filsafat ilmu ninik charmila

24
JAWABAN UJIAN MID SEMESTER FILSAFAT ILMU OLEH: Ninik Charmila 06022681318053 DOSEN PENGSUH: Prof. Dr. Fuad Abd. Rachman, M.Pd. Dr. Rusdy A. Siroj, M.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: ninik-charmila

Post on 30-Jun-2015

1.396 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Beberapa jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada mata kuliah Filsafat Ilmu

TRANSCRIPT

Page 1: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

JAWABAN UJIAN MID SEMESTERFILSAFAT ILMU

OLEH:Ninik Charmila

06022681318053

DOSEN PENGSUH:Prof. Dr. Fuad Abd. Rachman, M.Pd.

Dr. Rusdy A. Siroj, M.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM PASCA SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA2013

Page 2: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

1. Bahasa dan matematika dikatakan sebagai sarana berfikir ilmiah. Coba Anda

jelaskan maksudnya!

Jawaban:

Berpikir adalah serangkaian aktivitas akal budi (rasio) manusia untuk dapat

membedakan hal-hal yang memang sama (obyektif) serta mencari nisbat antara

kedua hal tersebut untuk mencapai suatu kebenaran. Berpikir ilmiah merupakan

tahapan ketiga setelah kita berpikir biasa dan berpikir logis. Pengetahuan ilmiah

merupakan hasil proses belajar dan proses berpikir secara radikal terhadap

sekumpulan pengetahuan-pengetahuan tertentu. Pengetahuan relevan dan

sejenis yang universal dan kumulatif. Hal ini begitu rumit dan persoalannya

kompleks, suatu ilmu menuntut untuk dipecahkan guna memperolah

kebenaran. Maka cara yang paling efektif dan efesien adalah melalui metode-

metode ilmiah. Oleh sebab itu, ada beberapa sarana yang diperlukan seseorang

yang ingin bepikir ilmiah, di antaranya adalah bahasa dan matematika.

Melalui bahasa, manusia dapat saling menambah dan berbagi pengetahuan

yang dimilikinya. Manusia juga dapat mengkomunikasikan dan

mentransformasikan penalarannya melalui bahasa. Dua faktor yang

menyebabkan manusia dapat mengembangkan pengetahuannya adalah

penalaran dan bahasa.

Walaupun demikian, bahasa verbal mempunyai beberapa kekurangan. Untuk

mengatasi kekurangan yang terdapat pada bahasa verbal, maka manusia

menggunakan pada matematika.

Page 3: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari

pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambang-lambang matematika bersifat

artifisial yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan padanya,

tanpa itu, maka matematika hanya merupakan kumpulan rumus-rumus yang

belum diketahui maknanya. Matematika mengembangkan bahasa numerik yang

memungkinkan kita untuk melakukan pengukuran secara kuantitatif sementara

dalam bahasa verbal, kita hanya bisa membandingkan objek yang berlainan.

Umpamanya gajah dan semut maka kita hanya bisa mengatakan bahwa gajah

itu lebih besar dari semut. Berbeda halnya dengan matematika kita bisa

menelusuri lebih jauh seberapa besar gajah dengan mengadakan pengukuran.

Selain itu, Matematika merupakan pengetahuan dan sarana berpikir deduktif.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa artificial yakni bahasa buatan,

keistimewaan bahasa ini adalah terbebas aspek emotif dan afektif serta jelas

kelihatan bentuk hubungannya.

2. Ilmu mempunyai tiga aspek, yaitu: ontologis, epistimologis, dan aksiologis.

Coba Anda jelaskan dan beri contoh masing-masing aspek!

Jawaban:

Ontologi adalah teori yang mempelajari tentang apa itu ilmu. Objek telaah

ontologi adalah yang ada, yaitu ada individu, ada umum, ada tidak terbatas, ada

universal, ada mutlak, termasuk kosmologi dan metafisika dan ada sesudah

kematian maupun sumber segala yang ada yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Objek

formal ontologi adalah hakikat seluruh realitas.

