gambaran perbedaan pertumbuhan anak batita … fileberdasarkan data puskesmas ulee kareng kecamatan...

10
Jurnal Kesehatan Masyarakat GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DIGAMPONG LAMBHUK KOTA BANDA ACEH RADIAH ADAWIYAHˡ ˡ Mahasiswa STIKes U’Budiyah Banda Aceh Intisari Berdasarkan data Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, jumlah anak dari 9 desa yang berumur 1-5 tahun berjumlah 22.560 yang terdiri dari 994 batita dan 21.566 balita. Dari kader posyandu gampong Lambhuk didapat jumlah batita sebanyak 106 batita. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu ibu yang mempunyai anak usia 1 3 tahun. Besar sampel 40 responden. Tehnik pengambilan sampel adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur pertumbuhan batita berusia 1 3 tahun. Analisa data dengan menghitung persentase dari variabel. Menunjukkan bahwa pertumbuhan batita ditinjau dari berat badan berada pada tingkat sesuai standar dengan pemberian ASI Tidak Eksklusif 17 responden (56.7%), pertumbuhan batita ditinjau dari tinggi badan berada pada tingkat sesuai standar dengan pemberian ASI Tidak Eksklusif 14 responden (63.6%), pertumbuhan batita ditinjau dari segi lingkar kepala berada pada tingkat sesuai standar dengan pemberian ASI Tidak Eksklusif 13 responden (59.1%). Dari penelitian yang telah dilakukan dikemukakan gambaran Perbedaan Pertumbuhan anak batita ditinjau dari Berat Badan pada status pemberian ASI pada tingkat sesuai standar yaitu (56.7%), pertumbuhan anak batita ditinjau dari Tinggi Badan pada tingkat sesuai standar dengan status pemberian ASI yaitu (63.6%), pertumbuhan anak batita ditinjau Lingkar kepala pada tingkat sesuai standar dengan status pemberian ASI yaitu (59.1%). Diharapkan agar orang tua dan keluarga dan masyarakat dapat menyadari manfaat dan arti pola asuh orang tua khususnya ibu terhadap pertumbuhan Batita. Kata kunci : Berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan pertumbuhan batita PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pembinaan kesehatan usia dini memerlukan perangkat untuk menemukan kelainan dan memberikan pembinaan tumbuh kembang sedini mungkin, pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program perbaikan gizi balita, yang menitik beratkan pada upaya pencegahan dan peningkatan keadaan gizi balita. Pemantauan pertumbuhan merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari penilaian pertumbuhan balita secara teratur melalui penimbangan setiap bulan, pengisian dan penilaian hasil penimbangan berdasarkan kartu menuju sehat, tindak lanjut setiap kasus gangguan pertumbuhan berupa (konseling, penyuluhan dan rujukan). Tindak lanjut berupa kebajikan dan program ditingkat masyarakat, serta meningkatkan motivasi untuk memberdayakan keluarga (Depkes RI, 1993). AKB sekitar 42/ 1.000 kelahiran hidup. Dari data tersebut terlihat bahwa masih tingginya AKI dan AKB di provinsi NAD yang melebihi angka nasional yaitu 367/100.000 kelahiran hidup (Kemenkes,2005). Perkembangan kognitif anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Orang tua memegang peran untuk menciptakan lingkungan yang mendukung stimulasi yang diperlukan untuk perkembangan kognitif anak, selain menyediakan nutrisi yang adekuat. dan memperlihatkan bayi yang mendapat ASI kurang dari 3 bulan memiliki IQ yang lebih rendah dibanding bayi yang mendapat Asi 6

Upload: phamthien

Post on 29-May-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA … fileBerdasarkan data Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, ... pertumbuhan batita ditinjau dari segi lingkar kepala

Jurnal Kesehatan Masyarakat

GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA YANGDIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK DIBERIKAN

