filsafat ilmu

11
FILSAFAT ILMU DALAM ARSITEKTUR NAMA : DARMAWAN PRASOJO NO.MAHASISWA : PA.13.1.0191 JURUSAN : TEKNIK ARSITEKTUR Universitas Pandanaran Semarang

Upload: darmawan

Post on 13-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

filsafat ilmu

TRANSCRIPT

Page 1: FILSAFAT ILMU

FILSAFAT ILMU DALAM ARSITEKTUR

NAMA : DARMAWAN PRASOJO

NO.MAHASISWA : PA.13.1.0191

JURUSAN : TEKNIK ARSITEKTUR

Universitas Pandanaran Semarang

Jl. Banjarsari Barat No.1Tembalang, SemarangTelp. (024) 70797974Fax : (024) 76482711

Page 2: FILSAFAT ILMU

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "arsitektur dan lingkungan”, yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari filsafat dalam arsitektur.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Temanggung 20,12,2014

"Penulis"

Page 3: FILSAFAT ILMU

BAB 1

Pengertian Filsafat Dalam Arsitektur

Filsafat adalah studi yang mempelajari sebuah fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis

Filsafat bermula dari :

berfikir

pengetahuan

ilmu pengetahuan

teknologi

BERFIKIRBerfikir adalah kecakapan menggunakan akal dalam menjalankan pemikiran

PengetahuanPengetahuan adalah merupakan hasil ‘’ tahu’’ dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentuPengetahuan di bagi 2 yaitu :

a. Pengetahuan idealisme (bersifat subyektif)Pengetahuan ini masing-masing orang dapat berbeda karena pengetahuan ini berasal dari pemikiran masing-masing orang

b. Pengetahuan empiri (bersifat obyektif)Pengetahuan ini masing-masing orang sama karena berasal dari kenyataan yang ada.

Ilmu pengetahuanIlmu pengetahuan adalah kumpulan dari ilmu pengetahuan yang di organisir dan di sistematik

Page 4: FILSAFAT ILMU

Teknologi Teknologi adalah semua proses yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG TIMBULNYA FILSAFAT ILMU

filsafat ilmu timbul dan bekembang karena 3 hal yaitu :

1.Akal Budi

2.Thauma (kagum)

3.Aporia

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut

1.Manusia merupakan makhluk yang memiliki akal dan budi.

a.Dengan akal budi yang dimiliki, manusia mampu :

Mengembangkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi sehingga dijuluki sebagai animal syimbalicium (binatang yang mampu menciptakan simbol-simbol)

Berfikir abstrak dan konseptual, sehingga disebut pula sebagai homo sapies (makhluk pemikir) dan bahkan manurut Aristoteles manusia merupakan animal rationale (binatang yang berakal).

b.Manusia memiliki thauma (rasa kagum) pada alam dan Isinya

Manusia merupakan makluk yang dikaruniai rasa haus intelektual (intelectual Curiosty) yang aktualisasinya bertanya dan berfikir. Termasuk didalamnya kagum pada semua hasil ciptaan tuhan. Kekaguman ini mendorong manusia berusaha mengetahui dirinya sendiri, termasuk eksistensinya dan tujuan hidupnya.

c.Manusia selalu menghadapi masalah (aporia)

Masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya dapat mendorong manusia untuk berbuat dan mencari jalan keluar untuk memecahkan masalah. Dalam upayanya ini tidak jarang menghasilkan temannya yang signifikan. Sehingga necessity is the mother of science (kebutuhan adalah ibunya ilmu)

Page 5: FILSAFAT ILMU

Perkembangan cara berfikir manusia :

MITOS

AGAMA

RASIONAL

ILMIAH

Hasil dari ilmu filsafat dalam arsitektur ialah teknologi

1. Teknologi material 2. Teknologi struktur3. Teknologi peralatan 4. Teknologi pelaksanaan

Page 6: FILSAFAT ILMU

BAB 2

ARSITEKTUR TIMUR DAN BARAT

(arsitektur rumah joglo & arsitektur minimalis)

Arsitektur timur

Karya arsitektur akan selalu mencerminkan ciri budaya dari kelompok menusia yang terlibat dalam proses penciptaannya. Sekurang-kurangnya akan tercermin tata nilai yang mereka anut. Dengan demikian kalau kita secara cermat mengamati sejumlah karya arsitektur suatu masyarakat maka lambat laun akam mengenali cirri budaya masyarakat tersebut.

