ford pinto

21
KASUS FORD PINTO Ford Pinto adalah mobil yang diproduksi oleh perusahaan Ford. Dalam memenuhi keinginan untuk memenangkan persaingan yang kuat dari Volkswagen, presiden Ford Motor Co. Lee lacocca, memutuskan untuk memperkenalkan mobil baru pada tahun 1970 yang diberi nama Pinto. Secara keseluruhan, tujuannya adalah memproduksi mobil yang beratnya dibawah 2000 pound dengan harga $2.000 atau kurang. Desain sebelum produksi dan pengecekan biasanya membutuhkan waktu sekitar 3,5 tahun dan rencana produksi aktual akan memakan waktu lebih lama, tetapi Ford memulai desainnya tahun 1968 dan produksi dimulai tahun 1970. Proyek Pinto diawasi oleh Robert Alexander, wakil presiden teknik mobil dan telah disahkan oleh Komite

Upload: widyani-indah-dewanti

Post on 02-Feb-2016

222 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ford

TRANSCRIPT

Page 1: Ford Pinto

KASUS FORD PINTO

Ford Pinto adalah mobil yang diproduksi oleh perusahaan Ford. Dalam memenuhi

keinginan untuk memenangkan persaingan yang kuat dari Volkswagen, presiden Ford Motor

Co. Lee lacocca, memutuskan untuk memperkenalkan mobil baru pada tahun 1970 yang

diberi nama Pinto. Secara keseluruhan, tujuannya adalah memproduksi mobil yang beratnya

dibawah 2000 pound dengan harga $2.000 atau kurang. Desain sebelum produksi dan

pengecekan biasanya membutuhkan waktu sekitar 3,5 tahun dan rencana produksi aktual

akan memakan waktu lebih lama, tetapi Ford memulai desainnya tahun 1968 dan produksi

dimulai tahun 1970.

Proyek Pinto diawasi oleh Robert Alexander, wakil presiden teknik mobil dan telah

disahkan oleh Komite Perencanaan Produk Ford, yang terdiri dari lacocca, Alexander, dan

wakil presiden teknik kelompok Ford, Harold MacDonald. Para insinyur di Ford yang bekerja

pada proyek tersebut “bertanggung jawab” kepada supervisor langsung mereka, dimana

melakukan hal yang sama selanjutnya kepada atasan mereka, dan selanjutnya juga kepada

Alexander dan MacDonald dan akhirnya lacocca.

Kontroversi seputar Ford Pinto menyangkut penempatan tangki bahan bakar mobil.

Banyak laporan yang dilewatkan dalam rantai komando selama desain dan proses

Page 2: Ford Pinto

persetujuan, termasuk beberapa hasil tes tabrakan, dan usulan untuk memperbaiki

kecenderungan mobil akan meledak pada bagian belakang ketika dipacu pada kecepatan 21

mil per jam. Kecenderungan ini disebabkan karena Penempatan tangki bahan bakar terletak

di belakang poros belakang, bukan di atasnya. Hal ini dilakukan untuk menciptakan ruang

bagasi yang lebih besar. Masalah dengan desain, yang kemudian menjadi jelas, adalah bahwa

itu membuat Pinto lebih rentan terhadap tabrakan belakang. Kerentanan ini ditingkatkan

dengan fitur lain dari mobil. Tangki gas dan poros belakang dipisahkan dengan hanya

sembilan inci. Ada juga baut yang diposisikan dengan cara yang mengancam tangki bensin.

Akhirnya, desain pipa pengisi bahan bakar menghasilkan probabilitas yang lebih tinggi yang

akan memutuskan sambungan dari tangki dalam hal terjadi kecelakaan bias terjadi,

menyebabkan tumpahan gas yang dapat menyebabkan kebakaran yang berbahaya. Karena

banyaknya kelemahan dalam desain ini, Pinto menjadi pusat perdebatan publik.

Perbaikan yang seharusnya dapat dilakukan oleh Ford diantaranya merubah posisi tangki

sebelumnya di bagian belakang mobil menjadi di atas roda belakang yang akan memperkecil

bagasi mobil atau memasang rubber bladder di tangki bensin. Ford mencoba untuk

Page 3: Ford Pinto

memasang rubber bladder, tetapi ini memakan banyak biaya. Biaya yang dikeluarkan untuk

memasang rubber bladder jauh melebihi manfaatnya.

