frase r dan s(1)

18
Informasi Resiko (Frase R) R 1 Meledak bila kering R 2 Beresiko meledak jika ada goncangan, gesekan, api atau sumber pengapian lainnya. R 3 Sangat beresiko meledak jika ada guncangan, gesekan, api atau sumber pengapian lainnya. R 4 Membentuk senyawa metalik mudah meledak yang sangat sensitif. R 5 Pemanasan dapat menyebabkan terjadinya ledakan. R 6 Meledak jika kontak atau tanpa kontak dengan air. R 7 Dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. R 8 Kontak dengan bahan mudah terbakar dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. R 9 Meledak jika bercampur dengan bahan mudah terbakar. R 10 Mudah terbakar R 11 Sangat mudah terbakar R 12 Amat sangat mudah terbakar R 14 Bereaksi hebat dengan air. R 15 Kontak dengan air menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar. R 16 Meledak jika bercampur dengan bahan-bahan pengoksidasi. R 17 Mudah terbakar dengan spontan di udara. R 18 Dalam penggunaannya, memungkinkan terbentuknya campuran uap mudah terbakar/meledak. R 19 Memungkinkan pembentukan peroksida-peroksida mudah meledak. R 20 Berbahaya jika terhirup. R 21 Berbahaya jika kontak dengan kulit. R 22 Berbahaya jika tertelan. R 23 Beracun jika terhirup. R 24 Beracun jika kontak dengan kulit. R 25 Beracun jika tertelan. R 26 Sangat beracun jika terhirup. R 27 Sangat beracun jika kontak dengan kulit. R 28 Sangat beracun jika tertelan. R Kontak dengan air menghasilkan gas beracun.

Upload: tiurma-debora-simatupang

Post on 03-Aug-2015

197 views

Category:

Documents


31 download

TRANSCRIPT

Page 1: Frase R dan S(1)

Informasi Resiko (Frase R)R 1 Meledak bila keringR 2 Beresiko meledak jika ada goncangan, gesekan, api atau sumber pengapian lainnya.R 3 Sangat beresiko meledak jika ada guncangan, gesekan, api atau sumber pengapian lainnya.R 4 Membentuk senyawa metalik mudah meledak yang sangat sensitif.R 5 Pemanasan dapat menyebabkan terjadinya ledakan.R 6 Meledak jika kontak atau tanpa kontak dengan air.R 7 Dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.R 8 Kontak dengan bahan mudah terbakar dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.R 9 Meledak jika bercampur dengan bahan mudah terbakar.R 10

Mudah terbakar

R 11

Sangat mudah terbakar

R 12

Amat sangat mudah terbakar

R 14

Bereaksi hebat dengan air.

R 15

Kontak dengan air menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar.

R 16

Meledak jika bercampur dengan bahan-bahan pengoksidasi.

R 17

Mudah terbakar dengan spontan di udara.

R 18

Dalam penggunaannya, memungkinkan terbentuknya campuran uap mudah terbakar/meledak.

R 19

Memungkinkan pembentukan peroksida-peroksida mudah meledak.

R 20

Berbahaya jika terhirup.

R 21

Berbahaya jika kontak dengan kulit.

R 22

Berbahaya jika tertelan.

R 23

Beracun jika terhirup.

R 24

Beracun jika kontak dengan kulit.

R 25

Beracun jika tertelan.

R 26

Sangat beracun jika terhirup.

R 27

Sangat beracun jika kontak dengan kulit.

R 28

Sangat beracun jika tertelan.

R 29

Kontak dengan air menghasilkan gas beracun.

R 30

Dapat menjadi sangat mudah terbakar dalam penggunaannya.

R 31

Kontak dengan asam menghasilkan gas beracun.

R 32

Kontak dengan asam menghasilkan gas sangat beracun.

R 33

Berbahaya karena efek kumulatif.

R 34

Menyebabkan luka bakar.

R 35

Menyebabkan luka bakar berat.

Page 2: Frase R dan S(1)

R 36

Menimbulkan iritasi terhadap mata.

R 37

Menimbulkan iritasi terhadap sistem pernafasan.

R 38

Menimbulkan iritasi terhadap kulit.

R 39

Bahaya efek ireversibel yang sangat serius.

R 40

Bukti terbatas terhadap efek karsinogenik.

