gangguan panik refarat

Upload: veronicha-anggarai

Post on 23-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Gangguan anxietas adalah keadaan tegang yang berlebihan atau tidak pada tempatnya

    yang ditandai oleh perasaan khawatir, tidak menentu atau takut.Gngguan anxietas mencakup

    gangguan anxietas fobik, gangguan panik, gangguan anxietas menyeluruh, gangguan

    campuran anxietas dan depresi serta gangguan obsesi kompulsif. 1

    Pembagian gangguan anxietas dapat dilihat dari table berikut:

    Gambar 1: Pembagian Gangguan Anxietas1

    Gangguan panik merupakan salah satu jenis gangguan cemas kronik yang ditandai

    oleh serangan panik parah yang berulang dan tak terduga, frekuensi serangannya

    berariasi mulai dari serangan terjadi lebih dari satu kali dalam setahun hingga serangan

    yang terjadi beberapa kali dalam sehari. !erangan panik dapat pula terjadi pada jenisgangguan cemas yang lain, namun hanya pada gangguan panik, serangan terjadi

    meskipun tidak terdapat faktor presipitasi yang jelas. ",#

    !erangan panik dapat terjadi secara spontan ataupun sebagai respon terhadap situasi

    tertentu.$ariasi serangan sangat berfariasi, ada yang sering %setiap minggu&, tetapi

    berlangsung berbulan'bulan.Ada juga yang mengalami serangkaian serangan tetapi

    diikuti periode tenang selama berminggu'minggu. 1

    BAB II

    PEMBAHASAN

    Gangguan

    Gangguan Anxietas

    Kontinyu

    Anxietas

    Episodik

    Padasembarang

    situasiGangguan

    Pola campuranAgorafobia dengan

    panik

    Pada situasi

    tertentu

    Fobia AgorafobFobia

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    2/18

    2.1 Definisi

    (enurut )!('*$, gangguan panik adalah gangguan yang sekurang'kurangnya

    terdapat # serangan panik dalam waktu # minggu dan tidak dalam kondisi stres berat

    atau dalam situasi yang mengancam kehidupan. Gangguan panik bersifat rekuren

    %kambuh& dan akan mengakibatkan terjadinya serangan panik yang tidak diduga'duga

    dan mencapai puncaknya kurang dari 1+ menit. "

    erdapat # model fenomenologi gangguan panik yaitu :

    a. !erangan panik akut

    )itandai oleh timbulnya peningkatan aktifitas sistem saraf otonom secara

    mendadak dan spontan disertai perasaan ketakutan. !erangan ini berakhir 1+'#+ menit

    dan dapat kembali normal.1,"

    b. Antisipasi kecemasan

    )itandai dengan perasaan takut bahwa serangan akan timbul kembali.

    -eadaan ini jarang kembali normal karena sesudah serangan biasanya penderita sudah

    dalam kondisi kronis dan selalu mengantisipasi terhadap onset serangan.1,"

    c.(enghindari fobia

    Adalah kondisi panik yang berkembang menjadi perilaku menghindar atau

    fobia. Penderita menjadi ketakutan akan timbulnya serangan panik sehingga penderita

    menghindari situasi tersebut. "

    2.2 Epidemiologi

    Penelitian epidemiologi telah melaporkan prealensi seumur hidup untuk

    gangguan panik adalah 1,' / dan untuk serangan panik adalah # 0 . /. !ebagai

    contohnya, satu penelitian terakhir pada lebih dari 1.++ orang dewasa yang dipilih

    secara acak di exas menemukan bahwa angka prealensi seumur hidup adalah #,2 /

    untuk gangguan panik, , / untuk serangan panik, dan "," % untuk serangan panikdengan gejala yang terbatas yang tidak memenuhi kriteria diagnostik lengkap.1,"

    3enis -elamin wanita "'# kali lebih sering terkena dari pada laki'laki, walaupun

    kurangnya diagnosis gangguan panik pada laki'laki mungkin berperan dalam distribusi

    yang tidak sama tersebut. Perbedaan antara kelompok 4ispanik, kulit putih non'

