fisiologi makalah suhu tubuh

15
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Arti badan suhu adalah derajat panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia sebagai keseimbangan pembakaran dalam tubuh dengan pengeluaran panas melalui keringat, pernapasan, sisa-sisa pembuangan [eksresi] dan penyinaran [radiasi], hantaran [kondoksi] dan convection [konveksi]. BMR (Basal Metabolic Rate) adalah kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses tubuh yang vital, termasuk untuk pernafasan, peredaran darah, kerja ginjal, pankreas, dan alat tubuh lain serta proses metabolisme dalam sel dan untuk mempertahankan suhu tubuh. Kurang lebih dua per tiga energi yang dikeluarkan seseorang setiap hari adalah untuk aktivitas metabolisme basal. BMR dinyatakan dalam kilokalori per kilogram berat badan per jam. Angka ini berbeda untuk setiap orang dan dipengaruhi oleh kondisi fisik dan lingkungan. Rumus BMR menurut Harris dan Benedict: BMR laki-laki = 66,5 + 13,7 BB + 5,0 TB – 6,8 U BMR perempuan = 655 + 9,6 BB + 1,8 TB – 4,7 U Keterangan: BB = berat badan dalam kg TB = tinggi badan dalam cm U = umur Rumus BMR secara kasar bagi dewasa berkerangka badan sedang: BMR laki-laki = 1 kkal x BB (kg) x 24 jam BMR perempuan = 0,9 kkal x BB (kg) x 24 jam atau bisa juga: BMR laki-laki 30 kkal x BB (kg) BMR perempuan 25 kkal x BB (kg) Faktor yang mempengaruh BMR antara lain: Ukuran tubuh : BMR lebih tinggi pada orang bertubuh besar daripada orang bertubuh kecil. Perbedaan berat badan sebanyak 10 kg pada dewasa menaikkan BMR sebanyak 120 kkal per hari. Komposisi tubuh : BMR lebih tinggi bila tubuh secara proporsional lebih banyak mengandung otot daripada lemak atau tulang.

Upload: andiana-kanendyah-putri

Post on 27-Nov-2015

888 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fisiologi Makalah Suhu Tubuh

BAB IIPEMBAHASAN

A. PengertianArti badan suhu adalah derajat panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia sebagai keseimbangan pembakaran dalam tubuh dengan pengeluaran panas melalui keringat, pernapasan, sisa-sisa pembuangan [eksresi] dan penyinaran [radiasi], hantaran [kondoksi]

dan convection [konveksi].

BMR (Basal Metabolic Rate) adalah kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk

menjalankan proses tubuh yang vital, termasuk untuk pernafasan, peredaran darah, kerja ginjal, pankreas, dan alat tubuh lain serta proses metabolisme dalam sel dan untuk mempertahankan suhu tubuh. Kurang lebih dua per tiga energi yang dikeluarkan seseorang setiap hari adalah untuk aktivitas metabolisme basal. BMR dinyatakan dalam kilokalori per kilogram berat badan per jam. Angka ini berbeda untuk setiap orang dan dipengaruhi oleh kondisi fisik dan lingkungan.

Rumus BMR menurut Harris dan Benedict:BMR laki-laki = 66,5 + 13,7 BB + 5,0 TB – 6,8 UBMR perempuan = 655 + 9,6 BB + 1,8 TB – 4,7 UKeterangan:BB = berat badan dalam kgTB = tinggi badan dalam cmU = umur

Rumus BMR secara kasar bagi dewasa berkerangka badan sedang:BMR laki-laki = 1 kkal x BB (kg) x 24 jamBMR perempuan = 0,9 kkal x BB (kg) x 24 jamatau bisa juga:BMR laki-laki 30 kkal x BB (kg)BMR perempuan 25 kkal x BB (kg)

Faktor yang mempengaruh BMR antara lain:

Ukuran tubuh: BMR lebih tinggi pada orang bertubuh besar daripada orang bertubuh kecil. Perbedaan berat badan sebanyak 10 kg pada dewasa menaikkan BMR sebanyak 120 kkal per hari.

Komposisi tubuh: BMR lebih tinggi bila tubuh secara proporsional lebih banyak mengandung otot daripada lemak atau tulang.

Jenis kelamin: perempuan memiliki lebih banyak lemak dari laki-laki sehingga BMR-nya lebih rendah 5% dari laki-laki.