Kronologi kasus I

Pada tanggal 10 Agustus 1978, sebuah Ford Pinto ditabrak dari belakang di jalan raya

Indiana. Hantaman tabrakan itu menyebabkan tangki bahan bakar Pinto pecah, meledak dan

terbakar. Hal ini mengakibatkan kematian tiga remaja putri yang berada di dalam mobil itu.

Kejadian ini bukan pertama kalinya. Dalam tujuh tahun sejak peluncuran Pinto, sudah ada 50

tuntutan hukum yang berhubungan dengan tabrakan dari belakang. Meskipun demikian, kali

ini Ford dituntut di pengadilan criminal akibat penumpangnya tewas.

Untuk kasus ini, desainer dan pihak Ford secara keseluruhan tidak memikirkan dampak

berbahaya yang bisa terjadi. Desain dari mobil Ford Pinto tidak memikirkan aspek keamanan

dan keselamatan nyawa pengemudi dan penumpangnya.

Dilema yang dihadapi para desainer yang mengerjakan Pinto adalah menyeimbangkan

keselamatan orang yang mengendarai mobil dan kebutuhan untuk memproduksi Pinto dengan

harga yang dapat bersaing di pasar. Mereka harus berusaha menyeimbangkan tugas mereka

kepada public dan tugas mereka kepada atasan. Akhirnya usaha Ford untuk menghemat

beberapa dolar dalam biaya manufaktur mengakibatkan pengeluaran jutaan dolar untuk

membela diri dari tuntutan hukum dan membayar ganti rugi korban. Tentu saja ada juga

Page 4: Ford Pinto

kerugian akibat hilangnya penjualan akibat publisitas buruk dan persepsi publik bahwa Ford

tidak merancang produknya untuk keamanan pengendara.Semua menjadi dilemma. Karena

sangat sulit kalau sebuah institusi lebih mengutamakan laba perusahaan daripada nyawa

manusia.

Pada awalnya desain yang berbahaya ini telah diketahui oleh perusahaan Ford

sebelum mobil Ford Pinto dipasarkan, namun Ford lebih memilih untuk membayar biaya

ganti rugi kematian daripada mendesain ulang tangki bahan bakar, karena dirasa akan

membutuhkan biaya yang lebih besar untuk mendesain ulang tangki bahan bakar.

Kronologi kasus II

Pada bulan November 1971, Grays membeli baru 1972 Pinto hatchback yang

diproduksi oleh Ford pada bulan Oktober 1971. The Grays mengalami kesulitan dengan

mobil dari awal. Selama beberapa bulan pertama kepemilikan, mereka harus mengembalikan

mobil ke dealer untuk perbaikan beberapa kali. Masalah mobil mereka termasuk gas yang

berlebihan dan konsumsi minyak, turun pergeseran transmisi otomatis, kurangnya daya, dan

sesekali mengulur-ulur. Ia kemudian mengetahui bahwa mengulur-ulur dan konsumsi bahan

bakar yang berlebihan disebabkan oleh pelampung karburator berat.

Pada tanggal 28 Mei 1972, Mrs Gray, disertai dengan 13 tahun Richard Grimshaw,

ditetapkan dalam Pinto dari Anaheim untuk Barstow untuk bertemu Mr Gray. The Pinto saat

Page 5: Ford Pinto

itu berusia 6 bulan dan telah didorong sekitar 3.000 mil. Mrs Gray berhenti di San Bernardino

untuk bensin, kembali ke jalan bebas hambatan (Interstate 15) dan melanjutkan ke arah tujuan

nya di 60-65 mil per jam. Saat ia mendekati Route 30 off-jalan di mana lalu lintas padat, ia

pindah dari jalur cepat ke luar jalur tengah dari jalan bebas hambatan. Tak lama setelah

perubahan jalur ini, Pinto tiba-tiba terhenti dan meluncur berhenti di jalur tengah. Ia

kemudian menetapkan bahwa pelampung karburator telah menjadi begitu jenuh dengan

bensin yang tiba-tiba tenggelam, membuka ruang mengambang dan menyebabkan mesin

untuk banjir dan kios. Sebuah mobil bepergian segera balik Pinto mampu berbelok dan

menyebarkannya tetapi driver dari 1962 Ford Galaxie tidak mampu untuk menghindari

bertabrakan dengan Pinto. The Galaxie telah bepergian 50-55 mil per jam tapi sebelum

dampaknya telah mengerem dengan kecepatan 28-37 mil per jam.

