gambaran motivasi ibu hamil trimester ii-iii dalam ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/nosintha...

91
GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI SENAM HAMIL DI BPS MARIYAH NURLEILI KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES Achmad Yani Yogyakarta Disusun Oleh: Nosintha Hikmawati NPM. 1308079 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN YOGYAKARTA 2011

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM

MENGIKUTI SENAM HAMIL DI BPS MARIYAH NURLEILI

KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

STIKES Achmad Yani Yogyakarta

Disusun Oleh:

Nosintha Hikmawati

NPM. 1308079

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

YOGYAKARTA

2011

Page 2: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

iii

LEMBAR PENGESAHAN

GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM

MENGIKUTI SENAM HAMIL DI BPS MARIYAH NURLEILI

RAMBEANAK IVKECAMATAN MUNGKID

KABUPATEN MAGELANG

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh:

Nosintha Hikmawati

NPM. 1308079

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu

Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan

Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Achmad Yani

Yogyakarta

Tanggal : 23 Agustus 2011

Menyetujui :

Penguji,

Pembimbing 1,

Pembimbing II,

Page 3: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

iv

ABSTRAC

THE ILLUSTRATION OF MOTIVATION TRIMESTER PREGNANT

WOMEN II-III IN THE FOLLOWING PREGNANCY EXERCISE IN BPS

NURLEILI RAMBEANAK IV MUNGKID, MAGELANG REGENCY

Nosintha Hikmawati,1 Ratih Kumoro Jati,

2 Alexandra.

3

Background: Pregnancy is a period that well as the vulnerable and worried,

because there was a lot of changes, both physically and psychologically. The

possible changes could be a factor complications during pregnancy and during

labor. So that the process does not progress to pathological conditions and a

healthy mother and baby in an optimal, it would require efforts from the outset.

One effort to do pregnant women get pregnant is to do gymnastics.

Research goal: To know the description of the motivation of pregnant women

Trimester II-III in the follow pregnancy exercise in BPS Mariyah Nurleili

Rambeanak IV Mungkid, Magelang Regency.

Research methods: This research uses qualitative research methods with

interpretive approach. The data was collected by questionnaires and depth

interviews with five pregnant women. Validity of data using triangulation of

sources and analysis of themes.

Research findings: Motivation pregnant women Trimester II-III to follow

pregnancy exercise is based on the need to address the complaints of a physical

and psychic during pregnancy, pregnancy exercise and the benefits that can be felt

in the follow pregnancy exercise. Husband to motivate pregnant women to follow

pregnancy exercise by reminding or wife to deliver the BPS. Similarly, midwives

to motivate pregnant women by giving announcements and suggestions to follow

pregnancy exercise program.

Conclusion: Motivation pregnant Trimester II-III to follow pregnancy exercise

comes from the drive to meet the physiological needs, psychological as well as the

support of her husband and midwife in Connecticut. However, its participation is

not routine (sometimes) is because pregnant women busy at work and other

activities.

Key words: Motivation, Pregnant women Trimester II-III, pregnancy exercise.

1 Midwifery Diploma students STIKES A. Yani Yogyakarta.

2 Lecturer STIKES A. Yani Yogyakarta.

3 Lecturer STIKES A. Yani Yogyakarta.

Page 4: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

v

ABSTRAK

GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM

MENGIKUTI SENAM HAMIL DI BPS MARIYAH NURLEILI RAMBEANAK

IV KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG

Nosintha Hikmawati,1 Ratih Kumoro Jati,

2 Alexandra.

3

Latar Belakang : Masa kehamilan merupakan masa yang membahagikan

sekaligus masa yang rawan serta mencemaskan, karena terjadi banyak sekali

perubahan, baik fisik maupun psikis. Perubahan yang terjadi tersebut

dimungkinkan dapat menjadi faktor penyulit selama masa kehamilan maupun

masa persalinan. Agar proses tidak berkembang menjadi keadaan patologis dan

ibu serta bayi sehat secara optimal, maka diperlukan upaya-upaya sejak dini.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan ibu hamil ialah melakukan senam hamil.

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui gambaran motivasi ibu hamil Trimester II-

III dalam mengikuti senam hamil di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid

Kabupaten Magelang.

Metode Penelitian : Penelitiaan ini menggunakan metode penelitian kualitatif

dengan pendekatan interpretive. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner

dan wawancara mendalam terhadap 5 ibu hamil. Keabsahan data menggunakan

triangulasi sumber dan analisis tema.

Hasil Penelitian : Motivasi ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam hamil

didasarkan pada adanya kebutuhan untuk mengatasi keluhan yang bersifat fisik

dan psikis selama masa kehamilan, serta adanya manfaat senam hamil yang bisa

dirasakan dalam mengikuti senam hamil. Suami memberi motivasi ibu hamil

untuk mengikuti senam hamil dengan cara mengingatkan atau mengantarkan isteri

ke BPS. Begitu pula bidan memotivasi ibu hamil dengan cara memberi

pengumuman dan anjuran untuk mengikuti program senam hamil.

Kesimpulan : Motivasi ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam hamil berasal

dari dorongan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis serta adanya

dukungan dari suami dan bidan di BPS. Akan tetapi, keikutsertaannya yang tidak

rutin (kadang-kadang) disebabkan karena para ibu hamil sibuk bekerja dan

beraktivitas lainnya.

Kata kunci : Motivasi, Ibu hamil Trimester II-III, Senam hamil

1 Midwifery Diploma students STIKES A. Yani Yogyakarta.

2 Lecturer STIKES A. Yani Yogyakarta.

3 Lecturer STIKES A. Yani Yogyakarta.

Page 5: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

vi

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperolah gelar Ahli Madya di suatu

perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian

hari terbukti bahwa pernyataan ini benar, maka saya sanggup menerima hukuman

atau sangsi apapun sesuai peratutan yang berlaku.

Yogyakarta, ..................2011

Mahasiswa

Nosintha Hikmawati

NPM. 1308079

Page 6: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT. Atas karunia-

Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Gambaran

Motivasi Ibu Hamil Trimester II-III dalam Mengikuti Senam Hamil di BPS

Mariyah Nurleili Rambeanak IV Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk tugas akhir bagi

penulis sebagai mahasiswa Progam Studi D III Kebidanan STIKES A. Yani

Yogyakarta. Penulis menyadari tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas

dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. dr. Edy Purwoko, Sp. B. selaku Ketua STIKES A. Yani Yogyakarta.

2. Tri Sunarsih, S.ST, M.Kes., selaku Ketua Prodi D III Kebidanan STIKES A.

Yani Yogyakarta.

3. Ratih Kumoro Jati, S.SiT.,M.Kes. selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

4. Alexandra, S.H.,M.Hum. selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

5. Supiyati, S.ST.,M.Kes. selaku penguji yang telah menguji dan mengkritisi

demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Semua para dosen D III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta yang telah

memberikan bimbingan materi kepada penulis.

7. Mariyah Nurleili selaku Kepala BPS Rambeanak IV Kecamatan Mungkid,

Kabupaten Magelang yang telah memberikan izin dilakukannya penelitian ini.

8. Para responden yang telah ikut berpartisipasi dalam penelitian ini.

9. Kedua orang tua yang selalu mendoakan.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

sempurna, kritik dan saran diharapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah.

Yogyakarta, ................. 2011

Penulis

Page 7: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

ABSTRAC ....................................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoretis ........................................................................ 9

B. Kerangka Teori ........................................................................... 29

C. Kerangka Konsep ........................................................................ 30

D. Pertanyaan Penelitian .................................................................. 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian .......................................................................... 32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 32

C. Subyek Penelitian ......................................................................... 33

D. Definisi Operasional..................................................................... 33

E. Data dan Sumber Data ................................................................. 34

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 35

G. Teknik Pemerikasaan Keabsahan Data ........................................ 37

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 37

I. Etika Penelitian ............................................................................ 39

Halaman

Page 8: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ......................................... 40

B. Karakteristik Informan ................................................................ 41

C. Hasil Penelitian. .......................................................................... 43

D. Pembahasan Penelitian ............................................................... 49

E. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 60

B. Saran ........................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 65

Page 9: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian .......................................................................... 7

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur .................................. 41

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan.......................... 41

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ............................ 42

Tabel 4.4 Berdasarkan Frekuensi Melahirkan ................................................. 42

Tebel 4.5 Hasil Kuesioner Keluhan Selama Masa Kehamilan ........................ 43

Tabel 4.6 Hasil Kuesioner Manfaat Mengikuti Senam Hamil ........................ 44

Tabel 4.7 Hasil Wawancara Mendalam Gambaran Motivasi Fisiologis

Ibu Hamil Trimester II-III Mengikuti Senam Hamil ....................... 44

Tabel 4.8 Hasil Wawancara Mendalam Gambaran Motivasi Psikologis

Ibu Hamil Trimester II-III Mengikuti Senam Hamil ....................... 46

Tabel 4.9 Hasil Wawancara Mendalam Gambaran Motivasi Suami yang

Mendorong Ibu Hamil Trimester II-III Mengikuti Senam

Hamil ............................................................................................... 47

Tabel 4.10 Hasil Wawancara Mendalam Gambaran Motivasi bidan yang

Mendorong Ibu Hamil Trimester II-III Mengikuti Senam

Hamil ............................................................................................... 48

Page 10: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................. 29

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ......................................................................... 30

Page 11: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Ijin Studi Pendahuluan ke BPS Mariyah Nurleili

Lampiran 2 : Ijin Studi Pendahuluan ke Kepala BPS Mariyah Nurleili

Lampiran 3 : Surat Keterangan Izin Sekretariat Daerah

Lampiran 4 : Surat Keterangan Izin BAPPEDA

Lampiran 5 : Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 6 : Surat Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 7 : Lembar Kuesioner

Lampiran 8 : Lembar Pedoman Wawancara

Page 12: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xv

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehamilan dan persalinan pada seorang ibu merupakan suatu proses yang

alamiah. Agar proses yang alamiah ini bejalan lancar dan baik, tidak berkembang

menjadi keadaan patologis serta ibu dan bayi sehat secara optimal, maka

diperlukan upaya-upaya sejak dini bagi ibu. Hal ini dilakukan, misalnya dengan

pemeriksaan kesehatan fisik, termasuk fungsi alat reproduksi dan pemeriksaan

spesifik lainnya serta memperbaiki dan meningkatkan status gizi ibu. Dengan

demikian, diharapkan agar proses kehamilan itu berlangsung dalam kondisi yang

prima, sehingga gangguan, penyakit selama masa kehamilan dan persalinan dapat

dicegah atau dikurangi.

Bagi sebagian ibu, masa kehamilan merupakan masa yang membahagikan

sekaligus masa yang rawan serta mencemaskan, karena terjadi banyak sekali

perubahan, baik fisik maupun psikis. Perubahan yang berkaitan dengan kondisi fisik

misalnya berupa pembesaran perut yang menyebabkan rasa pegal pada pinggang,

varises, kram pada kaki dan lain sebagainya. Sementara perubahan yang berkaitan

dengan kondisi psikis, misalnya berupa ketegangan yang menyebabkan rasa takut

dalam menghadapi persalinan dan rasa cemas akan kondisi bayi yang ada dalam

kandungan (Conectique, 2007).

Page 13: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xvi

Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa kehamilan tersebut

dimungkinkan dapat menjadi faktor penyulit selama masa kehamilan maupun masa

persalinan. Penyulit pada masa kehamilan misalnya, berupa nyeri pinggang, nyeri

panggul, nyeri punggung, kram kaki, sesak napas dan lain sebagainya. Beberapa

penelitian menyimpulkan bahwa rasa nyeri tersebut lebih disebabkan oleh

bertambahnya berat badan serta penggunaan otot-otot secara berlebihan. Penyulit

bagi ibu yang paling banyak selama masa persalinan adalah karena partus lama,

partus kasep, preeklampsia, dan eklapmsia. Adanya penyulit selama masa

kehamilan dan persalinan sangat berpengaruh terhadap angka kematian ibu dan

bayi.

Menurut Depkes RI tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) adalah 228 per

100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) ialah 34 per 1000 kelahiran

hidup. Penyebab langsung kematian ibu yang terjadi 90% pada saat persalinan dan

segera setelah pesalinan, yaitu pendarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%),

komplikasi pueperium (8%), partus macet (5%), abortus (5%), trauma obstetrik

(5%), emboli (3%), dan lain-lain (11%). Oleh karenanya, Depkes RI menetapkan

target penurunan AKI dan AKB dalam rangka pencapaian Indonesia Sehat 2010,

yaitu AKI sebanyak 125 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB sebanyak 26 per 1.000

kelahiran hidup.

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu barometer pelayanan

kesehatan bayi di suatu negara. Bila AKB masih tinggi, berarti pelayanan kesehatan

bayi masih turun dan sebaliknya bila AKB rendah berarti pelayanan kesehatan bayi

sudah baik. Menurut beberapa ahli, tingginya angka kematian ibu dan bayi tersebut

Page 14: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xvii

diakibatkan oleh partus lama. Setidaknya terdapat tiga faktor penyebab persalinan

partus lama, yaitu tenaga, jalan lahir dan janin (Supriatmaja, 2003).

Kelainan pada faktor tenaga bisa disebabkan karena terjadinya inersia (his

yang tidak sesuai dengan fasenya), inkoordinit (his tidak teratur, tidak ada

koordinasi dan sinkronisasi antara kontraksi bagian-bagiannya) dan tetanik (his

yang terlampau kuat dan terlalu sering, sehingga tidak ada relaksasi rahim). Hal

tersebut di atas dapat menyebabkan kemacetan persalinan, dan jika tidak segera

ditangani, maka akan mengakibatkan gawat janin dan rahim ibu bisa pecah. Upaya

yang bisa dilakukan ibu hamil agar persalinan berjalan lancar dapat dikendalikan

dengan mobilisasi fisik, salah satunya dengan melakukan senam hamil (Achmad,

2008).

Tubuh yang sehat dan bugar sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk dapat

menjalankan aktivitas dan tugas sehari-hari. Senam hamil merupakan terapi latihan

gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan

cepat, aman dan spontan. Senam hamil berfungsi untuk mengendurkan

ketegangan, mengurangi pegal dan nyerii, mengelastiskan perineum dan dapat

melakukan pernafasan secara teratur dalam menghadapi persalinan. Senam hamil

bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot, sehingga dapat berfungsi

secara optimal dalam persalinan normal serta mengimbangi perubahan titik berat

tubuh (Yuni Kusmiati, dkk., 2009).

Secara psikologis, beberapa manfaat dan tujuan dari senam hamil menjadi

motivasi para ibu hamil untuk mengikuti senam hamil. Hal ini karena setiap motif

sangat bertalian erat dengan suatu tujuan, fungsi dari suatu tindakan atau cita-cita

tertentu. Pelaksanaan senam hamil adalah dalam rangka pemenuhan kebutuhan,

Page 15: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xviii

baik fisik maupun psikis bagi para ibu hamil. Peran motivasi adalah sebagai

pendorong dan penggerak yang memberikan energi/kekuatan bagi para ibu hamil

untuk melakukan senam hamil.

Menurut studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis di BPS Mariyah

Nurleili, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, jumlah ibu hamil pada bulan

Juni-Juli 2011 sebanyak 42 orang. Sementara program latihan senam hamil

dilakukan setiap 2 minggu sekali, yaitu pada hari Sabtu. Selama dua bulan tersebut,

program latihan senam hamil dilakukan sebanyak 4 kali. Para ibu hamil sangat

antusias mengikuti senam hamil ini. Pada mulanya, dari 42 jumlah ibu hamil,

sebanyak 20 orang atau 47.6% mengikuti program senam hamil. Akan tetapi, dalam

perkembangannya jumlah ibu hamil yang mengikuti senam hamil mengalami

perubahan yang fluktuatif.

Pengamatan penulis dari 4 kali pelaksanaan senam hamil, perubahan yang

terjadi tersebut berupa jumlah para ibu hamil, tingkat antusiasme dan semangat

dari para ibu hamil yang mengikuti senam hamil. Dari segi jumlah, untuk latihan

senam hamil pertama tercatat sebanyak 20 orang atau 47.6% , latihan kedua 22

orang atau 52.3%, latihan ketiga 15 orang atau 35.7%, dan latihan keempat hanya

diikuti sebanyak 13 orang atau 30.9%. Perubahan jumlah ibu hamil dalam mengikuti

senam hamil ini dipengaruhi oleh berbagai motivasi tertentu.

Secara umum, motivasi mereka mengikuti senam hamil adalah untuk

mengurangi rasa kecemasan yang berlebihan, sehingga bisa lebih rileks. Menjaga

tubuh agar tetap bugar, mengurangi rasa sakit, pegal, nyeri selama masa kehamilan

dan lain sebagainya. Sementara untuk para ibu hamil yang tidak mengikuti senam

hamil, karena selain tidak memenuhi kriteria, sibuk bekerja, tidak ada dukungan

Page 16: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xix

dari suami, juga karena kurangnya motivasi untuk mengikuti progam kebugaran ini.

