fisika radiasi

26
Novita Sari 1201441 KESIMPULAN A. Pengertian Proteksi Radiasi Proteksi radiasi adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik yang digunakan oleh manusia untuk melindungi dirinya, orang disekitarnya maupun keturunannya dari paparan radiasi. B. Macam-macam Proteksi Radiasi Proteksi radiasi dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu : a. Proteksi radiasi kerja, merupakan perlindungan pekerja. b. Proteksi radiasi medis, merupakan perlindungan pasien dan radiografer, dan c. Proteksi radiasi masyarakat merupakan perlindungan individu, anggota masyarakat, dan penduduk secara keseluruhan. C. Falsafah Proteksi Radiasi

Upload: novitasarivita

Post on 15-Feb-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Fisika Radiasi

TRANSCRIPT

Page 1: Fisika Radiasi

Novita Sari1201441

KESIMPULAN

A. Pengertian Proteksi Radiasi

Proteksi radiasi adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik yang digunakan

oleh manusia untuk melindungi dirinya, orang disekitarnya maupun

keturunannya dari paparan radiasi.

B. Macam-macam Proteksi Radiasi

Proteksi radiasi dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu :

a. Proteksi radiasi kerja, merupakan perlindungan pekerja.

b. Proteksi radiasi medis, merupakan perlindungan pasien dan

radiografer, dan

c. Proteksi radiasi masyarakat merupakan perlindungan individu,

anggota masyarakat, dan penduduk secara keseluruhan.

C. Falsafah Proteksi Radiasi

Falsafah proteksi radiasi disebut juga dengan tujuan proteksi radiasi. Tujuan dari

proteksi radiasi adalah sebagai berikut :

1. Mencegah terjadinya efek non stokastik yang membahayakan

2. Meminimalkan terjadinya efek stokastik hingga ke tingkat yang cukup

rendah yang masih dapat diterima oleh individu dan lingkungan di sekitarnya.

Prosedur yang biasa dipakai untuk mencegah dan mengendalikan bahaya

radiasi adalah :

Page 2: Fisika Radiasi

a. Meniadakan bahaya radiasi

b. Mengisolasi bahaya radiasi dari manusia

c. Mengisolasi manusia dari bahaya radiasi

D. Acuan Dasar Proteksi Radiasi

Ada tiga tingkat acuan, yaitu :

a. Tingkat Pencatatan, yaitu suatu tingkat yang jika dilampaui maka suatu hasil

pengukuran harus dicatat. Nilai dari tingkat pencatatan harus kurang dari

1/10 dari nilai batas dosis ekuivalen tahunan. Hasil pengukuran yang berada

di bawah nilai tingkat pencatatan tidak perlu proses lebih lanjut.

b. Tingkat Penyelidikan,yaitu suatu tingkat yang jika dilampaui maka penyebab

atau implikasi suatu hasil pengukuran harus diselidiki. Tingkat penyelidikan

harus kurang dari 3/10 dari nilai batas dosis ekuivalen tahunan.

c. Tingkat Intervensi,yaitu suatu tingkat yang jika dilampaui maka beberapa

tindakan penanggulangan harus diambil. Tingkat intervensi harus ditentukan

sehingga tindakan penanggulangan tidak mempengaruhi kondisi operasi

normal.

5. Asas-asas Proteksi Radiasi

Asas-asas dalam proteksi radiasi atau disebut juga prinsip-prinsip proteksi

radiasi ini terdiri atas beberapa macam yaitu :

1. Asas legislasi atau justifikasi yang artinya pembenaran

Page 3: Fisika Radiasi

Penerapan asas justifikasi dalam pemanfaatan tenaga nuklir menuntut agar

sebelum tenaga nuklir dimanfaatkan, terlebih dahulu harus dilakukan analisis

resiko manfaat. Apabila pemanfaatan tenaga nuklir menghasilkan manfaat

yang lebih besar dibandingkan dengan resiko akibat kerugian radiasi yang

mungkin ditimbulkannya, maka kegiatan tersebut boleh dilaksanakan.