Arsitektur Ditinjau dari Faktor Lingkungan Fisik

· Yaitu suatu usaha / kegiatan yang dengan sengaja dilakukan untuk merubah lingkungan alamiah menjadi lingkungan binaan menurut aturan-aturan tertentu.

· Lingkungan binaan terdiri dari ruang luar (architecture without a roof) / exterior speace

· dan ruang dalam ( interior speace ).

Tujuan Arsitektur

· Sebagai tempat bernaung guna dari binatang buas, angin , hujan, salju, panas.

· Memberi rona bagi kegiatan tertentu

· Menyatakan status / kekuasaan

· Menampilkan dan mendukung keyakiinan suatu desain.

· Menyampaikan informasi yang sifatnya spiritual, kosmologis, status, kekuatan.

· Menetapkan identitas pribadi dan kelompok.

· Mengkiaskan siatem-sistem nilai budaya. Mis : alun-alun di Jawa : bagian kiri mengkiaskan nilai budaya yang spiritual (halus) dengan adanya masjid, dan di sebelah kanannya mengkiaskan nilai hari-hari (kasar) dengan adanya pasar.

· Memisahkan wilayah ( pemisahan ruangan). Misalnya daerah umum & pribadi, daerah suci & duniawi, daerah depan & belakang, daerah untuk pria & wanita.

Page 7: FILSAFAT ILMU

MAKNA SIMBOLIS PADA TATA RUANG RUMAH JOGLO

Pada arsitektur bangunan rumah joglo, seni arsitektur bukan sekadar pemahaman seni konstruksi rumah, juga merupakan refleksi nilai dan norma masyarakat pendukungnya. Kecintaan manusia pada cita rasa keindahan, bahkan sikap religiusitasnya terefleksikan dalam arsitektur rumah dengan gaya ini.

Istilah Joglo berasal dari kerangka bangunan utama dari rumah adat jawa terdiri atas soko guru berupa empat tiang utama dengan pengeret tumpang songo (tumpang sembilan) atau tumpang telu (tumpang tiga) di atasnya. Struktur joglo yang seperti itu, selain sebagai penopang struktur utama rumah, juga sebagai tumpuan atap rumah agar atap rumah bisa berbentuk pencu.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/6/6b/Denah_Rumah_Joglo_Gudang.JPGhal ini melambangkan bahwa, pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa menjalani hidup seorang diri, melainkan harus saling bantu membantu satu sama lain, selain itu soko guru juga melambangkan empat hakikat kesempurnaan hidup dan juga ditafsirkan sebagi hakikat dari sifat manusia.

Pada bagian pintu masuk memiliki tiga buah pintu,yakni pintu utama di tengah dan pintu kedua yang berada di samping kiri dan kanan pintu utama. Ketiga bagian pintu tersebut memiliki makna simbolis bahwa kupu tarung yang berada di tengah untuk keluarga besar, sementara dua pintu di samping kanan dan kiri untuk besan, hal ini melambangkan bahwa tamu itu adalah raja yang harus di hormati dan di tempatkan di tempat yang berbeda dengan keluarga inti ataupun keluarga dari mempelai, demi menghormati kehadiran mereka dan memberi tempat yang berbeda dari keluarga sendiri dan itu adalah cara atau tata krama yangb pantas untuk menyambut tamu.