Pada saat dampak, Pinto terbakar dan interior yang dilalap api. Menurut ahli

penggugat, dampak dari Galaxie telah didorong tangki gas Pinto depan dan menyebabkan ia

menjadi tertusuk oleh flens atau salah satu baut di perumahan diferensial sehingga bahan

bakar disemprotkan dari tangki bocor dan masuk ke kompartemen penumpang melalui

kesenjangan yang dihasilkan dari pemisahan bagian roda belakang baik dari lantai pan. Pada

saat Pinto datang untuk beristirahat setelah tumbukan, kedua penghuni telah menderita luka

bakar serius. Ketika mereka muncul dari kendaraan, pakaian mereka hampir sepenuhnya

terbakar. Mrs Gray meninggal beberapa hari kemudian dari gagal jantung kongestif akibat

luka bakar. Grimshaw berhasil bertahan hidup, tetapi hanya melalui tindakan medis heroik.

Dia telah mengalami banyak dan luas operasi dan cangkok kulit dan harus menjalani operasi

tambahan selama 10 tahun ke depan. Dia kehilangan bagian dari beberapa jari di tangan

kirinya dan bagian dari telinga kirinya, sementara wajahnya diperlukan banyak cangkok kulit

dari berbagai bagian tubuhnya.

Page 6: Ford Pinto

Pertanyaan dan jawaban :

1. Apakah keputusan untuk tidak memasang rubber bladder tepat? Gunakan kerangka

kerja pendekatan 5 pertanyaan untuk mendukung analisis anda?

Menurut kelompok kami, keputusan untuk tidak memasang rubber bladder tidak tepat.

Analisis berdasarkan pendekatan 5-Question:

Question 1 : Profitability

Perusahaan Ford tidak menginstal rubber bladder karena memakan banyak biaya, sedangkan

jika rubber bladder tidak dipasang bisa menghemat biaya. Dalam kasus ini terlihat Ford lebih

mencari profit daripada menginstal rubber bladder demi keselamatan penumpang. Disisi lain

konsumen telah dirugikan karena sebenarnya produk tersebut mengancam keselamatannya.

Question 2 : Legality

Ford melakukan pelanggaran legalitas karena dalam proses uji kecelakaan, Ford melakukan

lobby dengan Pemerintah dan uji kecelakaan ditunda selama 8 tahun, padahal Ford Pinto

sudah dijual ke pasaran sebelum uji kecelakaan tersebut. Ford berusaha menyembunyikan

kecacatan produknya kepada konsumen dengan tetap menjual produknya tanpa mendesain

produknya tersebut dengan standar uji kelayakan.

Question 3: Fairness

Dilihat dari sisi konsumen Ford jelas tidak fair, karena telah menjual produknya kepada

konsumen namun tidak dilengkapi dengan desain yang layak, terutama menyangkut

keselamatan dari penumpang. Pada kasus ini Ford tidak berusaha menginstal rubber bladder

karena biayanya sangat tinggi. Padahal Ford mengetahui akibat dari hal tersebut bagi

konsumennya.

Question 4 : Impact on Right

Page 7: Ford Pinto

Ford berusaha untuk tidak transparan terhadap produk mobilnya tersebut. Ada uji kelayakan

yang sebenarnya tidak menjamin keselamatan penumpang, seperti mobil akan meledak jika

digunakan pada kecepatan 21 mil per jam karena letak tangki gas mobil di antara roda dan

bumper belakang. Dalam kasus ini, Ford tidak menjamin hak konsumen terhadap kelayakan

serta keselamatan mengendarai mobil Ford Pinto.

Question 5 : does it contribute to suistanable development/and or survivability?

Jika suatu saat konsumen mengetahui kecacatan dari produk Ford tersebut akan menimbulkan

masalah baru. Konsumen menjadi tahu bahwa produk tersebut tidak layak. Sehingga

konsumen akan berhati-hati memilih produk Ford. Atau bahkan tidak lagi membeli produk

Ford. Karena bagi konsumen keselamatan penumpang adalah masalah utama yang harus

diperhatikan.