Sebaliknya, apabila manfaatnya lebih kecil dari resiko yang ditimbulkan,

maka kegiatan tersebut tidak boleh dilaksanakan. Berikut adalah contoh

penerapan asas legislasi atau justifikasi dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

Seorang ibu menderita kelainan jantung tetapi ibu tersebut tidak dapat di

roentgen karena ibu tersebut sedang hamil. Karena ditakutkan radiasi tersebut

akan tersalurkan ke janinnya. Maka pemotretan akan dilakukan setelah ibu

tersebut melahirkan.

2. Asas Optimalisasi

Asas optimalisasi mengandung pengertian bahwa setiap komponen dalam

program telah dipertimbangkan secara saksama, termasuk besarnya biaya

yang dapat dijangkau. Suatu program proteksi dikatakan memenuhi asas

optimalisasi apabila semua komponen dalam program tersebut disusun dan

direncanakan sebaik mungkin dengan memperhitungkan biaya yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ekonomi.

contoh penerapan asas optimalisasi dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

Page 4: Fisika Radiasi

Pada saat mengisi kaset radiografer harus memperhatikan kaset yang akan

digunakan, ukuran film yang sesuai dan jumlah film yang dimasukkan ke

dalam kaset.

3. Asas Limitasi

Penerapan asas ini dalam pemanfaatan tenaga nuklir menuntut agar dosis

radiasi yang diterima oleh seseorang dalam menjalankan suatu kegiatan tidak

boleh melebihi nilai batas yang telah ditetapkan oleh instansi yang berwenang

contoh penerapan asas limitasi dalam kehidupan sehari-hari yaitu

Pada saat ingin mengekspose pasien yang perlu diperhatikan adalah jumlah

radiasi yang akan digunakan. Misalnya seorang pasien dewasa ingin

memeriksakan ekstremitas atas (antebrachi), kV yang digunakan sebesar 45.

Apabila ada seorang pasien anak-anak juga ingin memeriksakan

antebrachinya maka kita sebagai radiografer harus menurunkan kondisi yang

tadi digunakan menjadi kV 40 karena dengan kondisi tersebut sudah dapat

dihasilkan gambar radiografi yang bagus karena tebal objek sudah dapat

ditembus dengan kondisi tersebut.

Page 5: Fisika Radiasi

MATERI

1. Pengertian Proteksi Radiasi

Proteksi radiasi atau keselamatan radiasi ini kadang-kadang dikenal juga

sebagai proteksi radiologi ini memiliki beberapa pengertian yaitu :

a. § Proteksi radiasi adalah perlindungan masyarakat dan lingkungan

dari efek berbahaya dari radiasi pengion , yang meliputi radiasi

partikel energi tinggi dan radiasi elektromagnetik.

b. Proteksi radiasi adalah suatu system untuk mengendalikan bahaya

radiasi dengan menggunakan peralatan proteksi dan kerekayasaan

yang canggih serta mengikuti peraturan proteksi yang sudah

dibakukan.

c. Proteksi radiasi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan atau teknik

yang mempelajari masalah kesehatan manusia maupun lingkungan dan

berkaitan dengan pemberian perlindungan kepada seseorang atau

sekelompok orang ataupun kepada keturunannya terhadap

kemungkinan yang merugikan kesehatan akibat paparan radiasi.

d. Proteksi Radiasi adalah suatu ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan

teknik kesehatan lingkungan yaitu tentang proteksi yang perlu

Page 6: Fisika Radiasi

diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang terhadap

kemungkinan diperolehnya akibat negatif dari radiasi pengion.

e. Menurut BAPETEN, proteksi radiasi adalah tindakan yang dilakukan

untuk mengurangi pengaruh radiasi yang merusak akibat paparan

radiasi.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa proteksi radiasi adalah ilmu

yang mempelajari tentang teknik yang digunakan oleh manusia untuk

melindungi dirinya, orang disekitarnya maupun keturunannya dari paparan

radiasi.

