fisiologi sistem pergerakan

Upload: naomifetty

Post on 09-Oct-2015

51 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Fisiologi Sistem Pergerakan

TRANSCRIPT

Fisiologi Sistem Pergerakan(Lokomosi)

Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain. Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot. Fungsi rangka (tulang) adalah sebagai alat gerak pasif, yang hanya dapat bergerak bila dibantu oleh otot. Berdasarkan bentuk-nya tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, sedangkan berdasarkan pada zat penyusun dan sturkturnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras. Fungsi persendian adalah menghubung-kan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya. Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif, yang dapat menggerakkan organ lain sehingga terjadi suatu gerakan. Untuk lebih jelasnya dalam membahas sistem gerak ini, akan diuraikan satu persatu, sebagai berikut yaitu rangka (tulang), sendi dan otot.

1. Rangka (Tulang) Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen. Sistem skelet (tulang) dibentuk oleh sebuah matriks dari serabut-serabut dan protein yang diperkeras dengan kalsium, magnesium fosfat, dan karbonat. Bahan bahan tersebut berasal dari embrio hyalin tulang rawan melalui osteogenesis kemudian menjadi tulang, proses ini oleh sel-sel yang disebut osteoblast. Permukaan tulang bagian luar yang keras disebut Periosteum, terbentuk dari jaringan pengikat fibrosa. Kualitas kerasnya tulang merupakan hasil deposit kalsium. Periosteum mengandung pembuluh darah yang memberikan suplai oksigen dan nutrisi ke sel tulang. Rongga tulang bagian dalam diisi dengan sumsum kuning dan sumsum merah. Sumsum tulang merah adalah tempat hematopolesis yang memproduksi sel darah putih dan merah (RBCs; WBCs) serta platelet. Dalam perkembangannya bentuk tulang dan rangka tubuh yang disusunnya dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh gangguan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi tubuh yang salah. Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya, dihubungkan oleh persendian (sendi). Pada manusia terdapat tiga (3) bentuk persendian, yaitu sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak

JENIS-JENIS TULANGJenis tulang, meliputi :1. Tulang rawanJaringan tulang rawan yang disusun oleh sel tulang rawan (chondrosit) dan matriks tulang rawan yang di dalamnya terdapat bahan anorganik (garam sulfat), bahan organik (protein/ chondrin) dan collagen yang elastis.Jaringan tulang rawan anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan, sedangkan pada orang dewasa lebih banyak mengandung matriks tulangnya.Tulang rawan berifat tidak keras dan elastis (lentur) yang terdapat di hidung, telinga, antar ruas tulang belakang, persendian dan ujung tulang pipa. Tulang Rawan Hialin Matriksnya memiiki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat. Terdapat pada saluran pernapasan dan ujung tulang rusuk. Tulang rawan hialin bening seperti kaca. Tulang Rawan Elastik Susunan polikandrium, matriks , sel dan lacuna tulang rawan elastic sama dengan tulang rawan hialin. Akan tetapi serat kolagen tulang rawan elastic tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin. Bentuk serat serat elastic bergelombang . tulang rawan elastic terdapat pada epiglottis dan bagian luar telinga. Tulang Rawan Fibrosa (Fibrokartilago) / SeratMatriksnya mengandung serabut kolagen kasar dan tidak teratur; terletak di perlekatan ligamen, sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis. Sifat khas dari tulang rawan ini adalah lakuna lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel sel (kondrosit).

2. Tulang (osteon)Jaringan tulang tersusun oleh osteosit dan matriks tulang. Osteosit banyak menguluarkan senyawa kapur dan phospat ke dalam matriks tulang sehingga menjadi keras. Bila matriks tulang padat dan rapat maka yang terbentuk adalah tulang keras (tulang kompak), misal tulang pipa (tulang lengan, hasta, pengumpil, kering dan betis). Bila matriks tulang tidak rapat (berongga) akan membentuk tulang spons, misal tulang pipih dan tulang pendek (tulang tengkorak, ruas tulang belakang).Bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka.tersusun dari bagian bagian sebagai berikut: Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yaitu derivate mesenkima yang memiliki potensi mitosis yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar membrane ( periosteum) Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit. Osteosit merupakan sel sel tulang dewasa. Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang . fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang.

