fp unsam 2009 teori distribusi sampling

24

Click here to load reader

Upload: ir-zakaria-mm

Post on 01-Jul-2015

370 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

Teori Distribusi Sampling

Dari suatu populasi X, dapat dilakukan sejumlah sampling yangmenghasilkan himpunan sampel dengan ukuran yang berbeda. Setiaphimpunan sampel tersebut akan menghasilkan estimasi nilai menengahsampel x dan variansi sampel S2 yang berbeda.

Estimator adalah fungsi-fungsi yang digunakan untuk menghitung nilaiestimasi-estimasi tersebut. Contohnya:

x =Pn

i=1 xin (= nilai menengah sampel) adalah estimator untuk

mengestimasi nilai menengah populasi, dan

S2 =Pn

i=1(x−xi)2

n−1 (= variansi sampel) adalah estimator untukmengestimasi nilai variansi populasi.

– Typeset by FoilTEX – 1

Page 2: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

Keandalan (reliability) estimasi nilai menengah dan variansi diuji denganmemanfaatkan tiga macam distribusi untuk menyatakan seberapa baik hasilestimasi tersebut yang dinyatakan dalam tingkat kepercayaan (level ofconfidence). Selang/interval/range yang dikenal sebagai selang kepercayaandapat ditentukan untuk “menduga” kemungkinan lokasi nilai menengah danvariansi akan muncul untuk tingkat probabilitas tertentu.

– Typeset by FoilTEX – 2

Page 3: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

Distribusi yang Digunakan dalam Teori Sampling

1. Distribusi χ2, membandingkan hubungan antara variansi populasi (σ2)dengan variansi sampel (S2), berdasar pada banyaknya ukuran lebih (u).

χ2 = u S2

σ2

Contoh mencari nilai χ2 pada tabel, misalnya untuk nilai χ2 yangberhubungan dengan 1% (α = 0.010) dari area di bawah kurva yangmemiliki derajat kebebasan (u) 10 maka potongkanlah baris u = 10dengan kolom α = 0.010 dan diperoleh nilai chi2 = 23.21

Distribusi χ2 ini digunakan untuk menentukan selang/range dimanavariansi populasi diharapkan (expected) muncul berdasar pada

(a) probabilitas prosentase tertentu,

– Typeset by FoilTEX – 3

Page 4: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

(b) variansi sampel, dan(c) derajat kebebasan sampel.

Aplikasi: Selang kepercayaan dan uji hipotesa untuk variansi populasi

2. Distribusi t (student).

Distribusi ini digunakan untuk membandingkan nilai menengah populasi(µ) dengan nilai menengah sampel (x) berdasarkan ukuran lebih sampel(u). Terutama digunakan untuk ukuran sampel yang < 30 buah.

Estimator:

t =z√χ2/u

Aplikasi: Selang kepercayaan untuk nilai menengah dan uji hipotesamengenai nilai menengah populasi.

– Typeset by FoilTEX – 4

Page 5: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

3. Distribusi F .

Digunakan untuk membandingkan dan menghitung variansi dari duahimpunan sampel.

Estimator:

F =χ2

1/u1

χ22/u2

Aplikasi: Menghitung interval dan uji hipotesa untuk rasio dua variansipopulasi.

– Typeset by FoilTEX – 5

Page 6: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

Selang Kepercayaan untuk Nilai Menengah (Mean):Statistik t

Estimator:

t =z√χ2/u

=x− µ

S/√

n

Pernyataan probabilitas:

P (|z| < t) = 1− α

P

(∣∣∣∣ y − µ

S/√

n

∣∣∣∣ < t

)= 1− α

– Typeset by FoilTEX – 6

Page 7: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

P

(y − tα/2 ·

S√n

< µ < y + tα/2 ·S√n

)= 1− α

Sehingga selang/interval kemungkinan kesalahan (probable error)sebesar (1− α) untuk nilai menengah dihitung dengan

y − tα/2 ·S√n

< µ < y + tα/2 ·S√n

Contoh: Diukur ke satu jurusan tertentu sebanyak 16 kali yangmenghasilkan nilai menengah sampel x = 25.4′′ dengan simpangan bakuS = ±1.3′′. Tentukan selang kepercayaan 95% untuk nilai menengahpopulasi (µ).

Penyelesaian:

– Typeset by FoilTEX – 7

Page 8: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

• Tingkat kepercayaan (1− α) = .95 maka α = 0.05.

