fisiologi hepar_dr. dexa rivandi

27
Fisiologi Fisiologi Hepar Hepar dr. Dexa Rivandi dr. Dexa Rivandi Tim Fisiologi Tim Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Malahayati

Upload: ndush-pradjadisastra

Post on 17-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fff

TRANSCRIPT

  • Fisiologi Hepardr. Dexa RivandiTim FisiologiFakultas Kedokteran Universitas Malahayati

  • Fungsi HatiFungsi untuk menyimpan dan menyaring darahFungsi metabolisme yang berhubungan dengan sebagian besar sistem metabolisme tubuhFungsi sekresi dan ekskresi yang berperan membentuk empedu yang mengalir melalui saluran empedu ke saluran pencernaan

  • Anatomi Fisiologi HatiUnit fungsional dasar hati adalah lobulus hati, berbentuk silindris dengan panjang beberapa milimeter dan berdiamtere 0,8-2 mmHati manusia berisi 50.000 100.000 lobulusSelain sel-sel hepar, sinusoid vena dilapisi oleh 2 tipe sel yang lain:Sel endotel khususSel kupffer besar, yang merupakan makrofag jaringan (sel retikuloendotelial) yang memfagositosis bakteri atau benda asing lain dalam darah sinus hepatikus

  • Fungsi Penyimpanan HatiHati adalah organ yang besar,dapat meluas, dan organ venosa yang mampu bekerja sebagai suatu tempat penampung darah yang bermakna di saat volume darah berlebihan dan mampu mensuplai darah ekstra di saat kekurangan volume darah

  • Fungsi Utama Hepar

    Fungsi UmumFungsi KhususMetabolisme KHKonversi glukosa menjadi glikogen, atau glikogen jadi glukosa dan dari non KH ke glukosaMetabolisme LipidOksidasi asam lemak : sintesis lipoprotein, posfolipid dan kolesterol : konversi KH dan protein ke lemakMetabolisme ProteinDeaminasi As. Amino : sintesis urea, protein darah, interkonversi as.aminoMenyimpan Glukosa, Vit. A, D, dan B12 dan BesiFilter darahBuang sel darah merah yang rusak dan benda asing dengan fagositosisDetoksifikasiMengubah komposisi zat-zat toksisSekresiSekresi empedu

  • Fungsi Metabolik HatiSel hepar merupakan reaksi kimia dengan laju metabolisme tinggi, saling memberikan substrat dan energi dari 1 sistem metabolisme ke sistem alin, mengolah dan mensintesis berbagai zat yang diangkut ke daerah tubuh lainnya dan melakukan berbagai fungsi metabolisme lainMetabolisme karbohidrat hepar melakukan fungsi:Menyimpan glikogenMengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosaGlukoneogenesisMembentuk banyak senyawa kimia dari hasil perantara metabolisme karbohidrat

  • Metabolisme lemak hepar melakukan fungsi:Kecepatan oksodasi beta asam laktat yang cepat untuk mensuplai energi bagi fungsi tubuh lainPembentukan sebagian besar lipoproteinPembentukan sejumlah besar kolesterol dan phospolipidPengubahan sejumlah besar KH dan protein menjadi lemakMetabolisme protein hepar melakukan fungsi:Deaminasi asam aminoPembentukan ureum untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuhPembentukan protein plasmaInterkonversi di antara asam amino berbeda

  • Fungsi metabolik hati yang lainHepar membentuk sebagian besar zat-zat darah yang dipakai untuk proses koagulasi. Zat-zat tersebut adalah fibrinogen, protrombin, globulin akselerator, faktor VII dan beberapa faktor koagulasi penting lain. Vitamin K dibutuhkan oleh proses metabolisme hati untuk membentuk protrombin dan faktor VII, IX dan X. Bila tidak terdapat vitamin K maka konsentrasi zat akan turun sangat rendah dan keadaan ini mencegah koagulasi darahBesi di dalam tubuh biasanya disimpan di hati dalam bentuk ferritin. Bila besi banyak tersedia dalam cairan tubuh, maka besi akan berikatan dengan apoferritin membentuk ferritin dan disimpan dalam bentuk ini di dalam sel hati sampai diperlukan