ASI EKSKLUSIF DIGAMPONG LAMBHUKKOTA BANDA ACEH

RADIAH ADAWIYAHˡMlahasiswa STIKes U’Budiyah Banda Aceh

IntisariBerdasarkan data Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, jumlah anak dari 9 desa yangberumur 1-5 tahun berjumlah 22.560 yang terdiri dari 994 batita dan 21.566 balita. Dari kader posyandu gampongLambhuk didapat jumlah batita sebanyak 106 batita. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatancrossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu – ibu yang mempunyai anak usia 1 – 3 tahun. Besar sampel40 responden. Tehnik pengambilan sampel adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukurpertumbuhan batita berusia 1 – 3 tahun. Analisa data dengan menghitung persentase dari variabel. Menunjukkanbahwa pertumbuhan batita ditinjau dari berat badan berada pada tingkat sesuai standar dengan pemberian ASI TidakEksklusif 17 responden (56.7%), pertumbuhan batita ditinjau dari tinggi badan berada pada tingkat sesuai standardengan pemberian ASI Tidak Eksklusif 14 responden (63.6%), pertumbuhan batita ditinjau dari segi lingkar kepalaberada pada tingkat sesuai standar dengan pemberian ASI Tidak Eksklusif 13 responden (59.1%). Dari penelitianyang telah dilakukan dikemukakan gambaran Perbedaan Pertumbuhan anak batita ditinjau dari Berat Badan padastatus pemberian ASI pada tingkat sesuai standar yaitu (56.7%), pertumbuhan anak batita ditinjau dari Tinggi Badanpada tingkat sesuai standar dengan status pemberian ASI yaitu (63.6%), pertumbuhan anak batita ditinjau Lingkarkepala pada tingkat sesuai standar dengan status pemberian ASI yaitu (59.1%). Diharapkan agar orang tua dankeluarga dan masyarakat dapat menyadari manfaat dan arti pola asuh orang tua khususnya ibu terhadappertumbuhan Batita.

Kata kunci : Berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan pertumbuhan batita

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pembinaan kesehatan usia dinimemerlukan perangkat untuk menemukankelainan dan memberikan pembinaantumbuh kembang sedini mungkin,pemantauan pertumbuhan merupakan salahsatu kegiatan utama program perbaikan gizibalita, yang menitik beratkan pada upayapencegahan dan peningkatan keadaan gizibalita. Pemantauan pertumbuhan merupakanrangkaian kegiatan yang terdiri daripenilaian pertumbuhan balita secara teraturmelalui penimbangan setiap bulan,pengisian dan penilaian hasil penimbanganberdasarkan kartu menuju sehat, tindaklanjut setiap kasus gangguan pertumbuhanberupa (konseling, penyuluhan dan rujukan).

Tindak lanjut berupa kebajikan dan programditingkat masyarakat, serta meningkatkanmotivasi untuk memberdayakan keluarga(Depkes RI, 1993). AKB sekitar 42/ 1.000kelahiran hidup. Dari data tersebut terlihatbahwa masih tingginya AKI dan AKB diprovinsi NAD yang melebihi angka nasionalyaitu 367/100.000 kelahiran hidup(Kemenkes,2005).

Perkembangan kognitif anakdipengaruhi oleh faktor genetik danlingkungan. Orang tua memegang peranuntuk menciptakan lingkungan yangmendukung stimulasi yang diperlukan untukperkembangan kognitif anak, selainmenyediakan nutrisi yang adekuat. danmemperlihatkan bayi yang mendapat ASIkurang dari 3 bulan memiliki IQ yang lebihrendah dibanding bayi yang mendapat Asi 6

Page 2: GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA … fileBerdasarkan data Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, ... pertumbuhan batita ditinjau dari segi lingkar kepala

Jurnal Kesehatan Masyarakat

bulan atau lebih. Pemberian ASI yang lebihlama memberi keuntungan padaperkembangan kognitif anak. Dan Penelitianlain yang dilakukan secara prospektifterhadap bayi prematur yang mendapat ASImemperlihatkan hasil tes IQ (usia 7-8 tahun)dengan poin 8.3 lebih tinggi dibanding bayiprematur yang mendapat susu formula,(Angelsen,2001).

