fokus oktober 2012

20
1 FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012 1 Edisi II Tahun Ke VII 2012 FOKUS

Upload: badrut-tamam-khafi

Post on 12-Mar-2016

234 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Majalah Fokus Edisi Oktober 2012

TRANSCRIPT

Page 1: Fokus Oktober 2012

1FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012 1Edisi II Tahun Ke VII 2012

FOKUS

Page 2: Fokus Oktober 2012

2 FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

Penerbit :Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pame-kasan. Pelindung : Drs. KH. Kholilurrahman, SH. (Bupati Pamekasan). Penasehat : Drs. Kadaris-man Sastrodiwirjo, (Wakil Bupati Kabupaten Pamekasan). Penanggung jawab : Ir. H. Bahrun MM, (Kepala Dishubkominfo). Pengarah: Drs. Ec. Arrahman Suindranata (Kabid. Komunikasi).

Pemimpin Redaksi: Edy Firmansyah, Wakil Pimpinan Redaksi: Taufiqurrahman, Sekretaris Redaksi : Dra. Herlina (Kasi Pembinaan Media Komunikasi ), Editor : Edy Firmansyah, Reporter : Achmad Fawaid, Ahmad Wiyono. Koresponden: Petugas fungsional Dishubkominfo di Kecamatan. Layout: Taufiqurrahman. Fotografer: Taufiqurrahman. Alamat Redaksi: Jl. Bonorogo No. 88. Telp. (0324) 322440/330925. E-mail: [email protected]. Redaksi menerima sumbangan tulisan berupa artikel, cerpen, puisi, resensi, yang sesuai dengan visi dan misi majalah FOKUS. Sertakan foto dan identitas anda. Redaksi berhak mengedit semua tulisan selama tidak merubah substansi isi.

Penangkaran Tembakau Hutbun MemuaskanPembenihan yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pamekasan berhasil . . . . 6

Transportasi Perkotaan Akan Di-tata UlangDishubkominfo akan melakukakn penataan ulang transportasi kota. . . . 12

Santunan Kematian Tiga Keca-matan DicairkanBupati Kholilurrahman telah meny-erahkan santunan kematian di tiga kecamatan.. . . . 4

Media Informasi Pemerintah Kabupaten PamekasanFOKUS

Pengamanan Pilkada Serap 2,7 MilyarDana pengamanan Pemilihan Kepala Daerah 9 Januari tahun depan diperki-rakan Rp 2,7 milyar . . . . 15

Lahan di Sedangdang Akan Disulap Menjadi Hutan KotaLahan milik negara di Jalan Kemayoran tahun depan akan dijadikan hutan kota dan pusat kegiatan olahraga. . . 13

RS dr. Slamet Maartdirjo Bakal Ditambah Dokter Spesialis . . . 5

Kinerja Dewan Pendidikan Perlu Digenjot . . . 14

Bupati Terima Penghargaan Pemersatu Umat

Atas jasanya yang telah mempersatu-kan beberapa organisasi kegamaan di Pamekasan, Forum Komunikasi Ormas

Islam (Fokus) memberikan penghar-gaan kepada Bupati Drs. Kholilurrah-

man, SH. M.S.i. ...4

e-KTP Siap DidistribusikanAkhirnya warga Pamekasan akan mendapatkan KTP baru atau e-KTP. . 9

500 Milyar Lebih Uang Berputar Se-lama Musim Tembakau . . . 16

Gedung BLK Belum Maksimal . . .18

Sabet Dua Penghargaan Sekaligus

DAFTAR ISI

Lagi-lagi penghargaan diraih oleh Kabupaten Pamekasan. Tak tang-gung-tanggung, dua penghar-gaan diraih sekaligus hanya dalam tempo dua hari melalui Bupati Drs. KH. Kholilurrahman, SH, MS.i. Ke-duanya yaitu Otonomi Award dan Innovative Govenrment Award (IGA) . . . 10

Page 3: Fokus Oktober 2012

3FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

Salam FokusSuara Pembaca

Tetap Kondusif Selama Pilkada

Perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Pamekasan tinggal beberapa bulan lagi. Sudah biasa jika aroma persaingan sudah sema-kin hangat. Tidak hanya terjadi antarcalon tapi juga menjalar kepada para masing-masing pendukungnya.

Saat pilkada berlangsung sampai beberapa saati sesu-dahnya, yang perlu diantisipasi adalah munculnya ketegangan yang semakin tidak terken-dali dan akhirnya berakhir ricuh, baik dari pihak pemenangan atau yang kalah.

Maka dari itu sangat diharap-kan dari semua elemen ma-syarakat Pamekasan untuk tetap menjaga stabilitas dan berkepala dingin jika ada permasalahan.

Kirana Avista, Mahasiswa UNIRA Pamekasan.

Mari Berdamai!Kasus kekerasan berbau

SARA yang terjadi pada ka-bupaten tetangga seyogyanya tidak merembet kepada kita di Pamekasan. Sebab jika itu terjadi justru akan memperparah rasa persaudaraan masyarakat Mad-ura yang konon dikenal sebagai suku yang paling menjunjung tinggi hal itu.

Perbedaaan adalah keniscay-aan namun kekerasan atas per-bedaan itu adalah hal yang tidak bisa diterima. Apakah tidak ada cara lain selain bertikai? Percik kekerasan yang terjadi suatu saat bakal menjadi permainan provo-kator yang memiliki kepentingan atau mengalihkan isu.

Madura keep peace, love, unity and respect!

Ahmadi Adam, Guru Ngaji

Betapa sulit para politikus Sen-ayan bersikap lugas terhadap revisi Undang-Undang tentang

Pemberantasan Korupsi. Mereka seolah mendengar kritik publik yang mengutuk rencana pelemahan komisi antikorupsi itu. Tapi hingga kini De-wan Perwakilan Rakyat belum juga secara resmi menghentikan pemba-hasan draf revisi.

Sejauh ini Partai Keadilan Sejahtera dan Gerindra yang tegas menolak draf perubahan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 itu. PKS bahkan telah melayangkan surat penolakan itu ke pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat. Adapun partai-partai besar, seperti Golkar, Demokrat, dan PDI Perjuangan, masih bersikap mendua. Buktinya, sampai sekarang Komisi Hukum DPR belum juga menarik draf rancangan perubahan undang-undang itu dari Badan Legislasi di parlemen.

Jangan heran bila Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas ragu ter-hadap iktikad baik kalangan politikus Senayan. Ia tetap kurang yakin bahwa mereka benar-benar mengurungkan keinginan mengubah undang-undang itu. Keraguan ini wajar karena ucapan sebagian anggota DPR sulit dipegang, bahkan terkesan melecehkan akal se-hat masyarakat.

Sejumlah politikus, misalnya, per-nah mengatakan revisi itu bukan un-tuk melemahkan komisi antikorupsi, melainkan menguatkannya. Perny-ataan ini sungguh bertolak belakang dengan realitas. Draf revisi itu jelas sekali menghilangkan atau mengu-rangi sejumlah wewenang KPK, mulai soal penyadapan hingga penuntutan. Para politikus Senayan juga men-gusulkan adanya Dewan Pengawas yang mengontrol komisi antikorupsi. Anggota dewan ini dipilih oleh DPR.

Partai-partai di Senayan juga terke-san cuci tangan setelah khalayak

mengecam keras rencana pelumpuhan komisi antikorupsi. Sebagian petinggi partai seolah tidak tahu-menahu soal draf revisi undang-undang yang telah dikirim Komisi III ke Badan Legislasi. Padahal urusan seserius itu tentu men-jadi isu penting di kalangan pengurus pusat partai maupun fraksi di DPR. Tidak mungkin pula draf itu mengge-linding jika tidak direstui partai-partai yang dominan di parlemen.

Sikap berterus terang akan lebih baik ketimbang berupaya mengelabui publik. Soalnya, sebagian masyarakat sudah mulai cerdas dan bisa menelaah manuver para politikus. Orang juga melihat sepak terjang KPK yang telah membuka borok para petinggi partai maupun anggota DPR. Gebrakan komisi antikorupsi membuat mereka cemas, apalagi bagi politikus yang bergelimang harta hasil korupsi. Inilah yang diperkirakan memicu kalangan partai untuk berupaya mengebiri komisi antikorupsi.

Tak hanya politikus Senayan dan partai-partai bermanuver aneh. Pres-iden Susilo Bambang Yudhoyono pun hingga sekarang tak bersikap tegas soal pelemahan KPK. Presiden seolah juga membiarkan kepolisian “berse-teru” dengan komisi antikorupsi dalam kaitan dengan kasus korupsi simulator mengemudi. Padahal ia merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Yudhoyono juga menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, kekuatan politik terbesar di parlemen.

Masalahnya, negara ini akan gagal total memerangi korupsi bila semua manuver itu dibiarkan. KPK bisa benar-benar lumpuh dan akan sekadar menjadi catatan sejarah. Korupsi pun akan semakin merajalela. Baik kalan-gan partai maupun Presiden Yud-hoyono menyadari konsekuensi ini.