Aspek-aspek keilmuan yang terdapat pada Ontologi, yaitu :

1. metodis maksudnya menggunakan cara ilmiah

2. sistematis, maksudnya saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam

suatu keseluruhan

Page 4: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

3. Koheren, maksudnya unsur-unsurnya tidak boleh menjadi uraian yang

bertentangan

4. Rasional, maksudnya harus berdasarkan kaidah berpikir yang benar

5. Komprehensif, maksudnya logis

6. Radikal, maksudnya diuraikan sampai akar persoalannya atau esensinya

7. Universal

Contoh:

Terjadinya letusan gunung merapi di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu.

Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan dan berbagai asumsi tentang “apa itu

letusan gunung merapi?”

Epistemologi adalah cabang filsafat yang berurusan dengan lingkup

pengetahuan dan bagaimana cara mendapatkan ilmu. Epistimologi merupakan

cabang filsafat yang menyelidiki asal usul, susunan, metode-metode, dan sahnya

pengetahuan.

Suatu pengetahuan dikatakan termasuk ilmu atau pengetahuan ilmiah jika

pengetahuan itu dan cara memperolehnya telah memenuhi syarat tertentu. Jika

syarat tersebut belum dipenuhi, maka suatu pengetahuan dapat digolongkan ke

dalam pengetahuan lain yang bukan ilmu, walaupun bukan termasuk filsafat.

Epistemologi mempunyai istlah-istilah yang setara dengannya antara lain :

1. Logika Material, istilah ini terdapat pada kepustakaan belanda bersangkutan

dengan kebenaran material atau kebenaran autentik.

2. Kriteriologi, istilah ini berasal dari kata kriterium yang berarti ukuran.

Kriteriologi merupakan suatu cabang filsafat yang berusaha untuk

menetapkan benar tidaknya suatu pikiran atau pengetahuan berdasarkan

ukuran tentang kebenaran.

Page 5: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

3. Kritika Pengetahuan, suatu pengetahuan yang berdasarkan tinjauan secara

mendalam berusaha menentukan benar tidaknya sesuatu pikiran atau

pengetahuan manusia.

4. Gnoseología, istilah berasal dari kata gnosis berarti pengetahuan yang

bersifat keilahian, dan logos berarti ilmu. Sedemikian gnoseología berarti

ilmu pengetahuan atau cabang filsafat yang berusaha untuk memperoleh

pengetahuan mengenai hakikat pengetahuan yang bersifat kelihaian.

5. Filsafat Pengetahuan, merupakan salah satu cabang filsafat yang

mempersoalkan mengenai masalah hakikat pengetahuan.

Contoh:

Dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul tentang “apa itu letusan gunung

merapi?”, maka para peneliti mencari penyebab tentang letusan gunung

merapi. Sehingga memunculkan pertanyaan “bagaimana terjadinya letusan

gunung merapi?”

Aksiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hakikat nilai, yang

umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan. Aksiologi juga menunjukkan

kaidah-kaidah yang harus kita peratikan di dalam menerapkan ilmu-ilmu ke

dalam praktis.

Aksiologi memuat pemikiran tentang masalah nilai-nilai termasuk nilai-nilai

tinggi dari Tuhan. Misalnya, nilai moral, nilai agama, nilai keindahan (estetika).

Dilihat dari jenisnya, ada dua bagian umum dari aksiologi, yaitu:

a. Etika.

Makna etika dipakai dalam dua bentuk arti. Pertama, etika merupakan suatu

kumpulan pengetahuan mengenai terhadap perbuatan-perbuatan manusia.

Page 6: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

Kedua, merupakan suatu predikat yang dipakai untuk membedakan hal-hal,

perbuatan-perbuatan, atau manusia-manusia lain.

b. Estetika

Estetika merupakan cabang filsafat yang mengkaji hakikat indah dan buruk.