Pada ruang bagian dalam yang disebut gedongan dijadikan sebagai mihrab, tempat Imam memimpin salat yang dikaitkan dengan makna simbolis sebagai tempat yang disucikan, sakral, dan dikeramatkan. Gedongan juga merangkap sebagai tempat tidur utama yang dihormati dan pada waktu-waktu tertentu dijadikan sebagai ruang tidur pengantin bagi anak-anaknya, ruang tengah melambangkan bahwa di dalam rumah tinggal harus ada tempat khusus yang disakralkan atau di sucikan supaya digunakan ketika acara-acara atau kegiatan tertentu yang sakral atau berhubungan dengan Tuhan, hal ini adalah salah satu

Page 8: FILSAFAT ILMU

cara bagi penghuni rumah untuk selalu mengingat keberadaan Tuhan ketika berada di dalam Rumah mereka.

http://img198.imageshack.us/img198/3506/joglo1.jpgRuang depan yang disebut jaga satru disediakan untuk umat dan terbagi menjadi dua bagian, sebelah kiri untuk jamaah wanita dan sebelah kanan untuk jamaah pria. Masih pada ruang jaga satru di depan pintu masuk terdapat satu tiang di tengah ruang yang disebut tiang keseimbangan atau soko geder, selain sebagai simbol kepemilikan rumah, tiang tersebut juga berfungsi sebagai pertanda atau tonggak untuk mengingatkan pada penghuni tentang keesaan Tuhan.

Pemilihan dan penggunaan bahan bangunan adalah faktor keempat. Penggunaan kayu untuk dinding (gebyok) dan genteng tanah liat untuk atap disebabkan material ini bersifat ringan sehingga relatif tidak terlalu membebani bangunan.

http://img195.imageshack.us/img195/5286/hawa2.jpg

Sirkulasi keluar masuknya udara pada rumah joglo sangat baik karena penghawaan pada rumah joglo ini dirancang dengan menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. rumah joglo, yang biasanya mempunyai bentuk atap yang bertingkat-tingkat, semakin ke tengah, jarak antara lantai dengan atap yang semakin tinggi dirancang bukan tanpa maksud, tetapi tiap-tiap ketinggian atap tersebut menjadi suatu hubungan tahap-tahap dalam pergerakan manusia menuju ke rumah joglo dengan udara yang dirasakan oleh manusia itu sendiri, sehingga hal itu menyebabkan penghuni merasa nyaman ketika berada di dalam bangunan dan hal itu membuat penghuni lebih sering berkumpul dengan keluarga dan merasakan kebersamaan yang kuat seperti struktur yang menopang rumah Adat Joglo ini.

http://img69.imageshack.us/img69/225/lambangsari.jpg

Ciri khas atap joglo, dapat dilihat dari bentuk atapnya yang merupakan perpaduan antara dua buah bidang atap segi tiga dengan dua buah bidang atap trapesium, yang masing-masing mempunyai sudut kemiringan yang berbeda dan tidak sama besar. Atap joglo selalu terletak di tengah-tengah dan selalu lebih tinggi serta diapit oleh atap serambi. Bentuk gabungan antara atap ini ada dua macam, yaitu: Atap Joglo Lambang Sari dan Atap Joglo Lambang Gantung. Atap Joglo Lambang Sari mempunyai ciri dimana gabungan atap Joglo

Page 9: FILSAFAT ILMU

dengan atap Serambi disambung secara menerus, sementara atap Lambang Gantung terdapat lubang angin dan cahaya, dan hal ini melambangkan filosofi kehidupan manusia, bahwa kehidupan semakin sukses (berada diatas) maka cobaan pun akan semakin berat, semakin kuat diterpa angin, dan selalu rawan untuk jatuh apabila tidak hati-hati, dan alangkah baiknya jika hidup kita seperti kontruksi Rumah dan Penataan Ruang pada Rumah joglo ini, yang saling mengikat satu sama lain, mengormati, bantu membatu, dan tidak ada yang dirugikan.

Kesimpulan : sistem yang terkandung dalam penataan ruang dan struktur Rumah adat joglo ini, selain menuntun manusia untuk hidup sosial dan bantu membantu adalah menjadikan diri manusia tidak sombong dan menghormati satu sama lain, dan juga tidak pernah lupa akan keberadaan Yang Maha Kuasa