Sistem gerak pada manusia Rangka : Aksial(poros tubuh) Apendikular(rangka tambahan)Tulang manusia berjumlah 206, ratusan tulang terangkai oleh sendi membentuk rangka. Kerangka dapat bergerak dikarenakan adanya otot , otot manusia berjumlah 650 .Rangka tubuh manusia tersusun atas berbagai bentuk tulang yang saling berhubungan.Secara garis besar, tulang-tulang itu dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok berdasarkan bagian tubuh yang disusunnya, yaitu: Tulang Tengkorak, Tulang Badan Tulang Anggota Gerak

Susunan TulangSusunan tulang pada manusia terdiri dari, :1. Tulang TengkorakTengkorak sebagian besar tersusun atas tulang-tulang yang pipih. Tulang-tulang tersebut bersambungan sedemikian rupa sehingga membentuk rongga. Didalam rongga itulah tersimpan otak dan beberapa organ wajah, misalnya mata dan gigi. Tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu tulang-tulang bagian kepala dan tulang-tulang bagian muka. Tulang kepalaTulang-tulang bagian kepala meliputi tulang dahi, tulang parietal,tulang kepala belakang, tulang baji, tulang tapis, dan tulang pelipis. Sambungan antar tulang tengkorak adalah hubunan yang tidak dapat digerakkan. Tulang muka Tulang-tulang bagian muka meliputi tulang rahang atas, tulang rahang bawah, tulang pipi, tulang langit-langit, tulang hidung, tulang air mata, dan tulang lidah. Tulang-tulang muka bersatu dan tidak dapat digerakkan, kecuali tulang rahang bawah yang berfungsi untuk berbicara dan mengunyah makanan.2. Tulang BadanTulang badan meliputi ruas-ruas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Pada bagian atas membentuk rongga dada, didalamnya tersimpan jantung dan paru-paru.3. Tulang belakangTulang belakang membentuk sumbu tubuh. Tulang belakang bersifat fleksibel (tidak kaku) karena beruas dan tiap ruas dihubungkan oleh cakram invertebral yang tersusun dari tulang rawan. Persendiannya memungkinkan gerakan ke depan, belakang, dan samping. Bentuk tulang belakang melengkung berfungsi untuk menguatkan dan menyeimbangkan tubuh saat berdiri.Tiap ruas tulang belakang memiliki struktur yang sama, kecuali dua ruas yang paling atas, yaitu tulang atlas dan aksis. Tulang atlas (paling atas) memiliki persendian khusus dengan tulang tegkorak sehingga memungkinkan kepala dapat mengangguk. Sedangkan tulang aksisi memiliki semacam pasak yang disebut taju odontoid yang menempel pada tulang atlas. Adanya tulang atlas dan tulang aksis ini memungkinkan kepala dapat bergerak berputar.4. Tulang dada (Sternum)Sternum berbentuk seperti pisau belati. Sternum terdiri dari 3 bagian, yaitu hulu (manubrium), badan, dan taju pedang (xipoid processus). Manumbrium bersambungan dengan klavikula dan tulang rusuk pertama. Bagian badan merupakan tempat melekatnya 9 tulang rusuk berikutnya.5. Tulang rusukTulang rusuk ada 12 pasang. Terdiri dari 7 pasang rusuk sejati melekat pada tulang dada, 5 pasang rusuk palsu, dibagi menjadi , 3 pasang tulang rusuk yang melekat pada tulang rusuk diatasnya, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.Gelang bahu dan gelang panggulGelang bahu terdiri dari tulang selangka (klavikula) yang melekat pada tulang dada, dan tulang belikat (scapula) yang melekat pada tulang rusuk.Gelang panggul terdiri dari tulang usus (ilium), tulang duduk (ischium), dan tulang kemaluan (pubis).Tulang Anggota GerakTulang anggota badan terdiri dari tulang-tulang lengan dan tulang tungkai. Tulang tungkai menyangga tubuh untuk berdiri yang memungkinkan kita bergerak secara bebas. Tulang anggota gerak atas meliputi tulang lengan atas (humerus), tulang hasta (ulna) yang satu garis dengan kelingking, tulang pengumpil (radius), tulang pangkal lengan (karpus), tulang telapak tangan (metakarpus), dan jari tangan (falang).Tulang anggota gerak bawah meliputi tulang paha (femus), tulang tempurung lutut (patella), tulang betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang pangkal kaki (tarsal), tulang telapak kaki (metatarsus), dan tulang jari kaki (falang).