Berdasarkan data dari puskesmasUlee Kareng Kecamatan Ulee Kareng KotaBanda Aceh bahwa jumlah anak dari 9 desayang berumur 1-5 tahun (batita dan balita)berjumlah 22.560 yang terdiri dari 994 batitadan 21.566 balita. Dan yang di dapat penelitidari kader posyandu gampong Lambhukbahwasannya jumlah batita sebanyak 106batita.

Berdasarkan fenomena di atas penelititertarik untuk melakukan penelitian lebihlanjut tentang Gambaran PerbedaanPertumbuhan Anak Batita Yang di berikanASI Eksklusif dengan yang Tidak diBerikan ASI Eksklusif di GampongLambhuk Kecamatan Ulee Kareng KotaBanda Aceh Tahun 2012.

Pertumbuhan merupakan hal terpentingbagi kehidupan seseorang manusia, tidakterkecuali seorang batita. Pada hakekatnyakeluarga merupakan pelaku utama terhadappertumbuhan dan perkembangan batita,keluarga diharapkan mampu mewujudakanproses pengembangan timbal balik antararasa cinta dan kasih sayang diantarakeluarga. Hubungan kasih sayang yangdihadirkan dari keluarga terutama orang tuasangatlah berpengaruh terhadappertumbuhan dan perkembangan anak.Seorang anak memiliki hak dalam aspekfisik (gizi dan perlindungan/ keamanan),bimbingan, pendidikan, dan rasa kasihsayang dari orang tuanya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, makatimbul pertanyaan penelitian “bagaimanaGambaran Perbedaan Pertumbuhan Anakbatita yang diberikan ASI Eksklusif denganyang tidak di berikan ASI Eksklusif,diGampong Lambhuk Kecamatan UleeKareng kota Banda Aceh Tahun 2012?.”

Tujuan Penelitian

Tujuan umum

Mengetahui gambaran perbedaanpertumbuhan anak batita yang diberikan ASIEksklusif dengan yang tidak diberikan ASIEksklusif, di Gampong LambhukKecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh.

Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran perbedaanpertumbuhan anak batita yang diberikanASI Eksklusif dengan yang tidakdiberikan ASI Eksklusif ditinjau dariberat badan, Gampong LambhukKecamatan Ulee Kareng Kota BandaAceh.

b. Untuk mengetahui gambaran perbedaanpertumbuhan anak batita yang tidakdiberikan ASI Eksklusif dengan yangtidak diberikan ASI Eksklusif ditinjaudari tinggi badan, Gampong LambhukKecamatan Ulee Kareng Kota BandaAceh.

c. Untuk mengetahui gambaran perbedaanpertumbuhan anak batita yang tidakdiberikan ASI Eksklusif dengan yangtidak diberikan ASI Eksklusifditinjau dari lingkar kepala, GampongLambhuk Kecamatan Ulee Kareng KotaBanda Aceh.

Page 3: GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA … fileBerdasarkan data Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, ... pertumbuhan batita ditinjau dari segi lingkar kepala

Jurnal Kesehatan Masyarakat

Manfaat Penelitian

1. Bagi penelitia. Dapat memberi tambahan ilmu

pengetahuan sehingga dapatmenyusun proposal karya tulisilmiah, memberikan pengalamanserta ketrampilan dalammerumuskan gambaran perbedaanbatita yang diberikan Asi eksklusifdengan yang tidak diberikan Asieksklusif.

2. Bagi lahan penelitiana. Dapat mengetahui bagaimana

perbedaan pertumbuhan seoranganak.

b. Dapat menjadi motivasi bagiaparatur desa, bidan desa dan tenagakesehatan yang berdomisili di desauntuk lebih meningkatkanpenyuluhan pertumbuhan batita.

c. Dapat menjadi motivasi bagi ibudalam hal pola asuh yangberhubungan dengan pertumbuhanbatita.

3. Bagi Tenaga KesehatanDapat memberikan informasi tentangperan ibu dalam mempersiapkanpertumbuhan anak.

4. Bagi KesehatanAgar orang tua, keluarga dan masyarakatdapat menyadari manfaat dan arti polaasuh orang tua khususnya ibu terhadappertumbuhan batita.

