flowdan alur
DESCRIPTION
alurTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. Oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankun perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.
Melihat pentingnya strategi pemasaran terhadap peningkatan volume penjualan perusahaan, maka kelompok kami akan menjelaskan sebagian dari prosedur dalam departemen pemasaran melalui flowchart.B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan masalahnya adalah:1. Apakah pengertian pemasaran?2. Jelaskan fungsi pemasaran dalam perusahaan?3. Jelaskan tentang ruang lingkup pengendalian pemasaran?
4. Jelaskan bagaimana strategi pemasaran?
5. Jelaskan tentang bauran pemasaran?6. Bagaimana prosedur dan gambarkan flowchart dalam departemen pemasaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan tentang pengertian pemasaran.2. Menjelaskan fungsi pemasaran dalam perusahaan.
3. Menjelaskan tentang ruang lingkup pengendalian pemasaran.4. Menjelaskan bagaimana strategi pemasaran.
5. Menjelaskan bagaimana bauran pemasaran.
6. Bagaimana prosedur dan gambarkan flowchart dalam departemen pemasaran.
BAB II
ISIA. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.
Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom
Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
Pengertian Pemasaran Menurut Philip Philip Kotler
Pemasaran yaitu Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.B. Fungsi Pemasaran dalam PerusahaanSetiap bagian dalam perusahaan, memiliki fungsi sendiri-sendiri. Meski secara umum, tujuan setiap bagian tersebut adalah untuk membawa kemajuan perusahaan. Namun secara spesifik, ada fungsi yang harus dicapai oleh masing-masing bagian tersebut. Untuk fungsi pemasaran sendiri, ada beberapa hal yang menjadi fungsi bagian tersebut. Beberapa fungsi divisi pemasaran di antaranya adalah :
Sebagai bagian yang memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat, melalui produk yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Peran ini disebut sebagai peran promosi.
Pemasaran bertugas menghasilkan pemasukan bagi perusahaan dengan cara menjual produk perusahaan tersebut. Peran ini adalah salah satu dari fungsi marketing di bidang sales.
Divisi pemasaran berperan menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat serta menjadi jembatan antara perusahaan dan lingkungan eksternal. Hal ini dilakukan sebagai perwujudan konsep pemasaran communication.
Pemasaran memiliki tugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas dan penjualan produk. Hal ini adalah peran pemasaran di bidang riset dan pengembangan.C. Ruang Lingkup Pengendalian Pemasaran1. Pengendalian efektifitas program pemasaran
Pengendalian ini dilakukan secara berkala atau periodik, yang umumnya tahunan atau kwartalan untuk menilai efektifitas program atau rencana yang telah dibuat, dan bila diperlukan penyempurnaan atau koreksi. Yang bertaggung jawab atas pengendalian fektifitas program ini adalah top manajemen dan midle manajemen. Tujuan pngendalian ini adalah untuk mengetahui apakah sasaran yang telah ditetapkan dapat efektif. Pndekatan yang sring dilakukan adalah analisis penjualan, analisis share pasar, analisis rasio penjualan dan biaya, analisis keuangan dan evaluasi sikap.2. Pengendalian strategi pemasaran
Pengendalian strategis adalah tugas untuk menjamin bahwa tujuan, strategi dan sistem pemasaran perusahaan secara optimal diselaraskan dengan lingkungan pemasaran yang diramalkan nanti dan yang sekarang. Suatu perangkat yang dikenal sebagai instrumen untuk menilai efektivitas pemasaran menunjukkan profil efektivitas pemasaran di seluruh divisi atau perusahaan dalam hal; filsafat pelanggan,organisasi pemasaran, informasi pemasaran, perencanaan strategis dan efisiensi operasional. Perangkat lain,yang dikenal sebagai audit pemasaran, merupakan suatu pengamatan berkala, bebas, sistematis dan menyeluruh terhadap lingkungan, tujuan-tujuan, strategi-strategi dan kegiatan-kegiatan pemasaran perusahaan. Tujuan audit pemasaran adalah untuk menentukan bidangmasalah pemasaran dan merekomendasikan rencana tindakan koreksi bersifat jangka panjang maupun jangka pendek guna meningkatkan efektivitas pemasaran secara menyeluruh dari organisasi tersebut.