• u = 15, cari nilai tα/2 pada tabel distribusi t.

• Hitung selang kepercayaan 95%

y − t0.025 ·S√n

< µ < y + t0.025 ·S√n

25.4− 2.131 · 1.3√16

< µ < 25.4 + 2.131 · 1.3√16

24.7 < µ < 26.1

– Typeset by FoilTEX – 8

Page 9: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

• Jadi probabilitas 95% untuk nilai µ ada dalam selang/range

x± t0.025S√natau25.4± 2.131

1.3√16

= 25.4± 0.7

– Typeset by FoilTEX – 9

Page 10: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

Selang Kepercayaan untuk Variansi Populasi, σ2

Distribusi yang digunakan adalah distribusi χ2.

Tabel untuk ekor bagian atas (upper tail) menggambarkan kondisi

P(χ2 > χ2α) = α

untuk ukuran lebih u.

Karena distribusi tidak simetris, untuk mendapatkan nilai ekor bagianbawah (lower tail) digunakan

P(χ2 > χ21−α) = 1− α

– Typeset by FoilTEX – 10

Page 11: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

yang selanjutnya akan dipakai untuk membentuk pernyataan/statement

P(χ21−α/2 < χ2 < χ2

α/2) = 1− α

Substitusi estimator χ2 ke persamaan tersebut menghasilkan

P

(χ2

1−α/2 <uS2

σ2< χ2

α/2

)= P

(χ2

1−α/2

uS2<

1σ2

<χ2

α/2

uS2

)

P

(uS2

χ21−α/2

< σ2 <uS2

χ2α/2

)= 1− α

– Typeset by FoilTEX – 11

Page 12: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

Jadi, selang kepercayaan (1− α)100% untuk variansi populasi adalah

uS2

χ21−α/2

< σ2 <uS2

χ2α/2

Contoh: Suatu hasil pengamatan sudut dengan theodolite 1” di-estimasidengan 20 buah pengamatan. Diperoleh standar deviasi sampel S2 = ±1.8′′.Berapakah selang kepercayaan 95% untuk σ2.

Penyelesaian:

• 1− α = 0.95 → α = 0.05 → α/2 = 0.025

• Cari nilai χ20.025 dan χ2

0.975 dengan u = 20− 1 = 19.

• Diperoleh nilai 8.91 dan 32.85.

– Typeset by FoilTEX – 12

Page 13: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

• Selang kepercayaan

(20− 1)1.82

32.85< σ2 <

(20− 1)1.82

8.91

1.87 < σ2 < 6.91

• Jadi, 95% variansi populasi akan terletak antara 1.87 dan 6.91, makadalam contoh ini variansi sampel (S2 = 1.8) sebenarnya lebih baikdaripada variansi populasi yang diharapkan pada selang kepercayaan95% tersebut.

– Typeset by FoilTEX – 13

Page 14: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

Selang Kepercayaan untuk Perbandingan Dua VariansiPopulasi

Estimator:

F =χ2

1/u1

χ22/u2

Substitusikan estimator χ2 menghasilkan

F =S2

1

S22

× σ22

σ21

Pernyataan probabilitas:

– Typeset by FoilTEX – 14

Page 15: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

P(F1−α/2,u1,u2< F < Fα/2,u1,u2

) = 1− α

P(Fl < F < Fu) = P

(Fl <

S21

S22

× σ22

σ21

< Fu

)

= P

(1Fl× S2

1

S22

<σ2

1

σ22

<S2

1

S22

× 1Fu

)= 1− α

Selang kepercayaan:

S21

S22

× 1Fα/2,u1,u2

<σ2

1

σ22

<S2

1

S22

× Fα/2,u2,u1

dengan Fl = F1−α/2,u1,u2= 1

Fα,u2,u1

– Typeset by FoilTEX – 15

Page 16: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

Uji Hipotesa untuk Nilai Menengah Populasi, µ

Bisa dilakukan uji satu ekor (one-tailed test) maupun uji dua ekor(two-tailed test)

one-tailed test two-tailed test

Hipotesa nol H0 : µ = x H0 : µ = x

H alternatif Ha : µ > x(µ < x) Ha : µ 6= x

Uji statistik t = x−µS/√

n

Daerah penolakan t > tα (atau t < tα) |t| > tα/2

Contoh: Suatu garis basis (baseline) yang dikalibrasi berjarak 400.008 m(= µ) diukur berulang dengan EDM. Dari 20 kali pengukuran diperoleh nilai

– Typeset by FoilTEX – 16

Page 17: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

rata-rata 400.012 m (= x) dengan standar deviasi S = ±0.002. Apakahjarak hasil ukuran berbeda secara signifikan dari “jarak yang benar” padatingkat kepercayaan 0.05?