Dari segi ilmiah dan teknik, ruang lingkup proteksi radiasi terutama meliputi :

a. Pengukuran fisika berbagai jenis radiasi dan zat radioaktif

b. Menentukan hubungan antara tingkat kerusakan biologi dengan dosis

radiasi yang diterima organ/ jaringan

c. Penelaahan transportasi radionuklida di lingkungan, dan

d. Melakukan desain terhadap perlengkapan kerja, proses dan sebagainya

untuk mengupayakan keselamatan radiasi baik di tempat kerja maupun

lingkungan.

2. Macam-macam Proteksi Radiasi

Proteksi radiasi dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu :

a. Proteksi radiasi kerja merupakan perlindungan pekerja.

b. Proteksi radiasi medis merupakan perlindungan pasien dan

radiografer, dan

Page 7: Fisika Radiasi

c. Proteksi radiasi masyarakat merupakan perlindungan individu,

anggota masyarakat, dan penduduk secara keseluruhan.

Jenis-jenis eksposur, serta peraturan pemerintah dan batas paparan hukum

yang berbeda untuk masing-masing kelompok, sehingga masing-masing harus

dipertimbangkan secara terpisah.

3. Falsafah Proteksi Radiasi

Falsafah proteksi radiasi disebut juga dengan tujuan proteksi radiasi. Tujuan

dari proteksi radiasi adalah sebagai berikut :

1. Mencegah terjadinya efek non stokastik yang membahayakan

2. Meminimalkan terjadinya efek stokastik hingga ke tingkat yang cukup

rendah yang masih dapat diterima oleh individu dan lingkungan di sekitarnya.

Pengalaman telah membuktikan bahwa dengan menggunakan system

pembatasan dosis terhadap penyinaran tubuh (baik radiasi eksterna maupun

internal) kemungkinan resiko bahaya radiasi dapat diabaikan petugas proteksi

radiasi dengan mengikuti peraturan proteksi radiasi dan menggunakan

peralatan proteksi yang canggih dapat menyelamatkan pekerja radiasi dan

masyarakat pada umumnya.

Prosedur yang biasa dipakai untuk mencegah dan mengendalikan bahaya

radiasi adalah :

a. Meniadakan bahaya radiasi

b. Mengisolasi bahaya radiasi dari manusia

c. Mengisolasi manusia dari bahaya radiasi

Page 8: Fisika Radiasi

Untuk menerapkan tiga prosedur proteksi radiasi di atas dilaksanakan oleh

petugas proteksi radiasi. Prosedur utama cukup jelas dengan mentaati dan

melaksanakan peraturan proteksi radiasi; kedua dengan merancang tempat

kerja dan menggunakan peralatan proteksi radiasi yang baik dan penahan

radiasi yang memadai sehingga kondisi kerja dan lingkungannya aman dan

selamat; dan ketiga memerlukan pemonitoran dan pengawasan secara terus

menerus baik pekerja radiasi maupun lingkungannya dengan menggunakan

alat pemonitoran perorangan, pemonitoran lingkungan dan surveimeter.

Para penguasa instalasi nuklir sesuai dengan segala keturunan yang berlaku

wajib menyusun program proteksi radiasi sejak proses perencanaan, tahap

pembangunan instalasi, dan pada tahap operasi. Program proteksi radiasi ini

dimaksudkan untuk menekan serendah mungkin kemungkinan terjadinya

kecelakaan radiasi. Dalam penyusunan program ini diperlukan adanya prinsip

penerapan prinsip keselamatan radiasi dalam pengoperasian suatu ignstalasi

nuklir sesuai dengan rekomendasikan oleh Komisi Internasional untuk

Perlindungan Radiologi (ICRP).

Dalam pemanfaatan teknologi nuklir, faktor keselamatan manusia harus

mendapatkan prioritas utama. Program proteksi radiasi bertujuan melindungi

para pekerja radiasi serta masyarakat umum dari bahaya radiasi yang

ditimbulkan akibat penggunaan zat radioaktif atau sumber radiasi lainnya.

