fluido

34
FLUIDO PNEUMOTHORAX Laporan Kasus Radiologi Anisa Putri Dhewany 13 Agustus 2015

Upload: putridhewanty

Post on 13-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

fluidopneumothorax

TRANSCRIPT

FLUIDO PNEUMOTHORAXLaporan Kasus Radiologi

Anisa Putri Dhewany

13 Agustus 2015

IDENTITAS

Nama Pasien : Ny. NF

Umur : 32 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Waru RT 4, RW 5,

Paciran, Lamongan

Masuk IGD : 27 Juli 2015

No. RM : 28.68.49

KELUHAN UTAMA DAN ANAMNESIS

Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 2 bulan yang lalu. Sesak menggangu aktivitas, pasien juga merasakan nyeri dada yang semakin memberat. Pasien sebelumnya datang ke poli Paru RS dr. Soetomo dengan diagnosis fluidopneumothorax dextra (pneumothorax iatrogenik) pro pasang WSD dan G2 P1001 A000 UK 30 minggu namun menolak untuk MRS dikarenakan BPJS belum jadi dan tidak ada keluarga yang menunggu. Tidak ditemukan keluhan lain seperti batuk, pusing atau sakit kepala. Nafsu makan menurun, BAB dan BAK normal.

RPD : Pasien menyangkal pernah memiliki sakit serupa sebelumnya. HT (-), DM (-)

RPK : (-)

RPSos : (-)

VITAL SIGN &PRIMARY SURVEY

VITAL SIGN

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : GCS 456

Vital Sign : RR: 26x/menit

Nadi:

80x/menit

Suhu: 37,8 C

TD: 141/97

VITAL SIGN &PRIMARY SURVEY

Primary survey

Airway : Clear, gargling (-), snoring (-), speak

fluently (+), potensial obstruksi (-).

Breathing : Spontan, RR 28x/menit, -/ves, Rh

/-, Wh -/-, SaO2 98% dg O2 nasal 3

lpm.

Circulation : Akral HKM, CRT <2dtk, Nadi

80x/menit, TD 141/97 mmHg

Disability : GCS : 456, lateralisasi -, PBI

SECONDARY SURVEY

Secondary Survey

Kepala/leher : Inspeksi: anemia -/-. Ikterus -/-, sianosis -, dispneu +

Mata cowong -, KGB -, JVP –

Thorax

Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi intercostal +/-, ictus cordis -, voussure cardiac -

Palpasi : Fremitus basal paru kanan menurun, kiri normal, iktus cordis teraba di ICS 5 midclavikula.

Perkusi : Pulmo

Cor : Batas jantung normal

Sonor Sonor

Redup Sonor

Redup Sonor

SECONDARY SURVEY

Secondary Survey

Auskultasi : Pulmo

Cor : S1 S2 tunggal, murmur -, gallop –

Abdomen : Gravid, bekas operasi (?), nyeri tekan epigastrium -, nyeri tekan suprapubik -, hepar / lien tidak teraba, BU (+) normal

Ekstremitas : CRT > 2 dtk, HKM

+ +

Menurun

+

Menurun

+

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Parameter Nilai Rujukan Hasil

