filsafat ilmu - hmi cabang · pdf filekant mengatakan bahwa apa yang kita katakan rasional itu...

23
Filsafat Ilmu Dalam mata kuliah Filsafat Pengetahuan (Philosophy of Knowledge) yang didiskusikan tidak hanya tidak hanya pengetahuan sain (science), didiskusikan juga seluruh yag disebut pengetahuan termasuk pengetahuan yang “aneh-aneh” seperti pelet, kebal, santet, saefi dan lain-lain.Manusia ingin tahu lantas ia mencari. hasilnya ia tahu sesuatu. sesuatu itulah yang disebut dengan pengetahuan. pengetahuan ialah semua yang diketahui, titik. Salah satu tujuan perkuliahan Filsafat Pengetahuan ialah agar kita mengetahui kapling pengetahuan, kita akan dapat memperlakukan memperlakukan pengetahuan masing-masing pengetahuan itu sesuai dengan kaplingnya. Pengetahuan sain ialah pengetahuan yang rasional dan didukung bulti empiris. Namun, gejala yang paling menonjol dalam pengetahuan sain adalah adanya bukti empiris itu. Pengetahuan sain itu mempunyai paradigma dan metode tertentu. Paradigmanya disebut paradigma sain (scientific paradigm) dan metodenya disebut metode ilmiah (metode sain, scientific method). Formula utama dalam pengetahuan sain adalah buktikan bahwa itu rasional dan tunjukan bukti empirisnya. Kebenaran pengetahuan filsafat hanya dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Bila rasional, benar, bila tidak salah, salah. Kebenarannya tidak pernah dapat dibuktikan secara empiris. Bila ia rasional dan empiris, maka ia berubah menjadi pengetahuan sain. Objek penelitiannya adalah objek-objek yang abstrak, maka temuannya juga abstrak. Paradigmanya ialah paradigma yang rasional (rational pardigm), metodenya metode rasional (Kerlinger menyebutnya Method of reason). Logis dan Rasional Kant mengatakan bahwa apa yang kita katakan rasional itu ialah suatu pemikiran yang masuk akal tetapi menggunakan aturan hukum alam. Dengan kata lain, menurut Kant rasional itu ialah kebenaran akal yang diukur dengan hukum alam.

Upload: phamnhan

Post on 28-Feb-2018

280 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Filsafat Ilmu

Dalam mata kuliah Filsafat Pengetahuan (Philosophy of Knowledge) yang

didiskusikan tidak hanya tidak hanya pengetahuan sain (science), didiskusikan juga

seluruh yag disebut pengetahuan termasuk pengetahuan yang “aneh-aneh” seperti pelet,

kebal, santet, saefi dan lain-lain.Manusia ingin tahu lantas ia mencari. hasilnya ia tahu

sesuatu. sesuatu itulah yang disebut dengan pengetahuan. pengetahuan ialah semua

yang diketahui, titik.

Salah satu tujuan perkuliahan Filsafat Pengetahuan ialah agar kita mengetahui

kapling pengetahuan, kita akan dapat memperlakukan memperlakukan pengetahuan

masing-masing pengetahuan itu sesuai dengan kaplingnya. Pengetahuan sain ialah

pengetahuan yang rasional dan didukung bulti empiris. Namun, gejala yang paling

menonjol dalam pengetahuan sain adalah adanya bukti empiris itu. Pengetahuan sain itu

mempunyai paradigma dan metode tertentu. Paradigmanya disebut paradigma sain

(scientific paradigm) dan metodenya disebut metode ilmiah (metode sain, scientific

method). Formula utama dalam pengetahuan sain adalah buktikan bahwa itu rasional

dan tunjukan bukti empirisnya.

Kebenaran pengetahuan filsafat hanya dapat dipertanggungjawabkan secara

rasional. Bila rasional, benar, bila tidak salah, salah. Kebenarannya tidak pernah dapat

dibuktikan secara empiris. Bila ia rasional dan empiris, maka ia berubah menjadi

pengetahuan sain. Objek penelitiannya adalah objek-objek yang abstrak, maka

temuannya juga abstrak. Paradigmanya ialah paradigma yang rasional (rational

pardigm), metodenya metode rasional (Kerlinger menyebutnya Method of reason).

Logis dan Rasional

Kant mengatakan bahwa apa yang kita katakan rasional itu ialah suatu pemikiran

yang masuk akal tetapi menggunakan aturan hukum alam. Dengan kata lain, menurut

Kant rasional itu ialah kebenaran akal yang diukur dengan hukum alam.

Kesimpulannya:

1. Sesuatu yang rasional ialah sesuatu yang mengikuti atau sesuai dengan hukum alam.

2. Yang tidak rasional ialah yang tidak sesuai dengan hukum alam

3. Kebenaran akal diukur dengan hukum alam

Jadi, di sini, akal itu sempit aja, hanya sebatas hukum alam. Itulah sebabnya

saya dapat mengatakan bahwa pemikiran yang rasional sebenarnya belum dapat disebut

pemikiran tingkat sangat tinggi. Pemikiran rasional belum mampu mengungkap sesuatu

yang tidak dapat diukur dengan hukum alam.

Kebenaran logis terbagi dua, pertama logis-rasional, seperti yang telah

diuraikan diatas tadi, kedua logis-supra-rasioanal. Logis-supra-rasional ialah pemikiran

akal yang kebenarannya hanya mengandalkan argumen, ia tidak diukur dengan hukum

alam. Bila argumennya masuk alkal maka ia benar, sekalipun melawan hukum alam.

Dengan kata lain ukuran kebenaran logis-supra-rasional ialah logika yang ada di dala

susunan argumennya. Kebenaran logis-supra-rasional itu ialah kebenaran yang masuk

akal sekalipun melawan hukum alam.

Kita dapat membuat beberapa ungkapan sebagai berikut:

1. Yang logis ialah yang masuk akal.

2. Yang logis itu mencakup yang rasional dan yang supra-rasional.

3. Yang rasiona ialah yang masuk akal dan sesuai dengan hukum alam.

4. Yang supra-rasional ialah yang masuk akal sekalipuntidak sesuai dengan hukum

alam.

5. Istilah logis boleh dipakai dalam pengertian rasional atau dalam pengertian supra-

rasional.

Pengetahuan Sain

Ontologi sain membahas hakikat dan struktur sain. Epistemologi sain

difokuskan pada cara kerja metode ilmiah. Sedangkan pembahasan aksiologi sain

diutamakan pada cara sainmenyelesaikan masalah yang dihadapi manusia.

