fisika tanah -- pertanian

57
BAB FISIKA TANAH

Upload: sinergi-inspiration

Post on 18-Jul-2015

172 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fisika Tanah -- Pertanian

BAB FISIKA TANAH

Page 2: Fisika Tanah -- Pertanian

Tekstur

Struktur

Konsistensi

Warna

Temperatur

Lengas

Udara

Page 3: Fisika Tanah -- Pertanian

Perbandingan relatif partikel-partikel tanah, yaitu pasir debu, dan lempung dalam suatu masa tanah

Penggolongan tekstur tanah didasarkan atas perbandingan fraksi (golongan partikel tanah) yang menyusunnya

Segitiga Klas Tekstur Tanah USDA membagi 12 klas tektur dari yang paling kasar (pasiran) sampai halus (lempung)

Page 4: Fisika Tanah -- Pertanian

Penetapan klas tekstur dapat dilakukan secara kualitatif (di lapangan) dan secara kuantitatif (di laboratorium)

a. Kualitatif dengan membasahi tanah lalu dipijit-pijit

- pasir terasa kasar dan tajam

- debu terasa licin

- lempung terasa liat dan lengket

b. Kuantitatif dengan analisis mekanik/granuler (lebih teliti) dan dilakukan di laboratorium

Page 5: Fisika Tanah -- Pertanian

Tanah bertekstur halus (lempung tinggi) bersifat lengket, meyerap air banyak sehingga sukar atau berat untuk diolah disebut Tanah Berat, kebalikannya adalah Tanah Ringan (pasir tinggi)

Tanah terbaik untuk pertanian adalah Tekstur Sedang (tekstur geluh) tanah yang mempunyai perbandingan pasir, debu, dan lempung hampir seimbang

Page 6: Fisika Tanah -- Pertanian

6

?

Page 7: Fisika Tanah -- Pertanian

Fraksi Ukuran (mm)

Kerikil (Gravel) > 2

Pasir kasar (Coarse sand) 0,2 – 2

Pasir halus (Fine sand) 0,05 – 0,2

Debu (Silt) 0,002 – 0,05

Lempung (Clay) < 0,002

7

Sistem International / Sistem Atterberg

0,002 0,05 0,2 2

GravelCoarseFine

SandSiltClay

Page 8: Fisika Tanah -- Pertanian

United State Department of Agriculture,Bureau of Soil SystemFraksi Ukuran (mm)

Kerikil (Gravel) > 2

Pasir sangat kasar (Very coarse sand) 1 – 2

Pasir kasar (Coarse sand) 0,5 – 1

Pasir sedang (Medium sand) 0,25 – 0,5

Pasir halus (Fine sand) 0,1 – 0,25

Pasir sangat halus (Very fine sand) 0,05 – 0,1

Debu (Silt) 0,002 – 0,05

Lempung (Clay) < 0,002

0,002 0,05 0,5 2

GravelVery coarseFine

SandSiltClay

CoarseMediumVery fine

10,1 0,25

Page 9: Fisika Tanah -- Pertanian

Ukuran (μm) Partikel / gr Luas permukaan (cm2/g)

2000 – 200 5 x 102 20

200 – 20 5 x 105 200

20 – 2 5 x 106 2000

2 – 0.2 5 x 1011 20,000 – 2 x 1059

Ukuran Jumlah Luas permukaan

Fraksi

Page 10: Fisika Tanah -- Pertanian

10

Page 11: Fisika Tanah -- Pertanian

USDA Textural Triangle

Page 12: Fisika Tanah -- Pertanian

Kadar P, K dan Ca pisahan fraksi tanah lapisan di AS

Pisahan

Tanah yang dibentuk dari bahan

Residual Kristalin

Residual Batu Kapur

Dataran Pantai

Glasial dan Loess

Arid

Pasir

Debu

Lempung

% P

0.03

0.10

0.31

0.12

0.10

0.16

0.03

0.10

0.34

0.07

0.10

0.38

0.08

0.10

0.20

Pasir

Debu

Lempung

% K

1.33

2.00

2.37

1.21

1.52

2.17

0.31

1.10

1.34

1.43

2.00

2.55

2.53

3.44

4.20

Pasir

Debu

Lempung

% Ca

0.36

0.59

0.67

8.75

7.83

7.08

0.05

0.14

0.39

0.91

0.93

1.92

2.92

6.58

5.73

Page 13: Fisika Tanah -- Pertanian

Susunan ikatan partikel tanah satu sama lain

PED : agregat terbentuk dengan sendirinyaClod : agregat terbentuk karena pengolahan

tanah

Pengamatan struktur tanah di lapang :-Tipe struktur : bentuk & susunan agregat-Kelas struktur : ukuran agregat-Derajat struktur : kuat lemahnya agregat