Umur: BMR lebih tinggi pada usia muda daripada usia tua karena pada usia muda, tubuh mengandung lebih banyak otot. Jaringan lemak akan semakin banyak seiring proses menua. BMR turun 2% tiap 10 tahun setelah lewat usia 30 tahun.

Tidur: otot dan emosi mengalami relaksasi sehingga BMR turun 10%. Suhu tubuh: tiap kenaikan suhu 1°C, BMR naik 13%. Hal ini karena panas menyebabkan

metabolisme berlangsung lebih cepat.

Page 2: Fisiologi Makalah Suhu Tubuh

Suhu lingkungan/iklim: iklim mempengaruhi kebutuhan tubuh untuk beradaptasi dan mempertahankan suhu tubuhnya. BMR terendah terjadi pada saat suhu lingkungan 26°C. Pada suhu lebih rendah atau lebih tinggi, BMR akan meningkat. Saat suhu lebih rendah, tubuh memproduksi lebih banyak panas untuk mencegah hipotermia. Saat suhu lebih tinggi, tubuh mengeluarkan energi untuk sekresi keringat.

Sekresi kelenjar endokrin: Kebanyakan sekresi kelenjar tiroid dan adrenal akan meningkatkan BMR. Biasanya terjadi saat sekresi adrenalin atau epinefrin berlebihan, yaitu saat seseorang terpancing emosinya atau mengalami stres. Sebaliknya kekurangan sekresi kelenjar tiroid dan adrenal akan menurunkan BMR.

Kehamilan: Selama masa kehamilan, BMR semakin meningkat. Pada trimester terakhir bahkan BMR naik 20% dari normal. Hal ini terjadi karena kenaikan aktivitas metabolik pada jaringan ibu, janin, dan plasenta.

Status gizi: keadaan gizi kurang menurunkan BMR sampai 20% sebagai upaya adaptasi untuk mempertahankan berat badan, apalagi saat asupan makanan tidak mencukupi kebutuhan. Asupan energi yang rendah menurunkan BMR sebesar 10-20%.

C. Pembentukan Panas dalam tubuh dan Faktor yang mempengaruhi Metabolisme Suhu Tubuh1. Metabolisme Pengaturan Suhu TubuhPRINSIP PENGATURAN SUHU TUBUH

Konsep Core temperature yaitu dianggap merupakan dua bagian dalam soal pengaturan suhu yaitu :

Bagian dalam inti suhu tubuh, yang benar- benar mempunyai suhu rata-rata 370 C, yaitu diukur pada daerah (mulut, otot, membrane tympani, vagina, esophagus.(Tr)

Bagian luar adalah temperature kulit + 1/3 massa tubuh yaitu penukaran kulit sampai + 2 cm kedalam.(Ts)

Dari dua bagian tersebut dapat disimpulkan bahwa temperature suhu tubuh rata-rata (tmb : Temperatur Mean Body) dengan rumus ;TMB = 0,33 Ts + 0.67 Tr

Organ Pengatur Suhu TubuhPusat pengatur panas dalam tubuh adalah Hypothalamus, Hipothalamus ini dikenal sebagai thermostat yang berada dibawah otak.o Hipothalamus anterior berfungsi mengatur pembuangan panaso Hipothalamus posterior berfungsi mengatur upaya penyimpanan panasMekanisme pengaturan suhuKulit --> Reseptor ferifer --> hipotalamus (posterior dan anterior) --> Preoptika hypotalamus --> Nervus eferent --> kehilangan/pembentukan panas

SUMBER PANASMetabolisme

Kegiatan metabolisme tubuh adalah sumber utama dan pembentukan/ pemberian panas tubuh. Pembentukan panas dari metabolisme dalam keadaan basal (BMR) + 70 kcal/jam sedang pada waktu kerja (kegiatan otot) naik sampai 20%. Bila dalam keadaan dingin seseorang menggigil maka produksi panas akan bertambah 5 kalinya.

Page 3: Fisiologi Makalah Suhu Tubuh

2. Mekanisme Berkeringat

Kelenjar keringat diperlihat dalam bentuk tubular yang dibagi menjadi 2 bagian1. Bagian yang bergelung di subdermis dalam menyekresi keringat

2. Bagian duktus yang berjalan keluar melalui dermis dan epidermis kulit.

Seperti juga pada kelenjar lainnya, bagian sekretorik kelenjar keringat menyekresi cairan yang disebut dengan secret primer /secret prekusor, kemudian konsemtrasi zat dalam cairan tersebut dimodifikasi sewaktu cairan mengaliri duktus.

