fhd

Upload: novita-novi

Post on 09-Jul-2015

128 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

UnLuk memuIumI seLIup keIompok orgunIsme perIu dIIukukun pengkIusIIIkusIun. KIusIIIkusI, LuLu numu, dun IdenLIIIkusI uduIuI LIgu IuI yung berbedu LeLupI suIIng berIubungun duIum LuksonomI. KIusIIIkusI dupuL dIdeIInIsIkun sebuguI penyusunun orgunIsme ke duIum keIompok LuksonomIk berdusurkun kemIrIpun uLuu Iubungunnyu. KIusIIIkusI orgunIsme prokurIoLIk seperLI bukLerI memerIukun pengeLuIuun yung dIdupuL meIuIuI eksperImen seperLI jugu LeknIk observusI, kurenu sIIuL-sIIuL bIokImIu, IIsIoIogI, geneLIc, dun morIoIogI serIng kuII sesuuI unLuk deskrIpsI yung ukuruL durI Lukson. Tutunumu {nomenklutor) uduIuI penumuun suuLu orgunIsme meIuIuI uLurun InLernusIonuI menuruL cIrI kIusnyu. denLIIIkusI merujuk pudu penggunuun prukLIs skemu kIusIIIkusI: 1. UnLuk mengIsoIusI dun membedukun orgunIsme yung dIIngInkun durI orgunIsme yung LIduk dIIngInkun, z. MembukLIkun keusIIun uLuu sIIuL-sIIuL kIusus suuLu bIukun uLuu duIum sILuusI kIInIk, . UnLuk mengIsoIusI dun mengIdenLIIIkusI orgunIsme penyebub suuLu penyukIL. nIormusI yung bernIIuI unLuk mengIdenLIIIkusI bukLerI uduIuI securu mIkroskopIs dengun meneLupkun beberupu krILerIu IdenLIIIkusI seperLI: 1. Pewurnuun BukteriSuIuI suLu curu unLuk meIIIuL dun mengIdenLIIIkusI bukLerI uduIuI dengun pewurnuun. ZuL wurnu yung dIgunukun uduIuI derIvuLe sInLeLIk durI unIIIne. Pewurnuun bukLerI merupukun suuLu proses IIsIku-kImIuwI. ZuL wurnu yung bersIIuL busu ukun bereuksI dengun usum nukeIuL seI bukLerI yung bermuuLun neguLIve seIInggu bukLerI dupuL dIwurnuI. . MorIologi Koloni SkumpuIun seI bukLerI pudu perbenIIun puduL ukun Lumpuk sebuguI koIonI. UnLuk meIIIuL koIonI bukLerI, udu beberupu IuI yung perIu dIperIuLIkun uduIuI: u. Ukurun dIumeLerb. Adu LIduknyu pIgmenc. BenLuk koIonId. BIukun pudu Iempeng ugur SIIuL-sIIuL koIonI yung LumbuI pudu permukuun medIum bIsu dIbedukun menjudI duu, yuILu:u. SIIuL-sIIuL umum koIonI, seperLI:1) Besur kecIInyu koIonIz) BenLuk koIonI) KenuIkun permukuun koIonIq) HuIus kusurnyu permukuun koIonI) WujuI permukuun koIonI6) Wurnu koIonI;) KepekuLun koIonIb. SIIuL-sIIuL kIusus koIonI, seperLI:1) SIIuL koIonI yung LumbuI pudu ugur Iempengun z) SIIuL koIonI yung LumbuI pud ugur mIrIng ) SIIuL koIonI pudu Lusukun duIum geIuLIn . SiIut-siIut BiokimiuI duIum proses meLuboIIsme udu zuL-zuL yung musuk uLuu zuL-zuL yung dIsusun dun udu puIu zuL-zuL yung dIbongkur dun kemudIun dIkeIuurkun sIsu-sIsunyu. UnLuk mengeLuIuI IuI yung dIkeIuurkun oIeI bukLerI, muku dIIukukun dengun Lubung IermenLusI. Tubung IermenLusI uduIuI unLuk mengeLuIuI buIwu spesIes LersebuL mengIusIIkun gus dun usum. . Perlo tiduknyu OksigenBerdusurkun kebuLuIun oksIgen (Oz) pudu IIngkungunnyu, muku bukLerI dupuL dIIoIongkun menjudI: u. BukLerI uerob (BukLerI yung membuLuIkun Oz), LerbugI uLus: Aerob ubsoIuLeJobIIguL (muLIuk perIu Oz) MIkroeroIIIIk (sedIkIL Oz)b. BukLerI unuerob (bukLerI yung kurung uLuu LIduk membuLuIkun Oz) yung LerbugI uLus: Anuerob ubsoIuLeJobIIguL AeroLoIerun g. Kebotohun Mukunun {Notrisi) MenuruL sIIuL zuL mukunun yung dIperIukun bukLerI, muku bukLerI dupuL dIgoIongkun menjudI: u. BukLerI uuLoLoI, yung LerdIrI uLus IoLouuLoLroI dun kemouuLoLroIb. BukLerI IeLeroLroI B. usur-usur KlusiIikusi I dunIu LerdupuL LIduk kurung durI oo juLu mucum orgunIsme. OrgunIsme LersebuL memIIIkI cIrrI-cIrI yung beruneku rugum. BegILu berugumnyu orgunIsme InI seIInggu menunLuL udunyu suuLu sysLem unLuk mengenuI dun mempeIujurInyu. Beberupu uIII bIoIogI mencobu mencIpLukun suuLu sysLem unLuk mempermuduI mengenuI dun mempeIujurI orgunIsme meIuIuI suuLu curu pengkIusIIIkusIun. PengkIusIIIkusIun merupukun proses pengeIompokun berdusurkun cIrrI LerLenLu. Orung dupuL mengudukun kIusIIIkusI dengun menggunukun perbeduun-perbeduun uLuu krILerIu berdusurkun munIuuL, cIrI morIoIogI dun unuLomI dun uLuu berdusurkun IIsIoIogI, serLu cIrrI bIokImIuwI. Pudu bukLerI, penggoIongun dIdusurkun uLus sIIuL-sIIuL morIoIogI dun sebugIunuLus sIIuL-sIIuL IIsIoIogI, Lermusuk jugu sIIuL-sIIuL ImunoIogI.KIusIIIkusI bukLerI yung dIpukuI dI Eropu dun AmerIku SerIkuL, sekurung InI bunyuk menggunukun sIsLemuLIk yung dIsusun oIeI Bergey. EdIsI yung sekurung durI Bergey`s MunuuI oI eLermInuLIve BucLerIoIogy uduIuI edIsI kedeIupun beIus LuIun 1qqq. AwuI durI kIusIIIkusI bukLerI oIeI .H. Bergey muIuI LuIun 1qz, kurenu pudu LuIun LersebuL LerbILIuI buku MunuuI oI eLermInuLIve BucLerIoIogy. buku pedomun InI securu berungsur-ungsur dIperbuIkI, dun pudu LuIun 1qq;, buku LersebuL dILerbILkun keenum kuIInyu dengun numu Bergey`s MunuuI oI eLermInuLIve BucLerIoIogy.Berdusurkun benLuknyu yung LeLup, dIndIngnyu yung kuuL, dun udunyu kemumpuun unLuk IIdup uuLoLroI (Lermusuk mengudukun IoLosInLesIs pudu beberupu goIongun bukLerI), muku bukLerI dImusukkun ke duIum goIongun LumbuIun. Kongres-kongres InLernusIonuI unLuru IImuwun mIkrobIoIogI membuuL keLenLuun bersumu mengenuI LuksonomI bukLerI dun meLode penumuun (nomenkIuLur), unLuk memberI numu suuLu keIompok orgunIsme LerLenLu. Penumuun berLujuun unLuk : 1. membedukun unLuru suLu keIompok dengun keIompok yung IuIn, z. menyusun Iubungun kekerubuLun unLuru keIompok, . memuduIkun duIum mengenuI cIrrI-cIrI keIompok,q. menujukkun LIngkuLun Lukson duIum LuksonomI. unIu LumbuIun (pIunLue) pudu gurIs besurnyu dIbugI uLus dIvIsI, keIus (cIussIs), bungsu (ordo), suku (IumIII), murgu (genus), jenIs (spesIes). SerIngkuII spesIes musII dIbugI-bugI IugI uLus vurIeLus, sedung unLuru Lukson LersebuL dI uLus kerupkuII jugu udu penyIsIpun sob-kelompok seperti sob-divisi, sob-kelus, sob-ordo, sob-Iumili, sob-genos, sob-spesies. SebuguI conLoI, kILu umbII EscIerIcIIu coII yung LerkenuI sebuguI pengIunI usus LebuI (koIon). kIusIIIkusI bukLerI InI uduIuI: JenjangContoh Dunia (Kingdom)Tumbuhan (Plantae) Divisi (Divisio)Protophyta Kelas (Classis)Schizomycetes Ordo (Ordo)Eubacteriales Famili (Famillia)Enterobacteriaceae Genus (Genus)Escherichia Spesies (Speciess)coli UnLuk menyebuLkun numu suuLu bukLerI, seperLI pudu orgunIsme IuInnyu yujnI dengun menggunukun sIsLem duu numu uLuu bInomenkIuLur. ArLInyu numu genus dIIkuLI dengun spesIes. IuruI perLumu durI numu genus dILuIIs dengun IuruI besur, sedungkun numu keLerungun spesIesnyu dILuIIs dengun IuruI kecII.