Estetika membantu mengarahkan dalam membentuk suatu persepsi yang

baik dari suatu pengetahuan ilmiah agar ia dapat dengan mudah dipahami

oleh khalayak luas.

Contoh:

Setelah mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam aspek

ontologis dan epistimologi, maka ilmu pengetahuan dapat ditentuka

kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penyampaiannya juga

dapat dikemas ke dalam bahasa yang baik untuk lebih mudah dipahami oleh

khalayak ramai. Ilmu tersebut mengenai apa itu letusan gunung merapi dan

bagaimana terjadinya letusan gunung merapi, dapat digunakan untuk

memprediksi jika akan terjadi letusan lagi.

3. Matematika bukan tergolong ilmu. Coba Anda jelaskan mengapa? Jelaskan

juga ciri matematika yang membedakannya dengan ilmu.

Jawaban:

ilmu adalah kumpulan pengetahuan secara holistik yang tersusun secara

rasional dan terbukti secara empiris. Yang dimaksud dengan holistic adalah

keseluruhan sebagai suatu kesatuan lebih penting daripada satu-satu bagian

dari suatu organism. Dengan demikian, matematika bukan tergolong ilmu

karena matematika rasional dalam ukuran nalar manusia tetapi tidak nyata

dalam ukuran panca indera. Padahal suatu pengetahuan dapat dikatakan

sebagai ilmu jika memenuhi ciri empiris dan rasional. Dalam ha ini matematika

bukan ilmu karena hanya memenuhi satu ciri saja.

Page 7: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

Meskipun demikian, matematika adalah sarana yang digunakan untuk

memperoleh ilmu. Matematika dalam hubungannya sebagai sarana ilmiah

memiliki peran ganda, yaitu sebagai ratu sekaligus pelayan. Yang dimaksud

sebagai ratu karena matematika bentuk tertinggi dari logika. Sedangkan yang

dimaksud sebagai pelayan adalah matematika memberikan bukan saja

pengorganisasian ilmu yang bersifat logis, tetapi juga pernyataan-pernyataan

dalam nebtuk model matematika.

4. Ilmu bekembang atas perpaduan antara pemikiran rasional (deduktif) dan

pengamatan empiris (induktif). Jelaskan makdusnya dan beri contoh!

Jawaban:

Pemikiran rasional (deduktif) adalah cara berfikir dari pola umum ke khusus

atau dari aturan yang kita terapkan ke diri kita sendiri.

Contoh :

Jika akan buang air kita ke WC, terdapat tulisan untuk laki-laki dan ada juga

untuk wanita. Seandainya ada seorang laki-laki masuk ke WC wanita berarti dia

tidak berpikir deduktif.

Ada seorang anak naik bis tertera tulisan jauh dekat Rp. 3000,-. Artinya anak

tersebut harus menyediakan uang Rp. 3000,-. Kalau dia masih bertanya, berapa

ia harus membayar, berarti anak itu tidak berfikir deduktif.

Pengamatan empiris (induktif) adalah membuat suatu kesimpulan dari khusus

ke umum. Membuat suatu kesimpulan umum berdasarkan pengamatan

termasuk pengalaman kita.

Contoh:

Ketika menggunakan jasa angkutan kota, ada yang turun di cinde bayar ongkos

Rp.3000,- ada yang turun di Simpang Sekip bayar Rp. 3000,- ada yang turun di

Page 8: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

Mesji Agung juga bayar Rp. 3000,- Kesimpulannnya jauh atau dekat onkosnya

Rp. 3000-

5. Ilmu bersifat relatif dan tentatif. Maksudnya? Jelaskan dan beri contoh!

Jawaban:

Ilmu bersifat relatif, maksudnya adalah tidak mutlak atau nisbi. Hal ini

disebabkan ilmu pengetahuan berasal dari pemikiran umat manusia melalui

metode-metode tertentu, yang masih memungkinkan adanya

ketidaksempurnaan. Jelas berbeda dengan pengetahuan yang berasal dari

wahyu Tuhan yang mutlak kebenarannya.