Sekret prekusor adalah hasil sekresi aktif dari sel-sel epitel yang melapisi bagian yang bergelung dari kelenjar keringat. Serabut saraf simpatis kolinergik berakhir pada /dekat sel-sel kelenjar yang megeluarkan secret tersebut. Komposisi secret prekusor mirip dengan yang terdapat dalam plasma, namun tidak mengandung protein plasma. Konsentrasi natrium sekitar 142 mEq/L dan klorida sekitar 104 mEq/L, dengan konsentrasi zat terlarut dlain yang lebih kecil bila dibandingkan di dalam plasma. Sewaktu larutan ini mengalir di bagian duktus kelenjar, larutan ini mengalami modifikasi melalui reabsorbsi sebagian besar ion natrium dan klorida. Tingkat reabsorbsi ini bergantung pada kecepatan berkeringat.

Apabila kelenjar keringat hanya sedikit dirangsang, cairan prekusor mengalir melalui duktus dengan lambat. Dalam hal ini, pada dasarnya semua ion natrium dan klorida direabsorbsi, dan konsentrasi maisng-masing ion ini menurun menjadi 5mEq/L. Hal ini mengurangi tekanan osmotic cairan keringat tersebut hingga nilai yang sangat rendah sehingga sebagian besar cairan kemudian juga direbsorbsi, yang memekatkan sebagian besar kandungan unsure lainnya. Oleh karena itu pada kecepatan berkeringat yang rendah, kandungan unsure seperti urea, asam laktat, dan ion kaium biasanya konsentrasinya sangat tinggi.

Sebaliknya apabila kelenjar keringat dirangsang dengan kuat oleh system saraf simpatis, secret prekusor dibentuk dalam jumlah yang banyak, dan duktus kini hanya mereabsorbsi natrium klorida dalam jumlah yang lebih sedikit dari setengahnya, konsentrasi ion-ion natrium dan klorida kemudian biasanya meningkat (pada orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan iklim) sampai tingkat maksimum sekitar 50 sampai 60 mEq/L, sedikit lebih rendah dari setengah konsentrasinya di dalam plasma. Lebih lanjut lagi, keringat mengalir melalui tubulus kelenjar begitu cepatnya, sehingga sedikit air yang direabsorbsi. Oleh karena itu, konsentrasi unsure terlarut lainnya dari keringat hanya sedikit meningkat, urea menjadi sekitar dua kali dari plasma, asam laktat sekitar 4 kali dari plasma, dan kalium sekitar 1,2 kali.Bila orang belum menyesuaikan diri dengan iklim panas, ia akan mengalami kehilangan natrium klorida di dalam keringat dalam jumlah yang bermakna. Kehilangan elektrolit akan jauh lebih sedikit, meskipun kemampuan berkeringat telah ditingkatkan, bila orang telah terbiasa dengan iklim tersebut, seperti berikut ini.

3. Mekanisme Menggigil

Demam adalah peningkatan titik patokan (set-point) suhu di hipotalamus. Dengan meningkatkan titik patokan tersebut, maka hipotalamus mengirim sinyal untuk mningkatkan suhu tubuh. Tubuh berespons dengan menggigil dan meningkatkan metabolisme basal.Demam timbul sebagai respons terhadap pembentukan interleukin-1, yang disebut pirogen endogen. Interleukin-1 dibebaskan oleh neutrofil aktif, makrofag, dan sel-sel yang mengalami cedera. Interlekin-1 tampaknya menyebabkan panas dengan menghasilkan prostaglandin yang merangsang hipotalamus

