foreximf magz 22

Upload: irnick-nik

Post on 06-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FOREXimf magz 22

TRANSCRIPT

  • Rupiah makin merana. Sudah dihantui spekulasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed), diper-berat oleh sentimen negatif di pasar global, pertumbuhan ekonomi yang kian melambat, tiba-tiba dike-jutkan oleh aksi akrobatik Peoples Bank of China (PBOC) yang memutuskan untuk melakukan devaluasi

    atas mata uangnya: yuan. Langkah itu, menurut PBOC, adalah demi membantu sektor ekspor China yang memang sedang lesu. Ya, memang pelemahan mata uang bisa membuat sektor ekspor suatu negara bergairah karena harga barang mereka akan menjadi lebih kompetitif. Eksportir diharapkan bisa menangguk untung lebih banyak. Bahkan konon pemerintah China memang sengaja menginginkan agar yuan melemah.

    Banyak spekulasi yang berkembang. Ada yang beranggapan bahwa ini merupakan rencana China untuk men-jalankan currency war (lihat artikel Yuan Devaluasi, Mata Uang Asia Ditangisi). Meskipun kemudian hal itu berusaha untuk dibantah oleh PBOC.

    Ada yang berbeda antara yuan dengan rupiah. Keduanya sama-sama melemah dan mestinya sama-sama membuat sektor ekspor bergairah. Namun Indonesia bukanlah China. Pelemahan rupiah, kendati membuat para eksportir tersenyum-senyum (walaupun tidak maksimal) meskipun sembunyi-sembunyi, di sisi lain meru-gikan importir. Ini kemudian direspon negatif oleh sebagian besar masyarakat.

    Perlu diakui bahwa pertumbuhan ekonomi tidaklah selaju yang diharapkan. Meskipun ekonomi bertumbuh, faktanya tetaplah di bawah harapan. Positif, namun tidak memuaskan.

    Yang agak kurang fair sebenarnya adalah tudingan bahwa pelemahan rupiah ini merupakan produk ketidak-becusan Joko Widodo sebagai presiden. Ledekan salah pilih kembali bermunculan. Padahal negara-negara tetangga Indonesia juga turut merasakan tekanan lantaran isu Fed hingga yuan ini.

    Ringgit Malaysia pun turut terperosok hingga ke level terendah 17 tahun. Dolar Singapura, dolar Taiwan dan peso Filipina juga anjlok ke level terendah lima tahun. Dolar Australia dan dolar New Zealand bahkan tertekan hingga ke level terendah enam setengah tahun. Tentu pelemahan mata uang negara-negara tersebut tak ada sangkut pautnya dengan ketidakbecusan Jokowi.

    Sayangnya, tudingan itu justru direspon dengan kurang bijaksana dengan saling lempar tanggung jawab, siapa yang lebih bertanggung jawab atas nilai tukar rupiah. Suatu sikap yang membingungkan.

    Pemerintah semestinya memiliki mekanisme dan kemampuan untuk menjawab setiap pertanyaan publik, pun harus memiliki kebesaran jiwa untuk menerima kritik dalam bentuk apa pun. Presiden adalah sosok pilihan mayoritas rakyat, sudah selayaknya memiliki kapasitas berpikir dan bertindak jauh di atas rata-rata.

    Namun demikian pengangkatan Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman memberikan kesan tersendiri. Rizal Ramli selama ini cukup aktif mengkritik pemerintahan Jokowi, kadang dengan kata-kata yang pedas. Mudah-mudahan ini menjadi petunjuk bahwa Jokowi bukanlah sosok pemimpin yang anti-kritik.

    Bank Indonesia mengeluarkan pernyataan bahwa pelemahan rupiah bukan reeksi fundamental ekonomi Indonesia, itu bisa dimengerti. Bahwa intervensi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupah bukanlah hal yang mudah, pun bisa dipahami. Hanya jangan lupa, tidak semua rakyat memahami hal tersebut. Bahkan yang paham pun bisa berpura-pura tidak paham. Sudah waktunya pemerintah memiliki strategi untuk bisa meng-komunikasikan setiap kebijakan dengan cara yang baik, agar bisa diterima oleh nalar yang paling sederhana sekalipun. Nilai tukar rupiah mungkin memang tidak bisa menguat dalam hitungan hari, namun yang jelas rakyat menan-ti langkah yang lebih berani. Dengan tulisan ini, kami ucapkan selamat bekerja untuk para menteri yang baru.

    1

    EDITORIAL

    PT. International Mitra FuturesMultivision Tower Lt. 20 Kuningan Mulia Lot 9B Kompleks Kuningan Persada Jakarta 12980, Indonesia

    021 - 29380500

    [email protected]

    EKO TRIJUNIEditor In Chief

    Pelemahan Bukan Hanya Derita Rupiah

    Susunan RedaksiPendiri : PT. International Mitra Futures Pemimpin Umum : Freddy Chandra Editor In Chief : Eko Trijuni Kontributror : Adi Nugroho, Fredy Rodo, Garry Adrian, Rizal Perwira, Dandun Wintolo Layout & Design : Gamal Thabroni Marketing & Distribusi : Eka Saputra, Donna

    R

  • 16-23| POJOK EDUKASI

    MINYAK MURAH, PELUANG BESAR

    Spekulasi Kebijakan Fed Ombang-Ambingkan Emas

    2

    DAFTAR ISI

    3-4 | FUNDAMENTAL GLOBAL

    Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi. Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari artikel majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.

    Pemerintah China melalui bank sentralnya, Peo-ples Bank of China (PBOC), membuat langkah yang mengejutkan pada hari Selasa (11/8/2015) dengan mendevaluasi mata uangnya: yuan.

    5-7 | FUNDAMENTAL INDONESIA

    Akankah Pound Terus Menjadi Primadona?

    8-9 | FOREX OUTLOOK

    10-11 | GOLD OUTLOOK 12-13 | FUNDAMENTAL BURSASAHAM ASIA

    14-15 | SEPUTAR NON-FARMPAYROLLS

    24-25 | PSIKOLOGI TRADING

    27 | POJOK BANG EDU

    26| TRIVIA QUIZ

    27-28| EVENT

    Yuan Devaluasi, Mata Uang Asia Ditangisi

    Prospek Bunga Fed + Devaluasi Yuan = Rupiah Tertekan

    RBNZ Pangkas Suku Bunga, BOE Masih Pikir-Pikir

    Aksi Jual Emas Masih DominanIMBAS KEJATUHAN INDEKS SHANGHAI PADA INDEKS HANG SENG

    Non-Farm Payrolls AS Naik, Halo Fed?

