fisio sprmtri

2
B. Pembahasan Berdasarkan hasil dari pemeriksaan spirometri yang telah dilakukan, didapatkan tiga kurva pemeriksaan yaitu kurva kapasitas vital paru, kapasitas vital paksa paru dan kurva maximum voluntary ventilation. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh probandus seorang laki- laki yang sedang mengidap batuk dengan umur 20 tahun, tinggi 163 cm dan berat badan 64 kg. Pada hasil pemeriksaan kapasitas vital paru didapatkan nilai sebesar 3.97 atau sebesar 94.3%. Volume tidal 0.57, volume cadangan inspirasi 1.43, volume cadangan ekspirasi 1.97, kapasitas inspirasi 2.0, karena merupakan hasil penjumlahan antara volume tidal dengan volume cadangan inspirasi. Kapasitas vital didapat setelah pertambahan dari volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi. Normal untuk kapasitas vital paru seorang laki-laki adalah 4800 cc atau sekitar 80% dari kapasitas total paru. Dari hasil yang didapat bahwa kapasitas vital paru sebesar 94.3% dari kapasitas total paru sehingga dapat di interpretasikan bahwa nilai tersebut sangat baik atau diatas normal. Selanjutnya hasil pemeriksaan kapasitas vital paksa paru dengan probandus yang sama didapat angka FEV1/FVC= 49.3 %. Hasil pemeriksaan tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, diantaranya adalah probandus itu sendiri yang sedang kurang sehat, dalam hal ini mengidap batuk, serta ketidakvalidan dalam hal pemeriksaan itu sendiri. Pada obstructive lung disease indikasinya adalah apabila FEV1/FVC < 75%. Semakin rendah rasionya semakin parah osbtruksinya. Kemudian apabila restrictive lung disease indikasinya FEV1/FVC normal atau meningkat dari standarnya adalah 80% (Sherwood, 2011). Dari hasil percobaan didapatkan nilai kapasitas vital paru sebesar 94.3% dari kapasitas total paru sehingga masih disebut normal, akan tetapi nilai kapasitas vital paksa paru sebesar 49.3% sehingga dikatakan abnormal moderate (sedang). Perlu diketahui bahwa terdapat banyak faktor yang mampu mempengaruhi hasil pemeriksaan spirometri, faktor tersebut dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Internal meliputi : Genetik, umur, jenis kelamin, ras, tinggi badan dan berat badan. Faktor eksternal meliputi : Lingkungan (iklim, pekerjaan) dan gaya hidup (pola hidup, olahraga) (Sherwood, 2011). Hasil pemeriksaan ini dapat saja salah karena grafik tersebut seharusnya tidak layak dibaca dan nilai atau hasilnya tidak dapat diterima karena tidak memenuhi kriteria penilaian, seperti (Sherwood, 2011):

Upload: max-andrew

Post on 24-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

progress

TRANSCRIPT

Page 1: Fisio sprmtri

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil dari pemeriksaan spirometri yang telah dilakukan, didapatkan tiga

kurva pemeriksaan yaitu kurva kapasitas vital paru, kapasitas vital paksa paru dan kurva

maximum voluntary ventilation. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh probandus seorang laki-

laki yang sedang mengidap batuk dengan umur 20 tahun, tinggi 163 cm dan berat badan 64 kg.

Pada hasil pemeriksaan kapasitas vital paru didapatkan nilai sebesar 3.97 atau sebesar

94.3%. Volume tidal 0.57, volume cadangan inspirasi 1.43, volume cadangan ekspirasi 1.97,

kapasitas inspirasi 2.0, karena merupakan hasil penjumlahan antara volume tidal dengan

volume cadangan inspirasi. Kapasitas vital didapat setelah pertambahan dari volume tidal +

volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi. Normal untuk kapasitas vital paru

seorang laki-laki adalah 4800 cc atau sekitar 80% dari kapasitas total paru. Dari hasil yang

didapat bahwa kapasitas vital paru sebesar 94.3% dari kapasitas total paru sehingga dapat di

interpretasikan bahwa nilai tersebut sangat baik atau diatas normal.

Selanjutnya hasil pemeriksaan kapasitas vital paksa paru dengan probandus yang sama

didapat angka FEV1/FVC= 49.3 %. Hasil pemeriksaan tersebut dipengaruhi oleh berbagai

macam faktor, diantaranya adalah probandus itu sendiri yang sedang kurang sehat, dalam hal

ini mengidap batuk, serta ketidakvalidan dalam hal pemeriksaan itu sendiri. Pada obstructive

lung disease indikasinya adalah apabila FEV1/FVC < 75%. Semakin rendah rasionya semakin

parah osbtruksinya. Kemudian apabila restrictive lung disease indikasinya FEV1/FVC normal

atau meningkat dari standarnya adalah 80% (Sherwood, 2011).

Dari hasil percobaan didapatkan nilai kapasitas vital paru sebesar 94.3% dari kapasitas

total paru sehingga masih disebut normal, akan tetapi nilai kapasitas vital paksa paru sebesar

49.3% sehingga dikatakan abnormal moderate (sedang).

Perlu diketahui bahwa terdapat banyak faktor yang mampu mempengaruhi hasil

pemeriksaan spirometri, faktor tersebut dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor Internal meliputi : Genetik, umur, jenis kelamin, ras, tinggi badan dan berat

badan. Faktor eksternal meliputi : Lingkungan (iklim, pekerjaan) dan gaya hidup (pola hidup,

olahraga) (Sherwood, 2011).

Hasil pemeriksaan ini dapat saja salah karena grafik tersebut seharusnya tidak layak

dibaca dan nilai atau hasilnya tidak dapat diterima karena tidak memenuhi kriteria penilaian,

seperti (Sherwood, 2011):

Page 2: Fisio sprmtri

1. Waktu ekspirasi maksimal 6 detik.

2. Awal uji harus cukup baik.

3. Ekspirasi tidak ragu-ragu dan cepat mencapai puncak tajam.

4. Posisi probandus.

5. Pemeriksaan sampai selesai

6. Pemeriksaan minimal tiga kali.

DAFTAR PUSTAKA

Sherwood, Lauralee. 2011. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem Ed.6 (Alih Bahasa : Brahm U

Pendit). Jakarta : EGC