formatif 2 metend 82,5

4
1. Menurut NCEP-LSP pemeriksaan kolesterol LDL sebaiknya dilakukan dengan metode baru direct homogenous enzymatic (T) 2. Rebung adalah goitrogen bahan makanan yang mengandung urasil (F) 3. Pioglitazon dapat menyebabkan kembung dan flatus karena menghambat absorpsi karbohidrat (F) 4. Produksi Kortikosteroid endogen menunjukan fluktuasi harian dengan variasi diurnal, kadar plasma paling tinggi ditemukan pada pagi hari dalam keadaan normal (T) 5. Pengambilan spesimen dengan cra swab pada luka dan bagian purulen untuk kultur diagnostik merupakan cara yang dianjurkan pada ulkus diabetikum (F) 6. Adanya autoantibodi terhadap sel beta pankreas merupakan gambaran khas pada DM tipe 1 (T) 7. Sepatu untuk penderita kaki diabetes sebaiknya mempunyai toe box yang lebar (T) 8. Acarbose merupakan salah satu obat hipoglikemik oral yang diserap sempurna melalui saluran cerna (T) 9. Pria 65 tahun, mengeluh nyeri kepala sejak 1 minggu. Nyeri tidak berputar namun berdenyut. Pasien sering mengalami keluhan yang sama tapi dapat hilang dengan sendirinya tanpa sebab yang jelas. Pasien memiliki riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu, dan tidak pernah kontrol teratur. Pasien merokok sejak remaja sebanyak 2 bungkus sehari, tapi berhenti sejak 1 tahun yang lau. Pasien adalah bekas pegawai di perusahaan swasta dan mendapat pesangon Rp 30 Juta. Istri pasien sudah meninggal 5 tahun yang lalu karena kanker. Pasien tinggal dengan anak lelaki bungsunya berusia 25 tahun yang belum bekerja walaupun sudah melamar kemana-mana dan seorang pembantu yang tidak tinggal disana. Anak pertama sudah mennikah dan tinggal di lain kota.sesekali memberi uang namun tidak rutin. Masalah utama pada asien adalah diabetes militus, memiliki keluhan dan faktor resiko (F) 10. Semmes weinstein monfilamen dapat mendeteksi adanya gangguan sensibilitas (T) 11. Kaki diabetes merupakan komplikasi makrovaskular dan neuropati (T) 12. Inborn errors of metabolism selalu merupakan kelainan gen tunggal (T) 13. Ganguan rasa pada kaki diabetes disebabkan gangguan vaskularisasi (F) 14. Klofibrat dapat menghambat absorpsi glipizid (T) 15. Glukosa oral merupakan inducer paling poten sekresi insulin dari sel beta kelenjar pankreas (T) 16. Faktor lingkungan yang berperan dalam timbulnya penyakit DM adlaah kurangnya aktivitas fisik (T) 17. Pada DM tipe 2 terdapat resistensi sel terhadap insulin (T) 18. Sitaglipin merupakan kontraindikasi pada DM tipe 1 (T) 19. Pola penurunan fenotip obesitas sangat bervasriasi karena secara genetis obesitas dipengaruhi oleh banyak gen yang bersegresi dengan cara yang berbeda-beda(T) 20. Maturity-onset Diabetes of the young (MODY) bersifat monogenik namun memiliki banyak vaiasi klinis karena gen yang terlibat bisa berbeda (T) 21. Kentang lebih baiik daripada nasi bagi pasien diabetes karena

Upload: gungjunpyo69

Post on 18-Dec-2014

29 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Formatif 2 Metend 82,5

1. Menurut NCEP-LSP pemeriksaan kolesterol LDL sebaiknya dilakukan dengan metode baru direct homogenous enzymatic (T)

2. Rebung adalah goitrogen bahan makanan yang mengandung urasil (F)

3. Pioglitazon dapat menyebabkan kembung dan flatus karena menghambat absorpsi karbohidrat (F)

4. Produksi Kortikosteroid endogen menunjukan fluktuasi harian dengan variasi diurnal, kadar plasma paling tinggi ditemukan pada pagi hari dalam keadaan normal (T)

5. Pengambilan spesimen dengan cra swab pada luka dan bagian purulen untuk kultur diagnostik merupakan cara yang dianjurkan pada ulkus diabetikum (F)

