gambar teknik toleransi

8/20/2019 Gambar Teknik Toleransi

1/26

MAKALAH

TOLERANSI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN

Disusun Oleh :

Muhammad Baihaqi

141331003

Teknik Mesin D3

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN D3

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

2015

1


2/26

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Seala !u"i bai Allah SWT #an

telah memberi kami kemudahan sehina da!at men#elesaikan makalah ini. Tan!a

!ert$l$nan%a munkin !en#usun tidak akan sanu! men#elesaikan denan baik.

Shala'at dan salam sem$a terlim!ah (urahkan ke!ada bainda ter(inta kita #akni &abi

Muhammad SAW.

Makalah ini memuat materi tentan t$leransi dan k$n)iurasi !ermukaan #an

sanat beruna bai mahasis'a* khususn#a mahasis'a #an akan melakukan !raktikum.

+arena salah satu materi #an dibahas da!at menambah ilmu dan 'a'asan bai !ara

mahasis'a. Walau!un makalah ini kuran sem!urna dan memerlukan !erbaikan ta!i "ua

memiliki detail #an (uku! "elas bai !emba(a.

+ami "ua menu(a!kan terimakasih ke!ada d$sen mata kuliah Menambar

Mesin #aitu Ba!ak A"i ,ran$t$* S.,d* M.,d. #an telah membimbin !en#usun aar da!at

men#elesaikan makalah untuk memenuhi tuas - ini.

Sem$a makalah ini da!at memberikan !enetahuan #an lebih luas ke!ada

!emba(a. Walau!un makalah ini memiliki kelebihan dan kekuranan. ,en#usun

membutuhkan kritik dan saran dari !emba(a #an membanun. Terima kasih.

$#akarta* /uni -01

,en#usun

2


3/26

DAFTAR ISI

/D2 A2AMA&........................................................................................................... 1

+ATA ,&5A&TA6.......................................................................................................... -

DA7TA6 8S8........................................................................................................................ 3

BAB 8 ,&DA2A&................................................................................................... 4

1.1 2atar Belakan..................................................................................................... 4

1.- Tu"uan ,embuatan Makalah................................................................................. 4

BAB 88 TO26A&S8..........................................................................................................

-.1 De)inisi T$leransi.................................................................................................

-.- Ma(am%ma(am T$leransi kuran........................................................................ 9

-.3 T$leransi 5e$metrik.............................................................................................

BAB 888 +O&7856AS8 ,6M+AA&.......................................................................... 11

3.1 De)inisi +$n)iurasi ,ermukaan.......................................................................... 11

BAB 8; ,&T,............................................................................................................. -1

4.1 +esim!ulan.......................................................................................................... -1

4.- Saran..................................................................................................................... -1

3


4/26

DA7TA6 ,STA+A.......................................................................................................................................................................................................................................................

--BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Bea!a"#

8ndustri !r$duksi dalam bidan tekn$l$i mau!un trans!$rtasi semakin hari semakin

menalami !eninkatan mutu dan kualitas baik dari bahan mau!un dari sei ukuran #an

dibuat.Benda #an akan dibuat dalam !r$duksi !erindustrian memiliki suaian atau t$leransi

ukuran #an di!erb$lehkan*ini sanat !erlu diunakan meninat antar k$m!$nen mesin

membutuhkan selisih ukuran aar bisa diabunkan atau dirankai.

1.2 T$%$a" Pe'$ata" Ma!aa(

Tu"uan utama dari !embuatan makalah ini adalah sebaai !ers#aratan nilai tuas

ambar teknik dan sebaai bahan bela"ar untuk !enulis sendiri dan bai !emba(an#a*su!a#a

menetahui ma(am%ma(am t$leransi #an ada* dan ukuran #an di !erb$lehkan dalam

t$leransi.

4


5/26


6/26

alat atau benda sesuai dengan ukuran yang tepat, karena menyangkut

ketelitian dalam proses pengerjaannya.

#elanjutnya toleransi ukuran dibedakan lagi menjadi$

a% Toleransi #tandar &Toleransi 'nternasional('T%)esarnya toleransi ditentukan oleh '#O (*2+ &sistem '#O untuk limit

dan suaian% agar sesuai dengan persyaratan -ungsional dan untuk

keseragaman. '#O menetapkan 1+ toleransi standar, yakni mulai dari

'T 1, 'T , 'T 1, 'T 2, sampai dengan 'T 1.

