fixed income daily notes - mncsekuritas.id · hasil lelang, harga surat utang negara bergerak...

7
1 Ulasan Pasar Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Selasa, 14 November 2017 bergerak terbatas dengan arah pergerakan yang bervariasi merespon hasil pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara. Perubahan tingkat imbal hasil masih relatif terbatas, berkisar antara 1 - 2 bps dengan dimana perubahan yang cukup besar terjadi pada tenor pendek dan menengah. Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) relatif bergerak terbatas, mengalami perubahan tingkat imbal hasil hingga sebesar 1 bps setelah mengalami perubahan harga berkisar antara 1 - 2 bps. Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) cenderung mengalami penurunan berkisar antara 1 - 2 bps setelah mengalami kenaikan harga hingga sebesar 8 bps. Sementara itu Surat Utang Negara dengan tenor panjang bergerak bervariasi dengan mengalami perubahan imbal hasil hingga sebesar 1 bps dengan adanya perubahan harga hingga sebesar 10 bps. Sejak awal perdagangan, pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin relatif terbatas dengan cenderung mengalami koreksi harga. Investor masih mencermati pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara, dimana pemerintah berencana menerbitkan Surat Utang Negara senilai Rp15 triliun dari enam seri Surat Utang Negara yang ditawarkan kepada investor. Terbatasnya pergerakan harga juga dipengaruhi oleh pelaku pasar yang masih menantikan data neraca perdagangan Oktober 2017 yang akan disampaikan oleh Badan Pusat Statistik. Dari pelaksanaan lelang Surat Utang Negara, pemerintah meraup dana senilai Rp19,40 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp38,92 triliun. Nilai nominal yang dimenangkan pada lelang kemarin mengalami penurunan dibandingkan dengan lelang sebelumnya yang sebesar Rp22,50 triliun meskipun masih di atas target penerbitan yang sebesar Rp15 triliun. Setelah pengumuman hasil lelang, harga Surat Utang Negara bergerak bervariasi dimana pada Obligasi Negara seri FR0075, pergerakan harganya mengalami penurunan setelah hasil lelang menunjukkan bahwa tingkat imbal hasil yang dimenangkan lebih tinggi dibandingkan yang ditawarkan di pasar sekunder maupun dari posisi penutupan sebelumnya. Namun demikian, secara keseluruhan pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin cenderung bergerak bervariasi pasca pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara. Imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan tidak banyak mengalami perubahan pada perdagangan kemarin, masing - masing di level 6,646% untuk tenor 10 tahun, 7,124% untuk tenor 15 tahun, 7,316% untuk tenor 20 tahun. Adapun imbal hasil seri acuan dengan tenor 5 tahun mengalami penurunan sebesar 2 bps di level 6,273%. Sementara itu dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika, pergerakan imbal hasilnya cenderung mengalami kenaikan ditengah penurunan imbal hasil yang terjadi pada surat utang global. Imbal hasil dari INDO-27 dan INDO-37 masing - masing mengalami kenaikan yang relatif terbatas kurang dari 1 bps di level 3,674% dan 4,522% setelah mengalami koreksi harga masing - masing sebesar 4 bps dan 2 bps. Sedangkan imbal hasil dari INDO-27 ditutup dengan mengalami kenaikan sebesar 1 bps di level 2,314% setelah mengalami koreksi harga sebesar 2 bps. Sementara itu imbal hasil dari INDO-47 ditutup dengan mengalami penurunan terbatas kurang dari 1 bps pada level 4,596% didorong oleh kenaikan harga sebesar 12,5 bps. I Made Adi Saputra [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117 Page 1 Fixed Income Daily Notes MNC Sekuritas Research Division Rabu, 15 November 2017 Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara Perdagangan Surat Utang Negara Perdagangan Surat Utang Korporasi

Upload: trinhdieu

Post on 20-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · hasil lelang, harga Surat Utang Negara bergerak bervariasi dimana pada Obligasi ... dibandingkan yang ditawarkan di pasar sekunder maupun

1

Ulasan Pasar

Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Selasa, 14 November 2017 bergerak terbatas dengan arah pergerakan yang bervariasi merespon hasil pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara.

Perubahan tingkat imbal hasil masih relatif terbatas, berkisar antara 1 - 2 bps

dengan dimana perubahan yang cukup besar terjadi pada tenor pendek dan

menengah.

Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) relatif bergerak

terbatas, mengalami perubahan tingkat imbal hasil hingga sebesar 1 bps setelah

mengalami perubahan harga berkisar antara 1 - 2 bps. Adapun imbal hasil Surat

Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) cenderung mengalami

penurunan berkisar antara 1 - 2 bps setelah mengalami kenaikan harga hingga

sebesar 8 bps. Sementara itu Surat Utang Negara dengan tenor panjang bergerak

bervariasi dengan mengalami perubahan imbal hasil hingga sebesar 1 bps dengan

adanya perubahan harga hingga sebesar 10 bps.

Sejak awal perdagangan, pergerakan harga Surat Utang Negara pada

perdagangan kemarin relatif terbatas dengan cenderung mengalami koreksi

harga. Investor masih mencermati pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang

Negara, dimana pemerintah berencana menerbitkan Surat Utang Negara senilai

Rp15 triliun dari enam seri Surat Utang Negara yang ditawarkan kepada investor.

Terbatasnya pergerakan harga juga dipengaruhi oleh pelaku pasar yang masih

menantikan data neraca perdagangan Oktober 2017 yang akan disampaikan oleh

Badan Pusat Statistik.

Dari pelaksanaan lelang Surat Utang Negara, pemerintah meraup dana senilai

Rp19,40 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp38,92 triliun. Nilai

nominal yang dimenangkan pada lelang kemarin mengalami penurunan

dibandingkan dengan lelang sebelumnya yang sebesar Rp22,50 triliun meskipun

masih di atas target penerbitan yang sebesar Rp15 triliun. Setelah pengumuman

hasil lelang, harga Surat Utang Negara bergerak bervariasi dimana pada Obligasi

Negara seri FR0075, pergerakan harganya mengalami penurunan setelah hasil

lelang menunjukkan bahwa tingkat imbal hasil yang dimenangkan lebih tinggi

dibandingkan yang ditawarkan di pasar sekunder maupun dari posisi penutupan

sebelumnya.

Namun demikian, secara keseluruhan pergerakan harga Surat Utang Negara pada

perdagangan kemarin cenderung bergerak bervariasi pasca pelaksanaan lelang

penjualan Surat Utang Negara. Imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan tidak

banyak mengalami perubahan pada perdagangan kemarin, masing - masing di

level 6,646% untuk tenor 10 tahun, 7,124% untuk tenor 15 tahun, 7,316% untuk

tenor 20 tahun. Adapun imbal hasil seri acuan dengan tenor 5 tahun mengalami

penurunan sebesar 2 bps di level 6,273%.

Sementara itu dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata

uang dollar Amerika, pergerakan imbal hasilnya cenderung mengalami kenaikan

ditengah penurunan imbal hasil yang terjadi pada surat utang global. Imbal hasil

dari INDO-27 dan INDO-37 masing - masing mengalami kenaikan yang relatif

terbatas kurang dari 1 bps di level 3,674% dan 4,522% setelah mengalami

koreksi harga masing - masing sebesar 4 bps dan 2 bps. Sedangkan imbal hasil

dari INDO-27 ditutup dengan mengalami kenaikan sebesar 1 bps di level 2,314%

setelah mengalami koreksi harga sebesar 2 bps. Sementara itu imbal hasil dari

INDO-47 ditutup dengan mengalami penurunan terbatas kurang dari 1 bps pada

level 4,596% didorong oleh kenaikan harga sebesar 12,5 bps.

I Made Adi Saputra [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117

Page 1

Fixed Income Daily Notes

MNC Sekuritas Research Division

Rabu, 15 November 2017

Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara

Perdagangan Surat Utang Negara

Perdagangan Surat Utang Korporasi

Page 2: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · hasil lelang, harga Surat Utang Negara bergerak bervariasi dimana pada Obligasi ... dibandingkan yang ditawarkan di pasar sekunder maupun

2

Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan

kemarin mengalami peningkatan dibandingkan dengan volume perdagangan di

awal pekan, seiring dengan adanya pelaksanaan lelang, yaitu senilai Rp16,80

triliun dari 36 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan. Obligasi Negara

seri FR0075 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar,

senilai Rp7,11 triliun dari 172 kali transaksi di harga rata - rata 102,37% dan

diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0059 senilai Rp3,00 triliun dari

32 kali transaksi di harga rata - rata 102,16%.