Page 4: Fisiologi Makalah Suhu Tubuh

Bila pengeluaran panas melebihi pemasukan panas, maka termostat ini akan berusaha menyeimbakan suhu tersebut dengan cara memerintahkan otot-otot rangka kita untuk berkontraksi(bergerak) guna menghasilkan panas tubuh. Kontraksi otot-otok rangka ini merupakan mekanisme dari menggigil. Contohnya, seperti saat kita berada di lingkungan pegunungan yang hawanya dingin, tanpa kita sadari tangan dan kaki kita bergemetar (menggigil). Hal ini dimaksudkan agar tubuh kita tetap hangat. Karena dengan menggigil itulah, tubuh kita akan memproduksi panas. Hal diatas tersebut merupakan proses fisiologis (keadaan normal) yang terjadi dalam tubuh kita manakala tubuh kita mengalamiperubahan suhu. Lain halnya bila tubuh mengalami proses patologis (sakit). Proses perubahan suhu yang terjadi saat tubuh dalam keadaan sakit lebih dikarenakan oleh toksis (racun) yang masuk kedalam tubuh. Umumnya, keadaan sakit terjadi karena adanya proses peradangan (inflamasi) di dalam tubuh. Proses peradangan itu sendiri sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan dasar tubuh terhadap adanya serangan yang mengancam keadaan fisiologis tubuh. Proses peradangan diawali dengan masuknya racun kedalam tubuh kita. Contoh racun yang paling mudah adalah mikroorganisme penyebab sakit. Mikroorganisme (MO) yang masuk ke dalam tubuh umumnya memiliki suatu zat toksin/racun tertentu yang dikenal sebagai pirogen eksogen. Dengan masuknya MO tersebut, tubuh akan berusaha melawan dan mencegahnya yakni dengan memerintahkan tentara pertahanan tubuhantara lain berupa leukosit, makrofag, dan limfosit untuk memakannya (fagositosit). Dengan adanya proses fagositosit ini, tentara-tentara tubuh itu akan mengelurkan senjata berupa zat kimia yang dikenal sebagai pirogen endogen (khususnya interleukin 1/ IL-1) yang berfungsi sebagai anti infeksi. Pirogen endogen yang keluar, selanjutnya akan merangsang sel-sel endotel hipotalamus (sel penyusun hipotalamus) untuk mengeluarkan suatu substansi yakni asam arakhidonat. Asam arakhidonat bisa keluar dengan adanya bantuan enzim fosfolipase A2.

Proses selanjutnya adalah, asam arakhidonat yang dikeluarkan oleh hipotalamus akan pemacu pengeluaran prostaglandin (PGE2). Pengeluaran prostaglandin pun berkat bantuan dan campur tangan dari enzim siklooksigenase (COX). Pengeluaran prostaglandin ternyata akan mempengaruhi kerja dari termostat hipotalamus. Sebagai kompensasinya, hipotalamus selanjutnya akan meningkatkan titik patokan suhu tubuh (di atas suhu normal). Adanya peningkatan titik patakan ini dikarenakan mesin tersebut merasa bahwa suhu tubuh sekarang dibawah batas normal. Akibatnya terjadilah respon dingin/ menggigil. Adanya proses mengigil ini ditujukan utuk menghasilkan panas tubuh yang lebih banyak. Adanya perubahan suhu tubuh di atas normal karena memang setting hipotalamus yang mengalami gangguan oleh mekanisme di atas inilah yang disebut dengan demam atau febris. Demam yang tinggi pada nantinya akan menimbulkan manifestasi klinik (akibat) berupa kejang (umumnya dialami oleh bayi atau anak-anak yang disebut dengan kejang demam)

4. Suhu Tubuh Normal

Tidak ada suhu inti yang dianggap normal, karena pengukuran yang dilakukan sebagian besar orang yang sehat memperlihatkan rentang suhu normal yang diukur per oral, mulai dari dibawah 97ºF (36ºC) sampai lebih dari 99,5ºF (37,5ºC). Suhu inti normal secara rata-rata umum adalah antara 98ºF dan 98,6ºF bila diukur per oral, dan kira-kira 1ºF lebih tinggi bila diukur per rectal.

5. Suhu Inti dan Suhu Kulit

Suhu dari tubuh bagian dalam yaitu “inti” dari tubuh dipertahankan sangat konstan, sekitar ±1ºF (±0,6ºC) dari hari ke hari, kecuali bila seseorang mengalami demam. Bahkan pada organ yang telanjang dapat terpajan dengan suhu yang rendah 55ºF atau suhu yang tinggi

Page 5: Fisiologi Makalah Suhu Tubuh

sampai 130ºF dalam udara kering, dan tetap dapat mempertahankan suhu inti yang hamper mendekati konstan. Mekanisme pengaturan suhu tubuh menggambarkan system pengendalian yang dibuat sangat baik. Suhu kulit berbeda dengan suhu inti, dapat naik turun sesuai suhu lingkungan. Suhu kulit merupakan suhu yang penting apabila kita merujuk pada kemampuan kulit untuk melepaskan panas ke lingkungan.