RBC 3.80-5.30 4.21

HGB 13.0- 18.0 12.3

LED 1-7 10.7

LIMFOSIT 25.0-33.0 12.8

BASOFIL 0.0-1.0 3.6

HEMATOKRI

T

35.0-47.0 5.4

LEUKOSIT 4.0-11.0 36.4

MCH 28.00-36.00 9.2

MCHC 31.00-37.00 29.2

MCV 87.00-100.00 35.8

MONOSIT 3.0-7.0 8.17

MPV 5-10 3

NEUTROFIL 49.0-67.0 73.7

RDW 10-16 11

TROMBOSIT 150-450 509

Darah Lengkap

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kimia Klinik

Parameter Rujukan Hasil

GDS <200 107

Albumin 3.5-5.5 3.4

SGOT 0-31 91

SGPT 0-31 83

Clorida serum 70-108 102

Kalium serum 3.6-5.5 4.0

Natrium

serum

135-155 137

Serum

Kreatinin

0.7-1.2 0.5

Planning Diagnosis

Foto Thorax PA dan Lateral

Assesment

Fluido pneumothorax dextra+G2 P1001 A000 UK 30 minggu T/H

Planning Terapi

O2 nasal 3 lpm

Inf. Asering 1500cc/24jam

Inj. Antrain 3x1 g. i.v, prn

Inj. Acran 2x50mg i.v

Pro pasang WSD

Monitoring

Tanda-tanda vital

Keluhan Pasien

HasilFoto Thorax AP dan LAT

-Cor : Besar dan ukuran normal, nampak terdorong ke kiri

-Pulmo : Nampak kolaps paru dengan pleural viseral line di lateral.

Nampak area hiperlusens pada hemithorax kanan tanpa disertai corakan bromkovaskuler.

Sinus costoprenikus kanan tertutup perselubungan.

Didapatkan gambaran air fluid level pada paru kanan bawah

Pada foto lateral nampak kolaps paru disertai area hiperlusens pada dinding thoraks anterior dan posterior, serta sinus costoprenikus tertutup perselubungan dan didapatkan gambaran air fluid level.

-Tulang dan soft tissue tak nampak kelainan.

-Kesimpulan: fluido pneumothorax

DIAGNOSIS DAN TERAPI

Diagnosis

Fluido pneumothorax dextra+Suspect tumor paru+G2 P1001 A000 UK 30 minggu T/H

Penatalaksanaan

O2 nasal 3 lpm

Inf. Asering 1500cc/24jam

Inj. Antrain 3x1 g. i.v, prn

Inj. Acran 2x50mg i.v

Acc pasang WSD

Monitoring

Tanda-tanda vital

Keluhan Pasien

Fluido pneumothoraks

Definisi

Fluido pneumothoraks adalah suatu keadaan dimana terdapat udara dan cairan di dalam rongga pleura yang mengakibatkan kolapsnya jaringan paru.

ANATOMI DAN FISIOLOGI PLEURA

Pleura adalah suatu membran serosa yang melapisi permukaan dalam dinding toraks kanan dan kiri,melapisi permukaan superior diafragma kanan dan kiri, melapisi

mediastinum kanan dan kiri yang semuanya disebut pleura parietalis

pada pangkal paru, membran serosa ini berbalik melapisi paru dan disebut pleura viseralis yang

berinvaginasi mengikuti fisura yang membagi tiap lobusnya

Diantara pleura parietal dan viseral terdapat ruang yang disebut rongga pleura yang didalamnya terdapat cairan

pleura seperti lapisan film karena jumlahnya sangat sedikit yang hanya berfungsi memisahkan pleura parietal

dan viseral

Cairan pleura masuk ke dalam rongga pleura dari dinding dada yaitu bagian pleura parietalis dan mengalir

meninggalkan rongga pleura menembus pleura viseralis untuk masuk ke dalam aliran limfa

Arah aliran cairan pleura tersebut ditentukan oleh tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik di kapiler sistemik.

INSINDEN DAN PREVELENSI

Pencatatan tentang insiden dan prevalensi hidropneumothorak belum ada dilkakukan

namun insiden dan prevalensi pneumotoraks berkisar antara 2,4 – 17,8 per 100.000 penduduk

per tahun

DIAGNOSIS

ditemukan anamnesis yang khas, yaitu:

1. rasa nyeri pada dada seperti ditusuk2. disertai sesak nafas3. kadang-kadang disertai dengan batukbatuk4. Rasa nyeri5. Sesak nafas

makin lama dapat berkurang atau bertambah hebat

1. Inspeksi: mungkin terlihat sesak nafas, pergerakan dada berkurang, batukbatuk, sianosis serta iktus kordis tergeser kearah yang sehat.