Contoh:

Ilmu pengetahuan menganggap bahwa proses terjadinya manusia pada zaman

dahulu adalah hasil evolusi dari kera. Hal ini sangat diyakini oleh ahli yang

menemukannya. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, ada ahli lain yang

meragukan hal tersebut dan kembali melakukan penetian. Yeng hasilnya

bertentangan dengan teori yang telah ditemukan sebelumnya. Sehingga teori

yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera tidak berlaku lagi.

Ilmu bersifat tentatif, artinya belum pasti atau masih dapat berubah. Ilmu

masih dipertahankan dan digunakan sebelum ditemukan ditemukan kebenaran

baru yang membantah ilmu pengetahuan lama yang. Ilmu bersifat tentatif juga

dimaksudkan bahwa ilmu pengetahuan dapat berubah berdasarkan

perkembangan zaman dan kemampuan pola fikir manusia yang dipengaruhi

juga oleh perkembangan ilmu dan teknologi.

Page 9: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

Contoh:

Beberapa tahun yang lalu, untuk mengolah tanah persawahan, para petani

menggunakan tenaga hewan ternak untuk membajak sawahnya. Seiring dengan

perkembangan pola fikir manusia, perkembangan zaman dan teknologi, ilmu

pengetahuan menemukan bahwa penggunaan mesin pembajak bermotor lebih

efektif dan efisien untuk digunakan jika dibandingkan menggunakan bajak

dengan bentuan hewan ternak.

6. Manusia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah. Coba Anda jelaskan

jika ditinjau dari teori keilmuan!

Jawaban:

Sebelum dijelaskan menurut pandangan ilmu pengetahuan umum, Allah SWT

telah menjelaskan proses penciptaan manusia di dalam Al-Qur’an. Salah satunya

adalah:

“Dia-lah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari

segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian

dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi diantara kamu ada

yang dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai kepada

kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti” (QS. Al-Mu’min: 67)

Jika ditinjau dari teori keilmuan,

Manusia berasal dari tanah, maksudnya adalah bahwa manusia terbentuk dari

unsur-unsur dasar yang berasal dari tanah. Dalam ilmu biologi dijelaskan bahwa

awal mula manusia berasal dari dua sel, yaitu ovum dan sperma. Dua hal dasar

ini berasal dari tubuh manusia itu sendiri, dimana pembentukannya

memerlukan unsur-unsur yang berasal dari tanah juga.

Page 10: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

Tumbuh-tumbuhan menghisap air dan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya.

Sebagian hewan memakan tumbuh-tumbuhan dan sebagian lainnya memakan

hewan yang lain. Walau demikian, pada rantai makanan yang terjadi antara

hewan dan tumbuhan tidak terlepas dari unsur-unsur yang terdapat di dalam

tanah. Unsur tersebut sebagai hal utama yang harus ada.

Selain rantai makanan antara hewan dan tumbuhan, manusia juga memiliki

peran dalam rantai makanan yang melibatkannya. Dalam hal ini, manusia

memakan sebagian tumbuhan dan hewan. Sehingga seperti telah dijelaskan di

atas bahwa rantai makanan yang melibatkan manusia juga tidak lepas dari

unsur tanah.

Dari apa yang dikonsumsi manusia dalam bentuk tumbuhan dan hewan, akan

membentuk sel-sel dalam tubuh manusia. Diantaranya adalah sel telur (ovum)

dan sperma. Dua sel ini yang akan menjadi dasar terbentuknya manusia baru.

Sehingga dapat dikatakan bahwa manusia berasal dari tanah, walaupun tidak

secara instan jika dibicarakan dalam lingkup ilmu pengetahuan.