Hakikat pengetahuan sain pertama, masalah rasional. Hipotesis harua

berdasarkan rasio, dengan kata lain hipotesis harus rasional. Dalam hal hipotesis yang

saya ajukan itu rasionalnya ialah: untuk sehat diperlukan gizi, telur banyak mengandung

gizi, karena itu, logis bila semakin banyak makan telur maka semakin sehat.

Hipotesis saya itu belum diuji kebenarannya. Kebenarannya barulah dugaan.

Tetapi hipotesis yang telah mencukupin dari segi kerasionalannya. Dengan kata lain,

hipotesisnya itu rasional. Kata ”rasional” di sini menunjukan adanya hubungan

pengaruh atau hubungan sebab akibat.

Kedua masalah empiris. Cara kerja saya dalam memperoleh teori itu adalah cara

kerja metode ilmiah. Rumus baku metode ilmiah ialah: logico-hypothetico-verificatif

(buktikan bahwa itu logis, tarik hipotesis, ajukan bukti empiris).

Pada dasarnya carakerja sain adalah mencari hubungan sebab-akibat atau

mencari pengaruh sesuatu terhadap yang lain. Asumsi dasar sain adalah tidak ada

kejadian tanpa sebab. Asumsi ini oleh Fred N. Kerlinger (Foundation of behavior

research, 1973;378) dirumuskan dalam ungkapan post hoc, ergo propter hoc (ini tentu

disebabkan oleh ini). Asumsi ini benar bila sebab akibat itu memiliki hubungan rasional.

Ilmu atau sain dibagi dua, yaitu sain kealaman dan sain sosial.

1. Sain Kealaman

♦ Astronomi

♦ Fisika: mekanika, bunyi, cahaya dan optik, fisika nuklir

♦ Kimia: kimia organik, kimia teknik

♦ Ilmu bumi: paleontologi, ekologi, geofisiks, geokimia, mineralogi, geografi

♦ Ilmu hayat: biofisika, botani, zoologi

2. Sain Sosial

♦ Sosiologi: sosiologi komunikasi, sosiologi politik, sosiologi pendidikan

♦ Antropologi: antropologi budaya, antropologi ekonomi, anropologi politik

♦ Psikologi: psikologi pendidikan, psikologi anak, psikologi abnormal

♦ Ekonomi: ekonomi makro, ekonomi lingkungan, ekonomi pedesaan

♦ Politik: politik dalam negeri, politik hukum, politik internasional

Epistemologi Sain

Pada bagian ini diuraikan objek pengetahuan sain, cara memperoleh

pengetahuan sain dan cara mengukur benar-tidaknya pengetahuan saui.

Objek pengetahuan sain (yaitu objek-objek yang diteltit sain\0 ialah semua objek

yang empiris. Jujun F. Suriasumantri (Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer,

1994;105) menyatakan bahwa objek kajian sain hanyalah objek yang berada pada ruang

lingkup pengalaman manusia. Yang dimaksud pengalaman disini ialah pengalaman

indera.

Objek kajiani sain haruslah objek-objek yang empiris sebab bukti-bukti yang

harus ia temukan adalah bukti-bukti yang empiris. Bukti empiris ini diperlukan

untukmenguji bukti rasional yang telah dirumuskan dalam hipotesis.

Cara Memperoleh Pengetahuan Sain

Perkembangan sain didukung oleh paham Humanisme. Humanisme ialah paham

filsafat yang mengajarkan bahwa manusia mamapu mengatur dirinya dan alam.

Humanisme telah muncul pada zaman Yunani Lama. Orang Yunani Kuno sudah

menemukan: manusia itulah yang membuat aturan itu. Humanisme mengatakan bahwa

manusia mengatur dirinya (manusia) dan alam. Jadi, manusia itulah yang harus

membuat aturan untuk memngatur manusia dan alam. Menurut mereka aturan harus

dibuat berdasarkan dan bersumber pada sesuatu yang ada pada manusia. Alat itu ialah

akal. Mengapa akal? pertama, karena akal dianggap mampu, kedua, karena akal pada

setiap orang bekerja berdasarkan aturan yang sama. Aturan itu ialah logika alami yang

ada pada akal setiap manusia. Akal itulah alat dan sumber yang paling dapat disepakati.

Maka humanisme melahirkan rasionalisme.

Rasionalisme ialah paham yang mengatakan bahwa akal itulah alat pencari dan

pengukur pengetahuan. pengetahuan dicari dengan akal, temuannya diukur engan akal

pula. Dicari dengan akal ialah dicari cengan berfikir logis. Diukur dengan akal artinya

diuji apakah temuan itu logis atau tidak. Bila logis, benar, bila tidak, salah. Dengan akal

itulah aturan untuk mengatur manusia dengan alam itu dibuat. Ini juga berarti bahwa

kebenaran itu bersumber pada akal.

Apa yang diperoleh dari kenyataan itu? yang diperoleh ialah berpikiran logis

tidak menjamin diperolehnya kebenaran yang disepakati. Padahal, aturan itu seharusnya

disepakati. Kalau begitu diperlukan alat lain. Alat itu ialah empirisme.

Empirisme ialah paham filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar ialah logis

danada bukti empiris.Kekurangan empirisme ialah belum terukur. Empirisme hanya

sampai pada konseo-konseo yang umum. Empirisme hanya menemukan konsep yang

sifatnya umum. Konsep itu belum operasional, karena belum terukur. Jadi, masih

diperlukan alat lain. Alat lain itu adlh positivisme.

Positivisme adalah mengajarkan bahwa kebenaran ialah yang logis, ada bukti

empirisnya yang terukur. Metode ilmiah mengatakan, untuk memperoleh pengetahuan

yang benar lakukan langkah berikut: Logico-hypothetico-verificartif. Maksudnya, mula-

mula buktikan bahwa itu logis, kemudian ajukan hipotesis (berdasarkan logika itu),

kemudian lakukan pembuktian hipotesis tiu secara empiris. Dengan rumus metode

inilah kita membuat aturan itu. Metode riset menghasilkan model0model penelitian.

Model-model penelitianinilah yang dijadiakn instansi terakhir.

Hipotesis adalah pernyataan yang sudah benar secara logika, tetapi belum ada

bukti empirisnya. Bellum atau tidak ada bukti empirisnya bukanlah merupakan bukti

bahwa hipotesis tiu salah. Hipotesis benar, bila logis,titik. Ada atau tidak ada bukti

empirisnya itu soal lain. Dari sini tahulah kita bahwa kelogisan suatu hipotsesis juga

teori lebih penting ketimbang bukti empirisnya.

