flowchart deposito

10
Flowchart Deposito Tugas sistem operasional bank syariah Dosen : Gita Danupranata, S.E., M.M Anisa Kumala Dewi 20120730038 Dhea Aristika Putri 20120730043 Sukirno 20120730049 Asprilia Khalifa 20120730032 Anita Paramita 20120730037 Gita R kurniasari 20120730022 Ekonomi Perbankan Islam Fakultas Agama Islam 2014

Upload: anisa-kumala-dewi

Post on 26-Nov-2015

413 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

flowchart pembukaan rekening deposito nasabah dan pegawai, penyetoran deposito dan pencairan atau penutupan deposito

TRANSCRIPT

  • Flowchart Deposito

    Tugas sistem operasional bank syariah

    Dosen : Gita Danupranata, S.E., M.M

    Anisa Kumala Dewi 20120730038

    Dhea Aristika Putri 20120730043

    Sukirno 20120730049

    Asprilia Khalifa 20120730032

    Anita Paramita 20120730037

    Gita R kurniasari 20120730022

    Ekonomi Perbankan Islam

    Fakultas Agama Islam

    2014

  • A. Pengertian Deposito

    Menurut undang-undang No.10 tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilajukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan baik. Deposito adalah salah satu produk simpanan di bank yang penyetoran dan penarikannya hanya bisa dilakukan pada tempo tertentu.

    B. Macam-macam deposito

    1. Deposito berjangka (time deposits) Deposito berjangka adalah simpanan dana pihak ketiga kepada Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan Bank yang bersangkutan. (Pasal I Undang-Undang Pokok Perbankan No. 14/1967). Berdasarkan jangka waktu penyimpanannya, deposito berjangka terdiri dari beberapa jenis, yaitu: a. Deposito berjangka 1 bulan b. Deposito berjangka 3 bulan c. Deposito berjangka 6 bulan d. Deposito berjangka 12 bulan

    2. Sertifikat deposito

    Sertifikat deposito adalah simpanan berjangka atas pembawa yang dengan izin Bank Indonesia dikeluarkan oleh Bank sebagai bukti simpanan yang dapat diperjual-belikan atau dipindah-tangankan. Perbedaan deposito berjangka dan sertifikat deposito adalah sebagai berikut: a. Deposito berjangka hanya dapat dicairkan atas nama pemegang, sedangkan

    sertifikat deposito dapat dicairkan atas unjuk oleh siapa pun. b. Deposito berjangka tidak dapat diperjual-belikan, sedangkan sertifikat

    deposito dapat diperjual-belikan. c. Deposito berjangka tidak dapat dipindah-tangankan, sedangkan sertifkat

    deposito dapat dipindah-tangankan. d. Bunga deposito berjangka diterima tiap akhir bulan, sedangkan bunga

    sertifikat deposito diterima di muka.

    3. Deposito on call Deposito on call adalah simpanan tetap berada di Bank, selam deposan tidak membutuhkannya. Deposito ini bebeda dengan deposito berjangka. Apabila deposan akan menarik depositonya terlebih dahulu memberitahukan kepada Bank. Pemberitahuan penarikan deposito sesuai dengan perjanjian antara deposito dengan Bank.

    4. Deposito automatic roll-over Deposito autamatic roll-over adalah deposito yang jika sudah jatuh tempo tetapi deposito tersebut oleh nasabah yang bersangkutan belum dicairkan maka secara otomatis akan diperhitungkan.

  • C. Flowchart pembukaan, penyetoran, pencairan/penutupan

    deposito.

    1. ALUR PROSES MELALUI PETUGAS DINAS LUAR (PDL)

    Keterangan alur proses :

    - Calon Nasabah menyetorkan kartu identitas diri seperti SIM, KTP,dll kepada PDL serta mengisi aplikasi pembukaan rekening deposito,nasabah menyerahkan uang setoran deposito beserta uang pembelian meterai sesuai jumlah nominal setoran dan PDL memberikan tanda bukti setoran deposito kepada calon nasabah.

    - PDL membawa aplikasi pembukaan rekening nasabah ke kantor bank dan menyerahkan kepada Ka. Subag Administrasi(Tabungan dan Deposito untuk diverifikasi)

    .- Apabila permohonan tadi ditolak maka Ka. Subag Administrasi Tabungan dan Deposito menyerahkan kembali kepada PDL dan PDL mengembalikan segala persyaratan yang telah dilengkapi kepada nasabah sbeserta uang setoran dikembalikan dan tanda terima diminta kembali oleh PDL tapi apabila permohonan tersebut disetujui maka Ka. Subag Administrasi Tabungan dan Deposito menyerahkan kepada CS untuk diinput data awal nasabah dan proses lebih lanjut. Jika sudah selesai prosesnya bilyet deposito diserahkan oleh PDL kepada nasabah.

