fisika kelas 9 tata surya

38
MAKALAH FISIKA TATA SURYA Nama : Alexander Mahadarta Kelas : IX A No. Absen : 2 SMP KATOLIK STELLA MARIS TOMOHON JALAN RAYA TOMOHON NO.188 KOTA TOMOHON

Upload: alexander-mahadarta-suanie

Post on 22-Jun-2015

13.931 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Makalah fisika tentang tata surya, mulai dari asal mula alam semesta, daftar planet hingga benda planet lainnya

TRANSCRIPT

Page 1: Fisika Kelas 9 Tata Surya

MAKALAH FISIKATATA SURYA

Nama : Alexander MahadartaKelas : IX ANo. Absen : 2

SMP KATOLIK STELLA MARISTOMOHON

JALAN RAYA TOMOHON NO.188KOTA TOMOHON

Page 2: Fisika Kelas 9 Tata Surya

Kata Pengantar

Cobalah kamu menengadah ke angkasa pada malam hari. Benda-benda apa saja yang terlihat olehmu? Tentu saja kamu akan melihat ribuan benda langit. Benda-benda langit yang berkedip-kedip disebut bintang, tetapi ada juga yang tidak berkedap-kedip yang disebut planet.

Di abad modern ini, banyak para ilmuan sering mengadakan penelitian, seperti penelitian di bidang astronomi. Dengan penelitian-penelitian di bidang astronomi, kita mampu mengenal tentang tata surya.

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari, delapan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan meteorid. Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari disebut revolusi. Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi. 

Page 3: Fisika Kelas 9 Tata Surya

A. Asal-usul Tata Surya1. Teori Nebule atau teori kabut

 

Dikemukakan oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796).Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagatraya, karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang itu kemudian membentuk gumpalan padat inilah yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari.

2. Teori Planetesimal

Page 4: Fisika Kelas 9 Tata Surya

Dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin (1843-1928) seorang ahli geologi dan Forest R. Moulton (1872-1952) seorang astronom. Disebut Planetesimal yang berarti planet kecil karena planet terbentuk dari benda padat yang memang telah ada. Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak, pada satu waktu ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh akibatnya terjadi pasang naik antara matahari dan bintang tadi. Pada waktu bintang itu menjauh sebagian massa dari matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lain berhamburan di sekeliling matahari inilah yang disebut dengan planetesimal yang kelak kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya dan mengelilingi matahari.

3. Teori Pasang Surut

Page 5: Fisika Kelas 9 Tata Surya

Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891) keduanya dari Inggris, teori ini hampir sama dengan teori Planetesimal. Setelah bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu yang menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merupakan planet-planet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu maka besarnya planet-planet iti berbeda-beda yang terdekat dan terjauh besar tetapi yang di tengah lebih besar lagi.

4. Teori Awan Debu (Protoplanet)

Page 6: Fisika Kelas 9 Tata Surya

Dikemukakan oleh Carl von Weizsaeker (1940) kemudian disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950). Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami pemampatan, pada proses pemampatan itu partikel-partikeldebu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang kemudian menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.

5. Teori Bintang Kembar

Teori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Dahulu matahari mungkin merupakan bintang kembar,kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang,maka kepingan-kepingan yang lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadi planet-planet.Sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari.

Page 7: Fisika Kelas 9 Tata Surya

6. Teori Ledakan (Big Bang)

Oleh George Gamow, Alpher dan Herman pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta. Bukti yang ’seharusnya ada’ ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut ‘radiasi latar kosmis’, tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.

Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit COBE (Cosmic Background Explorer). COBE ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang.

Page 8: Fisika Kelas 9 Tata Surya

B. Anggota Tata Suryaa. Matahari

 

Matahari adalah sebuah bintang. Jika dilihat dari bumi, matahari terlihat lebih besar dari ukuran bintang-bintang yang lainnya. Hal ini disebabkan bukan karena matahari merupakan bintang yang terbesar, tetapi matahari merupakan bintang yang terdekat dengan bumi. Jarak rata-ratanya jika diukur dari bumi adalah 150.000.000 km. Jarak matahari kebumi tersebut disebut 1 satuan astronomi (SA). Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik.

b. Planet

Planet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edarnya yang memiliki gaya gravitasi sendiri. Orbit planet berbentuk elips.Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan planet dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke timur, kecuali Venus dan Uranus. Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda. Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni Astronomi Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet. Bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian, sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet. Ukuran antara planet satu dengan yang lain berbeda. Begitu pula jaraknya terhadap matahari. Planet yang terdekat terhadap matahari mempunyai kala revolusi terkecil. 