R 41

Beresiko kerusakan serius terhadap mata.

R 42

Dapat menyebabkan sensitisasi jika terhirup.

R 43

Dapat menyebabkan sensitisasi jika kontak dengan kulit.

R 44

Beresiko meledak jika dipanaskan pada ruangan tertutup.

R 45

Dapat menyebabkan kanker.

R 46

Dapat menyebabkan kerusakan genetik yang bersifat menurun.

R 48

Berbahaya bagi kesehatan karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 49

Jika terhirup dapat menyebabkan kanker

R 50

Sangat beracun bagi organisme akuatik.

R 51

Beracun bagi organisme akuatik.

R 52

Berbahaya bagi organisme akuatik.

R 53

Dapat menyebabkan efek kerusakan jangka panjang dalam lingkungan akuatik.

R 54

Beracun bagi flora.

R 55

Beracun bagi fauna.

R 56

Beracun bagi organisme yang ada ditanah.

R 57

Beracun bagi lebah.

R 58

Dapat menyebabkan efek kerusakan jangka panjang dalam lingkungan

R 59

Berbahaya bagi lapisan ozon.

R 60

Dapat menurunkan kesuburan.

R 61

Dapat membahayakan anak yang belum lahir.

R 62

Kemungkinan resiko penurunan kesuburan.

R 63

Kemungkinan resiko membahayakan anak yang belum lahir.

R 64

Dapat membahayakan bayi yang disusui.

R 65

Berbahaya: Dapat menyebabkan terjadinya kerusakan paru-paru jika tertelan.

R 66

Paparan yang berulang-ulang dapat menyebabkan kulit kering dan kulit pecah-pecah.

R 67

Uap dapat menyebabkan rasa kantuk dan pusing.

Page 3: Frase R dan S(1)

R 68

Kemungkinan resiko efek ireversibel.

Kombinasi Frase R

R 14/15Bereaksi hebat dengan air, menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar.

R 15/29Kontak dengan air menghasilkan gas beracun yang amat sangat mudah menyala

R 20/21 Berbahaya jika terhirup dan kontak dengan kulit.R 20/21/22 Berbahaya jika terhirup, kontak dengan kulit dan tertelan.R 20/22 Berbahaya jika terhirup dan tertelan.R 21/22 Berbahaya jika kontak dengan kulit dan tertelan.R 23/24 Berbahaya jika terhirup dan kontak dengan kulit.R 23/24/25 Beracun jika terhirup, kontak dengan kulit, dan tertelan.R 23/25 Beracun jika terhirup dan tertelan.R 24/25 Beracun jika kontak dengan kulit dan tertelan.R 26/27 Sangat beracun jika terhirup dan kontak dengan kulit.R 26/27/28 Sangat beracun jika terhirup, kontak dengan kulit dan tertelan.R 26/28 Sangat beracun jika terhirup dan tertelan.R 27/28 Sangat beracun jika kontak dengan kulit dan tertelan.R 36/37 Menimbulkan iritasi terhadap mata dan sistem pernafasan.R 36/37/38 Menimbulkan iritasi terhadap mata, sistem pernafasan dan kulit.R 36/38 Menimbulkan iritasi terhadap mata dan kulit.R 37/38 Menimbulkan iritasi terhadap sistem pernafasan dan kulit.R 39/23 Beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika terhirup.

R 39/23/24Beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika terhirup dan kontak dengan kulit.

R 39/23/24/25Beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika terhirup, kontak dengan kulit, dan tertelan.

R 39/23/25Beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika terhirup dan tertelan.

R 39/24Beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika kontak dengan kulit.

R 39/24/25Beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika kontak dengan kulit dan tertelan.

R 39/25 Beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika tertelan.

R 39/26Sangat beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika terhirup.

R 39/26/27Sangat beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika terhirup dan kontak dengan kulit.

R 39/26/27/28Sangat beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika terhirup, kontak dengan kulit dan tertelan.

R 39/26/28Sangat beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika terhirup dan tertelan.

R 39/27Sangat beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika kontak dengan kulit.

R 39/27/28Sangat beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika kontak dengan kulit dan tertelan.

R 39/28Sangat beracun: berbahaya karena efek ireversibel yang sangat serius jika tertelan.

