formulasi sediaan larutan

12
LARUTAN ApriKalk®syrup Oleh: APRIANTI 70100112047 KELOMPOK II FARMASI A

Upload: apri-cwothy

Post on 19-Jun-2015

1.917 views

Category:

Health & Medicine


4 download

DESCRIPTION

formula pembuatan larutan dengan zat aktif kalsium laktat "apriKalk"

TRANSCRIPT

Page 1: formulasi sediaan larutan

LARUTANApriKalk®syrup

Oleh:

APRIANTI

70100112047

KELOMPOK II

FARMASI A

Page 2: formulasi sediaan larutan

RANCANGAN FORMULA:

• Tiap 5 ml mengandung:

Kalsium laktat (zat aktif) : 2000 mg

Sukrosa (Pemanis) : 67%

Sorbitol (Anticapslocking) : 20%

Eritrosin (Pewarna) : 0,0005%

Stroberry essence (Perasa) : 0,025%

Benzalkonium klorida (Pengawet) : 0,002%

Aquades ad 100 ml (Pelarut)

Page 3: formulasi sediaan larutan

ALASAN PENAMBAHAN BAHAN

• A. Zat aktif

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak di dapatkan di dalam tubuh. Kebutuhan kalsium meningkat pada masa pertumbuhan, selama laktasi dan pada wanita pasca monopause.

(Hedi, 2012: 789)

Defisiensi kalsium menimbulkan antara lain melunaknya tulang (osteomalcia) serta mudah terangsangnya saraf dn otot, dengan akibat serangan kejang (tetania). Dosis pada defisiensi, oral 2-2,5 gram Ca sehari dalam 3-4 dosis sewaktu makan.

(Tjay, 2007:732)

Page 4: formulasi sediaan larutan

B. ZAT TAMBAHAN • A. Pemanis (sukrosa)

Sukrosa adalah bahan pemanis yang digunakan secara luas dalam formulasi (Isriany ismail, 2011:58)

Sirup sukrosa menggunakan konsentrasi antara 50% dan 67%. (Raymond, 2009: 704)

Sukrosa adalah gula yang paling sering digunakan dalam sirup-sirup, walaupun dalam keadaan khusus dapat di ganti seluruhnya atau

sebagian dengan gula-gula lainnya (Ansel,2008: 328)B. Sorbitol (anti caps locking)

Sirup dasar sukrosa di ganti seluruhnya atau sebagian dengan zat-zat lain dalam sediaan sirup obat (Ansel.2008 : 333)

Sorbitol pada sediaan sirup efektif dalam mencegah pengkristalan pada tutp botol (Rowe, 2009: 679)

Page 5: formulasi sediaan larutan

• C. Aquadest (pelarut)

Digunakan sebagai pelarut pembawa pada pembuatan obat dan sediaan farmasi (Rowe, 2009: 766)

Terdapatnya air menimbulkan efek melarutkan pada sebagian besar zat-zat yang berhubungan dengannya. (Ansel, 1989:314)

Air digunakan sebagai pembawa dan pelarut untuk bahan-bahan pemberi rasa (flavoring agent) atau bahan aktif obat (Isriany Ismail, 2011:40)

d. Eritrosin (Pewarna)

Untuk menambah daya tarik sirup, umumnya digunakan zat pewarna yang berhubungan dengan pemberi rasa yang digunakan (merah untuk stroberry). (Ansel. 2008: 335)

Penampilan keseluruhan dari produk cair terutama tergantung warna dan kejernihannya, pemilihan warna biasanya dibuat konsisten dengan rasa

(Lachman, 1994: 968)

Eritrosin merupakan pewarna merah yang berbentuk serbuk merah atau warna merah kecoklatan, tidak berbau, higroskopis (Rowe, 2005:190)

Page 6: formulasi sediaan larutan

• E. Essence Strawberry

Pemberi rasa dapat di bagi menjadi dua kategori besar, pemilihan pemberi rasa untuk menutupi tipe-tipe spesifik dari rasa, banyak sekali raa telah di tulis tentang fase pemberi rasa. (Lachman, 1994: 968)

