filum arthopoda

25
FILUM ARTHOPODA Oleh :

Upload: restuhu

Post on 13-Jul-2016

56 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Power points

TRANSCRIPT

FILUM ARTHOPODAOleh :

ARTHOPODA

Kata Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu Arthros berarti sendi (ruas) dan Podos berarti kaki. Jadi arthropoda adalah hewan yang mempunyai kaki bersendi-sendi (beruas-ruas). Hewan ini banyak ditemukan di darat, air tawar, dan laut, serta didalam tanah. Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata. Hewan ini juga merupakan hewan yang paling banyak jenis atau macam spesiesnya, lebih kurang 75% dari jumlah keseluruhan spesies hewan di dunia yang telah diketahui.

LANJUTAN

Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit, komensal, atau simbiotik. Di lingkungan kita, sering dijumpai kelompok hewan ini, misalnya nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu, capung, belalang, dan lebah.Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran tawar, gurun pasir, dan padang rumput.Sebutan bagi hewan invertebrata yang memiliki ciri utama, antara lain :1.Tubuhnya bersegmen atau beruas ruas2.Memiliki eksoskeleton keras3.Kakinya berbuku – buku 4.Tubuhnya terdiri dari kepala ( caput ), thorax dan abdomen5.Umumnya mengalami metamorfosis

KLASIFIKASI

Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu :1.Kelas Crustacea (golongan udang).2.Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba).3.Kelas Myriapoda (golongan luwing).4. Kelas Insecta (serangga).

LANJUTAN

ARACHNOIDEAArachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) Anggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator. Tempat hidupnya adalah di darat.

Tubuh bersegmen terdiri atas sefalotoraks serta abdomen yang tak beruas. Di bagian sefalotoraks terdapat organ-organ berikut ini :

1. Empat (4) pasang kaki

2. Delapan (8) buah mata sederhana di bagian depan

3. Satu (1) pasang kalisera (taring pisau mengandung racun berbentuk gunting atau catut untuk melumpuhkan mangsa)

4. Sepasang pedipalpus yang berfungsi sebagai indera, tangan maupun alat untu melakukan kopulasi.

5. Suatu organ di depan anus yang menghasilkan sutera disebut spinerets.

Alat gerak Arachnida berupa empat pasang kaki dan satu pasang pedipalpus untuk memegang makanan.

LANJUTANArachnoidea dibedakan menjadi tiga ordo yaitu :

1.Scorpionida

Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen terakhir, contoh hewan ini adalah kalajengking (Uroctonus mordax) dan ketunggeng ( Buthus after).

2. Arachnida

Pada Arachnida, abdomen tidak bersegmen dan memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya (alat sengat), contoh hewan ini adalah Laba-laba serigala (Pardosa amenata), laba-laba kemlandingan (Nephila maculata).

3.Acarina

Acarina memiliki tubuh yang sangat kecil, contohnya adalah caplak atau tungau (Acarina sp.).

Sistem Organ Keterangan

Sistem respirasi Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut depan

Sistem Pencernaan

Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula yang diisap dari inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan makanan berturut-turut mulai dari mulut --> perut --> usus halus --> usus besar --> kantung --> feses --> anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang terletak dibagian depan dan hati di bagian abdomen.

Sistem peredaran darah

Sistem peredaran darahnya terbuka dan menggunakan jantung pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari kantung otot yang memiliki ostium di setiap ruas

Sistem syaraf Sistem syarafnya berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut sistem syaraf tangga tali.

Alat indera Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana dan sepasang pedipalpus yang fungsinya mirip antena.

Sistem reproduksi

Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi dalam tubuh betinanya (fertilisasi internal). Hewan jantan dan betina terpisah (diesis). Ada yang ovipar, ovovivipar dan vivipar.

PERAN

Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya:

1.Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia

2.Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.

3. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.

MYRIAPODA

Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan hewan berkaki banyak.. Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang banyak mengandung sampah, misal kebun dan di bawah batu-batuan. Myriapoda dibedakan menjadi dua ordo, yaitu Chilopoda dan Diplopoda.

Sistem Organ Keterangan

Sistem pencernaan Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan.

Sistem respirasi Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.

Sistem peredaran darah

Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasiberupa jantung yang panjang dan terletak memanjang di bagian punggung tubuh. Pada Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin (Hb), melainkan hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jantung darah dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang mengambil bagian dalam peredaran darah).

Sistem ekskresi Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N).

Sistem syaraf Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba.

Sistem reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar.

ChilopodaCiri-cirinya :

1.Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 –173 ruas). Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.

