REALISASI PENINGKATAN KINERJA DIKLAT PRAJABATAN

KEMDIKNAS 2011

NAMA : MUHAMAD TAFAQUR, S.Pd., M.Pd.INSTANSI : UPI/ FPOK/ JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGADIKLAT : PRAJABATAN/ GOLONGAN III/ KELAS 3A/ GELOMBANG IV/ 2011

NO. MATA DIKLAT RENCANA PELAKSANAAN PENINGKATAN KINERJA

REALISASI PELAKASNAAN PENINGKATAN KINERJA

1. Pola pikir PNS Melaksanakan Tri Darma perguruan tinggi.

Mengedepankan kewajiban dan tanggung jawab.

Pola pikir PNS adalah pola pikir yang dipengaruhi oleh semua ciri, pengalaman, sifat, jenis kelamin, latar belakang budaya, pendidikan yang melekat pada diri seorang yang menjadi PNS . Dengan demikian, PNS adalah pegawai pemerintah yang dipengaruhi oleh berbagai ciri yang melekat pada diri aparatur pemerintah. Karena PNS berperan sebagai pelayan publik, maka PNS seyogianya berpola pikir sebagai orang yang melaksanakan profesinya dengan setia dan taat pada aturan hukum, untuk memenuhi kepentingan masyarakat yang dilayani. Dengan kata lain, pola pikir PNS yang diharapkan adalah pola pikir yang melahirkan pelayanan prima kepada public (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011 : 31).

Berkaitan dengan pola pikir PNS selama 3 bulan dihitung dari masa berakhirnya prajab saya sebagai alumni Prajab Golongan III Gelombang IV sudah melaksanakan tugas sebagai seorang PNS dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab yaitu : melakssanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

1. Pendidikan dan PenelitianSaya sebagai Alumni Prajab Golongan III Gelombang IV mengajar di Pendidikan Kepelatihan Olahraga, FPOK, UPI bandung. Mata kuliah yang saya ampu adalah Pelatihan Cabor

Sepakbola, Ilmu Faal Praktikum, Belajar dan Pembelajaran. Jadwal mengajar terlampir.Saya sebagai Alumni Prajab Golongan III Gelombang IV juga tergabung dalam anggota penelitian Karya Ilmiah yang berjudul ” Dampak hidromassage pencelupan Air Panas dan Air Dingin terhadap pemulihan dari kelelahan olahraga aerobik ”. Penelitian ini berhasil lolos dalam kompetisi hibah bersaing dari Kemenpora.

2. Kinerja Bidang Pengabdian Masyarakat.Saya sebagai alumni Prajab Golongan III Gelombang IV telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan menjadi tester dalam perekrutan pegawai Saguling yang merupakan tugas dari FPOK UPI dalam rangka program pengabdian masyarakat.

3. Kinerja Penunjang lainnya.Saya sebagai alumni Prajab Golongan III Gelombang IV mengikuti berbagai seminar baik yang diselenggarakan oleh Intern Universitas maupun di luar Universitas, yaitu :a. Mengikuti seminar internasional dengan tema “ Sports

Education and Recreation In Philippines” yang diselenggarakan oleh FPOK UPI Bandung.

b. Mengikuti pendidikan dan latihan pendidikan jasmani dan olahraga bagi pembina olahraga unit kegiatn mahasiswa (UKM) yang diselenggarakan olah Deputi Menteri Bidang Pembudayaan Olahraga.

c. Mengikuti Konferensi Nasional Pendidikan Jasmani dan Olahraga dengan Tema ”Penguatan Sistem Pembangunan Keolahragaan Nasional untuk Peningkatan Daya Saing Bangsa”.

Mengedepankan kewajiban dan tanggung jawab.Dalam Kurun waktu 3 bulan saya sebagai alumni Prajab Golongan III Gelombang IV sudah melaksanakan kewajiban

sebagai seorang PNS yaitu :1. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada

saya sebagai anggota PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab.

2. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Fakultas, Jurusan, dan Negara.

3. Mentaati ketentuan jam kerja. Alumni berusaha tepat waktu hadir ke kantor untuk memberikan perkuliahan dan mengerjakan tugas yang lain dan pulang sesuai jam kerja yang telah ditetapkan, bahkan alumni sering pulang melebihi jam kerja yang telah ditetapkan.

4. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada mahasiswa dengan mengelola dan memberikan perkuliahan sebaik mungkin dan penuh rasa tanggung jawab.