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian inidikembangkan berdasarkan Teori ASIeksklusif menurut (Angelsen, 2001), yangmengatakan bahwa Dari beberapa penelitianyang pernah dilakukan terlihat pertumbuhan

anak yang mendapat ASI jauh lebih matang,lebih asertif, dan memperlihatkanprogresifitas yang lebih baik pada skalaperkembangan dibanding mereka yang tidakmendapat ASI.

V. Independent V. Dependent

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakanmetode penelitian deskriptif denganpendekatan cross sectional yaitu untukmempelajari dimana kolerasi faktor–faktorresiko dan efek, dengan cara pendekatan,observasi atau pengumpulan data sekaliguspada suatu saat (Notoatmodjo, 2005)

Populasi dan Sampel

1. PopulasiPopulasi dalam penelitian ini adalahseluruh ibu-ibu yang mempunyai anakusia 1 - 3 tahun di Gampong LambhukKecamatan Ulee Kareng Kota BandaAceh berjumlah 106 orang

2. SampelJumlah sampel sebanyak 40 orang

Mahasiswa

Pemberian ASI:- Eksklusif- Tidak

Ekslusif

li

PertumbuhanBatita

Berat Badan/UTinggi Badan/U

Lingkar kepala/U

li

Page 4: GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA … fileBerdasarkan data Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, ... pertumbuhan batita ditinjau dari segi lingkar kepala

Jurnal Kesehatan Masyarakat

Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan di GampongLambhuk kecamatan Ulee Kareng KotaBanda Aceh.

2. Waktu PenelitianPenelitian ini sudah dilaksanakan padabulan 02 Agustus – 07 Agustus 2012

Cara Pengumpulan Data

a. Data yang dikumpulkan adalah datasekunder dan data primer, datasekunder yaitu data jumlah batitadiperoleh dari puskesmas Ulee KarengKecamatan Ulee kareng Kota BandaAceh dan kader posyandu.

b. Data primer yaitu data yang langsungdiperoleh responden dengan melakukanpengukuran berat badan, tinggi badandan lingkar kepala pada tubuh batita diposyandu dan ke rumah-rumah wargakemudian data tersebut dikumpulkanuntuk rencana pengelolaan dan analisadata.

Instrumen Penelitian

Adapun instrument penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah checklist yang berisi kolom berat badan, tinggibadan dan lingkar kepala dengan mengacukepada kerangka konsep penelitian.

Pengelolaan Data dan Analisa Data

1. Pengelolaan dataData yang diperoleh dari hasil penelitianini dikumpulkan dan diolah dengan carasebagai berikut : Editing , Coding,Teransfering, dan Tabulating.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1Distribusi Frekuensi Status Pemberian ASI diGampong lambhuk Kecamatan Ulee Kareng

Kota Banda AcehTahun 2012

No Pemberian ASI Frekuensi %

1 ASI Esklusif 15 37,5

2 ASI TidakEsklusif

25 62,5

Total 40 100

Tabel menunjukkan bahwa dari 40responden yaitu pada pemberian ASIEksklusif15 responden (37,5%) dan ASITidak Eksklusif (62,5%).

Tabel 2Distribusi responden berdasarkan Berat

Badan menurut umur di Gampong LambhukKecamatan Ulee Kareng

Kota Banda AcehTahun 2012

N

o

Berat

Badan/Umur

Frekuensi %

1 Normal 35 87.5

2 Tidak normal 5 12.5

Total 40 100

Tabel menunjukkan bahwa dari 40responden berdasarkan berat badan menurutumur dimayoritaskan pada kategori sesuaistandar yaitu 35 responden (87.5%)

Page 5: GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA … fileBerdasarkan data Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, ... pertumbuhan batita ditinjau dari segi lingkar kepala

