garis-garis besar program pengajaran · anatomi serangga dan fungsinya 1. sistem pencernaan 2....

6

Click here to load reader

Upload: lyanh

Post on 02-Mar-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN · Anatomi serangga dan fungsinya 1. Sistem pencernaan 2. Sistem pernafasan 3. Sistem peredaran darah 4. Sistem ekskresi 5. Sistem reproduksi

1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

JUDUL MATA KULIAH : Ilmu Hama Hutan

NOMOR KODE/SKS : SVK 332/ 3(2-3)

DESKRIPSI PERKULIAHAN : Hama hutan merupakan bagian dari silvikultur yang mempelajari mengenai binatang penyebab

kerusakan pada pohon dan tegakan hutan. Pada mata kuliah ini akan dibahas binatang penyebab

kerusakan pada pohon dan tegakan hutan terutama serangga, peran serangga dalam ekosistem hutan,

ciri-ciri serangga, keistimewaan serangga, perilaku serangga, siklus hidup, daya reproduksi,

perkembangbiakkan, klasifikasi serangga dan metamorfose; tanaman hutan dan bagaimana tanaman

hutan menjadi sasaran serangga, pengaruh lingkungan fisik dan biotik terhadap kehidupan serangga

(ekologi populasi); timbul tidaknya masalah hama, perhitungan ambang ekonomi, akibat dan

dampak serangan hama pada pohon dan tegakan hutan; cara-cara survey dan memantau hama hutan;

dan cara-cara pengendalian berbasis ekosistim.

TUJUAN INSTRUKSIONAL

UMUM

: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menyimpulkan permasalahan

hama hutan di lapangan dan pengendaliannya berdasarkan bio-ekosistem

Page 2: GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN · Anatomi serangga dan fungsinya 1. Sistem pencernaan 2. Sistem pernafasan 3. Sistem peredaran darah 4. Sistem ekskresi 5. Sistem reproduksi

2

No.

Tujuan

Instruksional

Khusus

Pokok

Bahasan Sub Pokok Bahasan

Est.

Waktu

(menit)

Daftar Kepustakaan

1. Setelah mengikuti

kuliah ini,

mahasiswa akan

dapat menjelaskan

ruang lingkup,

prosedur kerja ilmu

hama hutan dan

peranan serangga

dalam ekosistem

hutan

1.Penjelasan

tentang

rencana

kuliah dan

materi IHH,

perkenalan

dengan setiap

mahasiswa

2. Arti dan

ruang lingkup

IHH

3. Peranan

serangga

1.Kontrak perkuliahan dan materi

secara keseluruhan

2. Analisis instruksional

3. GBPP

4. Satuan Acara Pengajaran (SAP)

20

1. Definisi Ilmu Hama Hutan

2. Dominasi Serangga sebagai

hama hutan

3. Ruang lingkup IHH / Prosedur

kerja IHH

4. Kaitan Ilmu Hama dengan Ilmu

Kehutanan

5. Peranan serangga dalam

ekosistem hutan dan kehidupan

manusia

80 1. Coulson, RN & JA Witter. 1984.

Forest Entomology., Ecology and

Management. John Willy&Son,

New York

2. Husaeni EA, Kasno, Haneda NF,

Oemijati R. 2006. Pengantar Hama

Hutan di Indonesia: Bio-ekology

dan Teknik Pengendalian.

Departemen Silvikultur, Fakultas

Kehutanan, IPB.

2.

Setelah mengikuti

kuliah ini, mahasiswa

akan dapat

menjelaskan tentang

serangga hama dan

interaksinya dengan

tegakan hutan

Serangga

sebagai hama

hutan

1. Definisi hama hutan

2. Interaksi serangga dengan

pohon hutan

3. Timbulnya masalah hama

4. Pengaruh serangan hama pada

pohon, tegakan dan ekosistem

hutan

100

1. Barbosa P & Schultz JC. 1987.

Insect Outbreaks. Academic Press,

Inc. London

2. Husaeni EA, Kasno, Haneda NF,

Oemijati R. 2006. Pengantar Hama

Hutan di Indonesia: Bio-ekology dan

Teknik Pengendalian. Departemen

Silvikultur, Fakultas Kehutanan,

IPB.

3. Pedigo, LP. 2002. Entomology and

Pest Management. Precentice Hall.

New Jersey.

Page 3: GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN · Anatomi serangga dan fungsinya 1. Sistem pencernaan 2. Sistem pernafasan 3. Sistem peredaran darah 4. Sistem ekskresi 5. Sistem reproduksi

3

No.