#edangkan untuk dasar satuan toleransi dari kualitas 1 / 1, harga

toleransi standarnya dapat dihitung dengan rumus pada tabel berikut$

'T 1 'T 'T 10ilai dalam m

untuk D dalam m

,3 ,+ D ," ,12 D ,+ , 2 D

#eara garis besar, gambaran seara umum dari hubungan antara

pengelompokan kualitas toleransi ini dengan proses pengerjaannya

adalah sbb.

1. ualitas 1 / 4 adalah untuk pengerjaan yang sangat teliti. 5isalnya

pembuatan alat ukur, instrumen optik, dll.

2. ualitas " / 11 untuk proses pengerjaan dengan permesinan biasa,

termasuk untuk komponen6komponen yang mampu tukar.

3. ualitas 12 / 1 untuk proses pengerjaan yang kasar, seperti

pengeoran, penempaan, pengerolan, dsb.

b% Toleransi Umum dan Toleransi husus

1. Toleransi Umum

Toleransi umum diberikan untuk ukuran yang tidak memerlukan

ketelitian atau bukan merupakan bagian dari benda berpasangan

&suaian%.0ilai toleransi umum selalu memilki batas penyimpangan

atas dan batas penyimpangan ba7ah yang sama. )esarnya

toleransi ini ditentukan oleh tingkat kualitas &kekasaran permukaan%

dan ukuran dasar.

2. Toleransi husus


7/26

Toleransi khusus merupakan suatu toleransi yang nilainya di luar

toleransi umum dan suaian. 0ilai toleransinya lebih keil daripada

nilai toleransi umum, namun lebih besar daripada nilai toleransi

suaian.3. Toleransi suaian#uaian adalah suatu istilah untuk menggambarkan tingkat

kekekatan atau kelonggaran yang mungkin dihasilkan dari

penggunaan kelegaan atau toleransi tertentu pada elemen mesin

yang berpasangan.

8da empat maam suaian pada elemen mesin, yakni$

1. #uaian longgar &learane t%#uaian ini selalu menghasilkan kelonggaran &elah bebas% dengan

daerah toleransi lubang selalu terletak di atas daerah toleransi

poros.2. #uaian sesak &inter-erene t%

#uaian yang selalu menghasilkan kesesakan, dengan daerah

toleransi lubang selalu terletak di ba7ah daerah toleransi poros.3. #uaian pas &transition t%

#uaian ini dapat menghasilkan elah bebas atau inter-erensi, namun

poros harus dipaksakan masuk ke dalam lubang dengan kelegaan

negati-.4. #uaian garis

)atas / batas ukuran ditentukan sedemikian sehingga elah bebas

atau kontak antar permukaan akan terjadi apabila elemen mesin

yang berpasangan dirakit.

)erikut ini diantumkan beberapa istilah toleransi untuk elemen tunggal

dan suaian yang seringkali dipakai $

Ukuran dasar atau ukuran nominal adalah ukuran pokok yang ditulis

sebelum disertai angka6angka batas penyimpangan yang diijnkan.

9enis 9enis :enyimpangan$

• :enyimpangan atasadalah penyimpangan ke arah atas ukuran

maksimum.

Ukuran maksimum adalah ukuran terbesar yang masih

diperbolehkan. )esarnya ukuran maksimum ; ukuran dasar

penyimpangan atas.


8/26

• :enyimpangan ba7ahadalah penyimpangan ke arah ba7ah

penyimpangan minimum. Ukuran minimum adalah ukuran terkeil

yang masih diperbolehkan. )esarnya ukuran minimum ; ukuran

dasar penyimpangan ba7ah.

'stilah6istilah

• Garis nolGaris nol adalah garis dasar atau garis dengan penyimpangan nol.

• Ukuran sesungguhnyaUkuran sesungguhnya adalah ukuran jadi atau ukuran yang didapat

setelah benda selesai dibuat, yang dapat diketahui denganmenggunakan alat ukur.

