filsafat ilmu

7
0 Book Resume Filsafat Ilmu Dalam Penelitian Disertasi Prof. Yuhara Sukra dan Misdiyono Widya Cholil Program Doktor Universitas Gunadarma Angkatan 17 A

Upload: alga-montana-heriyanto

Post on 25-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

Page 1: FILSAFAT  ILMU

0

Book Resume Filsafat Ilmu Dalam Penelitian Disertasi

Prof. Yuhara Sukra dan Misdiyono

Program Doktor Universitas GunadarmaAngkatan 17 A

Page 2: FILSAFAT  ILMU

Manusia

Berdasarkan Filsafat Ilmu, manusia adalah salah satu komponen penting didalam lingkup wawasan pengetahuan, karena manusia yang menggali, mengembangkan dan memberdayakan filsafat ilmu untuk kemaslahatan umat manusia. Hal ini karena manusia memiliki jiwa (harta lunak akertaji) , raga (kertaji intra-waruga) dan ilmu yang merupakan komponen dari harta kekayaan waruga paripurna. Setiap manusia memiliki harta kekayaan waruga paripurna yaitu harta intra waruga dan harta ekstra waruga. Harta Intra waruga terdiri atas harta lunak Akertaji dan harta keras kertaji, sedangkan Ekstra waruga teridir atas harta lunak akertaji dan harta keras kertaji pada manusi dan lingkungngannya. Dalam melakukan melaksanakan tugas sebagai peneliti, maka mahasiswa S3 harus mengunakan semua harta waruga paripurna tersebut untuk menghasilkan sebuah penelitian yang bernilai sebagai pengetahuan baru, dan memberi manfaat bagi masyarakat luas. Dari aspek ekonomi ke empat kategori harta tersebut dikenal dengan istilah human capital atau intellectual capital.

Dalam penulisan disertasi, seorang mahasiswa S3 bukan hanya menemu-hasilkan pengetahuan baru , tetapi sebuah ilmu yang dihasilkan berdasarkan naluri keingin-tahuan, kekaguman, keheranan, keraguan dan keanehan alam semesta. Dengan berpegangan filsafat ilmu, diharapkan dalam pelaksanaan penelitian seorang mahasiswa S3 dapat melakukan pengamatan secara outside-out atau inside-out, kedua metode pengamatan inin dapat digunakan untuk menghasilkan jawaban terhadap keingin tahuan yang menyeluruh dan radikal.

Perguruan Tinggi

Universitas adalah komunitas ilmiah yang teridi atas dosen dan mahasiswa, maka universitas disebut magistrorum et scholarium yaitu guru dan murid dan Perguruan Tinggi mengemban misi Tridarma Perguruan Tinggi yaitu melaksanakan pendidikan dan pengajaran (carrier of knowledge), melakukan Penelitian (Producer of Knowledge) dan mengamalkan pengabdian hasil peneitian dan pembelajaran tersebut kepada masyarakat luas (Disseminator of knowledge). Perguruan tinggi juga berperan sebagai producer of knowledge yaitu menghaikan ilmu pengetahuan baru, yaitu imlu pengetahuan dalam bentuk karya tulis ilmiah seperti skripsi, thesi atau disertasi. Dan sebagai mahasiswa S3 program Doktor Teknologi Informasi di Universitas Gunadarma , saya wajib untuk melaksanakan hal tersebut .

Dengan adanya perkembangan filsafat ilmu dari kelompok Filsafat Alam dengan pelopornya Thales, kemudian Filosof Masa Transisi seperti Pythagoras (572-497 SM). Kedua kelompok ini mengkaji alam semesta dan manusia sebagai obyek penelitian , dan menghasilkan beberapa teori yang dikenal dan menjadi dasar ilmu pengetahuan hingga sekarang.

