fire safety 01 pmk

19
MASALAH KEBAKARAN Pencegahan Kebakaran pada suatu gedung karena dapat menimbulkan kerugian berupa : - korban manusia - harta benda - terganggunya proses produksi/jasa - kerusakan lingkungan - terganggunya masyarakat - terganggunya suatu negara Klasifikasi Gedung Menurut Struktur Utamanya terhadap Api : - Kelas A Struktur Utamanya harus tahan terhadap api minimal 3 jam. Biasanya merupakan bangunan kegiatan umum seperti : hotel, pertokoan, pasar raya, perkantoran, rumah sakit, bangunan industri, tempat hiburan, museum, mix use building. - Kelas B Struktur Utamanya harus tahan terhadap api minimal 2 jam. Bangunan seperti : perumahan bertingkat (rumah susun, apartemen, kondominium), asrama, sekolah dan tempat ibadah. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5 1

Upload: schrubs

Post on 03-Feb-2016

234 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Damkar

TRANSCRIPT

Page 1: Fire Safety 01 PMK

MASALAH KEBAKARAN

Pencegahan Kebakaran pada suatu gedung karena dapat menimbulkan kerugian

berupa :

- korban manusia

- harta benda

- terganggunya proses produksi/jasa

- kerusakan lingkungan

- terganggunya masyarakat

- terganggunya suatu negara

Klasifikasi Gedung Menurut Struktur Utamanya terhadap Api :

- Kelas A

Struktur Utamanya harus tahan terhadap api minimal 3 jam. Biasanya merupakan

bangunan kegiatan umum seperti : hotel, pertokoan, pasar raya, perkantoran, rumah

sakit, bangunan industri, tempat hiburan, museum, mix use building.

- Kelas B

Struktur Utamanya harus tahan terhadap api minimal 2 jam. Bangunan seperti :

perumahan bertingkat (rumah susun, apartemen, kondominium), asrama, sekolah dan

tempat ibadah.

- Kelas C

Struktur Utamanya harus tahan terhadap api minimal 1 jam. Biasanya bangunan tidak

bertingkat dan sederhana.

- Kelas D

Bangunan yang tidak tercakup ke dalam kategori diatas dan diatur tersendiri. Seperti

instalasi nuklir dan gudang senjata/mesin.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

1

Page 2: Fire Safety 01 PMK

Persyaratan untuk mencegah bahaya kebakaran :

a. Mempunyai bahan struktur utama dan finishing yang tahan api.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

2

Page 3: Fire Safety 01 PMK

b. Mempunyai jarak bebas dengan bangunan-bangunan disebelahnya atau

lingkungannya.

c. Melakukan penempatan tangga kebakaran sesuai dengan persyaratan

d. Pintu keluar pada tangga kebakaran harus langsung menuju ruang terbuka

e. Tangga-tangga dan lift untuk kebakaran harus memenuhi persyaratan bahaya

kebakaran

f. Pengendalian asap yang baik

g. Tersedianya penerangan darurat, petunjuk arah jalan ke pintu-pintu darurat, dan

petunjuk arah alat pemadam kebakaran

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

3

Page 4: Fire Safety 01 PMK

h. Untuk bangunan tinggi, dianjurkan mempunyai landasan helikopter.

i. Mempunyai pencegahan terhadap elektrikal

j. Mempunyai pencegahan terhadap sistem instalasi petir

k. Mempunyai alat kontrol untuk ducting pada sistim pengkondisian udara

l. Mempunyai sistem pendeteksian dengan sistem alarm, sistem automatik smoke

dan heat ventilating

PERALATAN PENCEGAH KEBAKARAN

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

4

Page 5: Fire Safety 01 PMK

Hidrant Kebakaran

Suatu alat untuk memadamkan kebakaran yang sudah terjadi dengan menggunakan

bahan air.

a. Hidran kebakaran dalam gedung

b. Hidran kebakaran dilapangan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

5

Page 6: Fire Safety 01 PMK

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

6

Page 7: Fire Safety 01 PMK

Sprinkler

Alat pemadaman kebakaran yang bersifat otomatis, tidak dilakukan secara manual atau

dengan tenaga manusia

Pemakaian disesuaikan dengan tangga maksimum 1 unit pemadam kebakaran yang

dimiliki daerah tersebut (misal 40 m).

Tangki bertekanan, harus selalu berisi 2/3 dari volume dan diberi tekanan 5 kg/cm2.