TUGAS MAKALAH TAKSONOM NOMENKLATUR KATA PENGANTAR Pujisyukurpenyusunpanjatkankehadirattuhanyangmahaesa, karenaberkatrahmat-Nyakamidapatmenyelesaikanmakalahyang berjudul'TAKSONOMINOMENKLATURMakalahinidiajukanguna memenuhitugaskuliahKamimengucapkanterimakasihkepadasemuapihakyangtelah membantusehinggamakalahinidapatdiselesaikansesuaidengan waktunyaMakalahinimasihjauhdarisempurna,olehkarenaitukami mengharapkankritikdansaranyangbersifatmembangundemi kesempurnaanmakalahini Semogamakalahinimemberikaninformasibagimasyarakatdan bermanfaatuntukpengembanganilmupengetahuanbagikitasemua Perkembangan Mikrobiologi Sejarahperkembanganmikrobiologisebelumilmupengetahuandapatdibagi menjaditigaperiodePeriodepertama,dimulaidenganterbukanyarahasia suatuduniamikroorganismemelaluipengamatanLeeuwenhoekpadatahun 1675 Halinimenimbulkan rasa ingintahudikalanganparailmuwanmengenai asalmulakehidupanNamunbarukuranglebihpadapertengahantahun 1860an,ketikateorigeneratiospontaneadibuktikanketidakbenarannyadan prinsip biogenesis diterima, pengetahuan mengenai mikroorganisme tidak lagi bersifat spekulatif semata-mata Perkembangan Teknik dan Cara Kerja di Laboratorium Mikrobiologi Selamaperiodeberikutnyaantaratahun1860dantahun1900,banyak dilakukan penemuan dasar yang penting Perkembangan teori nutfah panyakit dalamtahun1876,halinisecaratiba-tibamenimbulkanminatterhadap prosedurlaboratorisuntukmengisolasidanmencirikanmikroorganisme idalamperiodeiniditemukanbanyakmikroorganismepenyebab penyakit serta metode-metodeuntukmencegahdan mendiagnosis serta mengobatipenyakit-penyakittersebutPenemuan-penemuandibidangmikrobiologikedokteranmembawaperombakan yang besar dan cepat di dalam praktik kedokteran Penelaahmikroorganismedilaboratoriumdilakukanuntukberbagaitujuan Misalnyauntukmengetahuiidentitasmasing-masingmikroorganismeyang berbeda,atauprosesbiologidasaryangdilakukanolehmikroorganisme Padaumumnyametode-metodeyangtersediabagiparamikrobiologiawan memungkinkan untuk pencirian mikroorganisme {mospagebreak} Aplikasi Mikrobiologi dalam Kehidupan Manusia Mikrobamemegangperananpentingdalamkehidupanmanusia,karena mikrobamemberikankeuntungansekaliguskerugianbagimanusiaMikroba yang menguntungkan memungkinkan manusia untuk memanfaatkan jasa dan produknyasekaligusSementaraitumikrobayangmerugikandapat menyebabkanpenyakitpadatanaman,hewanternak,bahkanmanusiaitu sendiri Untuk meminimalkan kerugian yang ditimbulkan oleh mikroba, maka manusia menerapkanberbagaiteknologiuntukmengendalikanpopulasimikrobaitu Pengendalian dilakukan secara kimiawi, fisikawi, mekanis dan sebagainya Protista Prokariotik KeragamanbakterisangatluasTidaksepertiorganismelainyang mempunyaikisarancirrimorfologi,fisiologi,danmetabolikyangseluasdan menyamaibakteriSebagaicontoh,riketsiaadalahparasitintraselular,yang sepenuhnyabergantungpadaselinanguntukmelakukanbeberapa proses vitalataupununtukmemperolehproduktertentuSebaliknya,bakteri genusThiobacillusmemperolehenergidarioksidasisulfurdanmemperoleh karbondarikarbondioksidaMikoplasmabentuktubuhnyasederhana,dan bentuk terkecil tidak dapat dilihat jelas dengan mikroskop cahaya Sebaliknya, Streptomicetes tumbuh menjadi filamen dengan panjang lebih dari 100 m Protista Eukariotik Algaeadalahorganismeeukariotikfotosintetikaerobik,yangmengandung klorofila,klorofillain,danpigmen-pigmenfotosintetiklainPigmen-pigmen tersebutterletakdidalamkloroplasHabitatalgaedimana-mana,selama tersediacahayamatahari,kelembagaandannutriensederhanaAlgaedapat uniselularataumultiselulardandapattertatadalamkolonifilamen,atau bentuk-bentuk multiselularlainnya Adayang mikroskopik dan ada pulayang makrokospik {mospagebreak} Algaebereproduksidengancaraaseksualdanseksual PadasetiaptipereproduksimerekamenggunakanbanyakcaraBeberapa algae mempunyai daur hidupyang rumit yang mencakup cara-cara aseksual maupun seksual Protozoa mempunyaikeragamanyangluasdalamukurandanbentuk BeberapaspesiesbersifatpolimorfikBanyakdiantaramerekadapat membentuk sista, dan sista itu penting di dalama penularan penyakit-penyakit yangdisebabkanoleh protozoaSecarastruktural protozoa lebihrumitdan biasanya lebih besar daripada protista prokariotik Reproduksipada protozoa ialahmelaluiprosesaseksualdanseksual, tergantungkepadaspesiesdankondisilingkungannya Beberapa protozoa mempunyai daur hidup yang sangat rumit Protozoa memperolehmakanannyamelaluibanyakcaraBeberapaadalah fotosintetik,yanglainmenyerap nutrient terlarutdanyanglainlagimenelan partikel-partikel makanan padat Berdasarkancarapengerakannyaterdapatempatkelompokutama protozoa Kelompok-kelompokiniadalahamoeba,siliata,flagelata,dan sporozoa Protozoa yangpentingsecaramedisdijumpaididalamkeempat kelompok tersebut Klasifikasi fungi didasarkan pada ciri-ciri morfologis, terutama struktur-struktur yangberkaitandenganreproduksi,yaitusporaaseksualdan seksual serta tubuhbuahnyaNamundemikianidentifikasikhamiruniselular, sepertihalnyabakteri,membutuhkanevaluasiterhadapbanyakcirifisiologis dan reaksi-reaksi biokimia terutama pada gula Adaempatkelasfungi:Phycomycetes,Ascomycetes,Basidiomycetes,dan euteromycetesKebanyakanfungiyangmerupakanpatogenbagimanusia dijumpai dalam kelas euteromycetes Meskipun bukan merupakan kelompok taksonomitunggal,kapanglendir(Mycomycetes)merupakansekumpulan mikroorganisme renik yang mempunyai ciri-ciri serta daur hidup morfogenetik (berubah bentuk) seperti amoeba solasi Mikroba Kulturisasibakteriuntukkeperluanyangbermanfaat,padaumumnya dilakukan dengan biakan murni Biakan murni hanya mengandung satu jenis Untukmengisolasibakteridalambiakanmurni,umumnya digunakan dua proseduryaitu:metodeagarcawandengangoresandan metode agar tuang Biakanadalah medium yangmengandungorganismehidup Medium itu menye-diakanzatmakananuntukpertumbuhanbakteriBerbagairesep ramuan untuk membuat media telah dibuat untuk memungkinkan tumbuhnya jenis-jenistertentu Medium pilihandandiferensialbermaafaatuntuk memisahkan beberapa jenis dentifikasi jenis menggunakan semua sifat yang berkaitan dengan jenisHal inimencakupmorfologi,dayagerak,sifatbiokimianya,kebutuhanakan oksigen, reaksi pewarnaan Gram, dan beberapa diantaranya sifat kekebalan alampemeliharaankulturterdapatbeberapapersyaratanyangharus dipenuhisehinggatidakhanyamempertahankanselagartetaphidup,tetapi dapat juga memperta-hankan sifat-sifat genotip dan fenotipnya {mospagebreak} Terdapat3metodedalampemeliharaankultur,antaralain penyimpanankulturdengancarapengeringan;metabolismeterbatas;dan penyimpanankulturdengancaraliofilisasiMetodeyangseringdigunakan adalah pengeringan beku Pertumbuhan dan Multiplikasi Pertumbuhandidefinisikansebagaipertambahankuantitaskonstituenseluler danstrukturorganismeyangdapatdinyatakandenganukuran,diikuti pertambahanjumlah,pertambahanukuransel,pertambahanberatatau massadanparameterlainSebagaihasilpertambahanukurandan pembelahanselataupertambahanjumlahselmakaterjadipertumbuhan populasi mikroba Pertumbuhanmikrobadalamsuatu medium mengalami fase-fase yang berbeda,yangberturut-turutdisebut dengan fase lag, fase eksponensial, fase stasionerdan fase kematian Pada fase kematianeksponensialtidakdiamatipadakondisiumum pertumbuhankulturbakteri,kecualibilakematiandipercepatdengan penambahan zat kimia toksik, panas atau radiasi Metodepengukuranpertumbuhanyangseringdigunakanadalahdengan menentukanjumlahselyanghidupdenganjalanmenghitungkolonipada pelat agar dan menentukan jumlah total sel/jumlah massa sel Selain itu dapat dilakukandengancarametodelangsungdanmetodetidaklangsungalam menentukanjumlahselyanghidupdapatdilakukanpenghitunganlangsung selsecaramikroskopik,melalui3jenismetodeyaitumetode:pelatsebar, pelattuangdanmost-probablenumber(MPN)Sedanguntukmenentukan jumlahtotalseldapatmenggunakanalatyangkhususyaitubejanaPetrof-Hausser atau hemositometer Penentuan jumlah total sel juga dapat dilakukan dengan metode turbidimetri yang menentukan: Volume sel mampat, berat sel, besarnyaselataukoloni,dansatuataulebihprodukmetabolitPenentuan kuantitatif metabolit ini dapat dilakukan dengan metode Kjeldahl Virus Bakterial Bakteriofage(fage)adalahvirusyangmenginfeksibakteridanhanyadapat bereproduksididalamselbakteriKemudahanrelatifdalampenanganannya dankesederhanaaninfeksifagebakterimembuatnyamenjadisuatusistem model bagi penelaahan patogenesitas virus maupun banyak masalah dasar di dalam biologi, termasuk biologi seluler dan molekular serta imunologi Fage pada hakekatnya terdiri dari sebuah inti asam nukleat yang terkemas di dalamselubungproteinpelindungReproduksivirusbakterialyangvirulen mencakupurutanumumsebagaiberikut:adsorbsipartikelfage,penetrasi asamnukleat,replikasiasamnukleatvirus,perakitanpartikel-partikelfage baru,danpembebasanpartikel-partikelfageinididalamsuatuledakan bersamaandenganterjadinyalisisselinangFage-fagevirulentelah digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi bakteri patogenik Virus Hewan dan Tumbuhan Virushewandanvirustumbuhanadalahparasitintraselulerobligatyang sangatkecilSetiapvirionmempunyaisebuahintipusatasamnukleat dikelilingiolehkapsidSecaramorfologis,virushewandanvirustumbuhan dapat ikosashedral, helikal, bersampul atau kompleks Prosesreplikasivirusdimulaidenganmelekatnyavirionpadaselinang Peristiwainidisusuldenganpenetrasidanpelepasanselubung,biosintesis komponen-komponen virus dan perakitan serta pematangan virion Proses ini diakhiri dengan pembebasan virus dari sel inang asar-dasar Klasifikasi Penelaahanmengenaiorganismeuntukmenetapkansuatusistemklasifikasi yangmencerminkandengansebaik-baiknyasemuapersamaandan perbedaannyadinamakantaksonomiKegiatandidalampenyusunan taksonomimikroorganismeadalahpengklasifikasian,penamaandan pengidentifikasi yang kesemuanya disebut dengan sistematika mikroba Sistem klasifikasi biologi didasarkan pada hierarki taksonomi atau penamaan kelompokataukategoriyangmenempatkanspesiespadasatuujungdunia dandiujungdunialainnya,dalamurutan:spesiesgenusfamiliordo kelasfilumataudivisiduniaMikroorganisme,sebagaimanabentuk-bentuk kehidupan yang lain, diberi nama menurut nomenklatur sistem biner KlasifikasibakterimenurutBergey'sManualofeterminativeBacteriology padaumumnyaditerimasecarainternasionalManualinidirevisisecara berkalauntukmemanfaatkanpengetahuanbarumelaluipenelitiandengan mikroorganismedanmelaluiteknik-teknikbaruuntukmenganilisisdatayang diperolehBergey'sManualedisikedelapanyangsekarangini,membagi semuabakterimenjadi19bagian(kelompok),danmasing-masingdicirikan olehsifat-sifatmorfologiataumetabolikyangnyataTekanandiberikanpada pengelompokanbakteriyangmemilikiciri-ciriumumdanmudahdikenali Tidakadausahauntukmengaturpenempatanmikroorganismeyang mencerminkanskemasuatuperkembanganevolusi,sebagaimanadilakukan padaedisi-edisisebelumnyaAlasannyaialahkarenadalambanyakhal pengetahuan kita mengenai mikroorganisme belum lengkap {mospagebreak} Bakteri,sebagaimanatampakmelaluiuraiansingkat mengenai19kelompok,memperlihatkankeragamanyangluasTidakada organisme lain yang mempunyai kisaran ciri morfologi, fisiologi, dan metabolik yang seluas dan menyamai bakteri Enzim dan Metabolisme Bakteri Klasifikasienzimberlakuhanyauntukenzim-enzimtunggal,penamaan berdasarkanreaksiyangdikerjakanolehenzimtersebutdanditambah akhiran ase MenurutComissiononEnzymesofthenternationalUnionofBiochemistry terdapat enam kelas utama Enzim yaitu: Oksidoreduktase~ ReaksitransIerelektron(ataupemindahan atom hidrogen) 2 TransIerase~ TransIergugusanIungsional(mencakup IosIat, amino,metil, dsb) 3 Hidrolase~ Reaksihidrolisis(penambahanmolekulair untuk memecahkan ikatan kimiawi) 4 Liase~ Penambahanikatan ganda padamolekul dan pengusiran non hidrolitik gugusan kimia 5 Isomerase~ Reaksi Isomerasi 6 Ligase~ Pembentukan ikatan disertai pemecahan atau penambahan ATP Keadaan yang mempengaruhi aktivitas enzim adalah: 1Konsentrasi enzim 2Konsentrasi substrat 3pH dan 4Suhu SetiapenzimberfungsioptimalpadapHdantemperaturtertentuSuhuyang sangatrendahdapatmenghentikanaktivitasenzimtetapitidak menghancurkannya Aktivitas enzim diatur melalui 2 cara yaitu 1Pengendalian katalisis secara langsung dan 2Pengendalian genetik Metabolismepadabakteripadadasarnyasepertiyangterjadipadasel-sel organismelainsecaraumumReaksimetabolismeterdiriatasduaproses yangberlawananMetabolismepertamaadalahsintesisprotoplasmadan penggunaanenergidisebutanabolismeMetabolismekeduayaitusuatu proses oksidasi substrat yang diikuti perolehan energi disebut katabolisme Sumber: http://idwordpresscom/tag/biologi-dan-fisika/Mikroorganisme_Bakteri_dan_Virus

Okomputer

Onutrients

Oartikel

Ocars

Oprotozoa

Ofase

Odua

OrasaO Enter Key f or Search Here Quick search O Read more: Mikroorganisme, Bakteri dan Virus | Smart ClickPenyusun A I PENDAHULUAN A Latar belakang Makluk hidup dalam garis besarnya dibagi 2 (dua) golongan besar yaitu: flora (dunia tumbuhan dan fauna (dunia hewan) Makhluk hidup yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang disebut mikroorganisme Masing-masing mikroorganisme itu dibagi dalam: phylum, kelas, ordo, family, genus, dan spesies Sehingga semua itu diperlukan suatu cara pengelompokan atau pengklasifikasian alam mikroorganisme untuk menetapkan suatu sistem klasifikasi yang mencerminkan dengan semua persamaan dan perbedaannya dinamakan taksonomi Kegiatan di dalam penyusunan taksonomi mikroorganisme adalah pengklasifikasian, penamaan dan pengidentifikasi yang kesemuanya disebut dengan sistematika mikrobaSistem klasifikasi mikroba (bakteri, jamur, virus) didasarkan pada hierarki taksonomi atau penamaan kelompok atau kategori yang menempatkan spesies pada satu ujung dunia dan di ujung dunia lainnya, dalam urutan: spesies - genus - famili ordo - kelas - filum atau divisi - dunia Mikroorganisme, sebagaimana bentuk-bentuk kehidupan yang lain, diberi nama menurut nomenklatur sistem binerKlasifikasi bakteri menurut Bergey's Manual of eterminative Bacteriology pada umumnya diterima secara internasional Manual ini direvisi secara berkala untuk memanfaatkan pengetahuan baru melalui penelitian dengan mikroorganisme dan melalui teknik-teknik baru untuk menganilisis data yang diperoleh Bergey's Manual edisi kedelapan yang sekarang ini, membagi semua bakteri menjadi 19 bagian (kelompok), dan masing-masing dicirikan oleh sifat-sifat morfologi atau metabolik yang nyata Tekanan diberikan pada pengelompokan bakteri yang memiliki ciri-ciri umum dan mudah dikenali Tidak ada usaha untuk mengatur penempatan mikroorganisme yang mencerminkan skema suatu perkembangan evolusi, sebagaimana dilakukan pada edisi-edisi sebelumnya Alasannya ialah karena dalam banyak hal pengetahuan kita mengenai mikroorganisme belum lengkap Menyusun sistematik dalam dunia mikroorganisme bukanlah pekerjaan yang mudah Kesulitan pertama yang kita hadapi ialah menentukan apakah mikroba itu golongan hewan atau golongan tumbuhan Setelah Leeuwenhoek menyelami dunia mikroorganisme, sarjana zoologi seperti Muller (1773) dan Erlenberg (1838) menggolongkan bakteri pada protozoa Baru pada tahun 1872, Cohn sarjana boatni bangsa Jerman, mengetahui adanya ciri-ciri yang menyebabkan ia lebih condong menggolongkan bakteri (salah satu mikroorganisme) pada tumbuhan Klasifikasi bakteri secara agak lengkap pada tahun 1875, dan sejak itu diadakan penyempurnaan secara berangsur-angsur sampai sekarang Banyak kesulitan dalam mengklasifikasikan mikroorganisme Misalnya dalam klasifikasi dari bakteri Kriteria dalam klasifikasi berbeda dengan mengklasifikasikan tumbuhan tingkat tinggi dan hewan tingkat tinggi yang didasarkan terutama pada sifat-sifat morfologisnya Tetapi hal ini sulit dilaksanakan pada bakteri, sehingga klasifikasi bakteri didasarkan sebagian pada sifat-sifat morfologi dan sifat-sifat fisiologi termasuk imunologi

