filsafat ilmu

5/13/2018 Filsafat ilmu

1/8

DIKTAT

KULIAH FILSAFAT ILMU'DOSEN PENGAMPU

NASIWAN

JURUSAN PKN& HUKUMFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI YOGY AKART A

2010


2/8

DAFfARISI

Daftar lsiUeapan Terimakasih

A. PengantarB - Ruang Lingkup Filsafat

A) OntologiB) EpistemologiC) Aksiologi

C . Sejarah perkembangan ilmuA) Peradaban Yunanidan RomawiB) Abad PertengahanC) Zaman Renaissance dan Eropa ModemD) Zanan Kontemporer

D. Hubungan Filsafat dengan Ilmu LainA) Filsafat dan IlmuB) Filsafat dan AgamaC) Filsafat, Ilmu dan AgamaD) Filsafat, IImu dan EtikaE) Filsafat, Sejarah dan Agarna

E. Konsep Qualisasi dan Metodologi IlmuA) Perkembangan IImuB) Kata EmpirisC) IImu Teoritis

F. Metode PenelitianA) Metodelogi Penelitian

a. Metode Positivismeb. Metode Fenomenologi

B) Filsafat Ilmu PhenomenologiC) Penelitian Kual itatif InterpretatifD) Ilmu Pengetahuan yang Bebas Nilai dan tidak Bebas Nilai

o . Teori Kebenaran, kesalahan dan KekeliruanA) Ruang Lingkup KebenaranB) Sifat kebenaran ilmiahC) Kekeliruan dan Kesalahan

H. Integrasi Ilmu dan AgarnaA) Pandangan mengenai IImu Pengetahuan dan IslamB) Tauhid sebagai Prinsip Integrasi IImu dan IslamC) Konsep Islamisasi IptekD) Struktural TransendentalE) Benang Merah antara Al- Fatihah dan Hanaearaka

I. Penerapan Filsafat dan Metode Penelitian Fenomenologi1. Menuju IImu Sosial ProfetikDaftar Pus taka

j2

HALAMAN25677101112122021232425262931

343 536

38

46474952525 35557596162686971100105


3/8

Ucapan TerimakasihPenulis menyampaikan rasa syukur yang sedalam-dalamnya ke hadirat Allah Swt atas

limpahan taufik, hidayah, serta pertolongannya sehinnga diktat Filsafat Ilmu dapatdislesaikan, dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang ada di dalamnya. Semogahadimya diktat Filsafat Ilmu ini dapat membantu mahasiswa untuk mempelajari Filsafat llmusecaralebih mudah, lebih sistematis serta sesusai dengan bidang keilmuan yang dipelajarinyakhususnyabagi mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial.

Vcapan terimakasih penulis haturkan kepada Bapak Dekan FISE Drs. Sardiman., AM,atas dukungannya dan kebijakannya untuk mendorong terbitnya diktat Filsafat Ilmu sertadikat-diktat untuk mata kuliah lain diberbagai bidang ilmu di lingkungan FISE. Penulismenyampaikan terimakasih kepada Mba Febri atas kebaikan hatinya telah bersedia mrekamkuliah Filsafat Ilrnu yang penulis sampaikan dalarn bentuk catatan kuliah yang kemudiandirevisi dan ditambah dengan bahan-bahanlain sehingga akhimya bisa hadir dalam bentuknya

sebagai diktat.Kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan tulisan ini sangat diharapkan dari para

pembaca dan pecinta ilmu yang berkenan membaca tulisan ini. Penulis menyadari bahwatulisan dalam diktat ini masih banyak kekurangsempurnaan, semoga Allah memberikankekuatan untuk memperbaiki pada kesempatan selanjutnya. Selamat menikmati sajian filsafatilmu semoga Allah memberikan penerahan ilmu kepada para pembaca untuk menjadi insancendekia. Amien.