Sedangkan dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang

dilaporkan senilai Rp549,5 miliar dari 50 seri obligasi korporasi yang

diperdagangkan. Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap II Tahun 2016

Seri A (BIIF01ACN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan

terbesar, senilai Rp140 miliar dari 3 kali transaksi di harga 102,37% dan diikuti

oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 Seri B

(ISAT02BCN1) senilai Rp38 miliar dari 8 kali transaksi di harga rata - rata

100,98%.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup melemah

terbatas, sebesar 1,00 pts (0,01%) di level 13551,00 per dollar Amerika setelah

bergerak dalam rentang perubahan yang terbatas pada kisaran 13531,00 hingga

13566,00 per dollar Amerika. Pelemahan nilai tukar rupiah tersebut di tengah

pergerakan nilai tukar mata uang regional yang cenderung mengalami

penguatan terhadap dollar Amerika dengan dipimpin oleh Won Korea Selatan

(KRW) dan diikuti Rupee India (INR) serta Dollar Singapura (SGD). Adapun mata

uang regional yang mengalami pelemahan dipimpin oleh Yen Jepang (JPY) diikuti

oleh Ringgit Malaysia (MYR) dan Baht Thailand (THB).

Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara masih

akan cenderung bergerak kenaikan menjelang pengumuman data neraca

perdagangan bulan Oktober 2017. Analis memperkirakan bahwa di bulan

Oktober 2017 mengalami surplus sebesar $1,60 triliun.

Semantara itu harga Surat Utang Negara akan berpotensi mengalami kenaikan

seiring dengan penurunan imbal hasil di pasar surat utang global. Imbal hasil

dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin ditutup

turun pada level 2,375% dari posisi penutupan sebelunya di level 2,407%. Imbal

hasil surat utang Jerman (Bund) juga terlihat mengalami penurunan di level

0,394% adapun surat utang Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama terlihat

mengalami penurunan di level 1,313%. Hal tersebut kami perkirakan akan

mempengaruhi pergerakan harga Surat Utang Negara baik denominasi mata

uang rupiah paupun dollar Amerika.

Adapun secara teknikal, harga Surat Utang Negara masih berada pada area

konsolidasi, namun harga Surat Utang Negara masih terlihat mengalami tren

kenaikan sehingga kami perkirakan harga Surat Utang Negara dalam jangka

pendek akan cenderung mengalami kenaikan.

Rekomendasi Dengan kondisi tersebut, maka kami menyarankan kepada investor untuk tetap

mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara dengan melakukan

strategi trading di tengah kondisi pasar keuangan global yang masih

berfluktuasi. Pilihan seri Surat Utang Negara yang kami anggap masih menarik

adalah seri FR0069, FR0053, FR0061, ORI013 dan FR0068.

Page 2

Fixed Income Daily Notes | Rabu, 15 November 2017 | MNC Sekuritas Research Division

Kurva Imbal Hasil SUN seri Acuan

Indeks Obligasi (INDOBeX)

Grafik Resiko

Page 3: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · hasil lelang, harga Surat Utang Negara bergerak bervariasi dimana pada Obligasi ... dibandingkan yang ditawarkan di pasar sekunder maupun

3

•Pemerintah meraup dana senilai Rp19,40 triliun dari lelang

penjualan Surat Utang Negara seri SPN03180215 (New Issu-

ance), SPN12181115 (New Issuance), FR0059 (Reopening),

FR0061 (Reopening) dan FR0075 (Reopening) pada hari Selasa,

tanggal 14 November 2017.

Jumlah penawaran yang masuk pada lelang tersebut senilai Rp38,92

triliun dari lima seri Surat Utang Negara yang ditawarkan kepada

investor. Jumlah penawaran terbesar didapati pada Obligasi Negara seri

FR0061 senilai Rp9,7755 triliun dengan tingkat imbal hasil yang diminta

oleh investor berkisar antara 6,27000% hingga 6,50000%. Sementara

itu jumlah penawaran terkecil didapati pada Surat Perbendaharaan

Negara seri SPN03180215, yaitu senilai Rp3,900 triliun dengan imbal

hasil yang diminta oleh investor berkisar antara 4,75000% hingga

5,20000%.

Berdasarkan penawaran tersebut, pemerintah memutuskan untuk

memenangkan lelang senilai Rp19,40 triliun dari ke-lima seri Surat

Utang Negara yang ditawarkan. Jumlah dimenangkan terbesar didapati

pada Obligasi Negara seri FR0075 senilai Rp6,45 triliun dengan tingkat

imbal hasil rata - rata tertimbang sebesar 7,26298%. Adapun jumlah

dimenangkan terkecil didapati pada Surat Perbendaharaan Negara seri

SPN03180215, yaitu senilai Rp2,60 triliun dengan tingkat imbal hasil

rata - rata tertimbang sebesar 4,82692%.