B Tujuan 1Untuk menyelesaikan tugas kelompok oleh dosen2 Untuk mengetahui permasalahan dalam pengklasifikasian mikroba 3 Agar supaya dapat memahami keragaman organisme A II PEMAHASAN NomenkIatur Nomenklatur merupakan metode penamaan yang diperlukan dalam klasifikasi Nomenklatur digunakan untuk memberi nama suatu kelompok organisme tertentu Nomenklatur bertujuan untuk memudahkan komunikasi antar ilmuwan biologi mengenai jenis makhluk hidup Sistem nama ini diciptakan oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1753 Nomenklatur merupakan bahasa Latin nomen, yang artinya nama Pemberian nama keIas, bangsa, dan famiIy ONama Kelas biasanya berakhiran acea ONama Ordo biasanya berakhiran ales ONama Familia biasa berakhiran aceae Pemberian nama genus dan spesies i dalam penamaan tidak ada penggolongan prokariotik, tetapi nama yang diberikan pada prokariotik diatur dalam Kode nternasional tata nama Bakteri (nternational Code of Nomenclature of Bacteria) Bakteri juga menggunakan sistem pemberian nama binomial (binomial name) KLASFKASTAKSONOM KUMAN Sistimklasifikasidandeterminasikumanyangmenggambarkan sifat-sifat kuman secara terperinci ada pada buku "Bergey's Manual of eterminative Bacteriology (edisi 8, 1974) Seluruhkegiatanpengklasifikasian,penamaan,dan pengidentifikasiankumandisebut"SistematikaMikrobayang meliputi: 1Taksonomi/klasifikasipenataan sistematik organisme ke dalam kelompok atau kategori taksa (takson:tunggal)2 Nomenklaturpenamaan satuan-satuan berdasarkancirikhasnya 3 dentifikasi penggunaan kriteria yang ditetapkan untuk menentukan klasifikasi dengan pencirian dan deskripsi yang sudah dikenal Kategoritaksonomi Kingdom/dunia:seluruhorganismedi dalamhierarkiini 2Filum/divisi:sekelompokkelasyangberkerabat 3Kelas:sekelompokordoyangserupa 4Ordo:sekelompokfamiliyangserupa 5Famili:sekelompokgenusyangserupa 6Genus:sekelompokspesiesyangserupa 7Spesies:sekelompokorganismeberkerabatdekatyangindividu-individunyadi dalamkelompoktersebutsebagianbesarciri-cirinyaserupa Contoh klasifikasi prokariota uniseluler Kingdom : Procaryotae Phylum : Bacteria Class : Schizomycetes Order : Actinomycetales Family : Mycobacteriaceae Genus : Mycobacterium Species : Mycobacterium tuberculosis Nomenklatur sistim biner Linnaeus(1753) menggunakanduakataLatingenusdanspesies(epitheton specificum) namagenusdiawalihurufbesar namaspesiesselaludenganhurufkecil selaludicetakmiring atau"digarisbawahsecaraterpisah Namakumandapatberasaldarikatabaruataunamapenyelidik/ penemuyangdisesuaikandalambahasaLatin/dilatinkan (nama ilmiah) Contoh:Bacillus : batang Micrococcus : butir kecil Clostridium : pintalan halus Clostridium welchii : ditemukan oleh WelchPasteurella : dari nama Pasteur Erwinia : dari nama ErwinSalmonella : dari nama Salmon Contoh:Salmonellatyphi:merupakanpenyebabtifoid Salmonellapullorum:ditemukanpada ayam Brucella:darinamaBruce Brucellaabortus:penyebababortus padaternak Hemophilusinfluenzae:pertamakali diisolasidari penderitainfluenza Namakumandisebutsehari-hari(namaumum),contoh: Gonokokus/go:Neisseriagonorrhoeae Pneumokokus:Streptococcuspneumoniae Sifilis:Treponemmapallidum Hansen:Mycobacteriumleprae Koch/tbc:Mycobacteriumtuberculosis Keuntunganpenggunaannamaumumantaralainmemudahkan/efektifdalam komunikasiantaradokterdenganpasien Spesiesadalahsuatujenismikroorganismetertentudansudah ditentukanberdasarkan: 1Sifatstrukturalbentuk,ukuran,pergerakan,reaksiterhadappewarnaan, pertumbuhankoloni(disebutklasifikasimorfologis) contoh:kokus,basil,vibrio, spirillum,spiroketa 2Sifatfisiologi terhadap oksigen, suhu, pH, respon terhadap obat antibakteri, sifat imunologi,sifatekologi (klasifikasibiologis) 3Sifatbiokimia kebutuhannutrien, produkmetabolisme, komponensel (klasifikasibiokimiawi) 4Sifatgenetik komponenbasaNA (klasifikasigenetik) Strain/galur: biakanmurnikumanterdiriataskelompokkumansatuketurunan (satuisolat), misal"StaphylococcusaureusstrainOxfordmerupakankuman standaruntukkeperluandilaboratorium Biotip/biovar:strainterpilih/terbaikuntukmewakilisuatuspesies Serotip/serocar,pathotip/pathovar,morphotip/morphovar,fagotip/ phagovar Taksonominumerik,menggambarkanpersamaan,kemiripan,dan perbedaan karakteristik kuman menemtukanderajathubunganantarajenis-jeniskuman menggunakan koefisien statistik sifat-sifatyangsamaatauberbedamenyumbangkandatayang sama pentingnya derajatkesamaanstrainAdibandingkandenganstrainB dinyatakan dengan indeks kesamaan NsS = -------------- x 100 %Ns Nd S : indeks kesamaan Ns : jumlah sifat yang sama Nd : jumlah perbedaan yang bisa diamati a a + dSj = ------------ Ssm = -------------- a+b+c a+b+c+dSj : jaccard similarity coefficient, menyatakan sifat-sifatpositif sajaSsm : simple matching coefficient, menyatakan sifat-sifat positif dan negatif a : jumlah sifat yg ada pada kedua strain b : jumlah sifat yg ada pada strain pertama c : jumlah sifat yg ada pada strain kedua d : jumlah sifat-sifat yg tidak ada pada kedua strain Keuntungan taksonomi numerik obyektif, prasangkabias/subyektiftaksonomiwantidakterbawadalam prosedur, sertahasilpenemuandapatdiulangdenganprosedurdandata yang sama akan diperoleh hasil yang sama pula Taksonomi genetik :untukmemperolehinformasihubungankekerabatanorganisme satudenganyanglainpadatingkatgenetik,berdasarkan: - komposisi basa NA - homologi sekuens NA, rRNA - pola metabolisme stabil yang dikontrol gen - polimer-polimer pada sel - struktur organel dan pola regulasinya Contoh kekerabatan berdasarkan homologi asam nukleat (homologi sekuens NA) G + C% G + C = ---------------------G + C + A + T G : guanin A : adenin C : sitosin T : timin dentifikasi kumancara cepat 3 1 CE : countercurrent immunoelectrophoresis, unsur-unsur khas kuman dideteksi dalambeberapamenitsaja 2GLC:gasliquidchromatography,deteksi produk-produkmetabolismetertentu 3Mikrokolorimetri:denganmenghitung pelepasanpanasyangterjadiuntukmenghitungjumlahkumancaracepatdalam bahancairmisalairkemih 4Biometriluminesen untukmenghitungadenintrifosfat Sejumlahtertentucairanyangdiperiksadicampursediaanbaku lusiferasakuman (sistimcahayaapidariserangga), maka kekuatan cahaya yang dipancarkan diukur untuk menentukan jumlahkumandalamcairantersebut 5Radiometri denganglukosaC14 padaperbenihangizidasaryangberisiberbagaiantibiotika, maka kepekaanantibiotikadapatdiketahuidalamwaktu3jamsajadan jenisantibiotikayangdianjurkanuntukpengobatansegera diketahui yang diajukan Carolus Linnaeus, ilmuwan Swedia kelahiran 23 Mei 1707, sedangkan untuk tanaman pada tahun 1753 Sistem penamaan nama ini dikenal dengan sebutan "Binomial nomenclatur yaitu merupakan sistem tata nama terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian pertama sebagai nama genus dan bagian kedua sebagai penunjuk spesies (epitheton specificum) Nama genus dimulai dengan huruf besar dan penunjuk spesies ditulis dengan huruf kecil Misalnya $97ep9ococcus pneumoniae Nama genus dapat memberi keterangan mengenai genus tersebut Nama bakteri dapat berasal dari kata baru yang disesuaikan dengan bahasa Latin atau nama seseorang (penyelidik) yang dilatinkan Contoh : Bentuk Bacillus : batang Clostridium : spindle, pintalan yang halus Micrococcus : butir kecil Nama Penyelidik Erwinia : dari nama Erwin Pasteurella : dari nama Pasteur Salmonella : dari nama Salmon Brucella : dari nama Bruce Clostridium Welchii : ditemukan oleh Welch Nama ilmiah (scientific name) pada kehidupan sehari-hari yang lebih banyak dipakai adalah : Sifilis : %7eponema pallidum Lepra : cobac9e7ium lep7ae Koch, TBC : cobac9e7ium 9ube7culosis Spesies adalah suatu suatu mikroorganisme yang sudah tertentu Spesies bakteri ditentukan oleh : OSifat-sifat struktural yang terdiri dari bentuk, besar, cara pergerakan, reaksi terhadap pewarnaan gram serta pertumbuhan makroskopik (sifat-sifat koloni) OSifat-sifat biokimia dan kebutuhan akan nutrisi, produk-produk akhir metaboisme, susunan biokimiawi komponen sel dan metabolit-metabolitnya OSifat-sifat fisiologisnya terhadap oksigen, temperatur, PH, dan repon terhadap zat-zat anti bakteri OSifat ekologi Komposisi basa NA, homologi dan sifat-sifat genetik Contoh : OKingdom : Procaryotae OSubkingdom : Eubacteria Oivisio : Cyanobacteria OSubdivisio : Bacteria OKelas : Actinomycetacea OOrdo : Actinomycetales OFamilia : cobac9e7iaceae OGenus : cobac9e7ium OSpesies : cobac9e7ium 9ube7culosis Ocobac9e7ium lep7e Ocobac9e7ium bovis Ocobac9e7ium phlei IDENTIFIKASI dentifikasi bakteri meliputi isolasi, koloni, mikroskopik, ciri biokimia dan kepekaan bakteri terhadap antibiotika IsoIasi 1. Sumber contoh stilah sumber contoh sebenarnya lebih umum disebut sebagai bahan pemeriksaan yakni suatu sampel tempat hidup bakteri yang akan diisolasi Bahan pemeriksaan berbeda-beda untuk setiap jenis bakteri Misalnya, bahan untuk pemeriksaan bakteri $9aphillococcus au7eus dapat diperoleh dengan cara swabbing atau langsung dari darah, pus, sputum atau likuor serebrospinalis, sedangkan bahan pemeriksaan $97ep9ococcus pogenes dengan cara swabbing dari hidung atau tenggorokan, atau langsung dari darah, pus, sputum, likuor serebrospinalis, eksudat, dan urin . Cara pertumbuhan bakteri stilah pertumbuhan umum digunakan untuk bakteri serta mikroorganisme lain dan biasanya mengacu pada perubahan di dalam hasil panen sel (pertambahan total massa sel) dan bukan perubahan individu organisme nokulum hampir selalu mengandung ribuan organisme, yaitu pertumbuhan menyatakan pertambahan jumlah atau massa melebihi yang ada di dalam inokulum asalnya Selama fase pertumbuhan seimbang (balanced g7ow9h) yang akan diuraikan kemudian, pertambahan massa bakteri berbanding lurus (proporsional) dengan pertambahan komponen selular yang lain seperti NA, RNA, dan protein, sehingga muncullah berbagai cara untuk mengembangkan pengukuran bagi pertumbuhan bakteri Ciri khas reproduksi bakteri adalah pembelahan biner melintang; satu sel membelah diri menghasilkan dua sel Jadi bila kita mulai dengan satu bakteri tunggal, maka populasi bertambah secara geometrik: 1-> 2-> 22-> 23->.