fixed income daily notes - mnc sekuritas · 2019-02-04 · selain itu, faktor sentimen positif...

7
Ulasan Pasar Harga Surat Utang Negara pada perdagangan akhir pekan kema- rin hari Jumat, tanggal 1 Februari 2019 mengalami kenaikan seir- ing dengan menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Ameri- ka. Perubahan harga yang terjadi rata-rata sebesar 73 bps yang mendorong perubahan tingkat imbal hasil mengalami penurunan rata-rata sebesar 10 bps. Harga Surat Utang Negara dengan tenor pendek 14 tahun mengalami kenaikan harga sebesar 37 bps yang menyebabkan terjadinya penurunan tingkat imbal hasil hingga sebesar 10 bps. Sementara itu, untuk Surat Utang Negara yang memiliki tenor antara 5 hingga 7 tahun mengalami perubahan harga rata-rata sebesar 30 bps yang mendorong terjadinya penurunan imbal hasil hingga sebesar 18 bps. Adapun untuk harga dari Surat Utang Negara dengan jangka waktu panjang, bertenor diatas 7 tahun, didapati kenaikan harga rata-rata sebesar 94 bps yang mengakibatkan terjadinya perubahan imbal hasil hingga mencapai 32 bps. Kenaikan harga yang terjadi juga berdampak terhadap perubahan tingkat imbal hasil dari Surat Utang Negara seri acuan, dimana kenaikan harga terbesar terjadi pada Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 15 tahun yaitu sebesar 280 bps yang mendorong penurunan tingkat imbal hasil sebesar 33 bps. Selanjutnya, Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun mengalami penurunan tingkat imbal hasil sebesar 7 bps yang didorong oleh kenaikan harga sebesar 32 bps. Sementara itu, untuk Surat Utang Negara dengan tenor 10 tahun didapati penurunan tingkat imbal hasil sebesar 11 bps yang disebabkan oleh perubahan harga sebesar 80 bps. Adapun untuk Surat Utang Negara dengan tenor 20 tahun mengalami penurunan tingkat imbal hasil sebesar 19 bps ditengah meningkatnya perubahan harga hingga mencapai 182 bps. Terbatasnya pergerakan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan akhir pekan lalu dipengaruhi oleh faktor pergerakan nilai tukar Rupiah yang mengalami pelemahan terhadap Dollar Amerika. Pada awal perdagangan nilai tukar rupiah dibuka dengan kondisi menguat, namun ditengah sesi perdagangan Rupiah sempat melemah sebentar sebelum ditutup kembali dengan menunjukkan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika. Selain itu, faktor sentimen positif kesepakatan damai perdagangan antara China dan Amerika juga mendorong penguatan harga obligasi negara ditengah The Fed yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di kisaran 2,25% - 2,5% serta akan bersikap sabar (dovish) dalam menentukan kenaikan suku bunga kedepan. Dalam sepekan terakhir, pergerakan harga Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika terlihat mengalami perubahan yang positif ditengah menguatnya imbal hasil US Treasury. Adapun imbal hasil dari INDO24 mengalami penurunan sebesar 4 bps di level 3,722% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 18 bps. Selanjutnya, imbal hasil dari INDO29 terlihat mengalami penurunan imbal hasil sebesar 6 bps di level 4,074% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 53 bps. Sementara itu, untuk INDO44 dan INDO49 didapati perubahan tingkat imbal hasil masing-masing sebesar 1,6 bps di level 4,931% dan 0,14 bps di level 4,841% yang disebabkan oleh pergerakan harga yang mengalami kenaikan masing-masing sebesar 26 bps dan 2,4 bps. Page 1 Sumber : Bloomberg Sumber : IDX Sumber : IDX Fixed Income Daily Notes MNC Sekuritas Research Division Senin, 04 Februari 2019 Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara Perdagangan Surat Utang Negara Perdagangan Sukuk Negara www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Seri High Low Last Vol Freq FR0078 102,90 102,25 102,85 4503,78 144 FR0077 102,80 100,50 101,80 2786,89 98 FR0047 112,25 110,40 111,32 1765,20 22 FR0079 103,35 100,35 101,75 1376,66 80 FR0068 103,60 100,25 102,00 1346,95 77 FR0059 94,50 92,25 94,20 1265,30 55 FR0070 102,50 101,75 102,45 1124,43 38 FR0056 102,25 99,30 101,90 652,37 20 FR0065 87,00 84,80 87,00 586,67 41 FR0064 88,50 87,75 88,30 454,72 25 Seri High Low Last Vol Freq SPNS05062019 98,05 98,05 98,05 1500,00 3 PBS013 99,95 99,90 99,90 329,00 7 PBS006 102,05 101,40 102,05 80,00 4 SR009 99,90 98,25 99,50 62,77 9 SPNS09072019 97,55 97,55 97,55 37,74 1 SR008 100,10 99,00 99,00 3,12 5 SR010 96,60 95,05 95,75 2,43 7 PBS014 97,41 97,39 97,41 2,00 2