(Redaksi)

Bermuka DuaSoal KPK

Page 4: Fokus Oktober 2012

4 FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

PENGHARGAAN

FOK

US

/TA

UFI

QU

RR

AH

MA

N

Bupati Terima Penghargaan Pemersatu Umat

BUPATI Pamekasan Drs. KH. Kholilurrahman, Sabtu (22/0/2012) kemarin men-erima penghargaan sebagai

bapak pemersatu umat dan ormas Islam dari Forum Komunikasi Omas Islam (Fokus) Pamekasan. Penghar-gaan itu diberikan langsung oleh koor-dinator Fokus Pamekasan KH. Abdul Ghaffar Muzakki, di aula SMKN 3 Pamekasan, dengan disaksikan oleh Kapolres Pamekasan dan Komandan Kodim 0826 Pamekasan, pimpinan se-luruh Ormas Islam dan jajaran ulama di Pamekasan.

KH. Kho l i l u r r ahman saa t ditemui sejumlah wartawan sete-lah acara penerimaan penghargaan mengatakan,penghargaan tersebut sama sekali bukan tujuan saat dirinya mendirikan Fokus tahun 2003 lalu bersama ulama yang lain. Dirinya mengajak beberapa ormas untuk bersatu dalam Fokus waktu itu, un-tuk membangun keberagamaan umat di Pamekasan menjadi lebih baik. Hasilnya bisa dinikmati setelah sem-bilan tahun perjalanan Fokus dilalui, beberapa tokoh di Pamekasan men-gatakan bahwa pada saat ini kondusi-fitas masyarakat semakin bagus, baik dalam segi keberagamaan, kebang-saan, bernegara dan berdemokrasi.

“waktu sembilan tahun merupa-kan waktu yang cukup singkat untuk mempersatukan seluruh Ormas Islam. Tentu hal itu tidak mudah dilakukan karena menyangkut perbedaan cara

Bupati Pamekasan menerima penghargaan dari KH. Abdul Ghaffar Muzakki, Koordinator Forum Komunikasi Ormas Islam (FOKUS) Pamekasan karena jasanya mampu mempersatukan Ormas Islam di Pamekasan.

pandang organisasi kemasyarakatan. Tetapi Alhamdulillah semuanya ber-jalan dengan baik dengan dukungan semua Ormas,” terangnya.

Bupati Kholil memaparkan, pada awal 2003 lalu, perbedaan pandan-gan soal agama di Pamekasan bisa menyebabkan kerusuhan kalau tidak ditangani dengan baik. Seperti pe-nentuan hari raya yang berbeda saja, salah satu pengikut ormas saling adu otot dan nyaris terjadi penganiayaan. “berbeda hari raya saja dulu orang mau carok. Tetapi alhamdulillah bisa diredam dengan baik,” kenangnya.

Seiring berjalannya waktu, peran Ormas Islam dalam mencerahkan umat terus berjalan efektif. Buktinya, tidak ada kejadian menonjol di Pame-kasan yang disebabkan karena adanya perbedaan cara pandang keagamaan. “berbeda dengan di Sampang dengan kejadian kerusuhan antara penganut Syiah dan anti Syiah. Di Pamekasan cukup kondusif,” imbuhnya.

Ditambahkan Bupati, ke depan yang perlu terus dilakukan oleh beberapa ormas Islam adalah, pena-naman dan pemahaman keagamaan

yang benar kepada generasi Islam. Sebab ketika keagamaan ditanamkan dengan benar, tidak ada perseteruan dan ketegangan antar generasi, se-hingga Pamekasan ke depan menjadi lebih baik.

Sementara itu Koordinator Fokus, KH. Abdul Ghaffar menyampaikan, pemberian penghargaan tersebut merupakan pendidikan kepada setiap generasi bangsa, bahwa orang yang berjasa itu harus dihargai sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah. Terlebih lagi bagi orang yang sudah membuat ka-bupaten Pamekasan ini menjadi lebih kondusif. “Kiai Kholil patut mendapat penghargaan itu,” kilahnya.

Fokus sendiri yang terdiri dari be-berapa ormas islam, seperti Muham-madiyah, Persis, Al Irsyad, Sarekat Islam, Nahdaltul Ulama dan ormas lainnya. Ormas-ormas tersebut juga akan mendorong agar Bupati Pame-kasan bisa mendapat penghargaan dari pemerintah pusat karena jasanya, telah mampu menyatukan umat dan ormas Islam di Pamekasan.

Taufiqurrahman

Page 5: Fokus Oktober 2012

5FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

PELAYANAN

PASCA ditetapkanya rumah sakit daerah menjadi badan layanan umum, Rumah Sak-it Daerah Badan Layanan

Umum Dr. Slamet Martodirjo Pame-kasan yang berada di jalan raya pang-legur Terus Berbenah.

Setelah sebelumnya pihak Man-agemen RSD BLUD Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan, Melakukan penambahan terhadap alat-alat kes-ehatan yang dibutuhkan, dan sering menyerang Pasein RSD Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan, Kini man-agemen RSD Dr. Slamet Martodirjo akan melakukan penambahan dokter spesialis.

Penambahan dokter spesialis terse-but, nantinya akan bekerja sama den-gan rumah Sakit Dr.Sutomo Surabaya dan Fakultas Kedokteran Poltekkes Dr. Sutomo Surabaya. Serta sejumlah perguruan tinggi kesehatan lainya.

Derektur RSD BLUD Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan Iri Agus Sub-adi menuturkan Penambahan dokter spesialis tersebut akan disesuaikan

dengan kebutuhan jenis penyakit yang sering melanda pasein RSD Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan.” penambahan dokter spesialis tersebut, nantinya akan disesuaikan dengan dengan kebutuhan jenis penyakit yang sering melanda pasein”. Tegasnya.

Diantaranya Imbuh iri, Dokter spesialis Bedah saraf, Dokter spesialis Orologi, dokter spesialis Orologi An-astesi, dokter spesialis Patalogi, dokter spesialis Anatomi, dokter spesialis Jantung dan dokter spesialis Kulit.

Dikatakan, Saat ini pihaknya sudah melakukan MUO dengan pihak Dr. Sutomo Surabaya, Baik rumah sak-itnya maupun perguruan tingginya. Sehingga dalam waktu dekat dokter-dokter spesialis tersebut, sudah berada di pamekasan.” Managemen RSD Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan saat ini sudah melakukan MUO, tinggal menunggu waktu, datangnya dokter spesialis tersebut dari surabaya”. Lanjutnya.

Namun demikian kata iri, dokter-dokter tersebut tidak akan datang

sekaligus, melainkan datang secara bertahap. Karena akan disesuaikan dengan kekuatan anggaran yang di-miliki RSD BLUD Dr. Slamet Mar-todirjo Pamekasan.” dokter spesialis tersebut akan datang secara bertahap ke pamekasan”. Tuturnya.

Ditanya soal anggaran, iri mengaku semua pembiayaan menjadi beban dari Rumah Sakit Daerah Badan Layanan Umum Dr. Slamet Martodirjo Pame-kasan. Termasuk biaya hidup para dokter spesialis selama bertugas di pamekasan, menjadi tanggung jawab rumah sakit Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan,”Semua pembiayaan di-tanggung RSD BLUD Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan”. Akunya.

Rencana penambahan dokter spesialis di lingkungan Rumah Sakit Daerah Badan Layanan Umum Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan Terse-but, mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan K.Juhaini.

Menurutnya, langkah yang ditem-puh oleh Jajaran Rumah Sakit Daerah Badan Layanan Umum Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan merupakan langkah positif, dalam rangka pening-katan pelayanan yang baik terhadap masyarakat pamekasan.”ini merupa-kan langkah yang baik yang harus kita dukung bersama”. Ketusnya.

Yang terpenting lagi kata juhaini, para karyawan medis khususnya perawat maupun para dokter yang bertugas di rumah sakit Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan, untuk tidak mendiskriminasi pelayanan antara masyarakat mampu dan kurang mam-pu. Semua pasein harus mendapatkan pekayanan yang sama, tidak boleh ada diskriminasi.” saya minta agar semua keryawan, mulai dari perawat hingga ke dokter harus bekerja prosefesional, dan tidak diskriminatif,”Pungkasnya.

Taufiqurrahman

RS Slamet Martodirjo Pamekasan masih kekurangan dokter spesialis, sehingga perlu mendapat tambahan tenaga.

FOK

US

/TA

UFI

QU

RR

AH

MA

N

RS Dr. Slamet Martodirjo Bakal Tambah Dokter Spesialis

Page 6: Fokus Oktober 2012

6 FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

PERKEBUNAN

PENANGKARAN benih tembakau jenias prancak 95, yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Pemkab Pamekasan di Dusun Timur jalan Desa Peltong Kecamatan Laran-gan Pamekasan, menghasilkan benih yang cukup bagus. Itu setelah Dinas Kehutanan dan Perkebunan melaku-kan cek ke lokasi penangkaran.

Kepala Dishutbun Pemkab Pame-kasan Ajib Abdullah mengatakan, penangkaran bibit prancak 95 itu selanjutnya akan dilakukan uji labora-torium di Balitas. Setelah dilakukan uji di Balitas maka akan keluar sertifikat kualitas benih yang bisa dimanfaatkan untuk ditanam.

“jika benih tersebut kecambahnya di atas 85 persen, maka Balitas bisa merekomendasikan untuk bisa di-tanam dan siap untuk didistribusikan kepada petani,” kata Ajib Abdullah.