Sekurang-kurangnya ada tiga kegunaan teori sain: sebagai alat membuat

ekslanasi, sebagai alat peramal, dan sebagai alat pengontrol. Munurut T. Jacob

(Manusia, Ilmu dan teknologi, 1993;7-8) ain merupakan suatu sisten explanasi yang

paling dapat diandalkan jika dibandingkan dengan sistem lainnya dalam memahami

masa lampau, serta mengubah masa depan.

Anda akan dapat menjelaskan (mengekslanasikan) jika anda menguasai teori yang

mampu menjelaskan gejala (nakal) itu. Menuru teori sain pendidikan, anak-anak yang

orang tuanya cerai (biasanya disebut broken home), pada umumnya akan berkembnag

menjadi anak nakal. Penyebabnya ialah karena anak-anak itu tidak mendapat

pendidikan yang baik dari kedua orang tuanya. Padahal pendidikan dari kedua orang tua

sangat pentingdalam pertumbuhan anak menuju dewasa.

Eksplanasi ialah merupakan bahan untuk membuat ramalan dan kontrol. Ilmuan,

selain mampu membuat ramalan berdasarkan eksplanasi gejala, juga dapat membuat

kontrol.

Perbedaan prediksi dan kontrol ialah prediksi bersifat pasif, tatkala ada kondisi tertentu,

maka kita dapat membuat prediksi, misalnya akan terjadi ini, itu, begini atau begitu.

Sedangkan kontrol bersifat aktif terhadap sesuatu keadaan, kita membuat tindkan atau

tindakantindakan agar terjadi ini, itu, begini tau begitu. Kita menghadapi dan

menyelesaikan masalah itu dengan menggunakan ilmu. Pertama ia mengidentifikasi

masalah. Identifikasi biasanya dilakukan dengan cara mengadakan penelitian. Hasil

penelitian itu ia anaisis untuk mengetahui secar persis segala sesuatu diseputar

kenakalan itu tadi. Kedua, ia mencari teori tentang sebab-sebab kenakalan remaja.

Ketiga, ia kembali membaca literatur lagi. sekarang mencari teori yang menjelaskan

cara memperbaiki.

Jangan terlalu mengandalkan sain jika ada masalah sebab belum tentu teori sain

yang ada mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi dan belum tentuteori itu efektif

dan setiap masalah belum tentu tersedia teori untuk menyelesaikannya.

Bila sain netral keuntungannya ialah perkembangan sain akan cepat terjadi .

Karena tidak ada yang menghambat atau menghalangi tatkala peneliti memilih dan

menetapkan objek yang hendak diteliti , cara meneliti dan tatkala menggunakan produk

penelitian. Orang yang menganggap sain tidak netral akan dibatasi oleh nilai dalam

memilih objek penelitian, cara meneliti dan menggunakan hasil penelitian.

Kerugiannya bila kita ambil paham sain netral ialah ia akan melawan keyakinan.

Bila paham sain netral itu telah menerapkan pahamnya pada aspek aksiologi, mereka

akan dapat menggunakan hasil penelitian mereka untuk keperluan apa pun tanpa

pertimbangan nilai.

Maka yang paling bijaksana ialah kita memihak atau memilih paham bahwa sain

tidaklah netral. Sain itu bagian dari kehidupan, sementara kehidupan itu secara

keseluruhan tidaklah netral. Paham sain tidak netral adalah paham yang sesuai dengan

ajaran semua agama dan sesuai pula dengan niat ilmuwan tatkala menciptakan teori

sain.

Dari sudut pandang epistemologi, sain terbagi dua yaitu sain formal dan sain

emperikal. Sain formal berada di pikiran kita yang berupa kontemplasi dengan

menggunakan simbol-simbol, merupakan implikasi-implikasi logis yang tidak

berkesudahan. Sain emperikal merupakan wujud konkret yaitu jagad raya ini. Sain

formal dikatakan netral karena hukum-hukumnya dibuat oleh manusia. Hukum-

hukumnya dibuat oleh Tuhan. Hukum-hukumnya ada di kepala kita. Sain emperikal

tidak netral karena dibangun berdasarkan pijakan seseorang pakar yag mungkin berbeda

dengan pakar lain. Dalam perkembangannya sain normal menghadapi fenomena yang

tidak dapat diterangkan oleh teori sain yang ada, ini disebut anomali. Anomali ini

menimbulkan krisis.

Menurut cara berfikir empiririsme penginderaan adalah modal fundamental bagi

manusia untuk mengetahui jagad raya. Menurut Tarnas ada enam hal yang menarik

perhatian tentang sain modern. Pertama, postulat dasar sain modern ialah space, matter,

causality dan observation, ternyata semuanya dikatakan tidak benar. Kedua, dianutnya

pendapat kant bahwa orang yang katakan jagad raya bukanlah jagad raya yang

sebenarnya tetapi jagad raya yang sebenarnya dipikirkan manusia. Ketiga, determinisme

newton kehilangan dasar, orang pindah ke stochhastic. Keempat, partikel-pertikel sub

automatk terbuka untuk interpesi spiritual. Kelima, adanya acertainty sebagaimana

ditemukan oleh Heisenburg. Keenam, kerusakan ekologi dan atmosfir yang menyeluruh

yang disebut Tarnas planetry ecological crisis.

Ilmu adalah teori. Ada beberapa kemungkinan dalam mengembangkan teorinya.

Pertama menyusun teori baru. Kedua, menemukan teori baru untuk mengganti teori

lama. Ketiga, merevisi teori lama. Dalam hal ini peneliti tidak membatalkan teori lama

dan tidak juga mengganti dengan teori baru. Keempat, membatalkan teori lama.

PENGETAHUAN FILSAFAT

Poedjawijatna (Pembimbing ke alam filsafat, 1974:11), mendefenisikan filsafat

sebagai sejenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi

segala sesuatu berdasarkan akal pikiran belaka.

Filsafat terdiri atas tiga cabang yaitu : Ontologi, epistemologi dan aksiologi.