Bentuk Tulang Berdasarkan BentuknyaTulang dibedakan menjadi:1. Tulang PipaTulang pipa bentuknya bulat, memanjang, bagian tengahnya berlubang, seperti pipa. Contoh : Tulang lengan, tulang paha, tungkai dan ruas-ruas tulang jari. Di bagian dalam ujungnya terdapat sum-sum merah berfungsi untuk pembentukan sel darah merah. Tulang pipa dibagi 3 yaitu kedua ujung yang bersendian (epifisis), bagian tengah (diafisis), dan diantaranya cakra epifisis. Pada anak-anak cakra epifisis berupa tulang rawan yang mengandung osteoblas, karena masih mengalami pertumbuhan. Sedangkan pada dewasa, cakra epifisis berupa tulang keras sehingga epifisis dan diafisinya menyatu.2. Tulang PipihTulang pipih bentuknya pipih, terdiri atas lempengan tulang kompak dan tulang spons. Didalamnya terdapat sum-sum merah berfungsi untuk pembuatan sel darah merah dan sel darah putih. Contoh : Tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, tulang panggul, dan tulang dahi.3. Tulang PendekTulang pendek bentuknya bulat dan pendek (ruas tulang). Didalamnya terdapat sum-sum merah berfungsi untuk pembuatan sel darah merah dan sel darah putih. Contoh : Tulang-tulang pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan telapak tangan.Selain ke tiga macam tulang tersebut di atas yang sudah dijelaskan secara rinci, ada juga kelompok tulang yang tidak beraturan karena bentuknya tidak teratur. Contoh : Tulang punggung dan tulang rahang.

Berdasarkan zat penyusunnyaTulang dibedakan menjadi :1. Tulang KerasMengandung banyak zat kapur(kalsium karbonat) dan kalsium phophat) dan sedikit zat perekat. Pengerasn tulang juga dipengaruhi oleh vitamin D. Beberapa tulang keras terbentuk dari tulang rawan seperti tulang pipa.Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebu osifikasiTulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas) yang menghasilkan sel-sel tulang keras (osteosit). Selain terdapat osteoblas, terdapat pula osteoklas yang bersifat mengikis tulang. Bagian luar tulang pipa dilapisi periosteum sebagai tempat melekatnya otot. Pertumbuhan memanjang tulang pipa terjadi pada daerah pertumbuhan didekat ujung tulang yang disebut cakra epifisis. Di dalam tulang keras terdapat lamela , lakuna , saluran havers dan kanalikuli . saluran havers adalahFaktor yang mengatur keseimbangan antara osteoblas (pembentuk) dan osteoklas (pembongkar) belum dipastikan. Akan tetapi, keduanya dapat merespons tekanan mekanis. Pada saat anak-anak, zat perekat pada tulang lebih tinggi. Pada dewasa, kadar zat kapurnya tinggi, sehingga tulang semakin keras. Jika terjadi patah tulang pada anak-anak akan cepat sembuh disbanding dengan dewasa.Tulang keras atau yang sering kita sebut sebagai tulang berfungsi menyusun berbagai sistem rangka. Tulang tersusun atas:(a).Osteoblas: sel pembentuk jaringan tulang(b).Osteosit: sel-sel tulang dewasa(c).Osteoklas : sel-sel penghancur tulang