Ditambahkan Ajib, benih terse-but nantinya akan dibagikan kepada kelompk tani secara gratis sebanyak 5 kwintal. Masing-masing kelompok tani akan disesuaikan dengan luasan lahan yang dimiliki untuk musim tanam tembakau pada tahun 2013 mendatang.

“musim tembakau tahun ini se-luruh kelompok tani sudah kita beri bantuan benih tersebut sesuai den-gan kebutuhannya masing-masing. Sehingga mereka bisa melakukan pembibitan sendiri untuk dibagikan kepada anggota kelompoknya,” un-gkap Ajib.

Ditambahkan Ajib, penangkaran bibit prnacak 95 itu dilakukan di lima titik di Pamekasan. Masing-masing di Desa Peltong Kecamatan Larangan, di kelurahan Bugih Pamekasan, di Desa Gugul Kecamatan Tlanakan, di Desa Polagan Kecamatan Galis dan di Desa

Klompang timur kecamatan Pakong. Masing-masing wilayah yang ditanami tembakau seluas 0,5 hektar itu, untuk diambil kembangnya dijadikan benih.

Untuk tahun 2013 mendatang, luas lahan yang akan ditanami sebanyak 25 ribu hektar, dengan total kebutuhan bibit 5 kwintal. Jumlah tersebut sudah berdasarkan pemetaan dan jumlah lahan yang ada yang sudah direkomen-dasikan untuk ditanami tembakau. Sebab, di Pamekasan ada daerah-daerah yang kandungan kloornya tinggi, tidak direkomendasikan un-tuk ditanami tembakau. Jika daerah tersebut dipaksakan untuk ditanami tembakau, makan hasilnya juga tidak sesuai dengan harapan pihak pabrikan.

Berdasarakan evaluasi Dishutbun Pamekasan, untuk masa tanam 2012 ini, penyebaran benih dan bibit berja-lan cukup maksimal. Tidak ada kelu-han dari kelompok tani yang merasa-kan kekurangan bibit. Meksipun ada masyarakat yang masih menanam bibit tembakau, mereka kebanyakan dikon-sumsi oleh petani dari luar Kabupaten Pamekasan.

“kami memang dilematis adanya masyarakat yang masih menanam bibit tembakau untuk diperjual belikan. Sebab dengan adanya program pem-bibitan di masing-masing kelompok tani, pendapatan mereka berkurang. Tetapi rata-rata yang membeli bibit tersebut dari luar Pamekasan, seperti Sampang dan Sumenep dalam jumlah yang besar,” pungkas Ajib Abdullah.

Taufiqurrahman

Penangkaran Benih Tembakau Hutbun Memuaskan

Kepala Dinas Kehutanan dan Perke-bunan Ajib Abdullah saat meninjau tembakau yang dijadikan project untuk-pembenihan di Desa Peltong, Kecama-tan Larangan.

FOK

US

/TA

UFI

QU

RR

AH

MA

N

Page 7: Fokus Oktober 2012

7FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

PERHUBUNGAN

FOK

US

/TA

UFI

QU

RR

AH

MA

N

PELAKSANAAN parkir berlangganan yang sudah diterapkan di Kabupaten Pamekasan pada awal 2012

kemarin, diintip salah satu Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno. Menurutnya, seperti dikutip detik.com pada Sabtu (13/10/2012), DKI Jakarta harus belajar banyak dari kota Pamekasan, Madura untuk menerap-kan tarif parkir berlangganan.

Di Pamekasan, kata Djoko, tarif parkir berlangganan mengacu pada Perda No. 6 tahun 2010. Peraturan ini mulai dijalankan secara maksimal awal Januari 2012. “Targetnya dalam seta-hun diharapkan mendapat pemasukan (PAD) Rp 1,3 miliar. Namun tiga bulan diberlakukan mulai awal Januari lalu, rata rata mendapatkan masukan Rp 150 juta per bulan. Dalam satu tahun diperkirakan akan menghasilkan Rp 1,8 miliar, melebihi Rp 500 juta dibanding target,” katanya.

Mengapa Jakarta harus meniru Pamekasan? Di mata Djoko, Ja-karta jauh lebih besar potensinya bila dibandingkan dengan Pamekasan. Kota sekelas Jakarta bahkan bisa mendapatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) hingga Rp 1,5 triliun. Di samping itu, potensi kendaraan yang cukup banyak berlalu-lalang di jalanan ibukota akan lebih baik jika menggu-nakan tarif parkir berlangganan. Saat ini menurut Djoko ada sekitar 9,3 juta sepeda motor dan 3 juta mobil yang berada di Jakarta.

“Jadi begini skemanya tarif ber-langganan on street, untuk sepeda motor terapkan tarif berlangganan Rp 100 ribu/tahun dan mobil Rp 150 ribu/tahun dengan begitu Jakarta bisa

Pamekasan Perlu Jadi Rujukan Parkir Belangganan di Jakarta

mendapatkan PAD bersih dari parkir sebanyak Rp 1,5 triliun. Saat ini target dari Jakarta terlalu kecil yaitu hanya Rp 200 miliar,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan In-formatika Pamekasan, Ir. H. Bahrun, MM, cukup bangga karena Pamekasan sudah menjadi salah satu Kabupaten rujukan penerapan parkir berlang-ganan, apalagi sekelas DKI Jakarta. “usaha Pemkab Pamekasan nampa-knya mendapat apresiasi dari luar dae-rah karena dinilai sukses,” terangnya kepada Fokus, saat ditemui di ruang kerjanya Senin (15/10/2012) lalu.

Diakuinya, hingga bulan Sep-tember 2012 kemarin, PAD Pame-kasan yang bersumber dari parkir berlangganan sudah mencapai Rp. 1.503.337.500, dengan kalkulasi ken-daraan roda dua sebanyak 50.494 dan roda empat sebanyak 6.461. “target awal PADA parkir berlangganan Rp. 1,5 Milyar pada tahun 2012 ini. Na-mun hingga September sudah Rp. 1,5

milyar lebih dan diperkirakan sampai akhir tahun bisa mencapai 1,8 milyar seperti apa yang diutarakan pengamat trasnportasi Djoko Setijowarno,” un-gkap Bahrun.

Namun demikian, Bahrun men-egaskan bahwa Dishubkominfo akan terus membenahi beberapa fasilitas

parkir yang perlu dilengkapi. Di antaranya perbaikan rambu-rambu, perbaikan marka jalan khusus parkir, pembinaan kepada juru parkir, pen-ingkatan kesejahteraan juru parkir dan pemberian door prize kepada pelanggan parkir yang akan diluncurkan tahun depan.

“Agar performa juru parkir di lapangan berwibawa, maka atribut mereka harus lengkap seperti rompi, keplek, sepatu, kaos dan topi. Namun yang terpenting pelayanan kepada pengguna parkir harus tetap santun dan ramah,” tandasnya. Untuk pen-ingkatan SDM juru parkir, Bahrun secara rutin dua kali tiap bulan mem-berikan pembinaan, yakni pada saat mereka menerima honor dan pada pertengahan bulan di area Monumen Arek Lancor.

Taufiqurrahman

Bupati Drs. KH. Kholilurrahman, SH, M.Si saat peluncuran parkir berlang-ganan di kantor Samsat Pamekasan

Page 8: Fokus Oktober 2012

8 FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

EKONOMI

PERPUTARAN uang di Madura selama musim tem-bakau tahun ini cukup be-sar, yakni Rp. 500 milyar

atau separuh dari kekuatan APBD Pamekasan. Uang itu dihasilkan dari transaksi tembakau petani di tiga ka-buaten di Madura, yakni di Sumenep, Pamekasan dan Sampang.

Ketua Komisi Urusan Tembakau Pamekasan (KUTP) Ismail A Rahiem kepada Fokus menjelaskan, di Madura luas areal yang ditanami tembakau mencapai 60 ribu hektar. Luas lahan tersebut dikalkulasi per hektar meng-hasilkan 600 kilo tembakau, sehingga seluruh Madura menghasilkan 36 ribu ton. Sementara harga tembakau di Madura sangat variatif, ada yang Rp. 17 ribu per kilonya dan ada yang Rp. 26 ribu sampai Rp. 35 ribu.

“Jika diambil rata-rata harga 20 ribu perkilonya, maka perputaran uang di Madura mencapai 432 milyar rupiah. Uang tersebut 80 persen ber-

putar di Pamekasan. Sebab di Pame-kasan jumlah tembakau yang dipanen tahun ini mencapai 19 ribu ton lebih.

Ditambahkan mantan anggota DPRD Pamekasan ini, perputaran uang itu berada di petani sendiri, di tangan para pengepul tembakau, bandol tembakau, ranting suatu peru-sahaan rokok dan greder dalam hal ini di Pamekasan khususnya ada Sampo-erna, Djarum dan Gudang Garam dan ada Nojorono, Sukun dan sebagainya.

Jika dibandingkan dengan tahun kemarin, petani tahun ini rugi. Sebab breack event point (BEP) yang ditentu-kan oleh pemerintah sebesar Rp. 26 ribu per kilonya. Namun harga banyak di bawah BEP yang dibeli dari petani.