Manusia akan kembali ke tanah, maksudnya adalah pada akhirnya manusia

akan meninggal dunia dan unsur-unsur yang ada dalam dirinya akan kembali

diserap oleh tanah. Hal ini dapat melalui proses pemakaman, kremasi, dan lain

sebagainya. Setelah terurai oleh tanah, maka unsur-unsur tersebut akan

bercampur dengan unsur hara lainnya. Hal ini memungkinkan diserap oleh

tumbuh-tumbuhan yang berada di sekitarnya.

Page 11: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

7. Coba Anda jelaskan tiga fungsi dari ilmu dan beri contoh masing-masing!

Jawaban:

a. Untuk memperbaiki kehidupan

Dengan adanya ilmu maka kehidupan manusia semakin baik. Manusia yang

sebelumnya masih belum memahami suatu pengetahuan, lambat laun akan

memahaminya.

Contoh:

Zaman dahulu manusia mencari makan dengan cara berburu dan meramu.

Hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Setelah

ditemukan ilmu pengetahuan, manusia mulai hidup menetap. Memenuhi

kebutuhan sehari-hari dengan berladang dan bercocok tanam. Semakin

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka saat ini manusia

mulai menggunakan cara-cara modern untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Sehingga kehidupan manusia dari waktu ke waktu semakin

membaik.

b. Untuk mempermudah pemecahan masalah

Dalam kehidupan manusia selalu dihadapkan dengan masalah-masalah yang

menuntut untuk dipecahkan. Seiring perkembangan zaman, ilmu

pengetahuan dan teknologi, manusia selalu mencara untuk menyelesaikan

permasalan dengan lebih mudah.

Contoh:

Jika kita memerlukan pemecahan masalah yang berkaitan dengan hitungan

numeric matematis, maka saat ini kita telah dapat menggunakan kalkolator

dan alat bantu hitung lainnya.

Page 12: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

c. Untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah

Contoh:

Jika dahulu manusia bepergian dengan berjalan kaki, maka setelah

ditemukan kendaraan, missal, sepeda motor, mobil, pesawat dan

sebagainya, kita dapat bepergian dengan lebih mudah dan cepat.

8. Coba Anda berikan suatu argumentasi yang dapat membuktikan bahwa ilmu

tidak bertentangan dengan agama. Apakah perbedaan antara ilmu dengan

agama?

Jawaban:

Perbedaan agama dengan ilmu:

Agama Ilmu

- Mutlak

- Sepanjang masa

- Bermula dari keyakinan

- Diperdalam melalui ilmu

- Tidak bisa dibantah

- Relatif, tentatif

- Tidak sepanjang masa

- Bermula dari keraguan

- Memperkuat keyakinan agama

- Bisa diperdebatkan

Pada tabel di atas telah disajikan perbedaan ilmu dan agama.

- Agama bersifat mutlak (tidak terbatas; penuh), sedangkan ilmu bersifat

relatif (tidak mutlak; nisbi) dan tentatif (belum pasti; masih dapat berubah).

Yang dimaksud dengan tentatif adalah ilmu bersifat belum pasti dan masih

dapat berubah jika ditemukan kebenaran baru.

- Agama berlaku sepanjang masa karena tidak akan terjadi perubahan,

sedangkan ilmu bersifat tidak sepanjang masa (sementara). Ilmu bisa tidak

diberlakukan lagi jika diperoleh kebenaran baru yang mematahkan ilmu yang

telah ditemukan sebelumnya.

Page 13: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

- Agama bermula dari suatu keyakinan, sedangkan ilmu beawal dari suatu

keraguan akan gejala-gejala yang tampak di alam. Dari keraguan inilah

manusia mencari kebenaran dengan metode tertentu sehingga kebenaran

yang diperoleh dapat disebut suatu ilmu.

- Agama diperdalam melaui ilmu, sedangkan ilmu memperkuat keyakinan

agama. Agama akan mendukung tegaknya ilmu, sedangkan ilmu tidak

mendukung tegaknya agama. Akan tetapi ilmu dapat mendekatkan manusia

kepada kesadaran beragama.