Dalam penelitian selain menggunakan teori-teori dasar yang sudah ditemukan terlebih dahulu oleh para filosof, seorang peneliti juga harus menggunakan harta waruga paripurna yang ada pada manusia. Adapun jenis-jenis harta yang termasuk dalam harta waruga paripurna adalah

1

Page 3: FILSAFAT  ILMU

1. Harta lunak akertaji intra-waruga2. Harta keras kertaji intra-waruga3. Harta lunak akertaji ekstra-waruga4. Harta keras kertaji ekstra-waruga

Diharapkan dalam proses pelaksanaan penelitian untuk disertasinya, mahasiswa S3 dapat menggunakan ilmu dalam lingkup ke 4 harta waruga paripurna tersebut, dan membuat nilai tambah dan manfaat dari harta waruga penelitian tersebut. Dalam hal penelitian di bidang Teknologi Informasi , maka penelitian yang dihasil temuan merupakan temuan yang bersifat harta keras kertaji ekstra waruga dalam bentuk tulisan ilmiah berbobot tinggi dan harta lunak akertaji intra waruga dengan meraih gelar Doktor nantinya.

Dalam Filsafat Ilmu terdapat bagian –bagian ilmu pengetahuan tentang keberadaan ilmu berkaitan dengan substansi ilmu (Ontologi), cara memperoleh ilmu (epistemology) dan manfaat ilmu bagi umat manusia (aksiologi). Dengan berdasarkan bagian bagian tersebut seorang peneliti dapat melakukan penelitian dengan mendeskripsikan sebuah fenomena di alam semesta, kemudian menemukan dalil dan hukum yang mendasari, kemudian menentukan prediksi awal untuk mengendalikan lingkunangan dari fenomenal tersebut.

Di Indonesia filsafat ilmu merupakan cara berpikir yang mendalam dan menyeluruh dalam mencari kebenaran. Dan sebagai ilmu pengetahuan , filsafat digunakan sebagai alat bantu usaha manusia dalam mencari kebenaran tersebut. Dalam melaksanakan penelitiannya seorang mahasiwa S3 harus menggunakan cara berpikir yang rasional, supra rasional dan radikal. Tetapi tetap dalam lingkup yang bias terkendali baik berdasarkan aturan resmi , hokum atau undang undang yang berlaku di tempat penelitian dilaksanakan.

Ilmu

Ilmu merupakan pengetahuan yang telah diteliti kebenarnya berdasarkan metode ilmiah, didukung teori, dalil dan etis (kejujuran). Hal in berarti dalam tahap mendalami ilmu tersebut sesorang harus menggunakan metode yang tepat dan mengunakan dasar atau teori yang tepat sehingga natinya ilmu tersebut dapat diterima dan berlaku secara universal.

Ilmu pengetahuanadalah ilmu yangmempelajari tentang pengetahuan yang dapar dipandang dari berbagai aspek kehidupan manusia secra global. Ilmu merupaka satu kestuan utuh dari input, proses dan output. Dan merupakan harta lunak akertaji .

Ilmu pengetahuan bias didapat dari pengalaman dan pendidikan. Ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dibidang teknologi yang menghasilkan produk teknologi (produk kertaji ) yangbermanfaat bagi manusia.

Secara keseluruhan Filsafat Ilmu adalah ilmu pengethuan tentang kebenaran ilmu. Yang dapat dipandang dari segi

2

Page 4: FILSAFAT  ILMU

1. Bagaimana keberadaan ilmu tersebut (ontology)2. Bagaimana ilmu itu diperoleh (Epitemologi)3. Bagaimana nilai yg ada dari ilmu tersebut (Aksiologi)

Manusia yang mencari kebenaran tentang filsafat disebut Filosof, sedangkan pencari kebenaran ilmu disebut Ilmuwan. Ilmuwan adalah filosof, sedangakan filosof belum tentu ilmuwan.

Sebagai mahasiswa S3 kita dapat menjadi seorang ilmuwan, tetapi belum tentu seorang filosof, karena hal ini tergantung apakah penelitian yang akan dilakukan dapat menjawab pertanyaan umum seperti what, when, where, who, whom dan khusus seperti why, what to do. Hasil penelitian harus merupaka temuan yang baru (Noverlty) dan original. Disertasi yang digasilkan harus bias diakui kebenaran ilmiahnya. Dan melaksanakan sesuai dengan prosedur, aturan, proses dan langkah empiris-rasional yang berlaku. Dalam proses penelitian tersebut kita harus melaksanakan M4 yaitu mendengar, melihat, menulis dan melisan semua yang kita temui, sehingga hasil penelitian yang baru, original, dapat diuji kebenarannya dan berlaku secara universal.

