fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

20
Fungsi dan Peran Keragaman Sosial Budaya dalam Pembangunan Nasional Fathimah Aulia

Upload: fathimah-aulia

Post on 14-Apr-2017

9.192 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

Fungsi dan Peran Keragaman Sosial Budaya

dalam Pembangunan Nasional

Fathimah Aulia

Page 2: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

Batik di Indonesia sangat beragam macamnya, gambar diatas ini adalah salah satu contohnya. Pakaian batik ini telah menjadi warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh seluruh Indonesia. Batik menjadi kebanggaan Indonesia, mengangkat derajat Indonesia dan menjadi salah satu sumber hidup masyarakat Indonesia. Hal ini membuktikan keragaman dalam Indonesia sangat menguntungkan rakyat Indonesia. Selain batik masih banyak keragaman lainnya.

Page 3: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

Fungsi dan Peran Keragaman Suku Bangsa

Suku bangsa adalah bagian dari suatu bangsa. Suku bangsa mempunyai ciri-ciri mendasar tertentu. Ciri-ciri itu biasanya berkaitan dengan asal-usul dan kebudayaan.Ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk mengenal suatu suku bangsa, yaitu: ciri fisik, bahasa, adat istiadat, dan kesenian yang sama. Ciri-ciri inilah yang membedakan satu suku bangsa dengan suku bangsa lainnya. Suku bangsa merupakan kumpulan kerabat (keluarga) luas. Mereka percaya bahwa mereka berasal dari keturunan yang sama. Mereka juga merasa sebagai satu golongan.Setiap suku bangsa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Contoh: suku bangsa di Pulau Jawa rata-rata pandai dalam bidang pertanian. Suku bangsa di daerah kepulauan, pandai dalam bidang pelayaran. Keragaman suku bangsa, akan menyebabkan keragaman budaya, bahasa, teknologi, dan sebagainya. Dengan demikian, sesungguhnya keragaman suku bangsa di Indonesia merupakan potensi pembangunan bangsa Indonesia.

Page 4: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

Setiap suku bangsa memiliki keahlian, teknologi, dan

kebudayaan bawaan yang diturunkan oleh nenek moyang.

No. Nama Suku Jenis Pekerjaan yang Dilakukan

1. Minang Berdagang dan berjualan nasi padang

2. Jawa Bertani, berjualan bakso, dan menjual jamu

3. Sunda Bertani, berjualan alat-alat rumah tangga, dan penari Jaipong

4. Madura Bertenak sapi, bertani, berjualan sate madura

5. Batak Bertani, berdagang, menjadi penyanyi, dan pengacara

Page 5: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

Fungsi dan Peran Keragaman Bahasa

Ragam Bahasa itu sendiri ialah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik, yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Menurut Dendy Sugono (1999), sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

Page 6: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

Jenis Ragam Bahasa1. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media Kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi didalam menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media dibagi menjadi dua yaitu :a) Ragam bahasa lisan : Ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya.Yang termasuk dalam ragam lisan diantaranya pidato, ceramah, sambutan, berbincang-bincang, dan masih banyak lagi.

Page 7: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

b) Ragam bahasa tulis : Bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan), di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll.

Page 8: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

2. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutura) Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah

(logat/dialek) Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda.b) Ragam Bahasa berdasarkan Pendidikan

Penutur Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak, terutama dalam pelafalan kata dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks, vitamin, video. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo.Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.

Page 9: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

c) Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur

Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut.

Page 10: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

3. Ragam Bahasa menurut Pokok Pesoalan atau Bidang Pemakaian

Dalam kehidupan sehari-hari banyak pokok persoalan yang dibicarakan. Dalam membicarakan pokok persoalan yang berbeda-beda, kita pun menggunakan ragam bahasa yang berbeda. Ragam bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan kedokteran, hukum, atau pers. Bahasa yang digunakan dalam lingkungan politik, berbeda dengan bahasa dalam lingkungan ekonomi/perdagangan, olahraga, seni, atau teknologi. Ragam bahasa yang digunakan menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian ini dikenal pula dengan istilah laras bahasa.

Page 11: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

Fungsi dan

PeranFungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, menurut Sumiati Budiman (1987), yaitu:1. Fungsi praktisBahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.2. Fungsi kulturalBahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.3. Fungsi artistikBahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.4. Fungsi edukatifBahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.5. Fungsi politisBahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.

Page 12: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

1. Bahasa sebagai Alat Komunikasi. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan sesama manusia, dapat menyampaikan segala pesan yang ada didalam akal pikiran.2. Bahasa sebagai Alat menyatakan ekspresi diri. Bahasa adalah sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu dalam diri seseorang, baik perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Manusia mengungkapkan semua yang diingat, dipikirkan dan diinginkan melalui bahasa. Ingatan, pikiran dan keinginan manusia meliputi semua bidang kehidupan manusia. Untuk memahami suatu masyarakat, seseorang harus memahami bahasa yang digunakan masyarakat tersebut.

Page 13: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

3. Bahasa sebagai alat kontrol sosial

Bahasa sangat efektif diterapkan pada individu atau masyarakat. Berbagai informasi dan pendidikan, disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku panduan, adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial.