Ontologi membicarakan hakikat (segala sesuatu), in berupa pengetahuan tentang

hakikat segala sesuatu. Epistemologi, cara memperoleh pengetahuan itu. Aksiologi,

membicarakan guna pengetahuan itu. Salah satu filsafat yang masih baru ialah filsafat

perenial, adalah filsafat yang dipandang dapat menjelaskan segala kejadian yang

bersifat hakiki, menyangkut kearifan yang diperlukan dalam menjalani hidup benar,

yang menjadi hakikat seluruh agama dan tradisi benar spiritualitas manusia. Adanya

suci atau yang satu dalam seluruh manifestasinya seperti dalam agama, filsafat, seni,

dan sain. Pembicaraan mengenai objek utama filsafat perennial tentu akan sulit bila

tidak dihubungkan dengan alam ciptaan Tuhan. Filsafat perennial melihat dua

kecenderungan dalam manusia, yaitu Aku-Objek yang bersifat terbatas dan Aku-subject

yang dalam kesadarannya tentang keterbatasan ini mampu membuktikan bahwa dalam

dirinya sendiri ia bebas dari keterbatasannya. Filsafat perenial bukan berarti tidak

menghargai akal. Namun dalam menghargai akal itu yang dihargai ialah orang yang

menggunakannya bukan pada kemampuan akal itu

Filsafat perennial bukan berarti tidak menghargai akal.Nzmun dalam menghargai akal

itu yang dihargai ialah orang yang menggunakannya bukan pada kemampuan akal itu.

Etika adalah kumpulan petunjuk untuk mengefektifkan usaha transformasi diri yang

akan memungkinkan untuk mengalami dunia dengan cara baru. Isi etika adalah bentuk-

bentuk kerendahhatian, kedermawanan, ketulusan.

Filsafat Pos Modern

Filsafat dibagi tiga, yaitu filsafat yunani kuno yang didominasi rasionalisme, filsafat

abad tengah yang didominasi oleh pemikiran tokoh Kristen, ketiga filsafat modern yang

didominasi oleh rasionalisme. Namun akhir-akhir ini muncul filsafat keempat yaitu

filsafat pascamodern. Filsafat pascamodern didominasi oleh rasionalisme, rasionalisme

ialah paham filsafat yang mengatakan akal itulah alat pencari dan pengukur kebenaran.

Orang posmo ingin menyelamatkan budaya barat. Orang-orang posmo berpendapat

bahwa sumber kebenaran tidak hanya rasio, ada sumber kebenaran lain selain rasio.

Epistemologi Filsafat mempelajari tiga hal yaitu objek filsafat, cara memperoleh filsafat

dan ukuran kebenaran filsafat. Tujuan berfilsafat ialah menemukan kebenaran yang

sebenarnya, yang terdalam. Isi setiap cabang filsafat ditentukan oleh objek apa yang

ditelitinya. Cara memperoleh filsafat ialah berfikir. Locke telah meneliti akal, ia

berkesimpulan bahwa yang dapat kita ketahui ialah materi karena itu materialisme harus

diterima. David hume berkesimpulan bahwa jiwa itu bukan substansi, suatu organ yang

memiliki idea-idea, jiwa sekedar suatu nama yang abstrak untuk menyebut rangkaian

idea. Untuk memperoleh pengetahuan filsafat ialah berfikir dengan akal, kerja akal ialah

berfikir secara mendalam untuk menghasilkan filsafat.

Kebenaran teori filsafat ditentukan oleh logis tidaknya teori itu. Ukuran logis

terlihat dari argument yang menghasilkan kesimpulan. Argumen menjadi kesatuan

dengan konklusi.

Aksiologi Pengetahuan Filsafat

Disini akan diuraikan dua hal, yaitu kegunaan pengetahuan filsafat dan kedua

cara filsafat menyelesaikan masalah. Untuk mengetahui kegunaan filsafat kita dapat

melihat filsafat sebagai tiga hal, yaitu filsafat sebagai kumpulan teori filsafat, filsafat

sebagai metode pemecahan masalah dan filsafat sebagai pandangan hidup.

Mempelajari filsafat sebagai kumpulan teori sangat penting karena dunia

dibentuk oleh teori-teori itu. Filsafat sebagai metode pemecahan yaitu filsafat digunakan

sebagai satu cara atau model pemecahan masalah secara mendalam dan universal, selalu

mencari sebab terakhir dan dari sudut pandang seluas-luasnya. Filsafat sebagai

pandangan hidup sama dengan agama, dalam hal yang sama mempengaruhi sikap dan

tindak penganutnya.

Kegunaan filsafat sebagai akidah

Akidah seorang muslim haruslah kuat, dengan kuat akidah akan kuat pula

keislamannya secara keseluruhan. Untuk memperkuatnya diperlukan untuk

mengamalkan keseluruhan ajaran Islam secara sungguh-sungguh dan mempertajam

pengetahuan islam sendiri. Namun dapatkah filsafat memperkuat pemahaman kita

tentang Tuhan ? Kant menyatakan bahwa Tuhan tidak dapat dipahami melalui akal,

Tuhan dapat dipahami melalui suara hati yang disebut moral. Menurut kant akal teoritis

tidak melarang kita mempercayai tuhan, kesadaran moral kita memerintahkan untuk

mempercayaiNya.

Kegunaan Filsafat bagi Hukum

Hukum Islami yang dijadikan aturan beramal ada diadalam fiqih sebagai

kumpulan hukum yang dibuat berdasarkan kaidah-kaidah hukum yang digunakan untuk

menetapkan hukum tersebut. Ternyata kaidah-kaidah pembuatan hukum (ushul fiqih) itu

dibuat berdasarkan teori-teori filsafat. Jadi memang benar filsafat sebagai metodologi

berguna bagi pengembangan hukum dalam hal ini hukum Islami.

Kegunaan Filsafat bagi Bahasa

Bahasa berfungsi sebagai alat untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran.

Tatkala bahasa berfungsi sebagai alat berfikir ilmiah, muncul problem yang serius dan

ini diselesaikan antara lain dengan bantuan filsafat. Bahasa sering tidak mampu

membebaskan diri dari gangguan pemakainya, kerusakan bahasa tersebut biasanya

disebabkan oleh tidak digunakannya kaidah logika, logika itu filsafat. Kekeliruan dalam

berbahasa melahirkan kekeliruan dalam berfikir. Untuk itu filsafat sangat berperan

dalam menentukan kualitas bahasa. Tanpa peran serta filsafat (logika) kekeliruan dalam

bahasa tidak mungkin dapat diperbaiki.

