gambar teknik

28
GAMBAR SEBAGAI BAHASA TEKNIK Gambar Teknik secara harfiah berasal dari kata : GAMBAR : Suatu alat “ komunikasi visuil “ TEKNIK – METODE : Cara kerja bersistim, atau cara sistimatis dalam mengerjakan sesuatu GAMBAR TEKNIK : Adalah metode komunikasi secara visual dalam menyampaikan informasi hasil rancangan suatu produk secara : · KOMUNIKATIF ( mudah dimengerti ) · NORMATIF ( sesuai aturan ) · AKURAT ( presisi-tepat teknisnya) · TERUKUR ( memiliki skala ) · EFEKTIF ( tepat guna ) Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata, ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar mungkin berbentuk banyak, tetapi metode membuat gambar yang sangat jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum. Dalam dunia permesinan penemuan-penemuan baru dalam bidang permesinan seperti mesin-mesin otomatis mempermudah kerja manusia. Pada awalnya penemuan itu tercipta dalam pikiran ilmuwan yang ahli dalam bidang permesinan. Suatu mesin, struktur atau sistem baru harus ada dalam pemikiran insinyur atau pembuata rencana sebelum bisa menjadi kenyataan. Konsep awal atau ide biasanya tertulis pada kertas atau Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 1

Upload: dinda-gaozhan

Post on 21-Jun-2015

26.816 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBAR TEKNIK

GAMBAR SEBAGAI BAHASA TEKNIK

Gambar Teknik secara harfiah berasal dari kata :GAMBAR : Suatu alat “ komunikasi visuil “TEKNIK – METODE : Cara kerja bersistim, atau cara sistimatis dalam mengerjakan

sesuatu

GAMBAR TEKNIK : Adalah metode komunikasi secara visual dalam menyampaikan informasi hasil rancangan suatu produk secara :

· KOMUNIKATIF ( mudah dimengerti ) · NORMATIF ( sesuai aturan ) · AKURAT ( presisi-tepat teknisnya) · TERUKUR ( memiliki skala ) · EFEKTIF ( tepat guna )

Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata,

ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar

mungkin berbentuk banyak, tetapi metode membuat gambar yang sangat jelas adalah

sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum.

Dalam dunia permesinan penemuan-penemuan baru dalam bidang permesinan

seperti mesin-mesin otomatis mempermudah kerja manusia. Pada awalnya penemuan

itu tercipta dalam pikiran ilmuwan yang ahli dalam bidang permesinan. Suatu mesin,

struktur atau sistem baru harus ada dalam pemikiran insinyur atau pembuata rencana

sebelum bisa menjadi kenyataan. Konsep awal atau ide biasanya tertulis pada kertas

atau sebagai suatu gambar pada layar komputer dan dikomunikasikan pada orang lain

melalui bahasa gambar (graphic language) dalam bentuk sketsa-sketsa tangan.

Untuk itu seorang sarjana teknik mesin harus mampu menuangkan ide-ide

ciptaannya ke dalam gambar-gambar sketsa. Disamping itu seorang sarjana teknik

mesin harus mampu memberi contoh cara mengerjakan, langkah-langkah kerja atau

proses pembuatan mesin kreasinya.

Dalam dunia teknik, komunikasi secara lisan akan banyak menimbulkan

kesulitan. Hal ini karena di dunai ini terdapat banyak macam bahasa dan dialek-dialek

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 1

Page 2: GAMBAR TEKNIK

yang digunakan sehingga kemungkinan seseorang sulit mengerti atau bahkan tidak tahu

apa yang dibicarakan oleh orang yang berbeda bahasanya.

Untuk mengatasi hal diatas, orang-orang yang berkecimpung di bidang teknik

berusaha mendapatkan cara berkomunikasi yang lebih universal dan bisa dimengerti

oleh orang-orang teknik di seluruh dunia. Untuk mencapai maksud diatas, orang-orang

teknik menggunakan gambar sebagai alat berkomunikasi dalam pekerjaan mereka di

bidang teknik dan industri. Jadi Gambar Teknik sering juga disebut sebagai Bahasa

Teknik

Sebagai bahasa, gambar harus mempunyai aturan-aturan yang obyektif yang

dapat dipahami oleh orang-orang yang ahli. Aturan-aturan gambar ini dibuat secara

internasional yang disebut dengan Standard ISO.