Anjloknya hargatersebut menurut Ismail, bukan semata-mata karena persoalan kualitas tembakau petani saja, tetapi ada persoalan yang belum diselesaikan oleh pemerintah. Per-soalan tersebut di antaranya, belum bisanya pemerintah mengendalikan

lahan non produktif tembakau yang tetap ditanami oleh petani. “banyak di beberapa daera sentra penghasil tembakau tidak bisa mengendalikan lahan yang tidak direkomendasikan untuk ditanami temabakau, tetapi tetap ditanami,” ungkap Ismail.

Selain itu, industri pertanian tepat guna masih belum sepenuhnya dilaku-kan oleh petani. Seperti penggunaan pupuk kimia dan obat-obatan pes-tisida dan isektisida berlebiha. Pola tanam semacam itu sangat mempen-garuhi terhadap kualitas tembakau. “hal ini menjadi tanggungjawab Dinas Kehutanan dan Perkebunan untuk mengawalnya,” kilahnya.

Persoalan klasik yang menyebab-kan anjloknya harga tembakau yakni, lemahnya pengendalian pemerintah untuk menghentikan impor tembakau dari beberapa negara penghasil tem-bakau di dunia. Perusahaan rokok besar di Indonesia masih melakukan impor tembakau dan pemerintah me-nutup mata soal ini.

Sementara itu, Bupati Pamekasan Drs. KH. Kholilurrahman mengaku, upaya dan usaha yang dilakukan untuk menaikkan harga tembakau petani su-dah cukup maksimal. Bahkan Pemkab sudah tegas kepada pihak pabrikan yang main-main dengan harga, akan ditindak tegas dan diancam akan di-tutup paksa gudang tersebut. “kami sudah berupaya maksimal agar harga tembakau bagus. Jadi tidak perlu kita menyalahkan siapa jika kondisinya seperti saat ini dan itu sudah di luar kehendak manusia,” ungkapnya.

Di samping itu, pembinaan kepada petani, kunjungan kepada pabrikan untuk melobi kebutuhan pembelian, bertemu dengan para pengusaha dan pabrikan untuk menyepakati soal BEP, serta inspeksi mendadak ke sejumlah gudang sudah maksimal dilakukan.

Achmad Fawaid

Bupati Pamekasan saat inspeksi men-dadak ke sejumlah gudang tembakau di Pamekasan saat pembelian pihak pabrikan.

FOK

US

/TA

UFI

QU

RR

AH

MA

N

500 Milyar Lebih Uang Berputar Selama Musim Tembakau

Page 9: Fokus Oktober 2012

9FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

FOK

US

/TA

UFI

QU

RR

AH

MA

N

WARGA Pamekasan nam-paknya tak lama lagi Kartu Tanda Penduduk Elektronik

(E-KTP) akan hadir, hal itu diketahui menyususul KTP model baru tersebut telah dikirim dari pusat dan sampai ke tiga belas kecamatan baru-baru ini.

Mohammad Alwi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pamekasan me-nuturkan bahwa ratusan EKTP telah tiba sejak bulan September lalu yang kedatangannya diawali dari kecamatan Kota, selanjtunya di Kantor kecama-tan masing-masing.

Namun demikian, turunnya EKTP

“Insya Allah Pertengahan Okoto-ber ini akan kita distribusikan kepada masyarakat,” katanya menjanjikan.

Dengan demikian, Alwi berharap agar masyarakat nantinya bisa proak-tif dalam pelaksanaan Distribusi EKTP, sehingga distribsui tersebut bisa berjalan dengan lancar, apalagi dimungkinkan distribsui tersebut akan dilaksanakan secara serentak di 13 kecamatan.

Sementara itu, disinggung menge-nai kemungkinan adanya salah cetak pada beberapa EKTP yang sudah tiba di pamekasan, Alwi Menjelaskan bahwa kesalahan cetak sudah pasti terjadi karena hal itu sebagai bagian dari kekhilfan, namun dirinya memas-tikan kesalahan itu bukan kesengajaan melainkan faktor human error. Alwi bejanji jika terjadi kesalahan cetak pada EKTP itu hendaknya masyarakat melapor ke kecamatan masing-msing untuk diproses lebih lanjut.

Seperti diketahui EKTP merupa-kan program Pemerintah Pusat dalam hal ini kementerian Dalam Negeri, di Pamekasan poses EKTP ini telah dilaksnakan sejak pertengahan tahun 2011 silam. Namun baru selesai dan bisa didistribusikan pada akhir tahun 2012 ini.

Ahmad Wiyono

Bulan Oktober jika e-KTP su-dah tuntas 100 persen akan didistribusikan langsung ke 13 Kecamatan di Pamekasan.

e-KTP Siap Didistribusikan

PEMERINTAHAN

dari pusat tersebut kata Alwi datang secara berkala, sehingga menurutnya hingga saat ini belum rampung sesuai jumlah penduduk yang telah melaku-kan perekeman beberapa waktu yang lalu. “Semua Kecamatan sudah ada, tapi belum datang seratus persen,” katanya saat dikonfirmasi Fokus be-berapa waktu yang lalu.

Pihaknya memastikan pertengahan Bulan Oktober ini seluruh EKTP akan iba di Kabupaten Pamekasan, dan se-lanjutnya pihaknya mengangendakan akan segera didistribusikan pada bulan ini juga, sehingga masyarakat segera bisa memilikinya.

Sejumlah peternak lele di Kabu-paten Pamekasan nampaknya terancam gulung tikar, pasalnya

aktifitas budidaya tersebut dihadapkan pada semakin mahalnya harga pakan sebagai kebutuhan pokok dalam ter-nak ikan tawar tersebut.

Mulyadi salah seorang peternak asal Kecamatan Pakong mengaku bahwa harga pakan lele tergolong san-gat mahal, sehingga cenderung tidak sebanding dengan hasil penjualan

yang dihasilkan setelah panen.“Tidak perlu saya sampaikan be-

rapa mahal harga pakan lele itu, tapi untuk kelas saya cukup mahal”. Ujar Yadi kepada Fokus dengan tidak mau menyebut nominal.

Sementara itu, Kabid Perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Pemkab Pamekasan Abdul Wahid mengaku tidak punya kewenangan dalam mengatur harga Pakan Lele, ka-rena hal itu terkait pada pangsa pasar dan ketentuan produsen. “Kalau kami ikut campur masalah harga pakan malah kami salah nantinya,”. Kata Wahid saat dikonfirmasi di ruang kerjanya baru-baru ini.

Untuk itu pihaknya tidak bisa ber-buat banyak jika ada keluhan terkait harga pakan lele, apalagi sejauh ini pihaknya belum membuat program

yang berkaitan dengan pakan. namun demikian pihaknya menghimbau agar peternak bisa memanfaatkan pakan alternatif dengan harga yang lebih terjangkau. “Sebenarnya banyak pa-kan alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.

Selain itu, pihaknya akan berupaya membuat terobosan produksi lele kedepan, sehingga harga lele akan semakin meningkat dan masyarakat akan merasakan untung yang relative besar, dirinya mencontohkan dengan membuat krupuk lele dan produk lainnya. Dengan demikian ikan lele tdak hanya sekedar dikonumsi secara lamgsung namun juga bisa diproduksi menjadi makan siap saji dalam berba-gai bentuk.

Achmad Fawaid

PERIKANAN

Peternak Lele Keluhkan Pakan Mahal

Page 10: Fokus Oktober 2012

10 FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

PRESTASI demi presrtasi terus ditorehkan Bupati Pamekasan Drs. KH. Kholi-lurrahman, SH, M. Si, dalam

menjalankan kepemimpinannya di Kabupaten Pamekasan, bersama wakilnya Drs. Kdarisman Sastrodi-wirjo. Dua penghargaan disabet Bu-pati Kholilurrahman dalam dua hari sekaligus. Penghargaan pertama yakni Otonomi Award 2012 Sabtu malam (6/10/2012) lalu dari The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi Daerah (JPIP). Keesokan harinya Bupati menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) dari Kementrian Dalam Negeri atas prestasinya dalam mem-bangun Kabupaten Pamekasan dari empat ketegori yang menjadi penila-ian paling menonjol yakni bidang tata kelola pemerintahan, peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah.

Keberhasilan Pamekasan meraih penghargaan tersebut menurut Bupati Kholil, tidak lepas dari peran serta se-luruh lapisan masyarakat dalam men-dukung program pemerintah. Sebab

tanpa dukungan dari masyarakat program yang dijalankan pemerintah berjalan pincang.

“Saya ucapkan terima kasih seban-yak-banyak kepada seluruh elemen masyarakat di Pamekasan yang sudah bersama-sama pemerintah mengawal program,” katanya kepada Fokus sam-bil sumringah awal pekan Okotber kemarin.

Khusus penghargaan special category di Bidang Pelayanan Kesehatan dari JPIP, program yang jitu dan mencuri perhatian dewan juri adalah program ”Terkesan” atau dokter turun ke per-desaan. Program ini dilakukan sejak beberapa tahun lalu sebagai wujud pe-layanan langsung kepada masyarakat tentang kesehatan.