2. Palpasi, mungkin dijumpai spatium interkostalis yang melebar Stemfremitus melemah, trakea tergeser ke arah yang sehat dan iktus kordis tidak teraba atau ergeser ke arah yang sehat.

3. Perkusi; Mungkin dijumpai sonor, hipersonor sampai timpani.

4. Auskultasi; mungkin dijumpai suara nafas yang melemah, sampai menghilang.

Diagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan Rontgen foto toraks.

pneumotoraks disertai dengan adanya cairan di dalam rongga pleura, akan tampak gambaran garis datar yang merupakan batas udara dan

caftan.

Sebaiknya rontgen foto toraks dibuat dalam keadaan ekspirasi maksimal.

GAMBARAN RADIOLOGI

gambaran radiologi fluidopneumothorax merupakan perpaduan antara gambaran radiologi dari efusi pleura dan pneumothorax.

Pada fluidopneumothorax cairan pleura selalu bersama-sama udara, maka meniscus sign tidak tampak.

Pada foto lurus maka akan dijumpai air fluid level meskipun cairan sedikit.

Pada foto tegak terlihat garis mendatar karena adanya udara di atas cairan

Gambaran Radiologis

-Cor : Besar dan ukuran normal, nampak terdorong ke kiri

-Pulmo: Nampak kolaps paru dengan pleural viseral line di lateral.

Nampak area hiperlusens pada hemithorax kanan tanpa disertai corakan bromkovaskuler.

Sinus costoprenikus kanan tertutup perselubungan.

Didapatkan gambaran air fluid level pada paru kanan bawah

Pada foto lateral nampak kolaps paru disertai area hiperlusens pada dinding thoraks anterior dan posterior, serta sinus costoprenikus tertutup perselubungan dan didapatkan gambaran air fluid level.

-Tulang dan soft tissue tak nampak kelainan.

-Kesimpulan: fluido pneumothorax

Gambaran Radiologis Literature

Gambaran radiologi pada hidropneumothorax ini ruang pleura sangat translusen dengan tak tampaknya gambaran pembuluh

darah paru,

1. biasanya tampak garis putih tegas membatasi pleura visceralis yang membatasi paru yang kolaps

2. tampak gambaran semiopak homogen menutupi paru bawah,3. penumpukan cairan di dalam cavum pleura yang

menyebabkan sinus costofrenikus menumpul.

Gambaran CT scan

Keterangan gambar. CT Scan pada hidropneumothorax dapat memberikan gambaran Air Fluid Level yang jelas. CT scan sangat baik dalam menilai efusi pleura yang jumlahnya sedikit dan memberikan informasi yang jelas pada kelainan intrathorakal seperti kemungkinan neoplasma.

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan mengikuti prinsip penatalaksanaan pasien trauma secara umum

(primary survey - secondary survey)

Standar pemeriksaan diagnostik (yang hanya bisa dilakukan bila pasien stabil)

1. portable x-ray2. portable blood examination3. portable bronchoscope.

Tidak dibenarkan melakukan pemeriksaan dengan memindahkan pasien dari ruang emergency.

WATER SEALED DRAINAGE ( WSD )

Merupakan tindakan invasif yang dialakukan untuk mengeluarkan udara, cairan (darah, pus) dari rongga pleura, rongga thoraks, dan mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung.11

Indikasi :

Pneumotoraks, hemotoraks, empyema

Bedah paru : karena ruptur pleura udara dapat masuk ke dalam rongga pleura reseksi segmental msalnya pada tumor, TBC lobectomy, misal pada tumor, abses, TBC

Tujuan pemasangan WSD

1. Memungkinkan cairan ( darah, pus, efusi pleura ) keluar dari rongga pleura

2. Memungkinkan udara keluar dari rongga pleura 3. Mencegah udara masuk kembali ke rongga pleura yang

dapat menyebabkan pneumotoraks 4. Mempertahankan agar paru tetap mengembang dengan

jalan mempertahankan tekanan negatif pada intra pleura.

