gangguan psikosis akut dan sementara

6
GANGGUAN PSIKOSIS AKUT DAN SEMENTARA Pengertian Suatu kondisi psikotik yang memiliki urutan diagnosis yang mencerminkan urutan prioritas. Etiologi A. Faktor Biologi (berbagai faktor biologi) 1. keadaan fisik dpt merangsang halusinasi. ex: - kelainan sensoris = buta, tuli - lesi terkait = lobus temporal, lesi di beberapa area (khususnya hemisphere kanan & lobus parietal) 2. keadaan psikoaktif (penyebab utama) faktor dari luar = alkohol, indol, amfetamin, kokain, ketamin, steroid, levotiroksin. B. Faktor psikososial - pandangan thdp rasis & diskriminasi thdp etnik minoritas - paranoid = terpaksa hidup dalam kondisi yang tidak disukai. Pedoman Diagnostik :

Upload: adheliakusuma1569

Post on 29-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

psikotik akut dan sementara

TRANSCRIPT

GANGGUAN PSIKOSIS AKUT DAN SEMENTARA

Pengertian

Suatu kondisi psikotik yang memiliki urutan diagnosis yang mencerminkan urutan

prioritas.

Etiologi

A. Faktor Biologi (berbagai faktor biologi)

1. keadaan fisik dpt merangsang halusinasi.

ex: - kelainan sensoris = buta, tuli

- lesi terkait = lobus temporal, lesi di beberapa area (khususnya hemisphere kanan

& lobus parietal)

2. keadaan psikoaktif (penyebab utama)

faktor dari luar = alkohol, indol, amfetamin, kokain, ketamin, steroid,

levotiroksin.

B. Faktor psikososial

- pandangan thdp rasis & diskriminasi thdp etnik minoritas

- paranoid = terpaksa hidup dalam kondisi yang tidak disukai.

Pedoman Diagnostik :

1. Urutan prioritas

a. Onset yang akut (dalam masa 2minggu atau sekarang) = sebagai ciri

khas yang menentukan seluruh kelompok

b. Adanya sindrom yang khas, yaitu :

- keadaan yang beraneka ragam & berubah cepat (polimorfik).

- gejala-gejala skizofrenik khas (schizophrenia – like)

c. Adanya stress akut yang berkaitan, yaitu:

gejala psikotik yang pertama terjadi dalam kira-kira 2 minggu sesudah satu

kejadian/lebih yang dianggap menekan bagi kebanyakan orang dalam situasi &

lingkungan budaya yang sama.

tapi tidak selalu ada sehingga dispesifikasikan dengan karakter ke 5

- x 0 = dengan penyerta stress akut

- x 1 = tanpa penyerta stress akut

d. Kesulitan atau problem yang berkepanjangan tidak boleh dimasukkan sebagai

sumber stress dalam konteks ini.

2. Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi kriteria baik untuk episode

manik maupun depresif, walaupun perubahan emosional dan gejala-gejala afektif

individu dapat menonjol dari waktu ke waktu.

3. Tidak ada penyebab organik, seperti : trauma kapitis, delerium atau demensia. Tidak

merupakan intoksifikasi akibat penggunaan alkohol atau obat-obatan

Klasifikasi

A. Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala Skizofrenia.

Pedoman diagnosis :

- Onset harus akut (dari suatu keadaan nonpsikotik sampai keadaan psikotik yang

jelas) + 2 minggu.

- Ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang berubah dalam jenis & intensitas

dari hari ke hari atau dalam 1 hari.

- Keadaan emosi yang beraneka ragam.

- Tidak memenuhi kriteria skizofrenia atau episode manik atau episode depresif.

B. Gangguan psikotik polimorfik akut dengan skizofrenia

Pedoman diagnosis :

- Memenuhi kriteria psikotik polimorfik akut

- Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia (pada

sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran klinis)

- Apabila gejala skizofrenia menetap > 1 bulan maka diagnosis harus diubah

menjadi skizofrenia.

C. Gangguan psikotik Lir- Skizofrenia akut

Pedoman diagnosis :

- Onset gejala psikotik harus akut + 2 minggu

- Gejala-gejala yang memenuhi kriteria skizofrenia sudah ada sejak berkembangnya

gambaran klinik psikotik yang jelas.

- Kriteria untuk psikotik polimorfik akut tidak terpenuhi

- Bila > 1 bulan gejala skizofrenia menetap, maka diagnosa diubah menjadi

skizofrenia.

D. Gangguan psikotik akut lainnya dengan Predominan Waham

Pedoman diagnostik:

- Onset akut + 2 minggu

- Waham & halusinasi sudah ada sejak berkembangnya keadaan psikotik jelas.

- Kriteria untuk skizofrenia maupun untuk gangguan psikotik polimorfik akut tidak

terpenuhi.

- Bila > 36 bln waham2 menetap, diagnosa diubah menjadi Psikosis Non Organik

lain.

Terapi

Pengobatan banyak rekomendasi dari klinis, tapi treatment dilakukan berdasarkan

causal, contoh : benzodiazepine untuk mengatasi agitasi, litium mengobati gangguan

perasaan, anti depresan untuk mengatasi gejala depresan. Obat tersebut sering digunakan

untuk gangguan yang berhubungan dengan psikosis. anti konvulsi,seperti tegnetol yang

efektif berdasarkan beberapa penelitian untuk pasien psikosis.

Sangat penting untuk diketahui bahwa keterlibatan anggota keluarga dalam

penyembuhan psikosis, terapi suportif yaitu dengan memberikan dukungan dan perhatian

dan kedekatan hubungan dalam keluarga tersebut.

Individualistis dalam keluarga tidak akan mendukung penyembuhan psikosis

selain keterlibatan emosi , antara pasien dan dokter juga mempengaruhi proses

penyembuhan, semakin dekat makin lancar komunikasi sehingga pasien bias lebih dalam

diketahui dan treatment yang ditentukan bisa semaksimal mungkin.

Prognosis

Pasien biasa sembuh dalam waktu 1 - 3 bulan (tergantung dari jenis gangguan)

atau dalam beberapa minggu/hari.