Page 14: Fisika Tanah -- Pertanian

• Struktur lempeng (platy): ukuran horisontal > vertikal

• Struktur tiang prismatik (prismatic) : ukuran horisontal

< vertikal dengan ujung runcing/bersudut

• Struktur tiang (columner) : ukuran horisontal < vertikal

dengan ujung tumpul

• Struktur gumpal bersudut (angular blocky) : ukuran

horisontal = vertikal dengan ujung runcing/bersudut

• Struktur gumpal membulat (subangular blocky) :

ukuran horisontal = vertikal dengan ujung tumpul

• Struktur granuler : bulatan agak kecil dan bersifat

porous (di horison A)

• Struktur remah (crumb) : bulatan kecil yang saling

berikatan seperti roti dan bersifat sangat porous (di

horison A)

Page 15: Fisika Tanah -- Pertanian

Granular

Platy

Blocky

(Angular)(Subangular)

Wedge

ColumnarPrismatic

Tipe Struktur

Page 16: Fisika Tanah -- Pertanian

Gumpal membulat

Granuler

Tiang kolumner

Lempeng

Page 17: Fisika Tanah -- Pertanian

Kelas Struktur

- Sangat tipis sangat tebal

- Sangat halus sangat kasar

Ukuran Lempeng Tiang/prisma GumpalRemah/ granular

Sangat halus < 1 mm < 10 mm < 5 mm < 1 mm

halus 1 – 2 mm 10 – 20 mm 5 – 10 mm 1 – 2 mm

Sedang 2 – 5 mm 20 – 50 mm 10 – 20 mm 2 – 5 mm

Kasar 5 – 10 mm 50 – 100 mm 20 – 50 mm 5 – 10 mm

Sangat kasar > 10 mm > 100 mm > 50 mm > 10 mm

Page 18: Fisika Tanah -- Pertanian

Derajat Struktur- Tak beragregat butir-butir tunggal terlepas-lepas

- Lemah apabila struktur tersentuh mudah hancur

- Sedang agregat jelas terbentuk dan masih dapat

dipecahkan- Kuat agregatnya mantap dan jika dipecahkan

terasa agak sukar dan berketahanan

Page 19: Fisika Tanah -- Pertanian

Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur tanah :

1. Pembasahan & pengeringan

2. Pembekuan & pencairan

3. Aktivitas perakaran tanaman

4. Kation terjerap

5. Pengolahan tanah

6. Bahan organik

Page 20: Fisika Tanah -- Pertanian

Struktur tanah yang dikehendaki tanaman adalah struktur “REMAH” karena perbandingan bahan padat dan ruang pori kurang lebih seimbang

Tujuan pengolahan tanah adalah agar mendapatkan struktur tanah dalam bentuk, besar, dan ketahanan yang dikehendaki tanaman

Page 21: Fisika Tanah -- Pertanian

Penentuan konsistensi tanah di Lapangan dapatdiamati dalam 3 keadaan yaitu :

1. Konsistensi basah (KL di atas kapasitas lapangan)dengan cara memijit antara ibu jari dan telunjuk

2. Konsistensi tanah lembab (Kl titik Iayu - KLkapasitas lapangan) caranya denganmenggenggam segumpal tanah lembab laludiberikan tekanan antara ibu jari dengan telapaktangan

3. Konsistensi tanah dalam keadaan kering (keringudara) caranya dengan mengambil contoh tanahkering kemudian dipatahkan dengan tangan