  • Yuan Devaluasi, Mata Uang Asia Ditangisi

    3

    FUNDAMENTAL GLOBAL

    EKO TRIJUNIEditor In Chief

    emerintah China melalui bank sentralnya, Peoples Bank of China (PBOC), membuat langkah yang mengejutkan pada hari Selasa (11/8/2015) dengan mendevaluasi mata uangnya: yuan. Di

    tengah ancaman kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) dan menurunnya momentum pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia, kejutan PBOC ini ibarat menabur badai bagi mata uang

    negara-negara berkembang di Asia. Para investor pun bersiap untuk menghadapi turbulensi yang lebih sering ke depan.

    Mata uang regional mendapat tekanan hebat setelah PBOC mengambil langkah devaluasi yang diikuti oleh penetapan kurs tengah harian yang bahkan lebih rendah di hari berikutnya. Langkah ini meningkat-kan spekulasi mengenai kondisi kesehatan perekonomian Negeri Tirai Bambu tersebut. Sebagai catatan, China merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-2 di dunia.

    Mata Uang Asia TerlukaMenyusul devaluasi yuan, mata uang lainnya di kawasan Asia turut terluka. Mata uang Indonesia, rupiah, yang memang sedang berada dalam trend pelemahan, melanjutkan pelemahan hingga 1,7 persen terh-adap US dollar ke level terendah sejak Juli 1998, sementara ringgit Malaysia melemah 1,4 persen ke level terendahnya sejak September 1998. Dollar Singapura, dollar Taiwan dan peso Filipina juga terjerembab ke level terendah lima tahun.

    Pelemahan yuan tersebut merupakan yang terbesar sejak tahun 1994, yang berarti adalah pelemahan harian terbesar dalam lebih dari dua dekade. PBOC beralasan bahwa langkah ini diambil untuk mengan-tisipasi anjloknya sektor ekspor China dan merupakan salah satu bentuk reformasi pasar bebas. Meski-pun demikian beberapa pihak menuding ada maksud lain yang tersembunyi di balik langkah devaluasi tersebut, degan argumen bahwa depresiasi yang terjadi pada yuan kali ini sesungguhnya tidak signikan dalam membantu sektor ekspor China.

    Currency War?Devaluasi yuan memicu kekhawatiran terjadinya currency war alias perang mata uang. Beberapa pihak menuduh bahwa Beijing telah secara tidak fair mencoba untuk membantu para eksportirnya. Menghadapi tuduhan itu, PBOC berusaha meyakinkan pasar bahwa langkah yang diambil tidak bermak-sud untuk memulai depresiasi yang berkepanjangan.

    Dalam pernyataan resmi, PBOC mengatakan, Menimbang situasi internasional dan domestik, saat ini tidak ada dasar untuk depresiasi yang berkepanjangan untuk yuan.

    P

  • 4FUNDAMENTAL GLOBALMenteri Perdagangan China sendiri telah menyatakan bahwa depresiasi ini akan membantu menstimu-lasi sektor ekspor, terbukti dengan kenyataan bahwa beberapa produsen baja di China mulai menurunk-an harga ekspornya sebagai respon terhadap melemahnya yuan.

    Memang setelah yuan melemah lebih jauh di hari Rabu (12/8/2015), para pedagangan mata uang men-gatakan bahwa bank-bank milik pemerintah China melakukan penjualan US dollar mewakili PBOC untuk menahan kejatuhan yuan. Bentuk intervensi ini menandakan bahwa PBOC memang tidak menginginkan yuan bergerak tanpa pengawalan.

    Meskipun demikian, sumber yang berada di lingkaran pengambilan kebijakan China menyebutkan kepada Reuters bahwa ada kekuatan dari pemerintah China yang menginginkan yuan melemah lebih jauh, konon hingga 10 persen.

    Devaluasi yuan yang didahului oleh serangkaian data ekonomi China yang buruk hingga berujung pada pelemahan harian terbesar sejak 1994, menimbulkan kecurigaan bahwa China mencoba untuk memulai depresiasi jangka-panjang yang bisa membuat harga barang-barang ekspor China menjadi lebih murah.

    Data aktivitas manufaktur dan penjualan eceran China terlihat mencatatkan pertumbuhan yang sangat lambat, sementara pengeluaran skal naik sebesar 24,1 persen di bulan Juli. Data tersebut mencermink-an upaya Beijing untuk menstimulasi aktivitas perekonomian.

    Pejabat Keuangan Kawasan Asia BereaksiLuasnya efek pelemahan mata uang Asia merupakan cerminan dari beberapa faktor. Pelemahan yuan jelas akan memberikan dampak yang tidak baik bagi daya saing negara-negara tetangga China. Devalua-si yuan juga akan menurunkan daya beli China sehingga berpotensi mengurangi impor.

    Beberapa pejabat bank sentral serta menteri keuangan di kawasan Asia berama-ramai mengeluarkan pernyataan terkait pelemahan tajam yang terjadi atas mata uang mereka. Bank Indonesia menyatakan bahwa pelemahan rupiah bukanlah cerminan fundamental ekonomi Indonesia melainkan lebih kepada sentimen global. Sementara itu Menteri Keuangan Korea Selatan mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan memantau dengan ketat pergerakan di pasar uang dunia.

    Seperti diketahui bahwa mata uang negara-negara di Asia Tenggara saat ini tengah berjuang untuk men-gatasi dominasi US dollar. Dengan spekulasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga di bulan Septem-ber mendatang dan menurunnya pertumbuhan ekonomi, PBOC menambah beban bagi perjuangan mata uang Asia.

    PBOC dan spekulasi kenaikan suku bunga Fed jelas bukan kombinasi yang menggembirakan bagi mata uang Asia. Kita tunggu saja.

  • 5ilai tukar rupiah terhadap dollar AS terpantau terus mengalami pelemahan. Bahkan pelemahan ini telah melewati level terendah tahun 2008 hingga ke kisaran Rp 13.800 per USD. Faktor eksternal

    dianggap menjadi penyebab utama, seiring intensnya kritik tentang kurang baiknya perekonomian Indonesia. Sebetulnya ada apa dengan Indonesia? Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaMenurut hasil yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 5 Agustus 2015, ternyata pertum-buhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2015 kembali melambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 4.67 persen dan lebih rendah dari hasil di kuartal sebelumn-ya sebesar 4.72 persen. Jika diruntut dari semester I, perekonomian Indonesia hanya tumbuh 4.7 persen dan turun dari periode yang sama tahun lalu sekitar 5.17 persen. Hal ini disinyalir sebagai salah satu penyebab rupiah belum beranjak dari zona merah.