R 42/43 Dapat menyebabkan sensitisasi jika terhirup dan kontak dengan kulit.

R 48/20Berbahaya: berbahaya bagi kesehatan jika terhirup karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 48/20/21Berbahaya: berbahaya bagi kesehatan jika terhirup dan kontak dengan kulit karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 48/20/21/22Berbahaya: berbahaya bagi kesehatan jika terhirup, kontak dengan kulit dan tertelan karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

Page 4: Frase R dan S(1)

R 48/20/22Berbahaya: berbahaya bagi kesehatan jika terhirup dan tertelan karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 48/21Berbahaya: berbahaya bagi kesehatan jika kontak dengan kulit karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 48/21/22Berbahaya: berbahaya bagi kesehatan jika kontak dengan kulit dan tertelan karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 48/22Berbahaya: berbahaya bagi kesehatan jika tertelan karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 48/23Beracun: berbahaya bagi kesehatan jika terhirup karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 48/23/24Beracun: berbahaya bagi kesehatan jika terhirup dan kontak dengan kulit karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 48/23/24/25Beracun: berbahaya bagi kesehatan jika terhirup, kontak dengan kulit dan tertelan karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 48/23/25Beracun: berbahaya bagi kesehatan jika terhirup dan tertelan karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 48/24Beracun: berbahaya bagi kesehatan jika kontak dengan kulit karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 48/24/25Beracun: berbahaya bagi kesehatan jika kontak dengan kulit dan tertelan karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 48/25Beracun: berbahaya bagi kesehatan jika tertelan karena kerusakan yang serius akibat paparan dalam jangka waktu lama.

R 50/53Sangat beracun bagi organisme akuatik, dapat menyebabkan efek kerusakan jangka panjang pada lingkungan akuatik.

R 51/53Beracun bagi organisme akuatik, dapat menyebabkan efek kerusakan jangka panjang pada lingkungan akuatik.

R 52/53Berbahaya bagi organisme akuatik, dapat menyebabkan efek kerusakan jangka panjang pada lingkungan akuatik.

R 68/20 Berbahaya: dapat beresiko efek ireversibel jika terhirup.

R 68/20/21Berbahaya: dapat beresiko efek ireversibel jika terhirup dan kontak dengan kulit.

R 68/20/21/22Berbahaya: dapat beresiko efek ireversibel jika terhirup, kontak dengan kulit, dan tertelan.

R 68/20/22 Berbahaya: dapat beresiko efek ireversibel jika terhirup dan tertelan.R 68/21 Berbahaya: dapat beresiko efek ireversibel jika kontak dengan kulit.

R 68/21/22Berbahaya: dapat beresiko efek ireversibel jika kontak dengan kulit dan tertelan.

R 68/22 Berbahaya: dapat beresiko efek ireversel.

Informasi Keselamatan (Frase S)S 1 Jaga dalam keadaan terkunci.S 2 Jauhkan dari jangkauan anak-anak.S 3 Simpan pada tempat yang sejuk.S 4 Jauhkan dari tempat tinggal.S 5 Simpan isi dalam ... (cairan yang sesuai yang dispesifikasikan oleh produsen).S 5.1 Simpan isi dalam air.S 5.2 Simpan isi dalam petroleum.S 5.3 Simpan isi dalam minyak paraffin.S 6 Simpan dalam ...(gas inert yang dispesifikasikan oleh produsen).S 6.1 Simpan dalam nitrogen.S 6.2 Simpan dalam argon.S 6.3 Simpan dalam gas protektif.S 7 Simpan wadah dalam keadaan tertutup rapat.S 8 Simpan wadah dalam keadaan kering.S 9 Simpan wadah pada tempat yang berventilasi baik.S 12 Jangan simpan wadah dalam keadaan tersegel.S 13 Jauhkan dari makanan, minuman dan bahan makanan hewan.S 14 Jauhkan dari ... (material yang tidak cocok yang diindikasikan oleh produsen).