5. Membimbing mahasiswa baik dalam perkuliahan dan masalah akademik dengan sebaik-baiknya.

6. Mentaati peraturan kedinasan yang ditetapkan dengan selalu mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh fakultas atau jurusan, diantaranya dengan berperilaku santun, selalu menerima tugas yang diberikan fakultas atau jurusan, dan selalu ikut aktif dalam rapat yang diselenggarakan baik oleh fakultas atau jurusan.

2. Sistem Penyelenggaraan pemerintah NKRI

Menerapkan PP No. 53 Thn 2010 dalam melaksanan pekerjaan sehari-hari tentang disiplin pegawai.

Meningkatkan potensi diri dalam pencapaian pokok sebagai PNS.

Peran PNS yang sangat strategis mengharuskan adanya upaya sistemik untuk mendayagunakan dan mengembangkan kualitas PNS dalam lingkungan kerja yang kondusif . Untuk itu diperlukan adanya Pegawai Negeri Sipil yang bermental baik, berwibawa, berdayaguna, berhasilguna, bersih, bermutu tinggi, dan sadar akan tanggungjawabnya, untuk menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011 : 115). Sesuai rencana kinerja saya sebagai alumni Prajab Golongan III

Gelombang IV selama kurun waktu 3 bulan telah menerapkan PP

No. 53 Thn 2010 tentang kewajiban dan larangan sebagai anggota PNS dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya yaitu : 1) Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Pemerintah, 2) Mentaati segala ketentuan perundang-undangan, 3) Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab, 4) Menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat PNS, 5) Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/ atau golongan, 6)Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan, 7)Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara, 7) Masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja, 8) Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan, 9) Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya, 10) memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat, 11) Membimbing bawahan/ mahasiswa dalam melaksanakan tugas, 12) Memberikan kesempatan kepada bawahan/ mahasiswa untuk mengembangkan karier, 13) Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan.Saya sebagai alumni Prajab Golongan III Gelombang IV juga tidak melakukan larangan-larangan sebagai anggota PNS, yaitu : 1) Tidak menyalahgunakan wewenang, 2) Tidak menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/ atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain, 3) Tidak bekerja untuk negara lain dan/ atau lembaga atau organisasi internasional, 4) Tidak bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing, 5) Tidak memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak syah, 6) Tidak melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun dilingkungan kerja saya dengan tujuan keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara

langsung, atau tidak langsung merugikan negara, 7) Tidak memberi atau meyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung maupun tidak langsung dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan, 8) Tidak menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga berhubungan dengan jabatan/ atau pekerjaan saya., 9) Tidak bertindak sewenang-wenang terhadap mahasiswa atau bawahan saya, 10) Tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang saya layani sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak yang saya layani, 11) Tidak menghalangi berjalannya tugas kedinasan.

Saya sebagai alumni Prajab Golongan III Gelombang IV juga selalu berusaha meningkatkan potensi diri dalam pencapaian pokok sebagai PNS. Saya selalu berusaha belajar terhadap ilmu-ilmu baru dari sumber-sumber belajar, baik buku, media, maupun dari orang lain. Saya selalu menerima kritik yang membangun demi kemajuan saya. Saya juga terlibat seminar dan pelatihan untuk kemajuan keilmuan alumni yang kemudian alumni sampaikan kepada orang lain. Selain itu saya juga mengikuti kursus bahasa Inggris yang ditugaskan Fakultas kepada saya.

3. Kepemerintahan yang baik

Memberikan bimbingan dan pengajaran kepada mahasiswa secara adil dan bertanggung jawab

memberikan pelayanan yang baik terhadap situasi dan kondisi yang ada

Melaksanakan tugas yang diberikan oleh fakultas atau universitas dengan penuh tanggung jawab

Kepemerintahan yang baik mengandung makna pengelolaan pemerintahan yang baik. Kepemerintahan yang baik dapat pula dinyatakan sebagai penyelenggaraan pemerintahan yang baik, atau adminstrasi negara yang baik (Kemendiknas, 2011 : 4).

Sebagai seorang PNS hendaknya selalu memegang teguh prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik. Prisip-prinsip kepemerintahan yang baik hendaknya dijadikan landasan dalam berperilaku. Prinsip-prinsip tersebut adalah : Prinsip Partisipasi Prinsip Supermasi hukum, Prinsip Transparasi, Prinsip berorientasi Konsensus, Prinsip Kesetaraan dan Inklusivitas, Prinsip Efektivitas

dan Efesisensi, Prinsip Akuntabilitas.