Tujuan

Instruksional

Khusus

Pokok

Bahasan Sub Pokok Bahasan

Est.

Waktu

(menit)

Daftar Kepustakaan

3. Setelah mengikuti

kuliah ini, mahasiswa

akan dapat menjelaskan

tentang biologi dan

proses fisiologi dalam

tubuh serangga

Anatomi

serangga dan

fungsinya

1. Sistem pencernaan

2. Sistem pernafasan

3. Sistem peredaran darah

4. Sistem ekskresi

5. Sistem reproduksi

6. Sistem kelenjar

200 1. Borror, DJ, CA Triplehorn & NF

Johson. 1996. Pengenalan Serangga.

UGM Press, Yogjakarta

2. Coulson, RN & JA Witter. 1984. Forest

Entomology., Ecology and

Management. John Willy&Son, New

York

3. Husaeni EA, Kasno, Haneda NF,

Oemijati R. 2006. Pengantar Hama

Hutan di Indonesia: Bio-ekology dan

Teknik Pengendalian. Departemen

Silvikultur, Fakultas Kehutanan, IPB.

4. Pedigo, LP. 2002. Entomology and

Pest Management. Precentice Hall.

New Jersey.

4. Setelah mengikuti

kuliah ini, mahasiswa

akan dapat

menerangkan

klasifikasi serangga

Klasifikasi

serangga

1. Tujuan klasifikasi serangga

2. Cara-cara klasifikasi serangga

3. Ciri-ciri ordo serangga

4. Penggunaan kunci determinasi

100

1. Borror, DJ, CA Triplehorn & NF

Johson. 1996. Pengenalan Serangga.

UGM Press, Yogjakarta

2. Coulson, RN & JA Witter. 1984. Forest

Entomology., Ecology and

Management. John Willy&Son, New

York

3. Husaeni EA, Kasno, Haneda NF,

Oemijati R. 2006. Pengantar Hama

Hutan di Indonesia: Bio-ekology dan

Teknik Pengendalian. Departemen

Silvikultur, Fakultas Kehutanan, IPB.

4. Pedigo, LP. 2002. Entomology and

Pest Management. Precentice Hall.

New Jersey.

Page 4: GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN · Anatomi serangga dan fungsinya 1. Sistem pencernaan 2. Sistem pernafasan 3. Sistem peredaran darah 4. Sistem ekskresi 5. Sistem reproduksi

4

No.

Tujuan

Instruksional

Khusus

Pokok

Bahasan Sub Pokok Bahasan

Est.

Waktu

(menit)

Daftar Kepustakaan

5.

Setelah mengikuti

kuliah ini, mahasiswa

akan dapat

menghubungkan

pengaruh lingkungan

terhadap kehidupan

dan populasi

serangga

Dinamika

populasi

serangga

(Ekologi

serangga)

1. Faktor internal yang

mempengaruhi perkembangan

populasi serangga

2. Faktor eksternal yang

mempengaruhi perkembangan

populasi serangga (faktor fisik,

faktor biotik, dan makanan)

3. Perubahan populasi serangga

200

1. Husaeni EA, Kasno, Haneda NF,

Oemijati R. 2006. Pengantar Hama

Hutan di Indonesia: Bio-ekology

dan Teknik Pengendalian.

Departemen Silvikultur, Fakultas

Kehutanan, IPB.

2. Pedigo, LP. 2002. Entomology and

Pest Management. Precentice Hall.

New Jersey.

3. Speight, MR, MD Hunter & AD

Watt. 1999. Ecology of Insects.

Blackwell Science Ltd. London.

4. Tarumingkeng, RC. 1994.

Dinamika Populasi Kajian Ekologi

Kuantitatif. Ukrida Press, Jakarta.

6.

Setelah mengikuti

kuliah ini, mahasiswa

akan dapat

memperhitungkan

ambang ekonomi

Ambang

ekonomi

1. Definisi kerusakan ekonomi,

ambang ekonomi dan aras

luka ekonomi

2. Faktor-faktor yang

mempengaruhi ambang

ekonomi

3. Cara penentuan ambang

ekonomi

4. Kesulitan penentuan ambang

ekonomi dibidang kehutanan

100

1. Husaeni EA, Kasno, Haneda NF,

Oemijati R. 2006. Pengantar Hama

Hutan di Indonesia: Bio-ekology

dan Teknik Pengendalian.

Departemen Silvikultur, Fakultas

Kehutanan, IPB.

