firewal, queues mikrotik

3
SHARING INFORMATION NOC: Hartanto Darmayadi 1. Jelaskan konsep input, output, forward, prerouting, dan postrouting. Jawab: - input -> proses data flow yg masuk ke dalam firewall Digunakan bila langsung menuju ke host yg ditentukan - output -> proses data flow yg keluar dari firewall Digunakan bila paket data dari host ingin keluar melalui jaringan - forward -> proses data flow yg melewati firewall Digunakan bila paket data ingin diteruskan ke host lain - prerouting -> proses data flow sebelum masuk ke firewall - postrouting -> proses data flow setelah melewati firewall Diagram:

Upload: khadik-ayahna-azizi

Post on 05-Dec-2014

21 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Firewal, Queues mikrotik

TRANSCRIPT

SHARING INFORMATION NOC: Hartanto Darmayadi

1. Jelaskan konsep input, output, forward, prerouting, dan postrouting. Jawab: - input -> proses data flow yg masuk ke dalam firewall Digunakan bila langsung menuju ke host yg ditentukan

- output -> proses data flow yg keluar dari firewall Digunakan bila paket data dari host ingin keluar melalui jaringan

- forward -> proses data flow yg melewati firewall Digunakan bila paket data ingin diteruskan ke host lain

- prerouting -> proses data flow sebelum masuk ke firewall

- postrouting -> proses data flow setelah melewati firewall

Diagram:

2. Jelaskan konsep simple queues dan queue tree. Jawab: Secara umum, kedua konsep di atas digunakan utk memberi limit pada BandWidth (BW). Bedanya, karena simpe queue tidak dapat setting BW icmp, maka bila BW sudah full, ping time akan naik dan sering RTO. Sedangkan klo queue tree, ping time na tetap stabil. Simple queue digunakan kalau ingin sederhana dan simple pengimplementasiannya. Kalau queue tree digunakan untuk BW shaping yg kompleks.

3. Jelaskan konsep dynamic routing dan static routing Jawab: Dynamic routing -> menentukan rute terbaiknya sendiri utk meneruskan paket data.

Digunakan bila dalam jaringan punya beberapa jalur menuju ke tempat yg sama.

Contoh protokolnya: OSPF OSPF termasuk link state protokol (tahu seluruh jaringan, lebih sulit disetting). Kelebihannya dapat mendeteksi perubahan. Cara kerjanya: setiap router mengenali seluruh tetanggany, lalu bertukar informasi, dan terakhir menghitung jarak terpendek ke tiap tujuan.

Static routing -> menentukan rute berdasarkan suasana hati admin. ;) Analogi na seperti rute busway. Rute tdk akan berubah klo tdk diubah oleh admin sendiri. Contoh: default route