Page 9: Fisika Kelas 9 Tata Surya

Berdasarkan sumber yang ada saat ini ada delapan planet di tata surya yaitu:

         Merkurius                                   Venus                                              Bumi

                                            Mars                                  jupiter

                                    

                  Saturnus                                       Uranus                                          Neptunus

Page 10: Fisika Kelas 9 Tata Surya

Dari 8 planet tersebut terdapat diklasifikasikan dalam beberapa cara :oleh komposisi :1. planet terestrial atau berbatu : Merkurius , Venus , Bumi , dan Mars :

Planet-planet terestrial terutama terdiri dari batuan dan logam dan memiliki kepadatan yang relatif tinggi , rotasi yang lambat , permukaan padat , tidak ada cincin dan beberapa satelit .

2. planet Jovian atau gas : Jupiter, Saturnus , Uranus , dan Neptunus :Planet-planet gas terutama terdiri dari hidrogen dan helium dan umumnya memiliki kepadatan rendah , rotasi cepat , atmosfer dalam, cincin dan banyak satelit .

berdasarkan ukuran :1. planet kecil : Merkurius , Venus , Bumi , Mars .

Planet-planet kecil memiliki diameter kurang dari 13000 km .2. planet raksasa : Yupiter, Saturnus , Uranus dan Neptunus .

Planet-planet raksasa memiliki diameter lebih besar dari 48000 km . Planet-planet raksasa kadang-kadang juga disebut sebagai gas raksasa .

oleh posisi relatif terhadap matahari :1. planet dalam : Merkurius , Venus , Bumi dan Mars .2. planet luar : Jupiter , Saturnus , Uranus , Neptunus .Asteroid sabuk antara Mars dan Jupiter membentuk batas antara tata surya bagian dalam dan luar tata surya .oleh posisi relatif terhadap Bumi :1. planet inferior : Merkurius dan Venus .

lebih dekat ke Matahari dari Bumi .Planet-planet yang lebih rendah menunjukkan fase seperti Bulan bila dilihat dari Bumi

2. planet superior : Mars melalui Neptunus . lebih jauh dari Matahari daripada Bumi . Planet-planet superior selalu tampil penuh atau hampir jadi .

berdasarkan riwayat :1. planet klasik : Merkurius , Venus , Mars , Jupiter , dan Saturnus .

dikenal sejak zaman prasejarah terlihat dengan mata telanjang

2. planet yang modern : Uranus , Neptunus . ditemukan di zaman modern terlihat hanya dengan bantuan optic

Page 11: Fisika Kelas 9 Tata Surya

MERKURIUS

PENGERTIAN

Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya kita dan paling dekat dengan matahari. Jaraknya dari matahari

adalah sekitar 57,9 juta kilometer. Suhu di planet ini sangat panas karena terdekat dengan matahari, pada siang

hari suhunya mencapai sekitar 430°C. Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin yakni mencapai

sekitar -170°C. Jarak planet ini dengan bumi sekitar 92 juta kilometer.

Merkurius berotasi lambat, rotasi merkurius adalah 59,0 hari. Berbeda dengan rotasinya yang lambat, masa

Revolusi merkurius tergolong cepat yaitu 88,0 hari.

Ukuran planet merkurius hanya 27% dari ukuran bumi. Merkurius punya banyak kawah akibat benturan dengan

meteor dan tidak mempunyai satelit alam serta atmosfir.

Merkurius memiliki massa 330 x 10 21 kg sedangkan massa jenis merkurius adalah 5,40 g/cm3.

STRUKTUR DALAM

Dengan diameter sebesar 4.879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil di Tata Surya. Merkurius

terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah

kepadatan Bumi. Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair.

Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200

km.

Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa teori telah diajukan

untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkuri pada awalnya mempunyai

perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali

massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal

berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan

mantel asli Merkurius dan meninggalkan intinya.

