gambaran umum penduduk baru

7
DEMOGRAFI Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data dan informasi terkait dengan gambaran demografi kependudukan Kota Depok 4.1.1 Gambaran Umum Demografi Kota Depok Berdasarkan data statistik dari tahun 2004-2012, Sampai dengan tahun 2012 Kota Depok dihuni oleh 1.898.567 jiwa,. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 834.371 jiwa dari tahun 2004 yang baru mencapai 1.064.196 jiwa. Tahun Luas Wilayah (Ha) Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Ha) 2004 20.029 1.064.196 53 2005 20.029 1.089.771 54 2006 20.029 1.110.294 55 2007 20.029 1.227.932 61 2008 20.029 1.312.827 65 2009 20.029 1.432.270 71 2010 20.029 1.453.473 72 2011 20.029 1.813.612 90 2012 20.029 1.898.567 94 Kecamatan Dalam Angka, Kota Depok 2004 –2012 Persebaran Penduduk Kota Depok Persebaran penduduk kota Depok pada bagian ini diperhatikan berdasarkan ketersebarannya pada tingkat kecamatan. Secara lebih rinci, dapat diperhatikan data mengenai persebaran penduduk yang ada di Kota Depok menurut kecamatan pada Tabel . Dapat diperhatikan pada Tabel bahwa pada tahun 2010 Kecamatan Sukmajaya merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar, yaitu 294.775 jiwa penduduk, dan Kecamatan Limo dengan jumlah penduduk terkecil yaitu 59.358 jiwa penduduk.

Upload: sara-sorayya

Post on 27-Dec-2015

404 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penduduk depok, sumber: bps kota depok

TRANSCRIPT

Page 1: Gambaran Umum Penduduk Baru

DEMOGRAFI

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data dan informasi terkait dengan

gambaran demografi kependudukan Kota Depok

4.1.1 Gambaran Umum Demografi Kota Depok

Berdasarkan data statistik dari tahun 2004-2012, Sampai dengan tahun 2012

Kota Depok dihuni oleh 1.898.567 jiwa,. Jumlah ini mengalami peningkatan

sebesar 834.371 jiwa dari tahun 2004 yang baru mencapai 1.064.196 jiwa.

Tahun Luas Wilayah (Ha)

Jumlah Penduduk (Jiwa)

Kepadatan Penduduk (Jiwa/Ha)

2004 20.029 1.064.196 532005 20.029 1.089.771 54

2006 20.029 1.110.294 55

2007 20.029 1.227.932 61

2008 20.029 1.312.827 65

2009 20.029 1.432.270 71

2010 20.029 1.453.473 72

2011 20.029 1.813.612 90

2012 20.029 1.898.567 94

Kecamatan Dalam Angka, Kota Depok 2004 –2012

Persebaran Penduduk Kota Depok

Persebaran penduduk kota Depok pada bagian ini diperhatikan

berdasarkan ketersebarannya pada tingkat kecamatan. Secara lebih rinci, dapat

diperhatikan data mengenai persebaran penduduk yang ada di Kota Depok

menurut kecamatan pada Tabel . Dapat diperhatikan pada Tabel bahwa pada

tahun 2010 Kecamatan Sukmajaya merupakan kecamatan dengan jumlah

penduduk terbesar, yaitu 294.775 jiwa penduduk, dan Kecamatan Limo dengan

jumlah penduduk terkecil yaitu 59.358 jiwa penduduk.