6. 3 Reseptor dalam Tubuh

Sebagai mahluk hidup, hewan & manusia harus memiliki kemampuan menanggapi rangsang atau stimulus

Stimulus merupakan informasi yang dapat diterima oleh hewan & manusia Stimulus dpt datang dari lingkungan luar_salinitas, suhu udara, kelembaban, cahaya Stimulus dpt datang dari dalam tubuh_suhu tubuh, derajad keasaman (pH) darah/cairan

tubuh, kadar gula darah, kadar kalsium dalam darah Alat penerima rangsang_reseptor, sedangkan alat penghasil tanggapan disebut efektor

D.Pembuangan Panas Dari TubuhMekanisme Kehilangan Panas Melalui KulitSebagian besar pembentukan panas dalam tubuh dihasilkan oleh organ dalam terutama di hati, otak, jantung, dan otot rangka selama berolahraga. Kemudian panas ini dihantarkan dari organ dan jaringan yang lebih dalam ke kulit, yang kemudian dibuang ke udara dan lingkungan sekitarnya, oleh karena itu, laju kehilangan panas hampir seluruhnya ditentukan oleh 2 faktor,yaitu :

1. Seberapa cepat panas yang dapat dikonduksi dari tempat asal panas dihasilkan, yakni dari dalam inti tubuh ke kulit

2. Seberapa cepat panas kemudian dapat dihantarkan dari kulit ke lingkungan

Terdapat 4 mekanisme kehilangan panas, yaitu :1) Radiasi

Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas inframerah. Gelombang inframerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang gelombang 5 – 20 mikrometer. Tubuh manusia memancarkan gelombang panas ke segala penjuru tubuh. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling besar pada kulit (60%) atau 15% seluruh mekanisme kehilangan panas.Panas adalah energi kinetic pada gerakan molekul. Sebagian besar energi pada gerakan ini dapat di pindahkan ke udara bila suhu udara lebih dingin dari kulit. Sekali suhu udara bersentuhan dengan kulit, suhu udara menjadi sama dan tidak terjadi lagi pertukaran panas, yang terjadi hanya proses pergerakan udara sehingga udara baru yang suhunya lebih dingin dari suhu tubuh.

2) KonduksiKonduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh. Biasanya proses kehilangan panas dengan mekanisme konduksi sangat kecil. Sentuhan dengan benda umumnya memberi dampak kehilangan suhu yang kecil karena dua mekanisme, yaitu kecenderungan tubuh untuk terpapar langsung dengan benda relative jauh lebih kecil dari pada paparan dengan udara, dan sifat isolator benda menyebabkan proses perpindahan panas tidak dapat terjadi secara efektif terus menerus.

3) EvaporasiEvaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi perpindahan panas tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas

Page 6: Fisiologi Makalah Suhu Tubuh

tubuh sebesar 0,58 kilokalori. Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme evaporasi berlangsung sekitar 450 – 600 ml/hari. Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan 12 – 16 kalori per jam. Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus melalui kulit dan system pernafasan. Selama suhu kulit lebih tinggi dari pada suhu lingkungan, panas hilang melalui radiasi dan konduksi. Namun ketika suuhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh, tubuh memperoleh suhu dari lingkungan melalui radiasi dan konduksi. Pada keadaan ini, satu-satunya cara tubuh melepaskan panas adalah melalui evaporasi. Memperhatikan pengaruh lingkungan terhadap suhu tubuh, sebenarnya suhu tubuh actual ( yang dapat diukur ) merupakan suhu yang dihasilkan dari keseimbangan antara produksi panas oleh tubuh dan proses kehilangan panas tubuh dari lingkungan.