Faktor motivasi sangat menentukan bagi seorang ibu hamil untuk melakukan atau

tidak melakukan senam hamil.

Menurut teori kebutuhan (needs theory) dari Maslow, semakin berharga

tujuan atau manfaat suatu tindakan bagi seseorang, maka semakin kuat pula

motivasi seseorang untuk melakukan tindakan yang menjadi kebutuhannya (Ngalim

Purwanto, 2010). Dengan demikian, manfaat yang dapat diperoleh dari senam

hamil membawa pengaruh terhadap keinginan, kemauan dan motivasi ibu hamil

untuk melakukan senam hamil. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai motivasi ibu hamil Trimester II-III dalam

mengikuti senam hamil di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid Kabupaten.

Magelang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan

permasalah sebagai berikut:

Bagaimanakah motivasi ibu hamil Trimester II-III dalam mengikuti senam hamil di

BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini antara

lain:

1. Tujuan Umum

Page 17: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xx

Diketahuinya gambaran motivasi ibu hamil Trimester II-III dalam

mengikuti senam hamil di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid Kabupaten

Magelang.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya motivasi fisiologis (kebutuhan biologis/fisik) ibu hamil Trimester

II-III mengikuti senam hamil di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid,

Kabupaten Magelang.

b. Diketahuinya motivasi psikologis ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam

hamil di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

c. Diketahuinya motivasi dari suami yang mendorong ibu hamil Trimester II-III

mengikuti senam hamil di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid,

Kabupaten Magelang

d. Diketahuinya motivasi dari bidan yang mendorong ibu hamil Trimester II-III

mengikuti senam hamil di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid,

Kabupaten Magelang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Masyarakat

Untuk memberikan informasi kepada para ibu hamil tentang senam

hamil, persyaratan, tata cara dan manfaatnya mengikuti senam hamil.

2. Bagi Bidan

Page 18: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxi

Sebagai bahan masukan bagi petugas kesehatan, khususnya bidan agar

selalu berperan aktif memberikan dorongan (motivasi) kepada para ibu hamil

untuk mengikuti senam hamil.

3. Bagi Ilmu Kebidanan Stikes A. Yani

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan

kebidanan, khususnya menganai motivasi ibu hamil dalam mengikuti senam

hamil

4. Bagi Peneliti lain

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi (sumber

rujukan) bagi peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya.

E. Keaslian penelitian

Beberapa penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini adalah:

Nama Peneliti

Tahun Judul

Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan dan Perbedaan Penelitian

Evi Sulistyorini

2005 Hubungan Beberapa Karakteristik Ibu Hamil dengan Tingkat Keikutsertaan Senam Hamil di RSUP. DR. Sardjito Yogyakarta.

Tidak ada hubungan antara umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga, paritas riwayat medis kehamilan dan motivasi dengan tingkat keikutsertaan senam hamil

Persamaan : Analisis penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah mendasarkan pada data kualitatif. Perbedaan : Penelitian ini bersifat explanatory survey dengan uji statistik menggunakan man-whitney rank sum test serta menjadikan motivasi sebagai variabel bebas. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian survei deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif motivasi sebagai variabel tetap.

Page 19: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxii

Tabel 1.1

Keaslian Penelitian

Verawati 2003 Hubungan Senam Hamil Teratur dengan Proses Persalinan di Klinik Bidan Praktek Swasta Hj. Endang Purwati Am. Kab. di Yogyakarta.

Ibu yang melakukan senam hamil secara teratur proses persalinannya berlangsung secara normal dan ada hubungan signifikan antara senam hamil teratur dengan proses persalinan.

Persamaan : Secara kualitatif, obyek penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah mengenai senam hamil. Perbedaan : Penelitian ini bersifat korelasional, sedangkan penelitian yang akan dilakukan lebih bersifat deskriptif murni tentang motivasi ibu hamil mengikuti senam hamil.

Page 20: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxiii

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoretis

1. Gambaran Umum Tentang Motivasi

a. Definisi Motivasi

Istilah motif dan motivasi sering digunakan secara bergantian,

karena memang antara keduanya sangat sukar untuk dibedakan secara tegas.

Motif berasal dari bahasa Latin, yaitu moreve yang berarti bergerak (to move)

atau dorongan dari dalam diri manusia untuk bertindak atau berperilaku.

Dengan demikian, motif dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat

dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau merupakan

driving force (Bimo Walgito, 2004).

Motif sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri,

melainkan saling terkait dengan faktor-faktor lain. Hal-hal lain yang dapat

mempengaruhi motif inilah yang disebut dengan motivasi. Dengan demikian,

motivasi (pendorongan) ialah suatu usaha yang disadari untuk

mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya bertindak

melakukan sesuatu, sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu (M. Ngalim

Purwanto, 2010).

Berikut adalah beberapa definisi mengenai motivasi, di antaranya

adalah (Sulistiyani dan Rosidah, 2003):

Page 21: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxiv

1) Menurut Terry G. (1986) motivasi adalah keinginan yang terdapat dalam

diri seseorang individu yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan

(perilaku).

2) Menurut Stooner (1992) motivasi adalah sesuatu hal yang menyebabkan

dan yang mendukung tindakan atau perilaku seseorang.

3) Knootz (1972) merumuskan bahwa motivasi mengacu pada dorongan

dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan (Motivation

refers to the drive and efford to satisfy a want or goal).

4) Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003), motivasi adalah proses

pemberian dorongan kepada seseorang agar orang tersebut memiliki

keinginan untuk melakukan sesuatu. Hal yang harus diperhatikan dalam

proses tersebut adalah kebutuhan inti dari orang tersebut. Pemenuhan

kebutuhan inti akan memberikan kekuatan besar dalam menentukan

sikap seseorang untuk melakukan sesuatu.

Motivasi pada dasarnya merupakan interaksi seseorang dengan

situasi tertentu yang dihadapinya. Di dalam diri seseorang terdapat

kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) terhadap obyek di luar seseorang

tersebut, kemudian bagaimana seseorang menghubungkan antara

kebutuhan dengan “situasi di luar” obyek tersebut dalam rangka memenuhi

kebutuhan yang dimaksud. Motivasi adalah suatu alasan (reasoning)

seseorang untuk bertindak dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya

(Soekidjo Notoatmodjo, 2007).

Dengan demikian, motivasi itu memiliki tiga aspek, di antaranya

ialah: 1) keadaan terdorong dalam diri organisme (a driving state), yaitu

Page 22: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxv

kesiapan bergerak karena kebutuhan, misalnya kebutuhan jasmani, karena

keadaan lingkungan, karena keadaan mental seperti berfikir dan ingatan; 2)

perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini, dan 3) goal atau tujuan

yang dituju oleh perilaku tersebut (Bimo Walgito, 2004).

b. Teori-teori Motivasi

Beberapa ahli psikologi telah merumuskan teori-teori motivasi yang

ada dalam diri manusia sebagai suatu organisme ke dalam beberapa jenis.

Berikut beberapa teori motivasi menurut beberapa ahli:

1) Teori McClelland

Di dalam diri manusia terdapat dua motivasi, yakni motivasi

primer (motif yang tidak dipelajari, alamiah, biologis) dan motivasi

sekunder (motif yang dipelajari melalui pengalaman serta interaksi dengan

orang lain). Motif sekunder adalah motof yang ditimbulkan karena

dorongan dari luar akibat interaksi dengan orang lain atau interaksi sosial.

Dengan demikian, motif ini sering disebut dengan motif sosial.

Selanjutnya motif sosial ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a) Motif untuk berhubungan dengan orang lain (need for affiliation)

adalah motif yang mengarahkan tingkah laku seseorang untuk

berhubungan dengan orang lain dengan tujuan membangun suasana

akrab dan harmonis.

b) Motif untuk berkuasa (need for power) adalah motif yang

menyebabkan seseorang ingin menguasai atau mendominasi orang

lain dalam berhubungan dengan orang lain dan cenderung bertingkah

laku otoriter.

Page 23: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxvi

c) Motif untuk berprestasi (need for achievement) adalah motif yang

mendorong seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing

dengan suatu ukuran keunggulan, baik yang berasal dari standar

prestasinya sendiri di waktu lalu atau prestasi orang lain (Soekidjo

Notoatmodjo, 2007).

2) Teori Herzberg

Menurut teori ini, setidaknya terdapat dua faktor yang dapat

mempengaruhi seseorang melakukan sesuatu, yaitu:

a) Faktor-faktor penyebab kepuasan (satisfierr) atau faktor motivasional.

Faktor ini menyangkut kebutuhan psikologis seseorang, yaitu meliputi

serangkaian kondisi instrinsik. Kondisi instrinsik antara lain pencapaian

prestasi, pengakuan, tanggung jawab, dan kemungkinan berkembang

(Sulistiyani dan Rosidah, 2003).

b) Faktor-faktor penyebab ketidakpuasan (dissatisfaction) atau faktor

higiene. Faktor ini menyangkut terhadap kebutuhan akan

pemeliharaan (maintenance factor) yang merupakan hakikat manusia

yang ingin memperoleh kesehatan badaniah (Soekidjo Notoatmodjo,

2007).

3) Teori Maslow

Rumusan teori motivasi Maslow mendasarkan pada kebutuhan

manusia yang dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan matrial (biologis)

dan kebutuhan non-material (psikologis). Maslow mengemukakan adanya

lima tingkatan kebutuhan manusia, yaitu:

Page 24: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxvii

a) Kebutuhan fisiologis, kebutuhan ini merupakan kebutuhan dasar yang

bersifat primer dan vital, yang menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar

dari organisme menusia, seperti kebutuhan pangan, sandang dan

papan, kebutuhan fisik, seks dan lain sebagainya.

b) Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (safety and security), seperti

terjaminnya keamanan, terlindung dari bahaya dan ancaman penyakit,

perang, kelaparan, dan lain-lain.

c) Kebutuhan sosial (social needs), yaitu kebutuhan berafiliasi dan

bersosialisasi dengan orang lain, kebutuhan akan dicintai, diakui secara

pribadi, rasa setia kawan, kerja sama dan lain-lain.

d) Kebutuhan akan perhagaan (esteem needs), termasuk kebutuhan

dihargai karena prestasi, kemampuan, kedudukan dan lain-lain.

e) Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization), seperti kebutuhan

mempertinggi potensi diri, pengembangan diri secara maksimal,

kreatifikas dan ekspresi diri (M. Ngalim Purwanto, 2010).

Beberapa teori motivasi di atas, baik yang dasar maupun yang

kompleks, timbul karena adanya stimulus internal dan eksternal atau

gabungan antara keduanya. Mengenai motif ini ada beberapa teori yang

diajukan untuk memberi gambran tentang sejauh mana peranan dari

stimulus internal dan eksternal. Teori teori tersebut adalah: 1) teori insting

(instinct theory), 2) teori dorongan (drive theory), 3) teori insentif (insentive

theory), 4) teori atribusi, 5) teori kognitif. Teori-teori ini berkaitan dengan

teori perilaku, karena setiap perilaku didorong oleh motif-motif tertentu

(Bimo Walgito, 2004).

Page 25: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxviii

Motif yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan

bisa berasal, baik dari dalam maupun dari luar dirinya. Oleh karena itu,

menurut asalnya motivasi dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi instrinsik

dan motivasi ekstrinsik. Dikatakan motivasi instrinsik apabila kekuatan yang

mendorong untuk bertindak adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam

obyeknya itu sendiri. Motif instrinsik ini timbul dari dalam diri seseorang

tanpa adanya paksaan dari luar dirinya. Sebaliknya, motivasi ekstrinsik adalah

dorongan yang berasal dari luar yang menyebabkan seseorang melakukan

sesuatu. (M. Ngalim Purwanto, 2010).

c. Fungsi dan Tujuan Motivasi

Setiap motif selalu berhubungan dengan tujuan dan cita-cita

seseorang. Semakin berharga tujuan atau cita-cita itu bagi yang

bersangkutan, maka semakin kuat pula motivasinya. Dengan demikian, motif

sangat berguna bagi tindakan atau perbuatan seseorang. Berikut adalah

kegunaan atau fungsi dari motif, di antaranya:

1) Motif untuk mendorong manusia untuk bertindak atau berbuat. Motif

berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan energi

kepada seseorang untuk melakukan tugas.

2) Motif untuk menentukan arah perbuatan atau tindakan seseorang ke arah

perwujudan suatu tujuan atau cita-cita. Motivasi dapat mencegah

penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapa suatu

tujuan yang dimaksud.

3) Motif untuk menyeleksi perbuatan atau tindakan. Artinya motif berguna

untuk menentukan perbuatan atau tindakan mana yang harus dilakukan

Page 26: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxix

guna mencapai tujuan dengan menyampingkan perbuatan yang tidak

bermanfaat.

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan dari motivasi adalah

untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan

kemauannya untuk melakukan sesuatu, sehingga dapat memperoleh hasil

atau mencapai tujuan tertentu. Setiap tindakan memiliki tujuan sebagai

motivasi seseorang. Semakin jelas tujuan yang diharapkan, maka jelas pula

bagaimana tindakan memotivasi itu dilakukan. Tindakan memotivasi akan

lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh yang dimotivasi

serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi (M. Ngalim Purwanto,

2010).

d. Hubungan Motivasi Dengan Minat (interest)

The will to live seringkali dikatakan motif pokok dari semua makhluk.

Akan tetapi, bagi manusia hal itu tidak semata-mata merupakan keinginan

untuk tetap hidup (tidak sakit atau mati), melainkan merupakan juga

keinginan untuk tetap hidup dalam interaksi secara aktif dengan

lingkungannya. Motif tersebut tidak hanya diarahkan untuk melayani

kebutuhan-kebutuhan organis dan mendapat kehidupan yang tidak

disengaja, melainkan diarahkan kepada obyek dan orang lain, melakukan

sesuatu dan berpartisipasi dengan apa yang terjadi di dalam lingkungan.

Motif-motif obyektif menyatakan diri dalam kecenderungan umum

untuk menyelidiki (to explore) dan menggunakan (manipulate) lingkungan.

Motif menyelidiki (exploring motive) dan menggunakan (manipulate) adalah

Page 27: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxx

jelas tampak pada hewan dan pada manusia. Dalam kenyataan sehari-hari,

eksplorasi dan manipulasi yang dilakukan seseorang menumbuhkan minat

terhadap sesuatu. Sesuatu yang menarik minat tidak hanya hal yang

mendatangkan kepuasan, melainkan juga hal yang menakutkan (M. Ngalim

Purwanto, 2010).

2. Ibu Hamil Trimester II dan III

Masa kehamilan atau dikenal dengan periode antepantum merupakan

waktu kehamilan dari hari pertama periode terlambatnya menstruasi sampai

dimulainya persalinan yang ditandai dengan mulainya periode intranatal.

Periode antepantum dibagi menjadi tiga masa waktu yang kira-kira intervalnya

sama (kurang lebih 13 minggu atau 3 bulan), yang dikenal dengan trimester I, II

dan III. Pada praktiknya, trimester I umumnya dihitung mulai 1-12 (12 minggu),

trimester II dihitung mulai 13-27 (15 minggu) dan seterusnya. Akan tetapi,

pembagian tersebut tidak boleh dipakai untuk menunjukkan umur kehamilan,

melainkan hanya untuk menunjukkan keadaan-keadaan atau penyulit-penyulit

yang pada umumnya terjadi dalam periode tertentu (Yuni Kusmiyati, dkk., 2009).

Dalam konteks pelaksanaan senam hamil, terdapat persyaratan

mengenai periode masa kehamilan, yakni usia kehamilan mencapai umur 22

minggu ke atas atau minimal umur 5 bulan. Jika dilihat dari umur kehamilan,

maka yang bisa melaksanakan senam hamil adalah ibu hamil yang usia

kehamilannya masuk kategori trimester II dan III.

a. Trimester II

Trimester II sering disebut sebagai periode pencaran kesehatan, saat

ibu merasa sehat. Hal ini disebabkan karena selama masa trimester ini

Page 28: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxxi

umumnya ibu hamil sudah merasa baik dan terbebas dari ketidaknyamanan

kehamilan. Tubuh ibu hamil sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih

tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Kondisi perut

ibu belum terlalu besar, sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah

menerima kehamilannya adn mulai dapat menggunakan energi dan

pikirannya secara lebih konstruktif (Yuni Kusmiyati, dkk., 2009).

Hubungan sosial ibu akan meningkat dengan para ibu hamil yang lain

atau yang baru menjadi ibu. Ketertarikan dan aktivitas terfokus pada

kehamilan, kelahiran dan persiapan untuk peran yang baru. Hubungan yang

agak rumit ini membutuhkan sejumlah pekerjaan yang rumit, yang pada

gilirannya akan bertindak sebagai katalis bagi peran barunya.