Fungsi Gambar Teknik

Ada tiga :

1. Menyampaikan informasi

Saat ini antara perancang dan pembuat tidak lagi merupakan satu orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda, sehingga antara keduanya perlu alat informasi, disini peranan gambar teknik sebagai penyampai informasi..

2. Bahan dokumentasi.

Gambar teknik merupakan dokumen yang sangat penting bagi dunia industri untuk digunakan sebagai informasi bagi pengembangan yang akan datang.

3. Menuangkan gagasan untuk pengembangan.

Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-mula berupa konsep dalam pikirannya. Konsep abstrak itu kemudian dituangkan dalam bentuk gambar.

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 2

Page 3: GAMBAR TEKNIK

STANDARISASI GAMBAR

1. Pengertian Standarisasi Gambar.

Aturan-aturan yang disepakati bersama. Antar orang-orang, antar organisasi perusahaan, untuk lingkup negara disebut standar nasional, untuk lingkup antar negara disebut Standard Internasional.

2. Fungsi Standarisasi Gambar

a. Memberikan kepastian

b. Menyeragamkan penafsiran

c. Memudahkan komunikasi teknik

d. Memudahkan kerja sama antar perusahaan.

e. Memperlancar produksi dan pemasaran

3. Macam-macam Standarisasi

Tiap-tiap negara cenderung untuk membuat standard sendiri :

JIS (Japanese Industrial Standard), Jepang

NNI ( Nederland Normalisatie Instituut), Belanda

DIN ( Deutsche Industrie Normen), Jerman

ANSI ( American National Standard Institute ), Amerika

SNI ( Standar Nasional Indonesia )

Secara internasional adalah Standard ISO

Tujuan standard ISO dibuat adalah untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa-bangsa didunia. Indonesia termasuk anggota ISO.

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 3

Page 4: GAMBAR TEKNIK

Hubungan Tugas Merancang , Juru Gambar dan Pembuat Benda digambarkan dalam gambar sebagai berikut :

ALAT-ALAT GAMBAR

1. Kertas gambar yang sesuai standar.2. Pensil atau rapido.3. Jangka dan kelengkapannya.4. Macam-macam mistar.5. Mal busur (kurva)6. Mal huruf dan angka.7. Penghapus.8. Peruncing pensil9. Meja gambar dan perlengkapannya.

1. Kertas Gambar

Macam-macam kertas gambar :

1) Kertas Padalarang2) Kertas manila3) Kertas milimeter4) Kertas roti5) Kertas Kalkir

a. Cara Menentukan Ukuran Kertas Gambar.

Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar. Sebagai ukuran pokok dari

kertas gambar yaitu adalah ukuran Ao dengan panjang 1189 mm dan lebarnya 841

mm (dibulatkan). Sedangkan untuk mendapatkan ukuran kertas gambar lainnya

tinggal membagi dua, yaitu untuk ukuran :

1. A1 didapat dari Ao dibagi dua

2. A2 didapat dari A1 dibagi dua

3. A3 didapat dari A2 dibagi dua

4. A4 didapat dari A3 dibagi dua

5. A5 didapat dari A4 dibagi dua

dan seterusnya (lihat gambar 1.3)

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 4

Page 5: GAMBAR TEKNIK

Tabel 1. Ukuran kertas gambar

Standar Lebar Panjang Tepi kiri Tepi lain = CA0 841 1189 20 10A1 594 841 20 10A2 420 594 20 10A3 297 420 20 10A4 210 297 20 5A5 148 210 20 5

Gambar 1.3

b. Ukuran Standar Kertas Gambar (ISO 216)

Sesuai dengan sistem ISO (Internasional Standardization for Organization) dan NNI

(Nederland Normalisatie Instituet), ukuran kertas gambar ditentukan seperti terlihat

pada tabel 1. Selanjutnya kertas gambar diberi garis tepi. C pada tabel adalah

ukuran tepi bawah, tepi atas, dan tepi kanan, sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran

kertas gambar ditetapkan 20 mm (hal ini dimaksudkan untuk membundel, jika kertas

gambar dibundel gambarnya tidak terganggu).