Jurnal Kesehatan Masyarakat

Tabel 3Distribusi responden berdasarkan Tinggi

Badan menurut umur Di GampongLambhuk Kecamatan Ulee Kareng

Kota Banda AcehTahun 2012

No Tinggi

Badan/Umur

Frekuensi %

1 Normal 33 82.5

2 Tidak Normal 7 17.5

Total 40 100

Tabel menunjukkan bahwa dari 40responden berdasarkan tinggi badanmenurut umur dimayoritaskan pada kategorisesuai standar yaitu 33 responden (82.5%)

Tabel 4Distribusi responden berdasarkan Lingkar

Kepala menurut umur Di GampongLambhuk Kecamatan Ulee Kareng

Kota Banda AcehTahun 2012

No Lingkar Kepala

/Umur

Frekuensi %

1 Normal 27 67.5

2 Tidak Normal 13 32.5

Total 40 100

Tabel menunjukkan bahwa dari 40responden berdasarkan lingkar kepalamenurut umur dimayoritaskan pada kategorisesuai standar yaitu 27 responden (67.5%)

Tabel 5Distribusi Frekuensi Perbedaan Pertumbuhan Anak Batita Yang diberikan Asi Eksklusif Dengan

Tidak Diberikan Asi Eksklusif ditinjau dari Berat badanDi Gampong Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng

Kota Banda Aceh Tahun 2012

No Berat BadanStatus Pemberian ASI

TotalAsi Eksklusif Asi Tidak EksklusifF % F % F %

1 Normal 13 34,0 22 66.0 35 1002 Tidak Normal 2 40.0 3 60.0 5 100

Total 15 37.5 25 62,5 40 100

Berdasarkan tabel 5 diatas, terlihat bahwa dari 35 responden yang memiliki BBNormal, sebagian besar 22 responden (66.0%) tidak diberikan ASI Eksklusif. Begitu jugahalnya pada 5 responden yang memiliki BB Tidak Normal sebagian besar tidak diberikanASI sebanyak 3 responden (60.0%).

Page 6: GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA … fileBerdasarkan data Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, ... pertumbuhan batita ditinjau dari segi lingkar kepala

Jurnal Kesehatan Masyarakat

Tabel 6Distribusi Frekuensi Perbedaan Pertumbuhan Anak Batita Yang diberikan Asi Eksklusif

Dengan Tidak Diberikan Asi Eksklusif ditinjau dari Tinggi Badandi Gampong Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng

Kota Banda Aceh Tahun 2012

No Tinggi BadanStatus Pemberian ASI

TotalAsi Eksklusif Asi Tidak Eksklusif

F % F % F %1 Normal 10 30.3 23 71.4 33 100

2 Tidak Normal 5 70.0 2 28.6 7 100

Total 15 37,5 25 62,5 40 100

Berdasarkan tabel 6 diatas, terlihat bahwa dari 33 responden yang memiliki TBNormal, sebagian besar 23 responden (71.4%) tidak diberikan ASI Eksklusif. Begitu jugahalnya pada 7 responden yang memiliki TB Tidak Normal sebagian besar tidak diberikanASI sebanyak 2 responden (28.6%).

Tabel 7

Distribusi Frekuensi Perbedaan Pertumbuhan Anak Batita Yang diberikan Asi EksklusifDengan Tidak Diberikan Asi Eksklusif ditinjau dari Lingkar Kepala di Gampong

Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh Tahun 2012

No Lingkar Kepala

Status Pemberian ASITotal

Asi Eksklusif Asi TidakEksklusif

F % F % F %1 Normal 10 37.0 17 63.0 27 1002 Tidak normal 5 63.0 8 61.5 13 100

Total 15 37,5 25 62,5 40 100

Berdasarkan tabel 7 diatas, terlihat bahwa dari 27 responden yang memiliki LKNormal, sebagian besar 17 responden (63.0%) tidak diberikan ASI Eksklusif. Begitu jugahalnya pada 13 responden yang memiliki LK Tidak Normal sebagian besar tidak diberikanASI sebanyak 8 responden (61.5%).