Penyelesaian:

• Digunakan uji dua-ekor (two-tailed test).

• Hipotesa nol H0 : µ = 400.008

• Hipotesa alternatif Ha : µ 6= 400.008

• Uji statistiknya

t =x− µ

S/√

n=

400.012− 400.0080.002/

√20

= 8.944

– Typeset by FoilTEX – 17

Page 18: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

• Hipotesa nol akan ditolak bila t > tα/2,u

• t = 8.994 dan t0.025,19 = 2.093

• karena t > tα/2,u maka H0 memang ditolak.

• artinya, hasil pengukuran berbeda signifikan dengan “jarak sebenarnya”pada tingkat kepercayaan 5%.

Jika disusun selang kepercayaan 95% diperoleh

400.012− 2.093× 0.002√20

≤ µ ≤ 400.012 + 2.093× 0.002√20

400.011 ≤ µ ≤ 400.013

– Typeset by FoilTEX – 18

Page 19: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

selang ini tidak mencakup nilai “sebenarnya”. Maka perlu diperiksamengenai peralatannya.

– Typeset by FoilTEX – 19

Page 20: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

Uji Hipotesa untuk Variansi Populasi, σ2

Contoh: Diinginkan kemampuan membaca suatu alat ukur dengansimpangan baku (σ = ±1.5′′). Hasil uji coba 30 kali pengamatanmenghasilkan Sr = ±0.9′′. Apakah hasil ujicoba tersebut memenuhi batas5′′ pada tingkat kepercayaan 5%?

Penyelesaian:

• Hipotesa nol H0 : S2 = σ2

• Hipotesa alternatif Ha : S2 > σ2

– Typeset by FoilTEX – 20

Page 21: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

• Uji statistiknya:

χ2 =uS2

σ2=

(30− 1)(0.9)2

1.52= 10.44

• Hipotesa nol akan ditolak apabila χ2 > χ2α,u.

• χ2α,u = χ2

0.05,29 = 42.56...

• karena ternyata χ2 < χ20.05,29 maka hipotesa nol tidak dapat ditolak.

• artinya, hasil uji coba dapat diterima...

– Typeset by FoilTEX – 21

Page 22: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

Uji Hipotesa untuk Perbandingan Dua Variansi Populasi

Bisa dilakukan uji satu ekor (one-tailed test) maupun uji dua ekor(two-tailed test)

one-tailed test two-tailed test

Hipotesa nol H0 : S1S2

= 1 H0 : S1S2

= 1

H alternatif H0 : S1S2

> 1 H0 : S1S26= 1

H alternatif H0 : S1S2

< 1

Uji statistik F = S1S2

atau F = S2S1 F = variansisampelbesar

variansisampelkecil

Daerah penolakan F > Fα F > Fα/2

– Typeset by FoilTEX – 22

Page 23: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

Contoh: Asumsikan ada hasil hitung perataan minimal konstrain jaringtrilaterasi dengan derajat kebebasan (u2 = 24) memiliki variansi referensi(S2

2 = 0.49) serta ada hasil hitung perataan full constrained dengan derajatkebebasan (u1 = 30) dan variansi referensi (S2

1 = 2.25). Pada tingkatkepercayaan 0.05 apakah hipotesa nol akan ditolak?

Penyelesaian:

• Hipotesa nol H0 : S21

S22

= 1

• Hipotesa alternatif Ha : S21

S226= 1

• Uji statistiknya:

F =2.250.49

= 4.59

– Typeset by FoilTEX – 23

Page 24: Fp unsam 2009 teori distribusi sampling

GD2212 - Hitung Perataan I B. Setyadji, Mei 2007

• Hipotesa nol akan ditolak apabila F > Fα/2, u1, u2

• Fα/2,u1,u2= χ2

0.025,24,30 = 2.21...

• karena ternyata F > F0.025,24,30 maka hipotesa nol dapat ditolak.

• artinya, variansi sampel kedua tidak sama dengan variansi sampel keduapada tingkat signifikan 0.05.

– Typeset by FoilTEX – 24