FRIEDI KRISTIAN CARLOS10 2010 317BP 2

Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke Poli Psikiatri Anak dan Remaja dengan keluhan mendapat surat teguran dari wali kelasnya karena selalu membuat onar dikelas/ tidak bisa diam dikelas.

Seorang anak laki-laki usia 9 tahun, sering membuat onar dan tidak bisa diam.

RMFaktor yang mempengaruhi(pola asuh dan pola ajar)EtiologiEpidemiologiFaktor MoodDepresiFaktor PrilakuHiperaktifFaktor KognitifGPPHPenatalaksanaanGejala klinik

Pertumbuhan : perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu.Perkembangan :bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan juga perkembangan emosi

Asuh adalah kebutuhan biomedis yang menyangkut;asupan gizikebutuhan akan tempat tinggalpakaian yang layak dan amankesegaran jasmani dan rekreasikebutuhan akan perawatan kesehatan dini berupa: imunisasi, pemberian ASI, penimbangan bayi/anak yang teratur, pengobatan jika bayi/anak sakit.

Asih adalah kebutuhan emosional. memberikan perasaan aman. tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial. Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan mempunyai dampak negatif pada tumbuh kembang anak. Kasih sayang dari orang tuanya akan menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan dasar (basic trust).

Asah adalah kebutuhan akan stimulasi mental dini.landasan dalam proses belajarpendidikan dan pelatihan yang diberikan secara dini.Terutama diperlukan pada usia 4 sampai 5 tahun pertama kehidupan sehingga akan menghasilkan kepribadian dan etika yang mantap serta kecerdasan, ketrampilan, kemandirian, kreativitas, moral-etika dan produktifitas yang baik.

Banyak riset tapi penyebab pasti belum diketahuiKombinasi faktor: -> Faktor lingkungan, pengaruh prenatal, hereditas, kerusakan struktur dan fungsi otak

Terutama pada laki-laki -> L : P = 9 1Gangguan ini lebih sering didiiagnosis saat anak masuk TK & SD, meskipun gangguan ini sudah mulai terlihat sewaktu bayi

Koteks prefrontal ( mengatur kemampuan otak utk menghambat respon tertentu) -> kurang aktif pada ADHDNuc. Caudatus & Globulus Pallidus (Menghentikan perintah yg berasal dr koteks prefrontal) -> mengecil pd anak ADHD -> impulsifCerebellum (mengatur tonus dan keseimbangan otot, serta menyamakan aktivitas otot) -> lebih kecil pd ADHD

dextroamphetamine pada anak berusia > 3methylphenidate pada anak berusia > 6Antidepresan termasuk imipramine (Tofranil), despiramine, dan nortriptyline (Pamelor)Perlu pengawasaan pada fungsi jantung.

Tidak ada obat yang menyembuhkanSesuai dengan gejala ( cth: depresi antidepresan)Ekstra hati-hati

Tempatkan anak di sekolah khusus, sesuai dengan taraf kemampuannya

Temper TantrumBerkelahi Berperilaku merusakMenggigitMood Rendah

Medis: Antidepresan SSRI untuk memperbaiki gangguan suasana hati.Non-Medis: Terapi bermain dan terapi percakapan untuk perbaikan gejala.

Bentuk gangguan jiwa pada anak bermacam-macam seperti, ADHD, depresi, retardasi mental. Banyak faktor yang berkaitan dengan kesehatan jiwa anak seperti pola asuh keluarga atau pola ajar di sekolah. Dengan perhatian dan pengawasan yang baik diharapkan gangguan jiwa pada anak bisa dicegah atau ditangani dengan lebih baik