  • Fungsi metabolik hati yang lainHati dapat mendetoksikasi/ekresi berbagai obat-obat meliputi sulfonamide, penisilin, ampisilin dan eritromisin ke dalam empedu. Dengan cara yang sama, beberapa hormon yang disekresi oleh kelenjar endokrin dieksresikan atau dihambat secara kimia oleh hati, meliputi tiroksin dan terutama semua hormon steroid seperti estrogen, kortisol, dan aldosteron. Kerusakan hati seringkali dapat mengakibatkan penimbunan yang berlebihan dari satu atau lebih hormon ini di dalam cairan tubuh dan oleh karena itu dapat menyebabkan aktivitas berlebihan dari sistem hormon

  • EmpeduKomposisi empedu:Empedu berupa cairan bewarna kuning yang disekresi secara terus-menerus oleh sel hati, mengandung garam empedu (terbanyak) dan pigmen empedu (bilirubin dan biliverdin) kolesterol, dan berbagai elektrolitHanya garam empedu yang mempunyai fungsi pencernaan

  • Kandung empedu dan fungsinya:Kandung empedu melekat pada permukaan ventral hepar oleh duktus cysticus yang kemudian menyatu dengan ductus hepatikus menjadi ductus biliaris communisFungsinya adalah menyimpan empedu diantara waktu makan, memekatkan empedu dengan reabsorpsi air, dan melepaskan empedu ke usus halusPelepasan empedu dari ductus biliaris communis ke duodenum di kontrol oleh otot spinkter oddi yang normal dalam keadaan kontraksiPelepasan dipicu oleh hormon kolesistokinin dari usus halus/duodenum, yang merangsang kontraksi otot dinding kandung empedu dan relaksasi spinkter oddi terjadi bersamaan dengan lewatnya gelombang peristaltik yang berjalan di dinding duodenumFungsi garam empedu mengemulsi lemak (gelembung menjadi tetes) dan membantu penyerapan asam lemak, kolesterol, vitamin (A,D,E, dan K) yang larut dalam lemak

  • Banyak zat diekresi kedalam kandung empedu dan kemudian dikeluarkan kedalam feses. Salah satunya adalah pigmen bilirubin yang berwarna kuning kehijauanBilirubin merupakan hasil akhir pemecahan Hb yang penting. Hb lepas di fagositosit oleh jaringan makrofag (disebut sistem retikulo endotelium). Hb pertama kali dipecah menjadi globulin dan heme dan cincin heme dibuka untuk memberikan:Besi bebas yang ditransport di dalam darah oleh transferinRantai lurus dari 4 inti firol yaitu substrak dimana pigmen empedu dibentuk

  • Gangguan Metabolisme Bilirubun(Ikterus)Adalah peningkatan kadar bilirubin dalam plasma yang tampak secara klinis.Jaringan tubuh berwarna kekuning-kuningan pada mukosa mulut, kulit, sklera mata, dan jaringan dalamPenyebab umum:Meningkatnya pemecahan sel darah merah dan pelepasan bilirubin yang cepat ke dalam darahSumbatan ductus biliaris atau kerusakan sel hati sehingga jumlah bilirubin yang biasa sekalipun tidak dapat diekskresi ke dalam saluran pencernaan

  • 2 tipe ikterus ini disebut ikterus hemolitik dan iketrus obstruktifIkterus HemolitikFungsi ekskresi hati terganggu sedikit, tapi sel darah merah dihemolisis dengan cepat dan sel hati tidak dapat mengekskresi bilirubin secepat pembentukannyaIkterus ObstruktifDisebabkan oleh obstruktif ductus biliaris (terjadi bila sebuah batu empedu atau kanker menutupi duktus coleducus) atau kerusakan sel hati (yang terjadi pada hepatitis)

  • Pemeriksaan Laboratorium Hati

  • Semua pemeriksaan lab. yang mendeteksi dan mengukur gangguan fungsi hatiBerdasarkan perubahan kualitatif dan kuantitatif dari bahan, dalam darah dan urineDan memberi petunjuk adanya kerusakan hati

