Lelang tanggal 30 April 2014Hari Rabu, Pukul 10.00 WIBPenjual : PT Bank Mega, TbkKantor Cabang Singkawang

Sebidang tanah seluas 146 m2 berikut bangunan diatasnya, SHM No. 725 atas nama Gunarso, terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan/Desa. Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Propinsi Kalimantan Barat,

Harga Limit Lelang Rp.471.690.000,00Uang Jaminan Rp.83.600.000,00.

Lelang tanggal 10 April 2014Hari Kamis, Pukul 11.00 WIBPenjual : PT Bank Central Asia, Tbk.Kantor Cabang Utama Singkawang

Sebidang tanah seluas 104 m2 berikut bangunan rumah tinggal di atasnya sesuai SHM Nomor 6652 atas Nama THJANG KIAN KIONG, terletak di Jalan Stasiun No.62, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Provinsi Kalimantan Barat, Kota Singkawang.

Harga Limit Rp.862.400.000,-Uang Jaminan Rp.172.480.000,-

Lelang tanggal 14 April 2014Hari Senin, Pukul 10.00 WIBPenjual : PT Bank Danamon Indonesia , Tbk.Devisi Self Employed Mass MarketBalikpapan

Thjin Djun Loi. Sebidang tanah berikut segala sesuatu diatasnya SHM No. 7464, seluas 91 M an. TJHIN DJUN LOI, terletak di Jalan Kridasana, Gang Makasar, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Propinsi Kalimantan Barat,

Harga Limit Rp.50.000.000,-Uang jaminan Rp.50.000.000,-.

Lelang tanggal 24 April 2014Hari Kamis, Pukul 10.00 WIBPenjual : PT Bank Danamon Indonesia , Tbk.Devisi Self Employed Mass MarketBalikpapan

Sebidang tanah berikut bangunan rumah diatasnya SHM No.121, Luas Tanah 557 M an. KAUNA, terletak di Jalan Singkawang-Pontianak, Kelurahan Sedau (dh. Desa Sedau), Kecamatan Singkawang Selatan (dh. Kec. Singkawang), Kota Singkawang (dh. Kabupaten Sambas), Propinsi Kalimantan Barat, dengan Harga

Harga Limit Rp.290.000.000,00 Uang Jaminan Rp.100.000.000,00.

Lelang tanggal 25 April 2014Hari Jumat, Pukul 10.00 WIBPenjual : PT Permodalan Nasional Madani (Persero)Cabang Pontianak

4 (empat) bidang tanah kosong yang dijual satu paket berikut segala sesuatu yang berada diatasnya terdiri dari:Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor 896, seluas 177 m2, Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor 897, seluas 137 m2, Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor 898, seluas 137 m2 dan Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor 899, seluas 177 m2, kesemuanya atas nama RUSLAN terletak di Jalan Sambas-Sejangkung, Desa Sebayan, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat,

Harga Limit sebesar Rp. 186.000.000,-Uang Jaminan sebesar Rp.37.200.000,-.

Harga Limit Rp.290.000.000,00 Uang Jaminan Rp.100.000.000,00.