2.Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.

3.Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.

4. Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede.

Diplopoda Ciri-cirinya :

1.Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi.

2.Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal.

3.Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk.

4.Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.

5. Alat respirasi dua buah saluran Malpighi

PERAN

Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi manusia, bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak membahayakan. Namun Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus. Serasah ialah lapisan daun dan ranting-ranting di dasar hutan atau kebun. Proses penghancuran serasah tidak langsung ditangani mikroorganisme, karena mikroorganisme justru menguraikan kotoran hewan-hewan.

INSECTA

Insecta disebut juga serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa yang artinya enam (6) dan kata podos yang berarti kaki. Insecta mempunyai ciri khas yaitu berkaki 6 (tiga pasang). Diperkirakan oleh para ahli zoologi, insecta mempunyai jumlah lebih dari 70.000 jenis. Insecta berhabitat hampir di seluruh bagian biosfer, kecuali di laut.

KLASIFIKASI

METAMORFOSIS

Sistem Organ Keterangan

Sistem

pernapasan Organ pernapasan berupa trakea berspirakel yang terletak di kanan-kiri pada tiap ruas, sebagian larva bernapas dengan insang trakea pada bagian perutnya.

Sistem pencernaan makanan

Sistem pencernaan makanan pada beberapa jenis serangga terjadi di mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus dan anus (dubur). Makanan dicerna secara mekanis di lambung otot dan secara kimiawi di lambung kelenjar.

Sistem peredaran

darah

Tipe sistem peredaran darahnya adalah terbuka (lakunair), tidak mempunyai pembuluh balik (vena). Darah tak mengandung hemoglobin (Hb) sehingga tidak mengangkut oksigen atau karbondioksida tetapi hanya berfungsi mengangkut makanan

Sistem syaraf Sistem syarafnya disebut tangga tali dengan penerima rangsangan berupa :a. mata faset (majemuk)b. antenac. alat pembuat suara (misalnya pada Orthoptera dan Hemiptera) dan alat pendengar.d. alat yang menimbulkan cahaya (kunang-kunang)

Sistem Organ

Keterangan

Sistem

ekskresi Pengeluaran zat sisa melalui pembuluh Malpighi. Sistem

reproduksi Insecta kadang-kadang mengalami partenogenesis maupun paedogenesis. Partenogenesis ialah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah. Sedangkan paedogenesis ialah partenogenesis yang berlangsung di tubuh larva, misalnya Diptera. Dalam perkembangan menuju dewasa, Insecta mengalami perubahan bentuk luar dan dalam dari fase telur ke tingkat dewasa yang disebut metamorfosis. Fertislisasinya internal, artinya pembuahan sel telur oleh spermatozoid berlangsung di dalam tubuh induk betina.

PERAN

1. Insecta yang menguntungkan :a. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu

para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga. b. Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal:

lebah madu (Apis mellifera).c. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat

kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori).

d. Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman.

e. Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan.

f. Beberapa Insecta tanah berperan sebagai “predator alami".

LANJUTAN

2. Insecta yang merugikan :a. Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tifus, kolera dan disentri oleh lalat

dan kecoak. Penyakit demam berdarah dan malaria di sebarkan oleh nyamuk.

b. Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang kelapa, ulat.

c. Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens (wereng) menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso.

d. Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk.

e. Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras, kepik.

f. Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak maupun ikan.

g. Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap.

CRUSTACEADalam bahasa Latin, crusta berarti

cangkang. Crustacea disebut juga hewan bercangkang. Telah dikenal kurang lebih 26.000 jenis Crustacea yang paling umum adalah udang dan kepiting. Habitat Crustacea sebagian besar di air tawar dan air laut, hanya sedikit yang hidup di darat

Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:

Sistem Organ Keterangan

Sistem pencernaan makanan

Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. Namun ada juga yang bersifat parasit pada organisme lain. Alat pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu :a. Tembolokb. Lambung ototc. Lambung kelenjarDi dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara longitudinal. Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis (penegelupasan kulit). Urutan pencernaan makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Hati (hepar) terletak di dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan lewat kelenjar hijau.

Sistem peredaran darahSistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka karena beredar tanpa melelui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah.

Sistem respirasi / pernapasan Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk memompa darah.

Alat indera dan sistem syaraf

Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan baik. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga tali. Pada sistem syarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar syaraf yang menuju ke tepi.

Sistem reproduksi Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.

KLASIFIKASI

PERAN

Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:

1.Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.

2.Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.

3.

Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:

Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.

Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.

Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.