Foto struktur bagian dalam tulang

2. Tulang RawanTulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang menghasilkan matriks berupa kondrin. Kondrosit memiliki ruang yang disebut lakuna. Kondrosit didalam lacuna menerima nutrient dari kapiler darah melalui difusi, karena kapiler darah tidak dapat masuk ke dalam matriks. Ada 3 tipe tulang rawan, yaitu :1) Tulang rawan hialinTulang rawan hialin merupakan tipe tulang rawan yang paling banyak terdapat ditubuh manusia dan merupakan penyusun rangka embrio, yang kemudian akan berkembangmenjadi tulang keras. Terdapat pada hidung, laring, trakea.

2) Tulang rawan seratTulang rawan seratmempunyai matriks berisi berkas serabut kolagen. Karena kandungan matriksnya, tulang rawan serat bersifat kuat dan kaku, serta mampu menahan guncangan. Terdapat pada antarruas tulang belakang dan cakram sendi lutut.

3) Tulang rawan elastikTulang rawan elastic mengandung serabut elastic. Teradpat pada daun telinga dan epiglottis. Pada masa pertumbuhan, tulang-tulang manusia masih berupa tulang rawan. Semakin lama, ruang antar selnya terisi zat kapur sehingga semakin bertambah keras. Namun, pada bagian tertentu tulang tiu tetap sebagai tulang rawan. Karena tulang rawan tidak memiliki pembuluh darah dan kondrosit kehilangan kemampuan untuk membelah dan sulit pulih jika terluka.

Berdasarkan matriksnya (zat antar sel) Tulang dibedakan menjadi 2, yaitu:1. Tulang KompakPada lapisan pertama kita akan bertemu dengan yang namanya periosteum. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak. Pada lapisan kedua ini kita akan bertemu dengan tulang kompak. Tulang ini teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak mengandung kapur. Tulang kompak terdiri dari sistem-sistem Havers. Setiap sistem Havers terdiri dari saluran Havers (Canalis= saluran) yaitu suatu saluran yang sejajar dengan sumbu tulang, di dalam saluran terdapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf.Disekeliling sistem havers terdapat lamela-lamela yang konsentris dan berlapis-lapis. Lamela adalah suatu zat interseluler yang berkapur. Pada lamela terdapat rongga-rongga yang disebut lacuna. Di dalam lacuna terdapat osteosit. Dari lacuna keluar menuju ke segala arah saluran-saluran kecil yang disebut canaliculi yang berhubungan dengan lacuna lain atau canalis Havers. Canaliculi penting dalam nutrisi osteosit. Di antara sistem Havers terdapat lamela interstitial yang lamella-lamelanya tidak berkaitan dengan sistem Havers.Pembuluh darah dari periostem menembus tulang kompak melalui saluran volkman dan berhubungan dengan pembuluh darah saluran Havers. Kedua saluran ini arahnya saling tegak lurus. Dan tulang spons tidak mengandung sistem Havers.Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah sumsum tulang. Sumsum tulang wujudnya seperti jelly yang kental. Sumsum tulang ini dilindungi oleh tulang spongiosa seperti yang telah dijelaskan dibagian tulang spongiosa. Sumsum tulang berperan penting dalam tubuh kita karena berfungsi memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh.