Untuk mewujudkan Visi dan Misi yang diharapkan oleh Pendidikan Kepelatihan Olahraga maka sebagai seorang dosen harus bekerja sesuai prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik. Saya sebagai alumni Prajab Golongan III Gelombang IV selama kurun waktu 3 bulan telah melaksanakan kinerja sesuai dengan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik sesuai dengan rencana kinerja yaitu yaitu : Saya selalu memberikan bimbingan dan pengajaran kepada

mahasiswa dengan tidak membeda-bedakan antara mahasiswa yang satu dengan yang lain, semua mahasiswa mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan bimbingan dan pengajaran.

Saya selalu memberikan pelayanan yang baik terhadap situasi dan kondisi yang ada, karena masalah mahasiswa juga menjadi masalah alumni sebagai seorang dosen. Masalah yang dihadapi harus diselesaikan secepat mungkin sehingga proses belajar pembelajaran terhadap mahasiswa tidak terganggu.

Saya selalu melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan fakultas dan jurusan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.Tugas yang telah saya kerjakan yaitu :1) Menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi2) Tugas untuk mengembangkan diri untuk mengikuti pelatihan

bahasa Inggris.3) Mengikuti seminar-seminar baik nasional maupun

internasional.4) Mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan baik jurusan

maupun fakultas.5) Mengikuti Upacara hari besar nasional (Upacara

Kemerdekaan 17 Agustus 1945).

4. Manajemen kepegawaian negara

Disiplin terhadap ketentuan jam kerja yang berlaku, disiplin dalam melaksanakan jam kuliah, tutorial, praktikum yang telah disepakati.

Tidak ikut serta dalam partai politik.

Melaksanakan penelitian sebagai bentuk pelaksanaan tri darma perguruan tinggi.

Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk meningkatkan kompetensi diri.

Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai suatu tujuan selain sangat ditentukan oleh mutu profesionalitas juga ditentukan oleh disiplin para anggotanya. Bagi aparatur pemerintahan disiplin tersebut mencakup unsur-unsur ketaatan, kesetiaan, kesungguhan dalam menjalankan tugas dan kesanggupan berkorban, dalam arti mengorbankan kepentingan pribadi atau golongan untuk kepentingan negara dan masyarakat (Kementrian Pendidikan Nasioanal, 2011 : 115-116).

Karir adalah perjalanan pekerjaan seorang pegawai dalam suatu organisasi, atau perjalanan seseorang yang dimulai sejak ia diterima sebagai pegawai baru dan berakhir pada saat yang bersangkutan tidak bekerja dalam organisasi tersebut. Dengan perkataan lain karir adalah suatu urutan promosi yang lebih menuntut tanggung jawab yang lebih tinggi bagi seseorang pegawai selama berkarya dalam suatu organisasi (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011 : 79).

Adapun Pola karir pegawai adalah pola pembinaan pegawai yang menggambarkan jalur pengembangan karir yang menunjukkan pola keterkaitan serta keserasian antara jabatan, pangkat, pendidikan, dan pelatihan serta masa kerja seorang pegawai sejak pengangkatan pertama dalam jabatan tetentu sampai pension (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011 : 79)Saya sebagai alumni Prajab Golongan III Gelombang IV sehubungan dengan masalah kedisiplinan telah merealisasikan rencana kinerja yaitu : Saya selalu disiplin terhadap ketentuan jam kerja yang berlaku

dengan selalu datang ke tempat kerja tepat waktu, disiplin dalam melaksanakan jam kuliah, disiplin melaksanakan tutorial, dan disiplin melaksanakan praktikum yang telah disepakati.

Saya tidak ikut serta dalam partai politik apapun.

Sedangkan sehubungan masalah pola karir pegawai saya telah merealisasikan rencana kinerja yaitu : Melaksanakan penelitian sebagai bentuk pelaksanaan Tri Darma

Perguruan Tinggi. Saya tergabung dalam penelitian yang lolos dalam kompetisi penelitian yang diadakan kemenpora yang berjudul ” Dampak Hydromassage Pencelupan Air Panas dan Air Dingin Terhadap Pemulihan dari Kelalahan Olahraga Aerobik ”.