Page 5: Frase R dan S(1)

S 14.1 Jauhkan dari bahan pereduksi, senyawa logam berat, asam dan alkali.S 14.10 Jauhkan dari asam, bahan pereduksi dan material mudah terbakar.S 14.11 Jauhkan dari bahan mudah terbakar.S 14.12 Jauhkan dari alkalin dan bahan bersifat basa.S 14.2 Jauhkan dari bahan pereduksi dan bersifat asam termasuk juga senyawa logam berat.S 14.3 Jauhkan dari besi.S 14.4 Jauhkan dari air dan alkali (basa).S 14.5 Jauhkan dari asam.S 14.6 Jauhkan dari alkali (basa).S 14.7 Jauhkan dari logam.S 14.8 Jauhkan dari bahan-bahan pengoksidasi dan bersifat asam.S 14.9 Jauhkan dari bahan-bahan organik mudah terbakar.S 15 Jauhkan dari panas.S 16 Jauhkan dari sumber pengapian - Dilarang merokok.S 17 Jauhkan dari bahan mudah terbakar.S 18 Buka wadah dengan hati-hati.S 20 Dilarang makan atau minum pada saat menggunakan.S 21 Dilarang merokok pada saat menggunakan.S 22 Dilarang menghirup debu.

S 23Dilarang menghirup gas/asap/uap/semprotan (sesuai dengan keterangan yang dibuat oleh produsen).

S 23.1 Dilarang menghirup gas.S 23.2 Dilarang menghirup uap.S 23.3 Dilarang menghirup semprotan.S 23.4 Dilarang menghirup asap.S 23.5 Dilarang menghirup asap/semprotan.S 24 Hindari kontak dengan kulit.S 25 Hindari kontak dengan mata.S 26 Jika kontak dengan mata, segera bilas dengan banyak air dan hubungi dokter.S 27 Lepaskan segera semua pakaian yang terkontaminasi.

S 28Jika kontak dengan kulit, segera cuci dengan banyak ...(sesuai dengan keterangan yang dibuat oleh produsen).

S 28.1 Jika kontak dengan kulit, segera cuci dengan banyak air.S 28.2 Jika kontak dengan kulit, segera cuci dengan banyak sabun dan air.

S 28.3Jika kontak dengan kulit, segera cuci dengan banyak sabun dan air, jika memungkinkan cuci juga menggunakan polietilen glikol 400.

S 28.4Jika kontak dengan kulit, segera cuci dengan banyak polietilen glikol 300 dan etanol (2:1) dilanjutkan dengan banyak air dan sabun.

S 28.5 Jika kontak dengan kulit, segera cuci dengan banyak polietilen glikol 400.

S 28.6Jika kontak dengan kulit, segera cuci dengan banyak polietilen glikol 400 dan kemudian bilas dengan banyak air.

S 28.7 Jika kontak dengan kulit, segera cuci dengan banyak sabun bersifat asam dan air.S 29 Dilarang membuang ke dalam pipa saluran.S 30 Jangan menambahkan air pada produk ini.S 33 Hati-hati terhadap pelepasan statis.S 35 Bahan dan wadahnya harus dibuang sesuai dengan cara yang aman.S 36 Gunakan pakaian pelindung yang sesuai.S 37 Gunakan sarung tangan yang sesuai.S 38 Jika ventilasi kurang baik, gunakan peralatan pernafasan yang sesuai.S 39 Gunakan pelindung mata/wajah.

S 40Untuk membersihkan lantai dan semua obyek yang terkontaminasi oleh bahan ini, gunakan ... (dispesifikasikan oleh produsen).

S 40.1Untuk membersihkan lantai dan semua obyek yang terkontaminasi oleh bahan ini gunakan banyak air.

S 41 Jika terjadi kebakaran dan/atau ledakan dilarang menghirup asap.

S 42Selama pengasapan/penyemprotan gunakan peralatan pernafasan yang sesuai(sesuai dengan keterangan yang dispesifikasikan oleh produsen).

S 43Jika terjadi kebakaran, gunakan ... (mengindikasikan jenis peralatan pemadam kebakaran yang tepat)Jangan gunakan air.

S 43.1 Jika terjadi kebakaran, gunakan air.S 43.2 Jika terjadi kebakaran, gunakan air atau serbuk pemadam api.

Page 6: Frase R dan S(1)

S 43.3 Jika terjadi kebakaran, gunakan serbuk pemadam api - jangan gunakan air.S 43.4 Jika terjadi kebakaran, gunakan karbon dioksida - jangan gunakan air.S 43.6 Jika terjadi kebakaran, gunakan pasir - jangan gunakan air.S 43.7 Jika terjadi kebakaran, gunakan serbuk pemadam api logam - jangan gunakan air.