    - Proses diatas memerlukan waktu selama 1 hari

  • 2. ALUR PROSES MELALUI KANTOR BANK

    Keterangan Alur Proses : - Nasabah datang ke kantor Bank - CS memberikan informasi secara jelas terkait apa yang ditanyakan atau yang diinginkan nasabah. Lalu meminta kartu identitas diri nasabah yang masih berlaku, mengisi aplikasi pembukaan rekening deposito, menandatangani spesimen tanda tangan, serta mengisi setoran awal yang telah disiapkan oleh CS - CS menyerahkan perlengkapan aplikasi pembukaan rekening deposito kepada Ka. Subag Adm. Tabungan dan Deposito untuk diverifikasi - Ka. Subag Adm. Tabungan dan Deposito menyerahkan kembali perlengkapan aplikasi pembukaan rekening deposito kepada CS untuk diinput data awal nasabah serta menyerahkan kepada kasir untuk diproses - Nasabah menyetorkan uang ke kasir dan menerima bilyet deposito

  • 1. Prosedur penyetoran atau pembayaran deposito dapat digambarkan sebagai

    berikut:

    a. Nasabah atau deposan menyetorkan dana kepada pihak bank (adm deposito)

    b. Bagian deposito (adm deposito) membuat nota penyetoran berbentuk tiket

    deposito yang diberikan kepada calon deposan.

    c. Deposan menyerahkan tiket deposito kepada cash dan teller yang kemudian

    membukukan pada rekening nasabah. Untuk diteruskan kepada kuasa kas dan

    dibukukan dalam register kuasa kas.

    d. Bagian kas mengembalikan lembaran nota penyetoran tadi yang telah di validasi

    ke bagian deposito yang akan menytiapkan satu bilyet deposito yang terdiri dari

    3 lembar ( rangkap).

    e. Bilyet deposito tersebut ditandatangani oleh kepala bagian deposito dan harus

    dibubuhi materai.

    f. Pada waktu penyerahan, mendapatkan bilyet deposito dan diminta kepada

    deposan contoh tanda tangan untuk kartu deposito sebagai bukti di dalam

    pengawasan apabila yang bersangkutan menarik bunga deposito.

    2. Prosedur penutupan atau pencairan deposito dapat digambarkan sebagai berikut:

    a. Nasabah atau deposan menyerahkan surat deposito berjangka atau bilyet giro

    atau sertifikat deposito kepada pihak Bank.

    b. Petugas dibagian deposito melihat berkas atau file nasabah tersebut.

    c. Bagian deposito menyiapkan slip pencairan deposito serta slip bunga yang akan

    di bayar dan belum dicairkan.

    d. Nasabah akan membubuhkan tanda tangannya di belakang setiap slip tersebut.

    e. Tanda tangan itu dicocokkan dengan yang terdapat pada permohonan

    pembukaan deposito nasabah. Bila sesuai, deposito memberikan validasi dalam

    bentuk cap stempel dan paraf.

    f. Pembuatan tiket sesuai dengan cara penarikan dananya dan diserahkan ke

    kepala bagian atau pejabat yang berwenang untuk menyetujui penarikan

    deposito.

    g. Semua slip tersebut akan diserahkan kembali pada teller untuk

    diadministrasikan pada sistem dan nasabah akan menerima pembayaran tunai

    dari teller atau bukti penarikan jika menggunakan pemindah bukuan.

    h. Bagian deposito akan membubuhkan stempel pada surat deposito yang asli,

    aplikasi atau kartu bunga deposito. Jika menggunakan sistem aplikasi deposito

    maka proses yang dilakukan adalah menutup nomor rekening deposito tersebut.

    Proses penarikan deposito bisa terjadi sebelum jatuh tempo atas permintaan

    nasabah karena alasan tertentu, misalnya membutuhkan dana tersebut untuk

    keperluan lain. Hal ini pada prinsipnya melanggar perjanjian sebelumnya sehingga

    pihak Bank dirugikan. Proses penarikan deposito sebelum jatuh tempo bisa

    dilakukan tetapi nasabah dikenakan denda atau penalty.

  • D. Flowchart pembukaan rekening deposito pegawai

  • Langkah pembuatan rekening terdiri dari 2 tahap. Yaitu tahap pertama adalah membuka terminal dan masuk kemenu operasional sistem aplikasi deposito. Serta tahap kedua yaitu pengisian data nasabah dan jenis rekening deposito. Langkah-langkah selengkapnya dijelaskan dibawah ini :

    A. Membuka terminal dan masuk ke menu operasional.

    1. Membuka terminal dan menu operasional Proses pembukaan rekening dimulai dengan membuka terminal pada menu utama oleh teller dengan menggunakan staff id dan password yang sudah ditentukan sebelumnya. Menu yang dipilih adalah no 2 yaitu membuka terminal.

    2. Setelah staff id dan password diisi dengan benar, masuk ke sub menu operasional dan pilih no 4 yaitu menu costumer service yang menyediakan fasilitas untuk pembukaan rekening deposito.

    3. Memasukkan nama akhir dari nasabah yang akan membuka rekening deposito. Sistem aplikasi akan menanyakan apakah nama tersebut merupakan nasabah lama yang sudah mempunyai nomor rekening sebelumnya atau nasabah baru. Jika nasabah tersebut adalah nasabah baru yang belum mempunyai nomor rekening deposito sebelumnya maka isilah dengan mengetik huruf Y. Jika proses pembukaan rekening dibatalkan maka diisi dengan huruf N.

    B. pengisian data nasabah dan jenis rekening deposito.

    1. tahap ini meliputu pengisian data mengenai identitas nasabah dan penjelasan mengenai rekening depositonya.

    2. Periksa kembali apakah data yang di input sudah benar. Ketik Y jika sudah benar.

  • Daftar Pustaka

    www.elerning.gunadarma.ac.id