Ada tiga hal penting yang perlu mendapatkan perhatian untuk mencegah

Page 9: Fisika Radiasi

terjadinya kecelakaan radiasi sehubungan dengan pengoperasian instalasi

nuklir, yaitu :

a. Adanya peraturan perundangan dan standar keselamatan dalam bidang

keselamatan nuklir;

b. Pembangunan instalasi nuklir dilengkapi dengam sarana peralatan

keselamatan kerja dan sarana pendukung lainnya yang sempurna sesuai

dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan

memperhatikan laporan analisis keselamatan berdasarkan peraturan

perundangan yang berlaku dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh instansi

yang berwenang;

c. Tersedianya personil dengan bekal pengetahuan memadai dan memahami

sepenuhnya tentang keselamatan kerja terhadap radiasi.

4. Acuan Dasar Proteksi Radiasi

Untuk mencapai tujuan program proteksi radiasi , baik untuk pekerja radiasi

maupun anggota masyarakat, diperlukan adanya acuan dasar sehingga setiap

kegiatan proteksi harus selalu sesuai dengan acuan dasar tadi. Sesuai dengan

rekomendasi ICRP, dalam setiap kegiatan proteksi dikenal adanya standar

dalam nilai batas dan tingkat acuan. Nilai batas terdiri atas nilai batas dasar,

nilai batas turunan dan nilai batas ditetapkan. Sedang tingkat acuan terdiri atas

tingkat pencatatan, tingkat penyelidikan dan tingkat intervensi.

Nilai batas dasar untuk tujuan proteksi radiasi tidak dapat diukur secara

langsung. Sedang dalam pelaksanaan program proteksi, rancangan program

Page 10: Fisika Radiasi

pemantauan radiasi memerlukan metode interpretasi untuk secara langsung

dapat menunjukan bahwa hasil pemantauan itu sesuai dengan nilai batas dosis.

Untuk mencapai efisiensi dalam proteksi radiasi, dipandang perlu untuk

memperkenalkan nilai batas turunan yang menunjukan hubungan langsung

antara nilai batas dasar dan hasil pengukuran.

Nilai batas turunan adalah besaran terukur yang dapat dihubungkan dengan

nilai batas dasar dengan menggunakan suatu model. Dengan demikian hasil

pengukuran yang sesuai dengan nilai batas turunan secara otomatis akan

sesuai dengan nilai batas dasar. Sedang nilai batas ditetapkan adalah besaran

terukur yang ditetapkan oleh pemerintah maupun peraturan lokal pada suatu

instalasi. Nilai batas ditetapkan umumnya lebih rendah dari nilai batas

turunan, namun ada kemungkinan nilai keduanya adalah sama.

Tingkat acuan bukan merupakan nilai batas, tetapi dapat digunakan untuk

menentukan suatu tindakan dalam suatu nilai besaran melampaui atau

diramalkan dapat melampaui tingkat acuan. Oleh sebab itu, dalam

melaksanakan program pemantauan radiasi perlu menggunakan tingkat acuan.

Pelaksanaan program proteksi radiasi memerlukan perencanaan yang hati-hati

dalam menentukan tingkat acuan dan tindakan nyata yang perlu diambil jika

nilai suatu besaran mencapai nilai acuan. Tingkat acuan ini secara operasional

akan sangat membantu penguasa instalasi atom dalam upaya mencapai tujuan

proteksi radiasi. Ada tiga tingkat acuan, yaitu :

Page 11: Fisika Radiasi

a. Tingkat Pencatatan, yaitu suatu tingkat yang jika dilampaui maka suatu hasil

pengukuran harus dicatat. Nilai dari tingkat pencatatan harus kurang dari

1/10 dari nilai batas dosis ekuivalen tahunan. Hasil pengukuran yang berada

di bawah nilai tingkat pencatatan tidak perlu proses lebih lanjut.

b. Tingkat Penyelidikan,yaitu suatu tingkat yang jika dilampaui maka penyebab

atau implikasi suatu hasil pengukuran harus diselidiki. Tingkat penyelidikan

harus kurang dari 3/10 dari nilai batas dosis ekuivalen tahunan.

c. Tingkat Intervensi,yaitu suatu tingkat yang jika dilampaui maka beberapa

tindakan penanggulangan harus diambil. Tingkat intervensi harus ditentukan

sehingga tindakan penanggulangan tidak mempengaruhi kondisi operasi

normal.