3. Pengendalian kuntungan dan rentabilitas usaha pemasaran
Pengendalian atas profitabilitas adalah tugas untuk menentukan profitabilitas yang sebenarnya mengenai produk perusahaan, wilayah, pangsa pasar dan saluran niaga. Analisis kemampuan pemasaran mengungkapkan kegiatan pemasaran yang lebih lemah, meskipun tidak menunjukkan apakah unit-unit yang lebih lemah itu harus didukung atau dihilangkan.
4. Pengendalian efisiensi pemasaran
Pengendalian efisiensi merupakan tugas untuk meningkatkan efisiensi kegiatan pemasaran, seperti misalnya: penjualan personal/perorangan periklanan, promosi penjualan dan distribusi. Paramanajer harus mengamatirasio-rasio penting tertentu yang menunjukkan seberapa jauh fungsi-fungsi tadi dilaksanakan secara efektif. Manajer juga harus memperkenalkan sumber-sumber pemasaran untuk meningkatkan prestasi.
Pada dasarnya sistem pengendalian pemasaran ada dua yaitu sistem pengendalian terbuka (Open system) dan sistem tertutup (Clossed Systm) dalam sistem pengendalian terbuka semua pejabat atau pelaksana dibidang pemasaran mempunyai wewenang yang terbatas. Semua masalah yang dihadapi dilaporkan dulu pada atasan, dan atasanlah yang mengambil keputusan. Oleh karena itu semua hal yang diputuskan oleh atasan yaitu menejer pemsaran, maka kegiatan atau masalah harus diketahui oleh atasan tersebut.
Sedangakan sistem pengendalian tertutup semua petugas di bidang pemasaran diberikan wewenang untuk memutuskan ssuai dengan petunjuk atau pengarahan dari atasannya masing-masing. Jadi tenaga pemasaran diharapkan diharapkan mempu mengatasi masalahnya sendiri sebelum dilaporkan pada atasannya. yang tidak dapat diputuskan.
Namun pada sudut pandang lain terdapat sistem pengndalian pemasaran lain yakni Pengendalian pemasaran merupakan lanjutan yang wajar dari perencanaan, organisasi dan pelaksanaan pemasaran. Meskipun sistem pengendalian harus dibuat sesuai dengan situasi yang khusus, tetapi sistem pengendalian mengikuti proses dasar yang sama, biasanya mengikuti enam langakah sebagai berikut :
Menentukan apa yang dikendalikan
Menetapkan standar
Mengukur kinerja
Membandingkan kinerja dengan standar
Menentukan alasan penyimpangan
Melakukan tindakan koreksi
Langkah pertama sistem umpan balik secara sederhana mengukur keluaran dari proses dan menjadikan masukan dari tindakan korektif untuk memperoleh keluaran yang diinginkan. Konsekuensi dari penggunaan sistem pengendalian umpan balik adalah bahwa keberlangsungan kinerja yang tidak memuaskan sampai kesalahan fungsi ditemukan. Salah satu teknik untuk mengurangi masalah yang berhubungan dengan pengendalian umpan balik adalah pengendalian umpan ke depan. Sistem umpan ke depan memantau masukan ke dalam sebuah proses untuk memastikan apakah masukan sesuai dengan yang direncanakan, jika tidak maka masukan atau mungkin proses diubah agar memperoleh hasil yang diinginkan.