Yogyakarta September 2010-10-01

Nasiwan

3


4/8

A. PENGANT AR

Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang paling luas cakupannya. Secara etimologisistilah "filsafat" dalam bahasa Indonesia falsafah yang diambil dari bahasa Arab,philosophie dari bahasa Inggris, phiolosophia dari bahasa latin dan philosophie daribahasa Jerman, Belanda dan Perancis. Semua itu berasal dari bahasa Yunani philosophia.Istilah Yunani philos berarti kawan dan Sophia berarti kebijaksanaan. Filsafat merupakaninduk dari ilrnu pengetahuan. Seiring dengan perkembangan zaman, maka munculahilmu- ilmu pengetahuan yang menjurus pada spesialis yang bila diperdalam lagi kembalipada filsafat sehingga filsafat merupakan interdisipliner ilmu, Filasafat sebagai suatusikap terhadap kehidupan. Problem- problem yang ada ditinjau secara luas, danmendalam dengan sikap yang kritis dan terbuka terhadap semua sudut pandang problemyang ada.

Seseorang yang mempelajari filsafat diharapkan dapat berfikir komprehensif yaituberfikir secara menyeluruh tidak parsial dan secara radikal atau mendalam sampai keakar- akar masalah, karena filsafat berusaba untuk memikirkan masalah- masalahmanusia secara mendalam dengan alasan yang b en ar d an teliri, Di samping itu seseorangyang mempelajari filsafat juga dapat menambah cakrawala pengetahuan yang lebih luas,bersikap dinamik, terbuka dan dalam penelitian melakukan penyelidikan dilakukandengan hati- hati sehingga menyimpulkannya tidak asal. Filsafat berbeda dengan ilmupengetahuan lain. ia mempelajari dan menyelidiki seluruh alam seisinya. Selain itu,seseorang akan dapat berfikir kritis menanggapi gejala ataupun fenomena permasalahserta dapat menentukan kebijakan yang ada. Dengan begitu, orang- orang yangintelektual mempunyai ilmu pengetahuan akan mengunakan akalnya untuk berfikir

4


5/8

,secara rasional dan sistema tis tertuju pada sisitem tertentu yang disepakati olehkomunitas ilmiah sehingga terarah.

Filsafat menggabungkan kesimpulan- kesimpulan berbagai macam teori ilmupengetahuan menjadi suatu pandangan dunia yang akan dipelajari semua orang. Denganbegitu, cara seseorang dukun dengan ilmuan akan berbeda. Setiap ilmu mempunyaikesepakatan yang berkait antara asumsi awal, pendekatan, aksioma dan teori- teori.Kebutuhan untuk mengerti apa yang sedang terjadi disekitar kita dan untuk mengalamisecara bersama adalah yang membuat pemikiran dan penelitian sistematis itu esensial (

K enneth R., 1990:6)

Teori dalam penelitian dipergunakan untuk memperjelas akurasi penelitian danmembantu metode penelitian yang didapat Iewat observasi dan penelitian. Berfikirdeduktif yaitu mengacu pada teori- teori sebelumnya (koherensif). Jika ada kelemahanterhadap teori sebelumnya harus ada penyempumaan.

Kerangkan Fikir penelitian IlmiahMetode penelitianmembutuhkan kejelasan danketepatan jenis dan tempatmendapatkan data, teknikuntuk mendapatkan data, dancara menganalisis sertamenarik kesimpulan

Kerangka teori merupakanKerangka fikir untuk mencari .jawaban terhadap pertanyaan ~penelitian. Mendiskripsikan L-..Vhubungan logis konsep- konsepatau variabel- variabel kunci

DPelaksanaan Penelitian

Rumusa n M a sa la h < : : = = : : > I Pelaksanaan penelitian5


6/8

B. RUANGLINGKUP FILSAFAT

Menurut Jujun Suriasumantri di dalam filsafat ilmu berlandaskan pada tiga hal di bawahini:

A ) On to lo gi

Ontologi membahas mengenai apa yang dikaji ( subjek mater/ objek formal).Setiap bidang ilmu harus mempunyai dua bidang objek tersebut. Objek materialmerupakan sesuatu hal yang menjadi sasaran pemikiran, yang akan dipelajari. Dengankata lain .objek material merupakan segala sesuatu yang dipermasalahkan dalamfilsafat. Misalnya saja : IImu Politik, melihat individu dari sisi perilaku politik yangmenyangkut kekuasaan, kebijakan, konflik. Sedangkan objek formal merupakan earapandang, melihat dalam meninjau yang dilakukan seseorang peneliti pada objekmaterial. Objek ini tidak fragmentaris, karena mencari segala sesuatu secara meluasdan mendalam yang menjadikan objek formal tidak semata- mata menjadi pendukungatau menyamakan, tetapi juga membedakan dengan bidang lain. Objek tersebut adadalam jangkauan manusia yang dapat dibuktikan seeara nyata, sehingga dapat disebutsebagai pengetahuan yang empiris. Berlainan dengan budaya, agama ataupunpengetahuan yang lain. Karena filsafat dimulai dari suatu keragu- raguan yang butuhpelitian untuk mendapat suatu kepastian. Sedangkan agama muneul sudah dalambentuk hal yang pasti, yang turun dari wahyu tuhan bukan muneul dari kesangsianyang dibuat manusia.