Mengapa Amerika dan Barat Ngotot Negara lain Menerapkan Demokrasi?Barat telah mengambil kepemimpinan dunia sejak perang dunia I sampai sekarang dari tangan kaum muslimin, mereka ingin kepemimpinan ini terus dipegang sampai akhir zaman, karena dengan cara ini mereka bisa mewujudkan kepentingan mereka atas negara lain. Dalam hal berhubungan dengan negara lain mereka ingin memposisikan diri / bergaining lebih tinggi dari pada negara manapun sehingga apa yang mereka inginkan akan tercapai meskipun hal ini merugikan bagi pihak lain (tidak ada penerapan prinsip keadilan antar pihak, yang ada adil menurut mereka ).Kepentingan yang ingin mereka capai adalah ingin mengambil dan menikmati apa saja yang dimiliki oleh negara lain untuk memenuhi kebutuhan negaranya meskipun dengan cara paksaan, untuk dapat memaksa suatu negara harus mempunyai kekuatan yang dapat menekan baik melalui soft presure sampai hard presure, sehingga penguasa lokal tidak berdaya melakukan perlawanan kecuali harus menuruti apa keinginan barat.Strategi yang dilakukan adalah dengan memaksa negara lain untuk menerapkan sistim demokrasi berikut turunannya seperti kebebasan berpendapat, berpolitik, melindungi hak asasi manusia, memisahkan agama dengan praktik dalam pemerintahan (sekulerisme).Demokrasi yang mereka inginkan adalah adanya pemilihan pemimpin berada ditangan rakyat secara individu bukan musyawarah untuk mufakat, semua warga dari segala jenis profesi dari presiden sampai rakyat jelata, dari orang baik sampai orang buruk, dari ulama sampai maling, dari yang mengerti politik sampai yang awam politik, dari yang tahu wakil rakyatnya sampai yang sama sekali tidak tahu siapa wakilnya semuanya mempunyai nilai sama yaitu masing-masing satu suara. Kondisi seperti inilah yang dinginkan barat dimana pemerintah suatu negara tidak mempunyai dukungan yang penuh dari rakyatnya, selalu ada oposisi yang ingin mengganti / merebut pemerintah, oposisi inilah yang akan digunakan oleh barat untuk menekan pemerintah yang berseberangan dengan barat, distabilitas akan di ciptakan sampai pemerintah mau mengikuti kepentingan barat. Oleh karena itu penerapan demokrasi merupakan strategi yang paling jitu untuk hegemoni barat terhadap negara lain.Semakin banyak partai yang ikut pemilu pada suatu negara akan semakin mudah menyetir kebijakan negara tersebut. Sementara opini yang didengungkan oleh barat bahwa semakin banyak partai semakin demokratis suatu negara karena menghormati perbedaan dalam berpolitik sementara untuk negara yang bersangkutan akan kesulitan untuk mengkonsolidasikan kekuatan untuk menjaga kepentingan negaranya. Kesimpulannya adalah demokrasi adalah cara barat dalam memperkuat hegemoni terhadap dunia internasional.Demokrasi 2 (dua) PartaiBagi negara yang hanya memperbolehkan pemilu diikuti oleh 2 (dua) partai, lebih mudah untuk mengkonsolidasikan kepentingan rakyat dan negaranya, karena hanya ada satu yang berkuasa dan 1 (satu) yang diluar kekuasaan yang sudah pasti akan mengawasi secara detail kebijakan yang dilaksanakan oleh partai berkuasa (dengan asumsi bahwa partai oposisi mempunyai semangat yang sama untuk kepentingan bangsa dan negaranya), dalam kondisi ini kebijakan yang pro bangsa dan negara oleh pemerintah ketika bersinggungan dengan negara lain yang merugikan negaranya akan mendapat dukungan dari partai oposisi (seperti yang terjadi di Amerika dengan Partai Republik dan Partai Demokratnya), lain soal kalau partai oposisi mempunyai nafsu ingin berkuasa, maka konflik dengan barat akan dimanfaatkan oleh partai oposisi untuk menyerang pemerintah dengan bantuan barat, dan ini yang sering terjadi di negara-negara dunia ketiga yang menerapkan demokrasi akhirnya akan selalu jatuh pada hegomoni barat.Haruskah ada Oposisi?Tujuan memilih pemimpin adalah agar masyarakat dapat dilindungi keamanannya, dilindungi hak-haknya, dapat menjalankan syariatnya, merasakan keadilan, membawa masyarakat menuju pada kesejahteraan, dan membawa masyarakat menuju pada pengabdianya terhadap tuhan semesta alam, menjadikan masyarakat yang bertaqwa dan berakhlaq terpuji. Untuk mewujudkan tujuan ini maka diperlukan kepatuhan kepada pemimpinya, dan pemimpin yang sanggup mengemban amanat itu.Namun untuk mewujudkan tujuan tersebut haruskah diperlukan kekuatan oposisi diluar pemerintah? Sebagaimana fungsi