2. Kesalahan apa yang bisa anda identifikasi pada analisis biaya manfaat Ford?

Dalam kasus ini Ford terlalu menekan biaya produksi sebesar $2000 untuk

memproduksi sebuah mobil dengan harapan memperoleh profit sebesar mungkin. Ford

mendesain mobil dengan meletakkan tangki bensi di bawah bumper belakang dengan harapan

membuat bagasi lebih luas, saat uji kelayakan ternyata Ford Pinto langsung meledak saat

ditabrak dari belakang. Dari uji kelayakan tersebut seharusnya Ford dapat melakukan

pemindahan posisi tangki atau memasang rubber bladder di tangki. Namun Ford tidak

melakukan itu karena biaya yang dikeluarkan lebih banyak. Ford lebih memilih membayar

ganti rugi konsumen dari pada harus memasang rubber bladder.

Benefits

Savings: 180 burn deaths, 180 serious burn injuries, 2100 burned vehicles

Unit cost: $200,000 per death, $67,000 per injury, $700 per vehicle

Page 8: Ford Pinto

Total Benefit: (180 x $200,000) + (180 x $67,000) + (180 x $700) = $49.5 million

Costs

Sales: 11 million cars, 1.5 million lights trucks

Unit cost: $11 per car, $11 per truck

Total cost: (11,000,000x$11) + (1,500,00 x $11) = $137 million

3. Haruskah Ford membebankan kepada konsumen Pinto untuk membayar biaya

pemasangan rubber baldder, katakanlah sebesar $20 ?

Tidak perlu, karena rubber bladder seharusnya diinstal oleh Ford Pinto karena

kesalahan perusahaan Ford. Konsumen seharusnya tidak perlu dibebani $20 untuk

mendapatkan rubber bladder, karena itu merupakan tanggung jawab perusahaan Ford untuk

pengguna Ford Pinto. Kebijakan pembebanan $20 tersebut kami rasa tidak etis, karena Ford

seakan-akan ingin mendapat ganti rugi karena kesalahan mereka sendiri, dan jika itu

diumumkan ke publik sama saja memberi tahu publik akan bahaya Ford Pinto tanpa instalasi

rubber bladder.

KESIMPULAN

Kesalahan yang dilakukan oleh Ford, yaitu:

1. Menyelesaikan desain, proses pra produksi, pengaturan produksi dalam kurun waktu 2

tahun, yang seharusnya memakan waktu 3,5 tahun.

2. Menetapkan harga jual sebesar $2.000 atau kurang yang artinya akan meminimalkan

biaya-biaya. Padahal sebenarnya ada beberapa biaya yang harus ditambahkan demi

menunjang kesempurnaan mobil yang menjaga keselamatan konsumennya.

Page 9: Ford Pinto

3. Desain mobil Pinto yang dinilai cacat. Pertama keunggulan bagasi yang luas dengan

menempatkan tangki gas di bagian belakang mobil yang dapat memicu kebakaran

ketika mobil ditabrak dari belakang. Kedua ketika terjadi tabrakan, pintu mobil

menjadi sulit dibuka sehingga pengendara dan penumpang akan terperangkap di

dalamnya.

Akibat yang harus diterima Ford, yaitu:

1. Biaya ganti rugi kematian konsumen sebesar $200.000.

2. Reputasi perusahaan Ford yang sudah buruk dimata calon konsumen.

3. Berbagai macam gugatan dilayangkan oleh keluarga konsumen terhadap Ford Motor

Co. yang merasa dirugikan.

4. Ford melakukan penarikan atas unit Pinto yang telah beredar di pasaran untuk

diperbaiki dan di desain ulang yang juga menambah biaya yang tidak pernah dihitung

sebelumnya.

Menurut kelompok kami, tindakan yang diambil Ford sudah jelas salah karena hanya

mementingkan tujuan perusahaan dan dengan sengaja tidak memperhitungkan keselamatan

konsumen Ford Pinto yang melanggar etika dalam pembuatan mobil Pinto. Kesengajaan yang

dilakukan oleh Ford yang memakan banyak korban meninggal saat mengendarai mobil Pinto

pasti akan merusak citra perusahaan dan kepercayaan konsumen akan produk-produk Ford.