Page 12: Fisika Kelas 9 Tata Surya

BAGIAN LUAR

Merkurius merupakan planet yang tandus. Permukaanya berbatu-batu dan terdapat banyak kawah. Kaloris

merupakan kawah terbesar di planet ini. Garis tengah Kaloris sekitar 1.300 Km. Atmosfer merkurius terdiri dari

uap natrium dan kalium yg sangat tipis, sehingga kadang-kadang planet ini di anggap tidak mempunyai

atmosfer. Akibatnya tidak ada udara yg menyerap panas matahari.

CIRI-CIRI

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Merkurius

2 Kala Rotasi 59,0 Hari

3 Kala Revolusi 88,0 Hari

4 Atmosfer Uap Natrium, Kalium Yang Tipis

5 Satelit Alam -

6 Jarak Di Matahari 57,9 Juta km

7 Diameter Planet 4,879 km

8 Warna Planet Hitam Keputih-Putihan

9 Massa 330 x 10 21 kg

  VENUS

PENGERTIAN

Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah planet Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km

dan berevolusi dalam waktu 224,7 hari. Dan berotasi selama 249,0 hari. Planet ini tidak memiliki satelit

alam. Diameter venus adalah 108,2 Juta Km. Seperti halnya merkurius planet ini juga dapat dilihat dengan mata

telanjang, venus biasanya terlihat di sebelah timur sebelum matahari terbit, sehingga venus di sebut bintang

timur atau bintang pagi. Kadang-kadang juga venus terlihat di sebelah barat sebelum matahari terbenam,

Page 13: Fisika Kelas 9 Tata Surya

sehingga venus dinamakan bintang senja, bintang barat, atau bintang kejora. Planet venus memiliki massa 492 x

1022 kg sedangkan massa jenis Venus adalah 5200 kg/m3.

BAGIAN LUAR PLANET VENUS

Planet venus sering di tutupi awan padat. Atmosfer venus terdiri dari Karbondioksida dan nitrogen. Temperatur

permukaan venus sangat tinggi, yaitu 480°C, sehingga tidak mungkin ada air dalam wujud cair. Kandungan

atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca.

Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan.

CIRI-CIRI

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Venus

2 Kala Rotasi 244,0 Hari

3 Kala Revolusi 224,7 Hari

4 Atmosfer Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen

5 Satelit Alam -

6 Jarak Di Matahari 108,2 Juta km

7 Diameter Planet 12.140 km

8 Warna Planet Coklat Keputihan

9 Massa 492 x 1022 kg

BUMI

Page 14: Fisika Kelas 9 Tata Surya

PENGERTIAN

Bumi merupakan satu-satunya planet yang sampai saat ini diketahui oleh manusia terdapat kehidupan makhluk

hidup. Diameter bumi ini adalah 12.756 Km (di khatulistiwa). Jarak bumi dari matahari sekitar 150 Juta Km.

Bumi memiliki satelit alam yaitu bulan. Bulan selalu mengelilingi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari.

Bumi berotasi dalam waktu 23,9 Jam, dan berevolusi selama 365,3 Hari. 70,8% permukaan bumi diliputi air.

Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.

BAGIAN DALAM BUMI

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer

dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti

pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi,dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

LAPISAN BUMI

*Kerak Bumi

*Mantel Bumi

Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung

magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300°C-1500°C dan suhu pada mantel bagian dalam

±1500°C-3000°C

* Inti Bumi

Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar

terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°C

Inti bumi bagian dalam mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel

berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800°C

BAGIAN LUAR BUMI

Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung

permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini

menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer,

Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.

Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat

jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik)

CIRI-CIRI

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Bumi

2 Kala Rotasi 23,9 Jam

3 Kala Revolusi 365,3 Hari

4 Atmosfer N2, O2, ARGON, CO2, OZON, Gas lain

5 Satelit Alam (1) Bulan

6 Jarak Di Matahari 150 Juta km

Page 15: Fisika Kelas 9 Tata Surya

7 Diameter Planet 12,756 km

8 Warna Planet Biru Kehijauan

9 Massa 59.760 milyar ton

  MARS

PENGERTIAN

Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namun planet ini juga dikenal sebagai planet merah karena

penampakannya yang kemerah-merahan.

Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu,

keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah,

ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus

menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai

penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.

Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini berevolusi selama 687 hari. Planet ini

juga berotasi selama 24,62 jam.

Mars memiliki massa sebesar 66 x 102 kg, sedangkan massa jenis Mars adalah 3,93 g/cm3. jarak rata-rata

Mars dengan matahari adalah 249,1 juta km.

STRUKTUR DALAM

Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang

dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris,

menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru belakangan ini. Warna merahnya berasal

dari warna karat tanahnya yang kaya besi.

Page 16: Fisika Kelas 9 Tata Surya

STRUKTUR LUAR

Mars, planet ke-4 dari Matahari, memiliki atmosfer yang berbeda dengan atmosfer Bumi . Terdapat banyak

ketertarikan dalam meneliti komposisinya sejak ditemukannya kandungan kecil metana, yang dapat menandai

kehidupan di Mars.

CIRI-CIRI

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Mars

2 Kala Rotasi 24,62 Jam

3 Kala Revolusi 687 Hari

4 Atmosfer Karbon Dioksida , Nitrogen, Oksigen, Argon, Gas lain

5 Satelit Alam (2) Phobos dan Deimos

6 Jarak Di Matahari 230 Juta km

7 Diameter Planet 6.790 km

8 Warna Planet Merah Kehitaman

9 Massa 66 x 102 kg

JUPITER

PENGERTIAN

Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan

Mars. Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan

Page 17: Fisika Kelas 9 Tata Surya

terberat dengan diameter ekuatornya 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet

ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun. Volume Jupiter 1.319 kali volume Bumi.

STRUKTUR DALAM

Jupiter adalah salah satu dari empat raksasa gas, yaitu tidak terutama terdiri dari materi padat. Ini adalah planet

terbesar di tata surya, memiliki diameter 142.984 km pada bagian khatulistiwa. Jupiter kerapatan, 1,326 g / cm ³,

adalah tertinggi kedua dari planet gas raksasa, tetapi lebih rendah daripada salah satu dari empat planet

terestrial.

Jupiter diperkirakan terdiri dari inti yang padat dengan campuran unsur-unsur, lapisan sekitarnya metalik

hidrogen cair dengan beberapa helium.

STRUKTUR LUAR

Atas atmosfer Jupiter terdiri dari sekitar 88-92% hidrogen dan 8-12% helium atau sekitar 75%

hidrogen dan 24% helium, dengan sisa satu persen dari massa yang terdiri dari unsur-unsur

lain. Interior mengandung bahan padat, sekitar 71% hidrogen, 24% helium dan 5% unsur lainnya oleh

massa. Permukaan Jupiter mengandung jumlah metana, uap air, amonia, dan senyawa berbasis silikon. Ada juga

bekas-bekas karbon, etana, hidrogen sulfida, neon, oksigen, Fosfina, dan belerang.

CIRI-CIRI

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Jupiter

2 Kala Rotasi 9,8 Jam

3 Kala Revolusi 11,86 tahun

4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb

5 Satelit Alam (63) di antaranya Europa, Ganymede, Callisto

6 Jarak Di Matahari 778,3 Juta km

7 Diameter Planet 14.980 km

8 Warna Planet -

CINCIN PLANET

Cincin Jupiter memiliki beberapa komponen antara lain cincin halo, cincin utama dan cincin gossamer.

Cincin Halo merupakan bagian terdalam berupa awan tebal yang berada pada jarak 92 000 km – 122 500 km

dari inti Jupiter. Cincin utama yang lebih tipis dan sempit berada pada jarak 122500 km – 128940 km dari pusat

Jupiter dengan ketebalan 30 km dari atas ke bawah. Terakhir adalah cincin Gossamer yang redup dan terbagi

atas dua bagian yakni Cincin Almathea (yang dekat ke Jupiter) dan Cincin Thebe. Cincin Almathea dimulai dari

satelit Almathea ke bagian dalam Jupiter pada jarak 181.000 km, sedangkan cincin Thebe yang berada di bagian

terluar sampai dengan cincin Almathea berada pada jarak 222.000 km dari Jupiter. Materi pembentuk

cincin adalah batuan dan pecahan-pecahan debu. Citra yang diambil Voyager 2 menunjukan partikel pembentuk

cincin sangatlah kecil dengan diameter hanya sekitar 10 mikrometer atau kurang dari itu. Bisa dikatakan

partikel-partikel dalam cincin itu tak lebih besar dari partikel asap rokok atau debu rumah. Di bagian atas dan

bawah cincin, terbentang awan partikel, medan elektrostatis yang terdorong keluar dari cincin oleh medan

magnet Jupiter.