    4ispanik, dan kulit hitam adalah sangat kecil. 5aktor sosial satu'satunya yang dikenali

    berperan dalam perkembangan gangguan panik adalah riwayat perceraian atau

    perpisahan yang belum lama. Gangguan paling sering berkembang pada dewasa muda '

    usia rata'rata timbulnya adalah kira'kira " tahun, tetapi baik gangguan panik maupun

    1

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    3/18

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    4/18

    sebelumnya merupakan suatu sinyal kecemasan ringan menjadi suatu perasaan

    ketakutan yang melanda, lengkap dengan gejala somatik.1,",8

    Peneliti menyatakan bahwa penyebab serangan panik kemungkinan

    melibatkan alam bawah sadar peristiwa yang menegangkan dan bahwa patogenesis

    serangan panik mungkin berhubungan dengan faktor neurofisiologis yang dipicu oleh

    reaksi psikologis.1,",8

    2.# "am$aran %linis

    !erangan panik pertama seringkali spontan, tanpa tanda akan terjadi serangan

    panik, walaupun serangan panik kadang'kadang terjadi setelah luapan kegembiraan,

    kelelahan fisik, aktiitas seksual atau trauma emosional. !erangan sering dimulai dengan

    periode gejala yang meningkat dengan cepat selama 1+ menit.Gejala mental utama

    adalah ketakutan yang kuat, suatu perasaan ancaman kematian dan kiamat.Pasien

    biasanya tidak mampu menyebutkan sumber ketakutannya.Pasien mungkin merasa

    kebingungan dan mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian.anda fisik adalah

    takikardia, palpitasi, sesak nafas dan berkeringat.Pasien seringkali mencoba untuk

    mencari bantuan.!erangan biasanya berlangsung "+ sampai #+ menit dan jarang lebih

    lama dari 1 jam.1,"

    Gejala penyerta

    Gejala depresi seringkali ditemukan pada serangan panik dan agorafobia, pada

    beberapa pasien suatu gangguan depresi ditemukan bersama'sama dengan gangguan

    panik. Penelitian telah menemukan bahwa resiko bunuh diri selama hidup pada orang

    dengan gangguan panik adalah lebih tinggi dibandingkan pada orang tanpa gangguan

    mental."

    )isamping agorapobia, fobia lain dan gangguan obsesi kompulsif dapat terjadi

    bersama dengan gangguan panik. Akibat psikologis dari gangguan panik dan agorafobia

    selain pertengkaran perkawinan, dapat berupa waktu terbuang ditempat kerja, kesulitan

    finansial yang berhubungan dengan hilangnya pekerjaan dan penyalahgunaan alkohol

    dan 9at lain."

    2.& Diagnosis

    (enurut )!('*$, kriteria diagnosis gangguan panik harus dibuktikan dengan

    adanya serangan panik yang berkaitan dengan kecemasan persisten berdurasi lebih dari 1

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    5/18

    bulan terhadap: %1&serangan panik baru %"& konsekuensi serangan, atau %#& terjadi

    perubahan perilaku yang signifikan berhubungan dengan serangan. !elain itu untuk

    mendiagnosis serangan panik, kita harus menemukan minimal 8 gejala dari 1# gejala

    berikut ini:

    (erasa pusing, tidak stabil berdiri, hingga pingsan

    (erasa kehilangan kontrol, seperti mau gila

    akut mati

    eher serasa dicekik

    Palpitasi, berdebar'debar, denyut jantung bertambah cepat

    ;yeri dada, rasa tidak nyaman di dada

    (erasa sesak, bernapas pendek

    (ual atau distress abdominal

    Gemetaran

    7erkeringat

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    6/18

    )iagnosis banding organik untuk gangguan panik dapat dilihat pada tabel dibawah:

    @tiologi ontoh

    Penyakit kardioaskuler Anemia, angina, gagal jantung kongesif,

    keadaan adrenergik beta hiperaktif, hiertensi,

    prolapsus katup mitral, infark miokardium,

    takikardi atrium paradoksal.

    Penyakit pulmonal Asma, hiperentilasi, embolus paru'paru

    Penakit neuroloigs Penyakit serebroaskuler, epilepsy, penyakit

    4untington, infeksi, penyakit meniere, sklerosis

    multiple, serangan iskemik transien, tumor,

    penyakit Bilson.

