fisman shift work
TRANSCRIPT
WORKING HOURS AND SHIFT WORK
Grace Oktaviani – Ricky Sudiarto P. – Sembadra Dyah F. – Shabrina Austin G.
Working Hours
Siang hari adalah waktu antara pukul 06.00
sampai 18.00.
Malam hari adalah waktu antara pukul 18.00 sampai
06.00.
(Pasal 77 UU 13/2003) :1. 7 jam/hari dan 40 jam/minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu 2. 8 jam/hari dan 40 jam/minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu
Irama CircadianPerubahan irama fisiologis tubuh yang berulang tiap 24 jam mengikuti perputaran siang dan malam yang teratur
Fungsi tubuh yang meningkat di siang hari dan menurun di malam hari. Fungsi tersebut adalah:
Produksi adrenalin
Kapasitas Fisik
Kemampuan mental
Tekanan Darah
Denyut Jantung
Suhu Tubuh
Jenis Circadian
Irama dengan panjang siklus 24 jam irama circadian (diurnal)
Irama yang lebih cepat dari siklus 24 jam yang disebut ultradian
lebih lambat dari frekuensi tersebut disebut dengan infradian.
Nilai yang tinggi selama siang hari dan nilai rendah selama malam hari.
hormon dalam darah cenderung lebih terkonsentrasi selama malam hari, terutama di awal pagi hari.
irama ini cukup berbeda antara setiap orang dan dapat berubah.
Ritme Circadian tiap individu berbeda
Artinya, individu dapat lahir dengan kecenderungan tipe circadian tertentu yang tidak mudah berubah, namun dalam batas-batas tertentu mampu melakukan adaptasi.
Chronotype
Faktor yang mempengaruhi Ritme Circadian
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Diri individu. nucleus suprachiasmatic
Lngkungan natural di luar
tubuh
Siklus gelap-terang (siang-
malam), Suhu ruang
Perubahan musim
Interaksi sosial
Waktu/jam makan
TIPE CIRCADIAN
.
Tipe Siang ( Morningness)
Tipe Malam (Eveningness)
Bangun pukul 04.00 – 06.00 pagi dan tidur pukul 20.00 – 22.00 malam.
Tingkat kesiagaan tertinggi tipe siang pukul 10.00 siang dan terendah pukul 04.00 pagi
Bangun pukul 08.00 – 10.00 pagi dan tidur pukul 24.00 malam– 02.00 pagi.
Tingkat kesiagaan tertinggi terjadi pukul 14.00 siang dan terendah sekitar pukul 08.00 pagiBangun
Shift berputar (rotation)
Shift tetap (permanent)
Tenaga kerja bekerja pada shift yang tetap setiap harinya
Menggangu irama circardian bila
berlangsung dalam jangka waktu
panjang
Tenaga kerja bekerja tidak terus
menerus dan ditempatkan pada shift yang tetap.
SHIFT KERJA
Hal yang perlu diperhatikan merancang perputaran shift
Kekurangan jam istirahat atau tidur hendaknya ditekan sekecil mungkin sehingga dapat meminimumkan kelelahan.
Sediakan waktu sebanyak mungkin untuk kehidupan keluarga dan kontak sosial.
‘Knauth (1988) dalam jurnalnya yang berjudul The Design of Shift System’
5 faktor utama yang harus diperhatikan dalam shift kerja
Arah transisi shift
Jenis shift (pagi, siang, malam)
Panjang waktu tiap shift
Waktu dimulai dan diakhirinya satu shift
Distribusi waktu istirahat
5 Kriteria dalam Mendesain Suatu Shift Kerja
Setidaknya ada jarak antara permulaan dua shift yang berurutan
Seorang pekerja tidak boleh bekerja lebih dari
tujuh hari berturut-turut (seharusnya 5 hari
kerja, 2 hari libur)
Sediakan libur akhir pekan (setidaknya 2
hari)
Rotasi shift mengikuti matahari
Buat jadwal yang sederhana dan mudah
diingat
MODEL SHIFT
ROTASI
Model Eropa
Model Amerika
Model 2-2-2 (Inggris)
Model 2-2-3
Model 2-2-2 (Inggris)
Minggu Hari Shift Minggu Hari Shift
1 SeninSelasaRabuKamisJum’atSabtuMinggu
PagiPagiSoreSoreMalamMalamLibur
2 SeninSelasaRabuKamisJum’atSabtuMinggu
LiburPagiPagiSoreSoreMalamMalam
3 SeninSelasaRabuKamisJum’atSabtuMinggu
LiburLiburPagiPagiSoreSoreMalam
4 SeninSelasaRabuKamisJum’atSabtuMinggu
MalamLiburLiburPagiPagiSoreSore
Sistem ini disebut dengan sistem rotasi pendek masing-masing shift lamanya 2 hari dan pada akhir shift diberikan libur 2 hari.