Penempatan titik-titik sprinkler harus disesuaikan dengan standart yang berlaku dalam

kebakaran. Setiap kepala splinker dapat melayani luas area 10-20 m2 dengan

ketinggian ruangan 3 m. Kepala splinkler yang dipasang dekat tembok harus

mempunyai jarak tidak boleh lebih dari 2,25 m dari tembok.

Halon

Pada daerah yang penanggulangan pemadam kebakaran tidak diperbolehkan

menggunakan air, seperti ruang peralatan, ruang arsip, pemadaman kebakaran dengan

sistem halon. Jenis lain yaitu busa/foam, dry chemical, CO2 dll.

ALAT PENCEGAH ASAP

Dalam usaha memadamkan kebakaran, selain api sebagai faktor utama yang harus

dipadamkan, juga asap adalah faktor berikutnya yang harus segera ditanggulangi. Alat

untuk menanggulanginya : Fire damper, smoke ang heat ventilating, vent and exhaust

Fire Damper

Alat ini untuk menutup pipa ducting yang mengalirkan udara supaya asap dan api tidak

menjalar kemana-mana. Alat ini bekerja secara otomatis, kalau terjadi kebakaran akan

segera menutup pipa-pipa tersebut.

Smoke and Heat Ventilating

Alat ini dipasang pada daerah-daerah yang menghubungkan udara luar. Kalau terjadi

kebakaran, asap yang timbul segera dapat mengalir keluar, sehingga para petugas

pemadam kebakaran akan terhindar dari asap-asap tersebut.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

7

Page 8: Fire Safety 01 PMK

Vent and Exhaust

a. Dipasang didepan tangga kebakaran yang akan berfungsi menghisap asap yang

akan masuk pada tangga yang dibuka pintunya.

b. Dipasang didalam tangga, secara otomatis berfungsi memasukan udara untuk

memberikan tekanan udara didalam ruangan tangga.

c. Untuk bangunan dengan sistem atrium, dipakai alat exhaust yang secara

otomatis terbuka pada saat terjadi kebakaran sehingga asap dapat keluar keatas

melewati alat tersebut.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

8

Page 9: Fire Safety 01 PMK

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

9

Page 10: Fire Safety 01 PMK

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

10

Page 11: Fire Safety 01 PMK

TANGGA KEBAKARAN

Selain untuk menghubungkan ruang bawah dan atas, tangga berfungsi juga sebagai

tempat untuk melarikan diri dari gangguan kebakaran.

Syarat-syarat :

a. Tangga terbuat dari konstruksi beton atau baja yang mempunyai ketahanan

kebakaran selama 2 jam

b. Tangga dipisahkan dari ruangan-ruangan lain dengan dinding beton yang

tebalnya minimal 15 cm atau tebal tembok 30 cm yang mempunyai ketahanan

kebakaran selama 2 jam

c. Bahan-bahan finishing, seperti lantai dari bahan yang tidak mudah terbakar dan

tidak licin, susuran tangan terbuat dari besi

d. Lebar tangga minimum 120 cm (untuk lalu-lintas 2 orang)

e. Pintu tangga terbuat dari bahan yang tahan kebakarannya 2 jam (pintu tahan

api)

f. Semua pintu membuka kearah ruangan tangga kecuali pintu paling atas dan

paling bawah yang langsung berhubungan dengan luar dan membuka keluar

g. Lelak pintu kebakaran ini paling jauh dapat dijangkau oleh pengguna dalam jarak

radius 30 m.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

11

Page 12: Fire Safety 01 PMK

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

12

Page 13: Fire Safety 01 PMK

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

13

Page 14: Fire Safety 01 PMK

h. Supaya asap kebakaran tidak masuk dalam ruangan tangga, diperlukan :

- Exhaust fan, yamg berfungsi menghisap asap yang ada didepan tangga.

- Pressure fan, yang berfungsi menekan/memberi tekanan di dalam ruang

tangga yang lebih besar dari pada tekanan pada ruangan luar.

i. Daun pintu yang terbuat dari pintu tahan api dilengkapi dengan engsel, kunci dan

pegangan yang juga tahan api. Pintu tidak dapat dibuka secara otomatis dari

ruangan tangga, kecuali pintu paling atas atau paling bawah.

j. Di dalam dan di depan tangga diberi alat penerangan sebagai petunjuk arah ke

tangga dengan daya otomatis/emergency.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

14

Page 15: Fire Safety 01 PMK

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

15

Page 16: Fire Safety 01 PMK

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muji Indarwanto, MM. MT TEKNOLOGI BANGUNAN 5

16