    Penyakit endokrin Penyakit Addison, sindrom karsinoid, sindrom

    chusing, diabetes, hipertiroidisme,

    hipoglikemia, hipopaatiroidismer, ganguan

    menopause, feokromasitoma, sindrom

    prementruasi

    *ntoksikasi obat Amfetamin, amyl ntrite, antikolinergik, kokain

    4alusinogen (arijuana, nikotin, theophyline.

    Putus obat Alcohol, antihipertensi, opiate dan opioid,

    sedatie'ipnotik,

    -ondisi lain Anafilaksis, defisiensi 71", gangguan elektrolit,

    keracunan logam berat, infeksi sistemik, upus,

    eritemtous sistemik, arteritis temporalis,

    uremia.

    abel 1 : diagnosis banding organik untuk gangguan panik1

    )iagnosis banding psikiatrik untuk gangguan panik adalah pura'pura, gangguan

    buatan, hiponkondriasis, gangguan depersonalisasi, fobia social dan spesifik, gangguan

    stress pascatraumatik, gangguan depresif, dan ski9ofrenia.

    2.( )erapi

    2.(.1Psikoterapi

    *ogniti+e,$e-a+ioral t-erap /*B)0

    7, dengan atau tanpa farmakoterapi, merupakan terapi pilihan untuk

    gangguan panik, dan terapi ini harus diberikan pada semua pasien.7 memiliki

    "

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    7/18

    efikasi yang lebih tinggi dalam mengatasi gangguan panik dan biayanya lebih murah.

    !elain itu tingkat drop out dan relaps juga lebih rendah jika dibandingkan dengan

    terapi farmakologi. (eskipun begitu, hasil yang lebih superior dapat dihasilkan dari

    kombinasi 7 dan famakoterapi.8,,

    Be$erapa Metode *B)

    erdapat beberapa metode 7, beberapa diantaranya yakni metode

    restrukturisasi, terapi relaksasi, terapi bernapas, dan terapi interocepative.*nti dari

    terapi 7 adalah membantu pasien dalam memahami cara kerja pemikiran otomatis

    dan keyakinan yang salah dapat menimbulkan respon emosional yang berlebihan,

    seperti pada gangguan panik.8,,

    Terapi restrukturisasi,melalui terapi ini pasien dapat merestrukturisasi isi

    pikirannya dengan cara mengganti semua pikiran 0 pikiran negatif yang dapat

    mengakibatkan perasaan tidak menyenangkan yang dapat memicu serangan panik

    dengan pemikiran'pemikiran positif.8

    Terapi relaksasi dan bernapas dapat digunakan untuk membantu pasien

    mengontrol kadar kecemasan dan mencegah hypocapnia ketika serangan panik terjadi.

    !emua jenis 7 seperti di atas dapat dilakukan pasien dengan atau tanpa melibatkan

    dokter.8

    ;amun salah satu metode 7 seperti interoceptive therapy,dalam terapi ini

    setiap pasien mengalami serangan, serangan tersebut diinduksi dalam lingkungan

    yang terkontrol untuk memungkinkan pasien untuk menghadapi rasa takutnya dan

    belajar menguasainya. atihan seperti ini berlangsung selama satu menit.Interoceptive

    theraphyterbukti berhasil pada 2C/ pasien harus dilakukan dengan bantuan dokter di

    suatu lingkungan yang terkontrol. -arena terapi ini dilakukan dengan memberikan

    paparan yang dapat menstimulus serangan panik pasien dengan cara

    meningkatkannya sedikit demi sedikit hingga pasien mengalami desensitasi terhadap

    stimulus tersebut. Adapun beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk

    mendesensitasi gangguan panik antara lain:

    4iperentilasi disengaja 0 ini dapat mengakibatkan kepala pusing, derealisasi,

    dan pandangan menjadi kabur

    (elakukan putaran pada kursi ergonomis 0 ini dapat mengakibatkan rasa

    pusing dan disorientasi

    #

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    8/18

    7ernapas melalui pipet 0 ini dapat mengakibatkan sesak napas dan konstriksi

    saluran napas

    (enahan napas ' ini dapat menciptakan sensasi seperti pengalaman

    menjelang ajal

    (enegangkan badan 0 untuk menciptakan perasaan tegang dan waspada

    !emua tindakan di atas dilakukan tidak boleh lebih dari 1 menit.-uncinya

    dari teknik di atas adalah menciptakan sejumlah stimulus yang menyerupai serangan

    panik.atihan'latihan tersebut diulangi #' kali sehari hingga pasien tidak lagi

    merasakan kepanikan terhadap stimulus seperti itu. 7iasanya butuh waktu hingga

    beberapa minggu untuk dapat mencapai hal itu.1,"