    Menurut Kepala BPS Suryamin, penyebab utama penurunan ekonomi Indonesia dikarenakan lesunya perekonomian global, termasuk negara mitra dagang Indonesia dan rendahnya harga berbagai komodi-tas di pasar internasional. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia baru akan kembali meningkat pada triwulan III 2015 meski investasi tampaknya masih akan tumbuh terbatas, seiring dengan realisasi infrastruktur yang belum secepat perkiraan. Dari sisi ekspor tampaknya perlu melihat perkembangan ekonomi global ke depan yang hingga saat ini masih kurang kondusif.

    Menurut sumber lain, Bank Dunia (World Bank) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini hanya akan mencapai angka 4.7% yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 5.2%. kata Rodrigo Caves selaku World Bank Country Director untuk Indonesia mengatakan bahwa rendahnya harga komoditas dan melemahnya pertumbuhan investasi diperkirakan akan terus menekan sehingga ekonomi maju secara perlahan.

    N

    FUNDAMENTAL INDONESIA

    GARRY ADRIANJunior Analyst FOREXimf

    Prospek Bunga Fed + Devaluasi Yuan= Rupiah Tertekan

  • 6FUNDAMENTAL INDONESIAilai tukar rupiah terhadap dollar AS terpantau terus mengalami pelemahan. Bahkan pelemahan ini telah melewati level terendah tahun 2008 hingga ke kisaran Rp 13.800 per USD. Faktor eksternal dianggap menjadi penyebab utama, seiring intensnya kritik tentang kurang baiknya perekonomian Indonesia. Sebetulnya ada apa dengan Indonesia? Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaMenurut hasil yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 5 Agustus 2015, ternyata pertum-buhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2015 kembali melambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 4.67 persen dan lebih rendah dari hasil di kuartal sebelumn-ya sebesar 4.72 persen. Jika diruntut dari semester I, perekonomian Indonesia hanya tumbuh 4.7 persen dan turun dari periode yang sama tahun lalu sekitar 5.17 persen. Hal ini disinyalir sebagai salah satu penyebab rupiah belum beranjak dari zona merah.

    Menurut Kepala BPS Suryamin, penyebab utama penurunan ekonomi Indonesia dikarenakan lesunya perekonomian global, termasuk negara mitra dagang Indonesia dan rendahnya harga berbagai komodi-tas di pasar internasional. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia baru akan kembali meningkat pada triwulan III 2015 meski investasi tampaknya masih akan tumbuh terbatas, seiring dengan realisasi infrastruktur yang belum secepat perkiraan. Dari sisi ekspor tampaknya perlu melihat perkembangan ekonomi global ke depan yang hingga saat ini masih kurang kondusif.

    Menurut sumber lain, Bank Dunia (World Bank) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini hanya akan mencapai angka 4.7% yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 5.2%. kata Rodrigo Caves selaku World Bank Country Director untuk Indonesia mengatakan bahwa rendahnya harga komoditas dan melemahnya pertumbuhan investasi diperkirakan akan terus menekan sehingga ekonomi maju secara perlahan.

    Tekanan Eksternal Belum MeredaDari sisi eksternal, sentimen terhadap rupiah tampaknya akan terus dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga The Fed yang semakin mendekat. Setelah krisis Yunani sedikit mereda, tampaknya para pelaku pasar mulai mengalihkan pandangannya ke negeri paman sam tersebut. Para pelaku pasar memakai kesempatan ini untuk melakukan spekulasi, yang akhirnya akan mempengaruhi semua mata uang dunia khususnya rupiah.

    Dari hasil rapat FOMC terakhir, The Fed menegaskan bahwa sudah siap untuk mengakhiri tingkat suku bunga di level nol pada akhir tahun ini. Meski demikian, Ketua The Fed, Janet Yellen masih memutuskan untuk tidak mengubah tingkat suku bunga acuan dalam rapat kebijakan bulan Juli. The Fed berharap akan adanya peningkatan lebih jauh di pasar tenaga kerja dan target inasi menuju ke areh 2 persen sebelum mereka menaikan suku bunga. Presiden The Fed untuk wilayah Atlanta, Dennis Lockhart, menunjukkan dukungan yang kuat untuk kenaikan suku bunga AS. Saat ini, ekonomi AS sedang dalam kondisi terbaik untuk kenaikan suku bunga. Diperkirakan Federal Reserve akan menaikan suku bungan-ya pada September atau Desember ini.

    Selain itu, pasar juga masih bereaksi terhadap hasil keputusan pemerintah China yang melakukan depresiasi mata uang yuan untuk mempertahankan kinerja ekspornya. Langkah ini sedikit banyak mem-berikan kontribusi terhadap penurunan nilai tukar rupiah. Secara global, kebijakan tersebut memberi dampak negatif pada negara-negara mitra dagang China, termasuk Indonesia.

    Bank Indonesia Siap Intervensi Bank Indonesia akan terus memantau pergerakan nilai tukar rupiah dan selalu siap untuk melakukan intervensi jika hal tersebut diperlukan dalam upaya untuk menjaga volatilitas rupiah, menurut gubernur BI Agus Martowardojo. Gubernur BI menegaskan bahwa rupiah telah terdepresiasi cukup besar sejak akhir tahun lalu. Agus menyatakan bahwa sentimen global adalah faktor utama yang berkontribusi terh-adap depresiasi rupiah, terutama dipengaruhi oleh pernyataan Federal Reserve AS mengenai rencana untuk meningkatkan suku bunga. Dia mencatat bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi di Indone-sia merupakan faktor lain yang mempengaruhi depresiasi rupiah.

  • 7FUNDAMENTAL INDONESIADevaluasi YuanDevaluasi yuan yang dilakukan oleh Peoples Bank of China (PBOC) mencederai mata uang Asia pada umumnya, termasuk Indonesia. Rupiah terjerembab ke kisaran 13800-an pasca devaluasi yuan tersebut. Mata uang negara-negara tetangga juga turut melemah. Ringgit Malaysia menyertai rupiah melemah ke level terendah 17 tahun. Bahkan dollar Singapura, dollar Taiwan dan peso Filipina Singapura melemah ke level terendah lima tahun.

    Menurut Bank Indonesia, pelemahan rupiah baru-baru ini bukan merupakan cerminan keadaan funda-mental ekonomi Indonesia secara umum, melainkan karena sentimen global. Ini bisa dilihat dari turut melemahnya mata uang negara-negara lain di Asia pasca devaluasi yuan.

    Tinjauan Teknikal USD/IDR

    Gambar grak pergerakan harga USD/IDR (Sumber: FOREXimf Trader)

    Sesuai dengan analisa sebelumnya, rupiah berhasil menembus resistance 13419 dan berhasil mencapai targetnya dikisaran 13562 - 13650. Saat artikel ini dibuat, rupiah tampak melemah drastis hingga sempat mencapai level 13881. Pelemahan rupiah berpotensi berlanjut ke kisaran 14033 - 14127 jika rupiah ber-hasil menembus resistance tersebut.