Upload: others

Post on 29-Feb-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Ulasan Pasar

Harga Surat Utang Negara pada perdagangan akhir pekan kema-rin hari Jumat, tanggal 1 Februari 2019 mengalami kenaikan seir-ing dengan menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Ameri-ka.

Perubahan harga yang terjadi rata-rata sebesar 73 bps yang mendorong

perubahan tingkat imbal hasil mengalami penurunan rata-rata sebesar 10 bps.

Harga Surat Utang Negara dengan tenor pendek 1—4 tahun mengalami kenaikan

harga sebesar 37 bps yang menyebabkan terjadinya penurunan tingkat imbal

hasil hingga sebesar 10 bps. Sementara itu, untuk Surat Utang Negara yang

memiliki tenor antara 5 hingga 7 tahun mengalami perubahan harga rata-rata

sebesar 30 bps yang mendorong terjadinya penurunan imbal hasil hingga sebesar

18 bps. Adapun untuk harga dari Surat Utang Negara dengan jangka waktu

panjang, bertenor diatas 7 tahun, didapati kenaikan harga rata-rata sebesar 94

bps yang mengakibatkan terjadinya perubahan imbal hasil hingga mencapai 32

bps.

Kenaikan harga yang terjadi juga berdampak terhadap perubahan tingkat imbal

hasil dari Surat Utang Negara seri acuan, dimana kenaikan harga terbesar terjadi

pada Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 15 tahun yaitu sebesar 280 bps

yang mendorong penurunan tingkat imbal hasil sebesar 33 bps. Selanjutnya,

Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun mengalami penurunan

tingkat imbal hasil sebesar 7 bps yang didorong oleh kenaikan harga sebesar 32

bps. Sementara itu, untuk Surat Utang Negara dengan tenor 10 tahun didapati

penurunan tingkat imbal hasil sebesar 11 bps yang disebabkan oleh perubahan

harga sebesar 80 bps. Adapun untuk Surat Utang Negara dengan tenor 20 tahun

mengalami penurunan tingkat imbal hasil sebesar 19 bps ditengah meningkatnya

perubahan harga hingga mencapai 182 bps.

Terbatasnya pergerakan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan akhir

pekan lalu dipengaruhi oleh faktor pergerakan nilai tukar Rupiah yang mengalami

pelemahan terhadap Dollar Amerika. Pada awal perdagangan nilai tukar rupiah

dibuka dengan kondisi menguat, namun ditengah sesi perdagangan Rupiah

sempat melemah sebentar sebelum ditutup kembali dengan menunjukkan

penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika. Selain itu, faktor sentimen

positif kesepakatan damai perdagangan antara China dan Amerika juga

mendorong penguatan harga obligasi negara ditengah The Fed yang memutuskan

untuk menahan suku bunga acuannya di kisaran 2,25% - 2,5% serta akan

bersikap sabar (dovish) dalam menentukan kenaikan suku bunga kedepan.

