g. konsep realitas sosial budaya

16
1 . Masyarakat 2. Interaksi Sosial 3. Status dan Peran 4. Nilai 5. Norma 6. Lembaga Sosial ( Pranata Sosial) 7. Sosialisasi 8. Perilaku Menyimpang 9. Pengendalian Sosial 10. Proses Sosial 11. Perubahan Sosial Budaya 12. Kebudayaan KONSEP-KONSEP REALITAS SOSIAL BUDAYA

Upload: cisilia-tri

Post on 02-Jul-2015

704 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

Page 1: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

1 . Masyarakat2. Interaksi Sosial3. Status dan

Peran4. Nilai5. Norma6. Lembaga Sosial

( Pranata Sosial)

7. Sosialisasi8. Perilaku

Menyimpang9. Pengendalian

Sosial10. Proses Sosial11. Perubahan

Sosial Budaya12. Kebudayaan

KONSEP-KONSEP REALITAS

SOSIAL BUDAYA

Page 2: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

1. MasyarakatAdalah sekumpulan manusia yang menempati

wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma sosial tertentu dalam waktu yang cukup lama.

Unsur –unsur masyarakat :

Page 3: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

a. Orang-orang dalam jumlah relatif besar yang saling berinteraksi

b. Adanya kerja sama yang secara otomatis dalam setiap masyarakat ( ipoleksosbudhankam)

c. Berada dalam wilayah dan batas-batas tertentu (Robert Lawang; Konsep Dasar Sosiologi, 2004), satuan administratif (desa-kecamatan-kabupaten-propinsi), dan kawasan teritorial ( pedesaan – perkotaan )

d. Berlangsung dalam waktu yang relatif lama, serta memiliki norma tertentu sebagai pedoman sistem tata kelakuan dan hubungan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya

Page 4: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

2. Interaksi SosialAdalah hubungan dan pengaruh timbal balik

antar individu, antara individu dan kelompok, dan antarkelompok.

Page 5: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

3. Status dan Peran– Status adalah posisi seseorang dalam

masyarakat dan merupakan aspek masyarakat yang bersifat statis.

– Peran merupakan pola tindakan/ perilaku dari orang yang memiliki status tertentu dan merupakan aspek masyarakat yang bersifat dinamis

– Status dan peran tidak dapat dipisahkan keduanya saling beriringan, misalnya status seorang sultan mengharuskan ia berperan sebagai tokoh panutan masyarakat.

Page 6: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

4. NilaiAdalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggota masyarakat dan merupak sesuatu yang diidam-idamkan. Pergeseran nilai akan memengaruhi kebiasaan (folkways) dan tata kelakuan ( mores)

Page 7: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

5. NormaMerupakan wujud konkret dari nilai sosial. Norma dibuat untuk melaksanakan nilai-nilai dalam mayarakat yang dianggap benar dan agar dipatuhi maka ada sanksi ( alat untuk menekan atau memaksa masyarakat untuk mematuhi nilai-nilai yang disepakati

Ada 4 macam norma :a. Norma agamab. Norma adat/ kebiasaanc. Norma kesusilaan/ kesopanand. Norma hukum

Page 8: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

a. Norma agama, yaitu petunjuk hidup yang berupa perintah dan larangan agar manusia berada dalam jalan yang diberkati Tuhan, misalnya larangan mencuri.

b. Norma adat/kebiasaan, yaitu yang berkaitan dengan sistem penyelenggaraan hidup yang terjadi secara berulang-ulang karena dibakukan dan diyakini baik, misalnya pembagian warisan

c. Norma kesusilaan/kesopanan, yaitu tuntutan perilaku yang harus diikuti oleh setiap warga masyarakat, misalnya cara berpakaian.

d. Norma hukum, yaitu norma masyarakat yang dibuat oleh lembaga-lembaga berwenang ( MPR,DPR,DPD, dan pemerintah) Di Indonesia ada hukum perdata dan hukum pidana. Ciri norma hukum bersifat eksplisit ( memaksa ) bertujuan menjamin tertib sosial

Page 9: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

6. Lembaga Sosial ( Pranata Sosial)Menurut Paul B Horton dan Chester L Huntlembaga adalah sistem hubungan sosial yang terorganisasi yang mewujudkan nilai-nilai dan tata cara umum tertentu dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakatLembaga dasar dalam masyarakat adalah :a. Keluargab. Keagamaanc. Pemerintahand. Perekonomiane. Pendidikan

Page 10: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

7. SosialisasiMerupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah-tengah masyarakat dan diharapkan seorang individu akan memperoleh pengetahuan-pengetahuan, nilai-nilai, norma-norma yang akan membekalinya dalam proses pergaulan

Page 11: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

8. Perilaku MenyimpangPerilaku yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat . Hal ini dikarenakan :a. Tidak berfungsinya aparat penegak hukumb. Memburuknya situasi sosial budaya masyarakatc. Tidak berhasilnya proses pewarisan budayad. Proses sosialisasi yang tidak sempurna/ tidak lengkap

Page 12: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

9. Pengendalian SosialUsaha yang dilakukan agar masyarakat berperilaku sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku

Page 13: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

10. Proses SosialAdalah proses interaksi dan komunikasi antar komponen masyarakat dari waktu ke waktu hingga mewujudkan suatu perubahan.Komponennya sebagai berikut :1.Struktur sosial2.Interaksi Sosial3.Struktur alam lingkungan, meliputi letak, bentang alam, iklim, flora dann fauna

Page 14: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

11. Perubahan Sosial BudayaAdalah perubahan struktur sosial dan budaya akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsur-unsurnya sehingga memunculkan suatu corak budaya baru yang dianggap ideal .Faktor penyebab perubahan sosial budaya :a. Perubahan lingkungan alamb. Perubahan situasi kependudukanc. Perubahan struktur sosial dan budayad. Perubahan nilai dan sikap

Page 15: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

12. Kebudayaan

Adalah semua hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam hidup bermasyarakat. Kebudayaan (Pengantar Antropologi I, Koentjaraningrat,1996), berbentuk :a. Artefak, yaitu benda-banda hasil karya manusiab. Sistem aktivitas, tarian, olah raga, kegiatan- kegiatan sosial, kegiatan ritualc. Sistem ide/ gagasan, pola pikir yang ada dalam pikiran manusia

Page 16: g. Konsep Realitas Sosial Budaya

Unsur-unsur kebudayaan adalah :1. Sistem komunikasi ( bahasa )2. Sistem kepercayaan ( religi )3. Sistem kesenian ( seni )4. Sistem organisasi sosial ( sistem

kemasyarakatan)5. Sistem mata pencaharian ( sistem ekonomi )6. Sistem ilmu pengetahuan7. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup

(teknologi)