- Agama tidak bisa dibantah, sedangkan ilmu bisa diperdebatkan. Hal ini

dikarenakan sumber agama diperoleh melalui wahyu dari Tuhan YME,

sedangkan ilmu diperoleh dari penalaran manusia. Telah kita ketahui

bersama bahwa akal manusia sangat terbatas dalam kemampuannya.

9. Ilmu mempunyai keterbatsan-keterbatasan. Sebutkan keterbatasan ilmu!

Apakah ilmu hitam (black magic) termasuk dalam bidang ilmu? Jelaskan!

Jawaban:

Keterbatasan-keterbatasan dalam ilmu:

a. ilmu hanya mengetahui fenomena bukan realitas, atau mengkaji realitas

sebagai suatu fenomena (science can only know the phenomenal, or know

the real through and as phenomenal – R. Tennant)

b. Ilmu hanya menjelaskan sebagian kecil dari fenomena alam/kehidupan

manusia dan lingkungannya

c. kebenaran ilmu bersifat sementara dan tidak mutlak

keterbatasan tersebut sering kurang disadari oleh orang yang mempelajari

suatu cabang ilmu tertentu, hal ini disebabkan ilmuwan cenderung bekerja

hanya dalam batas wilayahnya sendiri dengan suatu disiplin yang sangat

Page 14: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

ketat, dan keterbatasan ilmu itu sendiri bukan merupakan konsern utama

ilmuwan yang berada dalam wilayah ilmu tertentu.

Ilmu hitam (black magic)

Ilmu berasal dari bahasa Arab, yaitu “alima” yang berarti tahu atau

mengetahui. Sama dengan kata dalam bahasa Inggris “science” yang berasal

dari bahasa latin “scio” atau “scire” yang kemudian diserap kedalam bahasa

Indonesia menjadi sains. Thomson mendefinisan ilmu sebagai pelukisan

pengalaman fakta-fakta secara lengkap dan konsisten dalam istilah-istilah

yang sesederhana mungkin. Pelukisan secara lengkap dan konsisten itu

melalui tahap pembentukan definisi, melakukan anlisa, melakukan

pengklasifikasian dan melakukan pengujian. Jujun S. Suriasumantri

menggambarkan ilmu adalah keseluruhan pengetahuan yang kita miliki

sejak kita duduk di bangku Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Dengan

demikian, ilmu adalah kumpulan pengetahuan secara holistik yang tersusun

secara rasional dan terbukti secara empiris. Ukuran kebenaran ilmu adalah

rasionalisme dan empirisme sehingga kebenaran ilmu besifat rasional dan

empiris.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua gejala yang tidak rasional

dalam ukuran nalar manusia dan tidak nyata dalam ukuran panca indera

tidak dapat digolongkan sebagai ilmu. Hal ini juga merupakan batasan ilmu

karena ilmu yang bersifat rasional dan empiris. Sehingga ilmu tidak mampu

menjangkau gejala yang irrasional dan non empiris.

Page 15: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

Ilmu hitam atau di Indonesia lebih sering disebut guna-guna, merupakan

jenis ilmu sihir untuk mengendalikan alam (termasuk kejadian, obyek, orang,

dan fenomena fisik) melalui mistik, paranormal, atau supranatural. Dalam

banyak kebudayaan, ilmu hitam adalah sesuatu yang tidak rasional bagi ilmu

pengetahuan, dan agama sangat melarang penggunaan ilmu ini. Ilmu hitam

identik dengan segala sihir yang bertujuan ke arah negatif, karena ilmu ini

bersifat sihir yang mencelakakan. Hal ini yang menjadikan ilmu hitam

termasuk dosa dalam agama. Mereka yang terkena Ilmu hitam ini dapat

diobati oleh mereka yang ahlinya yaitu ahli ilmu kebathinan/paranormal.