Page 18: Fisika Kelas 9 Tata Surya

SATURNUS

PENGERTIAN

Evolusinya 29,46 tahun. Selain berevolusi, rotasi saturnus mempunyai waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam

14 menit. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan

cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan

metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar

120.536 km dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km, berbeda 9%. Walaupun

inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung

gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika

Saturnus diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung. Planet saturnus

memiliki massa 5.658 x 1023 kg sedangkan massa jenisnya adalah 0,71 g/cm3.

STRUKTUR DALAM

Inti Planet Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat

panas, temperaturnya mencapai 16.000 K (18.730 °C). Inti Planet Saturnus sangat panas dan inti planet ini

meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang diterima Saturnus dari Matahari. Di atas inti

Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Di

atas bagian tersebut terdapat daerah liquid hidrogen dan helium. Inti planet Saturnus, memiliki massa sekitar 9

sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi.

STRUKTUR LUAR

Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02%

amonia. Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin. Temperatur

Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-23°C). Angin Saturnus merupakan salah satu dari angin

terkencang di Tata Surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118 mph), yang jauh lebih cepat daripada

angin yang ada di Bumi.

CIRI-CIRI

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Saturnus

2 Kala Rotasi 10 Jam 14 menit

Page 19: Fisika Kelas 9 Tata Surya

3 Kala Revolusi 29,46 Tahun

4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb

5 Satelit Alam (19) di antaranya Dione, Rhea, Titan

6 Jarak Di Matahari 1,4 milyar km lebih

7 Diameter Planet 60.268 km

8 Warna Planet Kuning keputihan

9 Massa 5.658 x 1023 kg

CINCIN PLANET

Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan

silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori

pertama diusulkan oleh Édouard Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan

Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut.

Variasi teori ini adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah

cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus.

  URANUS

PENGERTIANUranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya. Jarak rata-rata antara Uranus dan Matahari adalah sekitar 3 milyar km. Uranus memiliki massa 14,5 kali massa Bumi. Periode rotasi interior Uranus adalah 17 jam, 14 menit. Sedangkan periode revolusi adalah 84 tahun. Volume Uranus 63,08 kali volume Bumi.

STRUKTUR DALAM

Page 20: Fisika Kelas 9 Tata Surya

Uranus adalah planet yang paling ringan diantara planet-planet raksasa, sementara itu kerapatannya 1,27 g/cm³

membuatnya planet paling tidak padat kedua setelah Saturnus. Uranus memiliki diameter mencapai 51.118

km, suhu sekitar 5000 K.

STRUKTUR LUAR

Atmosfer Uranus terdiri dari sekitar 83 ± 3% Hidrogen, 15 ± 3% Helium, 2,3% Metana dan Hidrogen deuterida,

Amonia, Air, Amonium hidrosulfida, Metana (CH4).

CIRI-CIRI

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Uranus

2 Kala Rotasi 17,25 Jam

3 Kala Revolusi 84 tahun

4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb

5 Satelit Alam (27) di antaranya Miranda, Ariel, Umbriel

6 Jarak Di Matahari 3 milyar km

7 Diameter Planet 51.118 km

8 Warna Planet hijau dan biru

9 Massa  8724 x 1022 kg

CINCIN PLANET

Uranus mempunyai sistem cincin planet yang rumit, yang merupakan sistem demikian yang kedua yang

ditemukan di Tata Surya setelah cincin Saturnus. Cincin-cincin tersebut tersusun dari partikel yang sangat gelap,

yang beragam ukurannya dari mikrometer hingga sepersekian meter. Sebagian besar materi di sistem cincin

Uranus berada dalam 9 cincin tipis yang terletak pada jarak 41000 – 52000 km dari pusat planet. Sebagian besar

dari cincin Uranus memiliki lebar 1 – 10 km, sementara cincin epsilon yang ada di bagian luar Uranus adalah

yang paling lebar dan paling eksentrik. Cincin epsilon tersebut berada pada jarak 20 km – 96 km.