Cara Filsafat Menyelesaikan Masalah

Kegunaan filsafat ialah sebagai metode dalam menghadapi dan menyelesaikan

masalah bahkan sebagai metode dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah bahkan

sebagai metode dalam memandang dunia. Penyelesaian filsafat bersifat mendalam,

artinya ia ingin mencari asal masalah. Universal, artinya ia ingin masalah itu dilihat

dalam hubungan seluas-luasnya agar nantinya penyelesaian itu cepat dan berakibat

seluas mungkin.

PENGETAHUAN MISTIS

Hakikat Pengetahuan Mistis

Mistis adalah pengetahuan yang tidak rasional. Ialah pengetahuan (ajaran atau

keyakinan) tentang Tuhan yang diperoleh melalui latihan meditasi atau latihan spiritual,

bebas dari ketergantungan indera atau rasio. Pengetahuan mistis ialah pengetahuan yang

tidak dapat dipahami rasio. Dalam Islam yang termasuk pengetahuan mistis ialah

pengetahuan yang diperoleh melalui jalan tasawuf. Pengetahuan mistis ialah

pengetahuan yang supra rasional tetapi kadang-kadang mempunyai bukti empiris.

Struktur Pengetahuan Mistis

Mistis magis ialah mistis yang mengandung kekuatan tertentu dan biasanya

untuk mencapai tujuan tertentu. Mistis magis dapat dibagi dua, yaitu mistik-magis-putih

dan mistik-magis-hitam. Perbedaan mendasar ada pada segi filsafat. Magis putih selalu

dekat dan berhubungan serta bersandar pada Tuhan sehingga dukungan Illahi sangat

menentukan. Pada nabi disebut Mukzijat dan pada selain nabi disebut karomah. Magis

hitam selalu dekat, bersandar, bergantung pada kekuatan roh jahat. Jiwa-jjiwa yang

memiliki kemampuan magis ini dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : pertama,

mereka yang memiliki kemampuan atau pengaruh melalui kekuatan mental atau

himmah. Kedua, mereka yang melakukan pengaruh magisnya dengan menggunakan

watak benda-benda atau elemen-elemen yang ada didalamnya, inilah yang disebut jimat.

Ketiga, mereka yang melakukan pengaruh magisnya melalui kekuatan imajinasi

sehingga menimbulkan berbagai fantasi pada orang yang dipengaruhi, seperti pesulap.

Epistemologi Pengetahuan Mistik

Pengetahuan mistik ialah pengetahuan yang diperoleh tidak melalui indera dan

bukan melalui rasio. Pengetahuan ini diperoleh melalui rasa dan hati. Yang menjadi

objek pengetahuan mistis ialah objek yang abstrak-supra-rasional, seperti alam gaib,

Tuhan, malaikat, surga, neraka, jin, dll. Pada umumnya cara memperoleh pengetahuan

mistis adalah latihan yang disebut dengan riyadhah, dari situ manusia dapat

memperoleh pencerahan, memperoleh pengetahuan.

Kebenaran pengetahuan mistis diukur dengan berbagai ukuran. Ada kalanya

ukuran kebenaran pengetahuan mistis itu kepercayaan. Jadi, sesuatu dianggap benar jika

kita mempercayainya. Ada kalanya juga kebenaran suatu teori diukur dengan bukti

empiris, yaitu ukuran kebenaran. Sulit memahami jika sesuatu teori dalam pengetahuan

mistis bila pengetahuan itu tidak punya bukti empirik, sulit diterima karena secara

rasional tida terbukti dan bukti empirik pun tidak ada.

Aksiologi Pengetahuan Mistik

Pengetahuan mistik itu amat subjektif, yang paling tau penggunaannya ialah

pemiliknya. Di kalangan sufi kegunaannya yaitu dapat menentramkan jiwa mereka,

mereka menggunakan pengetahuannya untuk kebaikan. Mistis magis hitam dikatakan

hitam karena penggunaannya untuk kejahatan.

Cara pengetahuan mistis menyelesaikan masalah tidak melalui proses inderawi

dan tidak juga melalui proses rasio. Ada dua macam mistis yaitu mistis yang biasa dan

mistis magis. Mistis magis adalah kegiatan mistik yang mengandung tujuan-tujuan

untuk memperoleh sesuatu yang diingini penggunanya. Dunia mistik magis dalam dunia

Islam yaitu ’ulum al-hikmah yang berisi antara lain rahasia-rahasia huruf al-qur’an yang

mengandung kekuatan magis, rahasia wafaq, rahasia asma ilahiyah, dsb. Pada

kenyataannya tokoh-tokoh mistik-magis itu kebanyakan sufi-sufi. Kekuatan alam

akhirnya tunduk dibawah sinar Illahi dan dukunganNya melalui huruf-huruf dan nama

indahNya. Melalui kalam ilahi inilah jiwa-jiwa ilahiyah yang aktif dapat digunakan

manusia untuk tujuan yang dikehendakinya.

Pada perkembangannya dunia mistik-magis Islam terbagi dua kelompok, yaitu

mistik-magis dalam bentuk wirid-wirid dan mistik-magis dalam bentuk benda-benda

yang telah diformulasikan sedemikian rupa biasanya berupa wafaq-wafq atau isim-isim.

Cara kerja Mistik-Magis-Putih

Para ahli hikmah menyadari bahwa kekuatan Tuhan baik yang ada dalam

diriNya atau yang ada dalam firmanNya dapat digunakan oleh manusia. Ayat-ayat Al

Qur’an atau kitab langit lainnya sering digunakan sebagai perantara untuk

menghubungkan manusia dengan tuhannya, bahkan asma-asma Tuhan sering digunakan

untuk meminta sesuatu. Jika seseorang dapat atau sanggup mempraktekan wirid atau

do’a sesuai dengan rumusan maka kekuatan ilahiyah (khadam atau malaikat) akan dapat

dimanfaatkan untuk mencapai tujuan yang kehendaki terlebih jika diikuti oleh jiwa yang

bersih. Cara kedua ialah dengan cara memindahkan jiwa-jiwa ilahiyah atau khadam

yang adad dalam huruf-huruf al Qur’an atau didalam asma-asma Allah, cara ini disebut

wafaq atau isim dimana ditulis dengan menggunakan tinta tertentu dan pada kondisi

tertentu. Pada dasarnya mereka menggunakan supra natural yang ada pada khadam

dalam wirid atau doa, wafaq atau isim untuk tujuan tertentu.