Page 7: GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA … fileBerdasarkan data Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, ... pertumbuhan batita ditinjau dari segi lingkar kepala

Jurnal Kesehatan Masyarakat

1. Pertumbuhan Berat Badan ditinjaudari status pemberian ASI

Berdasarkan tabel 5 diatas, terlihat bahwadari 35 responden yang memiliki BBNormal, sebagian besar 22 responden(66.0%) tidak diberikan ASI Eksklusif.Begitu juga halnya pada 5 responden yangmemiliki BB Tidak Normal sebagian besartidak diberikan ASI sebanyak 3 responden(60.0%).

Menurut Teori Gizi pada anak sangatberpengaruh terhadap pertumbuhan bahkansejak dalam kandungan sekalipun, kenaikanberat badan anak sangat dipengaruhi dimanaseorang anak tersebut akan mendapatkanmakanan yang adekuat, makanan yangberenergi dibutuhkan oleh anak untukkeperluan metabolisme basal, pertumbuhandan aktivitas (IDAI, 2002).

Menurut hasil penelitian Meriyani(2009) Secara umum pertumbuhan batitadari segi berat badan pada status pemberianASI Tidak Eksklusif berada pada kategorisesuai standar lebih tinggi daripadapemberian ASI Eksklusif dikarenakan ibuyang memberikan ASI Eksklusif tidakmemberikan asupan makanan pendamping.

Menurut Asumsi Secara umumpertumbuhan batita dari segi berat badanpada status pemberian ASI Tidak Eksklusifberada pada kategori sesuai standar lebihtinggi daripada pemberian ASI Eksklusif.

2. Pertumbuhan Tinggi Badan ditinjaudari status pemberian ASI

Berdasarkan tabel 6 diatas, terlihatbahwa dari 33 responden yang memiliki TBNormal, sebagian besar 23 responden(71.4%) tidak diberikan ASI Eksklusif.Begitu juga halnya pada 7 responden yangmemiliki TB Tidak Normal sebagian besartidak diberikan ASI sebanyak 2 responden(28.6%).

Menurut Teori Kecepatan pertumbuhantinggi badan pada anak laki- laki akanmenurun pada saat lahir, kemudian relatiftetap pada usia 4 – 5 tahun, lalu meningkatlagi pada usia 6 – 8 tahun dan meningkatpesat pada usia 11 – 15 tahun. Puncakpercepatan pertumbuhan tinggi badan,sampai usia 2 tahun pertumbuhan tinggibadan berlangsung cepat setelah sampaipubertas (IDAI,2002).

Menurut hasil Penelitian Fitriani (2006)Secara umum pertumbuhan batita dari segitinggi badan pada pemberian ASI TidakEksklusif kategori sesuai standar lebih tinggidibanding pada pemberian ASI Eksklusif halini dikarenakan perhatian akan memberikanmakanan yang bergizi sangat kurang.

Menurut Asumsi Secara umumpertumbuhan batita dari segi tinggi badanpada pemberian ASI Tidak Eksklusifkategori sesuai standar lebih tinggidibanding pada pemberian ASI Eksklusif halini dikarenakan para ibu kurang memberikanmakanan yang mengandung kalsium.

3. Pertumbuhan Lingkar Kepaladitinjau dari status pemberian ASI

Berdasarkan tabel 7 diatas, terlihatbahwa dari 27 responden yang memiliki LKNormal, sebagian besar 17 responden(63.0%) tidak diberikan ASI Eksklusif.Begitu juga halnya pada 13 responden yangmemiliki LK Tidak Normal sebagian besartidak diberikan ASI sebanyak 8 responden(61.5%).

Menurut Teori Pertumbuhan otak dankepala terjadi paling cepat dibanding bagiantubuh lain sejak kehidupan intrauterine,bahkan berlanjut dua tahun pertamakehidupan sehingga pada usia 6 tahunpertumbuhannya telah mencapai hampir90% otak orang dewasa. Setelah lahirpertama pada tiga tahun pertama kehidupanproliperasi sel – sel otak dan akumulasiLCPUFAs masih berlangsung, petumbuhan

Page 8: GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA … fileBerdasarkan data Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, ... pertumbuhan batita ditinjau dari segi lingkar kepala

Jurnal Kesehatan Masyarakat

dendrite dan sinap yang pesat, sehingggaterbentuk jaringan otak yang komplet.Periode kriteria pertumbuhan otak yaitupada triwulan terakhir kehamilan sampaitiga tahun pertama kehidupan merupakanmasa yang sangat penting. Dari segi gizipada masa kritis tersebut anak harusmendapat gizi yang asensial yang memadai.(IDAI,2002).