Partikel yang menyusun cincin Uranus memiliki warna yang sangat gelap dan tampak segelap asteroid dan

meteorit carbonaceous chondrite. Diperkirakan partikel-partikel tersebut terdiri dari es yang teradiasi gelap,

yang merupakan campuran dari hidrokarbon kompleks yang melekat pada es saat terbentuk. 

 NEPTUNUS

Page 21: Fisika Kelas 9 Tata Surya

PENGERTIAN

Neptunus merupakan planet terjauh kedelapan jika ditinjau dari Matahari. Neptunus memiliki jarak rata-rata

dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan

memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusi adalah

164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi

penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya

Triton, Proteus, Nereid dan Larissa. Suhu -2180C.

STRUKTUR DALAM

Komposisi Neptunus dibentuk oleh es dan batu dengan sekitar 15% hidrogen dan sedikit helium. Neptunus

memiliki inti kecil terdiri dari material berbatu, sebagian besar hidrogen dan helium dengan sejumlah kecil gas

metana.

STRUKTUR LUAR

Atmosfer Neptunus terdiri dari 80±3,2% Hidrogen, 19±3,2% Helium, 1,5±0,5% Metana dan yang lainnya

berupa es yang hampir sama dengan Uranus. Warna biru Neptunus sebagian besar merupakan hasil dari

menyerap cahaya merah dari metana di atmosfer.

Neptunus memiliki angin tercepat dalam Tata surya pada kecepatan 2000 km / jam.

Seperti Jupiter dan Saturnus, Neptunus memiliki sumber panas internal, ia memancarkan energi dua kali lebih

dari yang diterimanya dari Matahari.

CIRI-CIRI

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Neptunus

2 Kala Rotasi 16,1 Jam

3 Kala Revolusi 164,8 tahun

4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb

5 Satelit Alam (8) di antaranya Triton, Proteus, Nereid

6 Jarak Di Matahari 4.450 juta km

7 Diameter Planet 49.530 km

8 Warna Planet biru

CINCIN PLANET

Page 22: Fisika Kelas 9 Tata Surya

Cincin Neptunus hampir sama dengan cincin Jupiter dimana hampir tak terlihat, tidak seperti cincin pada

Saturnus atau Uranus. Cincin Neptunus dari yang terdekat adalah Galle, LeVerrier, Lassell, Arago dan Adams.

Disamping itu masih ada satu cincin gelap lainnya yang dan masih belum memiliki nama yang orbitnya

memotong orbit bulan Neptunus, Galatea.

Cincin Neptunus memiliki partikel-partikel yang sangat gelap, jumlah debu dalam cincin Neptunus ini mencapai

20 - 70 %. Kandungan debu yang cukup tinggi terdapat pada Galle dan LeVerrier yang mencapai 40 - 70 %,

sedangkan kandungan debu terendah terdapat pada Lassell yaitu hanya sekitar 20 - 40 % saja.

Cincin Neptunus diduga masih sangat muda, lebih muda dari usia tata surya kita. Diperkirakan cincin ini

terbentuk dari tabrakan satelit dalam di Neptunus dan kemudian membentuk sabuk debu di area tersebut dan

akhirnya menjadi cincin planet Neptunus. 

c. Satelit

Satelit adalah benda langit yang beredar mengelilingi planet. Satelit melakukan tiga gerakan sekaligus yaitu:1. Satelit berputar pada porosnya (berotasi)2. Satelit berputar mengelilingi planetnya (berevolusi)3. Bersama-sama planet, satelit mengelilingi matahari (berevolusi)

Satelit ada dua macam yaitu :

a. Satelit alamiah

Satelit alamiah sudah ada dalam tata surya dan bukan buatan manusia. Disebut juga bulan planet didefinisikan sebagai susatu benda kecil yang mengitari sebuah planet sebagai pengiring. Bumi memiliki satu satelit alamiah yaitu bulan.

b. Satelit buatan

 

Page 23: Fisika Kelas 9 Tata Surya

Satelit buatan adalah pesawat kendaraan ruang angkasa masuk ke orbit bumi, baik yang berawak maupun yang tidak berawak. Contohnya satelit palapa yang mengorbit bumi

