fisio tahan nafas

4
Alat yang diperlukan 1. Stopwatch/ arloji 2. Dua kantong plastik yang berisi O2 murni 3. Tabung oksigen Cara Kerja Tahan Napas 1. Percobaan ini dilakukan minimal pada 1 OP. Tetapkanlah lamanya OP dapat menahan napas (dalam detik) dengan cara menghentikan pernapasan dan menutup mulut dan hidungnya sendiri sehingga tercapai breaking point pada berbagai kondisi pernapasan seperti tercantum dalam daftar di bawah ini (berilah istirahat 5 menit anatara 2 percobaan). a)Pada akhir inspirasi biasa. b)Pada akhir ekspirasi biasa. c)Pada akhir inspirasi tunggal yang kuat. d)Pada akhir ekspirasi tunggal yang kuat. e)Pada akhir inspirasi tunggal yang kuat setelah o.p. bernapas dalam dan cepat selama 20 detik. f)Pada akhir inspirasi tunggal yang kuat dari kantong plastik berisi O 2 .

Upload: marta-tata-salember

Post on 31-Oct-2015

75 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fisio Tahan Nafas

Alat yang diperlukan

1. Stopwatch/ arloji

2. Dua kantong plastik yang berisi O2 murni

3. Tabung oksigen

Cara Kerja

Tahan Napas

1. Percobaan ini dilakukan minimal pada 1 OP. Tetapkanlah lamanya OP dapat menahan napas

(dalam detik) dengan cara menghentikan pernapasan dan menutup mulut dan hidungnya

sendiri sehingga tercapai breaking point pada berbagai kondisi pernapasan seperti tercantum

dalam daftar di bawah ini (berilah istirahat 5 menit anatara 2 percobaan).

a) Pada akhir inspirasi biasa.

b) Pada akhir ekspirasi biasa.

c) Pada akhir inspirasi tunggal yang kuat.

d) Pada akhir ekspirasi tunggal yang kuat.

e) Pada akhir inspirasi tunggal yang kuat setelah o.p. bernapas dalam dan cepat selama 20

detik.

f) Pada akhir inspirasi tunggal yang kuat dari kantong plastik berisi O2.

g) Pada akhir inspirasi tunggal setelah bernapas dalam dan cepat selama 20 detik dengan 3

kali pernapasan yang terakhir dari kantong plastik berisi O2.

h) Pada akhir inspirasi tunggal yang kuat segera sesudah berlari di tempat selama 2 menit.

2. Catat lamanya OP dapat menahan napas pada berbagai kondisi pernapasan diatas (dalam

detik).

P-TN.1. Apa yang dimaksud dengan breaking point?

Jawab: keadaan dimana seseorang tidak dapat menahan nafas lagi.

P-TN.2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya breaking point?

Page 2: Fisio Tahan Nafas

Jawab: peningkatan PCO2, penurunan PO2

3. Jelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan lama menahan napas pada percobaan butir a s/d i.

P-TN.3. Bagaimana perubahan PO2 dan PCO2 dalam udara alveoli dan darah pada

waktu kerja otot dan dalam keadaan hiperventilasi?

Jawab: pada kerja otot terjadi proses metabolisme yang menghasilkan asam laktat dan CO2.

Dengan bertambahnya pembentukan asam laktat, peningkatan ventilasi dan pembentukan

CO2 tetap sama, sehingga CO2 alveoli dan darah arteri hampir tidak berubah. Dengan

adanya hiperventilasi, terjadi peningkatan ventilasi melebihi kebutuhan metabolisme,

sehingga mengakibatkan penurunan PCO2 darah dan menyebabkan alkalosis respiratorik.

Pembahasan

Waktu yang dibutuhkan pada tahan nafas pada akhir inspirasi biasa (a) lebih panjang

dibandingkan dengan pada akhir ekspirasi biasa (b). Hal tersebut dikarenakan cadangan O2 paru

pasca inspirasi lebih besar dibandingkan dengan pasca ekspirasi.

Pada akhir inspirasi tunggal kuat (c) lama tahan nafas menjadi jauh lebih panjang, karena pada

saat inspirasi tunggal kuat kapasitas paru menjadi maksimal. Sehingga, cadangan O2 paru

menjadi lebih besar. Akibatnya, tahan napas menjadi lebih lama. Namun, pada akhir ekspirasi

tunggal kuat (d), terjadi pengosongan paru secara maksimal. Sehingga, cadangan O2 paru

menjadi lebih sedikit. Sehingga, waktu tahan napas menjadi sangat kecil.

Proses menahan napas menjadi lebih lama apabila didahului dengan menghirup O2 (inspirasi).

Pada akhir inspirasi tunggal kuat dari kantong O2 (f), waktu tahan napas menjadi sangat panjang.

Hal tersebut dikarenakan udara yang dihisap adalah O2 murni.

Akhir inspirasi tunggal pasca nafas dalam cepat selama 20 detik dengan 3 kali pernafasan

yang terakhir berasal dari kantong O2 (g) adalah kondisi yang memiliki waktu tahan napas yang

paling lama. Hal tersebut dikarenakan, nafas cepat dalam membuat terakumulasinya cadangan O2

paru.

Akhir inspirasi tunggal kuat pasca lari di tempat 2 menit (h) memiliki waktu breaking point

yang paling pendek. Pada akhir inspirasi tunggal kuat pasca lari di tempat selama 2 menit, di

dalam paru telah terjadi penumpukan CO2 akibat dari kerja otot. Akibatnya terjadi pemendekan

breaking point pada akhir inspirasi tunggal. Tetapi apabila diberikan waktu kembali untuk

Page 3: Fisio Tahan Nafas

bernapas maka kebutuhan O2 akan terpenuhi dan PCO2 dapat menurun sehingga kemampuan

menahan napas dapat kembali normal.

Kesimpulan:

Breaking Point yaitu saat seseorang tidak dapat menahan napas lagi. Hal ini dapat disebabkan oleh Peningkatan pCO2 dan Penurunan pO2. Breaking point dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya usia, jenis kelamin, kebiasaan, oto-otot respirasi. Disamping itu, breaking point dapat diperpanjang dengan hiperventilasi, napas denagn O2 murni, inspirasi dalam dan psikis.