Saya belum melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk meningkatkan kompetensi diri, tetapi saya sudah menapak jalan untuk melaksanakan tujuan itu dengan mengikuti pelatihan bahasa Inggris supaya mahir dalam berbahasa inggris yang merupakan salah satu syarat untuk melanjutkan study ke jenjang yang lebih tinggi.

5. Etika organisasi pemerintah

Melaksanakan prinsip-prinsip etika antara lain : prinsip keindahan, prinsip persamaan, prinsip kebaikan, prinsip keadilan, prinsip kebebasan dan prinsip kebenaran

Secara lengkap etika diartikan sebagai nilai-nilai normatif atau pola perilaku seseorang atau badan/ lembaga/ organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011 : 6).

Dalam organisasi pemerintah, pola sikap dan perilaku serta hubungan antar individu serta hubungannya dengan pihak luar, pada umumnya diatur dalam peraturan perundang-undangan yang belaku. Bagi aparatur pemerintah, etika dan budaya kerja merupakan hal yang penting untuk dikembangkan. Adanya etika ini diharapkan akan mampu mendorong dan membangkitkan kepekaan aparatur pemerintah dalam melayani masyarakat sesuai prinsip keadilan dan kejujuran (Kementrian Pendidikan Nasional). Dalam kurun waktu 3 bulan saya sebagai alumni Prajab Golongan

III Gelombang IV telah menjalankan prinsip-prinsip etika yaitu :1. Selalu berperilaku sopan dan santun dalam berhubungan sosial

dengan semua orang.2.3. Selalu menempatkan posisi yang sama (tidak membeda-

bedakan) kepada mahasiswa, dosen, karyawan 4. Selalu berbuat adil dalam memberikan pelayanan kepada

mahasiswa, dosen, dan karyawan.5. Selalu memberikan kebebasan berpendapat bagi orang lain

dan tidak mementingkan diri sendiri serta berbuat selalu baik kepada semua orang.

6. Pelayanan prima Menerapkan 5 (lima ) S , Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun

Siap menerima keluhan mahasiswa bimbingan dan pro aktif membantu menemukan solusi

Tidak menunda-nunda pekerjaan Pelayanan yang cepat dan tepat

Memberikan perkuliahan, bimbingan terhadap mahasiswa dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Pelayanan pada dasarnya adalah tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan tidak kasat mata (intangible) serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Pelayanan merupakan salah satu produk berupa jasa, sehingga ia tidak dapat dilihat secara kasat mata, tidak dapat diraba, dan dimiliki melainkan hanya sebatas untuk digunakan, dirasakan, dibayar, atau disewa (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011 : 5).

Prima berarti menunjukkan karakteristik total dari suatu produk (barang atau jasa) yang melebihi standar baku sehingga pelanggan merasa mendapatkan sesuatu yang melebihi harapan (Kementrian Pendidikan Nasional 6).

Jadi pelayanan prima adalah upaya seseorang untuk memenuhi kebutuhan/ permintaan orang lain dengan cara yang memuaskan (Kementrian Pendidikan Nasional : 6).

Dosen sebagai satu profesi yang bekerja dilembaga pendidikan harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengabdi negara dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat secara prima. Saya sebagai alumni Prajab Golongan III Gelombang IV telah merealisasikan pelayanan prima dalam memberikan layanan

pendidikan kepada masyarakat, yaitu Dalam kinerja keseharian baik lingkungan kampus maupun diluar

kampus saya selalu menerapkan 5 S (senyum, sapa, salam, sopan, santun).

Saya selalu siap menerima keluhan mahasiswa bimbingan dan pro aktif membantu menemukan solusi.Banyak masalah yang dihadapi mahasiswa baik masalah akademik maupun permasalahan pribadi yang juga mengganggu kegiatan akademik mereka. Saya sebagai pembimbing akademik (PA) selalu siap mendengarkan dan memberikan solusi kepada mahasiswa yang mengalami suatu masalah.

Saya selalu memberikan pelayanan yang cepat kepada mahasiswa dan selalu mengerjakan tugas dan tanggung jawab secara cepat dan tepat.

Saya selalu berusaha memberikan perkuliahan yang terbaik kepada mahasiswa dengan berusaha tepat waktu dalam mengajar dan selalu mencari bahan perkuliahan yang terbaik bagi mahasiswa. Saya juga memberikan bimbingan-bimbingan kepada mahasiswa yang kesulitan dalam mencerna bahan perkuliahan.

7. Budaya kerja organisasi pemerintah

Mengikuti budaya kerja yang menunjang guna terciptanya good governance misalnya pembagian tupoksi dan SOP yang jelas.