-> 2n atau dengan hitungan sederhana: 1-> 2-> 4-> 8-> . alam hal ini, 2n merupakan jumlah maksimum sel yang pada akhirnya dicapai di dalam populasi Selang waktu yang diperlukan bagi sel untuk membelah diri atau untuk populasi menjadi dua kali lipat dikenal sebagai waktu generasi Tidak semua spesies bakteri mempunyai waktu generasi yang sama Waktu generasi untuk suatu spesies bakteri tertentu juga tidak sama pada segala kondisi Waktu generasi sangat bergantung pada cukup tidaknya nutrien di dalam medium serta pada sesuai tidaknya kondisi fisik Waktu generasi bakteri dapat ditentukan dengan pemeriksaan mikroskopik langsung Tetapi metode yang lebih praktis dan umum ialah menginokulasi suatu medium dengan bakteri dalam jumlah yang diketahui, membiarkan mereka tumbuh pada kondisi optimum, dan menentukan poulasi pada interval waktu tertentu secara berkala ata percobaan yang dibutuhkan untuk menghitung waktu generasi ialah: 4 Jumlah bakteri yang ada pada mulanya, yaitu di dalam inokulum 4 Jumlah bakteri yang ada pada waktu tertentu 4 nterval waktu Pertumbuhan bakteri pada umumnya ditandai dengan empat fase yang khas, yakni periode awal yang tampaknya tanpa pertumbuhan (1ase lamban atau lag phase) diikuti leh suatu periode pertumbuhan yang cepat (1ase log), kemudian mendatar (1ase s9a9is atau s9a9iona7 phase), dan akhirnya diikuti oleh suau penurunan polpulasi sel-sel hidup (1ase kema9ian atau penu7unan) i antara setiap fase ini ada suatu periode peralihan yang menunjukkan lamanya waktu sebelum semua sel memasuki fase yang baru Ciri-ciri tambahan ang berkaitan dengan keempat fase pertumbuhan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini Fase PertumbuhanCiri Lamban (lag) Tidak ada pertambahan populasi Sel mengalami perubahan dalam komposisi kimiawi dan bertambah ukurannsubstansi intraseluluer bertambah Logaritma (eksponensial) Sel membelah dengan laju yang konstan Massa menjadi dua kali lipat dengan laju sama Aktifitas metabolic konstan Keadaan pertumbuhan seimbang Statis Penumpukan produk beracun dan kehabisan nutrient Beberapa sel mati sedangkan yang lain tumbuh dan membelah Jumlah sel hidup menjadi tetap Penurunan atau kematianSel menjadi mati lebih cepat daripada terbentuknya sel-sel baru Laju kematian mengalami percepatan menjadi eksponensial Bergantung pada spesiesnya, semua sel mati dalam waktu beberapa hari atbeberapa bulan TabeI . Fase Pertumbuhan Bakteri Adapun waktu generasi suatu bakteri dapat dihitung dengan rumus berikut: G = engan, G : waktu generasi t : selang waktu antara pengukuran jumlah sel di dalam populasi pada suatu saat dalam fase log (B) dan kemudian lagi pada suatu titik waktu kemudian (b) B : populasi awal b : populasi setelah waktu t log : log 10 3,3 : faktor log 2 menjadi log 10 Pertumbuhan suatu biakan dapat dimanipulasi dengan beberapa cara, contohnya secara eksperimental semua sel dapat dipertahankan tepat pada stadium pertumbuhan yang sama (pertumbuhan sinkron) selama jangka waktu yang lama, juga untuk memperpanjang pertumbuhan fase log dengan terus menerus menyediakan nutrien dengan cara penyingkiran serentak medium yang lama (yang telah digunakan) Hal ini dinamakan biakan sinambung engan demikian dapat diliat bahwa istilah pertumbuhan yang digunakan pada bakteri mengacu pada perubahan dalam populasi total dan bukannya perubahan dalam suatu individu organism saja Pada kondisi pertumbuhan seimbang, ada suatu pertambahan semua komponen selular secara teratur Akibatnya, pertumbuhan dapat ditentukan tidak hanya dengan cara mengukur jumlah sel,tetapi juga dengan mengukur jumlah berbagai komponen selular (NA,RNA, protein) dan juga untuk produk-produk metabolism tertentu at yang diperIukan Semua bentuk kehidupan tak terkecuali bakteri mempunyai persamaan dalam hal persyaratan nutrisi tertentu dalam bentuk zat-zat kimiawi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsinya yang normal Nutrisi merupakan bahan-bahan kimia untuk proses biosintesis dan pembentukan energi Nutrisi tersebut di dapat dari lingkungan hidupnya, antara lain sebagai berikut: Air Air merupakan komponen terbesar dalam tubuh sel mikroba Air diperlukan untuk melarutkan nutrisi yang diperlukan oleh bakteri sebagai jasad holofilik Jasad holofilik hanya dapat menyerap nutrisi dalam bentk kelarutan atau nutrisi padat yang sudah dicerna oleh enzim ekstraseluler Sumber karbon Sumber karbon yang biasa digunakan berupa senyawa karbon organik bagi bakteri heterotrof dan CO2 bagi bakteri autotrof Sumber karbon diperlukan untuk proses pembentukan karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan energi Sumber nitrogen Beberapa bakeri mampu menyerap nitrogen secara langsung dari atmosfer melalui proses fiksasi nitrogen, misalnya bakteri #hizobium Bakteri lainnya menggunakan nitrogen dalam bentuk alumunium NH3, NO3, dan senyawa organik Sumber fosfor Semua makhluk hidup membutuhkan belerang dan fosfor Fosfor biasanya diberikan sebagai fosfat, yaitu garam-garam fosfat Faktor-faktor pertumbuhan Faktor pertumbuhan merupakan molekul organik yang diperlukan untuk pertumbuhan bakteri Meskipun diperlukan dalam jumlah sedikit, bakteri belum dapat mensintesis zat-zat ini sendiri Oleh sebab itu, bakteri harus menyerap dari lingkungan hidupnya faktor-faktor pertumbuhan meliputi: Vitamin Semua oranisme hidup membutuhkan vitamin (senyawa organik khusus yang penting untuk pertumbuhan) Vitamin merupakan komponen non protein dari banyak enzim Kebanyakan vitamin berfungsi membentuk substansi yang mengaktifkan enzim dan menyebabkan perubahan kimiawi Bakteri dalam hidupnya memerlukan substansi-substansi ini di dalam makanannya alam aspek nutrisi ini bakteri memperlihatkan pola yang beragam Meskipun semua bakteri membutuhkan vitamin dalam proses metaboliknya yang normal, beberapa mampu mensintesis seluruh kebutuhan vitaminnya dari senyawa-senyawa lain di dalam medium Sedangkan bakteri lainnya tidak akan tumbuh kecuali bila ditambahkan satu atau lebih vitamin ke dalam mediumnya Asam amino Asam amino diperlukan untuk sintesis protein Konsentrasi yang terlalu tinggi dapat menghambat pertumbuhan bakteri Asam nukIeat Asam nukleat untuk sintesis NA dan RNA Unsur-unsur mineraI Bakteri memerlukan unsur-unsur mineral seperti C, H, O, N dalam jumlah besar (makronutrien) dan juga Mg, K, Ca, Zn, Fe, Co dan Cu dalam jumlah sedikit (mikronutrien) untuk pertumbuhan yang normal Akseptor eIektron Elektron bebas pada proses oksidasi harus ditangkap oleh suatu akseptor eleetron, yaitu: O2 , ion NO3-, NO2-, SO42-, N2O Sumber energi Sumber energi dapat diperoleh dari cahaya (bagi bakteri fototrof) maupun senyawa organik hasil penguraian (bagi bakteri kemotrof) Bakteri fototrof mengandung klorofil sehingga mereka mendapat energi melalui proses fotosintesis Fototrof dibedakan menjadi dua, yaitu fotoautotrof (fototrof yang mendapat karbon dari CO2) dan fotoheterotrof (fototrof yang mendapat karbon dari senyawa organik) Sedangkan bakteri kemotrof yang bergantung pada oksidasi senyawa-senyawa kimia untuk memperoleh energinya dibagi menjadi dua, yaitu kemoo7gano97o1 dankemoli9o97o1 Bakteri kemoo7gano97o1 mendapatkan energi dari metabolisme senyawa-senyawa organik, sedangkan kemoli9o97o1 mendapat energi dari oksidasi elemen atau senyawa anorganik, seperti ammonia, nitrit, sulfit, hidtrogen, dan lain-lain emoli9o97o1 dibagi menjadi dua, yaitu au9o97o1ik kemoli9o97o1 (kemolitotrof yang menggunakan karbon dioksida sebagai sumber utama karbon) dan he9e7o97o1ikkemoli9o97o1 (kemolititrof yang mendapat sumber karbon dari senyawa organik) Berikut adalah tabel nutrisi yang diperlukan oleh bakteri, sumbernya, serta fungsinya: Elemen% berat kering* SumberFungsi Makronutrien Karbon50senyawa organik atau CO2Konstituen utama dari bahan mateOksigen20H2O, senyawa organik, CO2 dan O2 Konstituen dalam bahan material scairan sel; O2 adalah akseptot elecdalam respirasi aerobik Nitogen14NH3, NO3, Senyawa organik, N2Konstituen daam asam amino, asanukleat, dan koenzim Hidrogen8H2O, senyawa organik, H2Konstituen dari senyawa organik dsel Juga penting bagi pembentukasebagai proton Fosforus3Fosfat organik (PO4)Konstituen asam nukleat, nukleotidfosfolipid TabeI 3. Nutrisi makronutrien yang dibutuhkan bakteri Elemen% berat kering* SumberFungsi Mikronutrien Sulfur1SO2, H2S, S, senyawa sulfur organic Konstituen dari senyawa ionik dan bkoenzim Kalium1Garam kaliumKation selular utama dan kofaktor uenzim-enzim tertentu Magnesium0,5Garam magnesiumKation sel dan kofaktor untuk beberenzim tertentu Kalsium0,5Garam kalsiumKation sel, kofaktor untuk enzim terdansalah satu komponen endosporBesi0,2Garam besiKomponen sitokrom dan protein lainsalah satu kofaktor untuk beberapaenzim TabeI 4. Nutrisi Mikronutrien yang dibutuhkan bakteri *% berat kering tersebut untuk sel sejeniscoli dalam fase pertumbuhan eksponensial Kebutuhan akan nutrisi mencerminkan kemampuan sintesis mikroba dan kondisi lingkungan hidupnya jika nutrisi yang diperlukan selalu tersedia di lingkungan tempat tinggalnya, kemampuan mikroba tersebut untuk sintesis senyawa tersebut akan hilang Misalnya, pada bakteri $97ep9ococcus yang hidup di membrane mukosa dan usus dimana selalu tersedia nutrisi, kemampuannya untuk sintesis senyawa-senyawa yang diperlukan sebagai nutrisi menjadi hilang Kondisi fisika dan kimia pada pertumbuhan Selain menyediakan nutrien yang sesuai untuk kultivasi bakteri, juga perlu disediakan kondisi fisik yang memungkinkan pertumbuhan optimum Bakteri tidak hanya amat bervariasi dalam persyaratan nutrisinya, tetapi juga menunjukkan respon yang berbeda-beda terhadap kondisi fisik di dalam lingkungannya Untuk berhasilnya kultivasi berbagai tipe bakteri, dibutuhkan suatu kombinasi nutrien serta lingkungan fisik yang sesuai Suhu Karena semua proses pertumbuhan bergantung pada reaksi kimiawi dan laju reaksi-reaksi ini dipengaruhi oleh suhu, pola pertumbuhan bakteri dapat sangat dipengaruhi oleh suhu Suhu juga mempengaruhi laju pertumbuhan dan jmlah total pertumbuhan organisme Keragaman suhu juga dapat proses-proses metabolik tertentu serta morfologi sel Setiap spesies bakteri tumbuh pada suatu kisaran suhu tertentu Atas dasar ini, maka bakteri dapat diklasifikasikan sebagai psikrofil, yang tumbuh pada 00 sampai 300 ; mesofil yang tumbuh pada 250 sampai 400 celcius; termofil tumbuh pada 500 atau lebih Suhu inkubasi yang memungkinkan pertumbuhan tercepat selama periode waktu yang singkat (12 sampai 24 jam), dikenal sebagai suhu pertumbuhan optimum Atmosfer gas Gas-gas utama yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri adalah oksigen dan karbon diosida Bakteri memperlihatkan keragaman yang luas dalam hal respon terhadap oksigen bebas dan atas dasar ini maka mudah sekali untuk membagi mereka menjadi lima kelompok, yaitu aerobik (organisme yang membutuhkan oksigen), anaerobik fakultatif (tumbuh pada keadaan aerobic dan anaerobik), dan mikroaerofilik (tumbuh baik bila ada sedikit oksigen atmosfirik), aerob aerotoleran(tid ak mati dengan adanya oksigen), aerob obligat (tumbuh subur apabila ada oksigen dalam jumlah besar) Beberapa bakteri tidak hanya anaerobik, tetapi juga sangat sensitif terhadap oksigen, yakni apabila terkena oksigen akan terbunuh Kemasaman atau kebasaan (pH) PH optimum pertumbuhan bagi kebanyakan bakteri terletak antara 6,5 dan 7,5 Namun, beberapa spesies dapat tumbuh dalam keadaan masam, atau sangat alkaline Bagi kebanyakan spesies, nilai pH minimum dan maksimum antara 4 dan 9 Bila bakteri dikultivasi di dalam suatu medium yang mula-mula disesuaikan pH-nya misalnya 7, maka mungikn sekali pH ini akan berubah sebagai akibat adanya senyawa asam atau basa yang dihasilkan selama pertumbuhannya Pergeseran pH ini dapat sedemikian besar sehingga dapat menghambat pertumbuhan selanjutnya organisme tersebut Pergeseran pH dapat dicegah dengan menggunakan larutan penyangga dalam medium Larutan penyangga adalah senyawa atau pasangan senyawa yang dapat menahan perubahan pH Suatu kombinasi garam phospat, seperti KH2PO4 dan K2HPO4 digunakan secara luas dalam media bakteriologi untuk tujuan ini Beberapa bahan nutrisi medium, seperti pepton juga mempunyai kapasitas penyangga Perlu atau tidaknya suatu medium diberi larutan penyangga tergantung dari maksud penggunaanya dan dibatasi oleh kapasitas penyangga yang dimiliki senyawa-senyawa yang digunakan Cahaya Beberapa kelompok bakteri mempunyai persyaratan tambahan Sebagai contoh, organisme fotoautotrofik (fotosintetik) harus diberi sumber pencahayaan, karena cahaya adalah sumber energinya Tekanan Osmotik Pertumbuhan bakteri dapat dipengaruhi oleh keadaan tekanan osmotic, yaitu tenaga atau tegangan yang terhimpun ketika air berdifusi melalui suatu membran) atau tekanan hidrostatik (tegangan zat alir) Bakteri tertentu tumbuh dalam lingkungan berkonsentrasi garam tinggi atau rendah ni menunjukan adanya tanggapan terhadap tekanan osmotik KoIoni Bakteri yang sejenis akan berkembang menjadi seperti bulatan-bulatan kecil (koloni) pada media agar mengandung makanan (garam-garam, serum, vitamin, darah, dan lain-lain) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari koloni bakteri adalah: OAda atau tidaknya pigmen OBesarnya (diameter) koloni OAda penonjolan atau tidak (merata) OTerjadi kekeruhan atau bening, suram atau mengkilat OPermukaan rata (smooth) atau tidak rata (rough) OPinggiran rata atau tidak OMenjalar atau