S 43.8Pada kasus kebakaran, gunakan pasir, karbon dioksida atau serbuk pemadam api - jangan gunakan air.

S 45Jika terjadi kecelakaan atau jika Anda merasa sakit, hubungi dokter (tunjukan label jika memungkinkan)

S 46 Jika tertelan, segera hubungi dokter dan tunjukan wadah atau labelnya.S 47 Jaga temperatur tidak melebihi ... °C (sesuai dengan spesifikasi produsen).S 47.1 Jaga temperatur tidak melebihi 25 °C.S 48 Jaga tetap basah ... (material yang sesuai yang dispesifikasikan oleh produsen).S 48.1 Jaga tetap basah dengan air.S 49 Simpan hanya dalam wadah asli.S 50 Jangan dicampur dengan ... (dispesifikasikan oleh produsen).S 50.1 Jangan dicampur dengan asam.S 50.2 Jangan dicampur dengan basa (alkali).S 50.3 Jangan dicampur dengan asam kuat, basa kuat, logam bukan besi atau garamnya.S 51 Gunakan hanya pada area berventilasi baik.

S 52Tidak direkomendasikan untuk penggunaan interior dengan area permukaan yang luas.

S 53 Hindari terpapar - lihat petunjuk khusus sebelum menggunakan.

S 56Buang bahan ini dan wadahnya ke tempat pengumpulan limbah khusus atau berbahaya.

S 57 Gunakan wadah yang sesuai untuk menghindari kontaminasi pada lingkungan.S 59 Untuk informasi recovery/recycling hubungi produsen/distributor.S 60 Bahan dan wadahnya harus dibuang sebagai limbah berbahaya.

S 61Hindari pelepasan ke lingkungan. Lihat petunjuk khusus/Lembar Data Keselamatan Bahan.

S 62Jika tertelan, jangan dimuntahkan: segera hubungi dokter dan tunjukan label atau wadahnya.

S 63 Jika terjadi kecelakaan karena terhirup: pindahkan ke area udara segar dan istirahat.

S 64Jika tertelan, bilas mulut dengan air (jika orang yang bersangkutan dalam keadaan sadar)

Kombinasi Frase SS 1/2 Kunci dan jauhkan dari jangkauan anak.S 3/7 Simpan wadah dalam keadaan tertutup rapat pada tempat yang sejuk.

S 3/9/14Simpan dalam tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari... (material yang tidak cocok yang diindikasikan oleh produsen).

S 3/9/14.1Simpan dalam tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari bahan-bahan pereduksi, senyawa logam berat, asam dan basa (alkali).

S 3/9/14.1/49Simpan hanya dalam wadah asli pada tempat yang sejuk, berventilasi baik jauhkan dari agen pereduksi, senyawa logam berat, asam dan alkali.

S 3/9/14.2Simpan dalam tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari bahan pengoksidasi dan asam termasuk juga senyawa logam berat.

S 3/9/14.2/49Simpan hanya dalam wadah asli pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari bahan pengoksidasi dan asam termasuk juga senyawa logam berat.

S 3/9/14.3 Simpan pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari besi.

S 3/9/14.3/49Simpan hanya dalam wadah asli pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari besi.

S 3/9/14.4Simpan pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari air dan basa (alkali).

S 3/9/14.4/49Simpan hanya dalam wadah asli pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari air dan basa (alkali).

S 3/9/14.5 Simpan pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari asam.

S 3/9/14.5/49Simpan hanya dalam wadah asli pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari asam.

S 3/9/14.6 Simpan pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari alkali.

Page 7: Frase R dan S(1)

S 3/9/14.6/49Simpan hanya dalam wadah asli pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari basa (alkali).

S 3/9/14.7 Simpan pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari logam.

S 3/9/14.7/49Simpan hanya dalam wadah asli pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari logam.

S 3/9/14.8Simpan pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari bahan-bahan pengoksidasi dan bahan yang bersifat asam.

S 3/9/14.8/49Simpan hanya dalam wadah asli pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari bahan pengoksidasi dan asam.

