fraktur os ilium
TRANSCRIPT
Oleh :APRINA RADINKA SUBAGIYO 2071210003
PEMBIMBING :dr. Bernard Sudjianto, Sp.Rad
dr. Fitri, Sp.Rad
SMF ILMU RADIOLOGIKEPANITERAAN KLINIK MADYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
RSD MARDI WALUYO BLITAR2013
-LAPORAN KASUS-Fraktura komplikata
os ilium sinistra
STATUS PENDERITA
Nama : Sdr. TUmur :19 tahunJenis kelamin : laki – lakiAlamat : PonggokKlinis : Open fraktur pelvis sinistra post debridementTgl periksa : 9 Des 2013 Permintaan Foto : Pelvis AP
1.1 Status Pasien
STATUS PENDERITA
Pasien tersebut mengeluh nyeri pinggul kirinya setelah mengalami KLL dua hari sebelum periksa, selain itu juga disertai adanya luka pada pinngul kiri, kemudian oleh keluarga diantar untuk berobat ke rumah sakit. Oleh dokter pasien di konsulkan ke radiologi untuk melakukan foto pelvis AP untuk melihat ada atau tidaknya fraktur.
1.2 Riwayat Pasien
STATUS PENDERITA
PERSIAPAN PEMERIKSAANa. Alat dan Bahan
- Pesawat sinar-X- Film 30x40 cm- Kaset 30x40 cm- Marker- Processing otomatis
b. Pasien Pasien harus menanggalkan benda-benda yang dapat mengganggu radiograf, misalnya: ikat pinggang dan resleting pada celana.
1.3 Prosedur Pemeriksaan
STATUS PENDERITA
Proyeksi pemeriksaanProyeksi AP
Tujuan pemeriksaan: menampakkan pelvis dan memperlihatkan fraktur, dislokasi, penyakit degenerative dan lesi tulang.
Posisi pasien: pasien supine, kedua lengan ditempatkan disisi dan menyilang diatas dada.
STATUS PENDERITA
Posisi obyek: 1. Kaset diatur melintang2. Tepi kaset di atur sedikit di atas crista
iliaca, sehingga gambaran crista tidak akan terpotong
3. Tepi bawah kaset menyesuaikan atau sedikit di bawah symphisis pubis
4. Kedua tungkai lurus, kaki dirotasi kea rah internal sejauh 15-20 derajat (true AP).
5. Pastikan bahwa pelvis tidak terjadi rotasi
STATUS PENDERITA
Criteria radiograf:Tampak tulang-tulang pelvisTampak L5, sacrum dan coccygisTampak caput femur dan trochanter mayor
CP : pada MSP setinggi (5cm) dibawah SIASCR : tegak lurus kasetEkspose : saat pasien tidak bergerak
STATUS PENDERITA
Hasil Pemeriksaan
STATUS PENDERITA
Deskripsi : Tampak fraktura pada os coxae kiri daerah ilium kiri, posisi baik, belum ada callus, dengan gas didaerah soft tissue didaerah iniOssa coxae kanan, serta os femur bagian proximal kanan-kiri baik. Tidak ada frakturArticulatio coxae kanan dan kiri serta sacro-iliaca joint baik. Alignment baik.
KESIMPULANFraktura os ilium dari coxae kiri, posisi baik,
belum terbentuk callus. Tampak adanya fraktura komplikata
II. TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Tulang Pelvis
A) os coxae (os ilium, os ischium, os pubis) B) os sacrum dan C) os coccigeus.
FRAKTUR
Terputusnya kontinuitas struktural tulang dan, atau tulang rawan, yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (trauma)
Trauma : Direct Trauma Fraktur daerah
impact Indirect Trauma Fraktur pada tulang
yang berjauhan dengan daerah impact
PENYEBAB
Kecelakaan kendaraan bermotor (50-60%)
Pejalan kaki versus mobil (10-20%)
Jatuh dari ketinggian (8-10%)
MEKANISME TRAUMA
Kompresi anteroposteriorHal ini biasanya terjadi akibat tabrakan antara pejalan kaki dengan kendaraanRamus pubis mengalami fraktur, tulang inominata terbelah dan mengalami rotasi eksterna disertai robekan simphisis.
Trauma verticalTerjadi apabila seseorang jatuh dari ketinggian pada satu tungkai Tulang inominata pada satu sisi mengalami pergerakan secara vertical disertai fraktur ramus pubis dan disrupsi sendi sakro-iliaka pada sisi yang sama.
Kompresi lateral Hal ini terjadi apabila ada trauma samping karena kecelakaan lalu lintas atau jatuh dari ketinggian Kompresi dari samping akan menyebabkan cincin mengalami keretakan
Trauma kombinasi kombinasi kelainan diatas.
Gambaran Klinis
Nyeri Pembengkakan Deformitas Perdarahan subkutan
sekitar panggul Hematuria Perdarahan yang berasal
dari vagina, urethra, dan rectal
Syok
JEN
IS F
RA
KTU
R
CLO
SE FR
AKT
UR
EO
PEN
FRA
KTU
RE
Fraktur tertutup ( closed ), bila tidak terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan hubungan dunia luar.
Fraktur terbuka ( Open / Compound ), bila terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan dikulit.
Gambaran radiologis pada fraktur
Garis fraktur
Pembengkakan jaringan lunak
Iregularitas kortikal
Penilaian Penyembuhan Fraktur
KLINIS pembengkokan,
pemutaran dan kompresi pada daerah frakturuntuk mengetahui adanya gerakan atau perasaan nyeri pada penderita.
RADIOLOGISUnion Garis fraktur atau
kalus dan Trabekulasi yang
sudah menyambung pada kedua fragmen.
Medulla atau ruangan dalam daerah fraktur.
Perkiraan penyembuhan fraktur pada orang dewasa
LOKALISASI WAKTU PENYEMBUHAN (minggu)
Phalang/metacarpal/
Metatarsal/kosta
3-6
Distal radius 6
Diafisis Ulna dan Radius 12
Humerus 10-12
Clavicula 6
Panggul 10-12
Femur 12-16
Condillus femur / tibia 8-10
Tibia / fibula 12-16
Vertebra 12
PENATALAKSANAAN
Terapi konserfatif terdiri dari : Imobilisasi Reposisi tertutup dan fiksasi dengan
gips TraksiTerapi operatif terdiri dari : Reposis terbuka Reposisi tertutup dengan kontrol
radiologis diikuti fiksasi eksterna.
Perhatikan golden period 6 -7 jam Berikan toksoid, antitetanus serum
( ATS ) atau tetanus human globulin Berikan antibiotik untuk kuman gram
positif dan negartif dengan dosis tinggi Lakukan pemeriksaan kultur dan
resistensi kuman dari dasar luka fraktur terbuka
Lakukan debridement.
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
Komplikasi segera : Robekan kandung kemih. Robekan urethra. Trauma rectum dan vagina. Trauma pembuluh darah besarsyok Trauma pada saraf (n.skiatik, pleksus
lumbosakralis)
KOMPLIKASI
Komplikasi lanjut. Nekrosis avaskuler Gangguan pergerakan sendi serta osteoarthritis sekunder
KESIMPULAN
Pada pasien ini Setelah dilakukan pemeriksaan radiologi pelvis AP:
1. Didapatkan adanya fraktur os ilium coxae kiri
2. Posisi baik3. Dan belum terbentuk kalus4. Tampak adanya fraktura komplikataHal ini sesuai dengan diagnosa awal
dokter yaitu open fraktur pelvis sinistra.
Thank You