Apabila manusia dihadapkan dengan suatu permasalahan yang mendasar danmengasas maka hal ini dapat diselesaikan melaluai bidang filsafat. Apabila

6


7/8

DAFTAR PUSTAKA

Ali Kettani.1984. "Science and technology in islam: the underlying value system", dalamTouch of midas: science value and environment in islam and the West (ZiauddinSardar, Ed). Manchester University Press.

Armahedi Mahzar. 2004. Revolusi integralisme Islam: Merumuskan Paradigma Sains danTeknologi Islam. Mizan Pustaka: Bandung.

Apter David, 1997, Pengantar Analisa Politik, Jakarta: LP3ESBerger, Peter L, 1994, Langit Sud Agama sebagai Realitas Sosial, Pemjemah Hartono,

Jakarta, LP3ES -.Berger, Peter L, dan Thomas Luckman, 1990,T(ljsir Sosial Atas Kenyataan: Risalak tentang

Sosiologi Pengetahuan, Terjemahan A. Hasan Basri, Jakarta: LP3ESBogdan dan Taylor, 1994, Introduction to Qualitative Research Methods, New York: John

WileyBakker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius: Yogyakarta.

Brouwer 1982. Latar Belakang Pemikiran Barat. Alumni: Bandung.

Burke, Peter. 2003. Sejarah dan Teori Sosial. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.

Chairil Anwar.2004. Islamisasi Ilmu, al-Qur'an dan Sain: da/am Tarbiyah Journal Al-Manar Edisi 1

Dimyati, Moch, 2000, Penelitian Kualitatif: Paradiga Epistmologi. Pendekatan, Metode danTerapan, Malang: PPS Universitas Negeri Malang.

Harun Hadiwijoyo.1989. Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Cetakan kelima. Kanisius:yogyak art a.

Hoover, Kenneth R. 1990. Unsur- Ilmu- Unsur Pemikiran Ilmiah dalam ilmu Sosial. Tiara106


8/8

t "r 1 ~

\iI

Wacana: Yogyakarta.Jujun S. Suriasumantri. 2009. Ilmu Dalam Perspektif: Sebuah Kumpulan Karangan Tentai.g

Hakekat Ilmu. Cetakan ketujuhbelas. Yayasan Obor Indonesia: JakartaLexy J Moeleong, 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosda Karya,BandungMulyadhi Kertanegara Integrasi Ilmu: Sebuak Rekonstruksi Holistik. Mizan Pustaka:

Bandung.

Noeng Muhadjir, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, Pen. Rake Sarasin, YogyakartaNoeng Muhadjir, 2007, Metodologi Keilmuan Paradigma Kualitatif, Kuanitatif dan Mixed,

Pen. Rake Sarasin, YogyakartaPopper, Karl R. 2008. Logika Penemuan Ilmiah (Terj: Saut Pasaribu dan Aji

Sastrowardoyo). Pustaka Pelajar: Yogyakarta.Ravertz, Jerome R. 2009. Filsafat Ilmu: Sejarah dan ruang Lingkup Bahasan/ Terj: Saut

Pasaribu}. Cetakan keempat. Pus taka Pelajar: Yogyakarta.Rohadi Awaludin. 2004. Konsep Islamisasi Iptek: Tarbiyah digital jurnal al- Manar Edisi 1.

Slamet Iman Sant050. 1977. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan. Sastra Hudaya:Jakarta.

Sontag, F. 1970. Problem of Metaphysics. Chandler Publishing Company: Pennsylvania.

Verhak, Haryono hnam.1989. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Gramedia: Jakarta

107

filsafat ilmu

Documents