Cara kerja Mistik-Magis-Hitam

Mereka membuat simbol-simbol atau nama atau atribut-atribut, lalu ia bacakan

mantra. Selama mengulak kata-kata buruk itu, ia mengumpulkan ludahnya untuk

disemburkan pada gambar itu. Lalu ia ikatkan buhul pada simbol menurut sasaran yang

telah disiapkan tadi. Ia menganggap ikatan buhul itu memiliki kekuatan dan efektif

dalam praktik sihir. Ia meminta jin-jin kafir untuk berpartisipasi, ia memunculkan lebih

banyak roh jahat sehingga segala sesuatu yang dituju benar-benar terjadi.

MUKASYAFAH

Ontologi

Mukasyafah adalah salah satu contoh pengetahuan mistik, ini termasuk mistik

putih. Berbeda dengan filsafat dan sain, pengetahuan mukasyafah diawali oleh asumsi

dan kesadaran tentang adanya kesatuan esensial secara asasi antara subjek-objek, yaitu

manusia-Tuhan. Mukasyafah adalah upaya menyingkapkan hijab-hijab yang menutupi

diri. Secara esensial penyingkapannya adalah penghancuran tirai yang menutup objek

dengan jalan rohani. Orang-orang yang telah sengaja menutup hatinya dari gairah

pencarian akan tertutup dan sulit dibuka sedangkan bagi orang-orang yang terus

menerus berusaha mencari dan membuka hijab itu maka akan terbuka. Pengetahuan

mukasyafah diperoleh bukan dari rasio tapi melalui pengalamn langsung. Tuhan sebagai

objek pengetahuan secara aktif menyatakan dirinya. Wujud keaktifan Tuhan sebagai

objek ialah dalam bentuk pewahyuan dan dalam rahasia alam ciptaanNya. Pengetahuan

tentang Tuhan masih berupa pengetahuan tingkat filsafat.

Sistem pengetahuan mukasyafah berpijak pada keyakinan bahwa Tuhan

memancarkan pengetahuannya yang tidak dapat diketahui oleh indera ataupun rasio.

Indera dan rasio dinonaktifkan sementara dan membiarkan potensi spiritual menerima

dan menapung pengetahuan tersebut.

Dalam Al Qur’an disebut empat istilah yang berkenaan dengan batun manusia

yaitu nafs, roh, qalb dan ’aql. Makna dasar qalbialah membalik, kembali, pergi maju

mundur, berubah naik turun, mengalami perubahan. Hati merupakan tempat manusia

bertemu Tuhan. Hatu merupakan kunci kemunafikan, hati digambarkan memiliki mata

dan telinga karena itu merupakan pusat pandangan, pemahaman dan ingatan atau dzikir.

Iman dan penyelewengan tumbuh dalam hati. Pada dasranya hati bersifat netral, ia

diciptakan mempunyai kecenderungan lurus atau bengkok. Hati diperintahkan oleh

Tuhan untuk cenderung pada sifat baik seperti pada petunjuk, iman, cahaya dan cinta.

Hati terperangkap dalam dua sisi, berada diantara jiwa dan roh yang menguasai

kejahatan yang disitu ada kegelapan dan cahaya bersaing. Jika hati hidup dalam situasi

kacau dan rasio ditaklukan ia akan menjadi gelap, namun jika keseimbangan yang benar

ditegakan maka akan mampu meraih sifat-sifat Tuhan. Jiwa menarik individu menjauhi

cahaya dan akal, roh menarik individu mendekati Tuhan. Tapi jika jiwa menyerah pada

roh akan timbul keseimbangan. Kemampuan hati untuk terus-menerus menghadapkan

ke arah roh inilah yang menjadi inti penyingkapan hijab, untuk itu diperlukan riyadhah

yaitu latihan untuk menetapkan hati agar tetap menghadap roh.

Metodologi Penyingkapan Tabir

Melalui dua tahapan, yaitu iradah (kehendak) dan riyadhah (latihan). Iradah

yaitu muncul hasrat untuk berpegang teguh pada jalan yang membimbing menuju

Tuhan. Riyadhah mempunyai tiga tujuan yaitu menyingkirkan segala sesuatu selain

Allah yag menghalangi perjalanan spiritual, menundukan jiwa yang cenderung

menyuruh berbuat jahat ke jiwa yang tenang, melembutkan jiwa batiniah. Penyatuan

iradah dan riyadhah akan menyebabkan diri sanggup melihat kilasan-kilasan cahaya

illahi dan merasakan pantulan keagungan Tuhan. Penyingkapan tahap pertama ialah

penyingkapan yang didapat dalam perjalanan dari makhluk menuju khalik. Proses itu

akan dilanjutkan pada perjalanan tahap kedua yaitu bersama Tuhan dalam Tuhan,

perjalanan tahap ketiga yaitu dari Tuhan menuju makhluk, dan perjalanan keempat yaitu

dari mahluk Tuhan bersama Tuhan.

Pengetahuan inilah yang disebut pengetahuan mukasyafah, yaitu pengetahuan

yang diperoleh dari kebersatuan pengetahuan objek-subjek karena hijab telah

tersingkap.

ILMU LADUNI

Tiga alat untuk berkomunikasi secara rohaniah dalam tasawuf, yaitu kalbu untuk

mengetahui sifat-sifat Tuhan, roh untuk mencintai Tuhan dan sirr untuk musyahadah

yakni menyaksikan keindahan, kebesran dan kemuliaan Tuhan secara yakin. Kesatuan

ketiga unsur itu disebut hati. Jika hati dikosongkan dari segala yang buruk dan diisi

dengan dzikrullah maka hati akan mencapai pengetahuan yang disebut dengan laduni.

Ilmu laduni ialah ialah ilmu batiniah yang bukan merupakan hasil pemikiran melainkan

ilmu yang diterima langsung melalui ilham, iluminasi atau inspirasi dari sisi Tuhan.

Riyadhah da mujahadah akan menghasilkan musyahadah (tembus pandang) pada ke-

illahian Tuhan serta terbukanya hijab antara hamba dan Tuhannya. Pelaksanaannya

biasanya dilakukan dibawah bimbingan guru yang telah menguasai ilmu tersebut.

Kegunaan ilmu laduni ialah untuk dapat memahami ilmu dengan tepat, dapat

mengetahui tingkatan ilmu seseorang, mengetahui karakter seseorang, dapat mengambil

ilmu orang lain yang diinginkan, dapat mengobati orang terkena santet, mengetahui

jodoh seseorang dan nasibnya, mengetahui keinginan seseorang tanpa mengatakannya,

dll.

