fungsi membran plasma

5

Click here to load reader

Upload: irina-natalena-osanti

Post on 10-Aug-2015

95 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

membran plasma

TRANSCRIPT

Page 1: Fungsi Membran Plasma

STRUKTUR MEMBRAN PLASMA

Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein. molekul lemak tersusun atas dua lapis, terdapat dibagian tengah membran. disebelah luarnya terdapat lapisan protein perifer(protein tepi), yang yang menyusun tepi luar dan dalam membran. selain protein perifer, terdapat pula molekul-molekul protein tertentu yang masuk kedalam lapisan lemak. Bahkan ada yang masuk hingga menenbus dua lapisan lemak. Protein yang masuk ke lapisan lemak itu disebut protein integral. Pada tempat tertentu, terbentuk pori yang dibatasi oleh molekul protein. Tebal membran plasma antara 5-10 nm. Molekul protein dan lemak tidak bersifat statis, melainkan senantiasa bergerak. Banyangkan molekul lemak sebagai "benda cair" yang diatasnya dan didalamnya terdapat molekul protein yang "berenang - renang". Itulah sebabnya struktur membran yang demikian disebut sebagai "membran mosaik cair"(fluid mosaic membrane). Lemak membran tersusun atas fosfolifid (lemak yang bersenyawa dengan fosfat), gilikolipid (lemak yang bersenyawa dengan karbohidrat), dan Sterol (lemak alkohol, misalnya kolesterol). sedangkan protein membran tersusun atas gilikoprotein (protein yang bersenyawa dengan karbohidrat).

FUNGSI MEMBRAN PLASMA

Membran plasma mempunyai fungsi, sifat, struktur, dan sistem transport yang sangat penting bagi proses hidup suatu sel. Fungsi membran plasma yaitu untuk membungkussel, membatasi perluasan sel, sebagai filter yang sangat selektif, merupakan alat untuk transport aktif, mengontrol masuknya nutrien dan keluarnya hasil metabolisme, menjaga perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel, serta sebagai sensor untuk sinyal-sinyal yang terdapat di luar sel.

SIFAT MEMBRAN PLASMA

Sifat utama membran sel adalah sangat dinamis. Sifat membran yang dinamis inisangat tergantung pada struktur dari membran plasma itu. Sebagai contoh sifatmembran yang tergantung pada strukturnya adalah adanya dua lapisan lemakyang menyusun membran (lipid bilayer). Membran lemak dapat terbentuk secara spontan dari campuran lipid dalam lingkungan air bila konsentrasi lipid melampaui nilai kritis tertentu. Bila jumlah lipid kurang dari konsentrasi kritis tersebut maka lipid larut dalam air. Karena senyawa lipid ini merupakan molekul-molekul amphipatik, maka bila dalam konsentrasi cukup tinggi molekul-nolekullipid tersebut secara spontan membentuk agregat berupa lapisan-lapisan lemakdua lapis.Lapisan panjang lipid ini secara spontan dapat putus atau bergabung kembalisatu sama lain, sehingga di dalam air sering terbentuk balon-balon vesikula.

Nama : Irina Natalena OsantiNIM : 115130107111015Kelas : B

Page 2: Fungsi Membran Plasma

Mengingat sebagian besar komponen sel adalah air, maka prinsip ini pun rupanya juga berlaku di dalam sel dengan sistem kompartementasinya. Adanya sistem membran lemak di dalam sel memungkinkan sel untuk membelah diri tanpa kehilangan isi sel. Selain dari itu, juga memungkinkan terjadinya proses endositosis dan eksositosis, bahkan mengingat akan sifat fluiditas asam lemak penyusun membran sel, memungkinkan adanya gerak pindah tempat, meskipun sel tersebut sesungguhnya tidak mempunyai alat gerak.