    Pemaparan terhadap stimulus tersebut dilakukan agar pasien dapat belajar

    melalui pengalaman bahwa semua sensasi internal yang dia rasakan seperti sesak

    napas, pusing dan pandangan yang kabur bukanlah hal yang harus ditakuti. -etika

    pasien mulai menyadari hal tersebut maka secara otomatis, hippocampus dan

    amygdala, yang merupakan pusat emosi, akan ikut mempelajarinya sebagai hal yang

    tidak perlu ditakuti, sehingga respon sistem simpatik akan ikut berkurang.1,"

    2.(.2 !armakoterapi

    erdapat # golongan besar obat yang dianjurkan untuk mengatasi gangguan

    panik, yakni golongan !!

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    9/18

    moclobeminde.

    ' !witching to drugs that hae been

    effectie in preliminary open studies

    or case reports: mirta9apine,

    alproate, inositol, ondansetron,

    gabapentin, tiagabine, igabatrin

    ' !witching to drugs that were effectie

    in other anxiety disorders in double'

    blind, placebo'controlled studies:

    duloxetine, Fuetiapine, buspirone.

    an antipanic drugs be combinedE =sually, monotherapy is the better option.

    ombinations of drug may be used in

    treatment'resistant cases. hese combination

    are supported by studies:

    ' 7en9odia9epines may be used in

    combination in the first weeks, before

    onset of efficacy of the

    antidepressants.

    ' Augmentation of fluoxetine with

    pindodol

    ' Augmentation of clomipramine with

    lithium

    ' Augmentation with olan9apine

    abel ". algoritme Penatalaksanaan Gangguan Panik %!tein, )3 et al. Textbook of Anxiety

    isorders, "++&

    1. "olongan SSI (Serotonin-selective reuptake inhibitors)

    Penggunaan !!

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    10/18

    ada lebih banyak serotonin di celah sinaptik yang dapat berikatan dengan reseptor sel

    post'sinaptik. !!

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    11/18

    atau reseptor kolinergik sehingga efek sampingnya lebih sedikit dibanding obat'

    obatan jeis trisiklik.

    *italopram

    italopram meningkatkan aktiitas serotonin melalui inhibisi selektif reuptakeserotonin pada membran neuronal.@fek samping antikolinergik obat ini lebih

    sedikit.

    Es7italopram

    @scitalopram merupakan enantiomer citalopram. (ekanisme kerjanya mirip

    dengan citalopram.

    Efek Samping SSI@fek samping !!

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    12/18

    risiklik masih tetap digunakan dalam terapi terutama untuk depresi atau panik

    yang resisten terhadap obat antipanik terbaru.!elain itu golongan trisiklik tidak

    menyebabkan ketergantungan sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

    4anya saja kelemahan golongan ini adalah, efek sampingnya biasanya mendahului efek

    terapi sehingga banyak pasien yang justru segera menghentikan pengobatan meskipun

    efek terapinya belum tercapai.1,"

    Mekanisme %era )risiklik

    (ekanisme kerja kebanyakan trisiklik menyerupai cara kerja !;

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    13/18

    *lomipramine

    Dbat ini berefek langsung pada uptake serotonin sedangakan pada efeknya uptake

    norepinephrine terjadi ketika obat ini diubah menjadi metabolitnya,

    desmethylclomipramine.

    Efek Samping )risiklik,

    Ada banyak efek samping yang dapat disebabkan oleh trisiklik yang

    berkaitan dengan antimuskarinik'nya. 7eberapa di antaranya adalah mulut kering,

    hidung kering, pandangan kabur, konstipasi, retensi urin, gangguan memori dan

    peningkatan temperatur tubuh.

    @fek samping lainnya adalah pusing, cemas, anhedonia, bingung, sulit tidur,

    akathisia, hipersensitiitas, hipotensi, aritmia serta kadang'kadang rhabdomiolisis.