SAEFI

Dari segi terminologi saefi adalah nama ilmu yang terdiri dari rentetan bacaan

menurut bilangan dan waktu tertentu yang disandarkan pada Allah. Dari segi substansi

saefi adalah doa yang dibaca terus menerus atau berulang-ulang menurut bilangan dan

waktu tertentu. Cara memperoleh pengetahuan saefi sangat beragam, umumnya

diperoleh melalui puasa atau hanya dengan melakukan wirid saja dengan bilangan

tertentu, atau tidak memakan makanan yang bernyawa, tidak bersebadan. Umumnya

saefi diperoleh dengan banyak dzikrullah dan menjauhi maksiat. Ada beberapa macam

jenis saefi yaitu saefi dzulfaqar, saefi mughni, saefi umum, saefi antazaman.

JANGJAWOKAN

Jangjawokan adalah semacam ucapan untuk tujuanmagis tertentu. Isi kalimatnya

mirip mantra dan biasanya disusun dalam bentuk syair. Bacaannya diajarkan oleh

gurunya dari mulut ke telinga (secara lisan), syarat-syaratnya seperti puasa wedal,

puasa tiga hari berturut-turut, puasa mutih, kadang tapa, dll. Jika telah dibekali dengan

bacaan jangjawokan akan ada pantangan yang tidak boleh dilanggar. Pengetahuan ini

tidak boleh diberikan kepada siapapun kecuali bila ia telah menyatakan ingin berguru.

Jangjawokan merupakan tradisi mistis yang berlaku didaerah tertentu. Sandaran yang

dipakai bermacam-macam, kadang ke Allah kadang ke dewa atau jin.

SIHIR

Sihir secara bahasa berarti al-sharfu maksudnya membelokan sesuatu dari

kenyataan yang sebenarnya kesesuatu yang bukan sebenarnya. Sihir merupakan upaya

yang dilakukan manusia sebagai suatu tipu daya yang dalam mewujudkannya meminta

bantuan sesuatu yang halus (setan) untuk membelokan sesuatu yang sebenarnya ke

sesuatu yang bukan sebenarnya. Menurut Abdul Salam Bali (1995:21) mengutip

beberapa pengertian sihir sbb : sihir adalah perbuatan yang dilakukan dengan

mendekatkan diri kepada setan, sihir mengubah sehat menjadi sakit, sihir ialah

mengeluarkan kebatilan dalam bentuk kebenaran, sihir ialah sesuatu yang lembut

pengembaliannya.

Abu Abdullah al-Razi (tafsir Ibnu Katsir, 1:147) menjelaskan bahwa sihir ada

delapan macam yaitu : sihir orang Kildan dan Kisydan yang menyembah tujuh binatang,

sihir orang-orang yang berilusi dan berjiwa kuat, sihir dengan cara meminta bantuan

roh-roh rendah (setan), sihir yang tampak pada penyusunan alat-alat tertentu

berdasarkan ukuran-ukuran tertentu, sihir dalam bentuk khayal, hipnotis, dan sulap,

sihir yang menggunakan obat-obat khusus yakni dalam berbagai makanan dan minyak,

sihir yang menggantungkan ke hati, sihir dalam bentuk menggunjing dan mendekat

dengan cara yang ringan dan lembut.

Muhammad ibn Abdul Wahab dalam kitab al-Tauhid, membagi sihir menjadi

tujuh, yaitu ’Iyafah, memasukan burung kedalam sangkar. Thiyarah, berprasangka

buruk yang timbul dari suara burung tertentu dan arah terbangnya. Al-Tharqu, dilakukan

dengan cara memukul batu-batu kecil. Al-Tanjim, dengan mengambil petunjuk dari

situasi falak sebagai pedoman atas kejadian. Membundel benang dan meniup tiap

bundel. Namimah, yaitu mengadu domba manusia. Bayan, susunan kata indah sehingga

dapat memutarbalikan yang hak dan yang batil.

Dari klasifikasinya Suroso Orakas membagi sihir menjadi dua yaitu sihir klasik

dan sihir modern. Sihir klasik dilaksanakan secara tradisional dan dilakukan oleh

pawang atau penenung. Sihir modern ialah sihir yang dilaksanakan dengan cara-cara

modern, praktis dan sederhana, biasanya dilakukan oleh ahli hipnotis dan paranormal.

Sihir selalu menggunakan bantuan jin kafir, cara mendatangkannya antara lain

dengan Thariqat al-Iqsam (bersumpah atas nama jin), Thariqat al-Dzabhi (menyembelih

sembelihan), Thariqat Sufliyah (melakukan kenistaan), Thariqat Najasah (menuliskan

ayat al-Qur’an menggunakan najis), Thariqat al-Tankis (menuliskan ayat al-Qur’an

dengan susunan sungsang), Thariqat Tanjim (menujum menggunakan binatang),

Thariqat kaffi (melihat melalui telapak tangan), Thariqat al-Atsar (menggunakan benda

bekas pakai).

Mantra dan ritual sihir tidak dapt dipisahkan, ia merupakan satu kesatuan.

Samudi Abdullah dalam bukunya takhayul dan magic dalam pandangan Islam

mengemukakan bahwa sihir mengandung kemusyrikan, menggunakan uangkapan yang

tidak dimengerti, mendorong sugesti diri secara khayali, ucapannya rahasia, lafal

tersebut ada anggapan berkekuatan magis.

Ada beberapa jenis sihir dan kegunaannya, antara lain: Sihir perceraian,

digunakam untuk menceraikan suami istri atau menimbulkan permusuhan antara orang

yang bersahabat. Sihir mahabbah atau guna-guna, digunakan oleh perempuan agar

terlihat cantik. Sihir menipu penglihatan (hipnotis). sihir gila, untuk menekan sel-sel

otak yang berkaitan dengan daya pikir, saat itu muncul gejala pada sasaran seperti orang

gila. Sihir lesu, untuk mempengaruhi agar mengisolisir diri dan menutup diri. Sihir

suara panggilan, sihir penyakit digunakan untuk membuat orang sakit. Sihir pendarahan,

jin ditugasi masuk kedalam jasad untuk mengeluarkan darah. Sihir menghalangi

pernikahan.