Meninggalkan budaya kerja yang negatif, yang dapat menhambat kinerja pegawai, seperti tidak melaksanakan pekerjaan yang tidak tercantum dalam tupoksi

Budaya kerja aparatur negara adalah sikap dan perilaku individu aparatur Negara yang didasari atas nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi sifat serta kebaiasaan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari-hari ( Kementrian Pendidikan Nasional, 2011 : 21)

Dalam rentang waktu 3 bulan alumni sudah melaksanakan realisasi kinerja berkenaan dengan budaya kerja organisasi pemerintah yaitu : Mengikuti budaya kerja yang menunjang guna terciptanya good

governance, alumni telah menjalankan tugas sebagai seorang PNS sesuai dengan tupoksi dan SOP yang harus alumni jalankan.

pegawai.

Konsisten dalam komitmen sebagai PNS.

Meninggalkan budaya kerja yang negatif yang tidak sesuai dengan tupoksi dan SOP yang dapat menghambat kinerja alumni dan menghambat tujuan yang ingin dicapai.

Selalu konsisten dan komitment terhadap visi dan misi organisasi.

8. Percepatan pemberantasaan korupsi

Menerapkan dan selalu mengedepankan nilai-nilai agama sebagai keyakinan yang kuat.

Ikut dalam pengawasan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pendidikan (program studi) terhadap segala kemungkinan kecurangan-kecurangan yang dapat ditimbukan.

Berani mengambil tindakan terhadap temuan kecurangan yang terjadi.

Kenyataan hidup sehari-hari menunjukkan bahwa korupsi telah mewabah di semua tingkat dan aspek kehidupan pemerintahan, swasta, dan masyarakat Indonesia (Kemendiknas, 2011 : 5).

Tindak pidana korupsi sangat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dan menghambat pembangunan nasional, sehingga harus diberantas dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Selain itu, tindak pidana korupsi juga menghambat pertumbuhan dan kelangsungan pembangunan nasional menurut efektivitas dan efisiensi tinggi (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011 : 5) .

Sesuai dengan rencana kinerja alumni berkaitan percepatan pemberantasan korupsi Saya sebagai Alumni Prajab Golongan III Gelombang IV sudah melaksanakan : Menerapkan dan selalu mengedepankan nilai-nilai agama sebagai

keyakinan saya, dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.

Ikut dalam pengawasan secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pendidikan (Prodi) terhadap segala kemungkinan kecurangan-kecurangan yang dapat ditimbulkan.

Siap mengambil tindakan bila terdapat temuan kecurangan.

9. Manajemen perkantoran modern

Mengoptimalkan sarana dan prasarana perkantoran seperti sarana teknologi dalam melaksanakan pekerjaan

Tidak menyalahgunakan

Perkantoran modern adalah terkelolanya data/ informasi berbasis teknologi mutakhir serta terjaminnya keamanan data dan informasi berbasis teknologi mutakhir serta terjaminnya keamanan data dan informasi (Kementrian Pendidikan Nasional : )

Dalam kurun waktu 3 bulan sesuai dengan rencana kerja saya

sarana dan prasarana yang dimiliki instansi untuk kepentingan pribadi atau golongan

sebagai alumni Prajab Golongan III Gelombang IV, berkaitan dengan manajemen perkantoran modern telah melaksanakan : Pengoptimalan sarana prasarana yang ada di kantor dengan

menggunakan LCD untuk keperluan pembelajaran dan memanfaatkan Komputer yang ada dikantor guna menunjang kinerja alumni.

Saya selalu menjaga dengan baik peralatan kantor yang ada dengan baik dan hanya mempergunakannya untuk kepentingan akademik bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.

10. Membangun kerja sama tim (team building)

Selalu mengutamakan musyawarah dalam menentukan dan mengambil keputusan terhadap kebijakan agar sasaran yang dikehendaki bisa terlaksana secara optimal, seperti dibuatnya tim perpanjangan ijin prodi, tim akreditasi prodi, tim kurikulum.

Saling mengerti dan memahami jika ada perbedaan pendapat demi optimalisasi sasaran yang akan dicapai.

Dalam organisasi, anggota kelompok kerja bersinergi dengan baik, menutupi kekurangan dan menyumbangkan kelebihan masing-masing untuk mencapai tujuan yang disepakati bersama. Dalam kelompok yang dapat disebut sebagai tim, tidak ada ”aku” yang ada hanyalah ”kami” (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011 : 1).