Jenis- jenis satelit buatan :-          Satelit Astronomi untuk mengamati objek angkasa-          Satelit Komunikasi dengan tujuan telekomunikasi-          Satelit Pengamat Bumi-          Satelit Navigasi untuk menemukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi-          Satelit Mata-Mata untuk satelit militer-          Satelit Tenaga Surya  untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.-          Satelit Statiun Angkasa-          Satelit Cuaca  untuk mengamati cuaca dan iklim bumi-          Satelit Miniatur

d. Komet

Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet. Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi. Bagian-bagian komet, yaitu: 1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan gas. 2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti. 3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari).

Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari. Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus dengan menggunakan teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang

Page 24: Fisika Kelas 9 Tata Surya

ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintang berekor. 

Jenis – jenis komet:

a. Komet berekor panjang , yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui

daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas

daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas

sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya,

komet Kohoutek yang melintas dekat Matahari setiap 75.000 tahun sekali dan

komet Halley setiap 76 tahun sekali.

b.  Komet berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga

kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika

mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya

membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya

komet Encke yang melintas mendekati Matahari setiap 3,3 tahun sekali.

e. Asteroid Batu angkasa dengan diameter lebih kecil dari 1000km -biasanya terdiri atas karbon dan metal- yang mengorbit matahari. Asteroid di tatasurya kita kebanyakan berada di di "asteroid belt" antara mars dan jupiter. Meskipun terdapat jutaan asteroid di sana, masa seluruhnya digabung itu masih kurang dari 5% masa bulan kita.

Contoh Asteroid:

Ceres, merupakan asteroid pertama yang ditemukan pada tahun 1801 oleh

Giuseppe Piazzi , diameternya sekitar 770 km

Pallas dan Vesta, asteroid besar setelah Ceres yang berdiameter  500 km. Asteroid

ini kadang / terlihat oleh mata.

Icarus, asteroid ini memiliki orbit berbentuk lonjong, pernah hampir mendekati

bumi sampai jarak puluhan ribu km.

Page 25: Fisika Kelas 9 Tata Surya

f. Meteroid benda padat yang bergerak di angkasa, dengan ukuran yang lebih kecil dari asteroid dan lebih besar dari atom. Dalam banyak kasus, meteroid adalah pecahan dari asteroid yang saling bertubrukan.

g. Meteor Meteoroid yang berhasil masuk ke atmosfer bumi, yang terbakar karena bergesekan dengan atmosfer hingga habis dan kadang menyisakan sedikit-banyak pecahan kecil

Page 26: Fisika Kelas 9 Tata Surya

h. MeteoritSisa meteor yang tidak terbakar habis oleh atmosfer planet (bumi), dan berhasil mendarat di bumi.

C. Akibat rotasi dan revolusia. Bumi

Rotasi BumiBumi merupakan salah satu dari delapan planet dalam tata surya. Dalam berevolusi, planet-planet memiliki lintasan atau orbit yang tetap. Bumi berotasi pada porosnya. Rotasi adalah berputar pada sumbunya. Bumi berotasi dari arah Barat ke Timur.Akibat Rotasi BumiAkibat rotasi bumi adalah:a) Terjadinya pergantian siang dan malam, bagian bumi yang menghadap ke matahri akan mengalami siang hari dan baian yang membelakangi matahari mengalami malam hari. Selama 12 jam akan bergantian yang tadinya malam berganti menjadi siang begitu juga yang tadinya siang berganti malam.b) Terjadinya gerakan semu matahari, matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat mengitari bumi, seolah-olah matahari terbit dari sebelah timur dan terbenam di sebelah barat.c) Terjadinya perbedaan waktu. Terdapat perbedaan waktu di tempat-tempat yang berbeda letak meridiannya. Setiap 1° berbeda 4 menit atau setiap 15° berbeda 1 jam. Atas dasar inilah diadakan pembagian wilayah waktu. Seperti di Indonesia daerah yang terletak antara 95° BT sampai 141° BT dibagi menjadi 3 wilayah waktu, yaitu:

Page 27: Fisika Kelas 9 Tata Surya

1) Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) berada di antara garis bujur 95°BT dan 105°BT2) Waktu Indonesia Bagian Tengan (WITA) berada antara garis bujur 105°BT dan 120°BT3) Waktu Indonesia Timur (WIT) berada di antar garis bujur 120°BT dan 135°BTKota Greenwich dekat London Inggris ditetapkan sebagai garis bujur 0°.d. Terjadi penggembungan di bagian tengah dan terjadi pemampatan di daerah kutub.