Ilmu hitam telah dikenal sejak sangat lama di Nusantara, dan mempunyai

banyak sebutan lokal Nusantara, seperti tenung (Jawa) atau teluh (Sunda).

Berdasarkan uraian di atas, ilmu hitam (black magic) tidak dapat

digolongkan ke dalam ilmu. Hal ini dikarenakan ilmu hitam tidak rasional

dalam ukuran nalar manusia dan tidak nyata dalam ukuran panca indera.

10. Apakah perbedaan yang mendasar antara ilmu-ilmu kealaman dan ilmu-ilmu

sosial? Apa sebab ilmu kealaman disebut juga sebagai ilmu eksakta? Jelaskan

jawaban Anda dengan memberikan beberapa contoh!

Jawaban:

Ilmu alam dalam bahasa Inggris disebut dengan natural science, atau ilmu

pengetahuan alam. Ilmu alam adalah istilah yang digunakan untuk merujuk

pada ilmu-ilmu yang objeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum

yang pasti dan umum, berlaku kapanpun dan dimanapun. Ilmu alam

mempelajari aspek-aspek fisik dan nonmanusia tentang Bumi dan alam

Page 16: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

sekitarnya. Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat objeknya yang

kongkrit, oleh karenanya ilmu alam biasa juga disebut sebagai ilmu pasti.

Ilmu sosial (social science) atau ilmu pengetahuan sosial adalah sekelompok

ilmu yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan

lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humanira karena

menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia termasuk

metode kuantitatif dan kualitatif.

Perbedaan antara ilmu alam dan ilmu sosial:

Ilmu Alam (Natural Science) Ilmu Sosial (Social Science)

- Eksak

- Keakuratannya tinggi

- Apa adanya

- Perkembangannya pesat

- Menghasilkan teknologi

- non eksak

- keakuratannya rendah

- tidak apa adanya

- cenderung jalan di tempat

- memnfaatkan teknologi

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara ilmu alam dan

ilmu sosial. Ilmu alam bersifat eksak, sedangkan ilmu sosial bersifat non eksak.

Hal ini dikarenakan ilmu alam bersifat pasti.

Selain itu, ilmu alam itu memiliki pengamatan yang berulang-ulang. Ilmu alam

mengamati gejala-gejala alam dengan panca indra, dan juga bahwa pengamatan

itu bisa diulang oleh orang lain dengan pengamatan berulang kali hingga tidak

diragukan lagi kebenarannya. Sedangkan ilmu sosial objek penelaahannya tidak

terulang. sehingga imu sosial tidak seperti ilmu alam yang dalam penelaahannya

bersifat seragam dan gejala tersebut dapat diamati sekarang. Jelas, bahwa

gejala sosial banya yang bersifat unik dan sukar untuk terulang kembali. Hal ini

menyebabkan ilmu sosial tidak seakurat ilmu alam.

Page 17: Filsafat Ilmu Ninik Charmila

Ilmu alam bersifat apa adanya karena hal yang diamati adalah benda,

sedangkan ilmu sosial tidak bersifat apa adanya karena objek pengamatannya

bukan berbentuk benda.

Selanjutnya, ilmu alam perkembangannya pesat sedangkan ilmu sosial

cenderung jalan di tempat. Ini terjadi dikarenakan sulitnya melakukan

pengamatan pada ilmu sosial disebabkan oleh ojek yang berubah-ubah sesuai

dengan keinginan dan pilihan manusia. Hal terakhir mengenai perbedaan ini

adalah ilmu alam dalam pengamatannya menghasilkan teknologi, sedangkan

ilmu sosial memanfaatkan teknologi yang dihasilkan oleh ilmu-ilmu alam.

Contoh:

a. ilmu alam: Jika sel telur dan ovum bertemu serta terjadi pembuahan,

selanjutnya akan menghasilkan janin.

b. Ilmu sosial: Jika seseorang berkata dengan suara keras maka orang tersebut

sedang marah.