TABEL 1. UKURAN KERTAS GAMBAR

UKURANDIMENSI SISI KIRI

(mm)

C

(mm)LEBAR (mm) PANJANG (mm)

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 5

Kertas Gambar Ukuran Ao

Ukuran A1

Ukuran A2

Ukuran A3

Ukuran A4

Ukuran A5

Page 6: GAMBAR TEKNIK

A0 841 1189 20 10

A1 594 841 20 10

A2 420 594 20 10

A3 297 420 20 10

A4 210 297 20 5

4

Gambar Kertas dengan garis tepi

2. Pensil

Pensil yang dipakai untuk menggambar ada tiga macam, yaitu pensil biasa pensil

yang dapat diisi kembali, dan pensil mekanik. Untuk ketiga jenis pensil ini

mempunyai tingkat kekerasan tertentu, mulai dari yang lunak sampai keras.

Tingkat kekerasan pensil dapat dilihat dari tabel 2.

TABEL 2. TINGKAT KEKERASAN PENSIL

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 6

20

C

C

C

Garis Tepi Atas

Garis Tepi KiriGaris Tepi Kanan

Garis Tepi Bawah

RUANG GAMBAR

Page 7: GAMBAR TEKNIK

(7 – 10) mm

25 mm

Pelat

Ampelas

LUNAK SEDANG KERAS

2B B 4H

3B HB 5H

4B F 6H

5B H 7H

6B 2H 8H

7B 3H 9H

Keterangan :

- H = Hard

- B = Black

- HB = Half Black

- F = Firm

- Angka di depan huruf H menunjukkan tingkat kekerasannya ( semakin besar harganya semakin keras ).

- Sedangkan angka di depan huruf B menunjukkan tingkat kelunakannya (semakin besar angkanya, semakin lunak).

Meruncingkan Pensil

Pensil biasa perlu diruncingkan, karena salah satu faktor baik atau buruknya

suatu garis tergantung dari cara meruncingkan pensil. Oleh karena itu,

meruncingkan pensil harus baik. Meruncingkan pensil jangan digosok-gosokan

ke dinding, meja atau lantai sehingga dinding, meja atau lantai menjadi kotor.

Oleh karena itu kita harus menyediakan ampelas halus (No.220 atau No.400)

yang disimpan pada sebuah pelat (lihat gambar 1.5).

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 7

Page 8: GAMBAR TEKNIK

DiputarDitekan

60o

Ditarik

Mistar Ditekan

30o

60o45o

1

2

b. Menggunakan Pensil

Untuk mendapatkan garis yang baik (rata/tajam) maka pensil harus ditarik

sambil diputar pelan-pelan, dan kedudukan pensil 600 terhadap garis yang

akan dibuat (lihat gambar 1.6).

3. Mistar atau Penggaris

Mistar atau penggaris yang biasa digunakan waktu menggambar antara lain :

1) Penggaris/mistar segitiga (satu pasang)

2) Mistar T (teken hak)

Perhatikan gambar 1.7

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 8

Page 9: GAMBAR TEKNIK

Ditekan

Posisi 2

Posisi 1

X

Keterangan :

1. Mistar segitiga sama kaki

2. Mistar segitiga siku-siku

3. Mistar T

4. Meja gambar

a. Cara Menggunakan Mistar Segitiga

Untuk membuat tegak lurus atau garis-garis sejajar. Baik tegak maupun

mendatar, dapat kita gunakan sepasang mistar segi tiga (lihat gambar 1.8).

Caranya sebagai berikut :

1. Letakan mistar segitiga sama kaki mendatar dengan posisi 1.

2. Letakan mistar segitiga siku-siku rapat pada sisi bawah dan peganglah

dengan erat (tekan)

3. Bila kita membuat garis-garis sejajar sumbu x, geserkan mistar segitiga sama

kaki ke atas atau ke bawah sesuai dengan kebutuhan.