    Kondisi indikator teknikal tengah berada disekitar area jenuh beli pada grak harian. Jika terjadi koreksi ke kisaran 13482 13635 dan ditemukan sinyal bullish di area tersebut, ada kemungkinan rupiah akan kembali melemah menuju area dikisaran 13729 13881.

    Waspadai, jika support 13482 tembus sebab hal tersebut dapat mengubah bias menjadi bearish dan rupiah berpotensi menguat menuju ke kisaran 13388 13236.

  • 8FOREX OUTLOOKGARRY ADRIAN

    Junior Analyst FOREXimf

    elalui pernyataan terakhirnya di bulan Juli 2015, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) untuk kedua kalinya kembali memangkas tingkat suku bunga sebanyak 25 basis poin ke level 3.00 persen dari 3.25 persen. Kebijakan ini sesuai dengan yang telah diperkirakan oleh sebagian besar

    pelaku pasar. Gubernur RBNZ Graeme Wheeler menyatakan bahwa kebijakan ini perlu ditempuh dengan alasan bahwa melemahnya outlook perekonomian dan rendahnya inasi. Ia pun menambahkan bahwa RBNZ tak akan segan-segan untuk melakukan intervensi apabila hal tersebut dibutuhkan karena mata uang New Zealand sedang berada pada level yang tidak sesuai dengan basis fundamentalnya. Dengan adanya penurunan nilai mata uang maka diperkirakan akan semakin mendukung daya saing ekspor. Beberapa ekonom memprediksi bahwa RBNZ akan kembali memotong suku bunganya hingga mencapai level 2.5 % di tahun ini.

    Sementara itu, sedikit berbeda dengan Bank of England, yang terlihat masih ragu-ragu apakah akan segera menaikkan suku bunganya di tahun ini. Pemimpin BOE, Mark Carney sempat mengatakan bahwa waktu kenaikan suku bunga sudah dekat. Namun dengan adanya penambahan kalimat bahwa waktu pelaksanaan tidak bisa diprediksi, membuat pasar kecewa dan pound terjerembab. Menurut hasil MPC BOE terakhir tercatat 8 berbanding 1 untuk mempertahankan tingkat suku bunga di level 0.5 persen. Para ekonom memperkirakan akan ada 2 suara yang menginginkan akan adanya kenaikan suku bunga. Namun ternyata hanya satu suara yang muncul yakni dari Ian McCaerty.

    Tinjauan Teknikal NZD/USD

    RBNZ Pangkas Suku Bunga, BOE Masih Pikir-Pikir

    M

  • 9FOREX OUTLOOKPergerakan NZD/USD pada grak harian terpantau sedang berpotensi untuk terbentuk pola double bottom setelah tertahan dua kali di sekitar area support 0.6488. Secara teknikal, jika baseline 0.6736 ber-hasil ditembus oleh harga, maka hal tersebut dapat membuka kemungkinan Kiwi akan menguat menuju area resistance dikisaran 0.6947 0.7230.

    Namun waspadai jika harga terus tertahan dibawah baseline, maka hal tersebut dapat membuka kemu-ngkinan kiwi akan kembali terdorong menuju support 0.6488 yang merupakan target pertamnya sebe-lum menuju ke area support di kisaran 0.6313 0.6205.

    GBP/USD

    Pound terus bergerak sempit dalam beberapa hari terakhir dan tampak kesulitan untuk men-embus resistance 1.5639 dan support 1.5459. Secara teknikal, resistance dan support tersebut bisa dijadikan area kunci untuk melihat pergerakan selanjutnya dari pound.

    Skenarionya adalah menunggu konrmasi sinyal bullish di area kisaran 1.5459 1.5639, di mana jika resistance 1.5639 tembus maka harga dapat berpeluang naik menuju targetnya di kisaran 1.5750 1.5929.

    Berhati-hatilah, jika support 1.5459 tembus karena dengan demikian harga bisa terdorong hingga kisaran 1.5348 1.5169.

  • 10

    GOLD OUTLOOKADI NUGROHO

    Senior Analyst FOREXimf

    arga emas terpantau masih menunjukkan pelemahan seiring masih menguatnya spekulasi bahwa ekonomi AS cukup tangguh yang akan memungkinkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga segera setelah September. Pelemahan emas berlanjut setelah data ekonomi yang dirilis menunjukkan bahwa sektor jasa Amerika pada bulan Juli mengalami kenaikan terbesar

    dalam satu dekade.

    Emas jatuh ke level terendah lima tahun pada akhir bulan Juli pada prospek bahwa Fed akan mulai melakukan pengetatan kebijakan moneter. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas karena tidak ada bunga yang akan didapat, tidak seperti aset lainnya seperti deposito. Para perusahaan hedge fund terus melakukan aksi jual terhadap logam mulia ini selama dua minggu berturut-turut, bahkan bank bank ternama termasuk Goldman Sachs Group Inc memprediksi penurunan lebih lanjut untuk harga emas kedepannya.

    Isu kenaikkan suku bunga oleh The Fed semakin meningkat setelah Presiden Fed Atlanta Dennis Lock-hart mengatakan dalam wawancaranya dengan Wall Street Journal bahwa hanya hasil data yang jelek yang bisa dijadikan alasan untuk tidak mendukung menaikkan suku bunga pada bulan September.

    Aksi Jual Emas Masih Dominan

    H

  • 11

    GOLD OUTLOOKTinjauan Teknikal

    Emas secara umum masih dalam tekanan Bearish, meski jika diperhatikan dari moving average yang bergerak mendatar, saat ini emas sedang mengalami konsolidasi setelah harga emas sempat jatuh hingga level 1077.20 yang menjadi support untuk saat ini, perhatikan jika level support tersebut tertem-bus karena hal tersebut berpotensi menekan emas lebih lanjut hingga kisaran 1056.80.

  • 12

    RIZAL PRAWIRASenior Analyst FOREXimf

    ejak pertengahan tahun 2014 indeks saham bursa Shanghai (SSEC) bergerak naik hingga level tinggi di pertengahan bulan Juni lalu ke level 5178.06, level tertinggi sejak oktober 2007 (6092.06).

    Pergerakan naik ini berada di saat ekonomi China berada pada situasi kurang bagus. Walaupun pertumbuhan ekonomi bisa dipertahankan di level 7%, sektor properti, kredit dan investasi mengalami gejala penurunan. Volume ekspor dan impor juga mengalami gejala penurunan.Itulah kenapa Bank Sen-tral China sejak bulan november 2014 memberi stimulus ekonomi dengan menurunkan suku bunga sebanyak 4 kali hingga saat ini. Kebijakan lainnya, dana simpanan wajib bank umum yang harus disim-pan di bank sentral pun dikurangi jumlahnya guna memberi daya dorong kegiatan ekonomi nasional lebih besar.