“Program Terkesan dilakukan su-paya tenaga medis lebih dekat dengan masyarakat. Sehingga keluhan terkait kesehatan bisa diatasi dengan maksi-mal. Program dokter masuk desa itu dilakukan per tiga bulan satu kali. Ada-pun dokter yang turun adalah dokter gigi, ahli gizi, ahli sanitasi, bidan dan perawat.

Mereka inilah yang langsung dia-

jak bertemu dengan masyarakat. ”Dengan demikian, tidak ada jarak lagi antara masyarakat dengan dokter untuk saling berkomunikasi,” kata bupati. Dikatakan, ada tiga hal yang diharapkan dalam program ”Terke-san” ini. Yakni, dokter yang ada bisa memberikan penyembuhan kepada masyarakat yang terkena penyakit atau kalau memang parah dilakukan rujukan ke rumah sakit.

Selain itu, juga berupaya memberi-kan pencegahan untuk tidak terjangkit penyakit. ”Terakhir, memberikan pe-nyuluhan PHBS (perilaku hidup ber-sih sehat). Bagaimanapun juga, PHBS merupakan impian kita semua demi kesehatan lingkungan,” paparnya. Dengan adanya program Terkesan, sambung bupati, masyarakat terpencil itu bisa menikmati layanan kesehatan.

Dan secara otomatis bisa meng-hemat biaya yang akan dikeluarkan masyarakat. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak menikmati kesehatan. Di sisi lain, bupati men-gaku sangat bangga dengan prestasi yang diraih Pamekasan. Sebab, hal itu menandakan perjuangan untuk mem-

DUA PENGHARGAAN

SEKALIGUS DISABET BUPATI

KHOLILURRAHMAN

BIDIKU T A M A

Page 11: Fokus Oktober 2012

11FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

FOTO

-FO

TO: D

OK

UM

EN

FO

KU

S

Bupati Pamekasan menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) dari Kementrian Dalam Negeri atas prestasinya dalam membangun Kabupaten Pamekasan dari empat ketegori yang menjadi penilaian paling menonjol yakni bidang tata kelola pemerintahan, peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah (kiri). Tropi dari The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi Daerah (JPIP) dipegang Bupati Pamekasan untuk special category di Bidang Pelayanan Kesehatan (kanan).

berikan pelayanan kepada masyarakat ternyata berhasil. ”Penilaian ini objektif. Madura hanya Pamekasan yang dapat. Sungguh membanggakan,” katanya.

Mantan anggota DPRD Jatim ini juga mengung-kapkan, Pamekasan memang inovatif dibandingkan dengan yang lain. Misalnya, terobosan dok-ter masuk desa itu cukup meng-gugah. ”Dengan itu, pelayanan tidak tersekat. Sehingga, bisa dinikmati masyarakat. Ini yang menjadi impian masyarakat,” tuturnya.

Kholilurrahman lalu menjelaskan, dengan diberi-kannya penghargaan itu menandakan pemerintahan di Pamekasan berhasil. Sebab, yang melakukan penilaian adalah orang lain, tentu tidak akan subjektif. ”Apalagi, JPIP memang kredibel,” ucapnya. Kholilurrahman mengungkapkan, penghargaan itu tidak mungkin bisa diraih tanpa ada dukungan dari masyarakat Kota Ger-bang Salam.

”Penghargaan ini memang sudah cukup layak. Ka-rena sejak lama terobosan sudah dilakukan kami selama memimpin Pamekasan,” katanya. Sementara, Kepala Dinkes Ismail Bey menjelaskan, program ”Terkesan” itu memang sudah merupakan inovasi pihaknya sejak lama dijalankan. Bahkan, masih banyak inovasi lain yang akan dilakukan pihaknya. ”Intinya, untuk pe-layanan kesehatan yang langsung menyentuh kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara untuk penghargaan IGA (Innovative Government Award), Kabupaten Pamekasan merupa-kan satu-satunya kabupaten yang menerima penghar-gaan itu yang berasal dari pulau Madura. Penghargaan itu diberikan kepada kabupaten yang memiliki program kategori empat menonjol. Yakni, penilaian bidang tata kelola pe-merintahan, peningkatan pe-layanan publik, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah. Penghargaan itu diberikan kepada 30 kabupaten dan kota di Indonesia.

Di Jawa Timur, hanya ada lima Kepala Daerah yang berhak menerima penghargaan IGA yakni Wali Kota Surabaya, Bupati Pamekasan, Bupati Bojonegoro, Bu-pati Pacitan dan Bupati Ponorogo.

“alhamdulillah kamu ucapkan, meskipun Pamekasan masih masuk kategori daerah tertinggal sejajar dengan Kota Surabaya dan empat kabupaten maju lainnya dalam penghargaan ini. Mudah-mudahan ke depan pembangunan di Pamekasan semakin baik dan akan kami terus tingkatkan,” ungkapnya.

Persaingan Kabupaten Pamekasan dengan daerah-daerah lain di Jawa Timur khususnya, sudah banyak peningkatan. Pertengahan tahun ini, berdasarakan pe-nilaian dari Kementrian Perekonomian dan Kesejahter-aan Rakyat, Indeks Kesejahteraan Rakyat (Ikrar) sudah sama dengan Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kota Probolinggo, Sidoarjo dan Surabaya.

“Ke depan saya dan segenap jajaran pimpinan SKPD, akan terus melakukan peningkatan dan berusaha keras untuk mempertahankan prestasi demi prestasi yang sudah kami raih,” pungkas Bupati Kholil.

Taufiqurrahman

PENGHARGAAN PAMEKASAN

Page 12: Fokus Oktober 2012

12 FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

DI N A S P e r h u b u n g a n komunikasi dan Informatika Kabupaten Pamekasan, pertengahan September

kemarin meng gelar sosia l isasi Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 15 tahun 2010 tentang penataan trayek dalam kota kepada pemilik angkutan umum dan trasnportasi kota di Pamekasan, yang digelar di sub terminal Lawangan Daya. Sosialisasi tersebut diikuti para supir MPU, pemilik MPU dan asosiasi angkutan umum.

Kepala Dishubkominfo Kabu-paten Pamekasan H. Bahrun, MM, mengatakan, dalam Perbub tersebut diatur bahwa untuk MPU jurusan Pamekasan Sumenep dan Pame-kasan Bangkalan, menaikkan dan menurunkan penumpang tetap di terminal Ceguk, dan untuk ju-rusan utara Pamekasan, menaikkan dan menurunkan penumpang di sub

terminal lawangan daya. Sementara un-tuk jalur barat Proppo dan Pegantenan, menaikkan dan menu-runkan pe-numpang di S u b ter-

minal Bugih.“Pemberlakuan tersebut perlu

adanya keselarasan system trans-portasi di perkotaan sendiri, seperti angkutan penyambung dalam kota ke beberapa titik angkutan umum tersebut seperti ke terminal Ceguk dan sebagainya,” terang Bahrun, Rabu (12/09/2012).

Tidak hanya itu lanjut Bahrun, beberapa pembenahan infrastruktur akan terus diperbaiki. Seperti rambu-rambu lalu lintas dan beberapa fasilitas pendukung lainnya yang terkait den-gan instansi lain.

Pemberlakuan Perbub tersebut lanjut Bahrun, akan ditindaklanjuti dengan rapat di tingkat forum lalu lintas. Pemberlakuannya tentunya akan dilakukan secara bertahap sam-bil menunggu rampungnya beberapa system pendukung lainnya. Tahapan pemberlakuan itu nantinya tidak lang-sung 100 persen, tetapi perlu mem-pertimbangkan waktu-waktu tertentu yang dikira pas untuk mengaturnya.

“bisa saja nanti pengaturannya kita terapkan pada jam-jam tertentu. Misalnya pada jam 7 pagi sampai jam 5 sore, atau waktu-waktu lainnya sesuai dengan kesepakatan dalam forum lalu lintas nanti. Yang pent-ing sementara waktu harus bertahap dulu,” imbuhnya.

Ketika nantinya diberlakukan, pihaknya berharap agar masyarakat juga mendukung kebijakan itu. Sebab jika masyarakat tidak ikut pro aktif, maka penataan tras-portasi di perkotaan akan tetap bermasalah. Selain itu, stick holder lain-nya seperti LSM dan organisasi transpor-tasi juga bisa men-dukung.

Taufiqurrahman

Caption : Bupati Pamekasan Drs. KH. Kholilurrahman, SH, M. Si, bersama Kepala Dishubkominfo Ir. Bharun MM, saat meninjau sejumlah fasilitas dan sarana di terminal Ceguk Pamekasan.

FOK

US

/TA

UFI

QU

RR

AH

MA

N

PERHUBUNGAN

Transportasi Perkotaan Akan Ditata Ulang

Ir. H. Bahrun, MM

Page 13: Fokus Oktober 2012

13FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

LAHAN milik negara yang pen-gelolaanya di berikan kepada Kodim 0826 Pamekasan di Ja-lan Raya Kemayoran atau yang

kini dikenal dengan pasar sudangdang, Tahun depan bakal dijadikan hutan kota dan Sarana olahraga. rencana tersebut disampaikan Komandan Ko-dim 0826 Pamekasan Letkol Infrantri Praseteyo kepada sejumlah wartawan di Makodim pamekasan.