Adapun komponen –komponen yang harus dipikirkan dalam pelaksanaan penelitian disertasi antara lain

Persoalan Penelitian (permasalahan)

Tahap ini dapat dilakukan berdasarkan pengalaman dan pengamatan menggunaka panca indera dan akal fikiran. Dan harus dipkirkan temuan baru apa yang akan dihasilkan dari persoalan disertasi tersebut. Tahap ini merupakan input yang mennetukan apakah pokok persoalan tersebut bias diteliti, sudah diteliti orang lain sebelumnya Karena ini dapat digunakan sebaga studi literature perkembangan ilmu yang kita bahas.

Secara sempit penelitian dalam duia pendidikan terutama pada perguruan tinggi berupa Laporan Akhir seperti Skripsi, Thesis dan Disertasi. Namu secara luas penelitian merupakan pekerjaan yang teridir atas input, proses, output dan outcome dari hasil peneltian itu sendiri.

Paradigma penelitian merupaka perubahan rasa keingin tahuan dari hanya sekedar tahu pada level pengalaman, meningkat menjadi level pengetahua dan level ilmu (ilmul yakin) .

Metode penelitian adalah prosedur dan langkah penting dalam penelitian dalam mencari suatu kebenaran sehingga penelitian dilaksanakan dengan hemat tenaga. Waktu, biaya, efisien dan efektif. Metode ilmiah merupaka salah satu alat bantu yang digunakan dalam proses penelitian untuk menguji kebenaran suatu temuan.

Seorang peneliti harus kreatif, innovative da n memiliki naluri keingin tahuan, keingin mengertian tentang suatu personal serta lebiasaandan kesenangan meneliti dan memilki kemampuan Paca Bisa. Peneliti harus mampu mengatasi Kendal a serta mmapu menggunaka sarana bantu yang biasa digunakan oleh peneliti tergantung bidang ilmunya masing masing.

Pada penelitian disertasiterdapat atribut penelitian yaitu modal intelektual ekstrnal (harta keras kertaji ekstra waruga) yyaitu peralatan bantu eksternal seprti teknologi terbaru dan peneliti menguasai

3

Page 5: FILSAFAT  ILMU

penggunaan alat tersebut. Peneliti merupakan anggota masyarakat ilmiah yang artinya sebgai pelaku ilmiah di universitasnya. Penghargaan dan hukuman juga merukan atribu yang diberikan kepada peneliti. Dalam arti penghargaan bagi yang berhasil, dana hukuman bagi yang melanggar kode etis aturan penelitian (plagiarism).

Pada intinya penelitian disertasi yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa S3 harus merupakan hasil temuan yang baru (novelty), dapa ermanfaat bagi masyarakat luas, bernilai dan dipercaya keasliaan idenya (original). Pelaksanaan penelitian dapat melibata semua harta waruga yang ada pada dan disekitar manusia. Metodelogi peneitian dapat dilaksanakan sesuai dengan bidang ilmu yang didalami, dan aturan penulisan penelitian yang telah ditentukan oleh masing-masing institusi atau universitas.

Adapun struktur penulisan disertasi yang dapat saya simpulkan dari buku ini anatara lain:

1. Pendahuluan 2. Telaah Pustaka3. Metode penelitian4. Hasil dan Pembahasan5. Kesimpulan dan Saran6. Daftar PUstaka7. Lampiran

Namun struktur ini dapat berubah sesuai dengan format masing –masing institusi atau lembaga yang menentukan penelitian. Selain mempriapkan peneltian disertasi dalam bentuk laporan tertulis, peneliti juga harus mempersiapkan penampilan da dalam penyajian lisanbagi yangbelum terbiasa berbicara didepan umum. Serta mengembangkan sikap dan etika dalam berbicara terutama dalam menjawab pertanyaan.

Mahasiswa S3 harus dapat menunjukkan sikap kreatif, inovatif dan meneukan hal baru yang dilator belakangi keingintahuan. Selain itu juga memliki dan menguasai penggunaan alat bantu penelitian. Memiliki disiplin bekerja , mampu berkomunikasi terutama dalam melaksanakan M4, mengikuti aturan penulisan yang baku dan berbasi disebuah kampus.

4