S 3/9/14/49Simpan hanya dalam wadah asli, pada tempat yang sejuk, berventilasi baik, jauhkan dari  ... (material tidak cocok yang diindikasikan oleh produsen).

S 3/9/49 Simpan hanya pada wadah asli pada tempat yang sejuk, berventilasi baik.

S 3/14Simpan pada tempat yang sejuk jauhkan dari ... (material yang tidak cocok diindikasikan oleh produsen).

S 3/14.1Simpan pada tempat yang sejuk jauhkan dari bahan pereduksi, senyawa logam berat, asam dan basa(alkali).

S 3/14.2Simpan pada tempat yang sejuk jauhkan dari bahan pereduksi dan asam termasuk juga logam berat.

S 3/14.3 Simpan pada tempat yang sejuk jauhkan dari besi.S 3/14.4 Simpan pada tempat yang sejuk jauhkan dari air dan basa (alkali).S 3/14.5 Simpan pada tempat yang sejuk jauhkan dari asam.S 3/14.6 Simpan pada tempat yang sejuk dan jauhkan dari basa (alkali).S 3/14.7 Simpan ditempat yang sejuk dan jauhkan dari logam.

S 3/14.8Simpan pada tempat yang sejuk dan jauhkan dari bahan-bahan pengoksidasi dan asam

S 7/8 Tutup wadah dengan rapat, jaga dalam keadaan kering.S 7/9 Tutup wadah dengan rapat dan letakan pada tempat yang berventilasi baik.

S 7/47Simpan wadah dalam keadaan tertutup rapat dan temperatur tidak berlebihan ... °C (sesuai dengan spesifikasi produsen).

S 20/21 Pada saat penggunaannya, jangan makan, minum, atau merokok.S 24/25 Hindari kontak dengan kulit dan mata.

S 27/28Setelah kontak dengan kulit, lepaskan dengan segera semua pakaian yang terkontaminasi, dan bilas segera dengan sejumlah... (dispesifikasikan oleh produsen).

S 29/35Dilarang membuang pada saluran air; buang bahan dan wadahnya dengan prosedur yang baik.

S 29/56Dilarang membuang pada saluran air, buang bahan dan wadahnya pada tempat pengumpulan limbah tertentu atau limbah berbahaya.

S 36/37 Gunakan pelindung pakaian dan sarung tangan yang sesuai.

S 36/37/39Gunakan pelindung pakaian, sarung tangan dan pelindung mata/wajah yang sesuai.

S 36/39 Gunakan pelindung pakaian dan pelindung mata/wajah yang sesuai.S 37/39 Gunakan sarung tangan dan pelindung mata/wajah yang sesuai.

S 47/49Simpan hanya dalam wadah asli pada temperatur tidak melebihi ... °C (sesuai dengan spesifikasi produsen).

Simbol bahaya untuk pelabelan bahan-bahan berbahayaSimbol bahaya digunakan untuk pelabelan bahan-bahan berbahaya menurut Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances)Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances) adalah suatu aturan untuk melindungi/menjaga bahan-bahan berbahaya dan terutama terdiri dari bidang keselamatan kerja. Arah Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances) untuk klasifikasi, pengepakan dan pelabelan bahan kimia adalah valid untuk semua bidang, area dan aplikasi, dan tentu saja, juga untuk lingkungan, perlindungan konsumer dan kesehatan manusia.

Page 8: Frase R dan S(1)

Berikut ini dijelaskan simbol-simbol bahaya termasuk notasi bahaya dan huruf kode (catatan: huruf kode bukan bagian dari simbol bahaya)

Inflammable substances (bahan mudah terbakar)Bahan mudah terbakar terdiri dari sub-kelompok bahan peledak, bahan pengoksidasi, bahan amat sangat mudah terbakar (extremely flammable substances), dan bahan sangat mudah terbakar (highly flammable substances). Bahan dapat terbakar (flammable substances) juga termasuk kategori bahan mudah terbakar (inflammable substances) tetapi penggunaan simbol bahaya tidak diperlukan untuk bahan-bahan tersebut.