4. Putarkan mistar segitiga sama kaki menjadi posisi 2 untuk membuat garis

yang sejajar sumbu y atau garis-garis yang tegak lurus sumbu x.

5. Dengan menggeser mistar segitiga sama kaki pada posisi 1 dan memutar

mistar segitiga sama kaki ke posisi 2, kita dapat membuat garis-garis

mendatar maupun garis-garis tegak.

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 9

Page 10: GAMBAR TEKNIK

b. Memelihara Mistar Segitiga

Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam pemeliharaan mistar segitiga

diantaranya :

- Kebersihan, sebelum maupun sesudah dipakai hendaknya dibersihkan atau

dilap sehingga pada waktu akan digunakan tidak mengotori kertas gambar.

- Penggunaan yang kurang sesuai misalnya dipakai untuk memotong kertas

atau memukul sehingga mistar menjadi cacat dan bila dipakai untuk

menggambar hasil garisnya tidak lurus lagi.

- Mistar segitiga ini pada umumnya terbuat dari plastik atau mika, pada

ujung-ujungnya sering terjadi perubahan bentuk, mungkin karena terjatuh,

atau karena adanya tekanan-tekanan, sehingga apabila dipakai menggambar

hasil garisnya tidak lurus lagi.

4. Mal

Mal yang biasa dipakai di dalam menggambar teknik terdiri atas:

- Mal huruf

- Mal busur (kurva)

- Mal lingkaran

- Mal elips

- Mal khusus (tanda-tanda pengerjaan dan semacamnya)

a. Mal Huruf

Mal huruf yaitu alat yang digunakan untuk membuat huruf dengan perantaraan

pen/rapido. Mal huruf mempunyai ukuran 0,25 ; 0,35 ; 0,5 ; 0,7 ; 1,4 ; dan

2 mm (lihat gambar 1.9).

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 10

Page 11: GAMBAR TEKNIK

b. Mal Busur (Kurva)

Mal ini untuk membuat lengkungan-lengkungan yang teratur, misalnya

lengkungan parabola, hiperbola dan sebagainya (lihat gambar 1.10).

c. Mal Elips

Mal elips digunakan untuk membuat bentuk-bentuk elips. Misalnya gambar-

gambar silinder, cincin, poros dan bentuk-bentuk lainnya (lihat gambar 1.11

dan 1.12).

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 11

Page 12: GAMBAR TEKNIK

Gambar dibawah ini merupakan contoh gambar yang dibuat dengan bantuan

mal elips.

d. Mal dengan bentuk Lain/Sablon

Mal dengan bentuk lain/sablon ini mempunyai bermacam-macam bentuk,

misalnya untuk simbol-simbol pengerjaan, tanda pengerjaan, anak panah dan

lain-lain. Salah satu contoh mal bentuk lain adalah seperti yang terlihat pada

gambar 1.13.

5. Penghapus

Penghapus yang kita pakai untuk menghapus garis pensil yang tidak berguna,

berupa penghapus putih halus (agar tidak meninggalkan warna). Bagian gambar

yang dekat dengan terhadap garis yang dihapus perlu dilindungi (supaya tidak

terhapus) dengan pelindung penghapus.

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 12

Page 13: GAMBAR TEKNIK

6. Pena Gambar

Bila kita akan membuat garis asli yaitu gambar yang ditinta, maka kita

menggunakan pena. Pena ini ada dua macam, yaitu pena dengan mata/daun dapat

diatur (trek-pen) dan pena dengan ketebalan tetap (tergantung dari ukuran yang

diinginkan dengan ukuran yang bermacam-macam yang kita kenal dengan rapido).

a. Pena Dengan Mata Daun (trek-pen)

- Bagian-bagian pena daun dan kegunaannya (lihat gambar 1.14) :

11

1. Mur pengatur, untuk mengatur ketebalan garis yang diinginkan (lihat

ukuran d dibawah ini)

2. Mata pena (daun pena) yang dapat bergerak sesuai dengan putaran mur 1

3. Tangkai

4. Lubang pengunci

5. Baut pengikat pena

6. Daun pena (mata pena) yang dapat diputar

7. Bagian-bagian pena yang perlu mendapat perawatan

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 13

Page 14: GAMBAR TEKNIK

b. Rapido

Rapido memiliki bermacam-macam ukuran (dilihat dari ukuran penanya), dari

0,1 mm sampai dengan 2,0 mm. Dan untuk memudahkan pemilihan pen, maka

tiap ukuran ditandai dengan warna tertentu. Salah satu bentuk rapido dapat

dilihat pada gambar 1.18.