Dalam sepekan terakhir, pergerakan harga Surat Utang Negara dengan

denominasi mata uang Dollar Amerika terlihat mengalami perubahan yang positif

ditengah menguatnya imbal hasil US Treasury. Adapun imbal hasil dari INDO24

mengalami penurunan sebesar 4 bps di level 3,722% setelah mengalami kenaikan

harga sebesar 18 bps. Selanjutnya, imbal hasil dari INDO29 terlihat mengalami

penurunan imbal hasil sebesar 6 bps di level 4,074% setelah mengalami kenaikan

harga sebesar 53 bps. Sementara itu, untuk INDO44 dan INDO49 didapati

perubahan tingkat imbal hasil masing-masing sebesar 1,6 bps di level 4,931% dan

0,14 bps di level 4,841% yang disebabkan oleh pergerakan harga yang

mengalami kenaikan masing-masing sebesar 26 bps dan 2,4 bps.

Page 1

Sumber : Bloomberg

Sumber : IDX

Sumber : IDX

Fixed Income Daily Notes

MNC Sekuritas Research Division Senin, 04 Februari 2019

Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara

Perdagangan Surat Utang Negara

Perdagangan Sukuk Negara

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Seri High Low Last Vol Freq

FR0078 102,90 102,25 102,85 4503,78 144

FR0077 102,80 100,50 101,80 2786,89 98

FR0047 112,25 110,40 111,32 1765,20 22

FR0079 103,35 100,35 101,75 1376,66 80

FR0068 103,60 100,25 102,00 1346,95 77

FR0059 94,50 92,25 94,20 1265,30 55

FR0070 102,50 101,75 102,45 1124,43 38

FR0056 102,25 99,30 101,90 652,37 20

FR0065 87,00 84,80 87,00 586,67 41

FR0064 88,50 87,75 88,30 454,72 25

Seri High Low Last Vol Freq

SPNS05062019 98,05 98,05 98,05 1500,00 3

PBS013 99,95 99,90 99,90 329,00 7

PBS006 102,05 101,40 102,05 80,00 4

SR009 99,90 98,25 99,50 62,77 9

SPNS09072019 97,55 97,55 97,55 37,74 1

SR008 100,10 99,00 99,00 3,12 5

SR010 96,60 95,05 95,75 2,43 7

PBS014 97,41 97,39 97,41 2,00 2

Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di

akhir pekan senilai Rp21,25 triliun dari 46 seri Surat Utang Negara yang

ditransaksikan dengan volume perdagangan tertinggi didapati pada Surat Utang

Negara berseri acuan yaitu, FR0078 senilai 4,50 triliun dari 144 kali transaksi,

dan diikuti oleh Surat Utang Negara dengan seri FR0077 senilai 2,79 triliun un-

tuk 98 kali transaksi. Adapun volume terbesar selanjutnya didapati Surat Utang

Negara seri FR0047 dan seri FR0079 masing-masing senilai 1,76 triliun dari 22

kali transaksi dan 1,38 triliun dari 80 kali perdagangan.

Volume perdagangan surat utang korporasi yang dilaporkan lebih besar daripada

volume perdagangan sebelumnya, senilai Rp1,349 triliun dari 43 seri surat utang

korporasi yang ditransaksikan. Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infra-

structure Tahap I Tahun 2018 (TBIG03CN1) menjadi surat utang korporasi

dengan volume perdagangan paling besar senilai Rp200,0 miliar dari 2 kali

transaksi yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Ex-

imbank II Tahap V Tahun 2015 Seri C (BEXI02CCN5) senilai Rp180,00 miliar dari

3 kali transaksi. Adapun Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap

VII Tahun 2016 Seri C (BEXI02CCN7) dan Obligasi Berkelanjutan IV Adira Fi-

nance Tahap IV Tahun 2019 Seri A (ADMF04ACN4) menduduki posisi ketiga dan

keempat volume perdagangan terbesar yaitu masing-masing sebesar Rp140,00

miliar dari 3 kali transaksi dan Rp119,00 miliar dari 3 kali transaksi.

Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika pada perdagangan

hari Jumat, tanggal 1 Februari 2019 mengalami penguatan sebesar 28 pts

(0,20%) di level 13945 dan bergerak pada kisaran 13945 hingga 13990 per Dol-

lar Amerika. Nilai tukar mata uang Rupiah tersebut menguat ditengah nilai tukar

mata uang regional yang mengalami koreksi terhadap mata uang Dollar Ameri-

ka. Adapun yang memimpin penguatan mata uang regional yaitu mata uang

Rupiah Indonesia (IDR) sebesar 0,20% dan diikuti oleh mata uang Yen Jepang

(JPY) sebesar 0,01%. Sedangkan, untuk pelemahan nilai mata uang tertinggi

didapati pada mata uang Won Korea Selatan (KRW) dan mata uang Renminbi

Cina masing-masing sebesar 0,56% dan 0,52%. Adapun mata uang Rupee India

dan mata uang Dollar Singapura juga mengalami penurunan nilai mata uang

masing-masing sebesar 0,24% dan 0,22% terhadap Dollar Amerika.

Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup menguat sebesar 5

bps yang berada pada level 2,684% dan untuk yang bertenor 30 tahun pada

perdagangan kemarin juga ditutup menguat sebesar 2 bps yang berada pada

level 3,025% ditengah kondisi pasar saham Amerika yang bergerak dengan arah

yang bervariatif. Indeks DJIA ditutup menguat sebesar 26 bps pada level

25063,89 dan indeks NASDAQ ditutup dengan mengalami koreksi sebesar 25

bps sehingga berada pada level 7263,87. Sementara itu, untuk pasar obligasi

Inggris (Gilt) dan pasar obligasi Jerman (Bund) bertenor 10 tahun, keduanya

mengalami arah pergerakan yang positif sehingga masing-masing berada pada

level 1,251% dan 0,167%.

Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara masih

akan berpotensi mengalami kenaikan didukung oleh faktor sentimen positif kese-

pakatan damai perdagangan antara China dan Amerika. Disamping itu juga

masih hangatnya pernyataan Bank Sentral Amerika pada hari Kamis pekan lalu,

yang bersikap sabar (dovish) dalam menentukan kenaikan suku bunga kedepan

sehingga pada periode ini The Fed masih menahan suku bunga acuannya di kis-

aran 2,25%-2,5%.

Rekomendasi

Dengan beberapa faktor tersebut, maka kami sarankan kepada investor untuk

tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder.

Arah pergerakan nilai tukar rupiah akan menjadi faktor yang mempengaruhi

pergerakan harga Surat utang Negara di pasar sekunder. Beberapa seri yang

cukup menarik untuk dicermati diantaranya adalah sebagai berikut ini : FR0070,

FR0075, FR0061, FR0069, FR0053 dan FR0056.

Page 2

Sumber : Bloomberg

Sumber : IBPA, Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Imbal Hasil SUN Acuan

Indeks Obligasi (INDOBeX)

Grafik Risiko

Fixed Income Daily Notes | Senin, 04 Februari 2019 | MNC Sekuritas Research Division

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Page 3

Sumber : Bloomberg

Sumber : IBPA, Bloomberg

Sumber : IDX

Sumber : Bloomberg

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Senin, 04 Februari 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Perdagangan Surat Utang Korporasi

Spread US T 10 Yrs—SUN 10 Yrs

Imbal Hasil Surat Utang Global

Spread Obligasi Korporasi

Berita Pasar

• Pada sepekan kedepan terdapat tiga surat utang yang akan jatuh

tempo senilai Rp5,87 triliun.

Ketiga surat utang tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II

Tahun 2016 Seri B (BBRI01BCN2) senilai Rp1,02 triliun yang jatuh tempo pada

hari ini, Senin, tanggal 4 Februari 2019. Adapun pada hari Kamis, tanggal 7 Feb-

ruari 2019 akan jatuh tempo Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03190207

senilai Rp1,00 triliun. Terakhir, Surat Perbendaharaan Negara—Syariah seri

SPNS08022019 senilai Rp3,85 triliun akan jatuh tempo pada hari Jumat, tanggal 8

Februari 2019. Dengan demikian, per tanggal jatuh temponya, ketiga surat utang

tersebut dinyatakan lunas dan tidak lagi tercatat di Bursa Efek Indonesia.

• Rencana Penjualan Sukuk Negara Tabungan Seri ST003.