Quickening mungkin menyerang ibu untuk memikirkan bayinya

sebaai individu yang merupakan bagian dari dirinya. Kesadaran yang baru ini

memulai perubahan dalam memusatkan dirinya kepada bayi. Pada periode

ini, jenis kelamin bayi tidak terlalu penting. Perhatian bayi lebih kepada

kesehatan bayi dan kehadirannya di dalam keluarga. Akan tetapi, kecemasan

mulai muncul akan kondisi (cacat atau normal) bayi yang akan dilahirkan.

Orang tua akan membicarakan rasa cemas ini secara terbuka dan berusaha

memperoleh kepastian bahwa anaknya dalam keadaan sempurna. Pada

tahap lanjut kehamilan, rasa takut bahwa anaknya dapat meninggal semakin

melemah (Yuni Kusmiyati, dkk., 2009).

b. Trimester III

Trimester III sering disebut sebagai periode penantian. Pada periode

ini, ibu hamil menanti kehadiran bayinya sebagai bagian dari dirinya. Ada

Page 29: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxxii

perasaan tidak menyenangkan ketika bayinya lahir tidak tepat pada

waktunya, fakta yang menempatkan wanita tersebut gelisah dan hanya bisa

melihat serta menunggu tanda-tanda dan gejalanya.

Trimester III adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan

kedudukansebagai orang tua, seperti terpusatnya perhatian pada kelahiran

bayi. Memilih nama adalah aktivitas yang dilakukan dalam mempersiapkan

kelahiran sang bayi. Ibu hamil akan lebih sering mengikuti penyuluhan-

penyuluhan kesehatan yang berkaitan dalam rangka mempersiapkan

kelahiran dan kesiaan menjadi orang tua.

Sejumlah ketakutn akan terlihat selama masa trimester III ini. Ibu

hamil merasa khawatir akan kehidupan bayi dan dirinya. Mimpinya

merupakan cerminan perhatian dan rasa kekhawatirannya. Ibu hamil mulai

dihantui rasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada

waktu melahirkan. Rasa tidak nyaman timbul kembali, karena perubahan

body image, yakni merasa dirinya aneh dan jelek. Ibu memerlukan dukungan

dari suami, keluarga dan bidan (Yuni Kusmiyati, dkk., 2009).

3. Gambaran Umum Senam Hamil

a. Definsi Senam Hamil

Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi

para ibu hamil. Senam hamil merupakan terapi latihan gerak untuk

mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat,

aman dan spontan. Oleh karena itu, senam hamil memiliki prinsip-prinsip

gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamils tersebut.

Page 30: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxxiii

Latihan-latihan senam hamil dirancang khusus untuk menyehatkan dan

membugarkan fisik ibu hamil, mengurangi keluhan yang timbul selam

kehamilan, serta mempersiapkan fisik dan psikis ibu hamil dalam

mempersiapkan persalinan (Kushartanti, 2004).

Gerakan senam hamil sebenarnya terkandung efek relaksasi yang

dapat menstabilkan emosi ibu. Dari tiga komponen inti (latihan pernafasan,

latihan penguatan dan peregangan otot, serta latihan relaksasi), ada

beberapa jenis relaksasi yang diterapkan dalam senam hamil, yaitu relaksasi

pernafasan otot atau progresif. Bila ibu melakukan gerakan senam hamil

tersebut dengan benar, akan terasa efek relaksasi yang berguna untuk

mengatasi tekanan atau ketegangan yang dirasakan saat kehamilan maupun

persalinan.

b. Tujuan dan Manfaat Senam Hamil

Menurut Emy Yuliana (2008), tujuan dari senam hamil dibagi

menjadi dua tujuan, yaitu secara umum dan khusus.

1) Tujuan secara Umum:

a) Latihan senam hamil dapat menjaga kondisi otot-otot dan persendian

yang berperan dalam proses mekanisme persalinan.

b) Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri

sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan.

c) Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.

2) Tujuan secara Khusus:

Page 31: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxxiv

a) Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,

otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang

berperan dalam mekanisme persalinan.

b) Melonggarkan persendian-persendian yang berhubungan dengan

proses persalinan.

c) Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu

mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas.

d) Menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan.

e) Dapat mengatur diri kepada ketenangan.

Selain tujuan persiapan fisik, senam hamil memiliki tujuan untuk

merpersiapkan mental ibu hamil, yaitu tercapainya ketenangan rohani dan

terbentuknya rasa percaya diri (Huliana, 2001). Menurut seorang pakar

kebugaran Kenneth Cooper, tujuan senan bagi wanita pada umumnya

adalah: memperbaiki (cardiovascular) kesehatan jantung dan kelancaran

aliran darah, mengurangi berat badan, membangun dan membentuk tubuh

dan menikmati kesenangan (Hanton, 2001).

Selain memiliki bebeapa tujuan di atas, menurut Emy Yuliana (2008),

kegiatan senam hamil juga memberikan manfaat bagi ibu hamil. Adapun

manfaat dari pelaksanaan senam hamil adalah sebagai berikut:

1) Memperbaiki sirkulasi

2) Meningkatkan keseimbangan otot - otot

3) Mengurangi bengkak-bengkak

4) Mengurangi risiko gangguan gastrointestinal, termasuk sembelit

5) Mengurangi kejang kaki

Page 32: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxxv

6) Menguatkan otot perut

7) Mempercepat penyembuhan setelah kehamilan

Sementara menurut Y. Sari (2008) manfaat senam hamil antara lain

sebagai berikut:

1) Dapat membantu dalam metabolisme tubuh selama kehamila, membantu

fungsi jantung sehingga para ibu hamil akan merasa lebih sehat dan tidak

merasa sesak nafas.

2) Membantu mengendorkan ketegangan dan perasaan cemas.

3) Mencegah terjadinya kelainan telak.

4) Membimbing wanita menuju persalinan yang fisiologis.

Senam dapat mengurangi berbagai gangguan yang umumnya terjadi

selama masa kehamilan, seperti pemekaran pembuluh darah (varises), sakit

pinggang, serta nyeri otot dan persendian. Senam hamil akan meningkatkan

stamina yang sangat diperlukan selama persalinan, dan menguatkan serta

mengencangkan otot-otot yang paling banyak dipengaruhi oleh kehamilan,

misalnya otot pelvis, otot perut, dan otot pinggang.

Program senam hamil yang baik juga dapat memperbaiki postur

tubuh, karena pengaruh rahim dan perut yang mengembang sehingga

menyebabkan daerah pelvis bergeser ke depan. Gerakan-gerakan senam

untuk mengencangkan otot-otot pantat, punggung, bahu, dan perut akan

menjaga penampilan tetap cantik dan bugar, serta mengurangi kemungkinan

timbulnva berbagai gangguan akibat postur tubuh yang kurang sehat (Emy

Yuliana, 2008).

c. Persyaratan atau Indikasi Senam Hamil

Page 33: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxxvi

Menurut Yuni Kusmiyati, dkk., (2009), persyaratan bagi ibu hamil

untuk dapat melaksanakan senam hamil adalah sebagai berikut:

1) Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh bidan atau

dokter dan dinyatakan tidak ada masalah pada kehamilan baik pada ibu

maupun janinya.

2) Latihan dapat dilakukan setelah kehamilan mencapai umur 22 minggu

keatas.

3) Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin untuk mendapatkan hasil

yang maksimal.

4) Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin di bawah

pimpinan instruktur senam hamil.

Menurut Huliana (2001), persyaratan yang harus diperhatikan oleh

ibu hamil dalam melaksanakan senam hamil adalah

1) Kehamilan berjalan normal dengan rekomendasi dokter atau bidan.

2) Kehamilan berusia minimal 5 bulan

3) Diutamakan pada kehamilan pertama dan kehamilan berikutnya yang

mengalami kesulitan persalinan atau melahirkan bayi prematur.

4) Latihan dilakukan secara teratur dan dalam suasana yang tenang.

5) Berpakaian cukup longgar dan menggunakan kasur atau matras (jangan di

lantai).

d. Larangan atau Kontra Indikasi Senam Hamil

Senam hamil seharusnya dapat diikuti oleh semua ibu hamil yang

tanpa komplikasi atau kelainan. Akan tetapi terdapat adapun ibu hamil yang

tidak boleh melakukan senam hamil. Larangan bagi ibu hamil untuk tidak

Page 34: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxxvii

melakukan senam hamil bersifat mutlak dan relatif. Seorang ibu hamil mutlak

dilarang mengikuti senam hamil apabila pada masa kehamilan terdapat

kondisi seperti berikut:

1) Penyakit jantung

2) penyakit paru-paru

3) Servix inkompeten (servix membuka)

4) Kehamilan kembar

5) Riwayat perdarahan pada trimester II dan III.

6) Kelainan letak ari-ari seperti plasenta previa.

7) Preklamsi maupun hipertensi.

8) Riwayat keguguruan.

Adapun ibu hamil yang secara relatif tidak boleh mengikuti senam

hamil apabila:

1) Ibu hamil menderita anemia berat.

2) Riwayat diabetes melitus

3) Kegemukan yang sangat hebat (obesitis)

4) Badan ibu terlalu kurus (BMI di bawah 12)

5) Penyakit-penyalit dengan riwayat operasi tulang.

6) Perokok berat.

e. Bentuk-Bentuk Latihan Senam Hamil

1) Latihan Pendahuluan

Tujuan dari latihan pendahuluan ini adalah untuk mengetahui

daya konstraksi otot-otot tubuh, luas gerakan persendian dan mengurangi

Page 35: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxxviii

serta menghilangkan nyeri serta kekakuan tubuh (Yuni Kusmiyati, dkk.,

2009).

a) Latihan I

Sikap duduk tegak bersandar pada kedua lengan, kedua

tungkai kaki diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh tubuh lemas (relax).

b) Latihan II

Sikap duduk tegak kedua tungkai kaki lurus dan rapat.

Letakkan tungkai kanan di atas tungkai kiri, kemudian tekan tungkai kiri

dengan seluruh kekutan tungkai kanan, sambil mengempiskan dinding

perut sebelah atas simpisis pubis dan mengerutkan liang dubur.

Beberapa saat kemudian relax. Lakukan gerakan ini dengan tungkai kiri

yang diatas dan lakukan juga sebanyak 8 kali.

c) Latihan III

Sikap angkat tungkai kiri ke atas dan letakkan kembali. Lakukan

gerakan secara bergantian dengan tungkai kanan 8 kali.

d) Latihan IV

Sikap duduk sila dan tegak. Kedua tangan di atas bahu dan

kedua lengan samping mammae. Tekan samping mammae dengan sisi

lengan atas. Kemudian putarkan kedua lengan tersebut kedepan,

keatas samping telinga belakang dan kembali ke sikap semula. Lakukan

gerakan ini sebanyak 8 kali.

e) Latihan V

Page 36: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xxxix

Sikap berbaring terlentang, kedua lengan di samping badan

dan kedua lutut ditekuk. Angkat panggul sampai badan dan kedua

tungkai atas membentuk sudut dengan lantai dan ditahan oleh kedua

kaki dan bahu turunkan perlahan-lahan dan relax.

f) Latihan VI

Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan, tungkai

lurus dan relax. Panjangkan tungkai dengan menarik tungkai kiri

mendekati bahu kiri dan kembali ke posisi semula, kedua lutut tidak

boleh ditekuk, lakukan gerakan ini 2 kali berturut-turut kemudian

lakukan gerakan ini sebaliknya pada tungkai kanan berturut-turut

dilakukan sebanyak 8 kali.

2) Latihan Inti

Klasifikasi dan tujuan latihan inti pada senam hamil terdiri dari

beberapa gerakan, antara lain:

a) Latihan membentuk sikap tubuh untuk memperoleh sikap tubuh yang

baik selama hamil

b) Latihan kontraksi dan relaksasi untuk memperoleh sikap tubuh dan

dan mengatur relaksasi pada saat diperlukan.

c) Latihan pernafasan untuk menguasi berbagai teknik pernapafasan

sehingga pada saatnya dapat digunakan sesuai dengan

kepentingannya.

Latihan di atas dapat dilakukan melalui beberapa gerakan, di

antaranya sebagai berikut:

a) Latihan bernafas

Page 37: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xl

Sikap terlentang dilantai atau ranjang yang telah diberi bantal,

dengan lutut dibengkokkan serta kaki rata pada lantai. Bernafas pelan-

pelan untuk menggeser iga-iga kesamping membuka bentuk seperti

huruf V terbalik didepan yang terbentuk oleh iga, kemudian biarkan

nafas keluar dengan lembut dan bisa dilakukan dengan mulut tertutup

maupun mulut terbuka sebanyak 8 kali.

b) Latihan kaki

Sikap duduk dikursi dengan kaki disokong diatas bangku

sewaktu berbaring. Bengkokkan dan regangkan pergelangan kaki

sebanyak 8 kali. Bengkokkan dan regangka jari-jari kaki sebanyak 8 kali.

Putar kaki membentuk lingkaran dalam kedua arah 8 kali.

c) Latihan berjongkok

Berdiri dengan kaki menapak lantai yang sejajar serta terpisah

45 cm serta bergantung dengan sokongan yang kuat. Berjongkok

kembali di atas tumit, mulai dengan merotasi lutut kearah luar, latihan

berjongkok akan dapat dirasakan manfaatnya pada saat persalinan

berlangsung.

d) Latihan memiringkan panggul

Terlentang atau miring, kerutkan otot perut dan dasar panggul,

tahan lalu lepaskan.

e) Latihan koreksi sikap

Berdiri mantap dengan kaki hampir sejajar serta semua jari

kaki ditekan pada lantai bersama berat badan diatas lengkungan kaki,

miringkan panggul kearah atas, kembangkan dada dengan pernapasan

Page 38: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xli

yang meregangkan iga dan lihat bahwa payudara dibawa kedepan

diatas dinding perut. Kemudian angkat kepala kearah langit-langit

seolah-olah ia digantung diatas.

3) Latihan Penenangan

Tujuan latihan ini adalah untuk menghilangkan tekanan (stress)

pada waktu melahirkan. Dengan latihan ini, diharapkan ibu dapat menjadi

tenang dan memperoleh relaksasi sempurna menghadapi persalinan.

(Yuni Kusmiyati, dkk., 2009).

Adapun gerakan latihannya adalah:

a) Lengan dan tangan dengan cara genggam tangan, kerutkan lengan

dengan kuat tahan, lepaskan.

b) Tungkai dan kaki dengan terlentang atau miring, luruskan kaki (dorso

fleksi) tahan beberapa detik lepaskan.

c) Perut dan dasar panggul dengan terlentant atau miring, kerutkan otot

perut dan dasar panggul, tahan lalu lepaskan.

d) Seluruh tubuh dengan terlentang atau miring, konraksikan atau

kencangkan semua otot sambil nafas dada pelan, teratur lalu relaks

(bayangkan hal menyenangkan).

B. Kerangka Teori

Motivasi Intrinsik

- Kebutuhan fisiologis - Kebutuhan psikis - Kebutuhan rasa aman

dan perlindungan

Motivasi Ekstrinsik

- Lingkungan keluarga - Bidan - Fasilitas atau sarana

prasarana

Page 39: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xlii

Katerangan:

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti Sumber: Deli Anhar, 2007.

Gambar 2.1

Kerangka Teori Motivasi Ibu Hamil Trisemester II-III dalam Mengikuti Senam Hamil di

BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Dari kerangka teori di atas, dapat dilihat bahwa keikutsertaan ibu hamil

mengikuti senam hamil dipengaruhi oleh motivasi, baik itu motivasi instrinsik

maupun motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik yang mempengaruhi ibu hamil

mengikuti senam hamil adalah motif kebutuhan fisiologis, psikis, serta kebutuhan

akan rasa aman dan perlindungan. Sedangkan motivasi ekstrinsik berupa motif

sosial, seperti lingkungan keluarga, bidan serta fasilitas atau sarana prasarana

pelaksanaan senam hamil.

C. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah kerangka hubungan antara konsep-

konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan

dilakukan (Soekidjo Notoatmodjo, 2010). Oleh karena variabel dalam penelitian ini

adalah variabel tunggal, yaitu motivasi ibu hamil dalam mengikuti senam hamil,

maka gambaran kerangka konsepnya adalah sebagai berikut:

Individu / ibu hamil

Pelaksanaan Senam Hamil

Manfaat pelaksanaan senam hamil

Page 40: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xliii

Sumber: Deli Anhar, 2007.

Gambar 2.2

Kerangka Konsep Penelitian

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimanakah gambaran motivasi fisiologis ibu hamil Trimester II-III mengikuti

senam hamil di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid, Kabupaten

Magelang?

2. Bagaimanakah gambaran motivasi psikologis ibu hamil Trimester II-III mengikuti

senam hamil di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid, Kabupaten

Magelang?

3. Bagaimanakah gambaran motivasi dari suami yang mendorong ibu hamil

Trimester II-III mengikuti senam hamil di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan

Mungkid, Kabupaten Magelang?

Motivasi ibu hamil - Motivasi instrinsik - Motivasi ekstrinsik

Pelaksanaan senam hamil - Persyaratan senam hamil - Tata cara senam hamil - Tujuan dan manfaat senam

hamil

Page 41: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xliv

4. Bagaimanakah gambaran motivasi dari bidan yang mendorong ibu hamil

Trimester II-III mengikuti senam hamil di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan

Mungkid, Kabupaten Magelang?