    FUNDAMENTAL BURSA SAHAM ASIA

    IMBAS KEJATUHAN INDEKS SHANGHAI PADA INDEKS HANG SENG

    S

  • 13

    Namun demikian dimata sebagian ekonom, analis, dan investor kenaikan harga saham di bursa Shang-hai sudah tidak sesuai dengan nilai sebenarnya secara hitung-hitungan rumus ekonomi. Harga saham-saham di bursa Shanghai dianggap terlalu tinggi: menggelembug atau sengaja digelembungkan. Menurut teori, di saat harga saham yang sudah terlalu mahal (overvalue) adalah momentum baik untuk menjualnya karena nilainya tidak sesuai dengan nilai sebenarnya secara teoritis.

    Tanggal 12 Juni adalah tonggaknya. Setelah tanggal 12 Juni, indeks saham Shanghai bergerak turun untuk mencari harga keseimbangan baru. Namun bukannya koreksi, saham-saham di bursa Shanghai bergerak sangat cepat di luar dugaan, membuat panik investor hingga emiten saham. Kejatuhan diduga disebabkan oleh aksi jual investor dengan fasilitas daya ungkit, manipulasi pasar, dan harga kelebihan mahal tadi.

    Dampaknya, di awal bulan Juli sebanyak 1400 perusahaan yang terdaftar di bursa dihentikan perdagan-gannya. Regulator dan pemerintah China akhirnya turun tangan: melarang eksekutif perusahaan peme-gang saham melakukan aksi jual, membatasi aksi jual dulu (short sell), menunda IPO, menindak pihak yang melakukan aksi dengan niat kejahatan, hingga aksi beli saham oleh unit-unit pemerintah dan BUMN dengan modal spektakuler: disiapkan sekitar 5 triliun yuan (lebih dari 800 milyar dollar AS) untuk intervensi. Menurut Goldman Sach, sampai sejauh ini pemerintah China sudah inetervensi dengan aksi beli saham unggulan sebesar 900 milyar yuan (sekitar $145 milyar).

    Sampai sejauh ini indeks saham Shanghai mengalami penurunan hingga 30% dan terhitung sekitar 4 triliun dollar AS lenyap dari bursa.

    Bagaimana kaitannya dengan indeks saham Hang Seng? Ada lebih dari 181 saham perusahaan China yang terdaftar di bursa China,juga terdaftar dan diperdagangkan di bursa Hongkong (H Share). Selain itu sejak 7 November 2014, bursa Shanghai dan Hong Kong terhubung secara elektronik sehingga investor China daratan bisa melakukan jual beli saham di Hongkong melalui sistem di bursa Shanghai.

    Merujuk pada perbandingan grak indeks Shanghai dan Hang Seng, penurunan indeks Hang Seng dimu-lai akhir bulan Mei, mendahului indeks Shanghai yang turun setelah 12 Juni.Nampak indeks Hangseng membentuk pola double top di akhir bulan mei dan kemudian tren turun dilanjutkan hingga pertengah-an bulan Juni. Di saat indeks Shanghai tetap turun di akhir Juni, indeks Hang Seng sebaliknya bergerak naik. Barulah di akhir Juni hingga awal Agustus mereka bergerak hampir sama.

    Tren Hang Seng ke depan diperkirakan masih condong turun. Indikator GMA jangka panjang (garis biru) dan jangka pendek (hijau) masih menunjukkan tren turun. Target turun mengarah ke level 23810 dan 22710.Namun demikian, tren kembali naik apabila level 25040 dan 25590 berhasil ditembus. Jika level 25590 kembali ditembus, target naik berikutnya adalah level 27370.

    FUNDAMENTAL BURSA SAHAM ASIA

  • ektor ketenagakerjaan AS kembali naik pada bulan Juli dan sektor upah mengalami rebound diband-ingkan bulan sebelumnya sehingga menjadi tanda perbaikan ekonomi untuk peningkatan suku

    bunga Federal Reserve pada bulan September.

    Nonfarm Payrolls AS ke 215.000Nonfarm payrolls AS meningkat 215.000 pada bulan Juli terutama pada pekerjaan konstruksi dan manu-faktur yang mengimbangi penurunan lebih lanjut di sektor pertambangan, menurut laporan Departe-men Tenaga Kerja AS pada hari Jumat. Tingkat pengangguran AS bertahan di level terendah selama tujuh tahun di kisaran 5,3 persen.

    Data payrolls untuk bulan Mei dan Juni direvisi dengan menambah 14.000 pekerjaan dari yang laporan sebelumnya. Selain itu,rata-rata jam kerja dalam seminggu meningkat menjadi 34,6 jam dibanding bulan Juni.

    Penghasilan rata-rata per jam meningkat lima sen, atau 0,2 persen disbanding bulan lalu dan menem-patkan data di kisaran 2,1 persen.

    Saham AS jatuh setelah data non farm payrolls AS dirilis ketika pasar melihat ada kesempatan lebih besar bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan pada bulan depan. US Dolar menguat mendekati level tertinggi empat bulan terhadap sekeranjang mata uang.

    14

    FREDDY RODOSenior Analyst FOREXimf

    SEPUTAR NON-FARM PAYROLLS

    Non-Farm Payrolls AS Naik, Halo Fed?S

  • 15

    SEPUTAR NON-FARM PAYROLLSKomentar Fischer dan Lockhart

    Tetapi pada hari Senin, Stanley Fischer, wakil ketua bank sentral AS, dalam wawancara televisi mengatakan, Federal Reserve masih mem-perhatikan inasi yang masih rendah dan tidak akan melakukan kebi-jakan sebelum inasi kembali ketingkat yang lebih normal. Situasi yang menarik saat ini di mana kondisi pekerjaan telah mening-kat cukup cepat dibandingkan dengan kinerja sebelumnya dan inasi masih sangat rendah.

    Sedangkan, Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan pada hari Senin bahwa kondisi ekonomi di

    Amerika Serikat sebagian besar telah kembali normal dan Federal Reserve akan mengambil keputusan untuk menaikkan suku bunga sesegera mungkin. "Saya pikir waktunya akan semakin dekat," kata Lockhart dalam pidatonya di Atlanta Press Club. "Perekonomian telah membuat keuntungan besar dan mendekati normal dengan kondisi tidak lagi luar biasa." Lockhart kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan tidak dilakukan pada pertemuan Fed bulan September dengan menekankan bahwa kenaikan berikutnya harus secara bertahap.