Minggu
Hari Shift Minggu Hari Shift
5 SeninSelasaRabuKamisJum’atSabtuMinggu
MalamMalamLiburLiburPagiPagiSore
6 SeninSelasaRabuKamisJum’atSabtuMinggu
SoreMalamMalamLiburLiburPagiPagi
7 SeninSelasaRabuKamisJum’atSabtuMinggu
SoreSoreMalamMalamLiburLiburPagi
8 SeninSelasaRabuKamisJum’atSabtuMinggu
PagiSoreSoreMalamMalamLiburLibur
Model 2-2-3
Minggu Hari Shift Minggu Hari Shift
1 SeninSelasaRabuKamisJum’atSabtuMinggu
PagiPagiSoreSoreMalamMalamMalam
2 SeninSelasaRabuKamisJum’atSabtuMinggu
LiburLiburPagiPagiSoreSoreSore
3 SeninSelasaRabuKamisJum’atSabtuMinggu
MalamMalamLiburLiburPagiPagiPagi
4 SeninSelasaRabuKamisJum’atSabtuMinggu
SoreSoreMalamMalamLiburLiburLibur
Merupakan sistem rotasi pendek dimana salah satu shift dilaksanakan 3 hari untuk 2 shift lainnya dilaksanakan 2 hari dan pada akhir periode shift
diberikan libur 2 hari
STANDAR AMERIKA
Di Amerika jadwal sistem kerja shift rotasi yang umum adalah 5 – 5 – 5 (5 hari pagi, 5 hari siang, 5 hari malam, diikuti dengan 2 hari libur pada setiap akhir shift). Kerja shift pagi biasanya dimulai antara pukul 5 – 8 pagi, berakhir pukul 2 – 6 sore. Sistem
kerja shift rotasi sore dimulai antara pukul 2 – 6 sore, berakhir antara pukul 10 – 2 tengah malam,
sedangkan sistem kerja shift rotasi malam dimulai antara pukul 10 – 2 tengah malam, berakhir pukul 5 –
8 pagi.
ASPEK YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PERANCANGAN SHIFT KERJA
Faktor pekerja merupakan faktor yang sangat rentan terhadap kecelakaan kerja. Beberapa penelitian berhasil mengidentifikasi beberapa faktor manusia yang menyebabkan kecelakaan kerja
yaitu : Umur Kemampuan Pengalaman Obat-obatan/alkohol Gender Stres Kelelahan (fatique) Motivasi kerja
Disamping memiliki segi positif yaitu memaksimalkan sumberdaya yang ada, shift kerja akan memiliki resiko
dan mempengaruhi pekerja pada:
1.Aspek Fisiologis
Terkait aspek fisiologis terdapat beberapa saran yang harus diperhatikan,
yaitu:
1.Tiap shift terdiri dari satu kali istirahat yang cukup untuk makan.
2.Pekerja shift malam sebaiknya berumur antara 25 – 50 tahun.
3.Pekerja yang cenderung punya penyakit pencernaan serta yang punya
emosi tidak stabil disarankan untuk tidak ditempatkan di shift malam.
4.Pada pekerja dengan shift malam dianjurkan ada waktu tidur siang
sebelumnya
2.Aspek Psikologis
Terkait aspek psikologis terdapat beberapa saran yang harus diperhatikan,
yaitu:
1.Bagi pekerja shift malam, bila melaksanakan pekerjaan dengan pertimbangan khusus
sebaiknya dilaksanakan sebelum jam 4 pagi agar kesalahan dapat dikurangi
2.Lama shift kerja sebaiknya tidak lebih dari 8 jam, jika lebih dari jam tersebut beban kerja
sebaiknya dikurangi.
3.Aspek Sosial
Terkait aspek sosial terdapat beberapa saran yang harus diperhatikan,
yaitu:
1.Pekerja yang tinggal jauh dari
tempat kerja atau yang berada di
lingkungan yang ramai tidak dapat bekerja malam.