Explosive (bersifat mudah meledak) Huruf kode: E

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ,,explosive“ dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan. Energi tinggi dilepaskan dengan propagasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat. Resiko ledakan dapat ditentukan dengan metode yang diberikan dalam Law for Explosive Substances Di laboratorium, campuran senyawa pengoksidasi kuat dengan bahan mudah terbakar atau bahan pereduksi dapat meledak . Sebagai contoh, asam nitrat dapat menimbulkan ledakan jika bereaksi dengan beberapa solven seperti aseton, dietil eter, etanol, dll. Produksi atau bekerja dengan bahan mudah meledak memerlukan pengetahuan dan pengalaman praktis maupun keselamatan khusus. Apabila bekerja dengan bahan-bahan tersebut kuantitas harus dijaga sekecil/sedikit mungkin baik untuk penanganan maupun persediaan/cadangan.Frase-R untuk bahan mudah meledak : R1, R2 dan R3Sebagai contoh untuk bahan yang dijelaskan di atas adalah 2,4,6-trinitro toluena (TNT)

Oxidizing (pengoksidasi) Huruf kode: O

Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ,,oxidizing“ biasanya tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan. Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti garam (salt-like) dengan sifat pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida organik.Frase-R untuk bahan pengoksidasi : R7, R8 dan R9Contoh bahan tersebut adalah kalium klorat dan kalium permanganat juga asam nitrat pekat.

Page 9: Frase R dan S(1)

Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar) Huruf kode:F+

Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya „extremely flammable “ merupakan likuid yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0o C) dan titik didih rendah dengan titik didih awal (di bawah +35oC). Bahan amat sangat mudah terbakar berupa gas dengan udara dapat membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.Frase-R untuk bahan amat sangat mudah terbakar : R12Contoh bahan dengan sifat tersebut adalah dietil eter (cairan) dan propane (gas)

Highly flammable (sangat mudah terbakar) Huruf kode: F

Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya ‘highly flammable’ adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di bawah kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah +21oC). Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban. Bahan-bahan yang dapat menjadi panas di udara pada temperatur kamar tanpa tambahan pasokan energi dan akhirnya terbakar, juga diberi label sebagai ‘highly flammable’Frase-R untuk bahan sangat mudah terbakar : R1 1Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya aseton dan logam natrium, yang sering digunakan di laboratorium sebagai solven dan agen pengering.

Flammable (mudah terbakar) Huruf kode: tidak ada

Tidak ada simbol bahaya diperlukan untuk melabeli bahan dan formulasi dengan notasi bahaya ‘flammable’. Bahan dan formulasi likuid yang memiliki titik nyala antara +21oC dan +55oC dikategorikan sebagai bahan mudah terbakar (flammable)Frase-R untuk bahan mudah terbakar : R10Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya minyak terpentin.

Bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan Pengelompokan bahan dan formulasi menurut sifat toksikologinya terdiri dari akut dan efek jangka panjang, tidak bergantung apakah efek tersebut disebabkan oleh pengulangan, tunggal atau eksposisi jangka panjang. Suatu parameter penting untuk menilai toksisitas akut suatu zat adalah harga LD50 nya yang ditentukan dalam percobaan pada hewan uji. Harga LD50 merefleksikan dosis yang mematikan dalam mg per kg berat badan yang akan menyebabkan kematian 50% dari hewan uji, antara 14 hari setelah one single administration. Akibat desain uji orang dapat membedakan antara pengeluaran (uptake LD50 oral dan digesti melalui sistem gastrointestinal, seta LD50 dermal untuk uptake (pengeluaran) melalui kulit).Disamping dua hal tersebut ada juga suatu konsentrasi yang mematikan (lethal concentration) LC50 pulmonary (inhalasi) yang merefleksikan konsentrasi suatu polutan di udara (mg/L) yang akan menyebabkan kematian 50% dari hewan uji dalam waktu antara 14 hari setelah 4 jam

Page 10: Frase R dan S(1)

eksposisi.Istilah bahan berbahaya untuk kesehatan termasuk sub-grup bahan bersifat sangat beracun (very toxic substances), bahan beracun (toxic substances) dan bahan berbahaya (harmful substances)

Very toxic (sangat beracun) Huruf kode: T+

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘very toxic’ dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.Suatu bahan dikategorikan sangat beracun jika memenuhi kriteria berikut:LD50 oral (tikus) ≤ 25 mg/kg berat badanLD50 dermal (tikus atau kelinci) ≤ 50 mg/kg berat badanLC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu ≤ 0,25 mg/LLC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap ≤ 0,50 mg/LFrase-R untuk bahan sangat beracun : R26, R27 dan R28Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya kalium sianida, hydrogen sulfida, nitrobenzene dan atripin