    . MA3 In-i$itor

    Monoamine o6idase in-i$itors %MA3Is& merupakan salah satu jenis

    antidepresi yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan panik.Pada masa lalu

    golongan ini digunakan untuk mengatasi gangguan panik dan depresi yang sudah

    resisten terhadap golongan trisiklik.

    (AD paling efektif digunakan pada gangguan panik yang disertaiagoraphobia. !elain itu (AD juga dapat digunakan untuk mengatasi migraine dan

    penyakit parkinson karena target dari obat ini adalah (AD'7 yang berperan dalam

    timbulnya nyeri kepala dan gejala parkinson.,

    -elebihan (AD adalah tingkat ketergantungan terhadap obat ini rendah dan

    efek antikolinergiknya lebih sedikit dibanding obat golongan trisiklik.

    (AD* lebih efektif dibandingkan obat trisiklik, dan laporan anekdotal

    menyatakan bahwa pasien yang tidak berespon terhadap trisiklik kemungkinan

    berespon terhadap (AD*.

    *ara %era MA3I

    (AD* bekerja dengan cara menghambat aktiitas monoamine oxidase,

    sehingga ini dapat mencegah pemecahan monoamine neurotransmitters dan

    meningkatkan aaibilitasnya. erdapat " jenis monoamine oxidase, (AD'A dan

    (AD'7. (AD'A berkaitan dengan deaminasi serotonin, melatonin, epinephrineand

    12

    http://reference.medscape.com/drug/anafranil-clomipramine-342938http://en.wikipedia.org/wiki/Monoamine_oxidasehttp://en.wikipedia.org/wiki/Monoamine_oxidasehttp://en.wikipedia.org/wiki/Monoamine_neurotransmitterhttp://en.wikipedia.org/wiki/Serotoninhttp://en.wikipedia.org/wiki/Melatoninhttp://en.wikipedia.org/wiki/Epinephrinehttp://reference.medscape.com/drug/anafranil-clomipramine-342938http://en.wikipedia.org/wiki/Monoamine_oxidasehttp://en.wikipedia.org/wiki/Monoamine_neurotransmitterhttp://en.wikipedia.org/wiki/Serotoninhttp://en.wikipedia.org/wiki/Melatoninhttp://en.wikipedia.org/wiki/Epinephrine
  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    14/18

    norepinephrine.!edangkan (AD'7 mendeaminasi phenylethylamine and trace

    amines.)opaminedideaminasi oleh keduanya.

    *onto- 3$at MA3I 142

    P-enel9ine

    ;ardil merupakan obat golongan (AD* yang paling sering digunakan dalam

    mengatasi gangguan panik. 4al ini telah dibuktikan merlalui superioritas yang jelas

    terhadap placebo dalam percobaan double'blind untuk mengatas gangguan panik.

    Dbat ini biasanya digunakan untuk pasien yang tidak respon terhadap obat golongan

    trisiklik atau obat antidepresi golongan kedua.

    )ranl7promine

    Dbat ini juga efektif terhadap gangguan panik karena berikatan secara ireersibel

    pada (AD sehingga dapat mengurangi pemecahan monoamin dan meningkatkan

    aaibilitas sinaptik.

    Efek Samping MA3I &4'

    -etika dikonsumsi peroral, (AD* menghambat katabolisme amine.

    !ehingga ketika makanan yang mengandung tiramin dikonsumsi, seseorang dapat

    menderita krisis hipertensi. 3ika makanan yang mengandung tiptofan dimakan juga,

    maka hal ini dapat menyebabkan hiperserotonemia. 3umlah makanan yang dibutuhkan

    hingga menimbulkan reaksi berbeda'beda pada tiap indiidu.

    (ekanisme pasti mengapa konsumsi tiramin dapat menyebabkan krisis

    hipertensi pada pengguna obat (AD* belum diketahui, tapi diperkirakan tiramin

    menggantikan norepinefrin pada penyimpanannya di esikel, dalam hal ini

    norepinefrin terdepak oleh tiramin. 4al ini dapat memicu aliran pengeluaran

    norepinefrin sehingga dapat menyebabkan krisis hipertensi. eori lain menyatakan

    bahwa proliferasi dan akumulasi katekolamin yang menyebabkan krisis hipertensi.