2. Pedigo, LP. 2002. Entomology and

Pest Management. Precentice Hall.

New Jersey.

Page 5: GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN · Anatomi serangga dan fungsinya 1. Sistem pencernaan 2. Sistem pernafasan 3. Sistem peredaran darah 4. Sistem ekskresi 5. Sistem reproduksi

5

No.

Tujuan

Instruksional

Khusus

Pokok

Bahasan Sub Pokok Bahasan

Est.

Waktu

(menit)

Daftar Kepustakaan

7.

Setelah mengikuti

kuliah ini,

mahasiswa akan

dapat menjelaskan

pengaruh hama hutan

terhadap pohon dan

penyebab

kerusakannya.

1. Klasifikasi

Hama

Hutan

2. Gejala dan

penyebab

kerusakan

pohon

1. Hama daun dan pucuk

2. Hama kulit dan batang

3. Hama akar, bunga, buah dan

biji

300

1. Coulson, RN & JA Witter. 1984.

Forest Entomology., Ecology and

Management. John Willy&Son,

New York

2. Husaeni EA, Kasno, Haneda NF,

Oemijati R. 2006. Pengantar Hama

Hutan di Indonesia: Bio-ekology

dan Teknik Pengendalian.

Departemen Silvikultur, Fakultas

Kehutanan, IPB.

3. Kalshoven, LGE. 1983. The Pests of

Crops in Indonesia. PT Ichtiar

Bharu, Jakarta.

8.

Setelah mengikuti

kuliah ini, mahasiswa

akan dapat

merancang cara-cara

pemantauan populasi

hama pada tegakan

hutan

Pemantauan

populasi hama

dan tegakan

hutan

1. Tipe-tipe survey hama hutan

2. Prosedur survey hama hutan

(Rancangan Penarikan Contoh,

Prosedur Pengumpulan Data,

dan Analisis Data).

100

1. Husaeni EA, Kasno, Haneda NF,

Oemijati R. 2006. Pengantar Hama

Hutan di Indonesia: Bio-ekology

dan Teknik Pengendalian.

Departemen Silvikultur, Fakultas

Kehutanan, IPB.

2. Wadley, FM. 1967. Experimental

Statistics in Entomology.

Page 6: GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN · Anatomi serangga dan fungsinya 1. Sistem pencernaan 2. Sistem pernafasan 3. Sistem peredaran darah 4. Sistem ekskresi 5. Sistem reproduksi

6

No.

Tujuan

Instruksional

Khusus

Pokok

Bahasan Sub Pokok Bahasan

Est.

Waktu

(menit)

Daftar Kepustakaan

9.

Setelah mengikuti

kuliah ini, mahasiswa

akan dapat

merancang teknik-

teknik pengendalian

hama secara undang-

undang,

fisik/mekanik dan

silvikultur

Pengendalian

serangga

hama secara

undang-

undang,

silvikultur dan

fisik-mekanik

1. Pengertian pencegahan dan

pengendalian hama hutan

2. Pengendalian dengan

penerapan Undang –Undang

3. Pengendalian dengan teknis

silvikultur

4. Pengendalian dengan teknik

fisik-mekanik

100 1. Barbosa P & Schultz JC. 1987.

Insect Outbreaks. Academic Press,

Inc. London

2. Husaeni EA, Kasno, Haneda NF,

Oemijati R. 2006. Pengantar Hama

Hutan di Indonesia: Bio-ekology

dan Teknik Pengendalian.

Departemen Silvikultur, Fakultas

Kehutanan, IPB.

10. Setelah mengikuti

kuliah ini, mahasiswa

akan dapat

merancang teknik-

teknik pengendalian

hama secara biologi

(hayati), kimia dan

terpadu

Pengendalian

serangga

hama secara

biologi, kimia

dan terpadu

1. Pengendalian dengan teknik

biologi / hayati

2. Pengendalian dengan teknik

kimiawi

3. Pengendalian dengan teknik

terpadu

100 1. Barbosa P & Schultz JC. 1987.

Insect Outbreaks. Academic Press,

Inc. London

2. Huffacker, CB & PS Messenger.

1986. Theory and Practice of

Biological Control. Academic Press.

New York.

3. Husaeni EA, Kasno, Haneda NF,

Oemijati R. 2006. Pengantar Hama

Hutan di Indonesia: Bio-ekology

dan Teknik Pengendalian.

Departemen Silvikultur, Fakultas

Kehutanan, IPB.

4. Matthews, GA. 1979. Pesticide

Applications Methods.