Dalam rangka mendukung upaya pendalaman pasar keuangan domestik,

Pemerintah akan melakukan penjualan instrumen Surat Berharga Syariah Negara

(SBSN) ritel kepada investor individu secara online (e-SBN), yaitu instrumen

Sukuk Negara Tabungan seri ST-003. Tujuan penerbitan ST-

003 secara online adalah untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di

SBSN ritel, memperluas basis investor dalam negeri dengan menyediakan alter-

natif investasi dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif serta memenuhi

sebagian pembiayaan APBN 2019.

Adapun pokok-pokok ketentuan dan persyaratan sebagai berikut:

Pembukaan: 1 Februari 2019 pkl 09.00 WIB

Penutupan: 20 Februari 2019 pkl 10.00 WIB

Bentuk dan Karakteristik

Sukuk Negara

Tanggal Penetapan Penjualan 25 Februari 2019

Tanggal Setelmen 27 Februari 2019

Tanggal Jatuh Tempo 10 Februari 2021

Minimum Pemesanan Rp1.000.000,00

Maksimum Pemesanan Rp3.000.000.000,00

Underlying Asset Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2019

Akad Wakalah

Jenis Imbalan/KuponMengambang dengan Imbalan/Kupon minimal (floating with floor ) dengan

Tingkat Imbalan Acuan BI 7-Day  (Reverse ) Repo Rate

a. Tingkat Imbalan/Kupon untuk periode pertama (27 Februari – 10 Mei 2019)

adalah sebesar 8,15%.

b. Tingkat imbalan berasal  dari Tingkat Imbalan Acuan yang berlaku pada

saat penetapan Imbalan/Kupon yaitu sebesar 6,00% ditambah  spread  tetap

sebesar 215 bps (2,15%).

c. Tingkat Imbalan/Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada

tanggal penyesuaian imbalan sampai dengan Jatuh Tempo.

d. Penyesuaian Tingkat Imbalan/ Kupon didasarkan pada Tingkat Imbalan

Acuan ditambah spread  tetap 215 bps (2,15%).

e. Tingkat Imbalan/Kupon sebesar 8,15% adalah berlaku sebagai tingkat

Imbalan/Kupon minimal (floor ) dan Imbalan tingkat /Kupon minimal tidak

berubah sampai dengan Jatuh Tempo.

Pembayaran Imbalan/Kupon

Pertama Kali (Long Coupon )10-Apr-19

Masa Penawaran

Tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan (non-tradable ), tidak dapat

dilikuidasi/dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada periode early

redemption

Tingkat Imbalan/Kupon

Seri Rating High Low Last Vol Freq

TBIG03CN1 AA-(idn) 100,56 100,53 100,56 200,00 2

BEXI02CCN5 idAAA 101,27 101,25 101,25 180,00 3

BEXI02CCN7 idAAA 101,57 101,55 101,55 140,00 3

ADMF04ACN4 idAAA 100,07 100,00 100,07 119,00 3

IMFI03BCN3 idA 100,86 100,77 100,80 108,00 4

SMADMF03ACN3 idAAA(sy) 100,07 100,05 100,07 83,00 3

MYOR01CN1 idAA 100,00 99,98 100,00 80,00 2

SMFP03CN6 idAAA 100,05 99,75 99,75 60,00 4

FIFA02BCN3 idAAA 100,27 100,25 100,27 40,00 2

JPFA02CN2 AA-(idn) 99,92 99,90 99,92 40,00 2

Page 4

Sumber : DJPPR-Kemenkeu RI

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Senin, 04 Februari 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Harga Surat Utang Negara

Kepemilikan Surat Berharga Negara

Investor Dec'15 Dec'16 Dec'17 Jan'18 Feb'18 Mar'18 Apr'18 May'18 Jun'18 Jul'18 Aug'18 Sep'18 Oct'18 Nov'18 Dec'18 29-Jan-19 30-Jan-19

BANK 350,07 399,46 491,61 544,59 581,52 564,86 544,49 456,47 461,15 577,20 596,71 621,35 643,31 653,12 481,33 645,71 645,35

Institusi Pemerintah 148,91 134,25 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 253,47 123,87 123,87