tidak OKonsistensinya: berlendir atau tidak OAdapun jenis-jenis koloni bakteri ialah berbentuk smooth, rough, menjalar, dan beranyaman Berikut ini contoh dari bakteri dari masin-masing koloni: OKoloni smooth : sche7icia coli OKoloni rough :sub9ilis OKoloni menjalar : !7o9eus mi7abilis OKoloni beanyaman :mcoides Gambar 4. Bakteri sche7icia coli entuk Bentuk tubuh atau morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga bagian besar,yaitu berbentuk kokus, basilus, dan spirilum Kokus Sel bakteri yang berbentuk seperti bola atau elips dinamakan kokus Kokus muncul dalam beberapa penataan yang khas bergantung pada spesiesya dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut: Oik7ococcus, jika kecil dan tunggal (single) Oiplococcus, jka bergandanya dua-dua O!neumococcus, diplococcuss yang berbentuk lanset, gonococcus adalah diplokokus yang berbentuk biji kopi O%e97acoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar O$a7cina, jika bergerombol delapan sel yang tersusun rapi dalam bentuk kubus O$9aphlococcus, jika bergerombol tak teratur seperti ntaian buah anggur O$97ep9ococcus, jika bergandengan membentuk rantai asiIus Sel bakteri berbentuk silindris atau seperti batang dengan panjang bervariasi dari 2-10 kali diameter kuman tersebut dinamakan basilusBakteri ini mempunyai variasi sebagai berikut: Oocobacillus, batang yang sangat pendek menyerupai kokus Ousi1o7mis, dengan kedua ujung batang meruncing O$97ep9obacillus, sel-sel bergandengan membentuk suatu filamen Ada banyak perbedaan dalam ukuran panjang dan lebar di antara berbagai spesies basilus Perbedaan-perbedaan tersebut tampak pada bakteri-bakteri berikut ini: los97idium sporogenes, 0,6-0,3 m x 3,0-7,0 m !seudomonas sp, 0,5-1,0 m x 2,0-3,0 m acillus mega9e7ium, 0,2-15 m x 2,0-4,0 m $almonella 9phi, 0,6-0,7 m x 2,0-3,0 m Ujung beberapa basilus tampak persegi, yang lain bundar, dan yang lain lagi meruncing atau lancip seperti ujung cerutu Kadang-kadang basilus tetap saling melekat satu dengan yang lainnya, ujung dengan ujung, sehingga memberikan penampilan rantai SpiraI Bakteri berbentuk spiral, atau spi7ilum, terutama dijumpai sebagai individu-individu sel yang tidak saling melekat Spiril adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut: 4 'ib7io, berbentuk batang bengkok 4 $pi7ilum, berbentuk spiral kasar dan kaku, tidak fleksibel dan dapat bergerak dengan flagel 4 $pi7ochae9a, berbentuk spiral halus, elastik, dan fleksibel, dapat bergerak dengan aksial filament 4394 OBorrelia, berbentuk gelombang OTreponema, berbentuk spiral halus dan teratur OLeptospira, berbentuk spiral dengan kaitan pada satu atau kedua ujungnya Gambar 5 Bentuk-bentuk bakteri Ukuran Satuan ukuran bakteri ialah mikrometer (m), yang setara dengan 1/1000 mm atau 10-3 mm bakteri yang paling umum di pelajari di dalam praktikum mikrobiologi dasar berukuran kira-kira 0,5-1,0 x 2,0-5,0 m Sebagai contoh bakteri stafilokokus dan streptokokus yang berbentuk bola mempunyai diaeter yang berkisar dari 0,75 sampai 1 m dan panjang 2 sampai 3 m sel beberapa spesies bakteri amat panjang; panjangnya dapat melebihi 100 m dan diameternya berkisar dari 0,1 sampai 0,2 m sekelompok bakteri yang dikenal sebagai mikoplasma, ukurannya khas amat kecil, sedemikian kecilnya sehingga hamper-hampir tak tampak di bawah mikroskop cahaya Mereka juga pleomo71ik; yaitu morfologinya amat beragam Ukurannya berkisar dari 0,1 sampai 0,3 m Walaupun bakteri amat kecil ukurannya, namun dapat diukur dengan relatif mudah secara tepat Untuk tujuan ini, mikroskop dilengkapi dengan mic7ome9e7 ocula7, suatu piringan yang diukir garis-garis berjarak sama Jarak antara garis-garis tersebut ditentukan sebelumnya dengan berpedomakan mik7ome9e7 pen9as, suatu alat yang berfungsi sebagai mistar pada kerja mikroskopis Pemeriksaan bakteri melalui mikroskop yang dilengkapi dengan mikrometer ocular akan menampakkan garis-garis yag sudah diketahui ukurannya di atas mkroorganisme yang diperiksa sedemikian rupa sehingga panjang dan lebar sel dapat ditentukan dengan mudah Memang sukar untuk memahami bakteri yang ukurannya sangat kecil itu dari segi kuantitatif seerti disebutkan di atas Contoh-contoh berikut mungkin dapat membantu Suatu volume sebanyak 1 cm3 mengandung sekitar setengah riliyun bakteri berbentuk batang berukuran rata-ratakalulasi menunjukkan bahwaa kira-kira satu triliun bakteri mempunya berat hanya 1 g Paling banyak bakteri diperiksa pada perbesaran 1000 kali; lalat rumah yang umum bila diperbesar dengan taraf yang sama akan tampak lebih dari 9 m panjangnya Ciri khusus sel bakteri akan terungkap bila perbandingan antara luas permukaan terhadap volumena dihitung Bagi bakteri, nilai ini sangat tinggi dibandingkan dengan mikroorganisme yang lebih besar ari segi praktis hal ini berarti bahwa isi suatu selbakteri menjadi terbuka terhadap batas permukaan antara dinding sel dannutrien di sekitarnya Sifat inilah yang merupakan salah satu penyebab tingginya laju metabolism dan pertumbuhan bakteri Adapun pengukuran sel bakteri dapat ditempuh dengan langkah-langkah berikut ini: Mikrometer pentas diletakkan di atas pentas mikroskop dan diamati di bawah objektif berkekuatan rendah Mikrometer ocular selanjutnya disisipkan di dalam lensa mata mikroskop Bila dilihat di bawah objektif celup minyak (berkekuatan tinggi), maka skala mikrometer okular berimpit (atas) dengan skala mikrometer pentas (bawah) Pembagian skala pada mikrometer okular dikalibrasi dengan cara membandingkannya dengan mikrometer pentas Mikrometer okular yang sudah dikalibrasi digunakan untuk mengukur sel bakteri arna Untuk mempelajari morfologi, struktur, sifat-sifat bakteri dalam membantu mengidentifikasinya, kuman perlu diwarnai Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode empiris untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram-positif dangram-negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan enmark Hans Christian Gram (18531938) yang mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan antarapneumokokus dan bakteri lebsiella pneumoniae Bakteri Gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram Bakteri gram-positif akan mempertahankan zat warna metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram-negatif tidak Pada uji pewarnaan Gram, suatu pewarna penimbal (coun9e7s9ain) ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri gram-negatif menjadi berwarna merah atau merah muda Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka Sifat bakteri terhadap pewarnaan Gram merupakan sifat penting untuk membantu determinasi suatu bakteri Beberapa perbedaan sifat yang dapat dijumpai antara bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif dapat dilihat pada table berikut ini: Bakteri Gram PositifBakteri Gram Negatif inding Sel: Lapisan petidoglikanLebih tebalLebih tipis Kadar lipid1-4%11-22% Resistensi terhadap alkali (1% KOH)Tidak larutLarut Kepekaan terhadap YodiumLebih pekaKurang peka Toksin yang dibentukEksotoksinEndotoksin Resistensi terhadap telluritLebih tahanLebih peka Sifat tahan asamAda yang tahan asamTidak ada yang tahan aKepekaan terhadap penisilinLebih pekaKurang peka Kepekaan terhadap streptomisinTidak pekaPeka TabeI 5. Perbedaan bakteri Gram-positif dan bakteri Gram-negatif Bakteri Gram-positif yang berbentuk kokus, kecuali kokus dari famili Neisseriaceae bersifat patogen terhadap manusia, yang berarti mereka berbahaya bagi organismeinang emikian juga halnya dengan spesies bakteri Gram-negatif yang berbentuk batang dan spiral, kecuali batang yang berasal dari genus: cobac9e7ium,o7nebac9e7ium, Lis9e7ia, acillus, dan los97idium Sifat patogen ini umumnya berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gram-negatif, terutama lapisan lipopolisakarida (dikenal juga dengan LPS atau endotoksin) au Setiap bakteri memiliki bau yang khas, misalnya bau busuk yang berasal dari tubuh mayat Pembusukan dimulai dengan pemutusan ikatan protein-protein besar pada jaringan tubuh oleh bakteri fermentasi menggunakan enzim protease Kumpulan hasil pemutusan ikatan protein yang disebut asam amino ini dicerna berbagai jenis bakteri, misalnya bakteri acetogen Bakteri ini mereaksikan asam amino dengan oksigen dalam tubuhnya untuk menghasilkan asam asetat, hidrogen, nitrogen, serta gas karbon dioksida Produk asam asetat ini menimbulkan bau Asam asetat yang dihasilkan ini diproses kembali oleh bakteri jenis methanogen, misalnya e9hano9he7mobac9e7 9he7moau9o97ophicum yang biasa hidup di lingkungan kotor seperti selokan dan pembuangan limbah (sep9ic 9ank) Asam asetat direaksikan dalam sel methanogen dengan gas hidrogen dan karbon dioksida untuk menghasilkan metana, air, dan karbon dioksida Metana dalam bentuk gas juga menghasilkan bau busuk Selain asam asetat dan gas metana, beberapa bakteri menghasilkan gas hidrogen sulfida yang baunya seperti telur busuk Lebih dari itu, bau busuk mayat di lautan yang bercampur dengan uap garam dapat bersifat racun, karena mampu mereduksi konsentrasi elektrolit dalam tubuh Produk berbahaya selain gas yang dihasilkan adalah cairan asam dan cairan lain yang mengandung protein toksik Jika cairan-cairan ini sempat menginfeksi kulit yang luka atau terkena makanan, bukan hanya produk beracun yang dapat masuk ke dalam tubuh tetapi juga bakteri heterotrof patogen seperti los97idium sp Bakteri serta produk beracun ini dapat menginfeksi manusia lewat kontaminasi makanan, minuman, atau luka di kulit Karena adanya saluran masuk ini, maka berbagai penyakit seperti malaria, diare, degradasi sel darah merah, lemahnyasistem pertahanan tubuh, infeksi pada luka (tetanus), bengkak, atau infeksi padaalat kelamin menjadi ancaman yang serius Cara mengatasi serangan mikroorganisme ini adalah dengan menjaga makanan dan minuman tetap steril, yaitu dengan dipanaskan Mencuci tangan dan kaki dengan sabun antiseptik cair sebelum makan Menjaga lingkungan agar steril dengan cara menyemprotkan obat pensteril Bakteri-bakteri tersebut juga dapat dicegah pertumbuhannya dengan cara meminum obat antibiotik atau suntik imunitas entuk "Smooth" dan "Rough" Bakteri memiliki permukaan yang berbeda-beda dan bergantung pada elevasi dari bakteri tersebutUntuk bakteri yang memiliki flat elevation ( datar), maka bentuk permukaan dari bakteri tersebut adalah smooth dan glistening, sedangkan untuk bakteri yang memiliki raised elevation, bentuk permukaannya adalah rough (kasar) Contoh dari koloni bakteri yang memiliki bentuk permukaan smooth adalahsche7icia coli dan contoh koloni bakteri yang memiliki bentuk permukan rough adalah sub9ilis A III PENUTUP KESMPULAN 1 Klasifikasi mikroba adalah ilmu yang membagi tumbuhan atau hewan kedalam golongan-golongan menurut hubungan antara yang satu dengan yang lainya 2 Letak kesulitan dalam menentukan klasifikasi apakah mikroba itu golonganhewan atau golongan tumbuhan, dalam hal kesamaan suhu, ciri-ciri 3Nomenklatur merupakan metode penamaan yang diperlukan dalam klasifikasi Nomenklatur digunakan untuk memberi nama suatu kelompok organisme tertentu Nomenklatur bertujuan untuk memudahkan komunikasi antar ilmuwan biologi mengenai jenis makhluk hidup Sistem nama ini diciptakan oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1753 Nomenklatur merupakan bahasa Latin nomen, yang artinya nama DAFTAR PUSTAKA Anonymous, 2009 Klasifkasi mikroba http//massofawordpresscom iakses tanggal 3 januari 2009 Anonymous, 2009 Taksonomi mikroba http//wikipediaorg iakses tanggal 3 januari 2009 Pramono, hendro 2007 Penggolongan mikroba Bandung: kurnia Budiyanto , moch agus krino 2008 Klasifikasi mikroorganismeMalang: umm press Waluyo, lud 2008 Petunjuk praktikum mikrobiologi umum Malang:umm press

akteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lainakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim akteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan akteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain akteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki kloroIil dan berukuran renik (mikroskopis) 1.1 Ciri-Ciri Bakteri akteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu: Organisme uniselluler 2Prokariot (tidak memiliki membran inti sel) 3&mumnya tidak memiliki kloroIil 4emiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,2 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-ratas/d 5 mikron 5emiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam 6Hidup bebas atau parasit 7ang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan 8ang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan 1.2 Struktur Bakteri Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu: Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) eliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan 2Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) eliputi kapsul, Ilagelum, pilus, Iimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora 1.3 Struktur Dasar Sel Bakteri Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positiI bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatiI bila peptidoglikannya tipis) 2embran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan IosIolipid dan protein 3Sitoplasma adalah cairan sel 4Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA 5Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan 2. KLASIFIKASI BAKTERI !ENDAHULUAN enyusun suatu sistem yang sistematik di dalam dunia mikroorganisme itu bukan pekerjaan yang mudah Kesulitan pertama yang kita hadapi adalah menentukan apakah bakteri itu termasuk golongan hewan ataukah termasuk golongan tumbuhan Lama benar setelah Leeuwenhoek menyelami dunia mikroorganisme, sarjana-sarjana zoology seperti uller (Deenemarken, 73) dan Ehrenberg (jerman, 38) menggolongkan bakteri kepada protozoa aru di dalam tahun 872 timbul pendapat lain Cohn, seorang sarjana botani bangsa Jerman condong untuk menggolongkan bakteri kepada tumbuhan KlasiIikasi mengenai bakteri disusun olehnya sacara agak lengkap di dalam tahun 875, dan sejak itu diadakan penyempurnaan, secara berangsur-angsur Secara praktis istilah klasiIikasi sama dengan sistematik, taksonomi KESULITAN-KESULITAN YANG KITA HADA!I DALAM !ENYUSUNAN SISTEMATIK Orang dalam mengadakan klasiIikasi dengan menggunakan perbedaan-perbedaan atau criteria berdasarkan morIologi dan atau berdasarkan Iisiologi Pada tanaman tinggi dan pada hewan-hewan bertingkat tinggi, pengggolongan itu terutama didasarkan atas siIat-siIat morIologi Hal itu sukar dilaksanakan terhadap bakteri, sehingga klasiIikasi di dalam dunia bakteri itu didasarkan sebagian atas siIat-siIat morIologi dan sebagian atas siIat-siIat Iisiologi, termasuk juga siIat-siIat imunologi anyak bakteri yang di bawah mikroskop menunjukkan bentuk morIologi yang sama, akan tetapi siIat-siIat Iisiologi mereka dapat berlainan sama sekali Ada beberapa golongan bakteri yang sama bentuknya, akan tetapi golongan yang satu dapat mencernakan suatu asam amino tertentu, sedang yang lain tidak Ada pula suatu golongan yang dapat menyebabkan suatu penyakit, sedang golongan yang lain tidak aka jelaslah kesukaran kita untuk menetapkan spesies berdasarkan siIat-siIat morIologi saja erdasarkan bentuknnya yang tetap, dindingnya yang kuat, dan adanya kemampuan untuk hidup autotroI (termasuk mengadakan Iotosintesis pada beberapa golongan bakteri), maka kita muIakat memasukkan bakteri di dalam golongan tumbuhan Selanjutnya kongres-kongres internasional antara sarjana-sarjana mikrobiologi membuat ketentuan bersama mengenai taksonomi bakteri dan tata namanya (nomenklatur) SITEMATIK YANG DI!AKAI SEKARANG aik di Eropa maupun di benua lainnya, dan terlebih di Amerika Serikat, sekarang ini banyak digunakan sistematik yang disusun oleh ergey Asal-usulnya sebagai berikut Oleh Perhimpunan Sarjana akteriologi Amerika di dalam tahun 5 ditunjuk suatu Panitia Penyusun Sistematik akteria Panitia ini memberikan laporan kerja yang terakhir dalam tahun 20 Akan tetapi laporan itu belum dapat merupakan suatu pedoman yang tegas yang dapat diterima oleh umum Oleh karena itu dinentuklah panitia baru yang diketuai oleh DH ergey, dan dalam tahun 23 terbitlah suatu pedoman dengan nama ' anual oI Determinative acteriology, buku ini berangsur-angsur diperbaiki, dan dalam tahun 47, sepuluh tahun sesudah ergey meninggal, buku tersebut dikerjakan kembali oleh beberapa orang sarjana serta diterbitkan yang keenam kalinya dengan nama 'ergey`s anual oI Determinative acteriology Penerbitnya ialah Williams & Wilkins Co altimore, aryland, Amerika Serikat Dalam tahun 57 diterbitkan edisi ketujuh, yang berbeda banyak dengan edisi keenamedisi ketujuh ini dicetak kembali tahun 62, dan buku inilah yang dijadikan pedoman dalam menyusun singkatan sistematik yang disajikan dalam kitab mikrobiologi ini KLASIFIKASI BAKTERI MENURUT BERGEY (EDISI ke-7) Dunia tumbuhan dibagi atas 5 divisi (phylum), yaitu : Divisi IProtophyta Divisi IIThallophyta Divisi IIIryophyta Divisi IVPteridophyta Divisi VSpermatophyta Divisi I Protophyta dibagi atas 3 klas, yaitu : Klas ISchizophyceae (ganggang biru) Klas IISchizomycetes ( bakteri dan bentuk-bentuk yang serupa) Klas IIIicrotatobiotes ( rickettsia dan virus) Selanjutnya klas Schi:omycetes dibagi ats 0 ordo, yaitu : Ordo IPseudomonadales Ordo IIChlamydobacteriales Ordo IIIHypomicrobiales Ordo IVEubacteriales Ordo VActinomycetales Ordo VICaryophanales Ordo VIIeggiatoales Ordo VIIIyxobacteriales Ordo IXSpirochaetales Ordo Xycoplasmatales Klas Microtatobiotes dibagi atas 2 ordo, yaitu : Ordo IRickettsiales Ordo IIVirales Ordo-ordo tersebut dibbagi-bagi klagi atas sub-ordo dan Iamily sebagai berikut : Ordo I Pseudomonadales Sub-ordo I Rhodobacteriineae Famili IThiorhodaceae 3 genus 34 spesies Family IIAthiorhodaceae 2 genus 8 spesies Family IIIChlorobacteriaceae 6 genusspesies Sub-ordo II Pseudomonadineae Famili INitrobacteriaceae 7 genus 3 spesies Family IIethanomonadaceae 3 genus 6 spesies Family IIIThiobacteriaceae 5 genus 7 spesies Family IVPseudomonadaceae 2 genus 258 spesies Family VCaulobacteraceae 4 genus 8 spesies Family VISiderocapsaceae 0 genus 28 spesies Family VIISpirillaceae 0 genus 30 spesies Ordo II Chlamydobacteriales Family IChlamydobacteriaceae 3 genus 7 spesies Family IIPeloplocaceae 2 genus 6 spesies Family IIICrenotrichaceae 3 genus 3 spesies Ordo III Hyphomicrobiales Family IHyphomicrobiaceae 2 genus 2 spesies Family IIPasteuriceae 2 genus 2 spesies Ordo IV Eubacteriales Family IAzotobacteraceaegenus 3 spesies Family IIRhizobiaceae 3 genus 7 spesies Famili IIIAchromobacteriaceae 5 genus 65 spesies Family IVEnterobacteriaceae 0 genus 5 spesies Family Vrucellaceae 8 genus 42 spesies Family VIacteroidaceae 5 genus 56 spesies Family VIIicrococcaceae 6 genus 43 spesies Family VIIINeisseriaceae 2 genus 6 spesies Family IXrevibacteriaceae 2 genus 26 spesies Family XLactobacillaceae 0 genus 2 spesies Family XIPropionibacteriaceae 3 genus 3 spesies Family XIICorynebacteriaceae 2 genus 55 spesies Ordo V Actinomycetales Family Iycobacteriaceae 2 genus 20 spesies Family IIActinomycetaceae 2 genus 48 spesies Family IIIStreptomycetaceae 3 genus 58 spesies Family IVActinoplanaceae 2 genus 2 spesies Ordo VI Caryophanales Family ICaryophanaceae 3 genus 7 spesies Family IIOscillosporaceaegenusspesies Family IIIArthromitaceae 2 genus 5 spesies Ordo VII Beggiatoales Family Ieggiatoaceae 4 genus 8 spesies Family IIVitreoscillaceae 3 genus 3 spesies Family IIILeucotrichaceaegenusspesies Family IVAchromatiaceaegenusspesies Ordo VII Myxobacteriales Family ICytophagaceaegenusspesies Family IIArchangiaceae 2 genus 6 spesies Family IIISorangiaceaegenus 8 spesies Family IVPolyangiaceae 4 genus 28 spesies Family Vyxococcaceae 4 genus 8 spesies Ordo IX Spirochaetales Family ISpirochaetaceae 3 genusspesies Family IITreponemataceae 3 genus 38 spesies Ordo X Mycoplasmatales Family IPlasmataceaegenus 5 spesies SIFAT-SIFAT KLAS SCHIZOMYCETES Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu Sel-sel itu kecil benar, kadang-kadang tak tampak dengan mikroskop biasa, ada yang dapat bergerak, ada yang tidak Tidak jelas adanya inti (eukaryon) seperti yang biasa terdapat pada tanaman tinggi, yang sering terdapat ialah benda-benda yang mengandung kromatin, yaitu bahan kromosom Inti yang sederhana itu disebut Prokaryon, kromosom yang terkandung didalamnya berupa suatu utas yang melingkar seperti suatu kolong, tidak mempunyai pasangan, sehingga Schizomycetes itu dapat disebut makhluk-makhluk yang haploid Sel-sel ada yang berbentuk seperti bola-bola kecil, ada yang berpa tongkat-tongkat, ada yang bengkok serupa koma, ada pula yang spiral Sel-sel ada yang hidup sendiri-sendiri, ada yang berkelompok, ada pula yang hidup di dalam kista Kelompok itu ada yang merupakan bentuk beraturan, ada pula yang tidak beraturan Ada yang bergandengan merupakan rantai lurus, ada pula yang bercabang menghasilkan sel-sel pembiak yang dapat bergerak ataupun tidak bergerak Ada spesies yang mempunyai pigmen, dan ada pula yang tanpa pigmen Pigmen itu ada yang mempunyai Iungsi seperti kloroIil pada tanaman tinggi, yaitu un tuk menyelenggarakan Iotosintesis Pembiakan dilakukan secara vegetatiI dengan pembelahan diri, sedang beberapa spesies membentuk endospora untuk mengatasi pengaruh buruk dari lingkungan yxobacteriales menghasilkan sporokista, sedang pada orrelomycetaceae terdapat tubuh-tubuh kecil yang berguna sebagai alat pembiak akteri ada yang hidup bebas, autrotoI, ada pula yang hidup sebagai saprobe, sebagai parasit dan ada pula yang patogen &ntuk mengenal kesepuluh ordo dari klas Schizomycetes ini dibuatlah kunci sebagai berikut : Ordo I Pseudomonadales Sel serupa bola, batang lurus atau bengkok, atau spiral Kadang-kadang bergandengan oleh berppigmen kemerahan atau hijau Tidak dalam trikoma (bentuk benang) iasanya bergerak dengan Ilagel yang terminal, kadang tidak bergerak Ordo II Chlamydobacteriales Sel-sel dalam trikoma yang kerap kali berselubung Kadang-kadang menghasilkan spora kembar atau spora diam Selubung dapat berisi hidroksida besi, dan trikoma dapat melekat pada sustarct Ordo III Hyphomicrobiales Sel berbiak dengan tunas Dapat melekat pada substrat dengan tangkai Satu genus mempunyai pigmen untuk Ioto sintesis ( Rhodomicrobium) Ordo IV Eubacteriales Sel serupa bola atau batang Tidak dalam trikoma, meskipun dapat bergandengan Ordo V Actinomycetales Sel kaku dan mungkin tumbuh seperti miselium jamur dengan konidia di udara Dua genera mempunyai spora yang yterbentuk di dalam spongarium, dan spora dari salah satu genus ini dapat bergerak Sel-sel tunggal, atau bercabang sederhana, kerap