flotasi dan sedimentasi

33
PENGOLAHAN LIMBAH SECARA FISIKA SEDIMENTASI DAN FLOTASI

Upload: asti-nesia-himmatuliza

Post on 18-Sep-2015

632 views

Category:

Documents


55 download

DESCRIPTION

FLOTASI DAN SEDIMENTASI

TRANSCRIPT

  • PENGOLAHAN LIMBAH SECARA FISIKA SEDIMENTASI DAN FLOTASI

  • PENDAHULUANPendahuluan Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik(rumah tangga), yang lebih dikenal sebagai sampah, yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

  • Limbah CairLimbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air . Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang. Air terikut dalam proses pengolahan kemudian dibuang misalnya ketika dipergunakan untuk pencuci suatu Bahan.

  • Limbah Padat Merupakan limbah yang terbanyak dilingkungan. Biasanya limbah padat disebut sebagai sampah. Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yaitu dapat didaur ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan kedua limbah padat yang tidak punya nilaiekonomisBagi limbah padat yang tidak punya nilaiekonomis dapat ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar.

  • Limbah GasJenis limbah gas yang berada di udara terdiri dari bermacam-macam senyawa kimia. Misalnya, karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), Nitrogen oksida (NOx), Sulfur dioksida (SOx), asam klorida (HCl), Amonia (NH3), Metan (CH4), Klorin (Cl2). Limbah gas yang dibuang ke udara biasanya mengandung partikel-partikel bahan padatan, disebut materi partikulat.

  • Limbah B3 B3 dapat di artikan sebagai adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat Dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakkan lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.Contohnya logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn serta zat kimia seperti pestisida, sianida, sulfida, fenol dan sebagainya

  • PENGOLAHAN LIMBAH SECARA FISIKAProses pengolahan limbah secara fisika antara lain : ScreeningFiltrasi Sedimentasi FlotasiGrit chamberSieverEqualisasi

  • SEDIMENTASISedimentasi adalah proses pemisahan padatan yang terkandung dalam limbah cair oleh gaya gravitasi, tujuannya adalah untuk memperbesar partikel padatan sehingga menjadi lebih berat dan dapat tenggelam dalam waktu lebih singkat.

  • Sedimentasi bisa dilakukan pada awal maupun pada akhir dari unit sistim pengolahan. Jika kekeruhan dari influent tinggi,sebaiknya dilakukan proses sedimentasi awal (primary sedimentation) didahului dengan koagulasi dan flokulasi, dengan demikian akan mengurangi beban pada treatment berikutnya. Sedangkan secondary sedimentation yang terletak pada akhir treatment gunanya untuk memisahkan dan mengumpulkan lumpur dari proses sebelumnya dimana lumpur yang terkumpul tersebut dipompakan keunit pengolahan lumpur tersendiri.

  • Bak sedimentasi umumnya dibangun dari bahan beton bertulang dengan bentuk lingkaran, bujur sangkar, atau segi empat. Bak berbentuk lingkaran umumnya berdiameter 10,7 hingga 45,7 meter dan kedalaman 3 hingga 4,3 meter. Bak berbentuk bujur sangkar umumnya mempunyai lebar 10 hingga 70 meter dan kedalaman 1,8 hingga 5,8 meter. Bak berbentuk segi empat umumnya mempunyai lebar 1,5 hingga 6 meter, panjang bak sampai 76 meter, dan kedalaman lebih dari 1,8 meter.

  • Berdasarkan konsentrasi dankecenderungan partikel berinteraksi, prosessedimentasi terbagi atas tiga macam:Sedimentasi Tipe I/Plain Settling/Discrete particleSedimentasi Tipe II (Flocculant Settling) Sedimentasi tipe III (hindered settling)

  • Sedimentasi tipe ISedimentasi tipe I merupakan pengendapan partikel diskret, yaitu partikel yang dapat mengendap bebas secara individual tanpa membutuhkan adanya interaksi antar partikel. Sebagai contoh sedimentasi tipe I antara lain pengendapan lumpur kasar pada bak prasedimentasi untuk pengolahan air permukaan dan pengendapan pasir pada grit chamber.maka pengendapan terjadi karena adanya interaksi gaya-gaya di sekitar partikel

  • Merupakan pengendapan partikel tanpa menggunakankoagulan. Tujuan dari unit ini adalah menurunkankekeruhan air baku dan digunakan pada grit chamber.