• elonggaran &=learane% elonggaran adalah selsih kelonggaran antara luna gdengan poros

dimana ukuran lubang lebih besar daripada ukuran poros. elonggaran maksimum adalah seliisih antara lubang terbesar

dengan poros terkeil dalam suatu suaian longgar. elonggaran minimum adalah selisih ukuran lungan terkeil

dengan poros terbesar dalam suatu suaian longgar.

• esesakan &'nter-erene%esesakan adalah suatu nilai selisih ukuran antara lubang dengan

poros, dimana ukuran poros lebih besar daripada ukuran lubang. esesakan maksimum adalah selisih ukuran antara lubang

terkeil dengan poros terbesar pada suaian sesak. esesakan minimum adalah selisih ukuran antara lubang

terbesar dengan poros terkeil pada suaian sesak.

=ontoh pemberian toleransi pada sebuah lubang dan poros$

a. 3>< b. 4g

eterangan$

a. #uatu lubang denganukuran dasar 3 mm, posisi daerah toleransinya

>, dan kualitasnya


9/26

Toleransi geometrik adalah toleransi yang membatasi penyimpangan

bentuk, posisi tempat, dan penyimpangan putar terhadap suatu elemen

geometris. Toleransi geometrik pada dasarnya memberikan kesempatan

untuk memperlebar persyaratan dari toleransi ukuran. :emakaiantoleransi geometrik hanya dianjurkan apabila memang perlu untuk

meyakinkan ketepatan komponen menurut -ungsinya.

#ebuah toleransi geometrik dari suatu elemen menentukan daerah di

mana elemen tersebut harus berada. 5aka, sesuai dengan si-at dari

daerah yang akan diberi toleransi dan ara memberi ukuran, daerah

toleransi dikelompokkan menjadi berikut.

1. ?uas dalam lingkaran &selanjutnya dilambangkan dengan @1%

2. ?uas antara dua lingkaran sepusat &selanjutnya dilambangkan

dengan @2%

3. ?uas antara dua garis yang berjarak sama, atau dua garis lurus

sejajar &selanjutnya dilambangkan dengan @3%

4. *uang dalam bola &selanjutnya dilambangkan dengan @4%

". *uang dalam silinder &selanjutnya dilambangkan dengan @"%

. *uang antara dua silinder bersumbu sama &selanjutnya

dilambangkan dengan @%


10/26

:rol garis A

:rol

permukaan

A

esejajaran A A A A

etegaklurus

an

A A A A

etirusan A A A

:osisi A A A A A A

onsentrisitas

dan

koaksialitas

A A

esimetrisan A A

:utar tunggal A A

:utar total A A

>ubungan antara toleransi geometrik dengan toleransi ukuran ada dua

maam dibedakan menurut $

• 5enurut :rinsip etidakbergantungan

Denisi :rinsip etidakbergantungan adalah,CTiap persyaratan yang

diperini dalam gambar, seperti misalnya toleransi ukuran dan toleransibentuk atau posisi harus ditentukan seaa bebas tanpa menghubungkan

pada ukuran, toleransi atau si-at manapun keuali ditentukan oleh suatu

hubungan khusus.

5aka bila tidak ditemukan adanya hubungan antara ukuran dan toleransi

bentuk atau posisi, toleransi bentuk atau posisi itu dianggap tidak

memiliki hubungan.

•5enurut :rinsip )ahan 5aksimum

Denisi :rinsip )ahan 5aksimum adalah,:emberian toleransi yang

memperhitungkan ketergantungan timbal balik antara toleransi ukuran

dengan toleransi bentuk atau posisi serta adanya tambahan harga

toleransi dari bentuk atau posisi pada bagian tertentu yang menyimpang

asalkan tidak melanggar batas6batas maksimum dan minimumnya

:rinsip bahan maksimum mengsumsikan bah7a terdapat hubungan

timbal balik antara toleransi ukuran dengan toleransi bentuk atau posisi.

1


11/26

ondisi bahan maksimum pada sebuah poros adalah ukuran batas

terbesar dari poros tersebut.