kali tahan asam Ordo VI Caryophanales Sel dalam trikoma Ordo VII Beggiatoales Sel kaku, biasanya besar dan mungkin serupa bola atau trikoma ungkin ada butir-butir belerang di dalam atau permukaan sel ergerak dengan menjulur, bergelombang atau berguling-guling, gerakan putus-putus seperti pada beberapa ganggang biru Tidak ada Ilagel Ordo VIII Myxobacteriales Sel lebih besar atau kecil, tetapi tidak kaku Sel lemas, kerap kali runcing pada ujung pangkal, bergerak dengan menjalar Tubuh-tubuh tumbuh pada koloni yang menyebar seperti plasmodium erlendir Ordo IX Spirochaetales Sel berbentuk spiral panjang atau pendek ergerak bebas dengan membelok- belokkan tubuh 0Ordo X Mycoplasmatales Tak bergerak, sangat pleomorIik dan sangat halus Ada kalanya dapat lewat saringan DESKRI!SI FAMILI DAN GENUS YANG BANYAK DIKENAL 2Dari Ordo I Pseudomonadales Diperkenalkan : 3Famili Thioehodaceace Sel dapat berupa bola, serupa telur, serupa batang pendek atau panjang, lurus atau melengkung, atau seperti spiral erwarna agak ungu kemerahan sampai merah karena mempunyai bakteriokloroIil dan karotinoida Habitat tempat-tempat terang dan ada sulIida eberapa genus dari Iamili ini ialah: OThiocystis dengan 2 spesies, bentuk kokus tunggal atau dua-dua, menghasilkan belerang OThiospirrillum dengan 5 spesies, bentuk serupa spiral, Ilagel pada ujung enghasilkan butir-butir belerang Famili Athiorhodaceae Sel dapat berupa kokus, basil pendek atau panjang, vibrio, atau spiral Gram negatiI Flagel pada ujung Warna kemerahan, ada bakteriokloroIil Tidak menghasilkan belerang Spesies-spesies dari Iamili ini lebih suka hidup di tempat-tempat yang ada cahaya ereka kehilangan warna merah jika berada dalam tempat gelap, dan mereka bergerak menuju ke tempat yang cukup terang bagi mereka (Iototropisme) eberapa genus yang terkenal dari Iamili ini adalah: ORhodopseudomonas dengan 4 spesies, bentuk kokus atau basil ORhodospirillum dengan 4 spesies, berbentuk spiral, diameter antara 0,5 sampai ,5 , sedang panjangnya 20 sampai 50 &kuran mengenai besar kecilnya maupun banyak sedikitnya lengkungan bergantung kepada usia bakteri Pigmen yang biasanya disebut bakteriopurpurin itu ternyata terdiri atas dua bagian, yang pertama berupa bakteriokloroIil yang memegang peranan dalam Iotosintesis, sedang bagian kedua berupa pigmen yang berwarna merah yang belum kita ketahui Iungsinya Telah terbukti, bahwa sinar merah dan inIra merah lebih menguntungkan bagi kegiatan bakteri ini daripada sinar-sinar lain yang bergelombang lebih pendek Famili Chlorabacteriaceae Sel berupa batang, berwarna hijau engadakan Iotosintesis jika ada hidrogen sulIida Genus yang terkenal ialahChlorobium dengan 2 spesies, basil, anaerob, dapat menghasilkan belerang, tetapi tidak untuk disimpan di dalam sel Famili Nitrobacteriaceae Kokus, basil atau spiral Flagel tidak selalu ada Gram negatiI erupakan pembentuk nitrit atau nitrat Tanpa endospora Habitat tanah dan air tawar Genus yang terkenal sebagai penyusun nitrit adalah: ONitrosomonas, sel-sel bulat panjang, hidup bebas ONitrosoccccus, bentuk serupa bola, penghuni tanah, hidup bebas ONitrosocystis, sel-sel berkelompok dan dipersatukan oleh suatu selaput ONitrosogloea, sel-sel berkelompok dalam lendir ONitrosospira, sel serupa spiral, hidup bebas Genus yang terkenal sebagai penyusun nitrat ialah: ONitrobacter, sel serupa batang-batang kecil, tidak berkelompok ONitrocystis, basil-basil kecil yang berkelompok Famili Methanomonadaceae Sel serupa batang, ada yang berIlagel Gram negatiI AutotroI Habitat tanah dan air rawa-rawa Genus yang terkenal dari Iamili ini adalah: OMethanomonas, genus ini dapat mengoksidasi metan OHydrogenomonas, genus ini dapat mengoksidasikan hidrogen Famili Thiobacteriaceae Sel berupa kokus, basil atau vibrio engokidasikan belerang Tidak berwarna Habitat tempat-tempat yang mengandung hidrogen sulIida Genus yang terkenal ialah: OThiospira, berupa spiral yang panjangnya sampai 50 OThiobacillus denganspesies, terkenal sebagai bakteri denitriIikan OThiobacillus thiooxidans, autotroI, dapat mengoksidasikan belerang dan sulIat belerang menjadi asam belerang Dengan hidup dalam lingkungan yang pH-nya kurang daripada , sedang pH yang optimum ialah antara 2 sampai 3,5 Famili Psseudomonadaceae Sel berupa batang lurus, kadang-kadang serupa bola ergerak dengan Ilagel yang terdapat pada ujung Jumlah Ilagel satu atau lebih eberapa spesies tidak bergerak Gram positiI Habitat tanah atau air tawar dan air laut anyak spesies hidup sebagai parasit pada tanaman, tidak begitu banyak pada hewan Genus yang banyak dikenal adalah: OPseudomonas dengan 4 spesies danspesies tambahan, berpigmen hijau muda atau hijau tua Pigmen meresap ke dalam medium iasanya penghuni tanah atau air Pseudomonas aeruginosa kadang-kadang kedapatan di dalam luka pada hewan atau manusia akteri ini menyebabkan timbulnya nanah yang kebiru-biruan eberapa spesies yang lain menyebabkan penyakit pada tanaman OXanthomonas dengan 60 spesies dan 3 spesies tambahan anyak di antara spesies-speseies ini hidup sebagai parasit pada tanaman OAcetobacter dengan 7 spesies, penghasil asam cuka OPhotobacterium dengan 4 spesies, saproba pada ikan, daging yang sudah busuk; menghasilkan cahaya OHalobacterium, suka tumbuh di tempat-tempat yang kadar garam dapurnya tinggi Famili Caulobacteraceae Sel berupa batang, lurus atau bengkok Dalam Iase mengembara, sel-sel mempunyai Ilagel Dalam Iase diam, sel-sel bertangkai Tangkai melekat pada suatu substrat Gram negatiI Pembiakan secara tranversal Habitat air tawar dan air laut Genus yang banyak dikenal ialah: OCaulobacter, sel yang muda mengembara, Ilagel monotorik Sel dewasa melekat pada suatu tanaman di dalam air dengan suatu tangkai OGallionella dengan 5 spesies, sel serupa gerinjal, tangkai berbelit-belit Penimbun oksida besi Gallionella ferrugineabanyak kedapatan di perairan Famili Siderocapsaceae Sel serupa bola, bulat-panjang, atau serupa batang erkelompok dalam lendir yang mengandung besi atau mangan anyak bakteri besi masuk dalam Iamili ini Genus yang terkenal ialah: OSiderocapsa, penghuni air tawar OSiderococcus, sel berbentuk bola OSiderobacter, bentuk sel serupa batang 0Famili Spirillacea Sel bengkok, Ilagel kebanyakan monotrik Habitat perairan atau sebagai parasit, patogen pada hewan dan manusia Genus yang banyak dikenal ialah: OJibrio dengan 37 spesies Saproba, parasit atau patogen Jibrio comma dengan Ilagel yang monotrik adalah penyebab penyakit cholera asiatica ODesulfovibrio dengan 3 spesies PleomorIik, anaerob Desulfovibrio desulfiricans terkenal sebagai bakteri denitriIikan OMethanobacterium, anaerob, autotroI atau heterotroI, menghasilkan gas metanOCellvibrio dengan 4 spesies, pengurai selulosa OCellofalcicula dengan 3 spesies; sel bengkok dan meruncing pada kedua ujung Penghuni tanah, pengurai selulosa OSpirillum denganspesies, loIotrik, aerob, saproba atau patogen Spirillum volutans adalah bakteri yang paling besar di antara spiril; mengandung butir-butir volutin dalam sitoplasma Spirillum minus dapat menimbulkan penyakit yang disebut demam akibat gigitan tikus` Dari Ordo II lamydobacteriales Diperkenalkan: 2Famili Chlamydobacteriaceae Sel-sel merupakan trikoma yang berselubung Trikoma tanpa cabang atau dengan cabang semu Selubung berisi besi atau mangan Kebanyakan menetap pada suatu substrat tanpa tangkai Habitat air tawar; beberapa spesies terdapat juga di laut Genus yang banyak dikenal ialah: OSphaerotilus dengan 3 spesies, trikoma dengan percabangan semu Selubung dapat mengandung besi Penghuni air tawar erbiak dengan konidia Konidia dihasilkan oleh ujung trikoma Setelah lepas dari selubung, konidia mengembara dengan Ilagel sampai mendapatkan substrat baru OLeptothrix dengan 2 species; trikoma silindris, selubung dapat mengandung besi atau mangan Penghuni air tawar Famili Crenotrichaceae Trikoma menempel pada substrat Selubung tipis Tidak bercabang atau dengan cabang semu Selubung dapat mengandung besi atau mangan Habitat air tawar dan air laut Genus yang terkenal ialah: - Crenothrix; ujung trikoma membesar Sel-sel bulat panjang sampai silindris Terdapat di persediaan-persediaan air - Clonothrix; trikoma meruncing pada ujung &jung trikoma menghasilkan konidia 3. Ordo III ypomicrobiales (ordo baru, 1953) Terdiri Atas: a Famili Hyphomicrobiaceae Sel serupa benang-benang yang berhubung-hubungan &jung benang menghasilkan sel-sel baru yang mengembara Gram negatiI Habitat air tawar, lumpur-lumpur kubangan Genus yang terkenal ialah: - Hyphomicrobium, heterotrof, terdapat sebagai penghuni tanah dan perairan. - Rhodomicrobium, tidak bergerak, koloni berwarna jingga b Famili Pasteuriaceae Sel serupa buah apokat atau jambu, bertangkai; pembiakan dengan tunas atau dengan pembelahan diri secara memanjang ; Iamili ini masih perlu penelitian lebih lanjut Genus yang terkenal ialah Pasteuria, sel serupa batang, merupakan rumpun, tidak berwarna, parasit pada Crustacea . Ordo IV ubacteriales Famili I A:otobacteriaceae Sel serupa batang, bola atau telur Tak mempunyai endospora Gram negatiI Aerob Dapat mengikat N2 bebas Habitat tanah Genus yang terkenal ialah Azotobacter dengan 3 spesies, penting dalam penyuburan tanah A:otobacter chroococcum; aerob, hidup bebas dalam tanah, terkenal sebagai pengikat N2, terdapat di mana-mana Famili II Rhi:obiaceae asil, tidak berspora Flagel peritrik; beberapa spesies tidak bergerak Gram negatiI Aerob,simbion atau pathogen Genus yang terkenal ialah: - Rhi:obium dengan 6 spesies Pengikat N2, bersimbiosis dengan akar kacang-kacangan, missal Rhizobium leguminosarum - Agrobacterium dengan 7 spesies eberapa di antaranya erupakan pathogen pada tanam-tanaman, missal Agrobacteriu tumeIaciens menyebabkan kutilkutil pada tumbuhan - Chromobacterium dengan 4 spesies, penghuni tanah dan air, menghasilkan warna ungu Famili III Achromobacteria asil, tidak pleomorIik ergerak atau diam Gram negative Zat warna tidak dilepas ke dalam medium Genus yang terkenal ialah : OAlcaligenes dengan 6 spesies erpigmen kuning, saprobe dalam usus vertebrata, air susu Alcaligenes viscolactis menyebabkan timbulnya benang-benang pada usus OFlavobacterium dengan 26 spesies, pigmen kuning, jingga atau merah terdapat didalam tanah dan air Pigmen tidak meresap kedalam medium OAgarbacterium dengan 2 spesies, terdapat dalam tanah, air tawar, dan pada ganggang laut yang telah membusuk OBeneckea dengan 6 spesies, dapat mencernakan kitin Famili IV Enterobacteriaceae asil, bergerak dengan Ilagel yang peritrik atau tidak bergerak Gram negative enguraikan glukosa dengan menghasilkan gas Genus yang terkenal ialah : OEscherichia dengan 4 spesies, ada yang berwarna, ada yang tidak Saprobe, Escherichia coli terkenal sebagai penghuni kolon (usul tebal) OAerobacter dengan 2 spesies, saproba dalam usus vertebrata atau hidup bebas di alam Aerobacter aerogenes terdapat sebagai saprobe dalam usus