fisiologi hormon pada insekta

23
FISIOLOGI HORMON PADA INSEKTA OLEH KELOMPOK 5 MISNA FITRYANI MARISKA GUSTIA NINGSIH GITA PURTI ROSANDI NABELLA ISTIANA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM BIOLOGI B T.P 2013

Upload: fitryani-mariska

Post on 29-Dec-2014

73 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fisiologi Hormon Pada Insekta

FISIOLOGI HORMON PADA INSEKTA

OLEH KELOMPOK 5

MISNAFITRYANI MARISKA

GUSTIA NINGSIHGITA PURTI ROSANDI

NABELLA ISTIANA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMBIOLOGI BT.P 2013

Page 2: Fisiologi Hormon Pada Insekta

HORMON PADA

INSEKTA

Page 3: Fisiologi Hormon Pada Insekta

A. Pengertian

Hormon adalah zat kimia yang terbentuk dalamsatu bagian tubuh dan dibawa dalam darah ke bagian di mana mereka menghasilkan efek fungsional.

Page 4: Fisiologi Hormon Pada Insekta

Hormon membawa pesan dari kelenjar

kepada sel-sel untuk mempertahankan tingkat

bahan kimia dalam aliran darah yang mencapai Homeostatis.

Page 5: Fisiologi Hormon Pada Insekta

Fungsi Hormon

Secara Umum Hormon berfungsi

mengendalikan perubahan-perubahan yang

berlangsung lama dalam perkembangan, per

tumbuhan, reproduksi dan metabolisme.

Page 6: Fisiologi Hormon Pada Insekta

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FISIOLOGI HORMON

Usia Fase Hidup Tingkah laku

Page 7: Fisiologi Hormon Pada Insekta

HORMON PADA INSEKTA

Beberapa kelenjar dan sel neurosekretori pada serangga telah diketahui menghasilkan hormon. Fungsi utama dari hormon tersebut adalah untuk mengendalikan proses reproduksi , pergantian kulit dan metamorfosis.

Page 8: Fisiologi Hormon Pada Insekta

Adapun beberapa diantara hormon tersebut adalah :

Protoraksikotropik (PTTH) Hormon ini berperan dalam pergantian kulit pengendalian diapause

(masa tidur). merangsang

penghasilan hormon ekdison.

Gambar di bawah menunjukkan pada bagian mana dihasilkanHormon PTTH

Page 9: Fisiologi Hormon Pada Insekta

Juvenile Hormon ( JH )Hormon ini berperan dalam : Perkembangan tanduk Pembagian kasta insecta sosial Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan

serangga.

Hormon ini dapat ditemukan di : Corpora allata

Page 10: Fisiologi Hormon Pada Insekta

Hormon Ekdison

• Hormon ini berperan dalam : Sebagai pengatur Molting bekerja antagonis dengan JH

• Hormon ini dihasilkan di kelenjar Prothorax.

Page 11: Fisiologi Hormon Pada Insekta

Proses apolisi dan pembentukan kutikula

PTTHMerangsang Prothorax

HE dilepaskan dan beredar di dalam hemolimfa

Page 12: Fisiologi Hormon Pada Insekta

HE mengalami Hidroksilasi Pada jaringan tubuh

Berubah menjadi20 -Hidroksiekdison

Page 13: Fisiologi Hormon Pada Insekta

Hormon pemicu ekdisis

Merangsang pelepasan Hormon Eklosi dari otak

ETH juga akan mengaktifkan perilaku Pre-

Eklosi

Antara EH dan ETH terjadi umpak balik positif

Page 14: Fisiologi Hormon Pada Insekta

Mengakibatkan pelepasan EH dalam jumlah besar

Pelepasan EH merangsang pelepasan CCAP

EH yang bekerja melalui hemolimfa mengakibatkan

pengenyalan kultikula

Page 15: Fisiologi Hormon Pada Insekta

CCAP mengaktifkan perilaku eklosi dan melepaskan Pre-Eklosi CCAP

Sehingga meningkatkan denyut jantung

Bursikon mula-mula merangsang pengenyalan kutikula

Kemudian mengatifkan proses sklerotisasi kutikula

Page 16: Fisiologi Hormon Pada Insekta

Adapun proses tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Page 17: Fisiologi Hormon Pada Insekta

Proses Metamorfosis

Page 18: Fisiologi Hormon Pada Insekta

Feromon

Selain menghasilkan Hormon, insekta juga mengeluarkan suatu zat yang disebut dengan feromon.

Feromon adalah zat kimia yang berasal dari kelenjar endokrin

Page 19: Fisiologi Hormon Pada Insekta

Feromon digunakan untuk mengenali sesama jenis, individu lain atau kelompok, membantu navigasi dan proses reproduksi

• Berbeda dengan hormon pada umumnya, feromon menyebar keluar tubuh dan hanya memengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies).

Page 20: Fisiologi Hormon Pada Insekta

FEROMON PADA INSEKTA

Page 21: Fisiologi Hormon Pada Insekta

• Kupu-kupu Feromon keluar saat

kupu-kupu jantan dan betina mengepakkan sayapnya.

Tujuan nya mengundang lawan jenisnya untuk mendekat secara seksual.

• Rayap Feromon sebagai

pendeteksi jalur yang dilaluinya.

para pakar etologi (perilaku) rayap juga menganggap bahwa pengaturan koloni berada di bawah kendali feromon dasar (primer pheromones).

Page 22: Fisiologi Hormon Pada Insekta

• NgengatNgengat gipsi betina

dapat mempengaruhi ngengat jantan beberapa kilometer jauhnya dengan memproduksi feromon yang disebut “disparlur”.

• Semut dan Lebah madu Semut menggunakan

feromon sebagai penjejak untuk menunjukkan jalan menuju sumber makanan

Pada Lebah madu, feromon digunakan sebagai sinyal tanda bahaya.

Page 23: Fisiologi Hormon Pada Insekta

TERIMA

KASIH