4) KonveksiPerpindahan panas melalui aliran udara/ air.Menurut Tamsuri Anas (2007), suhu tubuh dibagi menjadi : Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 - 37,5°C Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 - 40°C Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C

E. Pengaturan dan Terjadinya Peningkatan Suhu Tubuh

Thermoregulasi (Pengaturan Suhu Tubuh) Memahami konsep pengaturan suhu tubuh penting karena sangat berguna dalam hal penellitian atau persoalan di klinik seperti :

1) Persoalan demam pada penyakit-penyakit2) Persoalan pemberian hypothermic pada kasus pembedahan (bedah jantung)3) Terapi pada kasus yang disebabkan panas berlebihan (Heat stroke) atau pada kasus

kedinginan yang ekstrem4) Masalah-masalah militer (latihan dilapangan panas terbuka), ruang angkasa, atau

ditempat -tempat yang memungkinkan mempunyai panas yang ekstremManusia dan binatang menyusui mempunyai kemampuan untuk memelihara suhu tubuh relative konstan dan berlawanan dengan suhu lingkungan. Kepentingan dipertahankan suhu tubuh pada manusia adalah berhubungan dengan reaksi kimia didalam tubuh kita. Mis kenaikan suhu 10 derajat Celcius bisa mempercepat proses biologis 2 - 3 kalinya.Suhu inti (core temperature) manusia berfluktuasi + 1 derajat Celcius dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya paling rendah adalah pada waktu pagi hari (jam 4 - 6 subuh) dan mencapai puncaknya pada sore hari (jam 2 - 3 sore).

Prinsip Pengaturan Suhu TubuhKonsep Core temperature yaitu dianggap merupakan dua bagian dalam soal pengaturan suhu yaitu :Bagian dalam inti suhu tubuh, yang benar- benar mempunyai suhu rata-rata 37 derajat Celcius, yaitu diukur pada daerah (mulut, otot, membrane tympani, vagina, esophagus.(Tr)Bagian luar adalah temperature kulit + 1/3 massa tubuh yaitu penukaran kulit sampai + 2 cm kedalam.(Ts)

Page 7: Fisiologi Makalah Suhu Tubuh

Dari dua bagian tersebut dapat disimpulkan bahwa temperature suhu tubuh rata-rata (tmb : Temperatur Mean Body) dengan rumus;TMB = 0,33 Ts + 0.67 Tr

Organ Pengatur Suhu Tubuh

Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah Hypothalamus, Hipothalamus ini dikenal sebagai thermostat yang berada dibawah otak.

Hipothalamus anterior berfungsi mengatur pembuangan panas

Hipothalamus posterior berfungsi mengatur upaya penyimpanan panas

Mekanisme pengaturan suhu

Kulit –> Reseptor ferifer –> hipotalamus (posterior dan anterior) –> Preoptika hypotalamus –> Nervus eferent –> kehilangan/pembentukan panasSumber Panas

MetabolismeKegiatan metabolisme tubuh adalah sumber utama dan pembentukan/ pemberian panas tubuh. Pembentukan panas dari metabolisme dalam keadaan basal (BMR) + 70 kcal/jam sedang pada waktu kerja (kegiatan otot) naik sampai 20%.

Bila dalam keadaan dingin seseorang menggigil maka produksi panas akan bertambah 5 kalinya.

Pelepasan Panas

1) Penguapan (evaporasi)Penguapan dari tubuh merupakan salah satu jalan melepaskan panas. Walau tidak berkeringat, melalui kulit selalu ada air berdifusi sehingga penguapan dari permukaan tubuh kita selalu terjadi disebut inspiration perspiration (berkeringat tidak terasa) atau biasa disebut IWL (insensible water loss). Inspiration perspiration melepaskan panas + 10 kcal/jam dari permukaan kulit. Dari jalan pernafasan + 7panas dari metabolisme dikeluarkan kcal/jam dengan cara evaporasi 20 - 25%.

2) RadiasiBila suhu disekitar lebih panas dari badan akan menerimapermukaan tubuh terjadipanas, bila disekitar dingin akan melepaskan panas. Proses ini  dalam bentuk gelombang elektromagnetik dengan kecepatan seperti cahaya radiasi.