Langkah kedua dalam proses pengendalian adalah membangun standar. Standar pengendalian merupakan sebuah target yang terhadapnya kinerja nantinya akan dibandingkan. Standar merupakan kriteria yang memungkinkan manajer untuk mengevaluasi tindakan yang lalu, saat ini dan masa depan. Standar merupakan diukur dalam berbagai cara, mencakup bentuk secara fisik, kuantitatif dan kualitatif. Lima aspek kinerja dapat dikelola dan dikendalikan, yaitu jumlah, kualitas, waktu, biaya dan perilaku. Masing-masing aspek pengendalian, mungkin membutuhkan pengelompokan tambahan. General Electric menggunakan delapan jenis standar, yaitu standar profitabilitas, standar posisi pasar, standar produktivitas, standar kepemimpinan produk, standar pengembangan sumberdaya manusia, standar sikap karyawan dan standar pertanggungjawaban publik.
Langkah ketiga adalah mengukur kinerja pemasaran. Kinerja aktual harus dibandingkan dengan standar. Di beberapa tempat, langkah ini kemungkinan diperlukan hanya untuk pengamatan visual. Di situasi yang lainnya, penentuan secara teliti diperlukan. Banyak macam pengukuran untuk fungsi pengendalian didasarkan pada beberapa bentuk standar secara historis
Langkah keempat adalah membandingkan kinerja aktual dengan standar. Jika langkah-langkah sebelumnya telah berjalan baik, maka membandingkan kinerja dengan standar akan menjadi lebih mudah. Meskipun, kadang-kadang membandingkan kinerja dengan standar ini sulit untuk membuat perbandingan yang diperlukan, misalnya standar perilaku. Beberapa penyimpangan dari standar dapat dibenarkan, karena kondisi lingkungan yang berubah dan alasan lainnya.
Langkah kelima dari proses pengendalian melibatkan penggalian mengapa kinerja menyimpang dari standar?. Karena penyimpangan dapat bergeser menuju sasaran organisasi yang dipilih. Terutama, organisasi membutuhkan untuk mencari penyimpangan baik yang datang dari internal maupun perubahan eksternal di antara pengendalian organisasi.
Langkah berikutnya dalam proses pengendalian adalah menentukan kebutuhan untuk melakukan tindakan koreksi. Paramanajer pemasaran dapat memilih dari tiga hal, yaitu
Tidak melakukan apa-apa
Melakukan revisi standar
Melakukan koreksi kinerja aktual
Tidak melakukan apa-apa dapat dilakukan jika kinerja secara meyakinkan sesuai dengan standar. Bila standar tidak sesuai, maka manajer harus secara hati-hati menilai alasan mengapa dan mengambil tindakan koreksi. Lebih dari itu, kebutuhan untuk mengecek standar secara periodik untuk memastikan bahwa standar dan dihubungkan dengan ukuran kinerja masih relevan untuk masa yang akan datang. Akhirnya manajer harus memutuskan tindakan untuk mengoreksi kinerja, bila terjadi penyimpangan. Tindakan koreksi bergantung pada penemuan penyimpangan dan kemampuan untuk mengambil tidakan penting dibutuhkan. Seringkali kasus nyata penyimpangan harus ditemukan sebelum tindakan koreksi akan diambil. Karena penyimpangan bergeser dari sasaran yang tidak realistis ke strategi yang salah.D. Strategi PemasaranStrategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan serta lokasinya. Strategi pemasaran modern secara umum terdiri dari tiga tahap yaitu: segmentasi pasar (segmenting), penetapan pasar sasaran (targeting) dan penetapan posisi pasar (positioning) (Kotler, 1997). Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar dan posisi pasar maka dapat disusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi produk, harga, penyaluran/ distribusi dan promosi (Assauri, 1999).Mengenali Pelanggan
Lakukan identifikasi terhadap target pasar anda. Misalnya, jika usaha anda bergerak dalam pemasaran fashion Korea, anda bisa membidik kalangan remaja yang identik dengan demam Korea. Jika usaha anda bergerak dalam pemasaran sepatu wedges, anda bisa membidik para wanita dengan rentang umur 20-35 tahun. Identifikasi yang tepat dapat mempermudah anda dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif dan menghindarkan anda dari pembuangan biaya dan waktu yang sia-sia.