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 14

Keterangan :

1. Rapido2. Mahkota/

kepala (luar)3. Mahkota/

kepala(dalam)4. Tutup5. Kunci pem

buka pena6. Tabung tinta7. Rumah pena8. Pena9. Tangkai

Page 15: GAMBAR TEKNIK

Untuk membersihkan pen rapido dapat ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :

Lepaskan pena dari tangkai/rumahnya dengan menggunkan kunci pena yang

tersedia.

Semprotkan air ke arah pena.

Ketuk-ketukan secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan tinta di dalam pen

tersebut dan semprot kembali dengan air sampai bersih.

7. Jangka

Jangka adalah alat yang digunakan untuk membuat lingkaran, baik dengan ujung

pensil/potlot maupun dengan tinta.

- Macam-macam Jangka :

a. Jangka besar yang dapat membuat lingkaran antara 100 sampai dengan 200

mm.

b. Jangka sedang yang dapat membuat lingkaran antara 50 mm sampai dengan

100 mm.

c. Jangka kecil yang dapat membuat lingkaran antara 5 sampai 50 mm.

d. Jangka Orleon digunakan untuk membuat lingkaran yang tidak dapat dibuat

oleh jangka kecil. Jangka Orleon ini dapat membuat lingkaran dengan

diameter 1 mm sampai 5 mm.

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 15

Page 16: GAMBAR TEKNIK

16

- Bagian-bagian jangka

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 16

Page 17: GAMBAR TEKNIK

8. Papan Gambar.

Ukuran papan gambar disesuaikan dengan ukuran kertas gambar. Misalnya untuk

ukuran kertas Ao ukuran papan gambarnya 1200 x 900 mm dan untuk ukuran

kertas A1 ukuran papannya 600 x 450 mm. Papan gambar dapat dibuat dari kayu

lapis (ply-wood) dengan alas kertas atau plastik lunak, atau dapat pula dibuat dari

kayu keras lainnya. Papan gambar diletakkan di atas meja atau ditempatkan di atas

standar yang dibuat khusus (lihat gambar 1.21).

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 17

Page 18: GAMBAR TEKNIK

9. Mesin Gambar

Mesin gambar ini berfungsi sebagai pengganti dari alat-alat gambar, misalnya mistar

T (teken hak), mistar segitiga dan busur drajat.

B. Menyimpan Gambar

Untuk membuat satu unit alat (misalnya mesin) memerlukan beratus ratus

gambar, bahkan beribu-ribu gambar yang harus dibuat. Oleh karena itu gambar harus

diberi nomor(kodifikasi nomor urut). Nomor urut dibuat untuk memudahkan dalam

mencari data/informasi sewaktu merakit atau mereparasi dari suatu suku cadang.

Selain diberi nomor, gambar perlu juga disimpan/diawetkan sebagai

data/informasi untuk rencana-rencana baru. Penyimpanan gambar ini dapat dilakukan

dengan tiga cara, yaitu :

1. Disimpan dengan dibendel dengan cara gambar dikumpulkan, gambar yang

mempunyai ukuran besar dilipat sesuai dengan aturan melipat gambar, diurut

sesuai dengan pengelompokkannya kemudian dibendel dalam satu file.

2. Untuk menghemat tempat, ada juga gambar diphoto diperkecil dan klisenya

disimpan pada kartu berlubang untuk memudahkan mencari gambar yang

diperlukan.

3. Dewasa ini gambar dapat dibuat denga komputer, maka penyimpanan gambar pun

dapat disimpan/diawetkan dalam suatu disket/CD/hard disk.