Page 42: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xlv

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Metode

kualitatif ini digunakan untuk memperoleh informasi yaang secara spesifik

mengenai nilai, opini, prilaku, konteks sosial yang didasarkan pada keterangan

populasi. Penelitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan atau mengurai secara

obyektif suatu keadaan di dalam suatu komunitas di masyarakat. (Soekidjo

Notoatmodjo, 2010).

Untuk memperoleh pengertian terhadap sesuatu yang diteliti, digunakan

pendekatan interpretatif, yaitu pengungkapan makna dari data atau melakukan

penjelasan-penjelasan sesuai penafsiran yang mengarah pada tujuan penelitian di

atas. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan mengenai motivasi ibu hamil

Trimester II-III dalam mengikuti senam hamil di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan

Mungkid, Kabupaten Magelang.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid,

Kabupaten Magelang pada bulan Juni sampai bulan Juli 2011. Pengumpulan data

dilakukan dengan kuesioner dan wawancara mendalam yang dilaksanakan sekali

secara bergantian.

C. Subyek Penelitian

Page 43: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xlvi

Subyek penelitian adalah sumber dari mana data itu dapat diperoleh

(Suharsimi Arikunto, 2010). Adapun subyek penelitian dari penelitian ini adalah

jumlah seluruh ibu hamil yang berada di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid,

Kabupaten Magelang pada bulan Juni-Juli 2011 berjumlah 42 orang. Sementara

jumlah ibu hamil yang usia kehamilannya masuk kategori Trimester II-III menurut

data berjumlah 15 orang.

Akan tetapi, 5 dari 10 ibu hamil yang usia kehamilannya masuk kategori

Trimester II-III tersebut bukan warga yang tinggalnya menetap di daerah BPS

Mariyah Nurleili, sehingga tidak dimungkinkan untuk menjadi informan dalam

penelitian ini. Dengan demikian, jumlah ibu hamil yang usia kehamilannya masuk

kategori Trimester II-III yang bisa menjadi informan berjumlah 10 orang.

D. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan motivasi ibu hamil adalah

usaha atau daya penggerak yang menggerakkan mendorong atau menggugah ibu

hamil memiliki keinginan dan kemauan untuk mengikuti senam hamil. Motivasi

tersebut berupa dorongan yang timbul dari dalam diri pribadi ibu hamil (motivasi

intrinsik) yang didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan yang bersifat fisiologis, psikis,

kebutuhan rasa aman dan perlindungan dan lain sebagainya. Motivasi juga timbul

karena adanya dorongan dari luar yang mempengaruhi ibu hamil mengikuti senam

hamil (motivasi ekstrinsik), di antaranya adalah dorongan dari suami atau keluarga,

dorongan dari bidan atau dari adanya fasilitas, sarana prasarana senam hamil.

E. Data dan Sumber Data

Page 44: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xlvii

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

kuesioner (questionaire) dan wawancara. Kuesioner memuat daftar pertanyaan

yang sudah tersusun dengan baik berupa penjabaran dari variabel-variabel yang

terlibat dalam tujuan penelitian. Sementara wawancara adalah metode yang

digunakan untuk mengumpulkan data, di mana peneliti mendapatkan keterangan

atau informasi secara lisan dari informan dengan cara bercakap-cakap (face to face)

sesuai dengan tujuan penelitian (Soekidjo Notoatmodjo, 2010).

Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data demografi dari informan.

Data hasil dari kuesioner ini kemudian dianalisis untuk digunakan sebagai dasar

penentuan informan yang akan diwawancarai. Wawancara dilakukan secara

mendalam dan terstruktur, di mana peneliti mengajukan pertanyaan berdasarkan

pedoman berupa daftar pertanyaan (lembar wawancara) yang telah dipersiapkan

sebelumnya. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan variabel penelitian. Untuk

mendukung dalam proses pengumpulan data, peneliti juga menggunakan kamera

digital sebagai alat untuk mendokumentasikan proses penelitian ini berlangsung.

F. Teknik Pengumpulan Data

Adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam kegiatan

pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Melakukan studi pendahuluan di wilayah tempat di mana penelitian

dilakukan, yaitu di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid, Kabupaten

Magelang

Page 45: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xlviii

b. Menyusun usulan penelitian dalam bentuk proposal penelitian dan

melaksanakan seminar proposal.

c. Mengurus administrasi dan surat izin penelitian.

d. Mempersiapkan semua instrumen/alat penelitian yang akan digunakan

dalam kegiatan pengambilan dan pengumpulan data.

e. Menetapkan informan penelitian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan

oleh peneliti.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Menunjukkan surat izin penelitian kepada informan

b. Melakukan pendekatan secara interpersonal kepada informan dengan

memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian.

c. Mengajukan surat permohonan menjadi informan dan apabila informan

bersedia, maka informan dipersilahkan menandatangani surat pernyataan

menjadi informan yang telah disediakan olen peneliti.

d. Memberikan kuesioner yang berisi formulir pertanyaan kepada informan dan

mempersilahkannya untuk mengisi jawaban, baik secara tertulis maupun

dengan ceck list.

e. Kuesioner ini digunakan untuk menggali data yang berkaitan dengan

karakteristik informan berdasarkan nama, umur, pekerjaan, tingkat

pendidikan, frekuensi melahirkan dan lain sebagainya.

f. Setelah itu peneliti melakukan wawancara secara mendalam kepada 5 dari 10

informan dengan alasan 5 informan lainnya telah melahirkan lebih dahulu

Page 46: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xlix

saat dilakukannya penelitian ini dan berdasarkan hasil jawaban dari

kuesioner yang menggambarkan kriteria inklusi informan.

g. Wawancara mendalam dilakukan dengan berpedoman pada daftar

wawancara yang telah dipersiapkan oleh peneliti.

h. Semua data baik dari kuesioner yang sudah diisi lengkap maupun hasil

wawancara dikumpulkan untuk kemudian dilakukan analisis.

i. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti dibantu oleh satu orang teman

yang bertugas untuk merekam pembicaraan pada saat wawancara dilakukan

dan mendokumentasikan proses berlangsungnya penelitian.

3. Tahap Analisis

a. Analisis data dilakukan segera setelah pengambilan data selesai dilakukan.

b. Membuat transkrip data dan menganalisis, sehingga dapat dicari lagi data

yang masih diperlukan.

c. Analis data akhir dilakukan setelah semua data terkumpul dan dilakukan oleh

peneliti dan dibimbing oleh dosen pembimbing.

4. Tahap Penyelesaian

a. Tahap penyelesaian KTI dilakukan dengan membuat laporan penelitian

dengan merujuk ke teori-teori terkait dan penelitian terdahulu.

b. Kemudian menyajikan data dengan seminar dan uji hasil penelitian.

G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk menjaga validitas dan keabsahan data, penulis menggunakan teknik

triangulasi. Triangulasi merupakan pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau

Page 47: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

l

sebagai pambanding terhadap data tersebut (Saryono dan Anggraeni, 2010). Dalam

penelitian ini, penulis melakukan triangulasi sumber data dan triagulasi data.

Triangulasi sumber data dilakukan terhadap seorang suami dari salah satu ibu hamil

yang mengikuti senam hamil. Sementara triangulasi data dilakukan berdasarkan

dokumen atau arsip, berupa buku daftar hadir, buku jumlah ibu hamil dan foto

kegiatan senam hamil.

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nonstatistik atau analisis kualitatif. Dengan metode ini, penulis menganalisis data

mengenai gambaran-gambaran dari variabel penelitian secara utuh dan

menyeluruh. Langkah-langkah yang ditempuh penulis dalam mengolah dan

menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data wawancara yang diperoleh melalui kuesioner dikumpulkan terlebih dahulu.

Kemudian melakukan pengecekan terhadap lembar kuesioner. Hal ini dilakukan

untuk kelengkapan data yang dibutuhkan dan memastikan tidak ada lembar

kuesioner yang hilang, tercecer atau belum terisi secara lengkap.

2. Data yang sudah terkumpul kemudian dilakukan proses penyuntingan (editing)

atau proses seleksi data untuk menemukan data yang relevan dan sesuai

dengan tujuan penelitian.

3. Selanjutnya melakukan pengkategorisasian data (klasifikasi data) dengan

membuat lembar kode (koding) untuk merekam pembicaraan dari setiap

informan sesuai dengan topik yang diungkapkan dalam pedoman kuesioner

observasi dan wawancara.

Page 48: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

li

4. Membuat salinan data secara keseluruhan untuk mendapatkan gambaran data

secara umum beserta klasifikasinya sesuai kategori yang telah ditentukan.

5. Melakukan analisia data dengan menggunakan metode analisis deskriptif

(univariate), yaitu menjelaskan dan mendeskripsikan karakteristik setiap variabel

penelitian.

6. Kemudian melakukan penafsiran (interpretasi) untuk mengungkap makna atau

melakukan penjelasan-penjelasan terhadap variabel sesuai penafsiran yang

mengarah pada tujuan penelitian di atas.

7. Menyusun kesimpulan dengan melakukan generalisasi sebagai hasil penelitian

secara utuh.

8. Penyajian data dilakukan dalam bentuk teks (textular) berupa uraian-uraian

kalimat.

I. Etika Penelitian

Setiap kegiatan penelitian selalu melibatkan berbagai pihak yang

berkepentingan, yaitu pihak peneliti, pihak subyek yang diteliti dan masyarakat

yang akan memperoleh dampak hasil penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian

ini terdapat sejumlah kaidah atau prinsip-prinsip etis penelitian, di antaranya

adalah:

1. Penelitian ini dilakukan secara sukarela, sehingga tidak ada paksaan baik

langsung atau tidak langsung dari peneliti kepada calon informan.

2. Penyampaian maksud dan tujuan penelitian kepada informan dengan disertai

surat persetujuan untuk ditandatangani sebagai informed consent.

Page 49: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lii

3. Peneliti tidak akan mencantumkan nama subyek penelitian (anonimitas) sebagai

bentuk sikap menghormati dan menjaga privasi dari informan.

4. Data-data yang didapat dari informan mendapat jaminan kerahasiaan

(confidentiality) oleh peneliti (Soekidjo Notoatmodjo, 2010).

Page 50: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

liii

40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BPS Mariyah Nurleili yang beralamatkan

di Jl. Blabak – Mendut Km 5 Rambeanak, Kecamatan Mungkid, Kabupaten

Magelang. Pelayanan medis di BPS Mariyah Nurleili dilakukan setiap hari

yang dibagi menjadi dua jam kerja layanan, yakni pagi mulai pukul 06.00-

07.00 WIB dan sore mulai pukul 16.00-20.00 WIB. Di dalam melakukan

pelayanan medis, BPS Mariyah Nurleili memiliki dua tenaga medis, yakni

seorang bidan yang dibantu oleh seorang asisten bidan.

Untuk membantu pelayanan tersebut, BPS Mariyah Nurleili juga

menyediakan fasilitas ruangan yang terdiri dari ruang periksa, ruang

persalinan, ruang untuk ibu post partum, ruang nifas, dan ruang runggu pasien

serta satu kamar toilet. Adapun jenis pelayanan medis di BPS Mariyah

Nurleili adalah sebagai berikut:

1. Layanan pertolongan persalinan 24 jam

2. Layanan KIA, KB (Suntik, IUD, Pil dan lain-lain)

3. PKD setiap hari selasa

4. Program senam ibu hamil

Untuk program senam hamil dilaksanakan setiap minggu pertama dan

kedua dan diikuti oleh sejumlah ibu hamil yang memiliki persyaratan

mengikuti senam hamil.

Page 51: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

liv

B. Karakteristik Informan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di BPS Mariyah Nurleili

diperoleh data yang menggambarkan karakteristik informan yang

dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

1. Berdasarkan Umur

Tabel 4.1

Karakteristik Informan Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi Presentase (%)

< 25 tahun 2 40

25-30 tahun 1 20

> 30 tahun 2 40

Jumlah 5 100

Sumber: Data Primer 2011

Tabel di atas menunjukan bahwa mayoritas informan berumur

antara < 25 tahun dan > 30 tahun, masing-masing sebanyak 2 orang (40%).

2. Berdasarkan Pendidikan

Dari hasil penelitian diperoleh data mengenai gambaran

karakteristik informan berdasarkan pendidikan sebagai berikut:

Tabel 4.2

Karakteristik Informan Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

SD 2 40

SMP 1 20

SMA 1 20

Lain-lain (PT) 1 20

Jumlah 5 100

Sumber: Data Primer 2011

Tabel di atas menunjukan bahwa mayoritas pendidikan informan

adalah pada tingkat SD, yaitu sebanyak 2 orang (40%).

Page 52: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lv

3. Berdasarkan Pekerjaan

Dari hasil penelitian diperoleh data mengenai gambaran

karakteristik informan berdasarkan pekerjaan sebagai berikut:

Tabel 4.3

Karakteristik Informan Berdasarkan Pekerjaan

Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

Pegawai Negeri Sipil (PNS) - 0

Pegawai Tidak Tetap (PTT) - 0

Honor - 0

Swasta 5 100

Jumlah 5 100

Sumber: Data Primer 2011

Tabel di atas menunjukan bahwa mayoritas pekerjaan informan

adalah sebagai pegawai swasta, yaitu sebanyak 5 orang (100%).

4. Berdasarkan Frekuensi Melahirkan

Dari hasil penelitian diperoleh data mengenai gambaran

karakteristik informan berdasarkan frekuensi melahirkan sebagai berikut:

Tabel 4.4

Karakteristik Informan Berdasarkan Frekuensi Melahirkan

Frekuensi melahirkan Frekuensi Persentase (%)

1 Kali 1 20

Lebih dari 1 Kali 4 80

Jumlah 5 100

Sumber: Data Primer 2011

Tabel di atas menunjukan bahwa mayoritas informan pernah

melahirkan lebih dari sekali, yaitu sebanyak 5 orang (100%).

Page 53: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lvi

C. Hasil Penelitian.

1. Gambaran motivasi fisiologis ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam

hamil.

Dari data hasil kuesioner, terdapat beberapa jawaban yang dapat

menggambarkan motivasi informan (ibu hamil Trimester II-III) dalam

mengikuti senam hamil. Di antaranya adalah mengenai ada tidaknya

keluhan selama masa kehamilan, sebagaimana disajikan dalam tabel

berikut:

Tabel 4.5

Hasil Kuesioner

Keluhan Selama Masa Kehamilan

Keluhan selama masa Hamil Frekuensi Persentase (%)

Ada 3 60

Tidak ada 2 40

Jumlah 5 100

Sumber: Data Primer 2011

Tabel di atas menunjukan bahwa mayoritas informan yang

mengalami keluhan selama masa kehamilan sebanyak 3 orang (60%),

sedangkan yang tidak mengalami keluhan sebanyak 2 orang (40%). Angka

ini menggambarkan bahwa semakin tinggi keluhan yang dialami informan

selama masa kehamilan, maka semakin besar pula motivasi untuk

mengatasi keluhan tersebut, yaitu dengan mengikuti senam hamil.

Selain itu, adanya manfaat yang bisa dirasakan ketika mengikuti

program senam hamil juga menjadi motivasi bagi informan dalam

mengikuti senam hamil. Hal ini sebagaimana digambarkan dalam tabel

kuesioner berikut:

Page 54: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lvii

Tabel 4.6

Hasil Kuesioner

Manfaat Mengikuti Senam Hamil

Manfaat Senam Hamil Frekuensi Persentase (%)

Ada 4 80

Tidak ada 1 20

Jumlah 5 100

Sumber: Data Primer 2011

Tabel di atas menunjukan bahwa semua informan merasakan

adanya manfaat mengikuti senam hamil, yaitu sebanyak 4 orang (80%).

Artinya bahwa besarnya manfaat yang bisa dirasakan dalam mengikuti

senam hamil akan menjadi motivasi untuk mengikuti senam hamil.

Dengan kata lain, motivasi mengikuti senam hamil berkaitan erat dengan

adanya keluhan-keluhan selama masa kehamilan dan manfaat yang

dirasakan setelah mengikuti senam hamil.