Page 22: Fisika Tanah -- Pertanian

a. Penetapan sifat melekat

Nilai Sebutan Penjelasan

0 Tidak lekat Bila kedua jari direnggangkan, contoh tanah terlepas dan jatuh

1 Agak lekat Bila kedua jari direnggangkan, sebagian kecil tanah tinggal melekat pada kedua jari

2 Lekat Bila kedua jari direnggangkan, tanah tinggal melekat dan terasa da gaya yang melawan

3 Sangat lekat Bila kedua jari direnggangkan, tanah melekat sekali, tenagarenggang sangat besar

Page 23: Fisika Tanah -- Pertanian

b. Penetapan sifat plastisitas atau keliatan

Nilai Sebutan Penjelasan

0 Tidak liat Tidak dapat dibentuk gulungan kecil atau pita

1 Agak liat Dapat dibentuk gulungan kecil atau pita tapi mudah rusak

2 Liat Dapat dibentuk gulungan kecil atau pita dengan mudah danmudah diubah

3 Sangat liat Dapat_dibentuk gulungan kecil atau pita dengan mudah, tetapisusah diubah bentuknya

Page 24: Fisika Tanah -- Pertanian

Nilai Sebutan Penjelasan

0 Lepas-lepas Tanpa kohesi, tanah lepas bebas

1 Sangat gembur Tanah dapat dihancurkan dengan tenaga sangat lembut

2 Gembur Tanah dapat dihancurkan dengan tenaga lembut

3 Teguh Tanah dapat dihancurkan dengan tenaga sedang

4 Sangat teguh Tanah dapat dihancurkan dengan tenaga yang kuat

5 Luar biasa teguh Tanah dapat dihancurkan dengan tenaga sangat kuat

Page 25: Fisika Tanah -- Pertanian

Nilai Sebutan Penjelasan

0 Lepas-lepas Tanpa kohesi, tanah lepas bebas

1 Lunak Dengan tekanan kecil tanah mudah hancur

2 Agak keras Dapat dihancurkan dengan mudah dalam genggaman

3 Keras Dapat dihancurkan dengan tenaga sedang

4 Sangat keras Dapat dihancurkan dengan susah payah

5 Luar biasa keras Tidak dapat dihancurkan dalam genggaman

Page 26: Fisika Tanah -- Pertanian
Page 27: Fisika Tanah -- Pertanian

Warna tanah secara langsung dapat dipakai :- Menaksir tingkat pelapukan atau proses

pembentukan tanah- Menilai kandungan bahan organik- Menilai keadaan drainase- Melihat adanya horison pencucian dan

horison pengendapan- Menaksir banyaknya kandungan mineral

Page 28: Fisika Tanah -- Pertanian

Urutan warna tanah yang menunjukkan penurunan produktivitas tanah

Hitam – coklat – coklat karat – abu coklat – merah –abu-abu – kuning – putih

Warna Panjang gelombang, λ

Lila / ungu

Biru

Hijau

Kuning

Jingga

Merah

0.38 – 0.45

0.45 – 0.49

0.49 – 0.57

0.57 – 0.60

0.60 – 0.62

0.62 – 0.75

Panjang gelombang cahaya yang tampak oleh mata

Page 29: Fisika Tanah -- Pertanian

Penetapan warna tanah dengan “Munsell Soil Color Charts”

Dikenal parameter warna :Hue : warna utama tanah/yang merajai

berkas cahaya yang terlihatEx. 5R, 7.5R, 10R, 2.5YR, 5YR, dstValue : derajat terangnya warna/kisaran

dari putih (9/10) ke hitam (nilai 1 atau 0)

Chroma: intensitas warna atau perubahan kemurnian warna dari kelabu netral atau putih

Page 30: Fisika Tanah -- Pertanian

Ex. Penyebutan warna tanah dengan “Munsell”

Ditulis: Hue Value/Chroma

7.5YR 3/2 (w) dark brown (wet)

7.5YR 5/4 (m) brown (moist)

7.5YR 6/4 (d) light brown (dry)

Hue Value Chroma

Page 31: Fisika Tanah -- Pertanian
Page 32: Fisika Tanah -- Pertanian

0 10

Page 33: Fisika Tanah -- Pertanian

0 10

Page 34: Fisika Tanah -- Pertanian
Page 35: Fisika Tanah -- Pertanian

Berpengaruh pada proses pelapukan dan penguraian bahan induk, reaksi-reaksi kimia dan berpengaruh langsung pada pertumbuhan tanaman

Ex.Perkecambahan jati > 30 OCPerkecambahan jagung optimum + 38 OCNitrifikasi optimum + 30 OCUmbi kentang 16 – 21 OCJasad hidup tanah 18 – 30 OCJagung (produksi) 27 – 30 OC

Page 36: Fisika Tanah -- Pertanian

Sumber panas : panas matahari yang menyinari bumi & konduksi dari dalam bumi (magma)

Kapasitas panas tanah : jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 10C dalam suatu kawasan/lahan.