Melakukan Promosi
Lakukan pengenalan produk/promosi kepada konsumen dengan cara yang kreatif. Sebisa mungkin, anda harus melakukan promosi yang konsisten dan terus-menerus. Misalnya setiap kali anda bepergian, anda bisa membawa brosur dan pamflet berisi produk usaha anda untuk dibagikan kepada orang yang dituju, keluarga, rekan kerja, ataupun disebarkan di tempat-tempat umum. Bisa juga dengan membuat status mengenai produk usaha anda di sosial media.
Selain itu, amatilah bagaimana promosi yang diterapkan oleh para kompetitor. Jika promosi anda lebih menarik, silahkan melanjutkan. Namun jika promosi kompetitor jauh lebih menarik, segera siapkan promosi yang lebih unik, kreatif, dan menarik.
Satu lagi cara promosi yang dapat anda lakukan adalah dengan berpromosi dari mulut ke mulut. Tak dapat dipungkiri bahwasannya cara ini dapat menjaring pelanggan jauh lebih banyak. Dengan berbagai cara ini, anda dapat menemukan pelanggan dengan sendirinya.Memilih Lokasi yang Strategis
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah pemilihan lokasi usaha. Anda bisa melihat contohnya lewat berbagai Bakery yang berdiri di sepanjang jalan yang sibuk dan dilalui oleh banyak orang. Pemilihan lokasi tersebut merupakan salah satu strategi mereka untuk menjaring pelanggan. Karena itu, pilihlah lokasi usaha yang strategis dan tepat agar usaha anda dapat dijangkau oleh pelanggan.
Menggunakan Internet Marketing
Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan ialah internet marketing. Dengan menampilkan produk usaha anda pada situs jejaring sosial, maka anda dapat mengetahui bagaimana selera konsumen dan apa yang mereka butuhkan. Semakin hari aktivitas jual beli melalui online shop semakin marak dilakukan.
Para konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan terhindar dari keramaian. Internet membuka pintu yang lebar bagi anda untuk berinovasi. Anda dapat menampilkan produk usaha anda pada website, blog, facebook, dan situs lainnya, dengan memasang foto-foto yang sekiranya dapat menarik konsumen. Dengan menggunakan internet marketing, anda juga dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumen tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Menjalin Hubungan yang Baik dengan Konsumen
Konsumen ialah raja. Slogan satu ini patut dipertahankan guna menjaga kelangsungan suatu usaha. Jalinlah hubungan yang baik dengan konsumen. Hubungi mereka untuk sekadar menanyakan testimoni mengenai produk usaha anda ataupun menginfomasikan produk yang baru anda keluarkan, dan promo yang sedang berjalan.
Konsumen membutuhkan produk dan anda membutuhkan konsumen untuk orientasi keuntungan. Maka itu, terapkanlah simbiosis mutualisme dalam hal berbisnis. Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen merupakan kunci terakhir yang harus anda pegang untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis.E. Bauran PemasaranSalah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut, untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Menurut William J.Stanton pengertian marketing mix sccara umum adalah sebagai berikut: marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adlah penawaran produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut atau yang disebut four p's adalah sebagai berikut:
1. Strategi Produk
2. Strategi Harga
3. Strategi Penyaluran / Distribusi
4. Strategi Promosi
Marketing mix yang dijalankan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan. Disamping itu marketing mix merupakan perpaduan dari faktor-faktor yang dapat dikendalikan perusahaan untuk mempermudah buying decision, maka variabel-variabel marketing mix diatas tadi dapat dijelaskan sedikit lebih mendalam sebagai berikut:
Produk (Jasa)
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari konsumen. namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih. Sedangkan sifat dari produk/jasa tersebut adalah sebagai berikut:
Tidak berwujud. Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium, sebelum ada transaksi pembelian.
Tidak dapat dipisahkan. Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel tidak akan bisa terlepas dari bangunan hotel tersebut.
Berubah-ubah. Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana disajikan. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel berbintang satu akan berbeda dengan jasa yang diberiakan oleh hotel berbintan tiga.