Menurut Praseteyo, lahan yang kini masih ditempati pedakang kaki lima tersebut, dipinggiranya akan ditanami pohon-pohon yang indah dan enak di pandang orang. Sementara disisi tengah akan dibikin lapangan sebak bola, bulu tangkis, voli, dan basket serta fasilitas olahraga lainya yang memungkinkan untuk dibangun.” lahan tersebut akan kira jadikan huta kota, dan sementara disisi tengah akan kita dirikan lapangan sejumlah cabang olahraga”. Terangnya.

Sehingga masyarakat pamekasan bisa memamfaatkan sarana olahraga

tersebut dengan mudah dan nyaman. Serta dapat dijadikan lokasi pelaksan-aan even olahraga tahunan di pame-kasan. ” Lapangan tersebut juga bisa dijadikan lokasi pelaksanaan event olahraga”. Ungkanya.

Sementara untuk PKL yang saat ini berada diatas lahan kodim tersebut, nantinya kata praseteyo; akan direloka-si ke tempat-tempat yang lebih layak dan tidak melanggar perda. Seperti di pasar kolpajung, Pasar 17 Agustus, maupun lokasi lain.”Semua PKL akan kita tertibkan”.Tegasnya.

Namun demikian tambah Pra-seteyo, untuk penertiban PKL pihakn-ya tidak akan sewena-wena langsung melakukan penertiban. Melainkan pihaknya masih akan melakukan sosialiasi dan mencarikan solosi kep-indahan PKL-PKL Tersebut. Sambil melakukan koordinasi dengan pihak POL PP sebagai penegak perda.” Kita tidak akan sewena-wena melakukan penertiban PKL, namun kita masih akan melakukan sosialisasi dulu ke-

pada mereka ”.Imbuhnya.Bahkan Menurut Rencana Pula

Kata Praseteyo, Perumahan dinas kodim yang berada diatas lahan tersebut, juga akan dibongkar dan akan dipindah ke lokasi lain. Yang saat ini masih akan dicarikan lahan kosong, yang status tanahnya juga milik negara.” kita rencanakan pula, rumah dinas di lokasi tersebut akan kita pindah”. Tuturnya.

Sehingga nantinya yang berada di lahan tersebut, hanya tersisa Lembaga Pendidikan TK dan Kantor POM. Se-mentara yang lain kemungkinan akan ditertibkan untuk dijadikan hutan kota dan sarana olahraga.” yang berada di lahan tersebut hanya lembaga pendidi-kan TK dan Kantor Polisi Militer”. Pungkasnya.

Sementara itu sejumlah PKL yang berdiri di atas lahan tersebut, belum mengetahui rencana penertiban. Seperti diakui Hasanah PKL penjual sepatu yang mengaku belum mende-gar kabar tersebut. ”Kita belum mendegar dik, informasi penertiban tersebut”. Akunya.

Namun ketika ditanya apakah di-rinya siap untuk direlokasi, hasanah mengaku siap, asalkan pemerintah daerah dapat mencarikan tempat lain yang sekiranya layak kepada PKL dan tidak mengurangi pendapatan, seperti yang dirasakan saat masih di lahan kodim sudangdang.” Kita tidak keberatan asalkan pemkab pamekasan mencarikan tempat lain yang layak”. Keluhnya.

Achmad Fawaid

FOK

US

/TA

UFI

QU

RR

AH

MA

N

LINKUNGAN

Lahan Sedangdang Bakal Disulap Jadi Hutan Kota

Pasar Sedangdang Pamekasan yang akan dialihfungsikan menjadi hutan kota.

Page 14: Fokus Oktober 2012

14 FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

PENDIDIKAN

BUPATI Pamekasan Drs.KH.Kholilurrahman men-gaku belum puas dengan kenerja dewan Pendidikan

tahun sebelumnya. Bahkan Bupati Kholil menuding kenerja dewan Pen-didikan kabupaten pamekasan belum maksimal. Itu disampaikan saat pelan-tikan pengurus dewan pendidikan masa bakti 2012- 2017 di pendopo ronggosokowati Pamekasan.

Dikatakan Bupati, dewan pendidi-kan tidak hanya bertugas melakukan pemantauan segala proses pelaksan-aan pendidikan di kabupaten pame-kasan saja. Melainkan pula, diharap-kan mampu mendorong peningkatan kuwalitas dan kuantitas pendidikan di Pamekasan. Sebagaimana yang dihara-pkan masyarakat pamekasan, pasca ditetapkanya pamekasan sebagai kota pendidikan oleh mentri pendidikan dan kebudayaan RI Muhammad Nuh Pada 24 desember 2010 lalu.” Dewan pendidikan tidak hanya memantau, melainkan ikut mendorong pening-katan kualitas pendidikan”. Tegasnya.

Apalagi kata pria yang juga Pen-gasuh Pondok Pesantren Madsaratul Huda Panempan ini, dewan pendidi-kan mampu memberikan konsep pe-nataan pendidikan yang baik, Namun tidak lepas dari nilai-nilai gerbang salam yang sudah disandang oleh kabupaten pamekasan. Khususnya yang berkenaan dengan akhlaqul ka-rimah.” Minimal mampu memberikan konsep penataap pendidikan yang baik untuk pamekasan, khususnya yang berkenaan dengan akhlaqul karimah”. Terangnya.

Namun demikian Bupati Kholil yakin, Pada kepengurusan dewan pendidikan Tahun ini, bisa membawa perubahan yang lebih baik terhadap pendidikan di Kabupaten Pamekasan. Mengingat pengurus dewan pendidi-kan terpilih, adalah orang-orang yang mengerti terhadap kondisi pendidikan dan mempu menerjemahkan keingi-nan masyarakat akan pendidikan di kabupaten pamekasan. ” Saya memi-liki kenyakinan yang tinggi, pengurus dewan pendidikan terpilih, akan mampu membawa perubahan lebih

baik di dunia pendidikan”. Tuturnya.Terpilih sebagai Ketua dewan pen-

didikan Kutwa Fath Pembantu Rektor 1 Kampus UNIRA, Wakil Ketua Abd.Razak Bahman Dosen Pendidikan di Kampus UIM Pamekasan, Sekretaris Zainal Alim Pemerhati Pendidikan dan dosen Unira, wakil Sektretaris HM. Baidowi Pembantu Rektor 1 UIM Pamekasan dan Dosen Pen-didikan, Bendahara Nur Kodim Mantan Sekretaris Dinas Pendiidikan Pamekasan.

Didalam Sambutanya, Ketua Umum dewan pendidikan Kutwa Fath Menyampaikan, Dewan pendidikan memiliki tugas untuk mengontrol dan memberikan Saran, kritik serta meny-ampaikan aspirasi dari masyarakat atas segala temuan didalam semua proses pelaksanaan pendidikan di kabupaten pamekasan.”Dewan pendidikan me-miliki tugas melakukan pengontrolan terhadap semua proses pelaksanaan pendidikan dikabupaten pamekasan”. Ungkapnya.

Tidak hanya itu Kata Kutwa, de-wan pendidikan juga memiliki tugas melaksanakan kegiatan, yang sekira-nya mampu menopang peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan di

pamekasan. Dalam kesempatan itu pula Kutwa

Berharap, Agar semua pengurus de-wan pendidikan bersama pemerintah bisa Seiring dan sejalan dalam dalam memetakan konsep pendidikan, yang sekiranya mampu mengangkat kualitas pendidikan di Pamekasan.

Sementara Prof. Dr. Guntur San-toso, Sekretaris Umum Dewan Pen-didikan Jatim, dalam pengarahannya mengajak pada pengurus DP dan pihak lain di Pamekasan untuk mema-hami makna pendidikan. Dikatakan, pendidikan intinya memanusiakan manusia. Karena itu tujuan pendidi-kan harus bisa menjadikan manusia Indonesia yang berkarakteristik dan berketuhanan.

Dalam pelantinkan tersebut, Bupati Pamekasan Drs.KH.Kholilurrahman melantik 11 Pengurus dewan pendidi-kan kabupaten pamekasan pereode 2012- 2017. Sementara untuk kebu-tuhan anggota, dewan pendidikan membutuhkan 22 orang, yang mela-mar hanya 19 orang. Sehingga secara administrasi semua pelamar tersebut diterima menjadi anggota dewan pen-didikan pamekasan.

Achmad Fawaid

Kinerja Dewan Pendidikan Perlu Digenjot

FOK

US

/TA

UFI

QU

RR

AH

MA

N

Pelantikan Pengurus Dewan Pendidi-kan Kabupaten Pamekasan, di Pen-dopo Ronggosukowati Pamekasan,

oleh Bupati Pamekasan Drs. KH. Kholilurrahman, SH, M. Si.

Page 15: Fokus Oktober 2012

15FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

POLITIK

FOK

US

/TA

UFI

QU

RR

AH

MA

N

ANGGARAN yang diku-curkan Pemkab Pamekasan untuk pengamanan pelak-sanaan Pilkada Bupati dan

Wakil Bupati Pamekasan pada 9 Janu-ari 2013 mendatang, yang mengalir ke kantong Polres Pamekasan mencapai Rp. 2,7 Miliyar. Anggaran tersebut berasal dari APBD Kabupaten Pame-kasan tahun 2012 ini.

Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman menuturkan, anggaran pengamanan tersebut sudah dicairkan oleh Dinas Pendapatan Pen-gelolaan Keuangan dan Aset Pemkab Pamekasan. Dana tersebut tinggal penggunaannya.

Melalui anggaran tersebut kata Nanang, diharapkan mampu meno-pang segala tugas dan tanggung jawag anggota kepolisian Resort Pamekasan dalam menjaga kondusivitas Pame-kasan, baik menjelang hingga pasca pelaksanaan Pilkada nanti.

Kegiatan awal yang sudah dilak-sanakan Polres Pamekasan berupa simulasi pengamanan Pilkada di depan Pendopo Ronggosukowati Pamekasan beberapa waktu lalu. Dalam simulasi itu, Polisi melakukan antisipasi keru-suhan yang dilakukan sejumlah warga

untuk mengambil alih kantor KPU Pamekasan. Namun upaya tersebut berhasil digagalkan oleh aparat kea-manan dan seluruh anggota KPU berhasil diamankan dan terhindar dari kerusuhan.

Selain itu, dalam simulasi juga ada upaya menculik Bupati Pamekasan yang sedang melaksanakan upacara pengamanan Pilkada oleh sekelom-pok warga. Lagi-lagi upaya tersebut berhasil digagalkan. Hal yang cukup membahayakan adalah aksi teror bom terhadap Bupati Pamekasan. Saat pelaksanaan upacara, di bawah kursi Bupati ditemukan benda men-curigakan dan diketahui oleh anggota Iintelkam Polres Pamekasan, benda tersebut adalah bom dengan kekuatan ledak tinggi.

Namun bom tersebut berhasil dijinakkan oleh tim gegana pasukan Brigade Mobil Polda Jawa Timur. Bom berhasil dijinakkan. Dalam simulasi tersebut, ledakan bom yang digunakan anggota Brimob mirip bom yang asli. Sebab getaran ledaknya begitu terasa keras di telinga.

Untuk pasukan sendiri, Kapolres Nanang Chadarusman mengatakan, ada 1.500 personel gabungan yang

Pengamanan Pilkada Serap 2,7 Milyar

akan disiapkan untuk melakukan pengamanan. Pasukan tersebut meli-puti pasukan dari semua jajaran di Polres Pamekasan dan Brimob Polda Jawim sendiri, anggota TNI dari Ko-dim 0826 dan Kompi 516 Pamekasan.

Sementara itu, Bupati Pamekasan Drs. KH. Kholilurrahman menga-takan, pelaksanaan Pilkada di Pame-kasan diharapkan bisa berjalan satu kali putaran saja. Alasannya untuk mengirit anggaran yang cukup besar. “anggaran yang kita pakai tidak hanya di sektor keamanan saja, tetapi di sek-tor penyelenggara dan sektor lainnya juga menyedot anggaran,” ungkap Bupati Kholil.

Meski demikian, pihaknya meng-himbau kepada masyarakat agar menjelang pelaksanaan Pilkad Bupati dan Wakil Bupati, jangan terpengaruh dengan isu-isu yang bisa menyebab-kan kondisi Pamekasan tidak aman. “kondusivitas masyarakat saat ini jangan dirusak dengan hal-hal yang dapat menciderai proses pelaksanaan Pilkada yang tinggal menghitung hari ini,” pungkasnya.

Taufiqurrahman

Anggota Brimob Polda Jawa Timur saat simulasi pengamanan Pilkada di lapangan Pendopo Ronggosukowati Pamekasan jelang Pilkada 9 Januari 2013 mendatang

Page 16: Fokus Oktober 2012

16 FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

intah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trans-migrasi (Dinsosnakertrans), kembali menyerahkan bantuan sosial kepada santri yang tergolong fakir miskin di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Lembung Kecamatan Galis.

Bantuan sosial yang diserahkan langsung oleh Kepala Dinsosnaker-trans ini diharapkan agar bisa memu-dahkan santri dalam proses belajar, dipelihara dan digunakan sebaik mungkin.

Kadinsosnakertrans Pamekasan, Zakir, melalui Kabid Sosial Amirus-saleh menjelaskan, bantuan sosial ini merupakan batuan kepada santri fakir miskin terhadap sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan mereka di bidang pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi.” Bantuan ini merupakan bantuan kepada santri fakir miskin, guna meningkatkan pr-estasinya”. Terangnya.

Lebih lanjut Amirussaleh menje-laskan, pihak Dinsosnakertrans juga sudah mempersiapkan rencana dan antisipasi bencana kekeringan yang sekarang banyak melanda di beberapa wilayah Pamekasan. “ Penanggulan-gan bencana kekeringan ini akan bek-erja sama dengan pihak-pihak terkait, dengan harapan masalah kekeringan ini tertanggulangi dengan lebih mak-simal “ ucapnya.

Achmad Fawaid

SOSIAL

BUPATI Pamekasan, Drs.KH. Kholi lur rahman, menyerahkan santunan kematian di 3 kecamatan

di pamekasan. Masing-masing di kecamatan Pamekasan, Tlanakan dan Pademawu. Penyerahan santunan kematian diberikan secara simbolis di pendopo kecamatan galis pamekasan.

Dalam kesempatan tersebut, ada sekitar 195 penerima santunan dana kematian di tiga kecamatan tersebut. Penerima santunan kematian secara keseluruhan di kabupaten Pamekasan berjumlah 477 yang tersebar di 13 kecamatan.

Dalam sambutanya Bupati Pame-kasan, Drs.Kh,Kholilurrahman, me-minta agar pihak kecamatan lebih cepat dan tanggap didalam melakukan pendataan, terhadap laporan kema-

tian dari pihak desa atau masyarakat, untuk selanjutnya diproses dan di-laporkan Kepada Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi. Sehingga santunan tersebut lebih tepat waktu dalam membantu terhadap keluarga yang sedang berduka.“ Saya minta agar petugas kecamatan lebih tang-gap memberikan laporan dalam setiap adanya kematian”. Ucapanya.

Santunan tersebut terang bupati, tidak begitu banyak dan diharap di-terima dengan lapang dada oleh keluarga yang meninggal dunia. Na-mun demikian, pihaknya berharap agar bantuan tersebut jangan dilihat dari besaranya, melainkan perhatian pemerintah.” Minimal santunan tersebut,bisa meringankan beban kel-uarga yang ditinggalkan “. Ungkapnya.

Beberapa hari kemudian Pemer-

Santunan Kematian Tiga Kecamatan Dicairkan

FOK

US

/TA

UFI

QU

RR

AH

MA

N

Bupati Pamekasan Drs. KH. Kholilurrahman, saat memberikan santunan kematian kepada keluarga korban, untuk meringankan beban musibah yang diderita keluarga korban.

Page 17: Fokus Oktober 2012

17FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

BAGI umat Islam, meningkatkan kualitas dirinya dengan cara menuntut ilmu dan memperbanyak amalan ibadah adalah sebuah keniscayaan. Buku setebal 241 halaman ini sangat tepat dijadikan

salah satu sumber referensi yang akan menambah wawasan keilmuan agama sekaligus mempertebal keimanan kita. Berisi kumpulan kisah-kisah teladan, inspiratif, sekaligus penuh hikmah yang berlandaskan syariat agama.

S e p e r t i k i s a h m e r e k a ; o r a n g -orang yang setelah mengamalkan bacaan shalawat, hidupnya menjadi penuh dengan k e b e r k a h a n d a n dimudahkan jalan oleh Allah Swt. Sebut saja Gus Ton, santri Pondok Pesantren Krapyak, setelah mengamalkan ijazah dari gurunya KH. Cho l i l B i s r i , yaitu membaca istigfar 100 kali dan shalawat 500 ka l i t i ap usa i menjalankan shalat Subuh dan Magrib, ia mengalami banyak kejadian yang tak disangka-sangka sebelumnya. Salah satu contoh, ketika persediaan uangnya hampir habis, tiba-tiba ada seseorang memberikan sebuah amplop berisi uang kepadanya (hlm 52-53).

Bab selanjutnya bercerita tentang keberkahan makanan yang diawali dengan bacaan basmalah. Menurut cerita Aisyah Ra., dulu Rasulullah SAW pernah makan bersama 6 orang sahabat beliau. Lalu, datanglah seorang Arab Badui dan langsung ikut nimbrung makan dan ia hanya kebagian dua suapan saja. Lantas, Rasulullah berkata: “Seandainya ia membaca basmalah, maka makanan itu akan cukup baginya.” Akan tetapi, karena orang Arab Badui tak mau aca basmalah, maka dua suap makanan itu tak mengenyangkan perutnya.

Itulah yang disebut keberkahan. Meski hanya dua

Kisah-kisah Teladan Penuh Hikmah

suapan, tapi jika diawali dengan membaca basmalah, maka sudah cukup untuk membangkitkan tenaga demi menopang aktivitas. Jika direnungkan lebih jauh, hal ini juga menyangkut dengan harta yang kita miliki. Meski harta yang kita miliki tak begitu banyak, tapi jika ketika mencarinya diawali dengan bacaan basmalah dan saat menikmati harta tersebut juga disertai basmalah, maka harta tersebut akan mencukupi kebutuhan kita dan menenteramkan hati. (hlm 117-118).