Kapasitas tanah mengikat panas dipengaruhi :

Radiasi matahari yang sampai di permukaan tanah

Tanah

Page 37: Fisika Tanah -- Pertanian

1. Sudut datang sinar matahari, tergantung :a. Letak geografis/letak pada garis lintang

b. Kondisi musim : hujan/kemarau

c. Waktu : pagi/siang/sore

d. Kemiringan tanah : arah dan besar lereng

e. Tinggi tempat

2. Adanya penyekatan radiasi matahari oleh media penyekat :a. Uap air

b. Awan

c. Debu atmosfer

d. Asap

e. Salju

f. Tanaman/mulsa

Page 38: Fisika Tanah -- Pertanian

1. Warna tanah

2. Kadar lengas

3. Tekstur

4. Struktur

Page 39: Fisika Tanah -- Pertanian

a. Kisaran optimum :

kisaran suhu yang mana tanaman dapat tumbuh subur dengan hasil terbaik

b. Kisaran pertumbuhan kisaran suhu yang mana tanaman dapat tumbuh layak

c. Batas tetap hidup suhu maksimum dan minimum yang dapat dicapai tanpa mematikan tanaman

Contoh : Jagung a = (25 – 35)0Cb = (10 – 39)0Cc = (0 – 43)0C

Gandum a = (15 – 27)0Cb = (5 – 35)0Cc = (<0 – 43)0C

Page 40: Fisika Tanah -- Pertanian

Erat hubunganya dengan penyebaran pori dalam tanah

Berdasarkan ukuran :- Pori tak berguna (Ø < 0.2 µ) air tidak tersedia

- Pori berguna (Ø > 0.2 µ 0.2 – 8.6 µ) air tersedia

- 8.6 – 30 µ pori drainase lambat (air tersedia)- > 30 µ pori drainase cepat (air tidak tersedia)/terisi udara

Page 41: Fisika Tanah -- Pertanian

Lingkaran Pergerakan Air

Air atmosfer

Presipitasi

Pengembunan & penjerapan

InfiltrasiAir limpas permukaan (run off)

Lengas tanah

Tanaman

Transpirasi

Penguapan (evaporasi)

Larutan

Perkolasi

Aliran sungai

Air bumi (ground water)

Rembesan ke samping

Page 42: Fisika Tanah -- Pertanian

Kekuatan pengikatan air oleh tanah dinyatakan dalam :

1. Atmosfer (atm)

2. Tinggi kolom air (cm)

1 atm = 1033.6 cm air

3. pF (free energy) = log tinggi kolom air

Nilai pF 0 – 7

pF 0 tanah jenuh air

pF tanah kering mutlak

Air yang tersedia bagi tanaman :

pF 2.54 – 4.2 atau 1/3 – 15 atm

Page 43: Fisika Tanah -- Pertanian

Klasifikasi lengas tanah pF

Air penyusun dan air antar lapis > 7.0

Air higroskopis 7.0 – 4.5

Air kapiler 4.5 – 2.5

Air gravitasi 2.5 – 0.0

Air bumi (ground water) bebas tegangan

Nilai Kapasitas Lapangan tergantung :

- Tekstur

- Struktur

- Bahan organik

- Jenis koloid

- Macam kation pada koloid

Na > K > Mg > Ca

Page 44: Fisika Tanah -- Pertanian

1. Air Adhesi

Air adhesi ini merupakan selaput tipis (film

air) yg menyelimuti butir tanah tapi bukan

merupakan cairan, jumlahnya paling sedikit

dan tidak tersedia bagi tanaman. Nilai pF

nya hampir 7,0

Page 45: Fisika Tanah -- Pertanian

Air ini juga bukan berupa cairan,

merupakan selaput tipis (film air) yang

menyelimuti agregat tanah, tebalnya kira-

kira 15 – 20 molekul air, tidak tersedia bagi

tanaman. Nilai pF - nya 4,5 – 7,0

Page 46: Fisika Tanah -- Pertanian

Air kapiler ini dibagi ke dalam dua keadaan

yaitu :

1. Kapasitas Lapangan (KL)

2. Keadaan Titik Layu Permanen (TLP)

Page 47: Fisika Tanah -- Pertanian

Keadaan air pada kapasitas lapangan adalah air

dalam tanah sesudah air gravitasi turun sama

sekali.