Daya tahan. Jasa tidak dapat disimpan. Seorang pelanggan yang telah memesan sebuah kamar hotel akan dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan tersebut tidak menempati karnar yang ia sewa.
Harga ( Price)
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan.
Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang dipasarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk atau jasa. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi barang/jasa ditambah dengan beberapa jasa lain serta keuntungan yang memuaskan. Berdasarkan harga yang ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusan apakah dia membeli barang tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan berapa jumlah barang/jasa yang harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini tidak hanya berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalilya kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya.
Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling tepat, dalam arti yang dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun unluk jangka panjang.
Saluran Distribusi ( Place )
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.
Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus barang/jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution). Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.
Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:
Sifat pasar dan lokasi pembeli
Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis.
Jaringan pengangkutan.
Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen travel untuk menyalurkan jasanya kepada konsumen. Jadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam kebijaksanaan saluran distribusi itu sendiri dengan memperhitungkan adanya perubahan pada masyarakat serta pola distribusi perlu mengikuti dinamika para konsumen tadi.
Promosi ( Promotion)
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity)
Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat- tempat yang strategis.
Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.
Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
Publsitas (Pubilicity): Meripakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal in berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".
Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif, dengan mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan para pembuat keputusan pembelian.
BAB III
PROSEDUR DAN FLOWCHARTA. PROSEDUR RISET PEMASARAN DEPARTEMEN PEMASARAN
1. Menetapkan masalah dalam menentukan riset pasar
2. Menghasilkan rumusan masalah yang akan digunakan
3. Berdasarkan rumusan masalah lalu menentukan desain risetnya
4. Menghasilkan desain riset pemasaran
5. Menyiapkan kuesioner yang akan dibagikan kepada konsumen sebagai riset pasar
6. Menghasilkan kuesioner
7. Memperbanyak kuesiner dengan cara memfotocopy
8. Menghasilkan beberapa kusioner yang telah difotocopy
9. Mengelompokkan kuesioner sesuai dengan jenis konsumen
10. Menganalisis kuesioner yang sudah diisi oleh konsumen
11. Menginput dengan komputer hasil analisis data dari kuesioner yang telah diisi oleh konsumen
12. Memproses hasil analisis riset
13. Menghasilkan database hasil analisis riset
14. Menyusun strategi pemasaran dari hasil riset pasar
15. Mencetak strategi pemasaran yang sudah diproses dari hasil riset pasar
16. Menghasilkan dokumen strategi pemasaranKONSUMEN
1. Menerima kuesioner yang dibagikan oleh departemen pemasaran
2. Mengisi kuesioner
3. Menyerahkan kuesioner yang telah diisi ke bagian departemen pemasaran
Flowchart PROSEDUR RISET PEMASARAN
Departemen PemasaranKonsumen
B. PROSEDUR MENJAGA KUALITAS PRODUK
DEPARTEMEN PEMASARAN
