form pengajuan judul fix.pdf

3
PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Nama Mahasiswa : Bayu Dwi Rizkyanto NIM : 110521428535 Bidang Usulan Skripsi : Pendidikan Teknik Bangunan Teknik Bangunan Dosen Penelaah : A. Masalah dan Kemungkinan Penyebabnya Pemakaian beton akhir-akhir ini semakin banyak dijumpai untuk berbagai macam konstruksi bangunan, sebab beton memiliki berbagai macam keuntungan, antara lain seperti memiliki kekuatannya tinggi, perawatannya murah, dan dapat dicor sesuai dengan bentuk serta ukuran yang dikehendaki. (Yatna Supriyatna, majalah unikom vol 6) Beton merupakan suatu massa yang keras terdiri dari bahan-bahan yang heterogen. Setiap bahan penyusun dalam beton dapat menyebabkan variasi kekuatan dalam beton. Variasi kekuatan ini dapat juga disebabkan oleh pelaksanaan dalam penentuan proporsi campuran, pelaksanaan campuran, pengangkutan, penuangan dan pemeliharaan beton. Variasi yang lainnya juga dapat disebabkan oleh fabrikasi, pengujian dan perlakuan pada benda-benda uji. Untuk itu perlu dilakukannya pengujian kekuatan beton untuk menentukan terpenuhinya spesifikasi kekuatan beton dan mengukur variabilitas beton. (SNI T03-2847-2002) Kriteria mutu beton menurut SNI T03-2847-2002 pasal 7.6.3.3 dikatakan memenuhi syarat jika dua hal berikut dipenuhi : a. Setiap nilai rata-rata dari tiga uji kuat tekan yang berurutan mempunyai nilai yang sama atau lebih besar dari fc’. b. Tidak ada nilai uji kuat tekan yang dihitung sebagai nilai rata-rata dari dua hasil uji contoh silinder mempunyai nilai dibawah fc’ melebi hi dari 3,5 Mpa.

Upload: febriyunikartika

Post on 21-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: FORM PENGAJUAN JUDUL FIX.pdf

PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Nama Mahasiswa : Bayu Dwi Rizkyanto

NIM : 110521428535

Bidang Usulan Skripsi : Pendidikan Teknik Bangunan

Teknik Bangunan

Dosen Penelaah :

A. Masalah dan Kemungkinan Penyebabnya

Pemakaian beton akhir-akhir ini semakin banyak dijumpai untuk

berbagai macam konstruksi bangunan, sebab beton memiliki berbagai macam

keuntungan, antara lain seperti memiliki kekuatannya tinggi, perawatannya

murah, dan dapat dicor sesuai dengan bentuk serta ukuran yang dikehendaki.

(Yatna Supriyatna, majalah unikom vol 6)

Beton merupakan suatu massa yang keras terdiri dari bahan-bahan

yang heterogen. Setiap bahan penyusun dalam beton dapat menyebabkan

variasi kekuatan dalam beton. Variasi kekuatan ini dapat juga disebabkan oleh

pelaksanaan dalam penentuan proporsi campuran, pelaksanaan campuran,

pengangkutan, penuangan dan pemeliharaan beton. Variasi yang lainnya juga

dapat disebabkan oleh fabrikasi, pengujian dan perlakuan pada benda-benda

uji. Untuk itu perlu dilakukannya pengujian kekuatan beton untuk menentukan

terpenuhinya spesifikasi kekuatan beton dan mengukur variabilitas beton.

(SNI T03-2847-2002)

Kriteria mutu beton menurut SNI T03-2847-2002 pasal 7.6.3.3

dikatakan memenuhi syarat jika dua hal berikut dipenuhi :

a. Setiap nilai rata-rata dari tiga uji kuat tekan yang berurutan mempunyai

nilai yang sama atau lebih besar dari fc’.

b. Tidak ada nilai uji kuat tekan yang dihitung sebagai nilai rata-rata dari dua

hasil uji contoh silinder mempunyai nilai dibawah fc’ melebihi dari 3,5

Mpa.

Page 2: FORM PENGAJUAN JUDUL FIX.pdf

Dari persyaratan diatas batasan-batasan variasi dari hasil uji kuat tekan

beton masih belum bisa ditampilkan; permasalahannya adalah selama proses

pembuatannya apakah terjadi variasi special causes atau tidak (common

causes), pertanyaan ini tidak akan terjawab selama kontrol kualitas

menggunakan SNI T03-2847-2002, sebab suatu proses perlu juga diketahui

index kemampuannya. Secara teoritis kontrol kualitas produksi dapat

dilakukan dengan Metode Statistical Prosess Control (SPC). (Helmy Darjanto,

2004)

SPC adalah Ilmu yang mempelajari tentang teknik/metode

pengendalian kualitas berdasarkan prinsip prinsip dan konsep statistic.

Statistik proses kontrol dalam proses produksi diterapkan dalam proses quality

control (QC). Tujuan yang diharapkan dari adanya quality control dalam suatu

proses adalah menjaga dan meningkatan kualitas yang mempunyai efek pada

penurunan biaya, berkurangnya pekerjaan berulang, penurunan keterlambatan

serta peningkatan penggunaan mesin. (Agus S. dan Santirianingrum S.)

B. Penyebab yang Akan Diteliti dan Alasan Pemilihan

Beton sebagai bahan utama dalam suatu struktur konstruksi bangunan

memegang peranan yang sangat penting, sebab salah satu keuntungan beton

memiliki kekuatan yang tinggi. Apabila mutu beton yang dihasilkan terlalu

melampaui yang direncanakan maka penggunaan semen bisa dikurangi

sehingga biaya bisa ditekan. Setiap bahan penyusun dalam beton dapat

menyebabkan variasi/penyimpangan kekuatan dalam beton.

Dengan melihat kondisi di atas maka di perlukan penelitian tentang

evaluasi mutu beton sehingga terpenuhinya spesifikasi mutu beton yang baik,

mampu mengukur variabilitas beton dan faktor biaya bisa ditekan.

C. Bacaan Awal

Supriyatna, Yatna. Perencanaan dan Pengendalian Mutu Beton. Jurusan

Teknik Sipil Universitas komputer indonesia.

Darjanto, H. 2004. Pengendalian Kualitas dan Evaluasi Mutu Beton

Metode Statistical Process Control. Majalah Neutron Vol 4, No. 2.

Page 3: FORM PENGAJUAN JUDUL FIX.pdf

Sukoco, Agus dan Soebandi S. Modul 9 Statistik Proses Kontrol

Rustendi, iwan. 2012. Analisis Kuat Tekan Benda Uji Beton Sebagai

Evaluasi Pekerjaan Pengecoran Beton Dan Penentuan Kuat Tekan

Karateristik Aktual. Majalah Teodolita Vol 13, No.2.

Badan Standardisasi Nasional. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton

Untuk Bangunan Gedung - SNI 03-2847-2002

Badan Standardisasi Nasional. Tata Cara Mengevaluasi Hasil Uji Kuat

Tekan Beton - SNI 03-6815-2002

D. Judul Skripsi

Evaluasi Mutu Beton Menggunakan Metode Statistical Process

Control (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan FIS-UM).

Kesimpulan Diskusi Telaah : Baik, dapat dilanjutkan

Perlu ada revisi

Ganti Judul

Catatan: Judul dapat diganti melalui proses ulang.

Saran :

Dosen Penelaah Skripsi,

……………………………….

NIP …………………………