5. Asas-asas Proteksi Radiasi

Asas-asas dalam proteksi radiasi atau disebut juga prinsip-prinsip proteksi

radiasi ini terdiri atas beberapa macam yaitu asas legislasi yang sering disebut

asas justifikasi yang artinya pembenaran, asas optimalisasi dan asas limitasi.

Penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Asas legislasi atau justifikasi yang artinya pembenaran

Penerapan asas justifikasi dalam pemanfaatan tenaga nuklir menuntut agar

sebelum tenaga nuklir dimanfaatkan, terlebih dahulu harus dilakukan analisis

resiko manfaat. Apabila pemanfaatan tenaga nuklir menghasilkan manfaat

yang lebih besar dibandingkan dengan resiko akibat kerugian radiasi yang

mungkin ditimbulkannya, maka kegiatan tersebut boleh dilaksanakan.

Page 12: Fisika Radiasi

Sebaliknya, apabila manfaatnya lebih kecil dari resiko yang ditimbulkan,

maka kegiatan tersebut tidak boleh dilaksanakan. Berikut adalah contoh

penerapan asas legislasi atau justifikasi dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

a. Seorang ibu menderita kelainan jantung tetapi ibu tersebut tidak dapat

di roentgen karena ibu tersebut sedang hamil. Karena ditakutkan

radiasi tersebut akan tersalurkan ke janinnya. Maka pemotretan akan

dilakukan setelah ibu tersebut melahirkan.

b. Jika seseorang pasien datang ke ruang pemeriksaan tanpa membawa

rekomendasi dari dokter maka sebagai radiografer tidak diharuskan

untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien tersebut.

c. Seorang radiografer tidak boleh seenaknya menggunakan pesawat

roentgen di dalam Rumah Sakit tempat ia bekerja, misalnya dengan

mengekspose binatang peliharaannya untuk kepentingan pribadinya.

2. Asas Optimalisasi

Penerapan asas ini dalam pemanfaatan tenaga nuklir menuntut agar paparan

radiasi yang berasal dari suatu kegiatan harus ditekan serendah mungkin

dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial. Asas ini dikenal

dengan sebutan ALARA (As Low As Reasonably Achievable). Dalam

kaitannya dengan penyusunan program proteksi radiasi, asas optimalisasi

mengandung pengertian bahwa setiap komponen dalam program telah

dipertimbangkan secara saksama, termasuk besarnya biaya yang dapat

dijangkau. Suatu program proteksi dikatakan memenuhi asas optimalisasi

Page 13: Fisika Radiasi

apabila semua komponen dalam program tersebut disusun dan direncanakan

sebaik mungkin dengan memperhitungkan biaya yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ekonomi.

Tujuan dari asas optimalisasi dalam proteksi radiasi adalah untuk

mendapatkan hasil optimum yang meliputi kombinasi penerimaan dosis yang

rendah, baik individu maupun kolektif, minimnya resiko dari pemaparan yang

tidak dikehendaki, dan biaya yang murah. Asas optimalisasi sangat

ditekankan oleh ICRP. Setiap kegiatan yang memerlukan tindakan proteksi,

terlebih dahulu harus dilakukan analisis optimalisasi proteksi. Penekanan ini

dimaksudkan untuk meluruskan kesalahpahaman tentang sistem pembatasan

dosis yang sebelumnya dikenal dengan konsep ALARA (As Low As

Reasonably Achievable). Baik asas optimalisasi maupun ALARA keduanya

sangat menekankan pada pertimbangan faktor-faktor ekonomi dan sosial, dan

tidak semata-mata menekankan pada rendahnya penerimaan dosis oleh

pekerja maupun masyarakat. Berikut adalah contoh penerapan asas

optimalisasi dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

a. Pada saat mengisi kaset radiografer harus memperhatikan kaset yang

akan digunakan, ukuran film yang sesuai dan jumlah film yang

dimasukkan ke dalam kaset.