3) KonduksiPerpindahan panas dari atom ke atom/ molekul ke molekul dengan jalan pemindahan berturut turut dari energi kinetic. Pertukaran panas dari jalan ini dari tubuh terjadi sedikit sekali (kecuali menyiram dengan air)

4) KonveksiPerpindahan panas dengan perantaraan gerakan molekul, gas atau cairan. pada tubuh. Misalnya pada waktu dingin udara yang diikat/dilekat menjadi akan dipanaskan (dengan melalui konduksi dan radiasi) kurang padat, naik dan diganti udara yang lebih dingin. Biasanya ini kurang berperan dalam pertukaran panas. Pengaturan Suhu Tubuh Pada Keadaan dingin.Ada dua mekanisme tubuh untuk keadaan dingin yaitu :

Page 8: Fisiologi Makalah Suhu Tubuh

1. Secara fisik (prinsif-prinsif ilmu alam) Yaitu pengaturan atau reaksi yang terdiri dari perubahan sirkulasi dan tegaknya bulu-bulu badan (piloerektion) –> erector villi

2. Secara kimia yaitu terdiri dari penambahan panas metabolisme.Pengaturan secara fisik Dilakukan dengan dua cara :a. Vasokontriksi pembuluh darah (cutaneus vasokontriksi)

Pada reaksi dingin aliran darah pada jari-jari ini bias berkurang + 1% dari pada dalam keadaan panas. Sehingga dengan mekanisme vasokontriksi maka panas yang keluar dikurangi atau penambahan isolator yang sama dengan memakai 1 rangkap pakaian lagi.

b. Limit blood flow slufts (Perubahan aliran darah)Pada prinsifnya yaitu panas/temperature inti tubuh terutama akan lebih dihemat (dipertahankan) bila seluruh anggota badan didinginkan.

Pengaturan secara kimiaPada keadaan dingin, penambahan panas dengan metabolisme akan terjadi baik secara sengaja dengan melakukan kegiatan otot-otot ataupun dengan cara menggigil. Menggigil adalah kontraksi otot secara kuat dan lalu lemah bergantian, secara synkron terjadi kontraksi pada group-group kecil motor unit alau seluruh otot. Pada menggigil kadang terjadi kontraksi secara simultan sehingga seluruh badan kaku dan terjadi spasme. Menggigil efektif untuk pembentukan panas, dengan menggigil pada suhu 5 derajat Celcius selama 60 menit produksi panas meningkat 2 kali dari basal, dengan batas maximal 5 kali.Pengaturan Suhu Tubuh Dalam Keadaan Panas

1. Fisik• Penambahan aliran darah permukaan tubuh• Terjadi aliran darah maximum pada anggota badan• Perubahan (shift) dari venus return ke vena permukaanProses ini terutama efektif pada keadaan temperature kurang/dibawah 34 derajat Celcius. penambahan penambahan konduktivitas panas aliran darah konduktivity)(thermal

2. Keringat• Pada temperature diatas 340 C, pengaturan sirkulasi panas tidak cukup dengan radiasi, dimana pada kondisi ini tubuh mendapat panas dari radiasi. mekanisme panas yang dipakai dalam keadaan ini dengan cara  (evaporasi). penguapan• Gerakan kontraksi pada kelenjar keringat, berfungsi secara periodic memompa tetesan cairan keringat dari lumen permukaankeringat kulit merupakan mekanisme pendingin yang paling efektif.Mekanisme DemamDemam adalah peningkatan titik patokan (set-point) suhu di hipotalamus. Dengan meningkatkan titik patokan tersebut, maka hipotalamus mengirim sinyal untuk mningkatkan suhu tubuh. Tubuh berespons dengan menggigil dan meningkatkan metabolisme basal.• Demam timbul sebagai respons terhadap pembentukan interleukin-1, yang disebut pirogen endogen.• Interleukin-1 dibebaskan oleh neutrofil aktif, makrofag, dan sel-sel yang mengalami cedera.• Interlekin-1 tampaknya menyebabkan panas dengan menghasilkan prostaglandin yang merangsang hipotalamus.

BAB IIIPENUTUP

Page 9: Fisiologi Makalah Suhu Tubuh

A. KesimpulanSuhu tubuh adalah suatu keadaan kulit dimana dapat diukur dengan menggunakan thermometer yang dapat di bagi beberapa standar penilaian suhu, antara lain : normal, hipertermi, hipotermi, dan febris.Ketika hamil, suhu tubuh calon ibu sedikit lebih tinggi dari biasanya akibat perubahan hormon, aliran darah yang meningkat dan panas yang dihasilkan plasenta. Sehingga calon ibu akan berkeringat lebih banyak dan bisa menyebabkan dehidrasi. Kondisi seperti ini dapat membuat calon ibu merasa pusing bahkan pingsan.

