- bkelair.bppt.go.id/publikasi/bukusopipalsopieparis/bab3.pdf · gambar 3.2 foto ipal domestik...
TRANSCRIPT
Buku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia
26
Gambar 3.1 Skema IPAL Domestik Gedung Sophie Paris Indonesia
Gambar 3.2 Foto IPAL Domestik Gedung Sophie Paris Indonesia
III. PENGOPERASIAN IPAL DOMESTIK
GEDUNG SOPHIE PARIS INDONESIA
Pengendap
awal
Biofilter
anaerob
Biofilter
aerob
Pengendap
akhir
Bak
biokontrol
Flow meter
Biofilter
aerob
Blower
udaraPompa
sirkulasi
Air
olahan
Ruang
anaerob
IPAL BIOFILTER ANAEROB - AEROB
Ruang
aerob
Blower
udaraPompa
transfer
Air
limbah
IPAL BIOTEK
IPAL BIOFILTER
ANAEROB - AEROB
IPAL BIOTEK
Buku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia
27
3. 1 Pengoperasian Unit Biotek
1. Periksa peralatan mekanik dan elektrik di unit Biotek 1 dan
Biotek 2. Masing-masing Biotek memiliki 2 unit blower udara
dan 2 unit pompa transfer. Pastikan kelistrikan dalam keadaan
baik, blower dan pompa juga berfungsi dengan baik.
2. Air limbah berasal dari toilet, kamar mandi, washtafel dan
kegiatan domestik lainnya mula-mula dialirkan masuk ke unit
Biotek 1 untuk Gedung perkantoran dan Biotek 2 untuk gedung
olah raga dan pos sekuriti.
3. Apabila Biotek sudah terisi air sampai penuh, hidupkan blower
udara dan periksa apakah blower berfungsi dengan baik yakni
dengan mengamati gelembung-gelembung udara yang muncul
dipermukaan air dalam Biotek. Suplai udara dari blower harus
kontinyu, 24 jam dalam sehari. Untuk itu kedua blower ini
dihidupkan bergantian, diatur dengan timer.
4. Apabila level air pada ruangan keempat sudah melewati batas
level “on”, maka pompa transfer secara otomatis akan hidup
dan air akan ditransfer dari Biotek menuju unit IPAL baru.
Selanjutnya, jika permukaan air sudah mencapai level
minimum, pompa transfer secara otomatis akan berhenti atau
mati.
3. 2 Pengoperasian IPAL Biofilter Anaerob - Aerob
1. Periksa peralatan mekanik dan elektrik di IPAL baru, meliputi 2
unit blower udara dan 2 unit pompa sirkulasi. Pastikan kelistrikan
Buku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia
28
dalam keadaan baik, blower dan pompa juga berfungsi dengan
baik.
2. Pada saat awal pengoperasian IPAL baru (Start Up), bak
bioreaktor anaerob, bioreaktor aerob harus terlebih dulu sudah
terisi air sampai penuh.
3. Hidupkan pompa sirkulasi yang ada dalam pengendap akhir.
Periksa apakah air mengalir dari bak pengendap akhir ke bagian
inlet. Pompa sirkulasi harus hidup kontinyu, 24 jam dalam sehari.
4. Hidupkan blower udara dan periksa apakah blower berfungsi
dengan baik, yakni dengan mengamati gelembung-gelembung
udara yang muncul dipermukaan air dalam Biotek. Suplai udara
dari blower harus kontinyu, 24 jam dalam sehari.
5. Hidupkan pompa transfer yang ada di unit Biotek, maka air
limbah akan mengalir dari unit Biotek masuk ruang inlet IPAL
baru. Selanjutnya air akan mengalir ke ruangan-ruangan yang
ada dalam IPAL baru dan selama mengalir ini akan terjadi
proses penguraian polutan oleh mikroba.
Hal-hal penting diperhatikan saat start-up IPAL:
1. Proses pembiakan mikroba dalam bioreaktor dilakukan secara
alami atau natural karena air limbah domestik ini sudah
mengandung mikroba atau mikroorganisme yang dapat
menguraikan polutan di dalam air limbah.
2. Pada awal pengoperasian IPAL baru (start-up) dibutuhkan waktu
sekitar 4 s/d 8 minggu untuk pembiakan mikroba (seeding
Buku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia
29
mikroba) sampai dicapai kondisi stabil. Waktu tersebut
diperlukan untuk membiakkan mikroba agar tumbuh dan
menempel pada permukaan media biofilter.
3. Pertumbuhan mikroba secara fisik dapat dilihat timbulnya lapisan
lendir atau biofilm pada permukaan media biofilter. Disamping
itu, secara visual juga dapat dilihat dari perbedaan warna air
limbah sebelum dan setelah diolah.
4. Setelah operasional berjalan sekitar dua bula, perlu dilakukan
pemeriksaan kualitas air olahan di laboratorium untuk
mengetahui kinerja IPAL. Pemeriksaan atau analisa di
laboratorium dilakukan minimal 4 kali dalam satu tahun.
5. Setelah IPAL beroperasi normal, selanjutnya perlu dilakukan
monitoring dan swapantau kinerja IPAL. Demikian pula secara
berkala setiap 3 bulan sekali, air olahan IPAL dianalisa di
laboratorium lingkungan BPLHD provinsi DKI Jakarta.