Adapun gambaran motivasi fisiologis ibu hamil Trimester II-III

mengikuti senam hamil dilakukan wawancara mendalam. Berikut ini

adalah hasil wawancara mendalam yang dilakukan peneliti:

Tabel 4.7

Hasil Wawancara Mendalam

Gambaran Motivasi Fisiologis Ibu Hamil Trimester II-III Mengikuti

Senam Hamil

Motivasi Fisiologis Kata Kunci

Adanya keluhan-keluhan

yang bersifat fisik

“...keluhan mual-mual itu, iya pegal-

pegal, ee...itu perutnya gatal-gatal...”(I3)

“...waktu awal kehamilan agak pusing

dan apa mutah. Oya kadang-kadang

punggung pegal jika duduk terlalu

lama...” (I5)

Adanya manfaat yang bersifat

fisik melakukan senam hamil

“... mengurangi rasa pegal-pegal...” (I1)

“...biar tubuh sehat,biar gampang kalau

kelahiran...I2)

Sumber: Data Primer 2011

Page 55: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lviii

Mengenai motivasi fisiologis tersebut dikutib dari hasil wawancara

mendalam terhadap informan sebagai berikut:

I3 : “Iya mbak...selama kehamilan ada keluhan mual-mual itu,

iya pegal-pegal, ee...itu perutnya gatal-gatal, tapi kata ibu saya itu

wajar dan sudah biasa.” (Hasil wawancara dilakukan pada tanggal

31 Juli 2011)

I5 : “Saya tidak ada, hanya waktu awal ee...iya kehamilan itu agak

pusing dan apa muntah. Oya kadang-kadang punggung’e yang

pegel, jika duduk terlalu lama. Saya biasanya terus tidur, kalau

enggak terus apa itu..., mempraktekkan senam hamil.” (Hasil

wawancara dilakukan pada tanggal 31 Juli 2011)

I1 : “Awalnya saya tahu dari teman mbak yang lebih dulu ikut,

makanya penasaran pengin bisa, iya ada mengurangi rasa pegal-

pegal iya, bayak temannya dan lumayan untuk mengisi waktu

luang.” (Hasil wawancara dilakukan pada tanggal 31 Juli 2011)

I2 : “Gimana mbak, motivasi itu apa to?Oya biar tubuhnya sehat,

biar gampang kalau melahirkan,.... iya mbak dan pingin aja

karena banyak temannya.” (Hasil wawancara dilakukan pada

tanggal 31 Juli 2011)

2. Gambaran motivasi psikologis ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam

hamil

Seperti halnya motivasi fisiologis, gambaran motivasi psikologis

ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam hamil juga berkaitan erat

dengan keluhan-keluhan selama masa kehamilan dan manfaat yang bisa

dirasakan dalam mengikuti senam hamil, khususnya yang bersifat psikis.

Hal ini sebagaimana telah ditunjukkan dalam tabel 4.4 (Hasil Kuesioner

Keluhan Selama Masa Kehamilan) dan tabel 4.5 (Hasil Kuesioner Manfaat

Mengikuti Senam Hamil) di atas.

Page 56: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lix

Adapun gambaran motivasi psikologis ibu hamil Trimester II-III

mengikuti senam hamil dilakukan wawancara mendalam. Berikut ini

adalah hasil wawancara mendalam yang dilakukan peneliti:

Tabel 4.8

Hasil Wawancara Mendalam

Gambaran Motivasi Psikologis Ibu Hamil Trimester II-III Mengikuti

Senam Hamil

Motivasi Psikologis Kata Kunci

Adanya keluhan yang bersifat

psikis

“...membuat saya merasa takut, jadi ya

saya pingin apa proses persalinan yang

sekarang ini lancar sehingga sangat

berminat mengikuti senam hamil...” (I5)

Adanya manfaat yang bersifat

psikis melakukan senam

hamil

“...rasa aman dan nyaman iya, dan

pengalaman masa lalu karena pernah

keguguran juga iya biar tidak terulang

kembali...(I2)

“...karena memang saya ingin tahu itu

yang pertama dan yang kedua karena

manfaatnya itu, iya memberi rasa

aman...”(I5)

Sumber: Data Primer 2011

Mengenai motivasi psikologis tersebut dikutib dari hasil

wawancara mendalam terhadap informan sebagai berikut:

I5. : “Pengalaman masa lalu pernah keguguran dan itu membuat

saya merasa takut, jadi ya saya pingin apa proses persalinan

yang sekarang ini lancar sehingga sangat berminat mengikuti

senam hamil di BPS situ” (Hasil wawancara dilakukan pada

tanggal 31 Juli 20011)

I2 : “Iya pengin aja mbak, karena banyak teman bisa saling

silaturahmi. Kalau perasaan saya ya...rasa aman dan nyaman iya,

dan pengalaman masa lalu karena pernah keguguran juga iya

biar tidak terulang kembali....” (Hasil wawancara dilakukan pada

tanggal 31 Juli 2011)

I5 : “Iya saya sebenarnya sangat berminat, tapi karena aktivitas

saya. Iya saya...apa karena memang saya ingin tahu itu yang

pertama dan yang kedua karena manfaatnya itu, iya memberi

rasa aman.” (Hasil wawancara dilakukan tanggal 31 Juli 2011)

Page 57: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lx

3. Gambaran motivasi dari suami yang mendorong ibu hamil Trimester II-III

mengikuti senam hamil.

Gambaran motivasi psikologis ibu hamil Trimester II-III mengikuti

senam hamil dilakukan wawancara mendalam. Berikut ini adalah hasil

wawancara mendalam yang dilakukan peneliti:

Tabel 4.9

Hasil Wawancara Mendalam

Gambaran Motivasi Suami yang Mendorong Ibu Hamil Trimester II-III

Mengikuti Senam Hamil

Motivasi dari Suami Kata Kunci

Adanya dukungan suami

yang mendorong untuk

melakukan senam hamil

“...iya dan sangat mendukung...” (I1)

“...suami mendukung, iya...” (I2)

“...suami mendukung dan kasih

motivasi iya kasih motivasi iya...” (I3)

“...sangat mendukung dan sering

mengingatkan juga.. (I4)

“...ya ya memberi dukungan...(I5)

Sumber: Data Primer 2011

Mengenai motivasi suami yang memberi dorongan ibu hamil

tersebut dikutib dari hasil wawancara mendalam terhadap informan

sebagai berikut:

I1 : „Sebenarnya suami saya itu pendiam mbak, tapi tanggapan

suami untuk mengikuti senam hamil itu baik..., iya dan sangat

mendukung...biasanya juga kalau ada jadwal senam hamil suami

saya mengingatkan” (Hasil wawancara dilakukan tanggal 31 Juli

2011).

I2 : ”Keluarga dan suami mendukung, iya...iya...tapi karena saya

dan suami lebih sibuk bekerja, gak ada waktu jadi saya jarang-

jarang mengikuti senam hamil.” (Hasil wawancara dilakukan

tanggal 31 Juli 2011).

I3 : “Karena mungkin ini kehamilan pertama jadi iya suami

mendukung dan kasih motivasi iya..., bahkan saya pernah di

Page 58: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxi

antar sekali kalo gak salah mbak...” (Hasil wawancara dilakukan

tanggal 31 Juli 2011).

I4: “Senam hamil bagi saya penting dan saya merasa butuh, suami

saya sangat mendukung dan sering mengingatkan juga, jadi saya

rutin mengikutinya.” (Hasil wawancara dilakukan tanggal 31 Juli

2011).

I5: “Saya sendiri sangat berminat dan suami ya ya suami memberi

dukunga, sering juga mbak ibu-ibu hamil yang lain mengajak, tapi

karena saya banyak aktivitas jadi jarang ikut.” (Hasil wawancara

dilakukan tanggal 31 Juli 2011).

Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa semua suami

memberikan dukungan dalam bentuk motivasi bagi para ibu hamil

Trimester II-III untuk mengikuti senam hamil.

4. Gambaran motivasi dari bidan yang mendorong ibu hamil Trimester II-III

mengikuti senam hamil

Gambaran motivasi dari bidan yang mendorong ibu hamil

Trimester II-III mengikuti senam hamil dilakukan wawancara mendalam.

Berikut ini adalah hasil wawancara mendalam yang dilakukan peneliti:

Tabel 4.10

Hasil Wawancara Mendalam

Gambaran Motivasi bidan yang Mendorong Ibu Hamil Trimester II-III

Mengikuti Senam Hamil

Motivasi dari Suami Kata Kunci

Adanya motivasi bidan yang

mendorong untuk melakukan

senam hamil

“...Bidannya mensupport,

iya...iya...iya....” (I2)

“...bidan juga...” (I3)

“...iya ya bidannya memberi

motivasi... (I5)

Sumber: Data Primer 2011

Page 59: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxii

Mengenai motivasi bidan yang memberi dorongan ibu hamil

tersebut dikutib dari hasil wawancara mendalam terhadap informan

sebagai berikut:

P2 : ”Bidannya mensupport, iya...iya...iya...biasanya waktu

posyandu bidang memberi pengumuman.” (Hasil wawancara

dilakukan tanggal 31 Juli 2011).

P3 : “iya suami mendukung dan kasih motivasi iya, bidan juga...

biasanya kalo pas ada pertemuan arisan ibu-ibu bidan memberi

tahu” (Hasil wawancara dilakukan tanggal 31 Juli 2011).

P5: “iya ya bidannya memberi motivasi dan biasanya besoknya

disuruh datang lagi.” (Hasil wawancara dilakukan tanggal 31 Juli

2011).

D. Pembahasan Penelitian.

1. Gambaran motivasi fisiologis ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam

hamil.

Menurut rumusan teori Maslow, kebutuhan fisiologis merupakan

kebutuhan dasar yang bersifat primer dan vital. Kebutuhan ini menyangkut

fungsi-fungsi biologis dasar dari organisme manusia, seperti kebutuhan

pangan, sandang dan papan, kebutuhan fisik, seks dan lain sebagainya.

Tindakan yang dilakukan oleh seseorang pada hakikatnya adalah untuk

memenuhi kebutuhan itu (M. Ngalim Purwanto, 2010).

Begitu pula dalam konteks senam hamil ini, motivasi fisiologis ibu

hamil Trimester II-III mengikuti senam hamil didasarkan pada pemenuhan

terhadap kebutuhan-kebutuhan fisik tersebut. Dari hasil penelitian baik

melalui kuesioner maupun wawancara mendalam didapatkan gambaran

bahwa kebutuhan tersebut meliputi upaya untuk mengatasi adanya

Page 60: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxiii

keluhan-keluhan (fisik) yang dirasakan ibu hamil selama masa kehamilan

(tabel 4.5) dan adanya manfaat (fisik) mengikuti senam hamil (tabel 4.6).

Adapun macam-macam keluhan fisik yang memotivasi ibu hamil

Trimester II-III mengikuti senam hamil didasarkan pada hasil wawancara

mendalam di antaranya berupa keluhan perut mual-mual, kepala pusing

dan punggung terasa pegal-pegal. Hal ini sebagaimana terdapat dalam

kutipan hasil wawancara sebagai berikut:

I3 : “Iya mbak...selama kehamilan ada keluhan mual-mual itu,

iya pegal-pegal, ee...itu perutnya gatal-gatal, tapi kata ibu saya itu

wajar dan sudah biasa.” (Hasil wawancara dilakukan pada tanggal

31 Juli 2011)

I5 : “Saya tidak ada, hanya waktu awal ee...iya kehamilan itu agak

pusing dan apa muntah. Oya kadang-kadang punggung’e yang

pegel, tapi kalau duduk kelamaan. Saya biasanya terus tidur,

kalau enggak terus apa itu..., mempraktekkan senam hamil.” (Hasil

wawancara dilakukan pada tanggal 31 Juli 2011)

Selain adanya keluhan fisik tersebut, adanya manfaat bagi fisik

ketika mengikuti senam hamil juga menjadi motivasi tersendiri bagi ibu

hamil Trimester II-III mengikuti senam hamil. Dari hasil wawancara

mendalam, beberapa manfaat bagi fisik yang dapat memotivasi ibu hamil

Trimester II-III mengikuti senam hamil di antaranya adalah berkurangnya

rasa pegal-pegal, tubuh sehat dan memperlancar proses persalinan. Hal ini

sebagaimana terdapat dalam kutipan hasil wawancara berikut:

I1 : “Awalnya saya tahu dari teman mbak yang lebih dulu ikut,

makanya penasaran pengin bisa, iya ada mengurangi rasa pegal-

pegal iya, bayak temannya dan lumayan untuk mengisi waktu

luang.” (Hasil wawancara dilakukan pada tanggal 31 Juli 2011)

Page 61: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxiv

I2 : “Gimana mbak, motivasi itu apa to?Oya biar tubuhnya sehat,

biar gampang kalau melahirkaa...., iya mbak dan pingin aja

karena banyak temannya.” (Hasil wawancara dilakukan pada

tanggal 31 Juli 2011)

Dari kelima informan yang telah dilakukan wawancara mendalam

tersebut, dapat diketahui bahwa mayoritas informan (4 dari 5 informan)

menjadikan dorongan pemenuhan terhadap kebutuhan fisik sebagai

motivasi fisiologis di dalam mengikuti senam hamil di BPS Mariyah

Nurleili. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan fisik tersebut berupa upaya

untuk mengatasi adanya keluhan fisik selama masa kehamilan (I3 dan I5)

dan adanya manfaat bagi fisik ketika mengikuti senam hamil (I1 dan I2).

Secara umum dapat dikatakan bahwa manfaat yang dapat

diperoleh merupakan tujuan seseorang melakukan atau tidak melakukan

suatu tindakan tertentu. Jadi, setiap tindakan memiliki tujuan atau manfaat

sebagai motivasi seseorang. Semakin jelas tujuan yang diharapkan, maka

jelas pula bagaimana tindakan memotivasi itu dilakukan (M. Ngalim

Purwanto, 2010).

2. Gambaran motivasi psikologis ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam

hamil

Teori motivasi yang sekarang banyak dianut orang adalah teori

kebutuhan. Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh

seseorang pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik

kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis. Oleh karena itu, di dalam

rumusan teori kebutuhan Maslow, setelah kebutuhan dasar tingkat pertama

yang bersifat fisiologis yang harus dipenuhi, kebutuhan yang bersifat

Page 62: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxv

psikis, rasa aman dan perlindungan (safety and security), seperti

terjaminnya keamanan, terlindung dari bahaya dan ancaman penyakit

adalah kebutuhan tingkat kedua yang juga harus terpenuhi.

Pada saat yang sama, adanya kebutuhan psikis yang harus

terpenuhi merupakan motivasi seseorang untuk melakukan atau tidak

melakukan suatu tindakan tertetntu. Begitu pula dalam konteks senam

hamil ini, motivasi ibu hamil ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam

hamil adalah karena adanya kebutuhan-kebutuhan yang bersifat psikis

yang harus dipenuhi tersebut, sehingga motivasi tersebut dikenal dengan

sebutuan motivasi psikologis.

Seperti halnya motivasi fisiologis di atas, dari hasil penelitian baik

melalui kuesioner maupun wawancara didapatkan gambaran bahwa

motivasi psikologis ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam hamil

didasarkan pada adanya kebutuhan untuk mengatasi adanya keluhan-

keluhan (psikis) yang dirasakan ibu hamil selama masa kehamilan (tabel

4.5) dan adanya manfaat (psikis) ketika mengikuti senam hamil (tabel 4.6).

Adapun macam-macam keluhan psikis yang memotivasi ibu hamil

Trimester II-III mengikuti senam hamil didasarkan pada hasil wawancara

mendalam di antaranya berupa rasa cemas dan khawatir akan pengalaman

masa lalu yang pernah mengalami keguguran, sehingga dengan melakukan

senam hamil diharapkan proses persalinan yang sekarang ini bisa berjalan

lancar. Hal ini sebagaimana terdapat dalam kutipan hasil wawancara

berikut:

Page 63: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxvi

I5. : “Pengalaman masa lalu pernah keguguran dan itu membuat

saya merasa takut, jadi ya saya pingin apa proses persalinan

yang sekarang ini lancar sehingga sangat berminat mengikuti

senam hamil di BPS situ” (Hasil wawancara dilakukan pada

tanggal 31 Juli 20011).

Selain itu, motivasi psikologis bagi ibu hamil Trimester II-III

mengikuti senam hamil juga didasarkan pada adanya manfaat bagi psikis

ketika mengikuti senam hamil. Dari hasil wawancara mendalam, beberapa

manfaat bagi psikis yang dapat memotivasi ibu hamil Trimester II-III

mengikuti senam hamil di antaranya adalah terciptanya perasaan aman dan

nyaman, serta mengurangi trauma akibat pengalaman masa lalu selama

masa hamil atau pada saat persalinan. Hal ini sebagaimana terdapat dalam

kutipan hasil wawancara berikut:

I2 : “Iya pengin aja mbak, karena banyak teman bisa saling

silaturahmi. Kalau perasaan saya ya...rasa aman dan nyaman iya,

dan pengalaman masa lalu karena pernah keguguran juga iya

biar tidak terulang kembali....” (Hasil wawancara dilakukan pada

tanggal 31 Juli 2011)

I5 : “Iya saya sebenarnya sangat berminat, tapi karena aktivitas

saya. Iya saya...apa karena memang saya ingin tahu itu yang

pertama dan yang kedua karena manfaatnya itu, iya memberi

rasa aman.” (Hasil wawancara dilakukan tanggal 31 Juli 2011)

Dari kelima informan yang telah dilakukan wawancara mendalam

tersebut, dapat diketahui bahwa mayoritas informan (3 dari 5 informan)

menjadikan dorongan pemenuhan terhadap kebutuhan fisik sebagai

motivasi psikologis di dalam mengikuti senam hamil di BPS Mariyah

Nurleili. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan psikis tersebut berupa

upaya untuk mengatasi adanya keluhan psikis selama masa kehamilan (I5)

dan adanya manfaat bagi psikis ketika mengikuti senam hamil (I2 dan I5).