2. Tulang Spongiosa (Spongy Bone)Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spongiosa. Sesuai dengan namanya tulang spongiosa memiliki banyak rongga. Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah. Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.3. Sumsum Tulang (Bone Marrow)Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah sumsum tulang. Sumsum tulang wujudnya seperti jelly yang kental. Sumsum tulang ini dilindungi oleh tulang spongiosa seperti yang telah dijelaskan dibagian tulang spongiosa. Sumsum tulang berperan penting dalam tubuh kita karena berfungsi memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh.Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut :1. Memberi bentuk tubuhRangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh. 2. Tempat melekatnya ototTulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadi-nya pergerakan pada manusia. 3. PergerakanPergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang. 4. Sistem kekebalan tubuhSumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang mem-bentuk antibodi. 5. PerlindunganRangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni: Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam. Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang. Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung. Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu. Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul. Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku. Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

6. Produksi sel darahRangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah. 7. PenyimpananMatriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi. 2. Sistem otot Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu : kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasiJenis Otot1. otot lurik Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan Lurik : Silindris , lurik/garis melintang , banyak memiliki intisel , melekat pada rangka , pengendalian secara sadar.

2. Otot PolosOtot polosOtot polos terdiri dari serabut-serabut yang jauh lebih kecil dari pada serabut-serabut otot rangka. Biasanya garis tengahnya sampai 5 mikron dan hanyaq 50 sampai 200 mikron panjangnya berbeda dengan serabut otot rangka yang bersarnya 20x (garis tengahnya) dan ribuan kali panjangnya. Banyak prinsip kontraksi yang sama yang digunakan pada otot polos dan otot rangka. Yang paling penting, zat-zat kimia yang menyebabkan kontraksipada otot polos sama seperti pada otot rangka (Guyton,1995 ) Struktur dan fungsi otot polos di berbagai bagian tubuh sangat beragam. Secara umum otot polos dapat di bagi menjadi otot polos visceral dan otot polos multi-unit (Ganong, 2003)Otot Polos Visceral. Serat-serat otot polos visceral biasanya tersusun dalam lembaran-lembaran atau bundle-bundel dam membrane selnya berkontak satu dengan yang lain pada banyak titik untuk membentuk banyak gap juction atau neksi dimana melalui inilah ion-ion dapat mengalir dengan mudahnya dari satu serat otot polos kesrat berikutnya. Oleh karena itu, bila sebagian jaringan otot visceral dirangsang, potensial aksi biasanya dihantarkan ke serabut-serabut sekitarnya. Jadi serat ini membentuk sinsitium fungsional yang biasanya berkontraksi dalam area besar sekaligus. Otot polos visceral ditemukan dalam sebagian besar organ tubuh terutam pada jaringan otot dinding usus, uterus dan ureter.Otot Polos Multiunit. Jenis otot polos ini terdiri dari serabut serabut otot polos yang tegas. Tiap-tiap serabut bekerja seluruhnya secara independen satu sama lainnyadan sering kali di persarafi oleh satu ujung saraf seperti yang terdapat pada serabut-serabut otot rangka. Ini berawal dari otot visceral, yang lebih banyak di kontrol oleh stimuli bukan saraf. Sifat tambahannya adalah mereka jarang menunjukkan kontraksi spontan. Beberapa contoh otot polos multiunit yang ditemukan pada tubuh adalah serabut otot polos M.Ciliaris mata, iris mata, membrane niktitans tersusun dari unit-unit tersendiri tanpa adanya jembatan antara membrane sel. Ditemukan pada berbagai struktur, misalnya iris mata, yang dapat menghasilkankontraksi halus dan bertahap. Tidak dapat di kendalikan secara volunteer tetapi memiliki bnyak persamaanfungsional denganotot rangka.Sebaran otot polosa. Integumentum mengatur aliran darah pada pembuluh darah di dermis, mengaturb. Sistem kardiovaskuler mengontrol pembuluh darah dan tekanan darahc. Pencernaan mengatur aliran material di dalam saluran pencernaan makanan, juga mengatur pengeluaran empedu dari kantung empedu.d. Pernafasan mengatur diameter saluran udara di bronkiolus dan alveoluse. Urinary mengatur aliran kapiler di dalam gunjanl, mengatur aliran urin ke dalam kantung kemih dan mengatur pengeluaran urin dari kantung.f. Reproduksi pada pria, mengatur pengeluaran sperma dan semen dari kelenjar-kelenjar. Pada wanita membantu gerakan pada saluran telur, kontraksi otot polos pada waktu menstruasi dan melahirkan Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah. Kontraksi : tidak menurut kehendaK atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. Otot Polos : cirri-ciri gelondong , tiap 1 sel memiliki 1 inti sel , polos , pengendalian diluar kesadaranStruktur anatomi dari otot rangka seperti gambar dibawah ini!