Keefisienan pengaturan biaya yang diterapkan oleh Ford Motor Co. pada mobil Pinto justru

mengakibatkan banyak masalah bagi Ford Motor Co., padahal konsumen akan mau

membayar lebih untuk desain atas kenyamanan, keamanan, fasilitas dan lain-lain.

Etika yang berkaitan :

1. Teori Keutamaan (Virtue)

Page 10: Ford Pinto

Teori keutamaan berasal dari manusianya. Teori keutamaan tidak menanyakan tidakan

mana yang etis dan tidak mana yang tidak etis. Teori ini tidak lagi mempertanyakan suatu

tindakan, tetapi berasal dari pertanyaan mengenai sifat-sifat atau karakter yang harus

dimiliki oleh seseorang agar bisa disebut sebagai manusia utama, dan sifat atau karakter

yang mencerminkan manusia hina. Sifat keutamaan antara lain: kebijaksanaan, keadilan

dan kerendahan hati. Sedangkan untuk pelaku bisnis, sifat utama yang perlu dimiliki

antara lain: kejujuran, kewajaran (fairness), kepercayaan dan keuletan.

Menurut kelompok kami, kasus ini bermula dari keinginan presiden Ford Motor Co., Le

lacocca yang memutuskan untuk memproduksi Pinto dengan proses singkat, biaya

diminimalisasikan, sehingga desain yang dilakukan oleh para insinyur Ford hanya

memaksakan dengan biaya seminimal mungkin untuk mencapai target harga $2.000.

Tindakan yang diambil Lee lacocca ini dapat kita lihat dari karakter/sifat lacocca yang

kurang baik, sehingga ia mengabaikan hal-hal penting yang berdampak fatal.

2. Teori Egoisme Etis

Egoisme terbagi menjadi dua. Pertama, egoisme psikologis adalah suatu teori yang

menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri.

Kedua, egoisme etis, adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri, yang

ditandai dengan ciri mengabaikan atau merugikan kepentingan orang lain.

Menurut kelompok kami, kasus mobil Pinto Ford Motor Co. juga berkaitan dengan teori

egoisme etis karena proses desain, pengujian pra produksi dilakukan dalam waktu yang

cepat dibandingkan dengan waktu normalnya, sehingga ada beberapa laporan-laporan

rantai komando yang terlewatkan.

Dampak bagi pemangku kepentingan :

1. Pemilik Ford Motor Co.

Page 11: Ford Pinto

Dampak yang didapat oleh Ford Motor Co. yaitu citra perusahaan buruk hanya karna

1 produk mobil yaitu Pinto. Konsumen akan menganggap bahwa mobil keluaran Ford

berkualitas sama buruknya dengan Pinto, padahal belum tentu semua mobil-mobil

yang dikeluarkan oleh Ford berkualitas buruk sama dengan Pinto. Dampak lainnya

yaitu banyak biaya yang tidak terduga yang harus dikeluarkan oleh Ford untuk ganti

rugi atas keluhan-keluhan konsumen dan penjualan yang turun drastis untuk produk-

produk Ford lainnya.

2. Konsumen

Dampak yang didapat oleh konsumen adalah kematian. Karena informasi mengenai

keselamatan pengemudi disembunyikan oleh Ford. Akibatnya mereka terjebak di

dalam mobil tanpa tau bagaimana cara menyelamatkan diri jika terjadi kecelakaan.

Dampak lainnya yaitu konsumen sudah tidak percaya lagi dengan Ford dan menjadi

lebih selektif untuk memilih mobil yang akan dibelinya.

3. Pemasok

Dampak bagi pemasok-pemasok Ford adalah kehilangan penjualan spare part yang di

suplai ke Ford Co. untuk produk Pinto.

4. Pemerintah

Dampak bagi pemerintah adalah pemerintah harus meninjau ulang peraturan

mengenai keselamatan penumpang yang harus dipenuhi oleh perusahaan mobil serta

memberikan sanksi tegas bagi perusahaan yang melanggar aturan tersebut.

Page 12: Ford Pinto

LAPORAN STUDI KASUS

“FORD PINTO”

Mata Kuliah : Etika Bisnis Dan Profesi

Dosen Pegampu : Drs. Syamsul Hadi, M.S., Ak., CA.

Oleh :

Ade Festiananta Permatasari

Rani Dwi Anggraini

Widyani Indah Dewanti

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

Page 13: Ford Pinto

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2015

Page 14: Ford Pinto