Menurut hasil Penelitian Fitriani (2006)Secara umum pertumbuhan batita dari segilingkar kepala pada status pemberian ASITidak Eksklusif berada pada kategori sesuaistandar lebih tinggi daripada pemberian ASIEksklusif dikarenakan ibu yang memberikanASI Eksklusif masih kurang memberikanmakanan yang bergizi tinggi.

Menurut Asumsi Secara umumpertumbuhan batita dari segi lingkar kepalapada status pemberian ASI Tidak Eksklusifberada pada kategori sesuai standar lebihtinggi daripada pemberian ASI Eksklusifdikarenakan ibu yang memberikan ASIEksklusif pada umumnya karena aktivitasdiluar rumah sangat banyak sehingga kurangmemberikan makanan pendamping.

Kesimpulan

1. Gambaran perbedaan pertumbuhan Anakbatita ditinjau dari berat badan diGampong Lambhuk Kecamatan UleeKareng berada pada tingkat tertinggipada status pemberian ASI TidakEksklusif, yaitu (66.0%).

2. Gambaran perbedaan pertumbuhan Anakbatita ditinjau dari tinggi badan diGampong Lambhuk Kecamatan UleeKareng berada pada tingkat tertinggipada status pemberian ASI TidakEksklusif, yaitu (71.4%).

3. Gambaran perbedaan pertumbuhan Anakbatita ditinjau dari lingkar kepala diGampong Lambhuk Kecamatan UleeKareng berada pada tingkat tertinggi

pada status pemberian ASI TidakEksklusif, yaitu (63.0%).

Saran

a. Diharapkan dapat memberi tambahanilmu pengetahuan sehingga dapatmenyusun karya tulis ilmiah,memberikan pengalaman sertaketrampilan dalam merumuskangambaran perbedaan batita yangdiberikan Asi eksklusif dengan yangtidak diberikan Asi eksklusif.

b. Diharapkan dapat mengetahuibagaimana perbedaan pertumbuhanseorang anak, seperti memberikanpenyuluhan bagi warga.

c. Diharapkan dapat menjadi motivasi bagiaparatur desa, bidan desa dan tenagakesehatan yang berdomisili di desauntuk lebih meningkatkan penyuluhanpertumbuhan batita, seperti seringnyadilakukan imunisasi dan posyandu.

d. Diharapkan dapat menjadi motivasi bagiibu dalam hal pola asuh yangberhubungan dengan pertumbuhanbatita yaitu dengan mengadakanposyandu dan penyuluhan agar menjadimotvasi untuk ibu dan pengetahuan ibu.

e. Diharapkan dapat memberikan informasitentang peran ibu dalam mempersiapkanpertumbuhan anak.

f. Diharapkan agar orang tua, keluarga danmasyarakat dapat menyadari manfaatdan arti pola asuh orang tua khususnyaibu terhadap pertumbuhan batita.

DAFTAR PUSTAKA

Angelsen NK, Vik T, Jacobsen G, BakketeigLS. Breastfeeding and cognitivedevelopment at age 1 and 5 years.Arch Dis Child 2001; 85:183-8

Page 9: GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA … fileBerdasarkan data Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, ... pertumbuhan batita ditinjau dari segi lingkar kepala

Jurnal Kesehatan Masyarakat

Kemenkes.2005. Pertumbuhan danPerkembangan Anak Pra Sekolah.http://www.dnet.id/kesehatan/balitasehat. Dikutip 20 Mei 2012

Notoadmodjo,2005. Metodologi PenelitianKesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Page 10: GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA … fileBerdasarkan data Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, ... pertumbuhan batita ditinjau dari segi lingkar kepala

Jurnal Kesehatan Masyarakat

Notoadmodjo,2005. Metodologi PenelitianKesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.