6. Adanya autoantibodi terhadap sel beta pankreas merupakan gambaran khas pada DM tipe 1 (T)

7. Sepatu untuk penderita kaki diabetes sebaiknya mempunyai toe box yang lebar (T)

8. Acarbose merupakan salah satu obat hipoglikemik oral yang diserap sempurna melalui saluran cerna (T)

9. Pria 65 tahun, mengeluh nyeri kepala sejak 1 minggu. Nyeri tidak berputar namun berdenyut. Pasien sering mengalami keluhan yang sama tapi dapat hilang dengan sendirinya tanpa sebab yang jelas. Pasien memiliki riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu, dan tidak pernah kontrol teratur. Pasien merokok sejak remaja sebanyak 2 bungkus sehari, tapi berhenti sejak 1 tahun yang lau. Pasien adalah bekas pegawai di perusahaan swasta dan mendapat pesangon Rp 30 Juta. Istri pasien sudah meninggal 5 tahun yang lalu karena kanker. Pasien tinggal dengan anak lelaki bungsunya berusia 25 tahun yang belum bekerja walaupun sudah melamar kemana-mana dan seorang pembantu yang tidak tinggal disana. Anak pertama sudah mennikah dan tinggal di lain kota.sesekali memberi uang namun tidak rutin. Masalah utama pada asien adalah diabetes militus, memiliki keluhan dan faktor resiko (F)

10. Semmes weinstein monfilamen dapat mendeteksi adanya gangguan sensibilitas (T)

11. Kaki diabetes merupakan komplikasi makrovaskular dan neuropati (T)

12. Inborn errors of metabolism selalu merupakan kelainan gen tunggal (T)

13. Ganguan rasa pada kaki diabetes disebabkan gangguan vaskularisasi (F)

14. Klofibrat dapat menghambat absorpsi glipizid (T)15. Glukosa oral merupakan inducer paling poten

sekresi insulin dari sel beta kelenjar pankreas (T)16. Faktor lingkungan yang berperan dalam timbulnya

penyakit DM adlaah kurangnya aktivitas fisik (T)17. Pada DM tipe 2 terdapat resistensi sel terhadap

insulin (T)18. Sitaglipin merupakan kontraindikasi pada DM tipe

1 (T)

19. Pola penurunan fenotip obesitas sangat bervasriasi karena secara genetis obesitas dipengaruhi oleh banyak gen yang bersegresi dengan cara yang berbeda-beda(T)

20. Maturity-onset Diabetes of the young (MODY) bersifat monogenik namun memiliki banyak vaiasi klinis karena gen yang terlibat bisa berbeda (T)

21. Kentang lebih baiik daripada nasi bagi pasien diabetes karena mempunyai indeks glisemik yang lebih rendah (F)

22. Uji skrining darah bayi baru lahir dianjurkan karena pada hipotiroidisme kongenital parah tidak tampak gejala khas yang jelas pada masa baru lahir (T)

23. Pengertian hipoglikemi untuk tujuan diagnostik adalah apabila kadar glukosa sama dengan atau kurang dari 70 mg% tanpa memandang usia (F)

24. dislipidemia tipe II a menyebabkan risikopenyakit jantung koroner tertinggi dibandingkan tipe yang lain (T)

25. Hormon yang tidak berperan pada diabetes militus adalah somatomamothropin (F)

26. Salah satu faktor resiko DM tipe 2 adalah hiperlipidemia (T)

27. Peran pengaturan makan dan aktivitas fisik pada penatalaksanaan DM tidak sebesar peran pemakaian obat-obatan dalam hal pengaturan kendali glukosa darah (F)

28. Infeksi virus pada sel beta pankreas merupakan pemicu respon autoimun pada kasus DM tipe 1 (T)

29. Enzim lesitin kolesterol asil transferase disintesis di hati (T)

30. Diabetes melitus tipe 1 bersifat poligenik dan multifaktorial yang memiliki lokus dominan yaitu DQ (F)

31. Lama mengunyah makanan merupakan salah satu efek fisiologik yang berpengaruh terhadap respon glisemik (T)

32. Defek metabolisme asam organik digolongkan sebagai penyakit organel (F)

33. Penundaan pemeriksaan glukosa darah pada suhu kamar menyebabkan penurunan kadar glukosa 7 mg/jam(T)

34. Untuk pemeriksaaan trigliserida pasien harus puasa lebih dari 12 jam (T)

35. Kehilangan panas tubuh pda suhu udara kurang dari 24oC, terutama melalui radiasi (T)

36. Insulitis adalah gambaran histopatologis yang khas pada DM tipe 2 (F)

37. Pemeriksaan penyaring yang lazim digunakan untuk menentukan ada tidaknya dislipidemia adalah elektroforesis lipoprotein. (F)

38. Selabung (kapsul) sel bakteri dapat digunakanuntuk memedakan bakteri gram positif atau negatif (T)

39. PTU merupakan obat lini pertama pada hipotiroidisme kongenital (T)

40. Indeks glisemik suatu makanan dapat digunakan dalam penatalaksanaan diet psien hiperlipidemia(T)

Page 2: Formatif 2 Metend 82,5

41. Rendahnya keton merupakan tanda defek oksidasi beta asam lemak (F)

42. Bakteri kokus gram negatif, merupakan penyebab paling sering infeksi kulit superficial pada pasien diabetes militus (F)