Indikasi pengangkatan WSDParu-paru sudah reekspansi (mengembang sempurna) yang ditandai dengan : 1. Tidak ada undulasi2. Tidak ada cairan yang keluar3. Tidak ada gelembung udara yang keluar4. Tidak ada kesulitan bernafas5. Dari rontgen foto tidak ada cairan atau udara

Jika dengan tindakan WSD gagal, tindakan operatif dapat dilakukan. Seperti torakoskopi dan torakotomi. Torakoskopi adalah suatu tindakan untuk melihat langsung ke dalam rongga toraks dengan alat bantu torakoskop.

GAMBARAN RADIOLOGIS POST WSD Gambar AP dan Lateral (Foto post WSD)

Cor : Besar dan bentuk tampak normal

Pulmo : Tak tampak fibroinfiltrat pada paru kiri

Terdapat gambaran perselubungan pada hemithorax kanan yang sudah disertai pengembangan jaringan paru

Sinus phrenicocostalis kanan tertutup perselubungan, gambaran air fluid level sudah tidak tampak, kiri tajam

Pada foto lateral Tampak ujung drain WSD pada VTh 7 kanan depan

Kesimpulan

- Evaluasi post WSD tidak didapatkan gambaran pneumothorax dan air fluid level serta terdapat gambaran opasitas pada paru kanan yang sudah disertai pengembangan jaringan paru

KOMPLIKASI

1. Infeksi sekunder sehingga dapat menimbulkan pleuritis, empiema.

2. Gangguan hemodinamika. Pada pneumotoraks yang hebat, seluruh

mediastinum dan jantung dapat tergeser ke arah yang sehat dan mengakibatkan penurunan kardiak output, sehingga dengan demikian dapat menimbulkan syok kardiogenik.

3. Emfisema; dapat berupa emfisema kutis atau emfisema mediastinalis.

PROGNOSIS

Hasil akhir dari hydropneumothorax tergantung dari penanganan dan tipe hydropneumothoraxnya.

Jika kecil dan spontan biasanya akan sembuh dengan sendirinya.

Jika sebelumnya ada penyakit terlebih dahulu, resiko mortalitas lebih besar, maka membutuhkan penanganan

yang segera. Angka kejadian berulang dapat terjadi hingga 40%, biasanya

berulang pada 1.5 sampai 2 tahun mendatang.

Kekambuhan jarang terjadi pada pasien-pasien yang dilakukan torakotomi terbuka, pada pasien

yang penatalaksanaannya cukup baik tidak ditemukan komplikasi.

KESIMPULAN

Pasien atas nama Ny. NF usia 32 tahun yang dirawat dengan Pasien datang dengan keluhan sesak sejak dua bulan yang lalu. Sesak menggangu aktivitas, pasien juga merasakan nyeri dada yang semakin memberat. Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang foto thorax didapatkan gambaran hiperlusen avaskuler, pleural white line, air fluid level sehingga didapatkan diagnosis fluido pneumothorax dextra (pneumothorax iatrogenik) dan G2 P1001 A000 UK 30 minggu T/H dan kemudian dilakukan thoracosentesis untuk mengurangi keluhan pasien.

DAFTAR PUSTAKA

Moore KL, Agur AMR. Clinical anatomy. 3rd Edition. Lippincott Williams & Wilkins; United States :2007: p.1-2

Pratomo IP, Yunus F. Anatomi dan fisiologi pleura. Dalam Cermin Dunia Kedokteran. Vol 4 No.6. p.407-12

Rubens MB, Padley SPG. The pleura. Dalam: Textbook of radiology and imaging. Seventh Edition. Churchill Livingstone. P. 87-105

Corner J, Carrol M, Brown I, Delany D. Ch. Pleural efusion. Dalam: Chest x-ray made easy. Churchill Livingstone. Hal 28-30