2.Manfaatkan waktu libur yang tersedia dengan keluarga
4. Aspek Kinerja
Menurut Lientje Setyawati Maurits dan Imam Djati Widodo, beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan shift kerja antara lain:
1. Penggantian shift kerja sebaiknya dengan pola rotasi maju dengan waktu rotasi kurang dari 2
minggu dan dengan waktu libur rata-rata 2 hari/minggu.
2. Lama shift kerja sebaiknya tidak lebih dari 8 jam, jika lebih dari jam tersebut beban kerja sebaiknya
dikurangi.3. Pada pekerja dengan shift malam dianjurkan ada
waktu tidur siang sebelumnya dan bila melaksanakan pekerjaan dengan pertimbangan
khusus sebaiknya dilaksanakan sebelum jam 4 pagi agar kesalahan dapat dikurangi.
4. Aspek demografis seperti jenis kelamin dan umur perlu diperhatikan dalam penyusunan shift kerja.
WAKTU LEMBUR (OVERTIME WORK)
Syarat untuk mengadakan waktu lembur adalah sebagai berikut :1. Ada persetujuan buruh yang bersangkutan (atas dasar
sukarela) dan hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam/hari dan 14 jam/minggu.
2. Tenaga kerja dalam keadaan sehat menurut pemeriksaan dokter
3. Tidak terdapat bahan kimia/bahan lain yg berbahaya pada tempat kerja
4. Tidak ditujukan kepada pekerja tua5. Makanan tambahan cukup6. Disediakan kendaraan antar jemput
Pasal 78 ayat (1) UU 13/2003, menyebutkan:Waktu lembur adalah waktu untuk melaksanakan pekerjaan melebihi waktu kerja sebagaimana ditetapkan.
Periode Istirahat
• Mengapa?• 1. Jantung berdenyut sebanyak 110.000 kali,• 2. Kita berbicara beribu-ribu kata• 3. Kita bernafas sebanyak 28.000 kali• 4. Kita menggerakkan otot-otot utama beratus kali• 5.Otak kita menjalankan kegiatan dari 15 –20 billion sel
otak dan darah diedarkan sepanjang berjuta-juta kilometer melalui pembuluh darah arteri maupun vena dan kapiler.
a.Istirahat Harian
• Menurut Circaseptan Rhythm, irama tubuh seseorang berlangsung selama 7 hari. Dalam penelitiannya yang dilakukan dalam suatu gua, di mana jantung seseorang dipantau selama beberapa bulan dalam kondisi yang dikontrol. Orang tersebut sama sekali tidak mengalami gangguan dalam irama tubuhnya yang disebabkan faktor lingkungan dunia luar.
b.Istirahat Mingguan
Istirahat adalah proses pemulihan energi setelah melakukan aktivitas (pekerjaan) baik pekerjaan ringan maupun pekerjaan berat
Tipe-tipe Istirahat
a.Spontan
Istirahat spontan jelas merupakan istirahat yang diselipkan oleh pekerja sendiri untuk bersantai.
b.Tersembunyi
Ialah melakukan
pekerjaan yang tidak perlu bagi
tugas yang sedang ia tangani.
c.Kondisi pekerja
Istirahat kondisi kerja terdiri atas segala
tipe waktu tunggu,seringkali
waktu tunggu semacam itu terjadi ketika operasi mesin
telah selesai, perkakas harus
didinginkan, menanti datangnya
komponen, atau operasi perawatan
mesin.
d.Istirahat yang
ditetapkan atas dasar
perundang-undangan
yang berlaku.
Istirahat antara jam kerja sekurang-kurangnya setengah jam setelah bekerja selama 4 jam terus menerus dan waktu istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja ( Pasal 79 UU 13/2003 ).
Istirahat mingguan adalah 1 hari untuk 6 hari kerja/minggu atau 2 hari untuk 5 hari kerja/minggu ( Pasal 79 UU 13/2003 ).
Istirahat untuk menjalankan kewajiban/menunaikan ibadah menurut agama bagi pekerja diberikan kesempatan yang secukupnya ( Pasal 80 UU 13/2003 ).
Buruh perempuan yang dalam masa haid merasakan sakit tidak wajib bekerja pada hari pertama dan kedua pada waktu haid ( Pasal 81 ayat 1 UU 13/2003 ).
TUJUAN WAKTU ISTIRAHAT
Mencegah terjadinya kelelahan yang berakibat kepada penurunan kemampuan fisik dan mental serta kehilangan efisiensi kerja.
Memberi kesempatan tubuh untuk melakukan pemulihan atau penyegaran.
Memberikan kesempatan waktu untuk melakukan kontak sosial.