ILMU KEBAL

Ilmu kebal dikenal sebagai ilmu tentang cara-cara menjaga diri tanpa bantuan

alat fisik agar tidak mempan senjata tajam atau benda lain yang dapat melukai. Bentuk

keselamatan tersebut dapat berupa terhindar dari perlakuan untuk melukai dan tidak

luka pada saat orang melukai. Ilmu kebal diperoleh melalui cara supra natural atau

supra rasional. Ilmu itu dapat diperoleh dengan belajar dan karena bawaan. Ada dua

bentuk latihan yaitu melalui penyucian batin dan penyucian diri melalui ibadah dan

pengendalian nafsu syahwat, serta keduniaan. Atau melalui latihan konsentrasi batin dan

fisik serta penguasaan jampi atau amalan tertentu.

SANTET

Santet adalah bagian dari sihir, merupakan kekuatan supranatural yang dapat

dipaksa erpartisipasi dengan cara tertentu, dengan jalan baik ataupun dengan jalan

buruk berdasarkan kekuatan gaib. Menurut Cliford Geertz menyatakan bahwa santet

adalah sejenis praktek memasukan benda-benda asing ke perut korban melalui upacara

ritual agar korban merasa sakit tak terhingga atau mati. Kegunaan santet ada dua yaitu

menyakiti dan membunuh. Pada tujuan menyakiti dukun santet menyiapkan alat berupa

simbol persamaan. Pada tujuan membunuh biasanya penyantet memakai pakaian serba

hitam.

PELET

Pelet mengandung arti memikat, mengambil, pesona, bujukan. Secara

terminologi pelet ialah usaha sadar membujuk, menarik rasa cinta seseorang dengan

cara tertentu. Pelet dibagi dua bagian, pelet yan menggunakan huruf arab dan pelet yang

diambil dari ajaran setan. Orang yang terkena pelet dapat diketahui sikapnya yangmula-

mula diam menyendiri dan yang ia ingat hanyalah orang yang memelet. Bila diarahkan

ia membantah, kondisi tubuhnya merosot, kurang bergairah.

Ilmu pelet jenis pertama dilaksanakan pada saat tertentu, misalnya ba’da ashar,

tahajud atau shalat subuh. Dengan membaca surat al-Jinn ayat 1-5 maka datanglah jin

urusan cinta. Bisa juga menggunakan foto kedua belah pihak. Ilmu pelet kedua biasanya

dukun meminta sesuatu yan pernah dipakai korban yang masih berau keringat. Sihir y

ang paling dahsyat adalah yang dibuat dari benda najis, terutama darah haid.

Menurut Umar Hasyim pelet tidak diperbolehkan dalam Islam. Dari Abdullah

bin Mas’ud dari Nabi SAW bersabda : Sesungguhnya mantra, azimat dan tiwalah (pelet)

termasuk perbuatan syirik.

TENTANG JIN

Iblis adalah keturunan jin, setiap setan adalah jin namun tidak setiap jin adalah

setan. Bahan jin dari api yang sangat panas. Populasi jin sangat banyak dari manusia.

Mereka terdiri dari ras yang berbeda, kehidupannya sama dengan manusia, makan dan

minum, menghadiri majlis-majlis yang diadakan manusia, mereka selalu bersama

manusia kecuali jika dicegah dengan membaca nama Allah. Jin ada yang mu’kmin dan

kafir, diantara mereka ada yang mempelajari wahyu kepada para nabi, memikirkannya

dan mengimaninya serta mengajak kaumnya untuk mengamalkannya, memberikan

berita gembira kepada yang taat dan menyampaikan ancaman kepada yang berbuat

maksiat. Salah satu jenis jin yaitu jin qarin, mereka ditugasi mendampingi seeorang

dimanapun dan kapapun orang itu berada. Jin qarin membantu dukun untuk mengetahui

tentang pasiennya. Bahwa setiap manusia yang lahir pasti didampingi qarin, qarin

tersebut mengetahui seluruh masalah dan rahasia orang yang didampinginya. Saat orang

itu meninggal qarin terus mengembara, sehingga jika ada acara pemanggilan roh, jin

qarin akan datang mengatasnamakan orang yang meninggal itu.

Mumamad isa daud ( 1996:39 – 51 ) menjelaskan bahwa jin dapat dilihat dalam

tiga kondisi yaitu ketika jin menampakan dirinya, melihat jin lewat jin atau minum air

sirih, melihat jin karena kamauan jin disertai adanya kondisi yang memungkinkaan hal

itu. Memiliki pengetahuan tentang jindapat menambah keimanan, mengharuskan

manusia waspada terhadap kejahatan atau gangguan jin jahat yang selalu menggoda

agar manusia ingkar terhadapnya.

NYAMBAT

Nyambat ialah memanggil atau menghadirkan roh melalui suatu ritual dengan

mengucapkan bacaan tertentu. Beberapa jenis nyambat antara lain : Asrar, yaitu

memanggil yang gaib untuk mengetahui sesuatu yang tidak terlihat mata tidak terdengar

telinga. Abdul Jabbar yaiut nyambat untuk menghadirkan kekuatan dan kesaktian abdul

jabbar. Pajajaran, adalah nyambat untuk menghadirkan khadam berupa siluman yang

menjelma menjadi harimau. Kuda lumping, nyambat untuk menghadirkan mahluk gaib.

Kasurupan, memanggil jin untuk dimintai bantuannya mengeluarkan jin pengganggu

yang mengganggu seseorang yang kesurupan. Tenaga gaib, adalah tenaga yang diisikan

guru atau didapat karena wirid atau puasa. Pendukunan. Ramal, tiga jenis ramal yaitu

ramal mekanis yang menggunakan manipulasi objek material dan operasinya secara

kebetulan saja. Kedua ramalan lewat nujum. Ketiga ramalan yang menggunakan

kekuatan supra natural.

Kegunaan nyambat ialah mendatangkan kekuatan gaib melalui khadam,

mengetahui rahasia batin melalui khadam, melakukan gerakan dengan kekuatan gaib

dan alam bawah sadar, menghadirkan kesaktian seseorang, dll.

ILMU KANURAGAN

Ialah ilmu bela diri dapat berbentuk kekuatan yang datang dari dalam dan dapat

juga datang dari luar, keduanya merupakan latihan fisik dan riyadhah. Secara umum

ilmu kanuragan dapat digunakan untuk melumpuhkan ilmu hitam, untuk menyedot dan

membalikan ilmu lawan, untuk menotok lawan dari jarak jauh, memukul lawan dari

jarak jauh, dsb.

TUGAS RESUME

FILSAFAT ILMU

Disusun Oleh

NINA KURNIASIH

20342 107

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SUNAN GUNUNG DJATI

FAKULTAS TARBIYAH

BANDUNG

2005