dan bagaimana menjadi oposisi tidak akan berpengaruh terhadap tujuan suatu bangsa, karena oposisi pasti mempunyai kepentingan yang berbeda dengan penguasa apapun yang dilakukan oleh pemerintah meskipun itu baik bagi masyarakat akan dipandang berbeda oleh oposisi, apalagi ada kebijakan yang tidak populer tetapi itu harus diambil oleh pemerintah demi kebaikan bangsa, ini akan menjadi sasaran utama untuk menyerang, inilah resiko dari demokrasi.Sebenarnya pemimpin yang bekerja dengan cerdas, memiliki ahlak yang baik, takut pada tuhannya apabila tidak amanat, serta dikelilingi oleh para ahli yang memiliki ilmu agama yang baik, memiliki ahlak yang baik, serta takut pada tuhannya akan dapat mewujudkan masyarakat sebagaimana tujuan bernegara dan berbangsa, sehingga adanya kekuatan oposisi sebenarnya tidak diperlukan.Dalam pandangan islam dijelaskan bagaimana memilih seorang pemimpin yang pertama ditunjuk oleh pemimpin terdahulu yang kedua dipilih oleh para ulama yang mendapatkan wewenang untuk itu. Mengapa dalam islam hanya mensyaratkan dua cara pemilihan. Yang pertama karena pemimpin terdahulu paling mengetahui kemampuan penerusnya sehingga diperbolehkan memilih penerusnya, kemudian yang kedua adalah karena para ulama adalah orang yang berilmu dan paling bersih jiwanya sehingga pilihannyapun pasti sudah menjadi pertimbangan secara hukum.Sistem pemerintahan seperti ini akan mempunyai kekuatan dalam menghadapi musuh-musuh bangsa dan negara, karena dengan cara seperti ini musuh akan kesulitan mencari celah untuk melancarkan serangan-serangan melalui pihak internal, kecuali dengan menyerang secara pisik atau melakukan serangan-serangan dengan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan pembentukan opini hitam di dunia internasional untuk kepentingan barat.Barat memang selalu ingin menguasai dunia lain dengan cara apapun dilakukan sampai kebutuhan mereka terpenuhi, penguasaan PBB sebagai lembaga internasional adalah modal utama mereka dengan hak vetonya, beserta organisasi dibawahnya semuanya berada di bawah kendali mereka. Pengucilan dan embargo ekonomi adalah amunisi yang akan diarahkan bagi negara yang tidak bekerja sama dengan mereka.Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk dan kekayaan alam yang melimpah, indonesia telah merdeka sejak tahun 1945, indonesia telah membangun negeri ini selama 80 tahun. Pemilu yang dilaksanakan oleh pemerintah sudah puluhan kali, sejak reformasi dicetuskan tahun 1997 pemilu telah di laksanakan beberapa kali, akan tetapi pemerintah sampai saat ini belum bisa mewujudkan apa yang menjadi tujuannya....atau paling tidak mengarah kepada arah yang benar untuk mencapai tujuan tersebut, yang ada sebaliknya kemiskinan makin bertambah, kejahatan banyak terjadi dimana-mana (pencurian, pembunuhan, penipuan), korupsi makin sulit diberantas, pergaulan remaja mengarah kepada menuruti hawa anfsu, sex bebas, narkoba, pelacuran, dunia malam berikut kenikmatannya tumbuh subur, infrastruktur yang rusak, ketersedian listrik yang minim, air bersih masih jauh, pendidikan hanya untuk mencari pekerjaan, pelayanan lembaga publik yang koruptif, kejujuran hampir sirna, hasil karya ekonomi masih rendah, penemuan teknologi yang rendah, ketergantungan yang tinggi pada produk-produk asing, sulit memenuhi swasembada pangan, krisis energi, hasil tambang yang diambil asing, ditambah lagi dengan bencana alam yang terjadi seolah-olah negeri ini sedang mengarah kepada jalan yang salah kemudian tuhan menurunkan bencana sebagai peringatan-peringatan, semuanya masih terjadi sampai saat ini. Inilah sebanarnya yang menjadi kekhawatiran para ulama yang telah hidup mata hatinya dan peka terhadap isyarat alam, bangsa ini harus diluruskan kembali ke arahnya yang benar, umat islam sebagai penduduk mayoritas merasa paling bertanggung jawab atas kerusakan bangsa ini oleh karena itu perlu di cari sistem pemilihan pemimpin yang paling efektif untuk mengembalikan arah yang benar.Ada beberapa metode pemilihan pemimpin yang dikenal saat ini, yaitu pemilihan wakil-wakil rakyat kemudian wakil rakyat memilih pemimpin. Cara ini pernah dilakukan oleh orde baru dan orde lama akan tetapi tidak berhasil memilih pemimpin yang tepat yang ada hanyalah wakil-wakil rakyat memilih pemimpin hanya memilih presiden yang itu-itu saja. Ini karena wakil-wakil