b. Pada pemeriksaan Thorax untuk bayi sebaiknya menggunakan film

18x24 cm atau 24x30 cm. Hal ini dimaksudkan agar dosis yang

Page 14: Fisika Radiasi

diterima pasien dapat diminimalkan dan tidak merugikan pasien dalam

hal ekonomi.

c. Sebelum dilakukan pemeriksaan radiografer terlebih dahulu harus

memberikan instruksi yang jelas kepada pasien agar pengulangan foto

dapat dihindari sehingga pasien tidak mendapat dosis radiasi yang sia-

sia.

3. Asas Limitasi

Penerapan asas ini dalam pemanfaatan tenaga nuklir menuntut agar dosis

radiasi yang diterima oleh seseorang dalam menjalankan suatu kegiatan tidak

boleh melebihi nilai batas yang telah ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

Yang dimaksud Nilai Batas Dosis (NBD) ini adalah dosis radiasi yang

diterima dari penyinaran eksterna dan interna selama 1 (satu) tahun dan tidak

tergantung pada laju dosis. Penetapan NBD ini tidak memperhitungkan

penerimaan dosis untuk tujuan medik dan yang berasal dari radiasi alam.

NBD yang berlaku saat ini adalah 50 mSv (5000 mrem) pertahun untuk

pekerja radiasi dan 5 mSv (500 mrem) per tahun untuk anggota masyarakat.

Sehubungan dengan rekomendasi IAEA agar NBD untuk pekerja radiasi

diturunkan menjadi 20 mSv (2000 mrem) per tahun untuk jangka waktu 5

tahun (dengan catatan per tahun tidak boleh melebihi 50 mSv) dan untuk

anggota masyarakat diturunkan menjadi 1 mSv (100 mrem) per tahun, maka

tentunya kita harus berhati-hati dalam mengadopsinya. Dengan menggunakan

program proteksi radiasi yang disusun secara baik, maka semua kegiatan yang

Page 15: Fisika Radiasi

mengandung resiko paparan radiasi cukup tinggi dapat ditangani sedemikian

rupa sehingga nilai batas dosis yang ditetapkan tidak akan terlampaui. Berikut

adalah contoh penerapan asas limitasi dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

a. § Pada saat ingin mengekspose pasien yang perlu diperhatikan adalah

jumlah radiasi yang akan digunakan. Misalnya seorang pasien dewasa

ingin memeriksakan ekstremitas atas (antebrachi), kV yang digunakan

sebesar 45. Apabila ada seorang pasien anak-anak juga ingin

memeriksakan antebrachinya maka kita sebagai radiografer harus

menurunkan kondisi yang tadi digunakan menjadi kV 40 karena

dengan kondisi tersebut sudah dapat dihasilkan gambar radiografi

yang bagus karena tebal objek sudah dapat ditembus dengan kondisi

tersebut.

b. Pada pemeriksaan Thorax untuk bayi sebaiknya menggunakan film

18x24 cm atau 24x30 cm. Hal ini dimaksudkan agar dosis yang

diterima pasien dapat diminimalkan.

c. Jika radiografer melakukan foto x-ray, untuk mengurangi dosis radiasi

yang diterima oleh pasien, kita sebisa mungkin mengatur luas kolimasi

sesuai dengan kebutuhan. Sebab semakin besar kolimasi maka

semakin besar pula radiasi yang diterima oleh pasien begitupun

sebalikny

.

Page 16: Fisika Radiasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Proteksi_Radiasi diakses 24 November 2015

http://terasradiologi.blogspot.co.id/2012/06/proteksi-radiasi.html diakses

24 November 2015

http://ainunsofhaina.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-falsafah-dan-asas-

asas.html diakses 24 November 2015