Buku ini juga memaparkan kisah pemuda yang langsung menangis tersedu-sedu ketika seorang ulama menyuruhnya untuk menuliskan semua kejelekan sekaligus kebaikan ibu kandungnya. Semula, pemuda itu sangat membenci ibunya yang cerewet dan membatasinya dalam bergaul.

Tapi kemudian i a l angsung t e r s a d a r , b a h w a k e b a i k a n ibunya itu jauh lebih banyak dibandingkan

kejelekannya. Bagaimana tidak? Ibunya telah mengandung selama sembilan bulan, menyusui, merawat, menyayangi tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan balasan apa-apa. Sungguh, jika dibandingkan, perbedaan kebaikan dan keburukan ibunya ibarat langit dan bumi (hlm 163-164).

Dan masih banyak kisah-kisah lain dalam buku ini yang cukup menarik dan pantas dijadikan sebagai suri tauladan bagi kita semua. Seperti kisahnya Malik Bin Dinar, seorang polisi yang gemar menenggak minuman keras tapi kemudian bertaubat setelah bermimpi dikejar-kejar amalan buruk yang menjelma seekor ular, kisah KH. Abdullah Gymnastiar yang mengalami kejadian penuh hikmah ketika beriktikaf di Masjid Nabawi sembari menunggu saat berbuka puasa, kisah Nabi Yunus As. yang disantap oleh ikan besar di laut ketika ia dalam perjalanan pergi meninggalkan kaumnya karena merasa sudah tak sabar menghadapinya, dst. Selamat membaca dan menemukan hikmah besar dalam setiap kisah yang tersaji dalam buku ini.

Diresensi oleh: Sam Edy Yuswanto, penulis lepas dan penikmat buku, tinggal di Kebumen, Jateng.

REHAL PUSTAKA

Judul Buku : Cepat Kaya dengan ShalawatPenulis : Muhammad Syukron MaksumPenerbit : Safirah, YogyakartaCetakan : I, Juli 2012Tebal : xii + 241 halamanISBN : 978-602-7663-18-3

Page 18: Fokus Oktober 2012

18 FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 2012

Praktik bongkar mesin menjadi satu-satunya kegia-tan awal yang akan dilak-sanakan sejak dibangunnya gedung BLK.

Gedung BLK Belum Berfungsi Maksimal

GEDUNG Balai Latihan Kerja (BLK) yang dibangun dengan Dana Bagi Hasil Cukai (DBHC) tahun 2010

lalu sudah berdiri megah di Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan. Na-mun megahnya bangunan tersebut be-lum didukung dengan adanya fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk latihan kerja. Pasalnya beberapa fasilitas yang ada di dalamnya, belum mendukung karena hanya kamar-kamar saja.

Gedung BLK itu masih membu-tuhkan beberapa tambahan fasilitas pendukung agar bisa beroperasi dengan baik. Di antaranya fasilitas perkantoran dan administrasi. Untuk memenuhi kebutuhan itu, dana yang ada di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi masih belum ada ang-garan tahun ini.

Kepala Dinsosnakertrans Muham-mad Zakir kepada Fokus menuturkan, untuk memenuhi tambahan fasilitas perkantoran itu, pihaknya sudah mengajukan sebagain anggaran pada perubahan anggaran keuangan tahun 2012 ini. “mudah-mudahan angga-ran itu bisa disetujui sehingga pada tahun 2013 kita bisa maksimal untuk menganggarkan kembali lebih besar,”

katanya. Mantan kepala Dinas Koperasi dan

UKM ini menambahkan, fasilitas di BLK yang ada saat ini hanya peralatan untuk bongkar pasar mesin motor lengkap. Bahkan peralatan tersebut disimpan dalam mobil khusus.

“Barang-barang itu merupakan hasil bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi beberapa waktu lalu. Bantuan itu informasi dari kepala dinas sebelumnya memang sudah dija-njikan sendiri oleh Menteri Muhaimin Iskandar saat datang ke Pamekasan,” terang Zakir.

Meskipun barang-barang tersebut sudah ada di BLK, namun praktek bongkar pasang mesin motor belum bisa dilaksanakan di BLK sendiri. “ka-rena ada beberapa kekurangan seperti tenaga pendamping dan sebagainya, barang-barang tersebut belum bisa

dipakai di BLM,” ungkap pria bertu-buh kurus ini.

Namun demikian, bagi lembaga pendidikan dan pondok pesantren yang ingin memanfaatkan fasilitas tersebut untuk latihan kerja, mobil barang tersebut bisa didatangkan ke lokasi latihan.

“kalau pondok pesantren yang mengajukan untuk praktek bongkar pasang mesin motor, maka mobil tersebut akan datang ke lokasi untuk langsung dipraktekkan,” tandasnya.

Sementara waktu, karena di BLK tidak memiliki tenaga instruktur sendi-ri, Dinsosnakertran akan mengajak kerjasama dengan Dinas Sosial Jawa Timur yang ada di Balai Sumbangsih untuk mendampingi calon tenaga latihan kerja bongkar mesin sepeda motor itu

Taufiqurrahman

FOK

US

/TA

UFI

QU

RR

AH

MA

N

KETENAGAKERJAAN

Page 19: Fokus Oktober 2012

AHLI sapi atau dalam istilah Madura dikenal dengan tandhu’ sudah mulai punah di sebagian daerah di pulau

Madura. Punahnya itu karena semakin berkurangnya pengetahuan tentang sapi dengan seluruh seluk beluknya oleh generasi di pedesaan. Peng-etahuan tentang sapi, tidak sekedar memelihara dan memberinya makan. Tetapi ada beberapa pengetahuan lain-nya seperti jenis, sifat, warna, bentuk tanduk, kualitas, harga, hingga mitos-mitos yang berkaitan dengan sapi.

Menurut Zainuddi, tandhu’ sapi asal Desa Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, pada awalnya pengetahuan tentang sapi hanya ter-batas kepada orang-orang tertentu saja. Namun kemudian diturunkan kepada generasi ke generasi. Proses alih pengetahuan tersebut dilaku-kan secara formal, mulai dari dalam lingkungan keluarga sendiri hingga kepada lingkungan masyarakat yang lebih luas melalui arisan atau koloman

Pengetahuan tentang seluk beluk sapi, termasuk juga tentang mitos sapi, sudah banyak generasi yang tidak mengetahuinya. Tradisi koloman sebagai media berbagi pengetahuan, hanya ada di sebagian daerah saja di Pamekasan.

dalam istilah Madura. “dulu koloman tentang sapi rutin

dilaksanakan hampir merata di selu-ruh pelosok Madura. Sebab nenek moyang orang Madura selain menjadi nelayan juga menjadi petani sekaligus peternak,” ungkap Zainuddin kepada majalah Fokus Senin (8/10/2012) lalu. Tradisi koloman itu terus bertahan hingga puluhan tahun lamanya.

Tradisi koloman itu kemudian se-makin menyusut sekitar akhir 80-an, terutama di daerah bagian selatan ka-bupaten Pamekasan. “seiring dengan berkurangnya tradisi koloman sapi, budaya memelihara sapi itu semakin berkurang dan pengetahuan tentang sapi juga semakin luntur,” ungkapnya. Situasi semacam ini menurut pria penggemar sapi betina ini, bisa mem-buat pulau Madura sebagai salah satu pulau penghasil sapi, bisa kehilangan tandhu’.

Saat ini, tandhu’ sudah menjadi profesi tidak seperti zaman dahulu dimana tandhu’ dapat dikuasai warga

Ahli Sapi di Madura Sudah Beralih Jadi Profesi

masyarakat biasa yakni se-orang anggota keluarga dalam pekarangan rumah yang dike-nal dengan tanean lanjhang. Orang tersebut yang menjadi rujukan bagi anggota keluarga untuk menyiapkan sapi untuk berbagai kepentingan, seperti karapan sapi, sapi sonok, atau sapi taccek.

Karena tandhu’ sudah bergeser menjadi profesi, diungkapkan Zainud-din, sudah jarang ditemui di beberapa kelompok keluarga, melainkan tandhu’ sudah banyak ditemui di pasar-pasar hewan atau akrab disebut blantik. “kalau blantik sapi dalam satu pasar hewan jumlahnya bisa mencapai 10 orang. Mereka itu yang tahu seluk beluknya sapi,” tuturnya.

Ditegaskan pri yang punya pulu-han pasang sapi sonok ini, agar peng-etahuan sapi itu bisa kembali dimiliki masyarakat Madura, maka harus ada upaya bersama untuk bersama-sama menjaganya dengan cara menghidup-kan kembali koloman sapi atau den-gan menggunakan media lain. “saya menyambut baik program pemerintah dengan kegiatan apel ternak yang di-laksanakan mulai dari tingkat kecama-tan sampai tingkat kabupaten. Media itu pula bisa dijadikan untuk berbagi pengetahuan tentang sapi,” tandasnya.

Taufiqurrahman

FOK

US

/TA

UFI

QU

RR

AH

MA

N

POJOK DESA

Page 20: Fokus Oktober 2012

20 FOKUS Edisi IV Tahun Ke VII 201220Edisi II Tahun Ke VII 2012

FOKUS