11


12/26

BAB II

KONFIGURASI !RMUKAAN

3." #e$nisi Kon$%urasi ermukaan8da beberapa ara untuk menyatakan kekerasan permukaan .terutama

sekali Cpenyimpangan rata6rata aritmetik dari gari rata6rata prol di

pergunakan ,sesuai perkembangan alat ukur ,dan persyaratan renana .di

beberapa negara di pakai C1 titik ketinggian *E dari ketidak rataan Catau

C ketinggian *maF dari ketidakrataan C seara kon!ensional. etentuan6

ketentuan dari tiga maam kekerasan permukaan dan nilai6nilai

numeriknya di gariskan dalam '#O(* 4+61B

3.1.1 :enyimpangan rata6rata aritmetik dari garis rata6rata prol

:enyimpangan rata6rata aritmetik *a ialah harga rata6rata dari ordinat6

ordinat prol e-ekti- berarti garis bentuk &ontour% dari potongan

permukaan e-ekti- oleh sebuah bidang yang telah di tentukan seara

kon!ensional ,terhadap permukaan geometris ideal &lihat gambar%.

Ordinat6ordinat &y1 , y2 ,y3 ,........,yn di jumlahkan tanpa

memperhitungkan tandanya .

Gb.1. :enyimpangan rata6rata aritmetik *a dari garis rata6rata prol

12


13/26

3.1.2 etidakrataan ketinggian sepuluh titik *E

etidakrataan 1 titik *E adalah jarak rata6rata antara lima punaktertinggi dan lima lembah terdalam antara panjang ontoh, yang di ukur

dari garis sejajar dengan garis rata6rata ,

Gb.2. etinggian 1 titik *a dari ketidakrataan

3.1.3 etidakrataan ketinggian maksimum *maF

etidakrataan ketinggian maksimum *maF adalah jarak antara dua garis

sejajar dengan garis rata6rata , dan menyinggung prol pada titik tertinggi

dan terendah , antara panjang ontoh &Gb.3%.

Gb. 3. Tinggi maksimum *maF dari ketidak rataan

3.1.4 >arga6harga *a dan *E

#eri harga untuk *a dan *E merupakan sebuah deret ukur dengan

angka banding 1,2" yang sama &di utamakan seri angka * 1% di berikan

dalam tabel 1".1 dan 1".2.

13


14/26

>arga kekerasan hanya membatasi harga kekerasan tertinggi .jika di

pandang perlu untuk membatasi harga kekerasan maksimum , harus di

berikan dua harga batasan.

14


15/26

Tabel penyimpangan aritmetik rata6rata *aH &satuan mikrometer%

Tabel etidak rataan ketinggian sepuluh titik *EH &satuan mikrometer%

Tabel hubungan antara *a, *E, dan *maF

Dalam standar nasional ,seri dengan angka banding 2 &di utamakan

seri angka * 1(3% atau 1, &di utamakan seri angka * "% dapat di

pergunakan .Dalam 9'# &9apanese 'ndustrial #tandards% ) 1 ,seri * 1(3

di pakai .

1"


16/26

>ubungan antara *a *E dan * maF tidak mudah di tentukan ,karena prol

dari permukaannya mempengaruhi hubungannya . #ebagai re-erensi

,dalam hal punak6punaknya dengan ketinggaan yang sama berada

dalam satu baris , dapat di pakai hubungan yang terdapat pada tabel .3.1.">arga /harga untuk panjang ontoh &sample% I

Untuk pengukuran kekerasan permukaan ,seri harga panjang ontoh I di

berikan pada tabel.

>ubungan antara harga6harga panjang ontoh dan harga6harga kekerasan

diperini dalam standar6standar nasional .

Dalam 9'# 1 &kekerasan :ermukaan% persesuaian di perini pada tabel

1"." .Dalam hal *a panjang ontih di ambil tiga kali atau lebih dari harga

bulat .>arga6harga bulat yang di utamakan ialah $ ,+, ,2", ,+, 2,", +,

2", dalam mm .>arga bulat standar adalah ,+ mm.

Tabel panjang ontoh I. &satuan mikrometer%

Tabel >ubungan antara panjang ontoh I dan kekasaran permukaan. &9'# )

1%

3.1. ?ambang yang dipakai untuk menunjukkan kongurasi permukaan1. #imbol Dasar :enunjukan

#imbol dasar terdiri atas dua garis yang membentuk sudut I

dengan garis yang tidak sama panjang. Garis sisi kiri minimal 4 mm dan

garis sisi kanan dua kali garis sisi kiri. etebalan garis disesuaikan

dengan besarnya gambar, biasanya diambil tebal garis ,3" mm.