1. Menerima strategi pemasaran yang sudah ditandatangani oleh manajer puncak
2. Menginput dengan komputer strategi pemasaran yang sudah ditandatangani manajer puncak
3. Memproses strategi pemasaran yang sudah disahkan itu dan membuat rincian standar kualitas produk
4. Menghasilkan database standar kualitas produk
5. Mencetak standar kualitas produk yang telah diproses
6. Menghasilkan dua dokumen rincian standar kualitas produk, dokumen pertama aka diarsipkan dan dokumen kedua akan dibawa ke bagian depatemen produksi
7. Menerima hasil sampel produk dari departemen produksi
8. Memeriksa sampel produk yang telah diterima dan membandingkannya dengan database standar kualitas produk
9. Jika produknya tidak sesuai standar maka produknya akan dikembalikan ke departemen produksi untuk diproduksi ulang agar sesuai kualitas
10. Jika produknya sudah sesuai dengan standar maka produk itu siap untuk dipasarkan DEPARTEMEN PRODUKSI
1. Menerima dokumen rincian standar kualitas produk dari departemen pemasaran
2. Membuat rincian rencana produksi berdasarkan standar kualitas produk
3. Menghasilkan dokumen rincia rencana produksi
4. Memproduksi produk sesuai dengan stadar kualitas dan rencana produksi
5. Setelah produknya jadi, produk siap untuk dijual
6. Menyiapkan sampel produk untuk diperiksa oleh bagian departemen pemasaran
7. Menghasilkan sampel produk yang akan dibawa ke departemen pemasaran untuk diperiksaMANAJER PUNCAK
1. Menerima strategi pemasaran dari departemen pemasaran
2. Menimbang dan menganalisis apakah strategi tersebut sesuai atau tidak
3. Jika strategi pemasaran tidak sesuai maka strategi itu dikembalikan ke departemen pemasaran untuk ditinjau kembali
4. Jika strategi pemasarannya bagus dan sesuai maka manajer puncak akan menandatangani strategi pemasaran tersebut
5. Menghasilkan dokumen strategi pemasaran yang sudah ditandatangani dan dibawa ke bagian departemen pemasaranFlowchart Prosedur menjaga kualitas produk
Departemen PemasaranDepartemen ProduksiManajer Puncak
C. PROSEDUR KEGIATAN PERIKLANAN
DEPARTEMEN PEMASARAN
1. Menghubungi biro periklanan untuk membuat iklan
2. Menerima desain iklan dari biro iklan
3. Menyaksikan, melihat dan menelaah apakah desain yang dibuat oleh biro iklan bagus atau tidak
4. Jika desain iklannya tidak disetujui oleh perusahaan, maka desain iklan itu akan dikembalikan ke biro iklan, untuk mendesain ulang iklan produk perusahaan
5. Jika desain iklan disetujui oleh perusahaan maka departemen pemasaran mengkonfirmasi kepada biro iklan agar dibuatkan kontrak iklan
6. Menerima kontrak iklan untuk ditandatangani
7. Melakukan penandatanganan kontrak antara pihak perusahaan dan biro iklan
8. Menghasilkan kontrak iklan yang sudah ditandatangani
9. Kontrak iklan yang pertama diarsip oleh perusahaan dan yang kedua akan diarsip oleh biro iklanBIRO IKLAN
1. Menerima order iklan dari perusahaan
2. Menghasilkan dokumen order iklan
3. Mendesain iklan untuk perusahaan
4. Menghasilkan file desain iklan untuk dilihat oleh perusahaan
5. Menyiapkan kontrak untuk ditandatangani
6. Menghasilkan dokumen kontrak
7. Memproses desain iklan untuk ditayangkan ke media elektronik atau media cetak
8. Mulai mengiklankan produk dari perusahaan
KONSUMEN
1. Melihat iklan dari media cetak maupun media elektronik
2. Apabila tidak tertarik dengan produk itu maka aka membeli produk lain
3. Apabila tertarik maka produk dari perusahaan akan dibeliFlowchart Prosedur kegiatan periklanan
Departemen PemasaranBiro IklanKonsumen
D. PROSEDUR MENJAGA HUBUNGAN DENGAN KONSUMEN
DEPARTEMEN PEMASARAN
1. Meminta data pelanggan dari departemen penjualan untuk dianalisis
2. Memperoleh database pelanggan dari departemen penjualan