    7eberapa makanan yang mengandung tiramin antara lain hati, makanan yang

    difermentasi dan 9at'9at lain yang mengandung leodopa seperti kacang'kacangan.

    (akanan'makanan itu harus dihindarkan dari pengguna (AD*.

    #. "olongan Ben9odia9epin

    1

    http://en.wikipedia.org/wiki/Norepinephrinehttp://en.wikipedia.org/wiki/Phenylethylaminehttp://en.wikipedia.org/wiki/Phenylethylaminehttp://en.wikipedia.org/wiki/Trace_aminehttp://en.wikipedia.org/wiki/Trace_aminehttp://en.wikipedia.org/wiki/Dopaminehttp://reference.medscape.com/drug/nardil-phenelzine-342951http://reference.medscape.com/drug/parnate-tranylcypromine-342952http://en.wikipedia.org/wiki/Norepinephrinehttp://en.wikipedia.org/wiki/Phenylethylaminehttp://en.wikipedia.org/wiki/Trace_aminehttp://en.wikipedia.org/wiki/Trace_aminehttp://en.wikipedia.org/wiki/Dopaminehttp://reference.medscape.com/drug/nardil-phenelzine-342951http://reference.medscape.com/drug/parnate-tranylcypromine-342952
  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    15/18

    Pemakaian ben9odi9epin untuk gangguan panik adalah terbatas karena

    permasalahan tentang ketergantungan, gangguan kognitif dan penyalahgunaan. etapi

    ben9odi9epin efektif dalam gangguan panik dan mungkin memiliki onset yang lebih

    cepat %onset mencapai satu sampai dua minggu, mencapai puncak setelah empat sampai

    delapan minggu& dibandingkan farmakoterapi lainnya.

    *ara %era Ben9odia9epin&4'

    7en9odia9epin bekerja dengan cara meningkatkan efek neurotransmiter GA7A

    %gamma'butyric acid&, yang berakibat pada inhibisi fungsi eksitasi sehingga dapat

    menimbulkan kantuk, menekan kecemasan, anti'kejang, melemaskan otot dan dapat

    mengakibatkan amnesia.

    Ada # jenis ben9odia9epin yakni yang short acting, intermediate acting dan long

    acting. 7en9odia9epin short' dan intermediate acting digunakan untuk mengatasi

    insomnia sedangkan yang golongan long'acting digunakan untuk mengatasi gangguan

    panik.

    *onto- 3$at Ben9odia9epin142

    Lora9epam

    ora9epam merupakan suatu hipnotik'sedatif yang memiliki efek onset singkat dan

    paruh waktunya tergolong intermediate. )engan meningkatkan aksi GA7A, yang

    merupakan inhibitor utama di otak, lora9epam dapat menekan semua kerja !!P,

    termasuk sistem limbik dan formasi retikuler.

    *lona9epam

    lona9epam menfasilitasi inhibisi GA7A dan transmiter inhibitorik lainnya. !elain

    itu, obat ini memiliki waktu paru yang relatif panjang sekitar # jam.

    Alpra9olam

    Alpra9olam merupakan terapi pilihan untuk manajemen serangan panik.Dbat ini dapat

    terikat pada reseptor'reseptor pada beberapa bagian otak, termauk sistem limbik dan

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    16/18

    Efek Samping Ben9odia9epin

    @fek samping yang paling sering ditemukan pada ben9odia9epin biasanya

    berkaitan dengan efek sedasi dan relaksan ototnya.7eberapa di antaranya adalah

    mengantuk, pusing, dan penurunan konsentrasi dan kewaspadaan.-urangnya

    koordinasi bisa mengakibatkan jatuh dan kecelakaan, terutama pada orang tua. Akibat

    lain dari ben9odia9epin adalah penurunan kemampuan menyetir sehingga dapat

    berakibat pada tingginya angka kecelakaan.