Berkaitan dengan membangun kerja sama team saya sebagai alumni Prajab Golongan III Gelombang IV sudah melakukan kinerja : Ikut memecahkan masalah dengan musyawarah terhadap progam

perubahan kurikulum di jurusan/ Prodi Ilmu Kepelatihan Olahraga, dan melaksanakan perubahan kurikulum tersebut dengan sebaik-baiknya.

Ketika terjadi perbedaan dengan orang lain saya selalu menyelesaikannya dengan santun dan selalu mengutamakan musyawarah demi optimalisasi sasaran yang akan dicapai.

11. Komunikasi yang efektif

Menggunakan bahasan yang mudah dipahami oleh penerima pesan, tidak bertele-tele dan langsung ke inti

Sebagai mahluk sosial komunikasi merupakan hal yang paling vital dalam interaksi antar manusia . Komunikasi dapat dipandang sebagai fikiran atau informasi. Segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan menyampaikan pesannya

permasalahan sehingga tidak adanya kesalahan informasi yang disampaikan.

Cepat dan tepat dalam memberikan informasi

Responsif terhadap informasi yang diterima.

Menekan ego yang dapat menghambat bahkan merusak komunikasi yang sudah terjalin dengan baik.

Berjiwa besar untuk menerima dan meminta maaf terhadap kesalahan yang telah dilakukan.

pada orang lain , dan pesan itu diterima sesuai dengan makna yang kita maksud, adalah merupakan tujuan komunikasi. Jika pesan yang kita maksudkan tersebut tidak sesuai dengan penangkapan lawan bicara , maka terjadilah apa yang disebut miskomunikasi.Oleh karena itu seseorang harus bisa melakukan komunikasi yang efektif agar pesan yang dimaksudkan dapat tersampaikan dengan baik (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011 : 27)

Hal-hal yang sudah saya sebagai alumni Prajab Golongan III Gelombang IV lakukan dalam berkomunikasi yaitu : Saya selalu berusaha menggunakan bahasa yang mudah dipahami

ketika berbicara dengan orang lain baik dalam mengajar maupun dalam suasana yang lain, serta selalu berusaha untuk mengemukakan inti permasalahan.

Ketika mendapatkan suatu amanah dari orang lain saya dengan cepat memberikan informasi tersebut dan menyampaikannya secara tepat.

Saya selalu mendengarkan dengan sebaik-baiknya ketika ada informasi (orang lain berbicara) dan meresponnya dengan baik.

Saya selalu berusaha menciptakan komunikasi yang baik dengan tidak mementingkan ego saya demi terciptanya komunikasi yang baik.

Ketika ada kesalahan yang sudah saya lakukan terhadap orang lain saya dengan jiwa besar mengakui kesalahan yang saya lakukan dan meminta maaf untuk nantinya tidak saya lakukan lagi.

12. Wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI

Menghilangkan sifat sukuisme.

Tidak membedakan latar belakang ras,agama dari teman sejawat dan mahasiswa.

Memaknai dengan

Wawasan kebangsaan adalah cara seseorang atau sekelompok orang melihat keberadaan dirinya yang dikaitkan dengan nilai-nilai dan spirit kebangsaan dalam suatu Negara. Cara melihat dirinya ini terkandung makna sebagai kemampuan diri untuk merasa bahwa dirinya adalah bagian integral dari bangsa dan negara dimana dirinya berada. Semakin mereka mengerti dan mendalami nilai-nilai dan spirit yang telah disepakati bersama dalam suatu negara , serta

sepenuhnya bahwa setiap manusia memiliki kesamaan yang hakiki.

menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka semakin kokoh pula keberadaan bangsa dan negaranya (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011 : 67).

Kurun waktu 3 bulan setelah prajab saya sebagai alumni Prajab Golongan III Gelombang IV sudah menerapkan wawasan kebangsaan ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara . Saya selalu menjunjung tinggi semangat nasionalisme baik

dikalangan dosen maupun mahasiswa. Dalam berhubungan social saya tidak pernah membeda-bedakan

latar belakang ras atau agama baik dikalangan teman sejawat maupun mahasiswa.

Saya selalu menghargai semua kalangan berdasarkan prinsip bahwa semua manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

Alumni Diklat, Kepala Instansi,

Muhamad Tafaqur, S.Pd.,M.Pd. Dr. H. Yudha M. Saputra, M.Ed.197810052009121003 196303121989011002