Toxic (beracun) Huruf kode: T

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘toxic’ dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.Suatu bahan dikategorikan beracun jika memenuhi kriteria berikut:LD50 oral (tikus) 25 – 200 mg/kg berat badanLD50 dermal (tikus atau kelinci) 50 – 400 mg/kg berat badanLC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu 0,25 – 1 mg/LLC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap 0,50 – 2 mg/LFrase-R untuk bahan beracun : R23, R24 dan R25Bahan dan formulasi yang memiliki sifatKarsinogenik (Frase-R :R45 dan R40)Mutagenik (Frase-R :R47)Toksik untuk reproduksi (Frase-R :R46 dan R40) atauSifat-sifat merusak secara kronis yang lain (Frase-R :R48)ditandai dengan simbol bahaya ‘toxic substances’ dan kode huruf T.Bahan karsinogenik dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan timbulnya kanker jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut dan kontak dengan kulit.Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya solven-solven seperti metanol (toksik) dan benzene (toksik, karsinogenik).

Page 11: Frase R dan S(1)

Harmful (berbahaya) Huruf kode: Xn

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘harmful’ memiliki resiko merusak kesehatan sedang jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.Suatu bahan dikategorikan berbahaya jika memenuhi kriteria berikut:LD50 oral (tikus) 200-2000 mg/kg berat badanLD50 dermal (tikus atau kelinci) 400-2000 mg/kg berat badanLC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu 1 – 5 mg/LLC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap 2 – 20 mg/LFrase-R untuk bahan berbahaya : R20, R21 dan R22Bahan dan formulasi yang memiliki sifatKarsinogenik (Frase-R :R45 dan R40)Mutagenik (Frase-R :R47)Toksik untuk reproduksi (Frase-R :R46 dan R40) atauSifat-sifat merusak secara kronis yang lain (Frase-R:R48)yang tidak diberi notasi toxic, akan ditandai dengan simbol bahaya ‘harmful substances’ dan kode huruf Xn.Bahan-bahan yang dicurigai memilikisifat karsinogenik,juga akan ditandai dengan simbol bahaya ‘harmful substances’ dan kode huruf Xn, bahan pemeka (sensitizing substances) (Frase-R :R42 dan R43)diberi label menurut spektrum efek apakah dengan simbol bahaya untuk ‘harmful substances’ dan kode huruf Xn atau dengan simbol bahaya ‘irritant substances’ dan kode huruf Xi.Bahan yang dicurigai memiliki sifat karsinogenik dapat menyebabkan kanker dengan probabilitas tinggi melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau kontak dengan kulit. Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya solven 1,2-etane-1,2-diol atau etilen glikol (berbahaya) dan diklorometan (berbahaya, dicurigai karsinogenik).Bahan-bahan yang merusak jaringan (tissue destroying substances)‘tissue destroying substances’ meliputi sub-grup bahan korosif (corrosive substances) dan bahan iritan (irritant substances)

Corrosive (korosif) Huruf kode: C

Bahan dan formulasi dengan notasi ‘corrosive’ adalah merusak jaringan hidup. Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH <2)>11,5), ditandai sebagai bahan korosif. Frase-R untuk bahan korosif : R34 dan R35.Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya asam mineral seperti HCl dan H2SO4 maupun basa seperti larutan NaOH (>2%).

Page 12: Frase R dan S(1)

Irritant (menyebabkan iritasi) Huruf kode : Xi

Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir.Frase-R untuk bahan irritant : R36, R37, R38 dan R41Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya isopropilamina, kalsium klorida dan asam dan basa encer.

Bahan berbahaya bagi lingkungan Huruf kode: N

Bahan dan formulasi dengan notasi ‘dangerous for environment’ adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisma) dan menyebabkan gangguan ekologi Frase-R untuk bahan berbahaya bagi lingkungan : R50, R51, R52 dan R53.Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya tributil timah kloroda, tetraklorometan, dan petroleum hidrokarbon seperti pentana dan petroleum bensin.

Page 13: Frase R dan S(1)