Tabel Sebaran jumlah Penduduk per Kecamatan Kota Depok

No. Kelurahan

JUMLAH PENDUDUK (JIWA)2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

I BEJI 93945 97072 10052511383

811632

711716

611890

1 173064

IIPANCORAN MAS 134948

138112 140158

142597

162585

172934

175496 219600

III CIPAYUNG 70704 72725 74458 75093 8449210050

510199

3 133438

Page 2: Gambaran Umum Penduduk Baru

IV SUKMAJAYA 14819515044

1 15227021125

322748

629047

529477

5 242335

V CILODONG 49361 51668 52539 72888 7724010176

610327

2 130410VI LIMO 47697 49582 50444 53008 56381 58492 59358 91749VII CINERE 60394 61564 62408 64083 68067 67998 69004 112099

VIII CIMANGGIS 18131418300

6 18519918855

519669

419093

019375

7 252424

IX TAPOS 13786114122

6 14471815356

716866

317115

617369

0 225548

XSAWANGAN 75453 77364 79117 82180 82953 86288 87564 128905

XIBOJONGSARI 64324 67011 68458 70870 71939 74560 75663 104040

TOTAL106419

610897

71111029

412279

3213128

2714322

7014534

7318136

12Kecamatan Dalam Angka, Kota Depok 2004 –2012

BEJI

PANCORAN MAS

CIPAYUNG

SUKMAJA

YA

CILODONG

LIMO

CINERE

CIMANGGIS

TAPOS

SAW

ANGAN

BOJONGSA

RI0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

201220112010200920082007200620052004

Hasil Analisis 2014, Diolah dari data Kecamatan dalam angka Kota Depok 2004-

2012

Tabel Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Kota Depok Tahun 2010

NoKecamatan

Penduduk

LUAS (km2)

Kepadatan (Jiwa/Km2)

I BEJI 118901 14,3 8315

IIPANCORAN MAS 175496 18,17 9659

III CIPAYUNG 101993 11,66 8747IV SUKMAJAYA 294775 17,99 16385V CILODONG 103272 16,14 6399

Page 3: Gambaran Umum Penduduk Baru

VI LIMO 59358 12,12 4898VII CINERE 69004 10,68 6461VIII CIMANGGIS 193757 21,3 9097IX TAPOS 173690 32,24 5387X SAWANGAN 87564 26,13 3351

XIBOJONGSARI 75663 19,56 3868TOTAL 1453473 200,29 7257

Sumber: Diolah dari Depok Dalam Angka Tahun 2010, 2004-2012 dan Kantor

Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan Tahun 2010

Komposisi Penduduk

A. Jenis Kelamin

Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, laki-laki dan perempuan, di Kota

Depok pada tahun 2010 yaitu ............ jiwa untuk penduduk laki-laki

dan ...........jiwa untuk penduduk perempuan. Penduduk laki-laki lebih banyak

dari pada penduduk perempuan. Sementara itu, jika dilihat berdasarkan jumlah

keluarga di masing-masing kecamatan, jumlah keluarga terbanyak berada di

Kecamatan .............. yaitu sebanyak ............. keluarga. Uraian mengenai

komposisi penduduk menurut jenis kelamin tiap kecamatan dapat dilihat pada

tabel berikut.

Kecamatan Penduduk (Jiwa)Perempua

nLaki-laki

Jumlah

BEJI69.312 77.129

146.441

PANCORAN MAS

134.499146.506

281.005

CIPAYUNG55.278 45.227

100.505

SUKMAJAYA174.428

183.682

358.110

CILODONG55.971 45.795

101.766

LIMO75.118 81.314

156.432

CINERE 37.399 30.599 67.998

CIMANGGIS202.211

219.419

421.630

TAPOS94.136 77.020

171.156

Page 4: Gambaran Umum Penduduk Baru

SAWANGAN 47.458 38.830 86.288

BOJONGSARI 41.008 33.552 74.560

Sumber: Diolah dari Depok Dalam Angka Tahun 2004-2012. KCDA 2009

Menghitung sex rasio

Sex ratio adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya

penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya

dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan.

Berdasarkan hasil analisis, sex ratio Kota Depok pada tahun 2010 adalah .........

Artinya, setiap 100 penduduk perempuan terdapat setidaknya ........ penduduk

laki-laki. Sex ratio tertinggi terdapat pada tiga kecamatan, yaitu

Kecamatan............., ,................., dan .................