Page 3

Fixed Income Daily Notes | Rabu, 15 November 2017 | MNC Sekuritas Research Division

Imbal Hasil Surat Utang Global

Spread US T 10 Yrs—Gov’t Bond 10 Yrs

Berita Pasar

Corp Bond Spread

Keterangan

Surat Utang Negara

SPN 03180215

SPN 12181115

FR0061 FR0059 FR0075

Jumlah penawaran

Rp3,900 triliun Rp6,000 triliun Rp9,7755

triliun Rp9,4875

triliun Rp9,7605

triliun

Yield tertinggi

5,20000% 5,55000% 6,50000% 6,86000% 7,45000%

Yield terendah

4,75000% 5,19000% 6,27000% 6,57000% 7,24000%

Keterangan

Surat Utang Negara

SPN 03180215

SPN 12181115

FR0061 FR0059 FR0075

Yield rata-rata

4,82692% 5,25300% 6,29157% 6,61934% 7,26298%

Tingkat Imbalan

Diskonto Diskonto 7,00000% 7,00000% 7,50000%

Jatuh tempo 15 Februari

2018 15 November

2018 15 Mei 2022 15 Mei 2027 15 Mei 2038

Nominal dimenangkan

Rp2,600 triliun Rp3,000 triliun Rp2,800 triliun Rp4,550 triliun Rp6,450 triliun

Bid-to-cover-ratio

1,50 2,00 3,49 2,09 1,51

Tanggal setelmen/penerbitan

16 Nopember 2017

Page 4: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · hasil lelang, harga Surat Utang Negara bergerak bervariasi dimana pada Obligasi ... dibandingkan yang ditawarkan di pasar sekunder maupun

4

Harga Surat Utang Negara

Page 4

Fixed Income Daily Notes | Rabu, 15 November 2017 | MNC Sekuritas Research Division

Kepemilikan Surat Berharga Negara

Page 5: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · hasil lelang, harga Surat Utang Negara bergerak bervariasi dimana pada Obligasi ... dibandingkan yang ditawarkan di pasar sekunder maupun

5

IDR – USD

Page 5

Fixed Income Daily Notes | Rabu, 15 November 2017 | MNC Sekuritas Research Division

Dollar INDEX

FR0061

Page 6: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · hasil lelang, harga Surat Utang Negara bergerak bervariasi dimana pada Obligasi ... dibandingkan yang ditawarkan di pasar sekunder maupun

6

FR0059

Page 6

Fixed Income Daily Notes | Rabu, 15 November 2017 | MNC Sekuritas Research Division

FR0074

FR0072

Page 7: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · hasil lelang, harga Surat Utang Negara bergerak bervariasi dimana pada Obligasi ... dibandingkan yang ditawarkan di pasar sekunder maupun

7

Fixed Income Daily Notes | Rabu, 15 November 2017 | MNC Sekuritas Research Division

Page 7

MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM

MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months

HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months

Not Rated : Stock is not within regular research coverage

PT MNC Sekuritas MNC Financial Center Lt. 14 – 16

Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899

Disclaimer

This research report has been issued by PT MNC Sekuritas. It may not be reproduced or further distributed or

published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this document on information

obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas

makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or

completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change

without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to

purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, directors

and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto

and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Securities and its affiliates may act

as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or

investment related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also

perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.

Edwin J. Sebayang Head of Retail Research Technical, Auto, Mining

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52233

Victoria Venny Telco, Infrastructure, Logistics

(021) 2980 3111 ext. 52236

Gilang Anindito Property, Construction

(021) 2980 3111 ext. 52235

Rr. Nurulita Harwaningrum Banking

(021) 2980 3111 ext. 52237

Sukisnawati Puspitasari Research Associate

(021) 2980 3111 ext. 52307

Research Associate

(021) 2980 3111 ext. 52166

I Made Adi Saputra Head of Fixed Income Research [email protected]

(021) 2980 3111 ext. 52117

Thendra Crisnanda Head of Institution Research

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52162

Rheza Dewangga Nugraha Junior Analyst of Fixed Income [email protected]

(021) 2980 3111 ext. 52294