LIPID MEMBRAN PLASMA

Lima puluh persen (50 %) dari komponen membran plasma adalah molekul lipid yang tidak larut dalam air, dan sangat mudah larut dalam pelarut organik, sedang sisa dari komponen tersebut sebagian besar adalah protein. Molekul-molekul lipid tersusun secara teratur sebagai dua lapisan lemak (lipida bilayer) setebal 5nm. Lipid bilayer ini merupakan barrier yang semipermiabel untuk berbagai molekul yang larut dalam air. Ada tiga macam molekul yang terdapat pada lipid membran yaitu : phospolipid (yang terbanyak), cholesterol, dan glicolipid. Ketiga jenis lemak tersebut bersifat amphipatic atau amphipilic, yang berarti mempunyai dua sifat yaitu bersifat hidrophilic (senang pada air/polar) dan hidrophobic (tidak senangair/non-polar). Sebagai contoh, phospolipid molekul mempunyai gugus kepala hidrophilic yang sifatnya non-polar yang dinamakan hidrophobic hidrocarbon tail. Sebagian phospolipid dan glikolipid membentuk bilayer secara spontan apabila berada dalam lingkungan air. Sifat inilah yang menyebabkan membran sel dapat menutup kembali secara spontan apabila robek atau rusak. Sedangkan sifatpenting lainnya dari membran plasma adalah fluiditasnya, oleh karena sifat ini sangat menentukan fungsi dari membran plasma.

FLUIDITAS LIPID BILAYER DAN KOLESTEROL

Keenceran lipid bilayer ditentukan oleh komposisinya yaitu macam asam lemak(jenuh dan tidak jenuh) dan kolesterol. Makin banyak kandungan asam lemaktidak jenuh menyebabkan lapisan lipida makin encer. Membran plasma dapat mengalami perubahan fisika kimia (transisi fase) yaitu dari fase encer (liquid state) menjadi fase seperti agar (gel state). Jika membran banyak mengandungasam lemak tidak jenuh, perubahan fase encer menjadi fase gel lebih sukar  terjadi, artinya untuk terjadinya perubahan fase memerlukan suhu yang lebih rendah.

Page 3: Fungsi Membran Plasma

PROTEIN MEMBRAN PLASMA

Protein plasma memiliki fungsi yang sangat luas, antaralain sebagai protein pembawa (carrier) senyawa yang melewatimembran plasma, menerima isyarat (signal ) hormonal, danmeneruskan isyarat tersebut ke bagian sel sendiri atau ke sellainnya. Protein membran plasma juga berfungsi sebagaipangkal pengikat komponen-komponen sitoskeleton dengansenyawa-senyawa ekstraseluler. Molekul-molekul protein permukaan luar memberikan ciri-ciri individual tiap sel dan macam protein dapat berubah sesuai dengan differensiasi sel. Protein perifer tidak berinteraksi dengan bagian tengah membran hidrofobik, tetapi terikat secara langsung melalui asosiasi dengan protein integral membran atau secara langsung berinteraksi dengan bagian polar lipida membran. Misalnya protein sitokeleton, protein kinase (pada permukaan sitoplasmikmembran), dan protein matriks ekstraseluler (permukaaneksoplasmik). 

Protein transmembran mengandung segemenpanjang asam-asam amino hidrofobik yang tertanam padabilayer lipida. Ada dua tipe interaksi yang menstabilkan protein integral membran, yaitu interaksi ionic dengan daerah kepalayang bersifat polar dan interaksi hidrofobik dengan bagiantengah yang bersifat hidrofobik, misalnya glikoforin. Beberapa protein integral berikatan dengan membran melalui ikatan kovalen pada rantai hidrokarbon. Dikenal ada tiga-tipe protein integral berdasarkan perlekatannya pada rantai hidrokarbon, yaitu Glycosyl-phosphatidylinositol-Proteins,Myristate-Proteins, dan Farnesyl-Proteins.

Kedudukan dan orientasi protein pada membranbervariasi sesuai macam membran, sel dan jaringan. Ia dapat berupa protein integral atau protein perifer. Glikoprotein padamembran eritrosit merupakan suatu protein yang menembusmembran sel. Protein integral membran terdiri atas empat kelas,yaitu protein tipe A, protein tipe B, protein tipe C, dan proteintipe D. Protein tipe A dan C secara struktural sama, tetapitertanam pada setengah lapisan membran yang berbeda.Contoh protein tipe A adalah Cytochrom b5 pada retikulum endoplasma. Protein B adalah kompleks protein yang berperandalam sistim transpor. Protein D adalah protein trans membran.Protein tipe B merupakan kumpulan molekul yang memilikistruktur yang terdiri atas Na+, K+, ATP-ase dan suatu anionprotein transpor. Contoh protein tipe D adalah glikoforin padamembran eritrosit.