OKlebsiella dengan 3 spesies, saproba atau pathogen pada hewan dan manusia Klebsiella pneumonia kedapatan pada alat-alat pernapasan OErwinia dengan 7 spesies, saprobe atau pathogen pada tanam-tanaman Erwinia amylovora terkenal sebagai penyebab penyakit 'bonyok pada buah-buahan OSerratia dengan 5 spesies, ada pigmen merah, saprobe, ada juga yang tidak berwarna Serratia marcescens terdapat di manamana OProteus dengan 5 spesies, saprobe atau patogen Proteus vulgaris bisa kedapatan dalam makanan yang sudah basi OSalmonella dengan 0 spesies, patogen S typhosa menyebabkan penyakit tipus perut (typhus abdominalis) KlasiIikasi Salmonella lebih lanjut didasarkan atas siIat-siIat serologic, imunologik S pullorum pathogen dalam perut ayam OShigella dengan 8 spesies, banyak yang patogen S dysentriae, S paradysentriae dan S sonnei menyebabkan penyakit disentri Famili V Brucellaceae Kokus atau basil, kecil, tunggal atau bergandeng-gandeng ergerak atau diam Patogen, terdapat dilapisan lender manusia dan hewan Famili ini terkenal juga sebagai Iamili Parvobacteriaceae Genus yang terkenal ialah : OPasteurella denganspesies, Gram negatiI, banyak sebagai parasit, atau patogen pada manusia dan hewan P tularensis menyebabkan tularemia (semacam sampar) pada manusia dan hewan OBrucella dengan 3 spesies, mempunyai kapsula Parasit atau patogen pada hewan dan manusiaabortus menyebabkan penyakit brucellosis OHaemophilus dengan 5 spesies, banyak yang patogen bagi manusia dan hewanH inIluenzae disangka turut menyebabkan penyakit inIluenza OBordetella pertussis adalah penyebab batuk rejan OActinobacillus dengan 5 spesies, patogen pada hewan dan manusia ONoguchia dengan 3 spesies, sering kedapatan pada selaput mata manusia dan hewan Famili VI Bacteroidaceae asil, umumnya kecil Anaerob, kadang-kadang mikroaeroIil Gram negatiI Kebanyakan patogen dalam usus dan lapisan lender Genus yang banyak dikenal ialah : OBacteroides dengan 30 spesies, anaerob, patogen pada manusia dan hewan OStreptobacillus, anaerob, parasit atau patogen pada mamalia dan rodentia Famili VII Micrococcaceae Sel yang tunggal berbentuk bola Tidak berspora Pembiakan menurut 2 atau 3 arah, ada juga yang menurut satu arah merupakan streptokokus, ada pula yang tidak berhubung-hubungan Gram variabel Genus yang terkenal ialah : OMicrococcus dengan 6 spesies, saprobe, jarang-jarang patogen erkelompok tidak beraturan OStaphylococcus dengan 2 spesies, Gram positiI, kelompok serupa untaian, warna kuning Saprobe atau patogen Staphylococcus aureus kedapatan pada kulit, selaput lender, bisulbisul dan luka-luka OGaffkya dengan 2 spesies, patogen pada hewan dan manusia OSarcina dengan 0 spesies, berkelompok serupa paket, ada yang berwarna Saprobe atau semi-parasit Sarcina lutea berpigmen kuning Famili VIII Neisseriaceae Kokus, dua-dua atau berkelompok tidak beraturan Tidak bergerak Gramnegative Parasit atau patogen Genus yang terkenal ialah : ONeisseria dengan 0 spesies, diantaranya N gonorrhoeae, penyebab penyakit kelamin, dan N meningtidis penyakit radang selaput otak OJeillonella dengan 6 spesies, parasit dan patogen Famili IX Brevibactericiae asil, tidak berspora Gram positiI erah, kuning atau coklat Habitat tanah , air tawar, air asin, sampah-sampah Genus yang banyak dikenal ialah Brevibacterium dengan 23 spesies, saproba, aerob dan anaerob IakultatiI 0Famili X Lactobacillaceae asil atu kokus yang bergandeng-gandengan atau merupakan tetrad Gram positiIumumnya saproba eberapa spesies patogen Genus yang terkenal ialah : ODiplococcus pneomoniae, penyebab radang paru-paru peneumonia OSterptococus denganspesies, saprobe atau parasit. S. lactis dan S. Cremoris penting dalam pembuatan keju dan mentega OLeuconostoc dengan 3 spesies, saprobe L dextranicum dan L citrovorum berguna untuk memberikan aroma kepada mentega dan keju OLactobacillus denganspesies, di antaranya L lactis, L acidophilus, keduanya menghasilkan sedikit asam dari Iermentasi gula L casei digunakan dalam pembuatan keju OEubacterium dengan 20 spesies, saprobe atau patogen anyak kedapatan dalam usus Genus yang lain seperti catenabacterium banyak hidup sebagai saproba dalam usus Familia XI Propionibacteriaceae asil tak bergerak, tidak berspora ungkin pleomorIik Gram positiI Ada yang berpigmen coklat Genus yang terkenal ialah Propionibacterium denganspesies, penghasil asam propionat 2Famili XII Corynebacteriaceae Kebanyakan basil yang diam Gram positiI Aerob, mikroaeroIil sampai anaerob engubah nitrat menjadi nitrit Genus yang terkenal ialah Corynebacterium dengan 33 spesies, diantaranya ada yang parasit dan patogen pada tumbuhan dan manusia Corynebacterium diphtheriae menyebabkan penyakit tenggorokan dipteri 3Famili XIII Bacillaceae asil, kadang-kadang streptobasil, membentuk endospora Flagel peritrik, atau tanpa Ilagel Gram positiI, variabel dan negatiI Parasit atau patogen terutama pada insekta Genus yang terkenal ialah : OBacillus dengan 25 spesies, bergerak, Ilagel peritrik Endospora di tengah atau di ujung sporangium B. subtilismenghasilkan antibiotik basitrasin dan subtilin B. anthracis menyebabkan penyakit antraks B. stearothermorphilushidup subur dalam suhu 650 C B. meganterium adalah saprobe yang terdapat dimana-manacereus hidup sebagai saprobe, kadang-kadang juga sebagai pathogen OClostridium terdapat 3 spesies, anaerob, saprobe, parasit pathogen Terdapat di tanah, usus manusia dan hewanC. pasteurianum penghuni tanah yang dapat mengikat N2 bebas C. botulinum, saprobe pada makanan basi, mengasilkan racun C. tetani penyebab tetanus (kejang-rahang), C. perfringerns menyebabkan busuknya luka 5. Ordo V. ctinomycetales Ordo ini diduga merupakan pendahulu dari golongan jamur Sel-sel panjang, ada kecenderungan untuk bercabang Saproba atau pathogen Habitat tanah Ordo ini terdiri atas 4 Iamili, yaitu : Famili Mycrobacteriaceae Sel berupa batang-batang halus, lurus atau sedikit bengkok, tahan asam, tidak bergerak, tidak mempunyai konidia Aerob, saproba, parasit atau pathogen Genus yang terkenal ialah : OMycrobacterium dengan 3 spesies, diantaranya ialah M. tuberculosis, M. leprae keduanya pathogen pada manusia;M. bovis, pathogen pada lembu, dan M. avium, pathogen pada unggas OMycococcus dengan 6 spesies Sel-sel serupa kokus, Gram positiI, aerob, penghuni tanah M. citreus, M. flavus, M. luteus, masing-masing berpigmen Famili Actynomicetaceae erbentuk miselium yang semula tidak bersekat embentuk konidia pada hiIa yang menegak Saproba parasit, atau pathogen Genus yang terkenal ialah : ONocardia dengan 45 spesies, aerob, pathogen Genus ini dapat menggunakan lilin, Ienol dan kresol sebagai sumber tenaga N. madurae menyebabkan borok pada kaki OActinomyces, pathogen pada hewan dan manusia A. bovis menyebabkan actinomycosis pada lembu (bengkak rahang) A. isrelii pathogen pada manusia Famili Streptomycetaceae Konidia terbentuk pada sporoIora &mumnya saproba, sedikit sekali yang parasit Genus yang terkenal ialahStreptomyces dengan 50 spesies Genus ini terkenal karena menghasilkan antibiotik isal, S. griseus menghasilkan streptomisin, S. aureofaciens menghasilkan auremisin, S. vene:uelae menghasilkan kloromisetin (kloramIenikol) Famili Actinoplanaceae erbentuk miselium, spora terbentuk didalam sporangium Spora mengembara atau diam Habitat tanah dan air Genus yang terkenal ialah Actinoplanes dan Streptosporangium, keduanya saprobe dalam tanah Ordo VI. Caryophanales entuk trikoma, tidak ada selubung Saproba dalam air, sampah-sampah, atau parasit dalam usus vertebrata dan insekta Ordo ini terdiri atas 3 Iamili, yaitu Caryophanaceae, Oscillosporaceae, dan arthromitaceae, berturut-turut dengan 3, , 2 spesies Ordo VII. Beggiatoales entuk trikoma tunggal atau berkelompok tiga Tak berIlagel Ada spesies yang bergerak dengan menjulur, berguling-guling Kerap kali ada butir-butir belerang Habitat air tawar, air laut, pada ganggang Keempat Iamily yang masuk dalam ordo ini ialah : Famili Beggiatoaceae Terdiri atas 4 genus dengan 8 spesies, mempunyai bentuk seperti benang yang ujungnya dapat bergerak Tak ada konidia Pembiakan dengan potongan-potongan benang Dalam Iamili ini banyak spesies bakteri-belerang Genus yang terkenal ialah : OBeggiatoa dengan 6 spesies, diantaranya Beggiatoa alba banyak terdapat dalam air kotor yang tergenang, menempel pada sampah-sampah atau tanaman air, merupakan lapisan yang berwarna keabu-abuan OThiothrix dengan 7 spesies, umumnya penghuni air tawar, air laut Famili Jitreoscillaceae Trikoma tidak berwarna, penghuni perairan yang tenang, terdiri atas 3 genus dengan 3 spesies Famili Leucotrichaceae dengangenus Leucothrix, penghuni air tawar, air laut, yang mengandung sisa-sisa zat organic yang berasal dari ganggang 2Famili Achromatiaceae, terdapat dalam air tawar dan air laut, belum banyak dikenal Famili ini terdiri atasgenus Achromatium 3Ordo VIII. Myxobacteriales Ordo ini terdiri atas 5 Iamili dengan 2 genus yang mencakup 7 spesies, kebanyakan hidup sebagai saproba, dapat menghasilkan lendir sehingga masing-masing tetap berkelompok Kelompok ini dapat bergerak perlahan-lahan akin bertambah usia, makin banyak lendir yang dihasilkannya akteri yang ada di dalam kelompok itu berbentuk batang lemas, tidak mempunyai Ilagel, namun dapat bergerak sediki-sedikit Kelompok lendir yang berisikan ribuan bakteri ini menyerupai plasmodium (malaria), sehingga untuknya seringkali diberikan nama pseudoplasmodium (pseudo semu) Di dalam bentuk kelompok ini, bakteri dikatakan di dalam Iase mengembara Fase ini diikuti dengan Iase pembiakan; prosesnya sangat mengasyikan Jika kelompok lendir itu sudah cukup usia, maka terjadilah pembagian kelompok atas kelompok-kelompok kecil Kelompok-kelompok kecil ini menjulang ke atas dengan suatu tangkai, dan tangkai itu tetap berdiri di atas induk-kelompok lendir Kelompok kecil yang betangkai mm ini berbentuk bola; ada juga yang bentuknya tidak beraturan Tangkai tidak berisi bakteri, tetapi kelompok bola yang diatasnya itu penuh dengan bakteri ola-bola itu seakan-akan merupakan 'buah yang oleh beberapa sarjana disebut juga kista (cysta) Warna, bentuk, dan besar kecilnya buah tersebut berbeda-beda; hal ini bergantung kepada spesies anyak spesies yang berwarna kuning jingga atau merah Jika buah atau kista itu matang, maka sel-sel yang ada di dalamnya menjadi pendek-pendek, bahkan pada beberapa spesies sel-sel itu sampai serupa bola-bola kecil Lendir menjadi kering juga aka setelah beberapa lama dalam keadaan demikian, sel-sel bertebaran karena angina tau air hujan Di tempat baru sel-sel tersebut memulaikan kehidupan baru Tempat yang mereka sukai ialah kayu-kayuan yang lapuk, jamur, atau kotoran hewan Spesies yang hidup sebagai parasit juga ada, misalnya Polyangium parasiticum pada ganggang hijau Cladaphora Contoh yang lain ialah Podangium lichenocolum; spesies ini hidup sebagai parasit pada Lichenes Ada satu genus cytophaga yang dapat m