Pada sirup harus memberikan rasa manis untuk sediaannya. Pemberi rasa ini untuk menutupi rasa pahit pada obat biasanya dalam konsentrasi yang kecil yaitu 0,025% (Rowe,2009:627)

f. Benzalkonium klorida

Senyawa amonium kuartener yang dimanfaatkan sebagai pegawetpada sediaan farmasi antara lain adalah benzalkonium klorida. Benzalkonium klorida digunakan pada konsentrasi relatif rendah, yaitu: 0,002% hingga 0,02% (Isriany Ismail, 2011: 50)

Benzalkonium klorida dapat digunakan sebagai pengwet antimikroba, antiseptik, disinfektan, pelarut, dan pembasah (Rowe, 2009: 56)

Benzalkonium klorida sebagai bakterimatic pada konsentrasi rendah dan sebagai bakteriosida dan konsentrasi tinggi (Remington, 2005: 1627)

Page 7: formulasi sediaan larutan

PERHITUNGAN BAHAN• I. Perdosis

• Kalsium laktat: 2000 mg

• Sukrosa : x 5 = 3,35 mg

• Sorbitol : x 5 = 1 mg

• Eritrosin : x 5 = 0,000025 mg

• Stawberry essence: x 5 = 0,00125 mg

• Benzalkonium klorida: x 5 = 0,0001 mg

• Aquadest : ad 100 ml

Page 8: formulasi sediaan larutan

II. Perbotol

Kalsium laktat : x 100 = 40.000

Sukrosa : x 100 = 67 mg

Eritrosin : x 100 = 0,0005 mg

Sorbitol : x 100 = 20 mg

Strawberry essence : x 100 = 0,025 mg

Benzalkonium klorida: x 100 = 0,002 mg

Aquadest : ad 100 ml

Page 9: formulasi sediaan larutan

• III. Perbatch

Kalsium laktat : 40.000 x 2 = 80.000 mg

Sukrosa ; 67 x 2 = 134 mg

Eritrosin : 0,0005 x 2 = 0,001 mg

Sorbitol : 20 x 2 = 40 mg

Strawberry essence : 0,025 x 2 = 0,05 mg

Aquadest : ad 100 ml

IV. Perhitungan DM

Calsium laktat : 1xp = -

Berdasarkan R/

1xp = x 2000 mg = 100 mg

% = -

dd = 3 x 100 mg = 300 mg <15 gr

% = x 100% = 2 % < 100 %

Page 10: formulasi sediaan larutan

• V. Perhitungan dosis pemakaian

100 ml = 2000 mg Kalsium laktat

sehari = 5x3= 15 ml, Jadi, = 6,6 hari

Page 11: formulasi sediaan larutan

CARA KERJA

1. Di siapkan alat dan bahan

2. Dikalibrasi botol 100 ml

3. Di larutkan kalsium 40.000 mg dengan menggunakan air murni sedikit demi sedikit untuk mempecepat proses pelarutan dilakukan dengan pengadukan.

4. Dilarutkan benzalkonium klorida sebanyak 0,002 mg pada air murni, di aduk hingga homogen.

5. Dicampurkan benzalkonium klorida yang telah dilarutkan pada larutan kalsium yang juga telah dilarutkan sebelumnya.

6. Dilarutkan 67 mg sukrosa dengan air murni, di aduk hingga homogen

Page 12: formulasi sediaan larutan

7. Dicampurkan sukrosa yang telah larut dengan bahan yang telah dicampurkan sebelumnya, diaduk hingga homogen.

8. Ditambahkan larutan sorbitol sebanyak 20 mg.

9. Ditambahkan perasa strawbery secukupnya dan pewarna eritrosin sebanyak 0,0005 mg untuk memberi warna merah.

10. Diaduk semua bahan hingga homogen

11. Dimasukkan kedalam botol yang telah di kalibrasi.

12. Dicukupkan 100 ml air sedikit demi sedikit.