Dicapai pada saat tanah yang jenuh air karena

hujan lebat atau irigasi kemudian dibiarkan selama

48 jam sehingga air gravitasi sudah turun sama

sekali.

Keadaan ini air dalam tanah tersedia bagi

tanamannm dlm keadaan paling banyak, pori

makro terisi udara pori mikro (kapiler) terisi air.

Kekuatan yg menahannya sebesar ⅓ atm atau pF

nya 2,54.

Page 48: Fisika Tanah -- Pertanian

Nilai Kapasitas Lapangan tergantung :

- Tekstur

- Struktur

- Bahan organik

- Jenis koloid

- Macam kation pada koloid

Na > K > Mg > Ca

Page 49: Fisika Tanah -- Pertanian

Disebut juga Koefisien Layu, merupakan

kandungan air tanah yang paling sedikit,

akar tanaman tidak mampu menyerapnya

sehingga tanaman mulai layu kemudian

mati. Air ini ditahan oleh tanah dengan

kekuatan 15 atm atau pF 4,2.

Page 50: Fisika Tanah -- Pertanian

Keadaan Air Tanah

ZarahTanah

Lengas Higroskopis

Air Kapiler

Titik layu Kapasitas lapangan

Mengalir karena gravitasi

10.000

atm

pF 7.0

31

atm

4.5

15

atm

4.2

1/3

atm

2.54

Air

adhesi

Page 51: Fisika Tanah -- Pertanian

Tinggi satuan kolom air

Log tinggi kolom air (pF)

atm

10

100

346

1.000

10.000

15.849

31.623

100.000

1.000.000

10.000.000

1

2

2.53

3

4

4.18

4.5

5

6

7

0.01

0.10

1/3

1

10

15

31

100

1.000

10.000

Air tersedia

(Brady, 1974)

Page 52: Fisika Tanah -- Pertanian

Permeabilitas

Laju pergerakan suatu zat cair melalui media berpori (konduktivitas hidrolika)

Aliran jenuh air : sebagian besar pori-pori diisi oleh air, ini terjadi di dalam zona air bumi atau kadangkala setelah hujan lebat atau selama irigasi

Air dalam kondisi ini bebas tegangan

Laju aliran jenuh :

pasir > geluh > lempung

Aliran tidak jenuh : pori-pori hanya sebagian saja berisi air, air dipengaruhi tegangan

pasir < geluh < lempung

Page 53: Fisika Tanah -- Pertanian

Keterangan Laju

Permeabilitas

cm/jam

Simbol angka

Sangat Lambat < 0,13 1

Lambat 0,13 – 0,51 2

Agak Lambat 0,51 – 2,00 3

Sedang 2,00 – 6,35 4

Agak Cepat 6,35 – 12,70 5

Cepat 12,70 – 25, 40 6

Sangat Cepat > 25,40 7

Page 54: Fisika Tanah -- Pertanian

Udara tanah menempati pori-pori makro antara agregat-agregat sekunder tanah

Udara tanah penting bagi pernafasan akar tanaman dan kegiatan jasad hidup tanah

Udara tanah berbeda dengan udara atmosfer dalam hal :

- Udara tanah mengandung uap air >

- O2 < ; CO2 >

- Udara tanah tidak selalu menempati pori makro tapi silih berganti dengan lengas tanah dan berasal dari atmosfer, proses kimia atau dari kegiatan biologi tanah

Page 55: Fisika Tanah -- Pertanian

Komposisi Udara Tanah

Tergantung dari proses biologi serta sukar mudahnya tukar menukar dengan udara atmosfer

Contoh udara tanah sawah yang bebas air

Gas-gas di lapis olah Kadar terhadap % volume udara tanah

N2

O2

CO2

CH4

H2

75 – 11

2.8 – 0

2 – 20

17 – 73

0 – 2.2

Page 56: Fisika Tanah -- Pertanian

Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi udara tanah :

- Iklim

- Sifat tanah seperti tekstur, struktur, tinggi permukaan air tanah

- Sifat tanaman

Keterdapatan tanaman mengurangi kadar O2

dan menambah CO2, bo dan kegiatan jasad renik CO2 > (jika aerob), CH4 > (jika anaerob)