Pembagian waktu Indonesia

Revolusi BumiSelain berotasi pada porosnya, bumi pun beredar mengitari matahari atau berevolusi mengitari matahari. Bila kamu perhatikan matahari terbit sebelah timur tidak selalu pada tempat yang tetap, kadang-kadang agak sebelah utara atau sebelah selatan. Ini disebabkan karena lintasan peredaran bumi elips.dan poros bumi tidak tegak lurus melainkan miring sekitar 23,5°.Akibat revolusi bumi terjadi peredaran semu matahari yaitu matahari seolah-olah melakukan pergeseran dari utara ke selatan khatulistiwa. Akibat lain, Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Gambar  Empat posisi muka bumi terhadap matahari

Gambar menunjukkan empat kedudukan bumi pada orbitnya yang terjadi pada tanggal 21 Maret, 21 Juni, 23 September, dan 22 Desember.

b. Bulan

Page 28: Fisika Kelas 9 Tata Surya

Revolusi dan Rotasi BulanBulan adalah satelit bumi. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berotasi pada porosnya, beredar mengelilingi bumi, dan bersama bumi beredar mengelilingi matahari. Periode revolusi bulan mengelilingi Bumi ternyata sama dengan periode rotasinya. Artinya, kecepatan bulan mengitari bumi sama dengan rotasi pada porosnya. Akibatnya, permukaan bulan terlihat dari bumi selalu sama. Sama halnya dengan planet, bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi bulan tampak terang pada malam hari. Ini dikarenakan bulan memantulkan cahaya dari matahari. Penampakan bulan dari bumi tidak sama. Perubahan penampakan bulan tersebut dinamakan fase-fase bulan, di antaranya bulan sabit, bulan purnama bulan, bulan separuh, dan bulan susut.

Fase-fase bulan

D. Gerhana matahari dan bulana. Gerhana matahariGerhana matahari terjadi jika posisi bulan terletak antarabumi dan matahari. Akibatnya bulan membentuk bayangan di bumi, sehingga orang yang tinggal di belahan bumi tersebut tidak dapat melihat matahari. Ukuran bulan lebih kecil dari ukuran matahari, karena itu hanya sebagian kecil permukaan bumi yang benar-benar ditutupi bayangan bulan dan sama sekali tidak mendapatkan cahaya matahari. Daerah ini mengalamigerhana matahari total.

Umbra Bumi

Matahari Bulan

Penumbra

Page 29: Fisika Kelas 9 Tata Surya

b. Gerhana bulanGerhana bulan terjadi saat matahari, bumi, bulan terletaksatu garis lurus. Saat gerhana bulan, bumi terletak di antaramatahari dan bulan, sehingga cahaya matahari mengenaibumi dan tidak sampai di bulan. Akibatnya bulan tidakmemantulkan cahaya sama sekali ke bumi. Keadaan inidisebut gerhana bulan

Umbra Bulan

Matahari Bumi

Penumbra

Page 30: Fisika Kelas 9 Tata Surya

DAFTAR PUSTAKA

http://ermawati.com/index.php/sistem

http://ermawati.com/index.php/asal-usul

http://nineplanets.org/overview.htmlDiterjemakan oleh

http://translate.google.co.id/#en/id/

http://arulastro.blogspot.com/2012/03/asteroid-komet-meteroid-meteor-meteorit.html#.UtTpvPtJxqg

http://delkevanylentera.blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_19.html

http://modulfisika.blogspot.com/2013/03/kelas-ix-sistem-tata-surya.html

http://thesun-nani.blogspot.com/2012/01/karakteristik-dan-ciri-planet-planet.html

http://novicnote.wordpress.com/rotasi-dan-revolusi-bumi

Mari belajar IPA untuk SMP/MTs kelas IX (Elos Sudibyo, Wahono Widodo, Wasis, Dwi Suhartini)