    Ketua Fed: Janet Yellen

    Ketua Fed: Janet Yellen

  • 16

    POJOK EDUKASIDANDUN WINTOLO

    Junior Analyst FOREXimf

    MINYAK MURAH, PELUANG BESARahun lalu ketika harga BBM (bensin dan solar sebagi hasil olahan minyak mentah) naik, berbagai kalangan masyarakat, tentu dengan sudut pandang berbeda-beda ramai membahasnya. Ada yang mengaitkan dengan kondisi masyarakat, dengan keuangan Negara ada juga yang mengaitkan dengan harga minyak dunia. Ada yang mendukung ada pula sebaliknya. Itu telah berlalu. Sekarang

    yang sedang hangat adalah berita tentang kondisi harga minyak dunia (oil, CLS). Sebagai seorang trader bagaimana kita bias cepat mengambil peluang dari kondisi itu kemudian mengkalkulasi resiko atasnya.

    Grak berikut adalah data harga minyak dari tahun 1991 sampai sekarang. Grak tersebut menunjukkan bahwa sekarang harga minyak sedang berada diposisi rendah. Tahun2014 lalu terjadi penurunan tajam. Kemudian diawal 2015 terjadi sedikit kenaikan. Kemudian dipertengahan tahun 2015 harga kembali jatuh. Ini adalah peluang untuk membeli (BUY). Tapi apakah harga minyak akan terus bergerak turun? Bisajadi.Harga berbalik naik pun mungkin, inilah yang diharapkan bila transaksi dengan posisi beli (BUY) saat saat sekarang ini

    T

  • 17

    Kalaupun harga bergerak turun bias sampai seberapa rendah? Berapa dana yang perlu disiapkan? Untuk memperkirakan penurunan harga minyak bias digunakan analisis teknikal dengan melihat support harga minyak dari grak diatas. Kedua menentukan harga support secara fundamental dengan ber-dasarkan data biaya produksi minyak.

    Dari grak diatas tahanan bawah (support) kuat ada pada kisaran harga $33.00/barrel, terjadi setelah penurunan tajam tahun 2008. Dan support berikutnya bias ditentukan pada $16.00/barrel sejalan dengan biaya kisaran produksi minyak di Timur Tengah dan Afrika.

    Berikut kalkulasi resiko atau kebutuhan minimal dana investasi bila transaksi beli (BUY OPEN) di harga $45.00/barrel. Contract size minyak (CLS) 1000 barrel. Transaksi 1 lot dan asumsi harga turun berdasar-kan data dari analisis teknikal dan fundamental diatas sebagai harga jual (SELL CLOSE) dengan 3 variasi.

    Bila disederhanakan diperoleh perhitungan :open : BUY 1 lot : $ 45.00/barrel close : SELL 1 lot : Support 1 :$ 33.00 : Support 2 : $ 16.00 : Support 3 : $ 0Maka kalkulasi kebutuhan dana atau resiko oating loss, dengan rumus Prot/Loss adalah :Prot/Loss (gross) : {harga SELL harga BUY) X contract size x lotsupport 1 : [ 33.00 - 45.00] x 1000 x 1 = - $ 12000support 2 : [ 16.00 - 45.00] x 1000 x 1 = - $ 29000support 3 : [ 0 - 45.00] x 1000 x 1 = - $ 45000

    Dari perhitungan diatas dapat dicatat bahwa, pertama adalah bahwa resiko terbesar ketika harga minyak menjadi $0.00/barrel atau nilai investasi sebesar $45000. Tetapi ini kemungkinan besar tidak akan terjadi. Bisa jadi harga hanya sampai pada support 1 atau 2 kemudian bergerak naik lagi. Resiko pun semakin kecil.

    Kedua, harga kemungkinan besar akan berbalik lebih tinggi. Salah satu hukum ekonomi menyatakan bahwa ketika supply berkurang harga akan naik. Pasokan minyak dalam jangka panjang cenderung akan berkurang, dan diprediksi harga akan naik karena produksi menurun.

    Dan sebagai informasi tambahan perlu diketahui bahwa transaksi minyak pada perdagangan berjangka dan komoditi tidak dipungut biaya inap atau swap. Sehingga transaksi terbuka dapat dibiarkan sampai kapanpun tanpa dikenakan biaya inap atau swap.

    Nah..sekarang adalah peluang transaksi. Besar investasi dan nominal resiko sudah dikalkulasi. Pilihan pun sudah tertera. Bila memulai transaksi sekarang dengan modal $45000, tinggal seberapa sabar menunggu harga sampai kembali ke $60, $70, $100, atau bahkan $140. Silahkan menentukan dan selamat bertransaksi.

    CLS = Crude Light SweetSupport = tahanan bawahFloating loss = kerugian yang belum dilikuidasi1 Barrel = 158,987 liter

    POJOK EDUKASI

  • 18

    Kapan Timing Untuk Buy/Sell ??? (lanjutan)

    POJOK EDUKASIADI NUGROHO

    Senior Analyst FOREXimf

    ada artikel di ForexImf Magz edisi bulan Juli kemarin kita sudah mengetahui tentang tipe-tipe atau cara masuk posisi, baiklah pada kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang kelebihan serta keku-

    rangan atau kapan saatnya menggunakan tipe tipe tersebut.

    1. Tipe Sangat Aggresive, yaitu tipe dimana kita masuk posisi begitu harga berhasil menembus sup-port atau resistance, perhatikan gambar berikut :

    Gbr 1. Tipe Sangat Aggresive

    P

  • Kelebihan tipe sangat aggresive yaitu jika ternyata harga turun sangat tajam maka bisa dikatakan anda tidak akan ketinggalan kereta atau bisa mendapatkan harga Sell lebih awal dan protnya pun relatif lebih besar. Dan untuk tipe ini bisa diterapkan jika ada suatu data penting atau berita besar yang dirilis, seperti data perubahan suku bunga, non farm payroll, GDP dll.

    Kekurangan atau kelemahan, yang perlu anda perhatikan atau sebagai catatan terkadang saat harga menembus trendline itu hanya membentuk ekor atau hanya sebuah spike karena harga ternyata masih ditutup di atas trendline yang mengindikasikan pergerakan harga masih sesuai trendline yang terben-tuk, inilah yang dinamakan false signal. Sekali lagi saya mengingatkan kita tidak bisa memastikan perger-akan harga yang bisa kita lakukan hanya mengantisipasi pergerakan harga. perhatikan grak dibawah berikut :

    Gbr 2. Contoh false signal/spike

    Seperti terlihat pada gambar 1 diatas, dimana harga sempat menembus trendline (lingkaran hijau), namun jika anda menggunakan cara yang sangat aggresive dimana langsung masuk posisi sell begitu harga tembus maka anda akan terkecoh karena ternyata harga ditutup di atas trendline atau istilahnya breakout palsu dan harga kembali mengalami kenaikkan seperti trend yang sedang berlangsung.