43. Inhalasi kortikosteroid jangka lama dengan dosis tinggi dapat menimbulkan efek sistemik (T)

44. Patofisiologi utama yang ditemukan pada diabetes militus adalah resistensi insulin dan gangguan fungsi sel beta (T)

45. Hukum gas ideal menyatakan bahwa produksi panas hanya bisa terjadi melalui proses adiabatik (T)

46. Tiosianat yang berasal dari singkong dapat menghambat pembentukan tiroglobulin di dalam folikel sel kelenjar tiroid (T)

47. Penetapan glukosa darah secara enzimatik menggunakan orto-toluidin (F)

48. Metformin adalah obat pilihan utama untuk DM tipe 2 dengan ulkus diabetikum (T)

49. Bau busuk (foul smell) yang berasal dari ulkus merupakan infeksi anaerob (T)

50. Hipoglikemi dapat disebabkan oleh defek glukoneogenesis (T)

51. Tes untuk menegakkan diagnosis ACTH dependant pada sindrom cushing adalah tes stimulasi ACTH (T)

52. Kadar hormon tiroid optimal diperlukan untuk perkembangan saraf dan otak (T)

53. Penglepasan energi dari pembakaran bahan makanan dapat diukur dengan kalorimeter bom (T)

54. Sindrom prader-willi merupakan sindrom obesitas pleiotropik yang diturunkan secara resesif autosom (F)

55. Gen Lep mengkode pembentukan protein leptin yang disekresikan di hipotalamus (T)

56. Individu yang menderita hipotiroidisme kongenital mempunai kadar TSH rendah dan FT4 tinggi (T)

57. Penggunaan kortikosteroid patut dicurigai pada individu yang memperlihatkan moon face, buffalo hump, ektremitas kurus dengan riwayat mengkonsumsi pil penambah berat badan (T)

58. Rosiglitazone merupakan kontraindikasi pada DM tipe 2 dengan penyakit kardiovaskular (T)

59. Kegiatan skrining pada orang dengan faktor resiko merupakan kegiatan pencegahan primer (T)

60. Diabetik nefropati dapat disebabkan karena peningkatan jalur sorbitol (T)

61. Resistensi insulin seluler adalah patogenesis yang utama pada DM tipe 2 (T)

62. Gejala adrenergik hipoglikemik adalah sakit kepala, kebingungan mental, apnea, dan koma (F)

63. Hipoglikemi transisional adalah hipoglikemik yang terjadi pada 12 jam pertama kehidupan (T)

64. Penderita hipertiroidisme memerlukan diet tinggi protein (T)

65. Penglepasan panas tubuh di daerah tropis, pada suhu udara lebih dari 24 oC terutama melalui keringat (T)

66. Kebanyakan bayi dan anak-anak mempertahankan kadar glukosa darah antara 60-120 mg/dL (T)

67. Penghentian pengobatan jangka [anjang kortikosteroid adalah dengan tappering-off untuk mencegah insufisiensi akut korteks adrenal yang fatal (T)

68. Dishormogenesis merupakan penyebab paling ering hipotiroidisme kongenital (T)

69. Lysosomal storage disorder digolongkan sebagai penyakit molekul kecil (small molecules diseases)(F)

70. Gejala neuroglikopenik hipoglikemik adalah rasa lapar dan kelemahan, berkeringat, palpitasi, takikardi dan tremor (F)

71. Mempromosikan penggunaan garam beriodium di daerah pegunngan merupakan contoh kegiatan pencegahan sekunder (F)

72. Karena permissive effect dari kortikosteroid dengan adrenalin, sehingga dianjurkan untuk kasus darurat syok anafilaksis (T)

73. Diet indeks glisemik rendah pada tatalaksana diet pasien DM dapat mencegah hipoglikemia (T)

74. Untuk pemeriksaan mikroalbuminuria terbaik dilakukan pada urin pagi (F)

75. Obesitas sangat berhubungan dengan kejadian DM tipe 2 (T)

76. Infeksi polimikroba sering ditemukan pada pasien DM dengan infeksi kaki kronis yang lebih parah (T)

77. Penetapan kadar C petide menggambarkan kadar hormon insulin endogen (T)

78. Defek enzim merupakan satu-satunya penyebab inborn errors of metabolism (F)

79. Hiperamononemia merupakan defek metabolisme lipid (F)

80. Kortikosteroid tidak memiliki kontraindikasi absolut, efek farmakologisnya beraitan dengan kelangsungan hidup (T)