Page 14: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

Fungsi dan Peran dalam Pembangunan Nasional

1. Keragaman Bahasa sebagai wujud Kekayaan Budaya Indonesia

Keragaman bahasa, selayaknya selalu dibanggakan bangsa Indonesia, karena mencerminkan kehebatan nenek moyang bangsa Indonesia dalam melahirkan budaya berupa bahasa. Kekayaan bahasa di Indonesia, memungkinkan terjadinya penyerapan unsur-unsur bahasa daerah menjadi bahasa nasional. Contoh: penyerapan berbagai kosa kata dari bahasa-bahasa daerah yang kemudian menjadi bahasa Indonesia.

Page 15: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

2. Keragaman Bahasa mengandung nilai-nilai penting budaya bangsa.

Bahasa yang dimiliki masyarakat diberbagai daerah, bukan sekedar sebagai alat komunikasi, tetapi didalamnya juga terkandung nilai-nilai budaya tinggi. Contoh: masyarakat Jawa memiliki bahasa Jawa yang sistemnya bertingkat: ngoko, kromo alus, dan kromo inggil. Menyebut kata ganti “kamu” untuk anak kecil, sangat berbeda dengan menyebut “kamu” untuk teman sebaya atau orang yang lebih tua. Sikap menghormati masyarakat Jawa terhadap orangtua sangat tinggi, sehingga membedakan bahasa untuk teman sebaya dan orang yang lebih tua. Artinya, bahasa juga mencerminkan nilai-nilai kebudayaan yang sangat tinggi.

Page 16: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

3. Bahasa sebagai media kontrol sosial Bahasa daerah atau lebih dikenal sebagai bahasa ibu bagi masyarakat yang setiap hari menggunakannya, memiliki fungsi dan peran penting dalam melakukan kontrol sosial. Dalam bidang pendidikan, bahasa memiliki peran penting untuk melakukan transfer pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tidak semua pesan, dapat diterjemahkan dalam bahasa nasional. Setelah mempelajari materi tersebut, kalian tentu dapat menyimpulkan bahwa bahasa daerah tetap berperan penting dalam pembangunan nasional. Bahasa daerah, tidak lebih rendah daripada bahasa nasional. Keduanya memiliki persamaan derajat, sehingga harus tetap terus dijaga keberadaannya.

Page 17: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

Fungsi dan Peran Keragaman Budaya

1. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing.Indonesia adalah salah satu tujuan wisata dari berbagai negara. Salah satu daya tarik wisatawan adalah kekayaan budaya Indonesia. Contoh: kebudayaan yang masih berkembang di Bali menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke sana. Banyaknya wisatawan membantu kegiatan perekonomian masyarakat Bali. Berbagai barang dan jasa diperjualkan di Pulau Dewata tersebut. Ratusan hotel, rumah makan, biro perjalanan, produksi cindera mata, seni kerajinan, dan sebagainya, tumbuh subur di Bali.2. Tertanamnya Sikap Toleransi.Kekayaan budaya bangsa Indonesia, memberikan pendidikan positif dalam menanamkan sikap toleransi masyarakat Indonesia. Setiap budaya, ingin dikembangkan. Karena itu, muncul sikap kebersamaan untuk saling memberi kesempatan kebudayaan lain untuk berkembang. Kebudayaan Indonesia, bukan milik satu suku bangsa tetapi milik seluruh rakyat Indonesia.

Page 18: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

3. Mengembangkan Kebudayaan Nasional Kebudayaan daerah akan memperkaya kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional merupakan suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara dan memiliki syarat mutlak bersifat khas dan dibanggakan, serta memberikan identitas terhadap warga.Budaya nasional adalah budaya yang dihasilkan oleh masyarakat bangsa tersebut sejak zaman dahulu hingga kini sebagai suatu karya yang dibanggakan yang memiliki kekhasan bangsa dan memberi identitas warga serta menciptakan jati diri bangsa yang kuat. Pakaian batik merupakan salah satu contoh budaya nasional. Semula, batik adalah hasil budaya lokal. Kemudian, beberapa daerah di Indonesia menciptakan batik dengan corak yang berbeda-beda. Batik kemudian diangkat menjadi salah satu pakaian nasional.

Page 19: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

4. Saling Melengkapi Hasil Budaya.Kebudayaan sebagai hasil kreasi manusia tak pernah sempurna. Keanekaragaman budaya di Indonesia, justru memberikan kesempatan untuk saling mengisi antar-kebudayaan. Contoh: seni membatik pada masa lalu, banyak dikembangkan masyarakat suku Jawa dengan corak / motif batik Jawa. Saat ini, masyarakat diberbagai daerah memiliki motif batik yang diambil dari motif karya seni di daerah tersebut.5. Mendorong inovasi kebudayaanInovasi kebudayaan merupakan pembaharuan kebudayaan untuk menjadi lebih baik. Contoh: kebudayaan berupa teknologi pertanian yang telah diwariskan nenek moyang. Setiap masyarakat memiliki cara bercocok tanam yang berbeda, perbedaan ini didasari oleh berbagai penyebab. Dengan terjadinya komunikasi kebudayaan cara bertani, maka akan memperbaiki kebudayaan yang telah berkembang. Bentuk-bentuk inovasi kebudayaan dapat terjadi karena akulturasi dan asimilasi. Contoh: menara masjid Kudus dan Bale Kulkul Ayun Bali, merupakan akulturasi Hindu, Buddha, dan Islam. Interaksi budaya tersebut, menunjukkan sikap toleransi masyarakat masa lalu.

Page 20: Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional

Fungsi dan Peran Keragaman Agama