    Antisipasi, apabila anda menerapkan teknik sangat aggresive ini untuk meminimalkan resiko tempatkan batasan kerugian atau Stop Loss ketika harga berbalik dan ditutup diatas support atau dibawah resis-tance dengan asumsi jika harga tembus lalu ditutup masih diatas support atau dibawah resistance maka penembusan yang terjadi hanya false breakout

    19

    POJOK EDUKASI

  • 2. Tipe Aggresive, yaitu tipe dimana ketika harga menembus support/resistance atau trendline kita tunggu harga ditutup dibawah atau diatas resistance dan masuk posisi saat open candle berikutnya, per-hatikan gambar berikut :

    Gbr 3. Tipe Aggresive

    Kelebihan tipe aggresive yaitu anda akan mempunyai keyakinan lebih kuat bahwa harga sudah menem-bus support atau resistance yang seperti contoh pada gambar 2 diatas terlihat harga ditutup di bawah trendline yang mengindikasikan trend berubah dan potensi harga turun semakin kuat, dan dengan tipe yang kedua ini akan menghindarkan anda dari pergerakan harga yang spike atau menghindari adanya breakout palsu.

    Kekurangan atau kelemahan, jika ternyata saat harga break support atau resistance dalam contoh pada gambar 4 dibawah ini menggunakan trendline harga penutupannya jauh dibawah trendline maka biasanya hal ini akan membuat kita ragu atau ada rasa takut untuk membuka posisi pada saat open candle berikutnya karena harga sudah turun sangat dalam. Perhatikan gambar dibawah berikut :

    20

    POJOK EDUKASI

  • Seperti terlihat pada gambar 4 diatas, harga turun tajam dan ditutup jauh dibawah trendline, dengan kasus seperti ini pada saat open candle berikutnya (lingkaran hijau) apakah anda yakin dan berani untuk masuk posisi sell ? pasti akan timbul perasaan ragu dan kuatir karena sama saja anda masuk posisi di tengah tengah meskipun kalau dilihat dari grak yang sudah jadi diatas terlihat harga masih turun, namun saat grak diatas belum jadi bisa saya pastikan akan muncul keraguan atau ketakutan. Selain itu kelemahan lainnya jika anda masuk posisi sell saat open candle jaraknya terlalu jauh dari support/resis-tance atau trendline maka potensi kerugian jika harga berbalik arah akan relatif lebih besar

    Antisipasi, apabila anda menerapkan teknik aggresive ini untuk meminimalkan resiko jangan masuk posisi apabila ternyata jarak antara support/resistance yang tertembus dengan harga penutupan candle terlalu jauh, hal ini untuk menghindari dari faktor psikologis yang timbul apalagi jika mental anda belum cukup kuat menghadapi volatilitas pergerakan harga serta menghindari loss yang besar jika harga ber-balik arah.

    3.Tipe Konservative, yaitu tipe dimana anda akan masuk posisi menunggu harga untuk pullback kembali di area support/resistance begitu harga menembus support/resistance tersebut, perhatikan gambar berikut :

    Gbr 5. Tipe Konservative

    Kelebihan tipe konservative yaitu kelebihannya anda akan bisa mendapatkan harga terbaik karena secara teori dalam market normal biasanya jika harga tembus support atau resistance dalam contoh gambar diatas suatu trendline harga akan kembali memantul di area trendline dan juga untuk mengh-indari atau terjebak adanya breakout palsu

    Kekurangan atau kelemahan, anda bisa kehilangan moment jika ternyata harga menembus support/re-sistance atau trendline dan terus melaju tanpa adanya pantulan harga dan biasanya terjadi jika adanya data penting yang dirilis dan juga jika support atau resistance tersebut cukup kuat dan direspon sangat positif oleh pelaku pasar, selain itu kelemahan lainnya yaitu anda dituntut harus ekstra lebih sabar karena membutuhkan waktu lebih lama karena harus menunggu untuk mendapatkan sinyal saat harga memantul kembali ke area trendline.

    Antisipasi, untuk tipe konservative ini lebih dituntut kesabaran anda saat harga berhasil menembus sup-port atau resistance dan untuk mengetahui level level koreksi bisa memanfaatkan tools bonacci.

    21

    POJOK EDUKASI

  • POJOK EDUKASI

    22

    Seperti yang sudah saya sampaikan pada artikel sebelumnya saat anda trading jangan hanya fokus pada kapan saatnya masuk posisi tetapi perhatikan juga dimana batasan resikonya, untuk teknik breakout secara umum untuk batasan resiko yaitu jika harga kembali ke atas atau ke bawah garis support resistance atau trendline setelah terjadinya break. Ada dua strategi exit atau keluar pasar secara teknikal saat posisi yang diambil salah, yaitu :

    1.Jika harga berbalik menembus swing low/swing high, perhatikan gambar berikut :

    \

    Gbr 6. Stop Loss berdasar swing low/high

  • 23

    2.Jika harga berbalik dan kembali di tutup di bawah atau diatas trendline, perhatikan gambar berikut :

    Gbr 7. Stop Loss berdasar penutupan harga diatas/dibawah trendline

    Untuk batasan kerugian atau level stop loss diantara kedua cara diatas juga tidak ada jawaban mana yang lebih baik, untuk penerimaan terhadap resiko saya serahkan kepada masing masing pribadi, menurut anda seberapa besar penerimaan terhadap resiko dari posisi yang anda ambil baik Buy atau Sell.

    Demikianlah sedikit banyak ilmu yang bisa saya sharing mengenai waktu yang pas untuk masuk posisi, kembali lagi saya mengulangi jangan terjebak dengan pertanyaan hanya sebatas kapan saat yang tepat atau pas untuk masuk posisi namun lebih dari itu perhitungkan juga resiko yang timbul dari posisi yang akan anda ambil, apakah anda sanggup menerimanya ? jika sanggup go head jalankan trading plan anda namun jika tidak sanggup menerima kemungkinan resikonya just quiet tunggu sinyal atau momen beri-kutnya.

    Cheers.

    POJOK EDUKASI

  • PSIKOLOGITRADING

    Pernahkah Anda merasa sangat bersemangat ketika melakukan trading, bahkan seolah-olah Anda tidak ingin berhenti? Pernahkah Anda merasa selalu ingin membuka posisi lagi dan lagi sepanjang hari?

    Sebelum kita lanjutkan, tentu saya akan mengeluarkan scalping dalam bahasan kali ini. Sebab, scalping memang adalah teknik trading yang mempergunakan frekuensi tinggi. Jadi, scalping adalah pengecual-ian.

