filsafat ilmu sosial tentang intrepetivisme dan intensionalisme

10
KELOMPOK VI KHAIRIL BOY RYAN NOVLI WENI SISCA MELIA FRANSISKA RETNO YUSDIANI SEPTIA PATMINI TANJUNG

Upload: retno-rhereyusdiani

Post on 19-Jul-2015

214 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Filsafat Ilmu Sosial tentang intrepetivisme dan intensionalisme

KELOMPOK VI

KHAIRIL BOY

RYAN NOVLI

WENI SISCA

MELIA FRANSISKA

RETNO YUSDIANI

SEPTIA PATMINI TANJUNG

Page 2: Filsafat Ilmu Sosial tentang intrepetivisme dan intensionalisme

MEMAHAMI TINDAKAN

MANUSIA

( INTERPRETIVISME DAN

INTENSIONALISME )

Page 3: Filsafat Ilmu Sosial tentang intrepetivisme dan intensionalisme

Para pengikut interpretivisme

menganggap bahwa memahami orang

lain adalah memahami apa yang

mereka lakukan dan agar bisa

memahami makna ini maka kita harus

memahami mereka sesuai dengan

sudut pandang mereka.

INTERPRETIVISME

Page 4: Filsafat Ilmu Sosial tentang intrepetivisme dan intensionalisme

Kausalitas

Fenomena sosial mengharuskan lebih dari

sekedar memahami apa yang dimaksud dengan

fenomena sosial ; namun kita juga harus

mengetahui mengapa fenomena sosial itu

terjadi. Teori kausal memperlihatkan

bagaimana dua atau lebih kausalitas yang salin

tekait satu sama lain.

Page 5: Filsafat Ilmu Sosial tentang intrepetivisme dan intensionalisme

Kompetensi

Teori kompetensi berusaha menyingkap

pengetahuan dan ketrampilan tertentu

yang jelas dimiliki oleh agen yang

mampu dan membuat ketrampilan

maupun pengetahuan tersebut

terformalisasikan.

Kritik

Pertama, hakikat kebingungan dan

ketidak pandaian bentuk tertentu

organisasi sosial.

Kedua, kritik mengaharuskan para agen

diterjemahkan kedalam pemahaman diri

skema alternative yang lebih akurat

dalam menyatakan siapa agen-agen itu

dan apa yang mereka lakukan.

Page 6: Filsafat Ilmu Sosial tentang intrepetivisme dan intensionalisme

INTENSIONALISME

Menurut intensionalisme, makna

suatu tindakan atau produknya

berasal dari kemauan pelakunya.

Page 7: Filsafat Ilmu Sosial tentang intrepetivisme dan intensionalisme

Hermeneutika Gadamer

Menurut Hermeneutika Gadamer makna perilaku

orang lain bukanlah apa yang mereka pikirkan,

namun apa yang kita pikirkan tentang apa yang

dipikirkan orang lain.

Dua Dimensi Makna

Intensionalisme dan Gadaner tidak hanya harus

dipahami sebagai teori yang menjelaskan jenis-jenis

usaha interpretif yang berbeda, namun masing-masing

harus dilengkapi oleh wawasan dari teori yang lain

agar teori itu bisa memberikan penjelasan yang

memadai tentang usaha interpretifnya masing-masing.

Page 8: Filsafat Ilmu Sosial tentang intrepetivisme dan intensionalisme

Apakah makna periaku orang lain, sama seperti

yang dikehendakinya? Jawaban dari pertanyaan

ini bisa Ya dan bisa Tidak. Pertama, jika yang

dimaksud makna adalah intensionalitas yang

ada pada suatu tindakan saat kinerja terjadi,

maka jelas apa yang dimaksudkan agen sosial

tentang makna itu sangat penting. Kedua, jika

makna suatu tindakan dipahami yang mengacu

ke signifikansinya bagi agen-agen dan

masyarakat interpretif yang lain, maka jelas

niat agent tidaklah terdapat dalam jawaban

yang bisa diterima atas pertanyaan tentang

makna.

Page 9: Filsafat Ilmu Sosial tentang intrepetivisme dan intensionalisme

TERIMA KASIH ^^

Page 10: Filsafat Ilmu Sosial tentang intrepetivisme dan intensionalisme

1. Nurul

contoh dari interpretivisme dan

intensionalisme

2. sintia

bagaimana pandangan brian fay tentang

intensionalisme.