3. Otot jantung Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelahJika otot bekerja disebut kontraksi , jika tidak bekerja disebut relaksasi . otot dikatakan antagonis bila saling berlawanan antara beberapa otot, dan dikatakan sinergis apabila saling bekerjasama.Otot yang berada pada jantung sangat istimewa . yaitu kerja otot jantung adalah kerja otot polos , namun bentuknya otot lurik

OTOT RANGKA (OTOT BERGARIS) bercorak banyak inti dipersarafi unit motor neuron ditautkan oleh tendon pada tulang rangka aktivitas di bawah kehendakOTOT POLOS sedikit/tidak bercorak bentuk gelendong inti tunggal di tengah dipersarafi sistem saraf otonom aktivitas di luar kehendak terdapat pada organ viseralOTOT JANTUNG bercorak sinsitium fungsional terdapat pada jantung aktivitas di luar kehendak

OTOT SERAN LINTANG

Bagian-Bagian Otot TENDON, urat otot, bagian ujung otot yang mengecil. VENTRIKEL, empal otot, bagian tengah otot yang menggembung. ORIGO, ujung otot yang melekat pada tempat yang tidak bergerak INSERSIO, ujung otot yang melekat pada tempat yang bergerak. NORMOTROFI, otot yang besarnya normal. ATROFI, otot yang mengecil, lisut. HIPERTROFI, otot yang membesar. DISKUS INTERKALARIS, bagian khas otot jantung yang merupakan batas.

Karakteristik Otot KONTRAKTIBILITAS: kemampuan untuk memende EKSTENSIBILITAS: kemampuan untuk memanjang ELASTISITAS: kemampuan untuk kembali ke ukuran semula setelah memendek atau memanjang

Kerja Otot TONUS: ketegangan akibat mengerutnya otot (kontraksi) TETANUS: ketegangan maksimum yang terus menerus FLEKSI: membengkokkan EKSTENSI: meluruskan ABDUKSI: menjauhi badan ADDUKSI: mendekati badan DEPRESI: ke bawah ELEVASI: ke atas SUPINASI: memutar telapak tangan menengadah PRONASI: menelungkupGerak dan Kerja Otot Kerja Otot Manusia Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan bagian tengahnya menggelembung (membesar). Karena me-mendek maka tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang ke satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus meng-adakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang ber-kontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda. Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama ber-kontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Gerak Antagonis Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah. Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi. Gerak Sinergis Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama. Contoh: gerak tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pro nator teres dengan otot pro nator kuadratus. Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.