C. Melipat Kertas Gambar.

Jika kertas gambar akan dibendel, maka kertas gambar yang berukuran besar

perlu dilipat (kecuali gambar asli jangan dilipat). Agar gambar dapt diketahui dengan

mudah identitasnya, maka kepala gambar (etiket gambar) harus ditempatkan pada

lipatan paling atas sehingga kalau bendel dibuka akan segera terlihat etiketnya. Etiket

ini memuat data penting dari gambar, misalnya nama gambar, instansi yang

mengesahkan, pembuat gambar, sampai dengan nama bagian gambar.

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 18

Page 19: GAMBAR TEKNIK

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 19

Page 20: GAMBAR TEKNIK

Garis Tepi

Batas Lipatan

Lipatan 1Lipatan 2

25 105 105 185

210

297297

25 180 135,5 180

210

135,5 185

297

Di bawah ini contoh melipat kertas gambar A3.

Contoh melipat kertas gambar A2 mendatar

D. Membuat Etiket (Kepala Gambar)

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 20

Page 21: GAMBAR TEKNIK

15 1520 15

Setiap gambar tehnik harus disertakan Kepala Gambar/etiket, karena kepala

gambar/etiket merupakan label identitas sebuah gambar tehnik. Setiap enginer yang

membaca gambar tehnik pasti akan melihat kepala gambar/etiket pada gambar.

Setiap gambar kerja yang dibuat selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sebelah kanan

bawah kertas gambar. Pada etiket/kepala gambar ini kita dapat mencantumkan :

- nama (pembuat gambar)

- nama gambar

- nama instansi, departemen, atau sekolah

- nomor gambar

- tanggal gambar dibuat atau selesainya gambar

- tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa

- ukuran kertas gambar yang dipakai

- skala gambar

- proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut

- satuan ukuran yang digunakan

- berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar

Contoh beberapa etiket dan ukurannya dapat dilihat pada gambar di bawah.

Keterangan :

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 21

ETIKET JENIS 1

185

4 0 4x6, 5

14

ji

h

fg

e

db

ca

Page 22: GAMBAR TEKNIK

a. Untuk nama gambar

b. Untuk nama instansi/sekolah/perusahaan

c. Untuk skala gambar

d. Untuk no.absen, kelas dan tugas/simbol proyeksi

e. Untuk kata ”Digambar”

f. Untuk kata ”Dilihat’’

g. Untuk kata ”Diperiksa”

h. Untuk kata ”Disetujui”

i. Untuk tanggal, bulan dan tahun pembuatan gambar

j. Untuk nama pembuat gambar

CONTOH :

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 22

Digambar

Dilihat

Diperiksa

Disetujui

30-07-‘00 Tutang M

MENGGAMBAR GARIS

Skala

SMK TIARA LAHAT

Digambar

Dilihat

Diperiksa

Disetujui

14-08-‘10 Andri

No. 01

ETIKET JENIS 2

1 5

1 0

30 40 64

18050 16

Skala : 1 : 1

Satuan Ukuran : mm

Tanggal : 4-08-‘10

Digambar : Andri

Diperiksa :

Disetujui :

SMK TIARA LHT MENGGAMBAR GARIS

Keterangan :

No.01 A4

Page 23: GAMBAR TEKNIK

Letak normal kertas gambar dan posisi kepala gambar (ETIKET) dalam gambar teknik:

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 23

Page 24: GAMBAR TEKNIK

HURUF, GARIS, DAN KONSTRUKSI GEOMETRIS

A. HURUF dan ANGKA TEKNIK

Perbandingan tinggi dan lebar huruf diambil dari perbandingan ukuran kertas yang

di standar yaitu √ 2 : 1

Contoh :

Jika tinggi huruf (h) = 14 mm, berapa lebar huruf (x)?

Jawab :

h : x = √ 2 : 1 atau hx

= √21

14x

= √21

x = 14√ 2

x = 9,899 mm

dibulatkan menjadi 10 mm

Huruf dan angka yang biasa digunakan dalam gambar teknik ada dua type, yaitu:

Type A ( Tegak/miring 750) :

Type B ( Tegak / Miring 750) :

Antara type A dan type B perbedaan yang mencolok adalah ketebalan garisnya.

Modul DKK-05 : Menggambar Teknik Mesin Page 24