1


17/26

Gb. 13." #imbol kekasaran permukaan

8pabila pengerjaan pada permukaan menggunakan mesin, symbol

dasarnya ditambah garis sehingga membentuk segitiga sama sisi.#ementara itu, simbol menurut digunakan untuk menunjukkan bah7a

kekasaran permukaan diapai tanpa membuang bahan.

2. #imbol dengan Tambahan 0ilai ekasaran dan :erintah :engerjaan

:engertian simbol yang disertai nilai kekasaran ditunjukkan pada

Tabel 2, sedangkan Tabel 3 menjelaskan pengertian simbol yang disertai

1


18/26

perintah pengerjaan.Tabel 13.3 #imbol dengan Tambahan ekasaran

1+


19/26

1. :enunjukan kongurasi permukaan khusus

Tiap petunjuk mengenai penanganan &treatmen% atau pelapisan

&oating% harus dijelaskan pada garis perpanjangan.

Gambar penunjukan batas6batas maksimum dan minimum dari kekasaran

permukaan&kiri% dan penunjukkan ara produksi&kanan%.

:enunjukan untuk pengerjaan atau pelapisan

1B


20/26

2. ?ambang untuk menyatakan arah bekas pengerjaan

8rah bekas pengerjaan adalah arah pola permukaan yang dominan,

yang ditentukan oleh ara pengerjaan yang dipergunakan.

Gambar penunjukan arah bekas pengerjaan&kiri% dan penunjukan

kelonggaran mesin&kanan%

3. :enunjukan arah bekas pengerjaan

Gambar posisi keterangan6keterangan permukaan pada lambang

?ambang arah bekas pengerjaan

2


21/26

4. :ernyataan pada gambar

:ernyataan kongurasi permukaan dari tiap gambar

Gambar penunjukan lambang dalam gambar Gambar 8rah tulisan

dalam lambang

21


22/26

Gambar penunjukan lambang yang berhubungan dengan ukuran yang

bersangkutan

=atatan umum$

• 5enulis lambangnya dibelakang nomor benda

9ika diperlukan kongurasi permukaan yang sama untuk sebagianbesar permukaan dari benda, periniannya sama dengan di atas,

dengan tambahan sebagai berikut$ Tulisan Ckeuali ditentukan lain

8tau sebuah lambang dasar &dalam kurung% tanpa suatu

tanda apapun atau lambang6lambang &dalam kurung% dari

kongurasi permukaan khusus.

?ambang untuk kongurasi permukaan, yang merupakan

pengeualian dari lambang umum ditunjukkanpada permukaan6

permukaan yang bersangkutan.

Gambar penunjukkan kongurasi untuk seluruh permukaan setelah

nomor bagian

22


23/26

Gambar penunjukan kongurasi permukaan utama dengan atatan

Gambar penunjukan kongurasi utama dengan lambang dasar

Gambar penunjukan kongurasi permukaan utama dengan lambang

khusus

23


24/26

Gambar penyederhanaan keterangan

Gambar keterangan yang disederhanakan

24


25/26

BAB I&

!NUTU

'." K!SIMU(AN:ada pembahasan yang penulis sampaikan adalah bah7a toleransi

ukuran yang di perbolehkan adalah toleransi yang masih dalam ukuran

speleng tertentu,seperti poros dan lubang dapat diukur dengan alat ukur.

0amun toleransi kekasaran permukan tidak menggunakan alat seperti

alat ukur yang digunakan untuk mengukur poros dan lubang,melaikan

menggunakan pembanding dengan benda yang mempunyai tingkat

kehalusan tertentu dan menggunakan lling manusia.

'.2 SARAN#ebaiknya jika ingin membuat benda kerja sebaiknya tentukan

terlebih dahulu toleransi yang akan dibuat dan pastikan toleransi yang

dipakai sesuai dan tidak menjadi aat pada benda kerja. >anya itu yang

dapat penulis sampaikan,kurang lebihnya mohon maa- 7asalamualaikum

7r.7b

2"


26/26

#AFTAR USTAKA

Jngineering Graphis,3rded,.by

K.J.Gieseke,8.5ithell,>.=.#pener,'.?.>ill,*.O.?o!ing and 9.T Dygdon

&mmillan :ublishing =o.,'n.,1B+1%

gambar teknik toleransi

Documents