Page 64: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxvii

Berdasarkan asalnya motivasi, dapat dikatakan bahwa motivasi ibu

hamil Trimester II-III baik fisiologis maupun psikologis mengikuti senam

hamil tersebut masuk kategori motivasi instrinsik. Dikatakan motivasi

instrinsik, karena kekuatan yang mendorong untuk bertindak (mengikuti

senam hamil) adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam obyeknya itu

sendiri. Motif instrinsik ini timbul dari dalam diri seseorang tanpa adanya

paksaan dari luar dirinya (M. Ngalim Purwanto, 2010).

3. Gambaran motivasi dari suami yang mendorong ibu hamil Trimester II-III

mengikuti senam hamil.

Pada dasarnya motivasi adalah proses pemberian dorongan kepada

seseorang agar orang tersebut memiliki keinginan untuk melakukan

sesuatu (Sulistiyani dan Rosidah, 2003). Sementara menurut M. Ngalim

Purwanto (2010), motivasi (pendorongan) ialah suatu usaha yang disadari

untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya

bertindak melakukan sesuatu, sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.

Dengan merujuk dua pengertian motivasi di atas dan dalam

konteks senam hamil ini, maka peran keluarga khususnya suami adalah

penting sebagai motivator yang mendorong (memotivasi) sang isteri untuk

mengikuti program senam hamil. Dari hasil wawancara terhadap semua

informan, dapat diketahui bahwa semua suami memberikan dukungan

(motivasi) kepada ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam hamil.

Meskipun demikian, mereka tidak menjelaskan secara detail mengenai apa

dan bagaimana bentuk motivasi dari suami tersebut.

Page 65: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxviii

Adanya dukungan (motivasi) suami bagi para ibu hamil Trimester

II-III mengikuti senam hamil dapat dilihat dari kutipan hasil wawancara

berikut ini:

I1 : „Sebenarnya suami saya itu pendiam mbak, tapi tanggapan

suami untuk mengikuti senam hamil itu baik..., iya dan sangat

mendukung...biasanya juga kalau ada jadwal senam hamil suami

saya mengingatkan” (Hasil wawancara dilakukan tanggal 31 Juli

2011).

I2 : ”Keluarga dan suami mendukung, iya...iya...tapi karena saya

dan suami lebih sibuk bekerja, gak ada waktu jadi saya jarang-

jarang mengikuti senam hamil.” (Hasil wawancara dilakukan

tanggal 31 Juli 2011).

I3 : “Karena mungkin ini kehamilan pertama jadi iya suami

mendukung dan kasih motivasi iya..., bahkan saya pernah di

antar sekali kalo gak salah mbak...” (Hasil wawancara dilakukan

tanggal 31 Juli 2011).

I4: “Senam hamil bagi saya penting dan saya merasa butuh, suami

saya sangat mendukung dan sering mengingatkan juga, jadi saya

rutin mengikutinya.” (Hasil wawancara dilakukan tanggal 31 Juli

2011).

I5: “Saya sendiri sangat berminat dan suami ya ya suami memberi

dukunga, sering juga mbak ibu-ibu hamil yang lain mengajak, tapi

karena saya banyak aktivitas jadi jarang ikut.” (Hasil wawancara

dilakukan tanggal 31 Juli 2011).

Dari kelima informan yang telah dilakukan wawancara mendalam

tersebut, dapat diketahui bahwa semua informan menjadikan dorongan dan

dukungan dari suami sebagai motivasi di dalam mengikuti senam hamil di

BPS Mariyah Nurleili. Wujud dari motivasi suami tersebut bermacam-

macam, di antaranya ada yang biasanya mengingatkan untuk mengikuti

senam hamil (I1 dan 14) dan mengantarkan istri ke BPS (I3). Akan tetapi,

Page 66: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxix

karena ada kebutuhan untuk bekerja, maka para ibu hamil tidak rutin

(jarang) untuk mengikuti program senam hamil tersebut.

Motivas suami yang mendorong ibu hamil Trimester II-III

mengikuti senam hamil ini – menurut teori McClelland – dinamakan motif

sekunder. Motif sekunder adalah motof yang ditimbulkan karena dorongan

dari luar akibat interaksi dengan orang lain atau interaksi sosial. Motif ini

bisa dipelajari melalui pengalaman serta interaksi dengan orang lain.

Dengan demikian, motif ini sering juga disebut dengan motif sosial

(sebagaimana dalam teori Maslow).

4. Gambaran motivasi dari bidan yang mendorong ibu hamil Trimester II-III

mengikuti senam hamil

Motif sosial menyertakan adanya berhubungan (interaksi) dengan

orang lain (need for affiliation). Motif ini mengarahkan tingkah laku

seseorang untuk berhubungan dengan orang lain dengan tujuan

membangun suasana akrab dan harmonis. Dari hasil wawancara terhadap

semua informan dapat diketahui bahwa mayoritas menilai bidan

memberikan motivasi (dorongan) untuk mengikuti senam hamil.

Akan tetapi, seperti halnya dengan gambaran motivasi suami, apa

dan bagaimana bentuk motivasi bidan yang mendorong ibu hamil

Trimester II-III mengikuti senam hamil tidak dijelaskan secara detail oleh

patisipan. Hal ini sebagaimana terdapat dalam kutipan hasil wawancara

sebagai berikut:

Page 67: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxx

P2 : ”Bidannya mensupport, iya...iya...iya...biasanya waktu

posyandu bidang memberi pengumuman.” (Hasil wawancara

dilakukan tanggal 31 Juli 2011).

P3 : “iya suami mendukung dan kasih motivasi iya, bidan juga...

biasanya kalo pas ada pertemuan arisan ibu-ibu bidan memberi

tahu” (Hasil wawancara dilakukan tanggal 31 Juli 2011).

P5: “iya ya bidannya memberi motivasi dan biasanya besoknya

disuruh datang lagi.” (Hasil wawancara dilakukan tanggal 31 Juli

2011).

Dari kelima informan yang telah dilakukan wawancara mendalam

tersebut, dapat diketahui bahwa mayoritas informan (3 dari 5 informan)

menjadikan dorongan dan dukungan dari bidan sebagai motivasi di dalam

mengikuti senam hamil di BPS Mariyah Nurleili. Adapun bentuk motivasi

tersebut berupa upaya pemberitahuan kepada para ibu hamil tentang

jadwal senam hamil (I2 dan I3) dan ajakan atau anjuran untuk datang

kembali mengikuti senam hamil (I5).

Dengan demikian, motivasi dari suami dan bidan yang mendorong

ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam hamil termasuk motivasi

ekstrinsik. Hal ini karena motivasi ekstrinsik merupakan suatu dorongan

yang berasal dari luar yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu

(M. Ngalim Purwanto, 2010).

Motif sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri,

melainkan saling terkait dengan faktor-faktor lain, misalnya tingkat usia,

pendidikan, frekuensi melahirkan dan lain sebagainya. Usia dan

pendidikan merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat motivasi

instrinsik seseorang, karena keduanya dapat menjadi tolak ukur kesiapan

Page 68: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxi

fisik dan mental seseorang dalam menghadapi masalah, termasuk masalah

kehamilan. Semakin cukup umur tingkat kematangan dan kekuatan

seseorang akan lebih matang dalam berpikir. Usia 25-30 tahun merupakan

usia subur, di mana pada usia ini merupakan usia yang matang untuk

merencanakan suatu kehamilan (Wahyu Rosidha Handayani, 2009)

Jika dilihat berdasarkan karakteristik tingkat usia ini (tabel 4.1),

maka hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang memiliki usia

subur (matang), yakni 25-30 tahun sebanyak 1 orang (20%). Sedangkan

usia yang < 20 tahun sebanyak 2 orang (40%) dan > 30 tahun 2 orang

(40%). Hal ini memperkuat hasil penelitian bahwa ibu hamil yang

memiliki motivasi cukup besar untuk mengikuti senam hamil secara rutin

hanya 1 orang, sedangkan 4 ibu hamil yang lain jarang.

Begitu pula dengan tingkat pendidikan yang baik. Hal ini karena

pendidikan memiliki pengaruh terhadap motivasi instrinsik seseorang

untuk melakukan tidak sesuatu. Tingkat pendidikan yang lebih baik dapat

mendorong seseorang untuk mendapatkan atau bersedia untuk melakukan

sesuatu demi mencapai tujuan yang diharapkan. Pendidikan dapat

mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola

hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap peran serta dalam

perkembangan kesehatan (Wahyu Rosidha Handayani, 2009).

Jika dilihat dari berdasarkan karakteristik pendidikan ini (tabel

4.2), maka hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas informan

berpendidikan SD, yaitu 2 orang (40%). Sedangkan SMP sebanyak 1

Page 69: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxii

orang (20%), SMA sebanyak 1 orang (20%) dan lain-lain/PT sebanyak 1

orang (20%). Hal ini juga memperkuat hasil penelitian bahwa mayoritas

ibu hamil kurang memiliki motivasi, sehingga mayoritas ibu hamil (4

orang) jarang (tidak rutin) mengikuti senam hamil. Sedangkan 1 orang ibu

hamil karena tingkat pendidikannya baik, menjadi rutin mengikuti senam

hamil

Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi motif inilah yang disebut

dengan motivasi. Dengan demikian, motivasi (pendorongan) ialah suatu

usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia

tergerak hatinya bertindak melakukan sesuatu, sehingga mencapai hasil

atau tujuan tertentu (M. Ngalim Purwanto, 2010).

E. Keterbatasan Penelitian

Segala sesuatu pasti ada kekurangan dan keterbatasan, termasuk juga

penelitian ini. Diketahui bersama bahwa penelitian kualitatif memerlukan

waktu yang lama dan memerlukan kemampuan, kejelian dari peneliti di setiap

tahapan penelitian, sementara kemampuan peneliti terbatas. Data dari

kuesioner belum bisa merepresentasikan keseluruhan data yang dibutuhkan.

Adanya perbedaan latar belakang sosial dan pendidikan dari informan,

pertanyaan yang sama dalam wawancara menimbulkan penafsiran yang

berbeda-beda, sehingga peneliti harus banyak mengulangi, menjelaskan,

bahkan menuntun setiap pertanyaan yang diajukan.

Page 70: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxiii

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasi penelitian, maka peneliti dapat merumuskan beberapa

keseimpulan sebagai berikut:

1. Motivasi fisiologis ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam hamil

didasarkan pada adanya kebutuhan untuk mengatasi keluhan yang bersifat

fisik selama masa kehamilan (I3 dan I5), yaitu perut mual-mual, kepala

pusing dan punggung terasa pegal-pegal dan adanya manfaat bagi fisik

pada saat mengikuti senam hamil (I1 dan I2), di antaranya adalah

berkurangnya rasa pegal-pegal, tubuh sehat dan memperlancar proses

persalinan. Dengan demikian, mayoritas informan (4 dari 5 informan)

menjadikan pemenuhan terhadap kebutuhan fisik sebagai motivasi

fisiologis di dalam mengikuti senam hamil di BPS Mariyah Nurleili.

2. Motivasi psikologis ibu hamil Trimester II-III mengikuti senam hamil

didasarkan pada adanya kebutuhan untuk mengatasi keluhan psikis selama

masa kehamilan (I5), yakni berupa rasa cemas dan khawatir akan

pengalaman masa lalu pernah mengalami keguguran. Selain itu juga

adanya manfaat bagi psikis pada saat mengikuti senam hamil (I2 dan I5),

yakni terciptnya perasaan aman dan nyaman, serta mengurangi trauma

akibat pengalaman masa lalu selama masa hamil atau pada saat persalinan.

Dengan demikian, mayoritas informan (3 dari 5 informan) menjadikan

Page 71: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxiv

pemenuhan terhadap kebutuhan psikis sebagai motivasi psikologis di

dalam mengikuti senam hamil di BPS Mariyah Nurleili.

3. Semua informan (ibu hamil Trimester II-III) mendapatkan dukungan dan

motivasi dari suami untuk mengikuti program senam hamil. Wujud dari

motivasi tersebut di antaranya mengingatkan untuk mengikuti senam

hamil (I1 dan 14) dan mengantarkan istri ke BPS (I3). Untuk 2 informan

yang lain (I2 dan I5) tidak menjelaskan secara detail mengenai bentuk

motivasi dari suami tersebut.

4. Mayoritas informan (3 dari 5 informan), yaitu ibu hamil Trimester II-III

mendapatkan dukungan dan motivasi dari bidan untuk mengikuti program

senam hamil. Bentuk motivasi tersebut berupa upaya pemberitahuan

kepada para ibu hamil tentang jadwal senam hamil (I2 dan I3) dan anjuran

untuk datang kembali mengikuti senam hamil (I5).

Meskipun demikian, berdasarkan pengamatan dari 4 kali pelaksanaan

senam hamil selama penelitian, peneliti menemukan adanya perubahan,

khususnya dari segi jumlah ibu hamil yang mengikuti senam hamil di BPS

ini. Dari hasil wawancara, perubahan tersebut disebabkan sebagian ibu hamil

sibuk bekerja pada saat jadwal senam hamil dilaksanakan. Selain itu, ada juga

ibu hamil yang lebih memilih untuk melaksanakan senam hamil sendiri di

rumah, karena di samping sudah mengetahui gerakannya, waktunya juga

dirasa lebih fleksibel.

Page 72: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxv

B. Saran

1. Bagi Masyarakat/ Ibu Hamil

Diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi pribadi

para ibu hamil untuk secara aktif, rutin dan teratur mengikuti progam

senam hamil.

2. Bagi Bidan

a. Diperlukan adanya peningkatan dalam hal sosialisasi pentingnya

senam hamil bagi para ibu hamil.

b. Diperlukan peningkatan peran secara aktif untuk memberikan

motivasi pada para ibu hamil untuk mengikuti senam hamil.

c. Diperlukan peningkatan, baik secara kualitas maupun kuantitas

mengenai fasilitas, sarana dan prasarana senam hamil.

3. Bagi Ilmu Kebidanan Stikes A. Yani

Seiring dengan meningkatnya tuntutan kebutuhan masyarakat

akan informasi kesehatan, maka institusi pendidikan harus lebih aktif

dan banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswanya.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya perlu diadakan penelitian yang

lebih mendalam kaitannya dengan pelaksanaan senam hamil.

Penelitian ini masih jauh dari sempurna, sehingga diharapkan peneliti

selanjutnya dapat lebih menyempurnakannya dengan menambahkan

jumlah responden dan dengan menggunakan metode penelitian serta

analisa yang berbeda.

Page 73: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxvi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Angka Kematian Bayi di Indonesia Masih Tinggi. http://bataviase.

co.id/content/angka-kematian-bayi-di-indonesia-tinggi. diakases pada

tanggal 21 April 2011.

Anonim. Angka Kematian Ibu Melahirkan. http://www.menegpp.go.id/

aplikasidata/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=2

90 &Itemid=111. Diakses pada tanggal 25 April 2011.

Yussianto, Andy. Jaminan Persalinan, Upaya Terobosan Kementerian Kesehatan

dalam Percepatan Pencapaian Target MDGs. http://www.kesehatanibu.

depkes.go.id. di akses pada 17 Meo 2011.

Alwi, H. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Kushartanti, W., Soekamti, E. R., & Sriwahyuniati, C. F. (2004). Senam Hamil:

Menyamankan Kehamilan, Mempermudah Persalinan. Yogyakarta:

Lintang Pustaka.

Kusmiyati, Yuni, dkk. (2009). Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil).

Yogyakarta: Fitrayama.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Keshatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:

Rineka Cipta.

-------------------------- . (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

------------------------- . (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Purwantoro, Ngalim. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sulistyorini, Evi. (2005). Hubungan Beberapa Karakteristik Ibu Hamil Dengan

Tingkat Keikutsertaan Senam Hamil di RSUP.dr.Sardjito Yogyakarta.

Skripsi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Syafrudin, Theresia, Jomima. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk

Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media.

63

Page 74: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxvii

Verawati. (2003). Hubungan Senam Hamil Teratur dengan Proses Persalinan

Klinik Bidan Praktek Swasta Hj. Endang Purwati, Am. Kab. Di

Yogyakarta. Skripsi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Wahyuningsih, H.N., Ircham, Indriyani, A., Santi, M.Y. (2009). Dasar-Dasar

Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya.

Walgito, Bimo. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Yuliana, Emy. (2008). Hubungan Senam Hamil Terhadap Proses Persalinan yang

Cepat dan Spontan di Rumah Sakit Bersalin Ibu dan Anak Samarinda. KTI

Akademi Keperawatan Muhammadiyah Samarinda.