    @fek samping lainnya adalah hipotensi dan penekanan pusat pernapasan

    terutama pada penggunaan intraena. 7eberapa efek samping lain yang dapat timbul

    pada penggunaan ben9odia9epin adalah mual, muntah, perubahan selera makan,

    pandangan kabur, bingung, euforia, depersonalisasi dan mimpi buruk. 7eberapa kasus

    juga menunjukkan bahwa ben9odia9epin bersifat lier toksik.1+,1"

    5. Serotonin (euptake )n*ibitor+Antagonist

    (ekanisme kerja obat ini belum terlalu dipahami. ;amun diketahui obat ini

    dapat mengatasi gangguan panik dengan cara kerja yang berbeda dari (AD*, serta

    tidak seperti obat jenis amphetamine, obat ini tidak menstimulasi ;!.

    *onto- 3$at142

    )ra9odone

    ra9odone sangat berguna dalam terapi gangguan panik yang disertai agorafobia.

    Pada hewan, obat ini secara selektif mampu menghambat uptake serotonin melalui

    sinaptosom otak dan mepotensiasi perubahan perilaku melalui induksi prekursor

    serotonin, 'hidroksitriptofan.

    6. Serotonin ,orepinep*rine (euptake )n*ibitors

    1"

    http://reference.medscape.com/drug/oleptro-trazodone-d-342965http://reference.medscape.com/drug/oleptro-trazodone-d-342965
  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    17/18

    *ni merupakan salah golongan antipanik terbaru. ara kerja obat ini adalah

    mencegah reuptake inhibitor serotonin'norepinefrin sehingga dapat mengatasi

    kepanikan.

    *onto- 3$at

    :enlafa6ine

    $enlafaxine merupakan salah satu contoh obat inhibitor reuptake

    serotoninHnorepinephrine selain itu cara kerja obat ini adalah menurunkan regulasi

    reseptor beta.

    Sediaan o$at anti,panik dan dosis an5ran

    No Nama "enerik "olongan Sediaan Dosis An5ran

    1. *mipramine risiklik ab. " mg C'1+ mgHhari

    ". lomipramine ab. " mg C'1+ mgHhari

    #. Alpra9olam

    7en9odia9epin

    ab. +,"'+,'1

    mg

    #x +,"'+, mgHhari

    8. )ia9epam ab. " mg Peroral 1+'#+

    mgHhari, "'#xHhari,

    Parental *$H*( "'

    1+ mgHkali, setiap

    #'8 jam

    . -lordia9epoksoid ab. mg

    aps. mg

    1'#+ mgHhari

    "'# xHhari

    . ora9epam ab. +,'" mg "'#x 1 mgHhari

    C. loba9am ab. 1+ mg "'#x 1+ mgHhari

    2. 7ruma9epin ab. 1,'#' mg #x 1, mgHhari

    . Dksa9olom ab. 1+ mg "'#x 1+ mgHhari

    1+

    .

    -lora9epat aps. '1+ mg "'#x mgHhari

    11. Pra9epam ab. mg "'#x mgHhari1"

    .

    (oclobemide

  • 7/24/2019 Gangguan Panik refarat

    18/18

    .

    1C

    .

    italopram ab. "+ mg "+'8+ mgHhari

    12

    .

    7uspiron Dbat lain ab. 1+ mg 1'#+ mgHhari

    abel #. ;ama generik, golongan, sediaan, dan dosis anjuran anti panik1

    2.; Prognosis

    Gangguan panik biasanya memiliki onsetnya selama masa remaja akhir atau

    masa dewasa awal, walaupun onset selama masa anak'anak, remaja awal, dan usia

    pertengahan dapat terjadi. 7iasanya kronik dan berariasi tiap indiidu.5rekuensi dan

    keparahan serangan panik mungkin berfluktuasi.!erangan panik dapat terjadi

    beberapa kali dalam sehari atau tidak terjadi sama sekali dalam satu bulan. ;amun

    demikian kira'kira #+'8+/ pasien tampaknya bebas dari gejala jangka panjang, kira'

    kira +/ memiliki gejala yang cukup ringan yang tidak mempengaruhi kehidupannya

    secara bermakna dan kira'kira 1+'"1 / terus memiliki gejala yang bermakna. 1,"

    )epresi dapat mempersulit gambaran gejala pada kira'kira 8+'2+ % dari

    semua pasien. Pasien dengan fungsi premorbid yang baik dan lama gejala singkatcenderung memiliki prognosis yang baik.1,"

    1$