3. Mengelompokkan pelanggan berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan
4. Mencetak data pelanggan berdasarkan kelompok
5. Menghasilkan dokumen pelanggan baru dan dokumen pelanggan lama
6. Menghubungi pelanggan untuk melihat tanggapan dari pelangga
7. Mencatat tanggapan dari pelanggan
8. Menghasilkan catatan tanggapan pelanggan
9. Menginput dengan computer tanggapan dari pelanggan
10. Memproses tanggapan dari pelanggan
11. Menghasilkan database tanggapan pelanggan yang akan digunakan untuk perbaikan strategi pemasaran ke depanKONSUMEN
1. Memberi tanggapan tentang produk yang sudah dibeli dari perusahaan
Flowchart Prosedur menjaga hubungan dengan konsumen
Departemen PemasaranKonsumen
DAFTAR PUSTAKA
http://nurdin-aldino.blogspot.com/2010/02/strategi-pemasaran-dan-pengendalian.html http://www.bimbingan.org/tugas-bagian-marketing-dalam-perusahaan.htm
http://infobangfirman.blogspot.com/2011/11/manajemen-pemasaran-konsep-inti.html
http://artipengetahuan.blogspot.com/2013/08/5-konsep-inti-dari-pemasaran.html
http://www.astamediagroup.com/blog/5-strategi-pemasaran-untuk-meningkatkan-penjualan.html
http://tirman.wordpress.com/strategi-pemasaran/
kuisioner
Kuisioner yang sudah di isi
Mengisi kuisioner
Fotokopi kuisioner
Fotokopi kuisioner
Fotokopi kuisioner
kuisioner
Kuisioner yang sudah di perbanyak
Fotokopi kuisioner
Fotokopi kuisioner
Fotokopi kuisionerer
kuisioner
Fotokopi kuisioner
Fotokopi kuisioner
Fotokopi kuisioner
Kuisioner yang sudah diisi
Kuisioner yang sudah diisi
kuisioner
Kuisioner yang sudah di perbanyak
Memperbanyak kuisioner
Kuisioner
Menyiapkan kuisioner
Desain riset
Menentukan desain riset
Rumusan masalah
Menetapkan masalah riset
Mulai
Kuisioner yang sudah diisi
Mentabulasi hasil kuisioner dari konsumen
mengInput tabulasi kuisioner
Memproses dan menganalisis riset
database
1
Menyusun strategi pemasaran
Strategi pemasaran
Mencetak strategi pemasaran
2
1
Strategi pemasaran
Bagus?
Sesuai?
Ttd strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang di ttd
A
A
Strategi pemasaran yang di ttd
mengInput strategi pemasaran yang di ttd
Pemrosesan strategi pemasaran yang sah dan membuat rincian standar kualitas produk
2
Rincian rencana produksi
Mencetak rincian standar kualitas produk
Menimbang dan menganalisis
Rincian standar kualitas produk
Rincian standar kualitas produk
Rincian standar kualitas produk
Membuat rincian rencana produksi
Memproduksi produk
Database standar kualitas
Produk siap dijual
Database standar kualitas
Memeriksa sampel produk
Sesuai?
Memasarkan dan menjual produk
Bekerjasama dengan departemen penjualan
Di kembalikan ke dept. produksi
TidakTidak
Ya Tidak
Menyiapkan sampel produk untuk diperiksa
Sampel produk
Sampel produk
Ya Tidak
Tidak
B
B
Menghubungi Biro Periklanan
Menerima order dari perusahaan
Melihat iklan
Tertarik?
Membeli produk
Membeli produk lain
Ya Tidak
Tidak
Order iklan
Mendesain iklan untuk perusahaan
Desain iklan
Desain iklan
Menyaksikan, melihat, menelaah
Setuju?
Mengkonfirmasi kepada biro iklan
Ya Tidak
Tidak
Menyiapkan kontrak
Kontrak
Kontrak
kontrak
1
2
Kontrak
Kontrak
kontrak
1
2
Ttd kontrak
Kontrak yang sudah di ttd
Kontrak
kontrak
1
2
Ekstrak
Kontrak
kontrak
1
2
Kontrak
2
Memproses desain iklan untuk ditayangkan
Mulai mengiklankan
Meminta database pelanggan dari dept. penjualan
Database pelanggan
Mengelompokkan pelanggan
Mencetak pengelompokkan pelanggan
Pelanggan baru
Pelanggan lama
Menghubungi pelanggan
Memberi tanggapan tentang produk
Mencatat tanggapan pelanggan
Catatan tanggapan pelanggan
Menginput tanggapan pelanggan
Tanggapan pelanggan
Memproses tanggapan pelanggan
Digunakan untuk perbaikan strategi ke depan
16