Page 75: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxviii

Page 76: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxix

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth:

Bapak/Ibu calon Responden

Di-

Tempat

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nosintha Hikmawati

NPM. : 1308079

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Perguruan Tinggi : STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul: “Gambaran Motivasi Ibu

Hamil Trimester II-III dalam Mengikuti Senam Hamil Di BPS Mariyah

Nurleili, Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran motivasi ibu hamil

Trimester II-III dalam mengikuti senam hamil di BPS Mariyah Nurleili, Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Partisipasi yang diharapkan oleh

peneliti adalah kesediaannya Bp/Ibu untuk menjadi responen penelitian dengan

cara mengisi lembar kuesioner yang diberikan oleh peneliti dan bersedia

dilakukan wawancara. Penelitian ini tidak akan berakibat merugikan responden,

karena segala bentuk data dan informasi yang diberikan akan dijamin

kerahasiaannya.

Atas perhatian dan partisipasi yang diberikan, diucapkan terima kasih.

Sleman, ....................... 2011

Hormat saya,

Nosintha Hikmawati

Page 77: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxx

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Dengan Hormat;

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk turut

berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang dilakukan oleh:

Nama : Nosintha Hikmawati

NPM. : 1308079

Program Studi : Diploma III Kebidanan

Perguruan Tinggi : STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Judul Penelitian : Gambaran Motivasi Ibu Hamil Trimester II-III dalam

Mengikuti Senam Hamil Di BPS Mariyah Nurleili

Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang.

Saya memahami bahwa penelitian ini tidak akan merugikan saya dan atau siapa

pun, serta segala informasi yang diberikan tidak akan berdampak nagatif, karena

akan dijamin kerahasiaannya. Saya mengetahui bahwa informasi yang saya

berikan akan bermanfaat bagi penelitian ini. Saya akan memberikan informasi

secara jelas, lengkap dan proporsional sesuai dengan tujuan penelitian.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dengan ini saya menyatakan secara

sukarela bersedia untuk menjadi responden dan berpartisipasi aktif dalam

penelitian ini.

Sleman, ....................... 2011

Hormat saya,

(Responden)

Page 78: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxxi

LEMBAR KUESIONER

A. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti sebelum mengisinya.

2. Jawablah setiap pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang ( √ )

pada setiap jawaban yang sesuai dengan keadaan ibu.

B. Data Demografi

1. Nama :

2. Umur :

3. Pendidikan terakhir : SD SMA

SLTP Lain-lain

4. Pekerjaan : PNS Honor

Pegawai Tidak Tetap Swasta

5. Pernah melahirkan : 1 Kali Lebih dari 1 kali

6. Kelainan/keluhan selama kehamilan :

Ada Tidak ada

7. Riwayat Penyakit : Jantung Hipertensi

Paru paru Lain-lain

Diabetes Tidak ada

8. Apakah ibu mengetahui senam hamil

Tahu Tidak tahu

9. Pernah mengikuti senam hamil :

Pernah Tidak Pernah

10. Berapa kali mengikuti senam hamil :

Rutin sesuai program Kadang-kadang

11. Manfaat mengikuti senam hamil

Ada Tidak ada

Page 79: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxxii

LEMBAR PEDOMAN WAWANCARA

A. Pertanyaan mengenai kondisi ibu hamil

1. Berapa kali ibu mengalami proses kehamilan dan persalinan? dan untuk

sekarang merupakan kehamilan yang ke- berapa?

2. Selama proses kehamilan, adakah keluhan atau pun kelainan yang ibu rasakan?

Jelaskan!

3. Adakah keluhan-keluhan yang bersifat fisik yang ibu rasakan selama proses

kehamilan? Jelaskan!

4. Adakah keluhan-keluhan yang bersifat psikis yang ibu rasakan selama proses

kehamilan? Jelaskan!

5. Bagaimana upaya ibu untuk mengatasi segala macam keluhan yang ibu rasakan,

baik secara fisik maupun psikis tersebut? Jelaskan!

B. Pertanayaan mengenai pengetahuan dan minat mengikuti senam hamil

1. Apakah ibu mengetahui tentang senam hamil? Jelaskan!

2. Adakah program senam hamil dari BPS Mariyah Nurleili Kecamatan Mungkid?

Jelaskan!

3. Pernahkah ibu mengikuti program senam hamil tersebut? Berapa kali? Jelaskan!

4. Bagaimanakah tanggapan ibu mengenai program senam hamil tersebut?

Jelaskan!

5. Seberapa besar minat ibu mengikuti program senam hamil tersebut? Jelaskan!

C. Pertanyaan mengenai motivasi ibu hamil mengikuti senam hamil

1. Apakah motivasi ibu mengikuti program senam hamil? Jelaskan!

2. Apakah keluhan yang bersifat fisik menjadi motivasi ibu dalam mengikuti

program senam hamil? Jika iya, mengapa demikian? Jelaskan!

3. Apakah keluhan yang bersifat psikis menjadi motivasi ibu dalam mengikuti

program senam hamil? Jika iya, mengapa demikian? Jelaskan!

Page 80: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxxiii

4. Apakah rasa aman dan nyaman serta manfaat lain setelah mengikuti senam

hamil menjadi motivasi ibu dalam mengikuti program senam hamil? Jika iya,

mengapa demikian? Jelaskan!

5. Adakah alasan lain, misalnya pengalaman masa lalu menjadi motivasi ibu dalam

mengikuti program senam hamil? Jika iya, mengapa demikian? Jika tidak, alasan

lain itu apa saja? Jelaskan!

6. Bagaimana tanggapan keluarga (suami) ibu mengenai program senam hamil

tersebut? Jelaskan!

7. Apakah suami memberikan motivasi kepada ibu untuk mengikuti program

senam hamil? Jika iya, dalam bentuk apa? Jika tidak, mengapa demikian?

Jelaskan!

8. Apakah keikutsertaan dari ibu-ibu hamil yang lain memberikan motivasi ibu

untuk mengikuti program senam hamil? Jika iya, dalam bentuk apa? Jika tidak

mengapa demikian? Jelaskan!

9. Apakah bidan memberikan motivasi kepada ibu untuk mengikuti senam hamil?

Jika iya, dalam bentuk apa? Jika tidak, mengapa demikian? Jelaskan!

10. Apakah fasilitas/sarana prasarana senam hamil menjadi motivasi ibu untuk

mengikuti program senam hamil? Jika iya / tidak, mengapa demikian? Jelaskan!

Page 81: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxxiv

SALINAN REKAMAN

HASIL WAWANCARA MENDALAM PADA INFORMAN PERTAMA

GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM

MENGIKUTI SENAM HAMIL DI BPS MARIYAH NURLEILI KECAMATAN

MUNGKID KABUPATEN MAGELANG

Mungkid, 31 Juli 2011

NO URAIAN TRIANGULASI

1

ST

I1

ST

“Assalamu’alaikum...?”

“Wa’alaikumsalam, mari silahkan

masuk mbak, ada perlu apa ya?”

“Ini bu, kedatangan saya kemari

ingin melakukan wawancara

kepada ibu untuk penelitian saya.”

ST : ”Apakah bapak tahu mengenai

senam hamil?”

T : “Tahu mbak.”

ST : “Menurut bapak senam hamil itu

apa?”

T : “Ya senam hamil itu senam untuk

ibu-ibu hamil. Jadi nanti pas

persalinan mudah gitu mbak.”

ST : “Oh begitu, program senam hamil

di BPS Bu Elie ini dimulai sejak

bulan apa pak?

T : “Tepatnya saya tidak tahu mbak,

sekitar bulan Februari akhir kalau

tidak salah.” (Triangulasi pada

suami ibu hamil 1-4)

ST : “Oya pak, dengan adanya

program senam hamil ini

tanggapan bapak bagaimana, bagus

tidak?”

T : “Ya jelas bagus to mbak, untuk

para ibu hamil biar gampang kalau

melahirkan.”

ST : “Iya, berarti bapak setuju kalau

dibuka kelas ibu hamil yang isinya

tentang senam hamil?”

T : “Iya setuju aja mbak.”

ST :“Maaf pak, sepengetahuan bapak,

banyak tidak ibu hamil yang datang

untuk mengikuti senam hamil pada

2

ST

I1

ST

“Berapa kali ibu pernah

melahirkan?”

“Lebih dari sekali mbak, ini

insyaalah anak yang ke 3.”

“Iya bu, amin...”

3

ST

I1

“Ada tidak bu keluhan-keluhan

yang ibu rasakan selama

kehamilan?”

“Selama hamil tidak ada mbak,

baik-baik saja.”

4

ST

I1

“Ibu tau tentang program senam

hamil di BPS tidak?”

“Iya mbak, saya tahu.”

5

ST

I1

ST

“Pernahkah ibu mengikuti program

senam hamil di BPS?”

“Pernah mbak, tapi kadang-

kadang.”

“Oh iya berarti ibu kadang-kadang

ya mengikuti senam hamil?”

6

ST

I1

“Keluhan yang bersifat fisik seperti

pegel-pegal itu bisa teratasi tidak

bu, ada kurangnya tidak bu?”

“Iya ada.”

Page 82: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxxv

saat bapak mengantar ibu?”

7

ST

I2

“Motivasi ibu apa kok mengikuti

senam hamil itu?”

“Ya saya kepengin bisa aja mbak.”

T : “Setahu saya selama ini paling 1-5

ibu hamil yang datang, kadang 2

orang, tapi meskipun sedikit tetapi

dilaksanakan kok mbak senam

hamilnya.” (Triangulasi pada

suami ibu hamil 5)

ST : “Oh ya pak, misalnya ibu datang

dan mengikuti senam hamil,

keluhan-keluhan fisik seperti

pegal-pegal itu teratasi atau ibu

masih merasakan pegal-pegal?”

T : “Tidak mbak, pegal-pegal lumayan

berkurang dan ada bedanya.

Makanya isteri saya rutin datang

dan mengikuti senam hamil.”

(Triangulasi pada suami ibu

hamil 6-8)

ST : “Selain itu, apakah benar pak

manfaat senam hamil bisa

dirasakan oleh ibu? Berarti bapak

mendukung ibu pergi mengikuti

senam hamil?

T : “Iya jelas mabak, saya sangat

mendukung sekali. Kebetulan

kalau saya libur, ibu saya antar ke

BPS.” (Triangulasi pada suami

ibu hamil 9)

ST : “Baik pak, terima kasih sudah

meluangkan waktunya untuk saya.”

T : “Iya mbak sama-sama, semoga apa

yang saya sampaikan bermanfaat.”

8

ST

I2

ST

“Oh jadi hanya kepingin bisa

senam aja ya bu, nggak ada yang

lain yang dirasakan?”

“Awalnya saya tahu dari teman

mbak yang lebih dulu ikut,

makanya penasaran pengin bisa,

iya ada mengurangi rasa pegal-

pegal iya, bayak temannya dan

lumayan untuk mengisi waktu

luang.”

“Ada bu ya yang dirasakan, berarti

tidak sia-sia mengikuti senam

hamil dan manfaanya baik.”

9

ST

I1

“Tanggapan suami gimana bu

mengenai senam hamil ini?”

“Sebenarnya suami saya itu

pendiam mbak, tapi tanggapan

suami untuk mengikuti senam

hamil itu baik..., iya dan sangat

mendukung...biasanya juga kalau

ada jadwal senam hamil suami

saya mengingatkan”

10

ST

I1

“Mengenai fasilitas untuk senam

hamil di BPS sudah lengkap bu?”

“Iya sudah mbak lengkap”

11

ST

I1

“Iya bu terimakasih, saya minta

maaf bu sudah merepotkan.”

“Iya mbak sama-sama

Page 83: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxxvi

HASIL WAWANCARA MENDALAM PADA INFORMAN KEDUA

GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM

MENGIKUTI SENAM HAMIL DI BPS MARIYAH NURLEILI KECAMATAN

MUNGKID KABUPATEN MAGELANG

Mungkid, 31 Juli 2011

NO URAIAN TRIANGULASI

1

2

3

4

5

6

7

ST : “Assalamu’alaikum...?”

I2 : “Wa’alaikumsalam, gimana

mbak ada perlu apa ya?”

ST : “Kedatangan saya kemari

ingin melakukan wawancara

kepada ibu untuk penelitian

saya.”

ST : “Ibu berapa kali pernah

mengalami proses

melahirkan?”

I2 : “Tiga kali, tapi yang

keguguran sekali mbak.”

ST : “Selam kehamilan ada tidak

bu keluhan atau kelainan yang

dirasakan?”

I2 : “Tidak ada.”

ST : “Ada tidak bu keluhan-

keluhan yang bersifat fisik,

seperti kecapekan atau apa gitu

bu?”

I2 : “Tidak ada itu mbak, sudah

biasa.”

ST : “Senam hamil itu setahu ibu

apa?”

I2 : “Senam hamil itu untuk

kesehatan ya mbak kalau tidak

salah.”

ST : “Berapa kali ibu mengikuti

senam hamil di BPS?”

I2 : “Kadang-kadang mbak, karena

sibuk kan, jadi tidak sempat.

Ya sebenarnya baik, tapi sibuk

itu.”

ST : “Ibu setuju tidak tentang

adanya program senam hamil

di BPS?’

I2 : “Iya mbak setuju dan senang.”

ST : ”Apakah bapak tahu mengenai

senam hamil?”

T : “Tahu mbak.”

ST : “Menurut bapak senam hamil itu

apa?”

T : “Ya senam hamil itu senam untuk

ibu-ibu hamil. Jadi nanti pas

persalinan mudah gitu mbak.”

ST : “Oh begitu, program senam

hamil di BPS Bu Elie ini dimulai

sejak bulan apa pak?

T : “Tepatnya saya tidak tahu mbak,

sekitar bulan Februari akhir kalau

tidak salah.” (Triangulasi pada

suami ibu hamil 5)

ST : “Oya pak, dengan adanya

program senam hamil ini

tanggapan bapak bagaimana,

bagus tidak?”

T : “Ya jelas bagus to mbak, untuk

para ibu hamil biar gampang kalau

melahirkan.”

ST : “Iya, berarti bapak setuju kalau

dibuka kelas ibu hamil yang isinya

tentang senam hamil?”

T : “Iya setuju aja mbak.”

ST :“Maaf pak, sepengetahuan bapak,

banyak tidak ibu hamil yang

datang untuk mengikuti senam

hamil pada saat bapak mengantar

ibu?”

T : “Setahu saya selama ini paling 1-5

ibu hamil yang datang, kadang 2

orang, tapi meskipun sedikit tetapi

dilaksanakan kok mbak senam

hamilnya.” (Triangulasi pada

Page 84: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxxvii

8

9

10

11

12

13

ST : “Motivasi ibu mengikuti

senam hamil itu apa?” Kok ibu

kepingin mengikuti senam

hamil.”

I2 : “Gimana mbak, motivasi itu

apa to? Oya biar tubuhnya

sehat, biar gampang kalau

melahirkan.”

ST“Kalau ibu mersakan pegal-

pegal, kemudian mengikuti

senam hamil, apa pegal-

pegalnya bisa hilang?”

I2“Iya mbak dan pingin aja karena

banyak temannya.”

ST : “Apakah rasa aman dan

nyaman menjadi motivasi ibu

untuk mengikuti senam

hamil?”

I2 : “Iya pengin aja mbak, karena

banyak teman bisa saling

silaturahmi. Kalau perasaan

saya ya...rasa aman dan

nyaman iya,”

ST : “Alasan lain ada gak bu,

misalnya karena pernah

keguguran dan mengikuti

senam hamil biar kejadian

tidak terulang lagi?”

I2 : “...pengalaman masa lalu

karena pernah keguguran

juga iya biar tidak terulang

kembali....”

ST : “Apakah keluarga suami ibu

mendukung jika ibu berangkat

mengikuti senam hamil?”

I2 : ”Keluarga dan suami

mendukung, iya...iya...tapi

karena saya dan suami lebih

sibuk bekerja, gak ada waktu

jadi saya jarang-jarang

mengikuti senam hamil.”

ST : “Fasilitas untuk senam hamil

itu gamana bu, cukup atau

kurang?”

I2 : “Iya mbak cukup baik.”

suami ibu hamil 6)

ST : “Oh ya pak, misalnya ibu datang

dan mengikuti senam hamil,

keluhan-keluhan fisik seperti

pegal-pegal itu teratasi atau ibu

masih merasakan pegal-pegal?”

T : “Tidak mbak, pegal-pegal

lumayan berkurang dan ada

bedanya. Makanya isteri saya rutin

datang dan mengikuti senam

hamil.” (Triangulasi pada suami

ibu hamil 8-11)

ST : “Selain itu, apakah benar pak

manfaat senam hamil bisa

dirasakan oleh ibu? Berarti bapak

mendukung ibu pergi mengikuti

senam hamil?

T : “Iya jelas mabak, saya sangat

mendukung sekali. Kebetulan

kalau saya libur, ibu saya antar ke

BPS.” (Triangulasi pada suami

ibu hamil 12)

ST : “Baik pak, terima kasih sudah

meluangkan waktunya untuk

saya.”

T : “Iya mbak sama-sama, semoga

apa yang saya sampaikan

bermanfaat.”