3. Klasifikasi sendi Sendi adalah semua persambungan tulang, baik yang memungkinkan tulang tsb dapat bergerak satu sama lain, maupun tidak.Hubungan antar Tulang (Artikulasi).Berdasarkan sifat geraknya artikulasi atau sendi dapat dibedakan atas :a. Sinartrosis (Sendi Mati)/ tidak memungkinkan adanya gerakSinartrosis adalah hubungan antara kedua ujung tulang yang direkatkan oleh suatu jaringan ikat yang mengalami osifikasi dan tidak memungkinkan adanya gerakan atau persendian yang tidak dapat digerakkan (immovable joint). Permukaan tulang hampir kontak langsung, hanya dikaitkan oleh jar ikat atau kartilago hialin.Contoh : Hubungan antara tulang-tulang tengkorak.Sinartrosis dibagi 2, yaitu : Sikondrosis adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin. Sutura adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh jarringan ikat serabut padat. b. Amfiartrosis (Sendi Kaku)/ memungkin adanya sedikit gerak Amfiartrosis adalah bentuk hubungan antara kedua ujung tulang yang dihubungkan oleh jaringan kartilago, sehingga memungkinkan tetap adanya sedikit gerakan atau Pada persendian ini dapat bergerak sedikit. Tulang dihubungkan dengan serat kolagen atau kartilago.Amfiartrosis dibagi 2, yaitu : Sidesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligament. Simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago serabut pipih seperti cakram. c. Diartrosis (Sendi Gerak)/ memungkinkan adanya gerak bebasDiartrosis adalah hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain, tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara bebas. Adanya suatu susunan dibangun oleh ligament, kapsul, cairan sinovial, membran sinovial, dan tulang rawan hialin. Atau disebut juga persendian sinovial, pergerakan lebih luas dibanding persendian lain. Persendian ini dikelilingi kapsul persendian fibrus dan membrana sinovial yang melapisi ruang persendian. Ruang persendian terisi cairan sinovial.Menurut arah gerakannya, persendian dibagi menjadi :1. Sendi PeluruDisebut sendi peluru karena dari hubungan dua tulang tersebut dapat terjadi gerakan ke segala arah. Disebabkan bagian bonggol sendi yang bentuknya seperti bola atau peluru masuk ke dalam cawan sendi dari tulang yang lain. Misalnya, hubungan antara gelang panggul dengan tulang paha.2. Sendi EngselDisebut sendi engsel karena arah gerakannya hanya satu arah, seperti engsel pintu. Disebabkan hubungan antara bonggol tulang yang masuk kedalam mangkuk tulang yang tidak terlalu dalam, dan juga adanya bagian pengganjal. Misalna, hubungan tulang pada siku.3. Sendi PelanaDisebut sendi pelana karena dari hubunagn dua tulang tersebut, tulang yang satu dapat bergerak ke dua arah seperti orang yang naik kuda diatas pelana. Misalnya, hubungan antara pegelangan tangan dengan tulang ibu jari.4. Sendi PutarDisebut sendi putar karena dari hubungan dua tulang tersebut, tulang yang satu dapat berputar mengitari tulang yang lain. Misalnya, hubungan antara tulang atlas dan tulang aksis.5. Sendi Luncur atau Sendi GeserDisebut sendi luncur atau geser karena dari hubungan dua tulang tersebut hanya terjadi sedikit gerak pergeseran. Permukaan kedua tulang yang berhubungan rata. Misalnya, sendi pada tulang-tulang telapak tangan dan telapak kaki.6. Sendi KondiloidSendi ini terjadi diantara dua tulang yang permukaannya berbentuk oval. Gerakan yang dihasilkan berupa gerak kesamping dan gerak maju mundur, tetapi tidak mengitari poros.Misalnya, hubungan telapak tangan dan ruas jari tangan.Berdasarkan jaringan penyusun: sindesmosis sinkondrosis sinostosis

FAKTOR STABILITAS SENDI1. Serat kolagen pd kapsul sendi dan ligamentum baik intra maupun ekstra kapsuler.2. Bentuk permukaan sendi yang melindungi pergerakan pd arah yang spesifik.3. Adanya tulang, otot skeletal atau bantalan lemak sekitar sendi.4. Tegangan tendon yang melekat pd tulang persendian.

Daftar pustaka

Asnani. 2009. SISTEM GERAK PADA MANUSIA. http://asnani-biology.blogspot.com/2009/04/sistem-gerak-pada-manusia.html. Diakses tanggal 30 september 2012.Ganong, william f. 2003. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN. Jakarta : EGC.Guyton, arthur c. 1995. Fisiologi Manusia dan Mekanisme penyakit. Jakarta : EGC.Sherwood,Lauralee. 2001. Fisiologi manusia :dari sel ke sistem. Jakarta : EGC

25