    Mungkin Anda pernah mengalami seperti ini:

    Anda mengawali hari dengan sejumlah keuntungan yang besar dari transaksi yang Anda lakukan. Kegembiraan itu kemudian menjelma menjadi overcondent sehingga Anda menjadi sombong dan melakukan transaksi lagi tanpa memperhatikan keadaan pasar saat itu. Lalu yang terjadi kemudian adalah Anda justru harus menghadapi kenyataan bahwa keuntungan yang Anda peroleh di pagi hari ternyata lenyap menjelang penutupan pasar, karena loss.

    Lalu Anda menyesal, merutuki kegagalan Anda dan berpikir, Seandainya saya berhenti ketika prot.... Intinya, hari itu berubah menjadi menyedihkan.

    Esoknya Anda mulai trading lagi dengan perasaan yang belum sepenuhnya merelakan kerugian kemarin. Kondisi psikologis yang buruk mempengaruhi kualitas analisa Anda dan akhirnya Anda loss lagi. Anda menjadi frustrasi, kemudian memperbesar jumlah transaksi Anda. Lalu ternyata loss lagi dan kali ini lebih menyakitkan.

    Pernah?

    Mungkin sebaiknya Anda mengetahui kapan Anda harus berhenti trading.

    Toleransi Resiko

    Aturan pertama dalam trading adalah ketahui batas toleransi resiko Anda. Kali ini kita akan bicara tentang day trading. Anda harus menetapkan batas toleransi resiko untuk satu hari perdagangan. Tetap-kan batasan yang nyaman bagi Anda. Misalnya 5% atau 10% per hari dari modal yang Anda miliki.

    Maka, jika batas toleransi hari itu sudah tercapai, lebih baik matikan komputer Anda lalu kembalilah esok hari. Toh, besok pasar masih buka.

    24

    EKO TRIJUNIEditor In Chief

    Berhenti Trading! Jika....

  • 25

    Pengurangan Keuntungan

    Yang ke dua mungkin adalah menetapkan juga seberapa besar Anda rela keuntungan yang telah Anda peroleh berkurang. Seorang trader yang baik harus mampu menjaga agar ia tetap dalam kondi-si untung. Misalnya begini. Anggaplah Anda telah berhasil mendapatkan keuntungan di hari itu, katakanlah sebesar $500. Jika Anda ingin melakukan transaksi lagi, tetapkan bahwa transaksi selanjutnya tidak akan rugi lebih dari misalnya $250 . Jika ternyata transaksi selanjutnya merugi sebesar $250, ber-hentilah trading di hari itu.

    Pencapaian Target

    Ada segolongan trader yang bahkan berhenti trading ketika mereka telah berhasil mencapai target keuntungan harian. Mereka tidak akan tergoda oleh peluang keuntungan lain yang mungkin bahkan lebih besar.

    Berhentilah trading di hari itu ketika target Anda telah tercapai.

    Nah, itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui agar Anda bisa memutuskan kapan sebaiknya Anda berhenti trading.

    Selamat mencoba.

  • 26

    TRIVIA QUIZHallo, trader! Pada edisi kali ini FOREXimf Magz masih akan memberikan pertanyaan seputar trading untuk mengasah pengetahuan Anda sekalian. Bisakah Anda menjawabnya? Yuk, luangkan waktu sejenak untuk mencoba menjawab pertanyaan di bawah ini :

    1. Apa yang bisa anda ceritakan melihat kondisi saat ini? Posisi apa yang bisa anda ambil ketika menemui kondisi saat ini ? Mengapa mengambil posisi tersebut? Dimana letak stop loss dan take prot-nya ?

    Bagaimana? Anda bisa kan menjawab pertanyaan di atas?

    Tenang, bagi Anda yang belum tahu jawabannya, bisa membaca kembali ulasannya di bagian pojok edukasi atau menunggu jawabannya di edisi mendatang. Apabila Anda tidak sabar menunggu terbitnya edisi bulan depan, Anda bisa bertanya melalui fasilitas chat yang disediakan di website kami yakni di www.foreximf.com. Tim Riset & Edukasi kami selalu siap membantu.

    Salam.

  • Halo Bang Edu, salam kenal

    Saya Doni dari Jambi dan saat ini saya sudah trading forex selama hampir 10 bulan. Saya sangat senang sekali dengan trading forex. Saya punya pertanyaan, sebenarnya berapa persentase orang yang benar-benar mendapatkan keuntungan dari trading [email protected]

    Halo Doni, salam kenal juga

    Sebenarnya pertanyaan ini banyak ditanyakan oleh para trader. Saya mencoba menjawabnya. Sebe-narnya kami belum pernah melakukan survey yang serius tentang statistik keberhasilan trader. Namun dari hitung-hitungan kasar berdasarkan pengalaman kami menangani pasien di forex trad-ing, memang hanya sekitar 10% orang yang bisa survive di forex. Mengapa hal itu terjadi? Karena 90% trader yang masuk ke pasar didorong oleh emosi seperti serakah dan takut. Mereka atau ke 90% trader tersebut tidak memiliki rencana pengelolaan dana dan hanya tahu sedikit tentang teknik bertransaski. Faktanya bahwa mereka kurang mempunyai edukasi trading forex yang memadai.Untuk mengatasi hal itu, ada baiknya membekali diri dengan edukasi yang memadai tentang trading. Anda bisa mendapatkannya bila bergabung dengan FOREXimf.

    Demikian, semoga membantu.

    Halo Bang Edu, salam prot

    Saya Sutini dari Madiun dan saya baru mengenal trading forex selama 3 bulan. Saya senang mendapatkan ilmu trading tamba-han dari FOREXimf. Saya mempunyai pertanyaan sederhana, apakah saya dapat bertransaksi secara real padahal sementara ini saya sedang [email protected]

    Halo Sutini, salam prot juga

    Keberhasilan Anda dalam bertransaksi dalam trading forex secara langsung berkaitan dengan sebera-pa cepat Anda memulai. Mulailah dengan tujuan kecil yang realistis dan praktek, praktek, praktek.Maka Anda akan semakin cepat mendapatkan timing untuk bertransaksi. Namun sebaiknya mem-bekali diri dengan edukasi yang memadai dan itu bisa Anda dapatkan dari FOREXimf. Jika Mbak Sutini tertarik untuk bertransaksi atau belajar trading forex, saya sarankan menghubungi kami melalui live chat di website kami.

    Demikian, semoga membantu.

    POJOK BANG EDU

    27

    Halo Bang Edu

    Bang Edu Menjawab

    Halo Bang Edu

    Bang Edu Menjawab

    POJOKBANG EDU