Page 85: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxxviii

14

15

ST : “Untuk bidannya sendiri

gimana bu, memberi support

gak?”

I2 : “Bidannya mensupport,

iya...iya...iya...biasanya waktu

posyandu bidang memberi

pengumuman.”

ST : “Iya baik bu, ini sudah cukup

dan saya trimakasih sekali.”

I2 : “Oh iya mbak sama-sama.”

Page 86: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

lxxxix

HASIL WAWANCARA MENDALAM PADA INFORMAN KETIGA

GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM

MENGIKUTI SENAM HAMIL DI BPS MARIYAH NURLEILI KECAMATAN

MUNGKID KABUPATEN MAGELANG

Mungkid, 31 Juli 2011

NO URAIAN TRIANGULASI

1

2

3

4

5

6

ST : “Assalamu’alaikum...?”

I3 : “Wa’alaikumsalam, mari

mbak silahkan duduk, ada apa

ya?”

ST : “Kedatangan saya ibu ingin

wawancara sama ibu untuk

penelitian saya.”

ST : “Berapa kali Ibu pernah

mengalami proses kehamilan

dan melahirkan?”

I3 : “Baru sekali mbak, ini

insyallah anak yang pertama.”

ST : “Selama kehamilan ada gak

bu keluhan-keluhan, apa itu?”

I3 : “Iya mbak...selama kehamilan

ada keluhan mual-mual itu,

iya pegal-pegal, ee...itu

perutnya gatal-gatal, tapi

kata ibu saya itu wajar dan

sudah biasa.”

ST: “Ada perasaan cemas atau

mungkin khawatir gak bu

menghadapi kehamilan?”

I3 : “Enggak mbak, enjoy saja.”

ST : “Senam hamil itu kalau

sepengetahuan ibu apa?”

I3 : “Senam hamil itu manfaatnya

ya untuk mengatasi pegal-

pegal itu mungkin mbak.”

ST : “Kalau tidak mengikuti senam

hamil itu kan tidak tau cara

melatih bernapas secara benar,

kalau ikut nanti akan tahu, jadi

kalau saat persalinan tidak

akan susah untuk mengatur

napas.”

ST: “Pernah mengikuti program

ST : ”Apakah bapak tahu mengenai

senam hamil?”

T : “Tahu mbak.”

ST : “Menurut bapak senam hamil itu

apa?”

T : “Ya senam hamil itu senam untuk

ibu-ibu hamil. Jadi nanti pas

persalinan mudah gitu mbak.”

ST : “Oh begitu, program senam

hamil di BPS Bu Elie ini dimulai

sejak bulan apa pak?

T : “Tepatnya saya tidak tahu mbak,

sekitar bulan Februari akhir kalau

tidak salah.” (Triangulasi pada

suami ibu hamil 5)

ST : “Oya pak, dengan adanya

program senam hamil ini

tanggapan bapak bagaimana,

bagus tidak?”

T : “Ya jelas bagus to mbak, untuk

para ibu hamil biar gampang kalau

melahirkan.”

ST : “Iya, berarti bapak setuju kalau

dibuka kelas ibu hamil yang isinya

tentang senam hamil?”

T : “Iya setuju aja mbak.”

ST :“Maaf pak, sepengetahuan bapak,

banyak tidak ibu hamil yang

datang untuk mengikuti senam

hamil pada saat bapak mengantar

ibu?”

T : “Setahu saya selama ini paling 1-5

ibu hamil yang datang, kadang 2

orang, tapi meskipun sedikit tetapi

dilaksanakan kok mbak senam

hamilnya.” (Triangulasi pada

Page 87: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xc

7

8

9

10

11

12

senam hamil bu, berapa kali?”

I3 : “Pernah mbak, tapi baru

sekali.”

ST : “Tanggapan ibu mengenai

senam hamil tersebut

bagaimana?”

I3 : “Baik, penting dan banyak

sekali to mbak manfaatnya.”

ST : “Motivasi ibu mengikuti

senam hamil itu apa, apa untuk

mengatasi keluhan atau apa?”

I3 : “Iya mbak untuk mengtasi

keluhan-keluhan itu tadi.”

ST : “Suami ibu mendukung tidak

kalau ibu mengikut senam

hamil?”

I3 : “Karena mungkin ini

kehamilan pertama jadi iya

suami mendukung dan kasih

motivasi iya..., bahkan saya

pernah di antar sekali kalo gak

salah mbak.”

ST : “Kalau bidannya memberikan

motivasi tidak bu?”

I3 : “iya suami mendukung dan

kasih motivasi iya, bidan

juga... biasanya kalo pas ada

pertemuan arisan ibu-ibu bidan

memberi tahu.”

ST : “Kalau fasilitasnya bu,

mendukung tidak?”

I3 : “Iya mbak cukup

mendukung.”

ST : “Iya sudah bu, trimakasih

maaf sudah mengangu,

termakasih..”

I3 : “Iya mbak sama-sama, gak

apa-apa.”

suami ibu hamil 6)

ST : “Oh ya pak, misalnya ibu datang

dan mengikuti senam hamil,

keluhan-keluhan fisik seperti

pegal-pegal itu teratasi atau ibu

masih merasakan pegal-pegal?”

T : “Tidak mbak, pegal-pegal

lumayan berkurang dan ada

bedanya. Makanya isteri saya rutin

datang dan mengikuti senam

hamil.” (Triangulasi pada suami

ibu hamil 3, 8)

ST : “Selain itu, apakah benar pak

manfaat senam hamil bisa

dirasakan oleh ibu? Berarti bapak

mendukung ibu pergi mengikuti

senam hamil?

T : “Iya jelas mabak, saya sangat

mendukung sekali. Kebetulan

kalau saya libur, ibu saya antar ke

BPS.” (Triangulasi pada suami

ibu hamil 9)

ST : “Baik pak, terima kasih sudah

meluangkan waktunya untuk

saya.”

T : “Iya mbak sama-sama, semoga apa

yang saya sampaikan bermanfaat.”

Page 88: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xci

HASIL WAWANCARA MENDALAM PADA INFORMAN KEEMPAT

GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM

MENGIKUTI SENAM HAMIL DI BPS MARIYAH NURLEILI KECAMATAN

MUNGKID KABUPATEN MAGELANG

Mungkid, 31 Juli 2011

NO URAIAN TRIANGULASI

1

2

3

4

5

6

7

ST : “Assalamu’alaikum...?”

I4 : “Wa’alaikumsalam, mari

mbak silahkan duduk, ada apa

ya?”

ST : “Kedatangan saya ibu ingin

wawancara sama ibu untuk

penelitian saya.”

ST : “Berapa kali Ibu pernah

mengalami proses kehamilan

dan melahirkan?”

I4 : “Ini yang kedua mbak.”

ST : “Selama proses kehamilan

ada keluhan tidak bu?”

I4 : “Alhamdulillah tidak, tapi

untuk yang kemarin iya.”

ST : “Ada tidak bu keluhan-

keluhan fisik yang ibu

rasakan, misalnya kakinya

bengkak, pegal-pegal atau

perutnya sering kram atau

bagaimana ibu?”

I4 : “Alhamdulillah tidak mbak.”

ST :“Apa ibu mengetahui tentang

senam hamil, bisa

dijelaskan?”

I4 : “Senam yang ditujukan untuk

para ibu hamil tujuannya itu

untuk memudahkan saat

persalinan.”

ST : “Di tempatnya ibu Leili itu

ada ya bu, ibu berapa kali

mengikuti senam hamil?”

I4 : “Iya ada, saya alhamdulillah

rutin mengikuti.”

ST : “Bagaimana sebenarnya

ST : ”Apakah bapak tahu mengenai

senam hamil?”

T : “Tahu mbak.”

ST : “Menurut bapak senam hamil itu

apa?”

T : “Ya senam hamil itu senam untuk

ibu-ibu hamil. Jadi nanti pas

persalinan mudah gitu mbak.”

ST : “Oh begitu, program senam hamil

di BPS Bu Elie ini dimulai sejak

bulan apa pak?

T : “Tepatnya saya tidak tahu mbak,

sekitar bulan Februari akhir kalau

tidak salah.” (Triangulasi pada

suami ibu hamil 5-6)

ST : “Oya pak, dengan adanya

program senam hamil ini

tanggapan bapak bagaimana, bagus

tidak?”

T : “Ya jelas bagus to mbak, untuk

para ibu hamil biar gampang kalau

melahirkan.”

ST : “Iya, berarti bapak setuju kalau

dibuka kelas ibu hamil yang isinya

tentang senam hamil?”

T : “Iya setuju aja mbak.”

ST :“Maaf pak, sepengetahuan bapak,

banyak tidak ibu hamil yang

datang untuk mengikuti senam

hamil pada saat bapak mengantar

ibu?”

T : “Setahu saya selama ini paling 1-5

ibu hamil yang datang, kadang 2

orang, tapi meskipun sedikit tetapi

Page 89: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xcii

8

9

10

tanggapan ibu mengenai

program senam hamil?”

I4 : “Sebenarnya saya juga

merasa butuh dan kalau

sempat ada waktu pasti saya

mengikuti.”

ST : “Ada tidak bu keluhan-

keluhan, misalnya perasaan

tidak tenang atau mungkin

khawatir menghadapi

persalinan?”

I4 :“Kalau terlalu capek mungkin

juga mempengaruhi mbak,

tapi karena saya mengikuti

senam hamil jadi tidak

merasakan itu.”

ST : “Tanggapan ibu sendiri dan

suami mengenai senam hamil

ini bagainama bu?”

I4 : “Senam hamil bagi saya

penting dan saya merasa

butuh, suami saya sangat

mendukung dan sering

mengingatkan juga, jadi

saya rutin mengikutinya.”

ST : “Iya mungkin cukup dulu bu,

terimakasih banyak atas

partisipasina.”

I4 : “Iya mbak sama-sama.”

dilaksanakan kok mbak senam

hamilnya.” (Triangulasi pada

suami ibu hamil 7-8)

ST : “Oh ya pak, misalnya ibu datang

dan mengikuti senam hamil,

keluhan-keluhan fisik seperti

pegal-pegal itu teratasi atau ibu

masih merasakan pegal-pegal?”

T : “Tidak mbak, pegal-pegal lumayan

berkurang dan ada bedanya.

Makanya isteri saya rutin datang

dan mengikuti senam hamil.”

(Triangulasi pada suami ibu

hamil 3, 8)

ST : “Selain itu, apakah benar pak

manfaat senam hamil bisa

dirasakan oleh ibu? Berarti bapak

mendukung ibu pergi mengikuti

senam hamil?

T : “Iya jelas mabak, saya sangat

mendukung sekali. Kebetulan

kalau saya libur, ibu saya antar ke

BPS.” (Triangulasi pada suami

ibu hamil 9)

ST : “Baik pak, terima kasih sudah

meluangkan waktunya untuk

saya.”

T : “Iya mbak sama-sama, semoga apa

yang saya sampaikan bermanfaat.”

Page 90: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xciii

HASIL WAWANCARA MENDALAM PADA INFORMAN KELIMA

GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM

MENGIKUTI SENAM HAMIL DI BPS MARIYAH NURLEILI KECAMATAN

MUNGKID KABUPATEN MAGELANG

Mungkid, 31 Juli 2011

NO URAIAN TRIANGULASUI

1

2

3

4

5

6

ST : “Assalamu’alaikum...?”

I5 : “Wa’alaikumsalam, silahkan mbak

ada perlu apa ya?”

ST : “Kedatangan saya ibu ingin

wawancara sama ibu untuk

penelitian saya.”

ST : “Berapa kali Ibu pernah

mengalami proses kehamilan dan

melahirkan?”

I5 : “Saya sudah dua kali, ya untuk

yang pertama sehat dan normal,

yang kedua waktu umur 3.5 bulan

itu keguguran dan ini hamil yang

ketiga.”

ST : “Selama kehamilan ada keluhan

fisik tidak bu?”

I5 : “Saya tidak ada, hanya waktu awal

ee...iya kehamilan itu agak pusing

dan apa muntah. Oya kadang-

kadang punggung’e yang pegel,

tapi kalau diduk kelamaan. ST : “Terus ibu cara mengatasinya

bagaimana, buat istirahat

menghentikan aktivitas atau tiduran

atau gimana bu?”

I5 : “Ya saya biasanya terus tidur,

kalau enggak terus apa itu...,

mempraktekkan senam hamil.”

ST : “Kalau senam hamil itu

pengertiannya apa bu?”

I5 : “Menurut saya senam hamil itu

supaya persalinan itu bisa lancar dan

noramal.”

ST : “Di tempatnya Ibu Leili itu ada

program senam hamil ya bu? Pernah

mengikuti tidak?”

I5 : “Iya ada, dan iya saya pernah

ST : ”Apakah bapak tahu mengenai

senam hamil?”

T : “Tahu mbak.”

ST : “Menurut bapak senam hamil

itu apa?”

T : “Ya senam hamil itu senam untuk

ibu-ibu hamil. Jadi nanti pas

persalinan mudah gitu mbak.”

ST : “Oh begitu, program senam

hamil di BPS Bu Elie ini dimulai

sejak bulan apa pak?

T : “Tepatnya saya tidak tahu mbak,

sekitar bulan Februari akhir kalau

tidak salah.” (Triangulasi pada

suami ibu hamil 5-6)

ST : “Oya pak, dengan adanya

program senam hamil ini

tanggapan bapak bagaimana,

bagus tidak?”

T : “Ya jelas bagus to mbak, untuk

para ibu hamil biar gampang

kalau melahirkan.”

ST : “Iya, berarti bapak setuju kalau

dibuka kelas ibu hamil yang

isinya tentang senam hamil?”

T : “Iya setuju aja mbak.”

ST :“Maaf pak, sepengetahuan

bapak, banyak tidak ibu hamil

yang datang untuk mengikuti

senam hamil pada saat bapak

mengantar ibu?”

T : “Setahu saya selama ini paling 1-

5 ibu hamil yang datang, kadang

2 orang, tapi meskipun sedikit

tetapi dilaksanakan kok mbak

senam hamilnya.” (Triangulasi

Page 91: GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM ...repository.unjaya.ac.id/1621/1/Nosintha Hikmawati_1308014_full.pdf · GAMBARAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER II-III DALAM MENGIKUTI

xciv

7

8

9

10

11

12

13

mengikuti.”

ST : “Tanggapan ibu mengenai senam

hamil itu bagaimana bu?”

I5 : “Menurut saya ya baik, karena

dapat membantu proses persalinan.”

ST : “Ibu berminat tidak mengikuti

senam hamil?”

I5 : “Saya sebenarnya sangat berminat,

tapi karena banyak aktifitas saya jadi

tidak rutin.”

ST : “Kalau motivasi ibu mengikuti

program senam hamil itu apa?”

I5 : “Iya saya...apa karena memang

saya ingin tahu itu yang pertama dan

yang kedua karena manfaatnya itu,

iya memberi rasa aman.”

ST : “Apakah ada alasan lain, misalnya

pengalaman masa lalu pernah

mengalami keguguran, makanya

mengikuti senam hamil?”

I5 : “Pengalaman masa lalu pernah

keguguran dan itu membuat saya

merasa takut, jadi ya saya pingin

apa proses persalinan yang

sekarang ini lancar sehingga

sangat berminat mengikuti senam

hamil di BPS situ”

ST : “Apakah suami memberikan

dukungan bu untuk mengikuti senam

hamil?”

I5 : ”Saya sendiri sangat berminat dan

suami ya ya suami memberi

dukunga, sering juga mbak ibu-ibu

hamil yang lain mengajak, tapi

karena saya banyak aktivitas jadi

jarang ikut.”

ST : “Ibu bidannya sendiri memberikan

motivasi tidak bu?”

I5 : “iya ya bidannya memberi

motivasi dan biasanya besoknya

disuruh datang lagi.”

ST : “Oh iya bu, baik mungkin itu saja,

saya terima kasih banyak dan mohon

maaf sudah menganggu.”

I5 : “Iya mbak sama-sama.”

pada suami ibu hamil 7-8)

ST : “Oh ya pak, misalnya ibu

datang dan mengikuti senam

hamil, keluhan-keluhan fisik

seperti pegal-pegal itu teratasi

atau ibu masih merasakan pegal-

pegal?”

T : “Tidak mbak, pegal-pegal

lumayan berkurang dan ada

bedanya. Makanya isteri saya

rutin datang dan mengikuti senam

hamil.” (Triangulasi pada

suami ibu hamil 9-10)

ST : “Selain itu, apakah benar pak

manfaat senam hamil bisa

dirasakan oleh ibu? Berarti bapak

mendukung ibu pergi mengikuti

senam hamil?

T : “Iya jelas mabak, saya sangat

mendukung sekali. Kebetulan

kalau saya libur, ibu saya antar ke

BPS.” (Triangulasi pada suami

ibu hamil 11)

ST : “Baik pak, terima kasih sudah

meluangkan waktunya untuk

saya.”

T : “Iya mbak sama-sama, semoga

apa yang saya sampaikan

bermanfaat.”

***