B. SaranKarena suhu tubuh kita sering kali berubah-ubah terutama pada ibu hamil, oleh karena itu ibu sebaiknya selalu menjaga kondisi tubuhnya serta menjaga kondisi kehamilan dan janin yang dikandungnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.medicalera.com/info_answer.php?thread=10578http://nurona89.blogspot.com/2010/07/perubahan-fisiologi-anatomi-pada-wanita.htmlhttp://veraendang.blogspot.com/p/pembentukan-panas-dalam-tubuh-dan.html

Page 10: Fisiologi Makalah Suhu Tubuh

Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh manusia dapat di uraikan sebagai berikut :

1. Kecepatan Metabolisme Basal

Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda. Hal ini memberi dampak jumlah panas yang diproduksi tubuh menjadi berbeda pula. Sebagaimana disebutkan pada uraian sebelumnya,

sangat terkait dengan laju metabolisme.

2. Rangsangan Saraf Simpatis

Rangsangan saraf simpatis dapat menyebabkan kecepatan metabolisme menjadi 100% lebih cepat.

Disamping itu, rangsangan saraf simpatis dapat mencegah lemak coklat yang tertimbun dalam jaringan untuk dimetabolisme. Hamper seluruh metabolisme lemak coklat adalah produksi panas.

Umumnya, rangsangan saraf simpatis ini dipengaruhi stress individu yang menyebabkan peningkatan

produksi epineprin dan norepineprin yang meningkatkan metabolisme.

3. Hormone Pertumbuhan

Hormone pertumbuhan ( growth hormone ) dapat menyebabkan peningkatan kecepatan metabolisme

sebesar 15-20%. Akibatnya, produksi panas tubuh juga meningkat.

4. Hormone Tiroid

Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hamper semua reaksi kimia dalam tubuh sehingga

peningkatan kadar tiroksin dapat memengaruhi laju metabolisme menjadi 50-100% diatas normal.

5. Hormone Kelamin

Hormone kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-15% kecepatan

normal, menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada perempuan, fluktuasi suhu lebih bervariasi

dari pada laki-laki karena pengeluaran hormone progesterone pada masa ovulasi meningkatkan suhu

tubuh sekitar 0,3 – 0,6°C di atas suhu basal.

6. Demam (Peradangan)

Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar 120% untuk

tiap peningkatan suhu 10°C.

7. Status Gizi

Page 11: Fisiologi Makalah Suhu Tubuh

Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20 – 30%. Hal ini terjadi

karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk mengadakan metabolisme.

Dengan demikian, orang yang mengalami mal nutrisi mudah mengalami penurunan suhu tubuh

(hipotermia). Selain itu, individu dengan lapisan lemak tebal cenderung tidak mudah mengalami

hipotermia karena lemak merupakan isolator yang cukup baik, dalam arti lemak menyalurkan panas

dengan kecepatan sepertiga kecepatan jaringan yang lain.

8. Aktivitas

Aktivitas selain merangsang peningkatan laju metabolisme, mengakibatkan gesekan antar komponen

otot / organ yang menghasilkan energi termal. Latihan (aktivitas) dapat meningkatkan suhu tubuh

hingga 38,3 – 40,0 °C.

9. Gangguan Organ

Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan mekanisme

regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai zat pirogen yang dikeluarkan pada saai terjadi

infeksi dapat merangsang peningkatan suhu tubuh. Kelainan kulit berupa jumlah kelenjar keringat

yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme pengaturan suhu tubuh terganggu.

10. Lingkungan

Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh dapat hilang atau

berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Begitu juga sebaliknya, lingkungan dapat

memengaruhi suhu tubuh manusia. Perpindahan suhu antara manusia dan lingkungan terjadi

sebagian besar melalui kulit.

Proses kehilangan panas melalui kulit dimungkinkan karena panas diedarkan melalui pembuluh darah

dan juga disuplai langsung ke fleksus arteri kecil melalui anastomosis arteriovenosa yang

mengandung banyak otot. Kecepatan aliran dalam fleksus arteriovenosa yang cukup tinggi (kadang

mencapai 30% total curah jantung) akan menyebabkan konduksi panas dari inti tubuh ke kulit menjadi

sangat efisien. Dengan demikian, kulit merupakan radiator panas yang efektif untuk keseimbangan

suhu tubuh.