  • Berpuluh macam tes faal hati telah dibuat, hanya beberapa yang bermanfaat klinisBeberapa tes sangat peka tapi kurang spesifik atau sebaliknyaIni diakibatkan:Tidak adanya spesifisitasHati mempunyai fungsi metabolisme yang beraneka ragam, hingga perlu kombinasi beberapa tesHati mempunyai kapasitas fungsi cadangan yang sangat besar, hingga kerusakan fungsi hati yang berat baru diketahui

  • KegunaanMendeteksi adanya kelainan hatiMenduga penyebab kelainan hati (diagnosa spesifik)Mengetahui derajat beratnya penyakit hati (prognosa)Melakukan follow-up dari perjalanan penyakit hati, membuat evaluasi hasil pengobatan

  • KlasifikasiBerdasarkan fungsi detoksikasi & ekskresiBilirubin serum dan urineUrobilinogen dan urobilin urineUrobilinogen tinjaBSP dan garam empeduBerdasarkan kerusakan sel hatiEnzim sel hati: SGOT, SGPT, LDH, OCT, Guanase, ICD

  • Berdasarkan kolestastisEnzim saluran empedu: AP, Gamma GT, LAP, 5-NTBerdasarkan fungsi metabolismeMetabolisme karbohidrat: galactose tolerance testMetabolisme lipid: cholesterol total, esterMetabolisme protein: albumin, globulin, faktor koagulasiBerdasarkan etiologiSerodiagnosis hepatitis virusCirculating antibodiesAlpha feto protein (AFP)Carcinoembryonic entigen (CEA)

  • Metabolisme BilirubinPada R.E.S terdiri dari sumsum tulang, limpa, hatiEritrosit yang sudah tua dipecah menjadi:Globin masuk protein poolHeme menjadi bilirubin & besi (iron pool)Bilirubin yang terbentuk diangkut ke hati, merupakan 80% bilirubin yang dihasilkan dalam sehari20% dari sumber lain nonheme porphyrin; myoglobin, catalase, cytochrome, tryptophan pyrolase

  • IkterusBilirubin total > 2mg%Hemolisis tanpa penyulit Bilirubin total >5mg%Obstruksi o.k. keganasan Bilirubin total >10mg%Obstruksi o.k. kalkuli Bilirubin total
  • Bilirubin DirekNormal: 0,352 mg%Bilirubin direk meningkat pada disfungsi hati, cholestasis dan indek yang peka untuk hepatitis ringanBilirubin direk meningkat tanpa adanya cholestasis pada chronic idiopathic jaundice disebabkan ketidakmampuan untuk mentransport conjugated bilirubin ke bile canaliculi (defek ekskresi)Terjadi pada: Dubin Johnson & Rotor Syndrome

  • Bilirubin IndirekNormal: 0,662 mg%Meningkat o.k.:Produksi yang berlebihan dengan clearence hati menurun pada hemolisis, wanita hamil, pemakaian oral kontrasepsi, latihan, alkohol, kontras cholecystografi, Gilberts diseaseGangguan uptake dan transport di hati: pada penyakit Gilbert, uptake menurun, physiological neonatal jaundice (protein Y rendah)Gangguan konjugasi: pada neonatal jaundice (bayi prematur karena enzim UDPGT/Uridyl Difosfat Glucoronyl Transferase immatur), sindrom Crigler-Najjar o.k. defisiensi kongenital UDPGT

  • Unconjugated Hiperbilirubinemia pada NewbornHiperbilirubinemia universal pada BBL, tidak dijumpai pada bayi fulltermKonsentrasi bilirubin meningkat cepat setelah lahir dari 1-2 mg% saat lahir, menjadi 6 mg% dalam 3 hari, kemudian menurun umur 1-2 minggu menjadi normal dewasaPada keadaan ini predominan unconjugated bilirubin dan conjugated bilirubin 0,3 mg%

    *Homeostasis Digestive systemDigestive system contributes to homeostasis by transfering nutrients, water, and electrolytes from the external environment to the internal environment