Bank Indonesia * 148,91 134,25 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 253,47 123,87 123,87

NON-BANK 962,86 1.239,57 1.466,33 1.503,99 1.498,18 1.525,78 1.517,92 1.522,09 1.525,73 1.546,47 1.568,37 1.573,90 1.602,99 1.641,71 1.633,65 1.650,08 1.650,44

Reksadana 61,60 85,66 104,00 104,31 103,60 103,62 105,65 111,43 111,38 112,91 115,26 117,78 116,26 115,94 118,63 120,35 120,00

Asuransi 171,62 238,24 150,80 154,89 161,81 166,71 168,90 171,30 172,81 189,73 190,47 191,42 200,64 201,61 201,59 203,04 203,13

Asing 558,52 665,81 836,15 869,77 848,22 858,79 845,34 833,81 830,17 839,26 855,79 850,85 864,32 900,59 893,25 902,67 902,55 - Pemerintahan dan

Bank Sentral 110,32 120,84 146,88 145,74 143,38 143,77 144,83 148,23 149,14 155,17 162,46 161,01 159,20 164,17 163,76 166,42 166,43

Dana Pensiun 49,83 87,28 198,06 202,81 205,76 208,73 211,63 216,61 219,41 209,07 210,16 215,71 211,98 212,42 212,88 215,11 215,47

Individual 42,53 57,75 59,84 56,42 56,84 63,15 60,88 61,65 61,94 63,28 63,81 64,32 77,17 76,69 73,07 73,12 73,13

Lain - lain 78,76 104,84 117,48 115,79 121,94 124,78 125,52 127,28 130,02 132,22 132,88 133,81 132,61 134,46 134,22 135,80 136,16

TOTAL 1.461,85 1.773,28 2.099,77 2.106,74 2.129,82 2.184,59 2.199,08 2.185,65 2.196,92 2.226,06 2.273,71 2.306,64 2.340,66 2.379,50 2.368,45 2.419,66 2.419,66

Asing Beli (Jual) 97,17 107,286 170,340 33,623 (21,547) 10,564 (13,449) (11,530) (3,644) 9,095 16,526 (4,935) 13,465 36,270 (7,337) 9,192 9,175

Page 5

Sumber : Bloomberg

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Senin, 04 Februari 2019 | MNC Sekuritas Research Division

IDR—USD

Dollar INDEX

FR0077

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Page 6

Sumber : Bloomberg

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Senin, 04 Februari 2019 | MNC Sekuritas Research Division

FR0078

FR0068

Sumber : Bloomberg

MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM

Edwin J. Sebayang

Head of Retail Research, Technical, Auto, Mining

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52233

I Made Adi Saputra

Head of Fixed Income Research

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117

Disclaimer

This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this

document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes no guarantee, representation or warranty and

accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This

document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices,

director and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC

Sekuritas and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to

or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.

Victoria Venny

Telco, Toll Road, Logistics, Consumer, Poultry

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52236

Rr. Nurulita Harwaningrum

Banking, Auto, Plantation

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52237

Khazar Srikandi

Research Associate

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52313

Krestanti Nugrahane Widhi

Research Associate, Plantation, Consumer

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52166

Thendra Crisnanda

Head of Institutional Research, Strategy

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52162

Tomy Zulfikar

Research Analyst

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52316

MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months

HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months

Not Rated : Stock is not within regular research coverage

PT MNC SEKURITAS MNC Financial Center Lt. 14 – 16

Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899

M. Rudy Setiawan

Research Associate, Construction

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52317

Ikhsan Hadi Santoso

Research Associate

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52235

Sukisnawati Puspitasari

Research Associate, Cement, Mining

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52307

MNC SEKURITAS FIXED INCOME SALES TEAM

Andri Irvandi Head of Institution [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3268

Yoni Bambang Oetoro Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3230

Nurtantina Lasianthera Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3266

Lintang Astuti Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3227

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Senin, 04 Februari 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Nanda Pratiwi Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3177

Annie Djatmiko Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3294

Prama Ditya Noor Izmi Irianto Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3226

Monalisa Mutiara Valentin Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3273