  • Sedimentasi tipe IISedimentasi tipe II adalah pengendapan partikel flokulen dalam suspensi encer, di mana selama pengendapan terjadi saling interaksi antar partikel. Selama dalam operasi pengendapan, ukuran partikel flokulen bertambah besar, sehingga kecepatannya juga meningkat. Sebagai contoh sedimentasi tipe II antara lain pengendapan pertama pada pengolahan air limbah atau pengendapan partikel hasil proses koagulasi-flokulasi pada pengolahan air minum maupun air limbah

  • Pengendapan material koloid dan solid tersuspensi terjadi melalui adanya penambahan koagulan, biasanya digunakan untuk mengendapkan flok-flok kimia setelah proses koagulasi dan flokulasi. Pengendapan partikel flokulen akan lebih efisien pada ketinggian bak yang relatif kecil. Karena tidak memungkinkan untuk membuat bak yang luas dengan ketinggian minimum, atau membagi ketinggian bak menjadi beberapa bagian

  • Sedimentasi tipe IIISedimentasi tipe III adalah pengendapan partikel dengan konsentrasi yang lebih pekat, di mana antar partikel secara bersama-sama saling menahan pengendapan partikel lain di sekitarnya. Karena itu pengendapan terjadi secara bersama-sama sebagai sebuah zona dengan kecepatan yang konstan

  • Partikel saling berdekatan sehingga gaya antar pertikel menghalangi pengendapan paertikel-paertikel di sebelahnya. Partikel berada pada posisi yang relatif tetap satu sama lain dan semuanya mengendap pada suatu kecepatan yang konstan. Hal ini mengakibatkan massa pertikel mengendap sebagai suatu zona, dan menimbulkan suatu permukaan kontak antara solid dan liquid.

  • Aplikasi utama dari sedimentasi pada instalasi pengolahan air minum adalah :Pengendapan awal dari air permukaan sebelum pengolahan menggunakan saringan pasir cepat.Pengendapan air yang telah melalui proses koagulasi dan flokulasi sebelum memasuki unit saringan pasir cepat.Pengendapan air yang telah melalui proses koagulasi dan flokulasi pada instalasi yang menggunakan sistem pelunakan air oleh kapur-soda.Pengendapan air pada instalasi pemisahan besi dan mangan.

  • Di industri aplikasi sedimentasi banyak digunakan, antara lain :Pada unit pemisahan , misalnya untuk mengambik senyawa magnesium dari air lautUntuk memisahkan bahan buangan dari bahan yang akan diolah, misalnya pada pabrik gulaPengolahan air sungai menjadi boiler feed water.

  • FLOTASIFlotasi adalah suatu proses pemisahan suatu zat dari zat lainnya pada suatu cairan / larutan berdasarkan perbedaan sifat permukaan dari zat yang akan dipisahkan, dimana zat yang bersifat hidrofilik tetap berada fasa air, sedangkan zat yang bersifat hidrofobik akan terikat pada gelembung udara dan akan terbawa ke permukaan larutan dan membentuk buih, sehingga dapat dipisahkan dari cairan tersebut.

  • Pada pengolahan air limbah, flotasi pada dasarnya digunakan untuk melepas material tersuspensi dan untuk mengumpulkan padatan organik. Kelebihan mendasar dari flotasi dibanding dengan sedimentasi adalah partikel yang sangat kecil atau ringan yang sulit diatasi dapat dipisahkan secara sempurna dan dalam waktu singkat. Ketika partikel-partikel tersebut telah mengambang di permukaan, mereka bisa langsung dikumpulkan oleh operasi skimming.

  • Aerasi Pada Tekanan Atmosfer (Air Flotation)Udara akan masukkedalamfluida dengan menggunakan mekanisme rotor-dispenser. Rotor yangterendamdalam fluida akan mendorong udara menuju bukan dispenser sehingga udara bercampur dengan air sehingga partikel yang mengapung dapat disisihkan. Sistem ini memiliki keuntungan antara lain tidak memerlukan area yang luas dan efektif dalam menyisihkan partikel minyak.

  • Dissolved Air Flotation (DAF)Merupakan proses pemisahan padatan, minyak dan kontaminantersuspensi lainnya dengan menggunakan gelembung udara. Udara ditambahkan kedalam air, tercampur dengan aliran air dan terlepas dari larutan ketika terjadi kontak dengan kontaminan. Gelembung udara menempel pada padatan, meningkatkan daya apung dan mengangkat padatan ke permukaan air.

  • Mekanisme Secara Fisika dan Kimia

    Secara fisikaPengambilan bahan-bahan yang tersuspensi berukuran besar, terapung dan mudah mengendap terlebih dahulu disingkirkan. Cara yang paling tepat dan efisien untuk menyisihkan atau memisahkan bahan yang tersuspensi berukuran besar adalah dengan cara pengendapan.

  • Secara Kimia Pemisahan dengan cara kimia bertujuan untuk menghilangkan partikel-partikel yang sulit untuk diendapkan. Sehingga dengan adanya penambahan bahan kimia tertentu yang dibutuhkan,maka partikel yang tidak mudah diendapkan tersebut menjadi mudah diendapankan.

  • Pengaplikasian atau Penerapan

    Contoh penerapan flotasi di dalam kehidupan, yaitu pada:-Pengolahan air limbah-Pengolahan limbah logam-Industri kertas-Pengolahan air PDAM-Industri Pegolahan Gas Alam-Kilang Minyak-Petrokimia

  • TERIMAKASIH

    *