B. Kelompok Umur

Struktur penduduk menurut usia dapat dianalisis melalui bentuk piramida

penduduk. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa jenis atau tipe piramida

penduduk Kota Depok mayoritas berada pada rentang umur produktif, terutama

usia 25-29 tahun. Meskipun demikian, jumlah penduduk dari rentang usia 10-24

tidak jauh berbeda, yang menunjukkan bahwa tingkat kelahiran cukup besar.

Tabel Komposisi Penduduk Kota Depok Menurut Kelompok Umur

Kelompok Umur

Penduduk

Laki-Laki

Perempuan Jumlah

0-4 90073 83424 173497

5-9 84437 79967 164404

10-18 73792 70396 144188

15-19 71095 74171 145266

20-24 76035 78055 154090

25-29 87271 90006 177277

30-34 88266 86802 175068

35-39 81271 77305 158576

40-44 68249 63123 131372

45-49 51365 49301 100666

50-54 39279 37335 76614

55-59 28118 25019 53137

Page 5: Gambaran Umum Penduduk Baru

60-64 16172 16625 32797

65-69 12129 11358 23487

70-74 6647 7087 13734

75+ 5127 7266 12393

Jumlah87932

6 857240173656

6

Sumber : Depok Dalam Angka 2004-2012Berdasarkan Gambar dapat diketahui bahwa piramida penduduk Kota Depok pada tahun 2012 adalah piramida penduduk muda, jumlah penduduk berumur muda-non produktif lebih besar sementara jumlah penduduk tua sangat kecil.

C. RASIO KETERGANTUNGAN

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah

penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun

keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio

ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda

dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio Ketergantungan Muda adalah

perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur

15 - 64 tahun. Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk

umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun. Rasio

ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang

secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu kota apakah tergolong

kota maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan

salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya

persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus

ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang

belum produktif dan tidak produktif lagi. Sementara itu, persentase dependency

ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang

ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum

produktif dan tidak produktif lagi. Berikut merupakan perhitungan dependency

ratio di Kota Depok.

Tabel 4. 1 Rasio Ketergantungan Berdasarkan Kecamatan di Kota Depok

No

Kecamatan 0-14 15-64 65 DR % DR

1 BEJI 46594 129755 4822 0.3963 39.63%

2PANCORAN MAS

63494 157936 8457 0.455645.56%

3 CIPAYUNG 42695 93513 3481 0.4938 49.38%4 SUKMAJAYA 64995 179277 9415 0.4151 41.51%5 CILODONG 38628 94654 3237 0.4423 44.23%

Page 6: Gambaran Umum Penduduk Baru

6 LIMO 28599 65142 2306 0.4744 47.44%7 CINERE 29088 84280 3982 0.3924 39.24%8 CIMANGGIS 68497 189742 6009 0.3927 39.27%9 TAPOS 66846 163212 6055 0.4467 44.67%10

SAWANGAN 41997 89255 36910.5119 51.19%

11

BOJONGSARI 32605 73406 29020.4837 48.37%

Kota DEPOK52403

8132017

25435

7 0.4381 43.81%Berdasarkan rasio ketergantungan di Kota Depok, diketahui bahwa jadi

setiap 100 orang usia produktif menanggung beban 44 orang penduduk non

produktif. Sementara itu, jika dilihat per kecamatan, maka diketahui rasio

ketergantungan yang paling tinggi terdapat di Kecamatan Sawangan sejumlah

51 orang penduduk non produktif pada setiap 100 orang usia produktif. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa di Kecamatan Sawangan banyak memiliki

jumlah penduduk pada usia non produktif. Kecamatan dengan rasio

ketergantungan terbesar terdapat di Kecamatan Cinere, sejumlah 39 orang

penduduk non produktif pada setiap 100 orang usia produktif.